Claim Missing Document
Check
Articles

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PENERAPAN PROGRAM TUJUH HARI TEMATIK BAGI SISWA SEKOLAH DASAR DI KOTA BEKASI Siti Auliakhasanah; Wanda Hamidah; Jennyta Caturiasari; Dede Wahyudin
eL-Muhbib jurnal pemikiran dan penelitian pendidikan dasar Vol 7 No 1 (2023): Juni
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/el-muhbib.v7i1.1425

Abstract

The development of character education has become something obligation, this is due to being able to create students who are intelligent and have good manners as members of society. Character education carried out in formal institutions is carried out through daily learning that takes place during school, because the values contained in character education are stated in the curriculum which is conveyed explicitly. As is the case with the character education program in the Bekasi area, the point in promoting character education is carried out in an integrated manner in the curriculum. This writing aims to see an overview of the development of character education through the Thematic Seven Days of Education program. In this study, a qualitative type was used with a descriptive analysis method. Data collection techniques were carried out through questionnaires / questionnaires with the acquisition of 24 respondents. From the results of the diagram, it can be concluded that as many as 62% of schools have implemented the Thematic Seven Days of Education program. The program can provide broad freedom for school institutions to develop learning that prioritizes morals according to national identity and personality.
Penanaman Nilai-Nilai Karakter dan Budaya Melalui Permainan Tradisional Pada Siswa Sekolah Dasar Amelia Putri Cahyani; Devi Oktaviani; Salma Ramadhani Putri; Sofi Nur Kamilah; Jennyta Caturiasari; Dede Wahyudin
Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Indonesia Vol. 2 No. 3 (2023): JUNI
Publisher : Educational and Talent Development Center of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/judikdas.v2i3.796

Abstract

Permainan tradisional merupakan permainan turun menurun dari nenek moyang akan tetapi permainan tradisonal sudah tersisihkan dikarenakan di zaman era modern penggunaan teknelogi sangat digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Teknelogi yang selalu digunakan untuk komunikasi yaitu handphone. Handphone biasanya digunakan oleh anak-anak untuk bermain game online karena anak-anak bisa bermain game online di mana saja dan kapan pun, yang mengakibatkan anak-anak tidak bermain dengan teman sebayanya karena sudah asik dan fokus dengan game online yang ada di handphone. Di zaman era modern anak-anak kurang interaksi sosial di lingkungan sekitar yang mengakibatkan anak-anak memiliki rasa kurang percaya diri, menyendiri, dan pemalu diakibatkan oleh game oline yang ada di handphone dan kurang pembatasan waktu bermain game online oleh orang tua. Cara menanamkan nilai-nilai karakter budaya untuk siswa dengan melalui permainan tradisional karena permainan tradisional dapat membentuk jiwa berkerja sama, gotong royong, disiplin, dan tanggung jawab. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan kajian studi literatur. Peneliti sudah menganalisis permaianan tradisonal bisa memiliki nilai-nilai karakter budaya untuk siswa SD seperti: kemampuan sosial, etika dan moral, kemampuan emosional, dan penguatan identitas budaya.
Dampak Gerakan Literasi Terhadap Pengembangan Pendidikan Karakter Siswa Sekolah Dasar Fariza Nur Aulia; Nabila Hafizhotul Millah; Nurholiza; Rifa Sani Alfazriani; D Wahyudin; Jennyta Caturiasari
Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Indonesia Vol. 2 No. 3 (2023): JUNI
Publisher : Educational and Talent Development Center of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/judikdas.v2i3.811

Abstract

Berkembangnya teknologi dalam dunia pendidikan menciptakan banyak sekali kemudahan diantaranya meningkatkan kemampuan belajar dan memudahkan akses dalam pembelajaran. Tetapi, jika penggunaannya tidak diimbangi oleh penanaman pendidikan karakter maka hal itu akan menimbulkan kemerosotan nilai atau krisisnya nilai karakter. Pemanfaatan dan pemahaman literasi digital perlu dikembangkan untuk menumbuhkan nilai karakter siswa di abad 21 ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat literasi digital dalam pertumbuhan dan pembangunan karakter siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif-kualitatif dengan pendekatan studi pustaka, sumber data diperoleh dari hasil analisis dan simpulan yang diperoleh dari jurnal. Hasil analisis dari penelitian ini adalah dalam menumbuhkan karakter siswa di abad 21 literasi digital sangat berperan penting karena anak cenderung lebih tertarik pada hal-hal yang berbau teknologi, youtube dan media sosial lainnya dapat dimanfaatkan oleh guru atau pendidik sebagai wadah untuk menyalurkan pembangunan nilai-nilai karakter. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Pemanfaatan literasi digital perlu pengawasan dari orang tua serta guru dengan pemberian atau pembatasan etika digital, agar peserta didik terhindar dari dampak negatif.
Pendidikan Karakter Melalui Keseniaan Sisingaan Intan Dwiyanti; Andina Aisyah Eka Jati; Weby Khamelia; Dede Wahyudin; Jennyta Caturiasari
Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Indonesia Vol. 2 No. 1 (2022): DESEMBER
Publisher : Educational and Talent Development Center of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/judikdas.v2i1.826

Abstract

Pendidikan karakter merupakan usaha yang dapat dilakukan secara sadar untuk membentuk kemampuan, dan kepribadan diri dalam mewujudkan perilaku, sikap, pemikiran yang berbudi pekerti luhur dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat. Di era globalisasi ini karakter yang muncul pada siswa dipengaruhi oleh globalisasi itu sendiri. Dalam konteks pendidikan karakter, keseniaan sisingan dapat sebagai sarana untuk pendidikan karakter bagi peserta didik. Keseniaan sisingan adalah kesenian dari Kabupaten Subang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pendidikan karakter melalui kesenian sisingaan di Subang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, data diperoleh dari studi literature atau kajian pustaka. Penanaman karakter dapat dilakukan dalam muatan lokal kesenian sisingaan. Kurikulum Muatan lokal Kesenian Sisingaan mengenalkan kepada siswa untuk lebih mengenal dengan lingkungan alam, budaya, dan sosial. Ada beberapa nilai yang bisa ditumbuh kembangkan yaitu kerja keras, kerjasama, kebersamaan, persatuan, kreativitas, keselarasan, keharmonisan, dan sebagainya.
Implementasi Kegiatan Tatanen di Bale Atikan dalam Meningkatkan Karakter Siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Purwakarta Rahma Yulita; Azeera .; Imelda Ekasetya Kemala; Sarah Salsabila; D Wahyudin; Jennyta Caturiasari
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 14 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8173299

Abstract

Dalam menghasilkan generasi bangsa yang berkualitas, sekolah pun menjadi faktor utama yang mendukung penyelenggaraan pendidikan dalam mencetak pembentukan karakter peserta didik. Melalui pelaksanaan kegiatan pembelajaran, sekolah dapat mendukung kegiatan baik kegiatan pembelajaran dikelas dan luar kelas yang berpotensi dalam meningkatkan pembentukan karakter peserta didik. Pendidikan karakter merupakan bagian penting dalam kurikulum Pendidikan di Indonesia sejak tahun 2013. Kondisi ini dipicu oleh keadaan bangsa yang dipenuhi dengan berbagai macam kasus social yang mengarah pada hilangnya bentuk moral manusia Beriringan dengan perkembangan zaman, perkembangan juga terus terjadi pada Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia yang berkembang sesuai dengan zaman ke arah yang lebih baik. Perubahan yang terus terjadi juga menuntut guru untuk dapat memberikan contoh yang baik dan terus mengembangkan dirinya agar dapat menjadi contoh yang baik bagi setiap peserta didik. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode penelitian studi kasus. Tatanen di Bale Atikan merupakan salah satu program yang dibuat oleh wilayah Kabupaten Purwakarta dalam upaya meningkatkan pendidikan berkarakter. Program Tatanen di Bale Atikan akan memberi manfaat untuk semua. Jika dipahami dan dikelola secara maksimal oleh guru akan berdampak pada kebiasaan murid meneliti. Dalam proses pelaksanaannya, semua warga sekolah terlibat secara aktif, mulai dari kepala sekolah, guru, staf tata usaha, peserta didik, dan orang tua atau komite sekolah. Hal penting yang harus diingat oleh semua pihak, bahwa program tatanén ini bukan penghijauan sekolah apalagi memindahkan tanaman. Akan tetapi merupakan upaya penguatan karakter peserta didik sehingga mereka memiliki kepedulian terhadap lingkungan, pemanfaatan lahan kosong menjadi produktif, peningkatan kreativitas, dan tumbuhnya jiwa enterpreneurship pada diri peserta didik.
PENTINGNYA PENERAPAN TUJUH POE ATIKAN “MANEUH DI SUNDA” UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER CINTA BUDAYA SISWA SEKOLAH DASAR DI PURWAKARTA Dewi Hasna Fauziyyah; Niken Oktavia Anisa Asri; Wiwin Winengsih; Dewa Wahyudin; Jennyta Caturiasari
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 14 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8173423

Abstract

Perkembangan teknologi saat ini telah membawa budaya asing ke Indonesia, sehingga anak-anak mengagumi budaya asing yang terlihat lebih modern. Akibatnya, anak-anak melupakan budaya lokal atau adat sekitar yang seharusnya mereka cintai dan lestarikan. Padahal mencintai budaya merupakan salah satu pengembangan pendidikan karakter. Dalam rangka mengembangkan pendidikan karakter sekaligus melestarikan nilai-nilai budaya dan kearifan Sunda, Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta membuat terobosan Program Tujuh Poe Atikan yang salah satu programnya adalah Rebo: Maneuh di Sunda. Maneuh di Sunda berarti menegaskan bahwa setiap orang yang tinggal di Purwakarta harus mengenal jati dirinya, budaya leluhurnya, budaya Sunda, menjadi bangga sebagai bagian bangsa Indonesia. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan studi kasus sebagai metode penelitiannya. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara menyebarkan seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Hasil dari penelitian ini adalah program Maneuh di Sunda penting diterapkan dalam rangka mengembangkan karakter cinta budaya siswa khususnya di SDN 1 Kembangkuning.
Urgensi Literasi Budaya dan Kewargaan Terhadap Pendidikan Karakter Siswa Sekolah Dasar Desti Setianingsih; Deti Indah Kiranti; Septi Sulistyorini; Dede Wahyudin; Jennyta Caturiasari
Widyacarya: Jurnal Pendidikan, Agama dan Budaya Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/widyacarya.v7i2.3164

Abstract

Abstrak Literasi budaya dan kewargaan merupakan suatu kegiatan yang bertindak atas lingkungan sosial sebagai upaya dalam mencintai budaya dan negara. Hal tersebut harus dibarengi dengan penguatan karakter setiap individu dalam hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan karakter siswa di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui urgensi literasi budaya dan kewargaan terhadap pendidikan karakter siswa sekolah dasar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui studi pustaka atau studi literatur dengan sumber referensi dari buku, jurnal, artikel laporan penelitian dan situs-situs di internet. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa beberapa kegiatan yang dilakukan berdasarkan prinsip literasi budaya dan kewargaan berpengaruh terhadap pendidikan karakter siswa yang mana dapat diberikan dengan bantuan guru, keluarga, serta masyarakat.Kata kunci:Literasi Budaya dan Kewargaan, Pendidikan KarakterAbstractCultural literacy and citizenship is an activity that acts on the social environment as an effort to love culture and country. This must be accompanied by strengthening the character of each individual, in this case it can be done through character education for students at school. This study aims to determine the urgency of cultural literacy and citizenship for the character education of elementary school students. This type of research is a descriptive research with a qualitative approach method. The data collection technique used in this research is through literature study or literature study with reference sources from books, journals, research report articles and sites on the internet. The results of this study indicate that several activities carried out based on the principles of cultural literacy and citizenship have an effect on student character education which can be provided with the help of teachers, family, and the community.Keywords: Cultural Literacy and Citizenship, Character Education
Penelitian Etnografi dalam Budaya Pesta Serang: Internalisasi Nilai-nilai Pancasila Penguat Jati Diri Bangsa Jennyta Caturiasari; Srie Mulyani; Nonik Mahdarani
SOSIETAS Vol 11, No 2 (2021): Sosietas: Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.011 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v11i2.41612

Abstract

Pancasila adalah ideologi negara Indonesia dengan seperangkat nilai yang terkristalisasi sebagai pandangan hidup bangsa. Budaya dan karakter bangsa menjadi perhatian masyarakat. Upacara adat pesta Serang tetap dipertahankan masyarakat Desa Serang setiap tahun. Penelitian ini menggunakan metode etnografi kualitatif untuk memahami kehidupan masyarakat di Desa Serang, Kabupaten Cirebon. Hasilnya menunjukkan internalisasi nilai-nilai Pancasila dalam upacara adat, seperti saling ketergantungan dalam alam semesta, gotong royong, kekeluargaan, dan kebangsaan. Upacara ini memperkuat jati diri bangsa dan identitas warganegara dengan mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Pelatihan Model Pembelajaran Project Citizen Bagi Guru-Guru di Sekolah Indonesia Johor Bahru, Malaysia Untuk Meningkatkan Civic Literacy Srie Mulyani; Tiara Yogiarni; Jennyta Caturiasari; D Wahyudin; Eko Wahyunanto Prihono
Indonesian Journal of Community Services in Engineering & Education (IJOCSEE) Vol 3, No 2 (2023): October 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijocsee.v3i2.63251

Abstract

Technology has become a new tool that can help in all aspects of life; today, technology helps develop educational facilities to be more effective and efficient. The progress of civilization in technology means that the world of education must be more prepared and skilled in facing global challenges. Skills that are important to develop, based on the National Education Association (NEA) recommends the importance of developing the Four Cs, namely (1) Critical thinking and problem solving, (2) Communication, (3) Collaboration, and (4) Creativity and Innovation. Problem-solving is the main reference in the educational process, especially in Pancasila and Citizenship Education (PPKn). This can be seen from PPKn learning, which is still dominated by conventional systems, so the application of PPKn learning, which is oriented to contextual multiple intelligences, is still far from expectations. An adaptive model that can improve PPKn skills and learning outcomes is by using Citizenship Learning Practices (project citizenship). Therefore, elementary school teachers need to have the skills to develop and implement learning with project citizenship. Project Citizenship was developed from a critical or reflective thinking approach model. The learning approach recommended to be developed is oriented towards critical thinking and problem-solving. Through project citizen training, which is applied in the teaching and learning process, it is hoped that students will be able to familiarize themselves with carrying out the inquiry process, which is believed to make learning more meaningful.
Urgensi Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Budaya Siti Nadhifa Imtinan; Destina Inggrid Diani; Puja Sahwa Anisa; Rinanda Achirani Dewi; Dede Wahyudin; Jennyta Caturiasari
Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Indonesia Vol. 2 No. 1 (2022): DESEMBER
Publisher : Educational and Talent Development Center of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/judikdas.v2i1.795

Abstract

Dampak globalisasi sangat mempengaruhi karakter masyarakat Indonesia terutama pada peserta didik. Salah satu cara untuk menanamkan karakter yang baik melalui pendidikan karakter dalam pembelajaran. Pendidikan karakter diharapkan mampu menguatkan lima nilai karakter utama yang bersumber dari Pancasila yaitu religious, nasionalisme, integritas, kemandirian, dan gotong royong. Dalam pelaksanaan pendidikan karakter dapat ditanamkan nilai-nilai budaya yang ada di lingkungan sekitar. Nilai-nilai budaya dapat menumbuhkan karakter yang baik pada peserta didik. Dengan demikian, paparan berikut menjelaskan urgensi pendidikan karakter sebagai nilai-nilai budaya.
Co-Authors Afnianthi Lutfiah Lumban Batu Agitya Ratu Thifana Ai Siti Nuratilah Alfazriani, Rifa Sani Alfira Putri Febryanis Amelia Putri Cahyani Andina Aisyah Eka Jati Anisa Fitriani Anisa, Puja Sahwa Aprillionita, Rinanda Arfaiza, Shafina Alya Aulia, Fariza Nur Ayu, Metaninda Permata Azeera . Azhar, Muthia Nur Azizah, Najmira Nurul Azzahra, Shalimar Butsainah, Butsainah Cahyani, Amelia Putri Cici Isnawati D Wahyudin D Wahyudin D Wahyudin D. Wahyudin D. Wahyudin, D. Dahliana Asry Abdilah Damayanti, Yulia Darmansyah, Salma Nurhaliza Darusalam, Muhammad Rizki Debora Carmelita Sitanggang Dede Wahyudin Dede Wahyudin Dede Wahyudin Dede Wahyudin Dede Wahyudin Dede Wahyudin, Dede Desti Setianingsih Destina Inggrid Diani Deti Indah Kiranti Devi Oktaviani Dewa Wahyudin Dewi Hasna Fauziyyah Dewi, Rinanda Achirani Diani, Destina Inggrid Dwi Anisa Haftani Dwi Octaviani Putri Dwiyanti, Intan Efrina Aryani Aryani Eko Wahyunanto Prihono Fajriana, Firda Rahma Fariza Nur Aulia Farradhillah, Septy Qurrotu Aini Febby Putri Marini Febrianti, Ismaya Febriyani, Frida Fitria Hermawan Fitriani, Widya Ningrum Futri, Elmalia Hanifah Auliah Herawati Herawati Herdiansyah, Ali Azhar Hisny Fajrussalam Ida Rosidah Ihsanudin Ihwani, Nada Nupus Imelda Ekasetya Kemala Imtinan, Siti Nadhifa Inayatus Saadah , Ida Intan Dwiyanti Ismaya Febrianti Jati, Andina Aisyah Eka Julia, Ajeng Kamila Ishaq, Sehnaz Safana Kamilah, Sofi Nur Kanda Ruskandi, Kanda Kasmad, Mamad Khalisa Salsabila Khamelia, Weby Lestari, Kinanti Anisa Lusvinaningtyas Lusvinaningtyas Luthfi, Tiara Mahdarani, Nonik Mamad Kasmad Mila Oksanti Millah, Nabila Hafizhotul Muchtar, Farah Firdausa MutiaraPuradireja, Syifa Nabila Hafizhotul Millah Nabilah Azhar Natasya, Rufaidah Neneng Sri Wulan Neng Riski Ayu Utami Neng Wida Qudrotilah Niken Oktavia Anisa Asri Nina Latipah Nur Nonik Mahdarani Nur Azizah, Alifia Nurauliani, Hanifah Nurdiansyah Nurfadilah, Arini Nurfazira, Salsa Nurholiza Nurholiza Nursyahbani, Andini Nurul Kamilah, Zahidah Oktaviani, Devi Pelangi Sasih Oktobar Puja Sahwa Anisa Puspa Diva Awaliah Puspita Sari, Rissa Putri, Hafidziani Eka Putri, Nanda Aditya Rahma Yulita Rahma, Dhiya Rahmah Azzahra, Siti Rahman, Mita Chairunnisa Ramadhani Putri, Salma Rania Roka Ridho Wardani, Muhammad Rosyad Rifa Sani Alfazriani Rinanda Achirani Dewi Rita Pebriani Rizkita, Dilla Rizky Roland Jurdil Rukmawianfadia, Raniah Sallsabila, Irma Salma Ramadhani Putri Salsabilla, Maghfira Sarah Salsabila Septi Sulistyorini Septy Qurrotu Aini Farradhillah Sindi Nursalam Siti Auliakhasanah Siti Mariyam Siti Mariyam Siti Nadhifa Imtinan Sofi Kamilatus Sa’diah Sofi Nur Kamilah Sofia Isnaini Pinta Sofyan Iskandar, Sofyan Sri Haryanti Ningsih Srie Mulyani Srie Mulyani, Srie Suhaedah Suhaedah, Suhaedah Suko Pratomo Suko Pratomo Susanti, Revina Syarif Hendriana Tati Sumiati Tiara Yogiarni Tika Yulia Damayanti Ul Jannah, Yunita Wahyudin, D Wanda Hamidah Weby Khamelia Windi Geminiawati Wiwin Winengsih Wulandari Wulandari Yasmin Mutmainnah Yogiarni, Hafidziani Eka Putri5 Tiara Yogiarni, Tiara Yulianingsih, Meli Yuyu Hendawati, Yuyu Zaenudin Zaenudin