p-Index From 2020 - 2025
9.996
P-Index
This Author published in this journals
All Journal International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi Cakrawala Pendidikan Jurnal Kependidikan: Penelitian Inovasi Pembelajaran JURNAL PENELITIAN ILMU PENDIDIKAN Humanika : Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum INFORMASI Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia INOTEKS : Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Ulul Albab: Jurnal Studi Islam Journal of Education and Learning (EduLearn) KOMUNITAS: INTERNATIONAL JOURNAL OF INDONESIAN SOCIETY AND CULTURE JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) WALISONGO Dinamika Pendidikan Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan Jurnal Prima Edukasia ELINVO (Electronics, Informatics, and Vocational Education) REFLEKSI EDUKATIKA Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan Jurnal Pendidikan Agama Islam Jurnal Pendidikan Usia Dini MUDARRISA Indonesian Journal of Islamic Education Studies Edu Komputika Journal Jurnal Pendidikan Ekonomi AL QUDS : Jurnal Studi Alquran dan Hadis AL ISHLAH Jurnal Pendidikan Wacana Akademika : Majalah Ilmiah Kependidikan JMPM: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Journal of Educational Research and Evaluation Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series Journal of Social Studies (JSS) Bulletin of Counseling and Psychotherapy Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Journal of Computer Science, Information Technology and Telecommunication Engineering (JCoSITTE) Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru Journal of Sport Science And Physical Education (JOSEPHA) FOUNDASIA Educenter: Jurnal Ilmiah Pendidikan Journal of Mathematics Instruction, Social Research and Opinion Elementary School: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran ke-SD-an Journal of Elementary School Education EDUCENTER JURNAL PENDIDIKAN EDUKASI Jurnal Pendidikan Anak Jurnal Tarbiyatuna
Claim Missing Document
Check
Articles

Social Capital and Resilience School for Disaster Mitigation Education in Yogyakarta Schools Siti Irene Astuti Dwiningrum; - Prihastuti; - Suwarjo
Jurnal Kependidikan Vol. 1, No.1 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jk.v1i1.10091

Abstract

This study was aimed at determining the usage of social capital to cope with the disaster and school resilience in disaster mitigation education and describing the resilience profiles of the schools in Bantul dan Sleman. The study was qualitative research conducted in high schools located in Sleman and Bantul, Yogyakarta. The subjects were teachers and students. The data were collected using observation, interviews, active participation, FGD, documentation, and questionnaires. The data were analyzed through the stages of data reduction, categorization, interpretation and presentation. Findings show that first, there exists social capital in the form collaboration and social norms between the schools and the society; second, disaster-prone areas need to improve and reform aspects of the school resilience consisting of improvement between the school and the society, establishment of clear rules and consistency in taking them, teaching students life skills, care and support in  realizing and communicating high expectations, and providing opportunities for meaningful participation.MODAL SOSIAL DAN RESILIENSI SEKOLAH UNTUK PENDIDIKAN MITIGASI BENCANA DI SEKOLAH DI YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui modal sosial yang digunakan untuk mengatasi bencana dan ketahanan sekolah untuk pendidikan mitigasi bencana dan menggambarkan profil resiliensi sekolah di wilayah Bantul dan Sleman. Penelitian dilakukan di SMA Negeri di wilayah Sleman dan Bantul di, Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah guru dan siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara partisipasi aktif, FGD, dokumentasi dan kuesioner. Data dianalisis melalui beberapa tahapan yakni pereduksian data, kategorisasi, interpretasi dan penyajian. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan pertama, adanya modal sosial berupa kolaborasi dan norma sosial antara sekolah dan masyarakat; kedua, sekolah di daerah rawan bencana perlu meningkatkan dan reformasi aspek ketahanan sekolah terdiri atas aspek dalam meningkatkan antara sekolah masyarakat, aspek dalam membangun aturan yang jelas dan menjalankan secara konsisten, aspek dalam mengajar keterampilan hidup bagi siswa, peduli dan mendukung aspek dalam mewujudkan harapan dan berkomunikasi diajarkan, dan aspek dalam memberikan kesempatan untuk berpartisipasi.
PROFIL ETOS KERJA DAN MOTIF BERPRESTASI KARYAWAN UNY Siti Irene Astuti D; Aliyah Rasyid Baswedan
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol 8, No 1 (2009): Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.598 KB) | DOI: 10.21831/jpai.v8i1.947

Abstract

Etos kerja sebagai spirit kerja sangat mempengaruhi semangat kerja keras daridalam diri manusia. Dengan etos kerja individu melakukan kegiatan-kegiatan dengansemangat yang luar biasa. Jika dikaitkan dengan keinginan untuk berprestasi, maka etoskerja mempunyai peran penting dalam mendorong perilaku berprestasi seseorang,karena dalam diri mereka akan terbentuk motif berprestasi yang tinggi. Etos kerjasebagai panggilan rohani untuk mencapai kesempurnaan kehi-dupan spritual akandiimplikasikan dengan bekerja keras serta hidup hemat dan seder-hana. Perilakuproduktif dan efektif dipengaruhi juga oleh etos kerja dan motif berpres-tasi. Dengankata lain, orang produktif dan efektif dalam bekerja karena memiliki etos kerja danmotif berprestasi yang tinggi. penelitian tentang etoskerja dan motif berprestasi ini perludilakukan karena karyawan UNY adalah bagian dari Civitas Akemika sebagai bagiandari sistem pendidikan yang akan mendukung proses belajar di perguruan tinggi yangharus bekerja secara produktif dan efektif untuk bisa bersikap proaktif dan kreatif dalammenghadapi tantangan perubahan sosial.Populasi penelitian adalah karyawan UNY. Pengambilan sampel denganmenggunakan-akan proportional random sampling. Jumlah sampel ditentukan denganmenggunakan monogram Harry King. Dari hasil perhitungan tersebut didapat jumlahsampel sebanyak 133 orang. Namun yang terkumpul sejumlah 123 orang. Respondentersebar pada enam fakultas dan unit-unit kerja di luar fakultas yang berada di UNY.Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen yang dimiliki oleh WSPK danITB yang sudah teruji untuk mengungkap motif prestasi dari aspek individu maupunkaitannya dengan analisis kerjanya. Sedangkan etos kerja akan diungkap dari berbagaivariabel yang terkait dengan masalah makna kerja, kerja keras dan pekerjaan danpenghargaan. Instrumen I akan mengungkap profil motif sosial, dengan menekankanpada analisis profil motif berprestasi. Instrumen II akan mengungkap profil motif kerjadengan menekankan pada analisis data adalah kesenjangan antara motif sosial danmotif kerja dalam aspek berprestasi. Instrumen III dan IV akan mengungkap etos kerjadi dalamnya terdiri deskripsi responden tentang: a) identitas responden seperti umur,pendidikan, lama kerja, dan sebagainya; b) etos kerja terkait dengan makna kerja dankonsep kerja keras, pekerja-an dan penghargaan. Pengumpulan data dilaksanakandengan menggunakan angket. Data yang terkumpul dianalisis dengan analisis deskriptif,baik dengan menggambarkan kecenderungan sentral maupun dengan menggunakanprosentase. Hasil penelitian dilihat dari motif pribadi (PMP), ada kecenderungan bahwamotif berprestasi dan motif bersahabat karyawan UNY baik laki-laki maupunperempuan cenderung ke arah kategori tinggi, sedangkan motif berkuasa cenderung kearah kategori sedang. Sedangkan dari motif pekerjaan (PMK), ada kecenderunganbahwa motif berprestasi dan motif bersahabat karyawan UNY baik laki-laki maupuncenderung ke arah kategori tinggi, sedangkan motif berkuasa kea rah kategori sedang.Dibandingkan antara PMP dan PMK diperoleh hasil bahwa ada kecenderungan samaantara karyawan laki-laki (69,4%) dan perempuan bahwa PMP=PMK. Sedangkan untukPMPPMK laki-laki (25,3%) perempuan (17,9%), dan PMPPMK laki-laki (5,3%) danperempuan (10,7%). Modal etos kerja karyawan laki-laki dan perempuan UNYcenderung relatif kuat. Tingkat Etos kerja sebagai karyawan UNY sebagian besarcenderung tinggi Hubungan antara etos kerja dan motif berprestasi dilihat darigolongan kerja dapat disimpulkan bahwa ada kecenderungan pada karyawan golonganIV sebagian besar memiliki etos kerja tinggi dibandingkan dengan dari golonganlainnya. Ada kecende-rungan bahwa semakin tinggi golongan kerja maka etos kerjanyasemakin tinggi pula. Pada karyawan dengan golongan kerja III ada kecenderunganbahwa sebagian besar etos kerja dengan motif berprestasi pribadi dan motif berprestasikerja tinggi.
Pembelajaran ethnosciences di era revolusi industri 4.0 sebagai pemacu Higher Order Thinking Skills (HOTS) Ani Widyawati; Siti Irene Astuti Dwiningrum; Rukiyati Rukiyati
Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi Vol 9, No 1 (2021): June
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jppfa.v9i1.38049

Abstract

Pembelajaran di era industri 4.0 menuntut siswa agar mampu memiliki ketrampilan berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif dalam perilaku hidup sehari-hari. Keempat kemampuan tersebut membutuhkan proses berpikir tingkat tinggi (HOTS) yang menjadi bagian dari ketrampilan abad ke-21. Ketrampilan abad ke-21 ini membutuhkan adanya proses berlatih yang teratur dengan materi yang kontekstual. Pembelajaran yang mengajak siswa belajar dari kondisi real di lingkungan dan diajak untuk mampu menyelesaikan masalah yang terjadi. Penelitian ini bersifat library research dengan metode analisis kualitatif deskriptif. Tahapan penelitian diawali dengan mengumpulkan artikel ilmiah yang relevan berdasarkan kedekatan topik yang terbita dalam kurun waktu 10 tahun terakhir yang selanjutnya akan dikaji dan dianalisis. Tujuan penelitian ini untuk mengupas tentang pembelajaran etnosains dalam kaitannya untuk melatihkan ketrampilan berpikir tingkkat tinggi pada peserta didik. Hasil kajian literasi diperoleh bahwa etnosains sangat sesuai diterapkan di era revolusi industri 4.0 yang harus menghasilkan pembelajaran yang bermakna dan memfasilitasi siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan mereka dengan tetap mengkaji budaya masyarakat yang bersifat ilmiah. Etnosains dapat meningkatkan ketrampilan berpikir tingkat tinggi untuk sukses menghadapi kemajuan dunia di abad ke-21.AbstractLearning in the industrial era 4.0 requires students to have critical, creative, communicative, and collaborative thinking skills in their daily life behavior. These four skills are skills that need higher-order thinking processes (HOTS) which are part of 21st-century skills. These 21st-century skills require regular practice processes with contextual material. Learning invites students to learn from actual conditions in the environment and is invited to be able to solve problems that occur. This research is library research with a descriptive qualitative analysis method. The research stage begins with collecting relevant scientific articles based on the proximity of the topics published in the last ten years, which will then be studied and analyzed. This study aims to explore ethnoscience learning about practicing high-level thinking skills in students. The results of the literacy study show that ethnoscience is very suitable to be applied in the era of the industrial revolution 4.0, which must produce meaningful learning and facilitate students to construct their knowledge while still studying the scientific culture of society. Ethnoscience can improve higher-order thinking skills to successfully face the progress of the world in the 21st century.
MANUSIA BERKARAKTER DALAM PERSPEKTIF GURU DAN SISWA Siti Irene Astuti Dwiningrum; Widyastuti Purbani
Jurnal Kependidikan Vol. 42, No.1 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.658 KB) | DOI: 10.21831/jk.v42i1.2234

Abstract

Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan perspektif guru dan siswa tentang manusia berkarakter yang akan digunakan untuk mengembangkan modul pendidikan karakter dengan pendekatan holistik dan kontekstual bagi siswa SMA. Peneliltian dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian adalah guru dan siswa SMA dari sekolah Muhammadiyah, sekolah negeri dan sekolah nasional yang berada di Kota Yogyakarta. Data digali dengan wawancara mendalam, observasi dan partisipasi serta FGD. Proses analisis data dengan reduksi, kategorisasi, dan memberikan makna dengan menggunakan trianggulasi untuk menentukan keabsahan data. Hasil penelitian secara umum menyimpulkan bahwa manusia berkarakter dalam perspektif guru dan siswa memiliki beragam makna. Manusia berkarakter memiliki ciri yang sangat kompleks sehingga proses untuk menanamkan nilai-nilai karakter dalam pribadi guru dan siswa sama-sama membutuhkan waktu. Guru dan siswa sama-sama menyadari bahwa mereka belum memiliki semua nilai-nilai karakter dalam pribadinya. Namun demikian, guru dan siswa sama-sama menginginkan menjadi manusia yang bekarakter. Guru dan siswa menyadari bahwa jika manusia tidak memiliki nilai-nilai karakter cenderung akan menghadapi berbagai persoalan hidupnya, baik masalah personal maupun sosial
MOTIF SOSIAL DAN MOTIF PEKERJAAN GURU SLTP DI GUNUNGKIDUL Siti Irene Astuti Dwiningrum
Jurnal Kependidikan Vol. 33, No.2 (2003)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3849.46 KB) | DOI: 10.21831/jk.v33i2.7287

Abstract

Abstract This research is aimed at describing the profiles of social motif and work motif of the Junior Secondary School teachers in Gunungkidul, Yogyakarta. The population is the entire Junior Secondary School teachers in Gunungkidul Yogyakarta, whereas the sample is an intact class of training or 67 teachers, comprising 51 male and 16 female teachers. To reveal the profiles, three variables were measures namely: achievement motif, affection motif, and power motif. Five items on each variable were used to measure the social motif, and eight items of each variable was used to measure the work motif. The result shows that there is no gender difference in social as well as motif levels. Their profiles of the social  motif and work  motif are similar, namely: (1) the achievement motif is high (2) the affection motif is high, and (3) the power motif is moderate. Keywords: social motif, work motif, achievement, affection, and power
MULTICULTURAL DA‘WA IN SCHOOLS FROM A SOCIOLOGICAL PERSPECTIVE Siti Irene Astuti Dwiningrum
Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan Vol 22, No 2 (2014): Dakwah Multikultural
Publisher : LP2M - Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/ws.22.2.267

Abstract

Multicultural da‘wa for the sake of building the paradigm of multicultural education is not an easy work due to the determinants in social structure like social, cultural, economic and political determinants. The implementation of multicultural education related to various social elements in society which are not in synergy one another. This article will reveal multicultural preaching carried out in schools and look at the strategies of multicultural education is implemented in schools. Applying qualitative study by describing the initial data associated with a multicultural dakwah activity at the three high schools in Yogyakarta Indonesia, this research concluded that multi­cultural da‘wa in schools is a combination of several approaches namely the contri­bution approach, the additive approach, the transformation approach, and the social action approach. Multicultural da‘wa can help students to develop a social identity that to be achieved based on the values of justice, equality and respect the diversity. The strategy developed by the school for implementing multicultural dakwah is by developing language skills, language classes, art performance, the use of cultural symbols, student exchange between tribes or between countries, and uniformity. 
Beginning Reading Ability Using the Method Synthetic Structural Analytics (SAS) Renni Ramadhani Lubis; Siti Irene Dwiningrum; Enny Zubaidah
MUDARRISA: Jurnal Kajian Pendidikan Islam Vol 13, No 2 (2021)
Publisher : Prodi PGMI IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/mdr.v13i2.141-163

Abstract

This study aims to describe a literature review on early reading skills using the method synthetic structural analysis (SAS)in grade 1 students at Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Langkat. This study uses a qualitative research method with a literature review approach. The research stages were carried out by means of article collection, article reduction, article display, discussion and conclusion. Sources of research data are international and national journal articles in 2015-2021. The results showed that from 25 articles, 13 articles were found that matched the topic title. Beginning reading skills using the methodsynthetic structural analysis (SAS)in grade 1 students at Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Langkat, the implementation is in accordance with the theories that have been used as references. Beginning reading skills using the methodsynthetic structural analysis (SAS)in grade 1 students at Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Langkat can increase student activity and learning outcomes.
Disintegrasi Sosial dan Tantangan Pendidikan dalam Masyarakat Transisi Siti Irene Astuti
Dinamika Pendidikan Vol 8, No 1 (2001): Dinamika Pendidikan No. 1, TH. VIII Maret 2001
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2543.184 KB)

Abstract

Disintegrasi Sosial dan Tantangan Pendidikan dalam Masyarakat Transisi
KEBERHASILAN PROGRAM DESA VOKASI TERHADAP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA GEMAWANG KABUPATEN SEMARANG Abdul Malik; Siti Irene Astuti Dwiningrum
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) Vol 1, No 2 (2014): November 2014
Publisher : Departement of Nonformal Education, Graduate Scholl of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.085 KB) | DOI: 10.21831/jppm.v1i2.2683

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengungkapkan keberhasilan program desa vokasi terhadap pemberdayaan masyarakat berkaitan dengan: (1) pelaksanaan; (2) hasil (3) dampak; (4) faktor pendukung dan penghambat program. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah tim pengembang desa vokasi, kepala desa, ketua dan peserta program. Pengumpulan data melalui: wawancara; observasi; dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui: reduksi data; penyajian data; dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan: (1) Pelaksanaan program desa vokasi melalui: seleksi wilayah, sosialisasi dan pembentukan pengurus, identifikasi dan pembentukan kelompok, pemilihan ketua kelompok, pelaksanaan diklat, dan pertemuan antar kelompok; (2) Hasil program berupa peningkatan kecakapan vokasi dan perkembangan kelompok usaha; (3) Dampak program berupa peningkatan ekonomi, status sosial dan perubahan budaya; (4) Faktor pendukung internal adalah tingginya target meningkatkan kualitas hidup, dan faktor pendukung eksternal ialah kuatnya komitmen aparat desa dan adanya pembinaan instansi terkait. Faktor penghambat internal adalah rendahnya motivasi. Faktor penghambat eksternal adalah cuaca, terbatasnya modal serta banyaknya pesaing dalam pemasaran.Kata Kunci: program desa vokasi, pemberdayaan masyarakat. THE SUCCESS OF THE VOCATIONAL PROGRAM FOR COMMUNITY EMPOWERMENT IN GEMAWANG VILLAGE, SEMARANG REGENCYAbstractThis study aims to reveal the perception the success of vocational to community empowerment about: (1) Implementation; (2) Results; (3) The impact; and (3) supporting and inhibiting factors the program.The study employed the qualitative descriptive approach. The research subjects comprised the team developing the vocational village, the village chief, the head of the program. The data were collected through: interviews, observations, documentation. The data were analyzed through the stages of data reduction, data display, and conclusion drawing or verification. The study reveals the following findings: (1) Implementation the Vocational Village Program through several steps including page region selection, socialization, identification and determination of the group, election of the chairman, the implementation of vocational education and training, vocational group; (2) Output rural vocational program consisting of an increase in vocational skills for each member of the group and the development of business groups; (3) Impact of the vocational village program is the increased economic, social status and cultural; (4) Internal supporting factor is the presence of the ideals of the program participants to achieve a better life, and external contributing factors is the strong commitment by village officials, and special group. While the internal limiting factor is the lack of motivation. External limiting factor is the state of the weather, the limited capital and many competitors in marketing.Keywords: vocational village program, community empowerment
PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS, SIKAP, DAN HASIL BELAJAR IPS Muhamad Ngafifi; Siti Irene Astuti Dwiningrum
Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Vol 1, No 1 (2014): March
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.774 KB) | DOI: 10.21831/hsjpi.v1i1.2428

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan: (1) Aktivitas Belajar Siswa, (2) Sikap Siswa, dan (3) Hasil Belajar IPS siswa kelas VIII B SMP Negeri 2 Sukoharjo, Wonosobo. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terlaksana dalam dua siklus dengan menggunakan desain Kemmis Taggart. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes hasil belajar, angket, dokumentasi, dan catatan lapangan. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah: (1) Terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa; pada akhir siklus I dengan rata-rata 67,84 menjadi 81,20 pada akhir siklus II. (2) Ada peningkatan nilai sikap siswa. Rata-rata nilai sikap siswa pada akhir siklus I 77,20 menjadi 84,49 pada akhir siklus II. (3) Terjadi Peningkatan hasil belajar dari kondisi awal dengan nilai rata-rata 65,58, pada akhir siklus I menjadi 79,10, dan pada akhir siklus II menjadi 85,90.Kata Kunci: model Think Pair Share, media pembelajaran, hasil belajar
Co-Authors - Prihastuti - Suwarjo Abdul Malik Adawiya, Robiatul Agustina Tri Wijayanti Ahmad Chafid Alwi Ahmad Naharuddin Ramadhan Ahwy Oktradiksa Akhsin Nurlaily Akhsin Nurlayli Aliyah Rasyid Baswedan Amika Wardana Amir Syamsudin Amrih Setyo Raharjo Amrih Setyo Raharjo Anggara, Puput Tri ani ani Ani Widyawati Anindita Ayu Nisa Utami Anita Anita Annisa Setyaningrum Ardiyaningrum, Martalia Ari Mulyana Ariefa Efianingrum Arif Hidayat Arifiyanti, Nurul Ariyadi Wijaya Arum Setiowati Aryani, Anggi Erna Aswasulasikin Badrus Sholeh Betania Kartika Budi Astuti Bustami Subhan Caly Setiawan Cicih Wiarsih, Cicih Dadan Rosana Deda, Yohanis Ndapa Dos Santos, Mariano Dyah Kumalasari Dyah Respati Suryo Sumunar Dyahsih Alin Sholihah Ebni Sholikhah Edi Purwanta Edi Widodo, Edi Eka Zuliana Endang Mulyani Enny Zubaidah Enny Zubaidah Fadli, Muhammad Rijal Farida Hanum Farida Hanum Fredy Fredy Hardiyanti Pratiwi, Hardiyanti Hari Purnomo Susanto Harun Harun Harun Harun Hastuti Hayashi, Masami Heri Retnawati Hermina Disnawati, Hermina I Dewa Putu Eskasasnanda, I Dewa Putu Iin Purnamasari Imam Malik Insih Wilujeng Ivan Luthfi Ihwani, Ivan Luthfi Joko Sri Sukardi Joko Sri Sukardi, Joko Sri Julham Hukom Jumiatmoko Jumiatmoko Khasanah Nur Hidayah Khirjan Nahdi Kristi Wardani Mami Hajaroh Martiana, Aris Maryani Maryani Maryani Maryani Minasyan, Sona Muhamad Ngafifi Musa, La Nopita Sitompul Nurlayli, Akhsin Nurul Fatimah Okto Wijayanti P. Priyanto Priyanto Priyanto Rahayu Condro Murti Rashid, Salman Renni Ramadhani Lubis Renni Ramadhani Lubis Renni Ramadhani Lubis Riana Nurhayati Riko Septiantoko Rina Dyah Rahmawati Rino Richardo Rino Richardo Riwanda, Agus Roza, Roza Novita Rukiyati Rukiyati S Sujarwo S. Suyata Safitri Yosita Ratri Saliman Saliman Saputro, Eko Prasetyo Nugroho Setyawan, Siti Luzviminda Harum Pratiwi Shely Cathrin Shodiq A Kuntoro Sinaga, Juniar Sukirjo, Sukirjo Sumarno Sumarno Sunaryo Sunarto, Sunaryo Supardi Supardi Supartinah Suranto Aw Surono Surono Sutikno Sutikno Suyantiningsih Suyantiningsih Suyanto Suyanto Taryatman Taryatman Utami, Anindita Ayu Nisa Wahyudi, Andi Widyastuti Purbani Wiwik Lestari Y. Rimawan Prihartoyo Yunike Sulistyosari Yusinta Dwi Ariyani Yusuf Tri Herlambang