Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Veteriner

UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus (Antibacterial Activity Test of Moringa oleifera L. Extracts on Staphylococcus aureus) Elza Savitri; Fakhrurrazi Fakhrurrazi; Abdul Harris; Erina Erina; Amalia Sutriana; Triva Murtina Lubis
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 2, No 3 (2018): MEI - JULI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.22 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v2i3.8227

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus  aureus. Ekstrak daun kelor diekstraksi dengan cara maserasi yaitu menggunakan pelarut etanol  96%. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar  menggunakan kertas cakram yang  telah direndam dalam ekstrak etanol daun kelor dengan konsentrasi 20%, 40%, 60% dan 80% pada media Mueller Hinton Agar (MHA). Parameter yang diukur adalah besarnya diameter zona hambat yang  terbentuk disekitar kertas cakram. Hasil uji aktivitas antibakteri dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol  daun kelor memiliki daya hambat terhadap bakteri Staphylococcus  aureus yaitu pada konsentrasi 80% sebesar 14,02 mm (kategori kuat), 60% sebesar 12,03 mm (kategori kuat), 40% sebesar 9,00 mm  (kategori sedang), 20% sebesar 7,98 mm (kategori sedang), kontrol positif 28,63 mm  (kategori sangat kuat) dan kontrol negatif tidak menunjukkan efek antibakteri. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun kelor memiliki antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.                The aim of this research is to observe the antibacterial activity of Moringa oleifera L. extract on Staphylococcus aureus. Moringa oleifera extract was extracted by maceration using ethanol 96%. The antibacterial activity test was carried out using diffusion method used paper disc which has been soaked in etanol extract of Moringa oleifera with concentration of 20%, 40% and 60% on Mueller Hinton Agar (MHA). Parameters measured were the diameter of inhibition zone formed around the paper disc. The results of antibacterial activity test were analyzed descriptively. The result showed that etanol extract of Moringa oleifera had inhibitory on Staphylococcus aureus. Moringa oleifera extract had inhibitory on Staphylococcus aureus at concentration 80% was 14,02 mm (strong category), 60% was 12,03 mm (strong category), 40% was 9,00 mm (middle category), 20% was 7,98 mm (middle category), positive control was 28,63 mm (very strong category) and negative control did not show antibacterial effect. It can be concluded that Moringa oleifera L. extract has an antibacterial effect on Staphylococcus aureus.
ISOLASI Salmonella sp PADA AIR TEMPAT PEMELIHARAAN KURA-KURA AMBON (Cuora amboinensis) (Isolation of Salmonella sp in the Rearing Water of Ambon Turtle (Cuora amboinensis)) Erina Erina; Amalia Sutriana; Darmawi Darmawi; Winaruddin Winaruddin; Sugito Sugito; Feby Fema Amzani Nasution
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 3, No 2 (2019): FEBRUARI-APRIL
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.692 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v3i2.10787

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengisolasi bakteri Salmonella sp pada air tempat pemeliharaan kura-kura ambon (Cuora amboinensis). Sampel penelitian ini menggunakan  air yang berasal dari sumber air yang akan dimasukan ke tempat pemeliharan dan air dari tempat pemeliharaan kura-kura ambon (Cuora amboinensis) yang diambil dari enam tempat pemeliharan. Penelitian ini menggunakan metode Carter. Sebanyak 1 ml air dari masing-masing sumber diambil dengan pipet steril dan diinokulasikan pada media SCB. Apabila warna SCB menjadi orange setelah diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam maka akan dilanjutkan dengan penanaman pada media SSA. Koloni yang tumbuh pada media SSA diamati morfologi koloninya secara makroskopis. Untuk pengamatan secara mikroskopis maka dilakukan pewarnaan Gram. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari keenam sampel air tempat pemeliharaan kura-kura ambon (Cuora amboinensis) yang diteliti positif terdapat bakteri Salmonella sp. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Salmonella sp dapat diisolasi pada air yang diambil dari enam tempat pemeliharaan kura-kura ambon (Cuora amboinensis). 
DETEKSI Salmonella sp PADA SALURAN PENCERNAAN KURA-KURA AMBON (Cuora amboinensis) (Detection of Salmonella sp in Gastrointestinal Tract of Ambon Turtle (Cuora amboinensis)) Erina Erina; Karunita Dewi; Amalia Sutriana; Fakhrurrazi Fakhrurrazi; Ismail Ismail; Hennivanda Hennivanda
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 3, No 2 (2019): FEBRUARI-APRIL
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.956 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v3i2.10767

Abstract

ABSTRAK            Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan bakteri Salmonella sp pada saluran pencernaan kura-kura ambon (Cuora amboinensis). Sampel penelitian menggunakan 6 ekor kura-kura ambon (Cuora amboinensis) yang dipelihara oleh masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode Carter dengan cara mengambil swab kloaka kura-kura ambon (Cuora amboinensis) lalu diinokulasi pada media selenite cystine broth (SCB) kemudian ditanam pada media selektif Salmonella Shigella agar (SSA) dan diamati secara makroskopis morfologi koloninya lalu dilakukan pewarnaan Gram untuk pengamatan secara mikroskopis. Selanjutnya dilakukan uji biokimia IMVIC (indol, methyl red, Voges Proskauer, sulfid indol motility, Simmon’s citrate), triple sugar iron agar dan uji gula-gula (glukosa, sukrosa, laktosa dan manitol). Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 6 sampel kura-kura ambon (Cuora amboinensis) yang diteliti positif terdapat bakteri Salmonella sp di dalam saluran pencernaannya. Hal ini mengindikasikan bahwa kura-kura ambon (Cuora amboinensis) berpotensi untuk menjadi sumber penularan salmonellosis pada manusia.ABSTRACT            The purpose of this study was to detect the existence of Salmonella sp in ambon turtle (Cuora amboinensis) gastrointestinal tract. The sample used was cloacal swab sample taken from 6 ambon turtles reared by society. This research using Carter method by inoculating cloacal swab on selenite cystine broth, planting on a selective medium Salmonella Shigella agar, observing colonies morphology macroscopically, and conducting Gram staining. After that, the biochemistry IMVIC test (indole, methyl red, Voges Proskauer, sulfide indole motility, Simmon’s citrate), triple sugar iron agar, and sugars test (glucose, sucrose, lactose and mannitol) were performed. The data were analyzed descriptively. The research showed that 6 cloacal swab samples of ambon turtle were positive containing Salmonella bacteria in their gastrointestinal tract. Its indicated that the ambon turtle potential to become the source of salmonellosis in human.
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK BIJI BUAH PALA (Myristica fragrans Houtt) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Escherichia coli (TEST OF INHUBITORY POWER OF NUTMEG SEEDS (Myristica fragrans Houtt) EXTRCT ON GROWTH OF BACTERIA Escherichia coli) Raysa Syarifah; Fakhrurrazi Fakhrurrazi; Abdul Harris; Amalia Sutriana; Erina Erina; Winaruddin Winaruddin
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 2, No 3 (2018): MEI - JULI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.16 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v2i3.8203

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat ekstrak biji buah pala (Myristicafragrans Houtt) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Biji pala yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari pasar tradisional Darussalam, Banda Aceh. Proses ekstrasi biji buah pala menggunakan pelarut Etanol 96% dengan tingkat konsentrasi yang berbeda yaitu 1%, 10%,20%.  Menggunakan kertas cakram kosong (Blank disk) yang telah dicelupkan ke dalam ekstrak biji buah pala masing-masing pengulangan dan antibiotik ampisilin yang diletakkan pada media MHA. Pengujian daya hambat dilakukan dengan metode difusi Kirby-Bauer menggunakan kertas cakram pada media Mueller hinton agar (MHA) dengan 5 perlakuan dan 3 pengulangan. Media agar diinkubasi pada suhu 36-37ºC selama 24 jam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa ektsrak  biji  buah  pala  memiliki  daya  hambat  yang  lemah  terhadap  pertumbuhan  bakteri Escherichia coli.  Ekstrak biji buah pala pada konsentrasi 1% memiliki daya hambat sebesar 9,73 mm, konsentrasi 10% sebesar 8,5 mm, konsentrasi 20% sebesar 8 mm dan kontrol positif sebesar20,83 mm.Kata kunci : antibakteri, ekstrak biji buah pala, Escherichia coli.. ABSTRACTThis study aims to determine the inhibitory power of nutmeg extract (Myristica fragransHoutt) on the growth of Escherichia coli bacteria. The nutmeg seed used in this study was obtained from the traditional market of Darussalam, Banda Aceh. Extraction process of nutmeg seed using96% ethanol solvent with different concentration level that is 1%, 10%, 20%. Using blank disc paper (Blank disk) which has been dipped into nutmeg extract of each repeating and ampicillin antibiotic placed on MHA media. Inhibitory testing was performed by the Kirby-Bauer diffusion method using paper discs on Mueller hinton agar medium (MHA) with 5 treatments and 3 repetitions. Media to be incubated at 36-37ºC for 24 hours. The results of this study indicate that the nutmeg nut extraction has a weak inhibitory effect on the growth of Escherichia coli bacteria. The extract  of nutmeg  seed  at concentration  of 1%  has inhibitory power  of 9.73  mm,  10%concentration of 8.5 mm, 20% concentration of 8 mm and positive control of 20.83 mm.Keywords : antibacterial, nutmeg ekstact, Escherichia coli.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK JELLY DAUN SIKHOH-KHOH (Chromolaena odorata) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA TERBUKA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) (The Effect of Sikhoh-Khoh Jelly Leaf Extract (Chromolaena odorata) on the White Rats (Rattus norvegicus) Skin Thickness in the Healing Process of Open Wounds) Nazaruddin Nazaruddin; Siti Aisyah; Rossy Septia Putri; Dasrul Dasrul; Hennivanda Hennivanda; Roslizawaty Roslizawaty; Amalia Sutriana
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 6, No 3 (2022): MEI-JULI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/jim vet..v6i3.18387

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak jelly daun sikhoh-khoh dan lama waktu pengamatan terhadap penurunan luas luka pada proses penyembuhan luka terbuka pada tikus putih secara makroskopis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental tipe The Postest Only Control Group. Sampel yang digunakan adalah tikus putih strain Wistar sebanyak 9 ekor. Dengan jenis kelamin jantan, umur 3 bulan, dan berat badan rata-rata 200 g. Sampel dibagi secara acak menjadi 3 perlakuan dan 3 kali ulangan, masing-masing 3 ekor yaitu perlakuan kontrol (P0) dengan perlakuan tidak diberi ekstrak jelly daun sikhoh-khoh, perlakuan 1 (P1) dengan perlakuan diberi ekstrak jelly daun sikhoh-khoh 10%, dan perlakuan 2 (P2) dengan perlakuan diberi ekstrak jelly daun sikhoh-khoh 30%. Pemberian ekstrak jelly daun sikhoh-khoh dilakukan sehari dua kali secara topikal di atas luka. Pengamatan kesembuhan luka dilakukan secara makroskopis. Pengukuran luas luka terbuka menggunakan jangka sorong untuk menghitung panjang dan lebar luka. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA split plot kemudian dilanjutkan uji Duncan dengan kesimpulan pemberian ekstrak jelly daun sikhoh-khoh perlakuan 10% dan 30%  dalam lama waktu pengamatan dapat menurunkan luas luka terbuka tikus putih sejak mulai hari ke 3, 7 dan 14. Penurunan luas luka terbuka pada kelompok pemberian ekstrak jelly daun sikhoh-khoh 10% lebih baik dibandingkan dengan jelly tanpa ekstrak daun sikhoh-khoh dan ekstrak jelly daun sikhoh-khoh 30%.Kata kunci: Daun sikhoh-khoh, tikus putih, luka terbuka ABSTRACTThe purpose of this study was to determine the effect of giving sikhoh-khoh leaf jelly extract and the length of time of observation on the decrease in wound area in the process of healing open wounds in white rats macroscopically. This research is an experimental research type The Posttest Only Control Group. The samples used were 9 white Wistar rats. Witgh male sex, age 3 months, and an average weight0f 200 g. Samples were randomly devided into 3 treatmens and 3 replicates, each 3 tails, namely control treatment (P0) with treatment not given sikhoh-khoh leaf jelly extract, treatment 1(P1) with treatment given sikhoh-khoh leaf jelly extact 10% and , treatment 2(P2) was treated given with 30% sikhoh-khoh leaf jelly extact. The administrationof sikhoh-khoh leaf jelly extract was applied topicaly twice a day over the wound. Wound healing was observed macroscopically. Measurement of the area of an open wound usinga caliper to calculate the length and width of the wound. The data abtained were analyzed by split plot ANOVA then followed by Duncan's test with the conclusion that giving sikhoh-khoh leaf jelly extract 10% and 30% treatment in the length of time of observation could reduce the area of open wounds in white rats from days 3, 7 and 14. Decreased open wound area in the group given 10% sikhoh-khoh leaf jelly extract was better than jelly without sikhoh-khoh leaf extract and 30% sikhoh-khoh leaf jelly extract.Keywords: Sikhoh-khoh leaves, white rat, open wound
Co-Authors Abbas, Muhammadar Abdullah Abdul Harris Abdullah A. Muhammadar Abidin, Muchlisin Zainal Aftari, Nailul Ahmad Baihaqi Ahsan, Muhammad Maulana Aini, Hanipah Aisyah Fadillah Tunnisa Ajirni Ajirni Akter, Mst Nahid Aliya, Yayang Nuri Al Amiruddin Amiruddin Amiruddin Amiruddin Annisa Anwar Sitorus Anwar Anwar Arman Sayuti Arman Sayuti Arman Sayuti Arman Sayuti Asmawati Asmawati Azzahra, Putri Batubara, Agung Setia budianto panjaitan Budianto Panjaitan Budianto Panjaitan Budianto Panjaitan Budianto Panjaitan Budianto Panjaitan Cut Nila Thasmi Cut Nila Thasmi, Cut Nila D Dasrul Darmawi Darmawi Dasrul Dasrul Dasrul, D Dedi Fazriansyah Putra Dian Masyitha Dwina Aliza Dwinna Aliza Dwinna Aliza Dwinna Aliza Elza Savitri Erdiansyah Rahmi Erdiansyah Rahmi Erdiansyah Rahmi Erina Erina Erina Erina Fakhrurrazi Fakhrurrazi Fakhrurrazi Fakhrurrazi Farid Wajidi Feby Fema Amzani Nasution Firdus Firdus Firdus Firdus Fuza Khoiriah Gani, Azhari Gholib Gholib, Gholib Ginta Riady Ginta Riady Hafizuddin Hafizuddin Hafizuddin Hafizuddin Hamdan Hamdan Hamdan Hamdan Hasan, Denny I. Henni Vanda HENNIVANDA HENNIVANDA Herrialfian . Herrialfian, Herrialfian Husnurrizal . Husnurrizal, Husnurrizal Indriany, Sudi Ismail Ismail Iwan Hasri Juli Melia Juli Melia KARTINI ERIANI Karunita Dewi Khairan Khairan Mada Admi Mahdi Abrar Masda Admi Mentari Azhari L Mira Ayu Lestari Hasibuan Mohd Nor, Siti Azizah Mst Nahid Akter Muchlisin Zainal Abidin Mudatsir Mudatsir Muhammad Ammar Muhammad Hambal Muhammad Hambal Muhammad Hanafiah Muhammad Hanif Muhammad Isa Muhammad Reza Mulyadi Adam Mulyadi Adam, Mulyadi Nada Sarah Syahputri Nazaruddin Nazaruddin Nazaruddin Nazaruddin Novianti, Arindita Niatazya Nurhazimah Nurhazimah Nurliana NURLIANA NURLIANA Nuzul Asmilia Nuzul Asmilia Nuzul Asmilia Putra, Dedi Fazriansyah Qathrinnada Ramadhana R Roslizawaty R Roslizawaty, R Rasmaidar . Raysa Syarifah Razali Daud Razali Daud Rinidar Rinidar Roshada Hashim Roshada Hashim Roslizawaty Roslizawaty Roslizawaty Roslizawaty Roslizawaty Roslizawaty, Roslizawaty Rosmaidar Rosmaidar Rosmaidar Rosmaidar, Rosmaidar Rossy Septia Putri S Syafruddin Sail, Asmawati Muhammad Sari, Wahyu Eka Sembiring, Rinawati Siregar, Tongku N. Siti Aisyah Siti Azizah Mohd Nor Sri Wahyuni Sri Wahyuni Sriyanti, Cut Sudi Indriany Sugito Sugito Syafruddin Syafruddin Syafruddin Syafruddin Syafruddin Syafruddin Syafruddin, S T Armansyah TR T. Armansyah T. Armansyah T. Armansyah Teuku Armansyah Teuku Armansyah Titit, Marcelus Ferdinandez Tongku N. Siregar Tongku Nizwan Siregar Tongku Nizwan Siregar Tongku Nizwan Siregar Tongku Nizwan Siregar, MP Triva Murtina Lubis Winaruddin Winaruddin Yayang Nuri Al Aliya Zakwan, Muhammad