Tingginya minat investasi di kalangan Generasi Z di DKI Jakarta belum diimbangi dengan pengambilan keputusan investasi yang optimal karena pengaruh bias perilaku seperti herding, loss aversion, anchoring, overconfidence, dan representative bias. Hal ini menyebabkan keputusan yang kurang rasional dan berpotensi merugikan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh bias perilaku terhadap keputusan investasi Generasi Z serta merumuskan strategi pengambilan keputusan investasi yang lebih rasional menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Metode kuantitatif dengan teknik survey dilakukan pada 100 responden investor muda di DKI Jakarta. Hasil analisis menunjukkan bahwa herding, loss aversion, anchoring, dan representative bias berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi, sementara overconfidence tidak signifikan. Strategi pengambilan keputusan investasi berbasis AHP menghasilkan prioritas yang menekankan pentingnya edukasi dan pengendalian diri dalam mengatasi bias. Implikasi penelitian ini memberikan rekomendasi bagi investor muda untuk meningkatkan literasi dan kontrol emosional serta bagi pemangku kepentingan dalam merancang program edukasi yang efektif.