p-Index From 2020 - 2025
9.805
P-Index
This Author published in this journals
All Journal HAYATI Journal of Biosciences Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Jurnal Penyuluhan Jurnal Manajemen dan Agribisnis Forum Pasca Sarjana Economic Journal of Emerging Markets SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Jurnal Ilmu Lingkungan Jurnal Manajemen Teknologi JURNAL MANAJEMEN AGRIBISNIS Journal The Winners Jurnal Agro Ekonomi JAM : Jurnal Aplikasi Manajemen Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship (IJBE) Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness) Forum Agribisnis Habitat AGRICOLA Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM) E-Journal AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research Jurnal Tataloka Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Jurnal Ekonomi Pertanian, Sumberdaya dan Lingkungan Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia JEPA (Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis) Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan Jurnal Agribest Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian JRB-Jurnal Riset Bisnis Astonjadro Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan JURNAL TEKNIK HIDRAULIK Agro Bali: Agricultural Journal International Journal of Economics Development Research (IJEDR) Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Jurnal Agro Ekonomi Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Business Review and Case Studies Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Media Ekonomi Electronic Journal of Education, Social Economics and Technology Innovative: Journal Of Social Science Research MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika IJAE
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah

STRATEGI MENINGKATKAN EFISINESI DAN EFEKTIVITAS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM PENGELOLAAN APBD Syauqi, Muhamad; Siregar, Hermanto; Syaukat, Yusman
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 9 No. 1 (2017)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.587 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v9i1.27540

Abstract

ABSTRACT                Financial performance and budgetary realization is one of the most important keys into the progress of an organization. Hhealthy or not can be marked from the financial performance that showed by the financial statements, that’s would be the source of organizational decisions in the future of financial side. The purpose of this research to analysis the finance performance of Bogor city government that measured with regional finance ratio, identifies the factors are affecting finance performance Bogor city ggovernment, formulate the strategies and policies in order to increasing efficiency and effectiveness the finance performance of Bogor city government in managing of the budgetary of regional revenue and expenditure. This research applied descriptive analysis, quantitatively using multiple regression method and analytical hierarchy process. The result makes the point that the finance performance of Bogor city government has unstable yet. This measured by the indicator i.e less fiscal decentralization has given dependency to the central government very high. There have the variables influence between investment, percapita income, local taxes that had a positive and gross regional domestic product (PDRB) has a negative impact also significant influence toward the financial performance. The priority sequences of strategies to improve the efficiency and effectiveness of Bogor Government finance performance with analytical hierarchy process method as follows: (1) increasing the supervision; (2) education and training; (3) communication and commitment to achieve the goals; (4) implementation the incentive and disincentive regulations; (5) intensification and intensification of taxes and local retributionKeywords: Efficiency and Effectiveness, Financial Performance, Bogor City Government, Budgetary of Regional Revenue and ExpenditureABSTRAKKinerja keuangan dan realisasi anggaran merupakan salah satu kunci dalam kemajuan suatu organisasi. Sehat atau tidaknya suatu organisasi dapat dinilai dari kinerja keuangan ditunjukkan oleh laporan keuangan, hal itu yang akan menjadi sumber keputusan organisasi di masa mendatang dari sisi finansial. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kinerja keuangan pemerintah Kota Bogor yang diukur dengan rasio keuangan daerah, mengindentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan pemerintah Kota Bogor, merumuskan strategi dan kebijkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja keuangan pemerintah Kota Bogor dalam pengelolaan APBD. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, analisis kuantitatif menggunakan metode regresi linier berganda dan AHP. Hasilnya menunjukkan bahwa kinerja keuangan pemerintah Kota Bogor belum stabil. Hal ini ditunjukkan oleh indikator desentralisasi fiskal kurang mengingat ketergantungan keuangan terhadap pemerintah pusat sangat tinggi. Ada pengaruh antara variabel investasi, pendapatan perkapita, pajak daerah mempunyai pengaruh yang positif dan PDRB mempunyai pengaruh yang negatif signifikan terhadap kinerja keuangan. Urutan prioritas strategi meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja keuangan pemerintah Kota Bogor dengan metode AHP adalah sebagai berikut: 1. meningkatkan pengawasan, 2. Pendidikan dan pelatihan, 3. komunikasi dan komitmen pencapaian sasaran, 4. penerapan regulasi insentif dan disinsentif,  5.intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah. Kata Kunci: Efisiensi Dan Efektivitas, Kinerja Keuangan, Pemerintah Kota Bogor, APBD
STRATEGI PENINGKATAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH PADA PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS Syahputra, Khoirul; Syaukat, Yusman; Irwanto, Abdul Kohar
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 9 No. 2 (2017)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.498 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v9i2.27636

Abstract

ABSTRACTReformation agenda is in various fields. One of the reformation agenda is in implementing the good governance. Regulation of the home affairs minister No. 19 Year 2016 is the regulation to rule local government wealth becoming adequated, informative, transparent and accountable. The purpose of this study are evaluating, knowing and describing the regional management assets. This study also formulating priority strategies to improve regional assets management of the Anambas government. The data consists of primary and secondary data. Primary data was obtained from direct observation, interview and questioners with purposive sampling method. While the secondary data was obtained from literature and related documents. This study use rating scale analysis, SWOT and QSPM analysis. This study has shown the weaknesses of the human resources competeny in assets management was caused by lackig in guidance, supervision and controlling which influenced the assets managements performance. The priority strategy was improving the quality of human resources in managing and reporting the local goverment assets.Key words :  Strategy, improvement  management of BMDABSTRAKReformasi diberbagai bidang di pemerintahan salah satunya adalah manisfestasi pelaksanaan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), Permendagri No. 19 Tahun 2016 tentang pengelolaan BMD adalah wujudnya aturan yang mengatur suatu sistem pengelolaan kekayaan daerah yang memadai, informatif, transparan dan akuntabel. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi, mengetahui dan mendeskripsikan proses pengelolaan BMD dan merumuskan strategi yang perlu diprioritaskan dalam meningkatkan pengelolaan BMD pada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas. Data penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder, data primer diperoleh dengan cara observasi langsung, wawancara dan penyebaran kuesioner kepada responden yang dipilih secara sengaja (purposive sampling). Sedangkan untuk mendapatkan data sekunder berasal dari studi pustaka dan kajian terhadap dokumen terkait. Metode analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan penelitian adalah : analisis rating scale, analisis SWOT dan metode QSPM.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa lemahnya komptensi SDM pengelola BMD tidak terlepas dari kurang optimalnya pembinaan, pengawasan dan pengedalian pada pengurus BMD dan ini juga berdampak pada kinerja aparatur pengelola BMD. Strategi prioritas yang tepat untuk diimplementasikan yaitu peningkatan kualitas SDM pengurus BMD dalam mengelola dan menyusun laporan BMD.Kata kunci: Strategi, Peningkatan Pengelolaan BMD.
OPTIMISASI MANAJEMEN ASET TETAP DAERAH DALAM MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE DI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA Aprilia, Ika; Syaukat, Yusman; Falatehan, A. Faroby
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 10 No. 2 (2018)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.61 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v10i2.27783

Abstract

ABSTRACTLocal autonomy means that local governments are given freedom of action to manage and develop their own regions according to theireach condition, characters and potency. The core of local autonomy is democratization and empowerment. It is expected that the emerging democratization brings good governance into reality including good governance, both on the management of local finance and local assets. Assets or the active is one of components in the Local Government Financial Report, in which the greatest sub component is fixed assets. Therefore, good governance on fixed assets will support the efforts that have been made by the Province of DKI Jakarta to realize the good governance. Management of assets or items own by local authorities, according to Permendagri Nomor 19 tahun 2016, consists of several stages that can be classified into four managerial functions, which are planning, organizing, mobilizing or executing and controlling and monitoring. This study utilized primary and secondary data using an analysis method of gap analysis and qualitative description. Results of the study indicated that there was still a “partial gap” for each managerial function in asset management. All managerial functions had been executed moderately well in the asset management; however, the functions should be optimized further to be consistent with the prevailing laws. Based on the gap analysis, the causes of the weaknesses of asset management and the strategy move to overcome the weaknesses in the management of the most needed assets currently in the Province of DKI Jakarta.Key Words: Managerial Function, Gap Analysis and Optimizing Asset Management StrategyABSTRAKOtonomi daerah bermakna bahwa pemerintah daerah diberikan keleluasaan untuk mengelola dan mengembangkan daerahnya sesuai kondisi, karakter dan potensinya masing-masing. Inti dari otonomi daerah adalah demokratisasi dan pemberdayaan. Demokratisasi yang ingin dimunculkan adalah mewujudkan good governance, termasuk di dalamnya tata kelola yang baik atas pengelolaan keuangan daerah dan aset daerah. Aset atau aktiva merupakan salah satu komponen dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, dengan sub komponen terbesarnya adalah aset tetap. Oleh karena itu, dengan pengelolaan aset tetap yang baik, akan mendukung upaya pemerintah Provinsi DKI Jakarta mewujudkan good governance. Pengelolaan aset atau barang milik daerah menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 terdiri dari beberapa tahapan, yang dapat diklasifikasikan secara fungsi manajerial ke dalam 4 fungsi yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan atau pelaksanaan serta pengendalian dan pengawasan.  Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder, dengan metode analisis adalah gap analisis dan deskripsi kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan hasil masih ada “partial gap” untuk setiap fungsi manajerial pengelolaan aset. Semua fungsi manajerial telah dijalankan dengan cukup baik dalam pengelolaan aset, namun masih perlu dioptimalkan lebih lanjut agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Berdasarkan analisis gap diperoleh penyebab kelemahan pengelolaan aset sekaligus langkah strategi untuk mengatasi kelemahan dalam pengelolaan aset yang paling dibutuhkan saat ini di Pemprov DKI Jakarta.Kata Kunci: Fungsi Manajerial, Gap Analisis, Dan Strategi Optimalisasi Manajemen Asset
STRATEGI PENGEMBANGAN WILAYAH EKONOMI KABUPATEN BANGKALAN Pratama, Ahmad Herlyasa Sosro; Rustiadi, Ernan; Syaukat, Yusman
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 10 No. 2 (2018)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.7 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v10i2.27788

Abstract

ABSTRACT               Bangkalan City became one of the regional activities of regional centers in Gerbangkertosusila (Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan) Regional Units with Surabaya as its center. Therefore, to compensate for development with other SWP areas. In general, the purpose of this study is to formulate the strategy for the development of the existing economic region in Bangkalan regency. through Input-Output analysis (I-O) and Analithical Hierarchy Processs (AHP). There are 4 steps identified through the I-O analysis, including the linkages of economic sectors, key sectors, economic sector multipliers, and investment impacts. The I-O analysis is performed as an alternative basis for the strategy that will be later responded by the AHP analysis. The alternative strategic priorities generated through AHP analysis will be translated into policy recommendations in determining the priority of investment sector economic development in Bangkalan District,Keywords: Regional development, Input-Output, economic sector, investment polic ABSTRAK            Kota Bangkalan menjadi salah satu pusat kegiatan skala regional kabupaten dalam Satuan Wilayah Pembangunan (SWP) Gerbangkertosusila (Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan) dengan Surabaya sebagai pusatnya. Maka dari itu, untuk mengimbangi pembangunan deagan daerah - daerah SWP lainnya. Secara umum, tujuan kajian ini adalah merumuskan strategi pengembangan wilayah ekonomi yang ada di Kabupaten Bangkalan. melalui analisis Input-output (I-O) dan Analithical Hierarchy Processs (AHP). Terdapat 4 langkah diidentifikasi melalui analisis I-O, antara lain keterkaitan sektor ekonomi, sektor kunci, pengganda sektor ekonomi, dan dampak investasi. Analisis I-O dilakukan sebagai dasar alternatif strategi yang nanti akan direspondensi oleh analisis AHP. Prioritas alternatif strategi yang dihasilkan melalui analisis AHP akan diterjemahkan menjadi rekomendasi kebijakan dalam menentukan prioritas pengembangan investasi sektor ekonomi di Kabupaten Bangkalan,Kata Kunci : Pengembangan wilayah, Input-Output, sektor ekonomi, kebijakan investasi
STRATEGI PENGENTASAN KEMISKINAN PADA PERTANIAN LAHAN KERING DI JAWA BARAT Syaukat, Yusman; Falatehan, A. Faroby; Nasrullah, Nizar; Harjanto, Arini
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 10 No. 2 (2018)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.802 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v10i2.27789

Abstract

ABSTRACT              Majority of the community in Sukabumi and Tasikmalaya Districts are still below the poverty line. The approach used to analyze poverty levels is an expenditure approach which is then compared to the poverty limit of the BKKBN and BPS. Communities in Sukabumi and Tasikmalaya District are classified to the first prosperous family (KS1) based on the classification of the BKKBN. Whereas compared to BPS poverty level, Communities in Sukabumi District are classified as poor that is 15.79 percent and 19.23 percent for Tasikmalaya District. The second objective of this study was to implement a cropping strategy that farmers should do to increase farmers’ income so that they are not below the poverty line. The recommended cropping pattern is by planting horticultural crops such as spinach, caisin, watermelon and melon in the third growing season.Keywords: poverty, dry land, farming, foodABSTRAK              Kabupaten Sukabumi dan Tasikmalaya yang menjadi daerah penelitian ini masih terdapat masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan. Pendekatan yang digunakan untuk menganalisis tingkat kemiskinan menggunakan pendekatan pengeluaran yang kemudian dibandingkan dengan batas kemiskinan dari BKKBN dan BPS. Masyarakat di Kabupaten Sukabumi dan Tasikmalaya berada pada golongan keluarga sejahtera I berdasarkan penggolongan dari BKKBN. Sedangkan bila dibandingkan berdasarkan tingkat kemiskinan BPS, masyarakat Kabupaten Sukabumi yang tergolong miskin sebanyak 15.79 persen dan pada Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 19.23 persen.  Tujuan kedua dari penelitian ini adalah strategi pola tanam yang sebaiknya dilakukan petani untuk meningkatkan pendapatan petani agar tidak berada dibawah garis kemiskinan. Pola tanam yang disarankan yaitu menanam tanaman hortikultura seperti kangkung darat, caisin/sawi, semangka dan melon pada musim tanam ketiga. Kata kunci: kemiskinan, lahan kering, usahatani, pangan
STRATEGI PENINGKATAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH PADA PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS Syahputra, Khoirul; Syaukat, Yusman; Irwanto, Abdul Kohar
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 10 No. 1 (2018)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.679 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v10i1.22700

Abstract

ABSTRACTReformation agenda is in various fields. One of the reformation agenda is in implementing the good governance. Regulation of the home affairs minister No. 19 Year 2016 is the regulation to rule local government wealth becoming adequated, informative, transparent and accountable. The purpose of this study are evaluating, knowing and describing the regional management assets. This study also formulating priority strategies to improve regional assets management of the Anambas government. The data consists of primary and secondary data. Primary data was obtained from direct observation, interview and questioners with purposive sampling method. While the secondary data was obtained from literature and related documents. This study use rating scale analysis, SWOT and QSPM analysis. This study has shown the weaknesses of the human resources competeny in assets management was caused by lackig in guidance, supervision and controlling which influenced the assets managements performance. The priority strategy was improving the quality of human resources in managing and reporting the local goverment assets.Key words :  Strategy, improvement  management of BMDABSTRAKReformasi diberbagai bidang di pemerintahan salah satunya adalah manisfestasi pelaksanaan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), Permendagri No. 19 Tahun 2016 tentang pengelolaan BMD adalah wujudnya aturan yang mengatur suatu sistem pengelolaan kekayaan daerah yang memadai, informatif, transparan dan akuntabel. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi, mengetahui dan mendeskripsikan proses pengelolaan BMD dan merumuskan strategi yang perlu diprioritaskan dalam meningkatkan pengelolaan BMD pada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas. Data penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder, data primer diperoleh dengan cara observasi langsung, wawancara dan penyebaran kuesioner kepada responden yang dipilih secara sengaja (purposive sampling). Sedangkan untuk mendapatkan data sekunder berasal dari studi pustaka dan kajian terhadap dokumen terkait. Metode analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan penelitian adalah : analisis rating scale, analisis SWOT dan metode QSPM.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa lemahnya komptensi SDM pengelola BMD tidak terlepas dari kurang optimalnya pembinaan, pengawasan dan pengedalian pada pengurus BMD dan ini juga berdampak pada kinerja aparatur pengelola BMD. Strategi prioritas yang tepat untuk diimplementasikan yaitu peningkatan kualitas SDM pengurus BMD dalam mengelola dan menyusun laporan BMD.Kata kunci: Strategi, Peningkatan Pengelolaan BMD.
PENGEMBANGAN AGRIBISNIS DALAM RANGKA PEMBANGUNAN EKONOMI LOKAL DI KABUPATEN KAPUAS, KALIMANTAN TENGAH Syaukat, Yusman
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 1 No. 1 (2009)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.767 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v1i1.24167

Abstract

Agribusiness and local economic development have a close connection. Agricultural development through agribusiness approach has proven to improve local economic development in many countries: increase added value and income of farmers, and create job opportunities for the people. Main commodities grown in Kapuas District, Province of Central Kalimantan are rice, rubber, and fish and livestock products. However, those commodities have not yet developed according to agribusiness principals, since most of them are sold as raw materials, thus the region losses its economic potential from processing those products. The objective of this paper is to explore agribusiness development strategy in Kapuas Regency to be able to contribute to local economic development. To meet this objective, agribusiness in Kapuas Regency should be based on local condition and resources, by considering local agro-ecosystem, social principal (fairness, democracy), economic principal (market oriented, competitiveness, added value, and job opportunity), and supported by sufficient local government policy through institutional, technology and capital development.Keyword: agribusiness, local economy development, competitiveness, added value, Kapuas regency.
STRATEGI PENGELOLAAN SAMPAH PADA TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR BANTARGEBANG, BEKASI Winahyu, Djatmiko; Hartoyo, Sri; Syaukat, Yusman
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 5 No. 2 (2013)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.289 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v5i2.24626

Abstract

TPA Bantargebang is an asset owned by DKI Jakarta Provincial Government and the only final disposal site for all solid waste from Jakarta. The increase of solid waste volume buried in the site will have concequence of shorter use. The bad practice of sanitary landfill also makes the condition worse. The research is intended to know the existing condition of TPA Bantargebang and to determine the alternatives of management strategy of TPA Bantargebang that could be adopted by DKI Jakarta Provincial Government using qualitative approach with analytic descriptive design. The sample of the research is the stakeholder in solid waste sector namely government, expert and community. The data collection is through questionnaire, interview, observation and documentation. The technique of data analysis using SWOT analysis. Based on the result of analysis, can be conclude that optimizing the management of TPA Bantargebang could be achieved through four alternatives of strategy increasing infrastructures, involving investors in the construction and operation of TPA, promoting social participation and promoting the quality of human resources. The result of the research shows that priority of the choice is the development of investors in the construction and operation of TPA with a big government role in its management.Keywords: Final Disposal Site, SWOT Analysis, Waste ManagementABSTRAK Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantargebang merupakan aset milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan satu-satunya TPA bagi seluruh sampah dari DKI Jakarta. Semakin meningkatnya volume sampah yang dibuang ke TPA tersebut akan memperpendek usia pemanfaatannya. Kondisi ini diperparah dengan belum diterapkannya SOP Sanitary Landfill. Penelitian ini ditujukan untuk mengevaluasi kinerja pengelolaan sampah TPA Bantargebang dan menentukan strategi pengelolaan TPA Bantargebang yang dapat digunakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan menggunakan pendekatan deskriptif analitik dengan metode kualitatif. Sampel penelitian ini adalah para pakar di bidang persampahan baik dari pihak pemerintah, pakar maupun masyarakat. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis SWOT. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa optimalisasi pengelolaan TPA Bantargebang dapat dicapai melalui empat alternatif strategi, yaitu: peningkatan infrastruktur, yang melibatkan investor dalam pembangunan dan pengoperasian TPA, mempromosikan partisipasi social, dan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prioritas pilihan adalah mengembangkan dari investor dalam pembangunan dan pengoperasian TPA dengan peran pemerintah yang besar dalam pengelolaannya.Kata kunci: Tempat Pembuangan Akhir, Analisis SWOT, Pengelolaan Sampah
TRATEGI DAN PROGRAM PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN MELALUI KELOMPOK USAHA BERSAMA DI KABUPATEN BOGOR Apriyadi, Andri; Syaukat, Yusman; Nasdian, Fredian Tonny
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 5 No. 2 (2013)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.56 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v5i2.24639

Abstract

Bogor Recency as one region which has high economic growth in West Java practically has problems related to high number of poverty. One of programs applied to overcome poverty based on empowering society are in the form of Kelompok Usaha Bersama (KUBE) approach. The main objective of this research is to formulate strategic development of empowering the poor people through Kelompok Usaha Bersama (KUBE) relevant by needs, characteristic of poor people, and reducing of poverty policy in Bogor District. Data were collected through observation and interview and analyzed by using descriptive analysis, content analysis, and Analytic Hierarchy Process (AHP). This study has identified three alternatives of policy through AHP, namely: improving the rule and management program, empowering the poor people based community, increasing performance of KUBE, with 9 considered aspects and 19 strategic steps. The results showed that alternatives, such as increasing intensity of companion, facilitating non-formal education, and improving the selection of targets, were found to have the highest degrees of importance, those were 0,106, 0,091, and 0,076, respectively.Keywords: AHP, BLPS, Content Analysis, Empowering the Poor People, KUBEABSTRAK Kabupaten Bogor sebagai salah satu daerah yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi di Provinsi Jawa Barat ternyata juga memiliki permasalahan akan tingginya angka kemiskinan. Wujud dari program-program penanggulangan kemiskinan yang berbasis pemberdayaan masyarakat salah satunya adalah dengan pendekatan Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Tujuan utama penelitian ini adalah merumuskan strategi pengembangan kebijakan pemberdayaan fakir miskin melalui KUBE yang tepat sasaran sesuai dengan karakteristik fakir miskin dan arah kebijakan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Bogor. Data dikumpulkan melalui observasi dan kuisioner lalu dianalisis menggunakan analisis deskripsi, analisis isi, dan AHP (Analytic Hierarchy Process). Penelitian ini berhasil mengidentifikasi tiga alternatif strategi, yaitu perbaikan tata kelola program, pelaksanaan pemberdayaan fakir miskin berbasis masyarakat, dan peningkatan kinerja KUBE fakir miskin, dengan 9 aspek pertimbangan dan 19 langkah strategis. Hasil analisis menunjukkan bahwa alternatif seperti meningkatkan intensitas pendampingan, memfasilitasi pendidikan non formal/pelatihan keterampilan, serta pembenahan dalam seleksi penerima program adalah langkah strategis yang paling diprioritaskan yaitu dengan bobot masing-masing 0,106, 9,091, dan 0,076Kata kunci: AHP, BPLS, Analisis Isi, Pemberdayaan Fakir Miskin, KUBE
STRATEGI PEMBIAYAAN TERHADAP PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS MASYARAKAT DI KOTA AMBON Latuconsina, Olivia CH; Syaukat, Yusman; Siregar, Hermanto
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 5 No. 2 (2013)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.334 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v5i2.24640

Abstract

Community-based tourism could increase local income and at the same time maintain the culture, arts and way of life of surrounding communities. The purpose of this research is to study the financing of community based tourism development in Ambon City. Methods used in this reseach are descriptive quantitative analysis, SWOT analysis, and QSPM analysis. Findings of the analysis are: 1) The role of government shoud be increased through friendly investment policy and sufficient government budget; 2) Increase in private financing done through the public private partnerships; 3) Communication, coordination and cooperation among local government and tourism entepreneurs are need to be improved; 4) Communities around the tourist objects can not yet utilize the potential of tourism as a source of their income so capacity building for them is a must; 5) Community can take advantage of the national program of tourism self empowerment (PNPM Mandiri Pariwisata) and “Kredit Usaha Rakyat” program to increase their welfare, and 6) There are six financing strategies for community-based tourism development in Ambon City that can be implemented in 2011-2016.Keywords: Ambon, Community-based tourism, Financing, Policy, Public Private PartnershipsABSTRAK Pariwisata berbasis kominitas dapat meningkatkan pendapatan masyarakat setempat dan sekitarnya sekaligus memelihara budaya, kesenian dan cara hidup masyarakat di sekitarnya. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji pembiayaan pengembangan pariwisata berbasis masyarakat di Kota Ambon. Metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif kuantitatif, analisis SWOT, dan analisis QSPM. Hasil analisis yang ditemukan antara lain: 1) Perlu peningkatan peran pemerintah melalui kebijakan investasi dan anggaran yang cukup; 2) Peningkatan pembiayaan swasta melalui kemitraan sektor publik-swasta perlu dilakukan; 3) Komunikasi, koordinasi serta kerjasama antara pemerintah dan wirausaha pariwisata perlu ditingkatkan; 4) Komunitas di sekitar obyek wisata belum bisa memanfaatkan potensi pariwisata sebagai sumber pendapatan sehingga kapasitas pembangunan bagi komunitas perlu dilakukan; 5) Komunitas dapat mengambil keuntungan dari program nasional pemberdayaan masyarakat pariwisata (PNPM Mandiri Pariwisata) dan program “Kredit Usaha Rakyat” untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat; dan 6) Terdapat 6 strategi pembiayaan terkait pengembangan pariwisata berbasis komunitas di Kota Ambon yang dapat diterapkan pada 2011-2016.Kata kunci: Ambon, Pariwisata Berbasis Komunitas, Pembiayaan, Kebijakan, Kemitraan Sektor Publik-Swasta
Co-Authors ,, Hastuti ., Harianto A. Faroby Falatehan Abdul Kohar Irwanto Aceng Hidayat Adwiyah, Rabiatul Ahmad Fanani Ahmad Yousuf Kurniawan Ahyar Ismail Aini, Anis Nur Akhmad Fauzi Amalia Amalia Amas Priatna, Isep Amzul Rifin Anggara Ajeng Nilam Siwi Anto Ariyanto Apriyadi, Andri Arief Darjanto Arief Daryanto Arif Imam Suroso Arsyianti, Dwi Astari Miranti Atien Priyanti Atikah, Raden Muhammad Jiddan Aziz Ayu Puspito , Deffi Azhari Muslim Azizah, Irma Novita Nur Bahtiar, Rizal Bambang Juanda Bayu Krisnamurthi BONAR M. SINAGA Bonar M. Sinaga Bonar M. Sinaga Budi Yoko Bugi Biruloma Lagaida Bunasor Sanim Bustanul Arifin D. A. Rahim D. S. Priyarsono Dadang DADANG DADANG Dea Amanda Dedi Budiman Hakim Dedi Budiman Hakim Desrial, Ahmad Devi Analia, Devi Diah Khairani Dian Kurniasih Diana La Haris Djoni Hartono Dominicus Savio Priyarsono Drajad Listiyawan Dwi Rachmina Endang Sari Simanullang Erliza Noor Ernan Rustiadi Falatehan, Falatehan Falatehan, Sriwulan Ferindian Fariyanti, Anna Feryanto Feryanto Fitri Kartiasih Fitria Dewi Raswatie Fredian Tonny Nasdian Hamdan Handoko Handayani Boa Hansen Tandra Hansen Tandra Hardjanto , Arini Hardjanto, Arini Harianto Harianto Harianto Hariyadi Hariyadi Harjanto, Arini Harmini Harmini, Harmini Hartoyo Hartoyo Hastuti Hastuti Hastuti Hastuti Hendrik Johannes Nadapdap Hendro Sasongko Heny K Daryanto Heny K Suwarsinah, Heny K Hermanto Siregar Hernawati Hernawati Herwan Junaidi, Herwan Heti Mulyati Husnul Insan Ida Zulfida Idqan Fahmi IKA APRILIA Imam Teguh Saptono Indrawan, Dikky Indupurnahayu Irfan Syauqi Beik JAENAL EFFENDI Januarisky, Hanna Aditya Jas, Walneg Sopia Jibria Ratna Yasir, Jibria Ratna Jiddan Aziz, Raden Muhammad Karenina, Anna Ketsia Aprilianny Laya Khafid, Mohammad Abdul Khatimah, Khusnul Ktut Silvanita Mangani Kusriatmi, nFN Laily Dwi Arsyianti Lala M Kolopaking Latuconsina, Olivia CH Lilis Imamah Ichdayati Linda Tri Wira Astuti Listiana Widya Wanti Lukman M Baga Lukman M. Baga Lukytawati Anggraeni M. Syamsul Maarif Ma'mun Sarma Mahayana, Ni Putu Ayuning Wulan Pradnyani Malinda Noviarini Mangara Tambunan Mangara Tambunan Maria Maghdalena Diana Widiastuti, Maria Maghdalena Diana Mariyah Mariyah Marpaung, Katherine Yuliana Martokoesoemo, Dewi Ratna Sjari Ma’mun Sarma Meilina Pudjiani Meliany, Birka Septy Meti Ekayani Millenia Aurelia Moch Amron Muh Saiful Djafri Muhammad - Firdaus Muhammad Fadil Hidayat Muhammad fauzan Muhammad Firdaus Muhammad Teguh Iman Aris Bandriyo Mukhamad Najib Muryani Muryani Nastiti Siswi Indrasti nFN Sumaryanto Ni Putu Ayuning Wulan Pradnyani Mahayana Nia Kurniawati Hidayat, Nia Kurniawati NITA APRILIA NIZAR NASRULLAH Novyanti Nora Purba Nunung Kusnadi Nurlela Machmudin Nyak Ilham Oktaviani, Rina Pantjar Simatupang Pini Wijayanti Pini Wijayanti Pratama, Ahmad Herlyasa Sosro Pratama, Diva Wahyu Prihantini, Campina Illa Pudji Muljono Pudjiani, Meilina Putri, Lovina Aresta Rahim, Dian Anggraeny Rangga Ditya Yofa Relita Novianti Renea Shinta Aminda Risna Eka Pertiwi Rita Nurmalina Rustandi, Ernan Sa'id, Endang Gumbira Said, Ali Saragih, Juliando Sarma, Ma’mun Siti Allifah Slametto Slametto Soeyatno, Rahmah Farahdita Sri Hartoyo Sri Hartoyo Sri Hartoyo Sri Hartoyo Sri Herliana Sri Utami Kuntjoro Sri Utami Kuntjoro Sri Utami Kuntjoro Sugeng Budiharsono Suharno Suharno Suharno Sumaryanto, nFN Supena Friyatno Suryana, Anggita Suryana, Anggita Tresliyana Syachbudy, Qiki Qilang Syahputra, Khoirul Syauqi, Muhamad Syifa Putri Kusumaningrum Tandra, Hansen Tanti Novianti Tb. Nur Ahmad Maulana Titing Suharti Tommi Febrian Tony Irawan Tridoyo Kusumastanto Urip Rahmani Vadilaksono, Muhammad Ivan W.H Limbong Wahyudi, Bobby Walneg Sopia Jas Wanti Fitrianti Widodo W Purwanto Widyastutik Winahyu, Djatmiko Wisnu Surianugraha Yesi Dewita Sari Yofa, Rangga Ditya Yuhendra Yulianti, Ayu Yusiana, Ekalia Yusnina, Yusnina