p-Index From 2020 - 2025
6.636
P-Index
This Author published in this journals
All Journal MANAJEMEN HUTAN TROPIKA Journal of Tropical Forest Management Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Jurnal Komunikasi Pembangunan Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan Forum Pasca Sarjana International Journal of Science and Engineering (IJSE) Jurnal Ilmu Komunikasi KOMUNITAS: INTERNATIONAL JOURNAL OF INDONESIAN SOCIETY AND CULTURE JURNAL MANAJEMEN AGRIBISNIS JURNAL ANALISIS KEBIJAKAN KEHUTANAN Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Journal of Regional and City Planning Jurnal Tataloka Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurnal Neo Societal Jurnal Penelitian Karet ETNOSIA : Jurnal Etnografi Indonesia Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Journal of Regional and Rural Development Planning Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Forest and Society Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial JURNAL ILMIAH MIMBAR DEMOKRASI Jurnal Pendidikan dan Konseling Agro Bali: Agricultural Journal Jurnal Sosiologi Dialektika Igya ser hanjop: Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Jurnal Kependudukan Indonesia Jurnal Ekonomi Jurnal AGRISEP: Kajian Masalah Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Society
Claim Missing Document
Check
Articles

EWIRAUSAHAAN SOSIAL DAN TARAF HIDUP MASYARAKAT TUNAGRAHITA (Kajian di “Kampung Idiot” Desa Karangpatihan, Jawa Timur) Nurfiani, Sari; Kolopaking, Lala M
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol 3, No 3 (2019)
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jskpm.3.3.%p

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kapasitas lembaga  kewirausahaan sosial lokal dengan taraf hidup masyarakat tunagrahita di Desa Karangpatihan. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dan didukung dengan data kualitatif yang melibatkan responden warga tunagrahita. Rumah Harapan mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial warga tunagrahita dengan usaha keset kain perca (73,3%) meskipun indeks taraf hidup mereka paling rendah di masyarakat. Temuan ini didukung uji kuantitatif yang menunjukkan adanya korelasi signifikan antara kapasitas lembaga Rumah Harapan dan taraf hidup warga tunagrahita. Hal ini tidak terlepas dari adanya faktor internal dan eksternal yang mendorong Rumah Harapan. Sehingga penting untuk menemukan sosok wirausahawan sosial karena pendekatan komunitas tidak akan berhasil. Persoalan sosial tidak hanya bisa diselesaikan dengan memberi ‘bantuan’ tetapi  memberikan kompetensi atau kemampuan melalui pendekatan komunitas.Kata Kunci : pemberdayaan masyarakat, lembaga, kesejahteraan masyarakat======ABSTRACTThis research aimed to analyze the correlation between the capacity of social entrepreneurship institutions with the living standard of mental-retardation people in Karangpatihan Village. The method used a quantitative method and supported by qualitative data that involved mental-retardation people as respondent. Rumah Harapan was able to improve the economic and social welfare of the mental-retardation people through rags doormat business (73.3%). These research found were supported by a quantitative test that indicates a significant correlation between the capacity of Rumah Harapan and the standards of living of mental-retardation people. This condition was inseparable from the existence of internal and external factors that encouraged Rumah Harapan. It is necessary to figure the social entrepreneur. Without an entrepreneurial-minded individual, the community approach did not work. In addition, social problems could not only be complemented by providing 'ministration' but also driving competencies or capabilities through a community approach.Keyword : community empowerment, community welfare,  institution
GAYA KEPEMIMPINAN KETUA KELOMPOK SADAR WISATA DAN KEBERHASILAN DESA WISATA Martina Herliana; Lala M Kolopaking; Lukman Hakim
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol. 5 No. 4 (2021): JSKPM
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jskpm.v5i4.862

Abstract

Keberhasilan dan kegagalan desa wisata dapat ditentukan oleh kepemimpinan Ketua Pokdarwis. Gaya kepemimpinan digunakan sebagai upaya untuk menggerakkan organisasi dalam mewujudkan keberhasilan Desa Wisata secara efektif dan efisien Persoalannya, gaya kepemimpinan yang bagaimana yang cocok untuk menghasilkan keberhasilan desa wisata. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan gaya kepemimpinan ketua pokdarwis dan keberhasilan desa wisata di Kampung Wisata Batik Giriloyo melalui variabel antara yakni pemberdayaan masyarakat. Data dianalisis dengan menggunakan tabel frekuensi dan uji korelasi rank spearman untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan nyata antara gaya kepemimpinan ketua pokdarwis (gaya kepemimpinan otoriter, gaya kepemimpinan demokratis dan gaya kepemimpinan laissez-faire) dengan keberhasilan Kampung Wisata Batik Giriloyo. Selain itu terdapat hubungan sangat nyata antara gaya kepemimpinan demokratis dengan keberhasilan Kampung Wisata Batik Giriloyo. Namun, tidak terdapat hubungan nyata antara gaya kepemimpinan otoriter dan gaya kepemimpinan laissez-faire dengan keberhasilan Kampung Wisata Batik Giriloyo. Kata kunci: Gaya kepemimpinan, Keberhasilan desa wisata, Pemberdayaan masyarakat
STRATEGI PENINGKATAN MUTU PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT PESISIR (PEMP) DI KABUPATEN MALUKU TENGGARA Bandjar, Sitti Bulkis; Kolopaking, Lala M.; Baga, Lukman M.
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 5 No. 1 (2013)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.682 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v5i1.24194

Abstract

PEMP Program in Sub-province South East Moluccas is executed since 2001-2007 expected can give positive result to coastal community and small islands especially to fisherman community. The objective of this research is evaluate the sustainable status of PEMP program and identify the performance elements that have an effect on to PEMP program execution so it can be formulated the policy strategy of marine and fisheries development of Sub-province South East Moluccas. The result of this research indicates that program performance in totally pertained “enough” based on RAPFISH analysis. Based on Analytical Hierarchy Process (AHP) result there are fourth criterions that must be paid attention that are (1) PEMP program planning base on society aspect, (2) PEMP program socialization aspect, (3) PEMP program companion execution aspect, and (4) PEMP program execution evaluation aspect. From those fourth criterions, there are five alternatives of policy strategies that ought to conducted by local government of Sub-province South East Moluccas in exploiting PEMP program, that are (1) Strategy of institute reinforcement policy PEMP and human resources, (2). Strategy fund sharing policy from Government of Sub-province South East Moluccas, (3). Strategy of community participation quality improvement policy, (4) Strategy of system structuring current fund returns policy, and (5) Strategy of partnership development policy.Keywords: strategy, quality improvement, coastal community economy empowerment program.
STRATEGI PENINGKATAN KINERJA GABUNGAN PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI AIR (GP3A) DI KABUPATEN BOGOR Wahyudi, Bobby; Syaukat, Yusman; Kolopaking, Lala M
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 6 No. 2 (2014)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.515 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v6i2.25105

Abstract

ABSTRACTThis study aimed to obtain Current overview about the implementation of program WISMP in Bogor Regency as study for local government policy-making, by identifying the internal and external factors and formulating strategies for improving the performance of Water User Associations Federation (WUAF) in Bogor Regency.The study was conducted in Bogor Regency, by using primary and secondary data. Problems in this study is how the performance of Water User Associations Federation (WUAF) as Program recipients WISMP I in the first five years has been as planned, How are the WUAF conditions of DI that receiving and DI did not receive WISMP I program in Bogor Regency. The method of analysis used is the Importance Performance Analisys (IPA), Farmers' Income Analysis, SWOT Analysis (Strangths-Weaknesses-Opportunities-Threats) Analysis of Quantitative Strategies and Planning Matrix (QSPM). Results Importance Performance Analisys (IPA) shows there are 6 variables in quadrant A (level of performance), 6 variables in quadrant B (maintain performance), 6 variables in quadrant C (low priority) and 2 variables in quadrant D (likely exaggerated). Based on the results of the study, priority strategies for improving the Water User Associations Federation (WUAF) in Bogor Regency is based on the level of performance and quality aspects of performance WUAF in Bogor Regency by 30% is considered to be enhanced performance. Emphasis strategy by utilizing external opportunities to existing internal weaknesses (WO strategy). The strategy is the first priority is to program management plan participatory irrigation network for increased production and increase the welfare of farmers in Bogor Regency RPJMD with TAS value 8.34.Keywords: Performance, Strategy, WISMP, WUAFABSTRAKPenelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran aktual tentang pelaksanaan program WISMP di Kabupaten Bogor, sebagai bahan pembelajaran untuk pengambilan kebijakan selanjutnya bagi pemerintah daerah, dengan cara mengidentifikasi faktor-faktor internal - ekternal dan merumuskan strategi peningkatan kinerja Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) di Kabupaten Bogor. Penelitian dilakukan di Kabupaten Bogor, dengan mengunakan data primer dan sekunder. Perumusan masalah dalam kajian ini yaitu bagaimanakah kinerja Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) penerima Program WISMP I pada lima tahun pertama ini sudah sesuai dengan yang direncanakan, Bagaimanakah kondisi GP3A pada DI yang menerima dan DI tidak menerima Program WISMP I di Kabupaten Bogor. Metoda analisis yang digunakan adalah Importance Performance Analisys (IPA), Analisis Pendapatan Petani, Analisis SWOT (Strangths-Weaknesses-Opportunities-Threats) dan Analisis Quantitative Strategies Planning Matrix (QSPM). Hasil Importance Performance Analisys (IPA) menunjukan ada 6 variabel di kuadran A (tingkat kinerja), 6 variabel di kuadran B (pertahankan kinerja), 6 variabel di kuadran C (prioritas rendah) dan 2 variabel di kuadran D (cenderung berlebihan). Berdasarkan hasil kajian, prioritas strategi peningkatan kinerja Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) di Kabupaten Bogor didasarkan pada aspek tingkat kinerja dan kualitas kinerja GP3A di Kabupaten Bogor sebesar 30% yang dinilai harus ditingkatkan kinerjanya. Penekanan strategi dengan memanfaatkan peluang eksternal terhadap kelemahan internal yang ada (Strategi WO). Strategi yang menjadi prioritas pertama adalah memprogramkan rencana pengelolaan jaringan irigasi secara partisipatif untuk peningkatan produksi dan peningkatan kesejahteraan petani dalam RPJMD Kabupaten Bogor dengan nilai TAS 8,34.Kata Kunci : GP3A, Kinerja, Strategi, WISMP
KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN KEMAJUAN USAHA KELOMPOK PEDAGANG TANAMAN HIAS PADA MASA PANDEMI COVID-19 Dewa Ayu Kirana Puspita Dewi Sudira; Lala M Kolopaking; Lukman Hakim
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol. 5 No. 6 (2021): JSKPM
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jskpm.v5i06..917

Abstract

UMKM cenderung lebih dekat dengan masyarakat sehingga jumlahnya semakin bertambah tiap tahunnya. Pandemi Covid-19 menyebabkan beberapa perubahan yang memaksa masyarakat untuk tinggal di rumah. Hal ini menyebabkan lonjakan minat dan tren terhadap tanaman hias. Menjalankan kelompok UMKM tidak terlepas dari peran kepemimpinan. Terdapat berbagai macam gaya kepemimpinan salah satunya kepemimpinan transaksional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kepemimpinan transaksional dengan kemajuan usaha. Metode penulisan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif melalui metode sensus dan didukung data kualitatif dari hasil wawancara mendalam. Hasil dari pengujian korelasi Rank Spearman menyatakan bahwa kepemimpinan transaksional berkorelasi signifikan dengan kemajuan usaha tanaman hias. Tren dan minat masyarakat juga memiliki pengaruh terhadap kemajuan usaha selama masa pandemi. Selain itu, etnisitas pedagang memiliki peran dalam memperkuat kepemimpinan dan kedudukan para pedagang hias di pasar tanaman hias Kota Bogor. Kata Kunci: Covid-19, Kepemimpinan Transaksional, Kemajuan Usaha, UMKM.
HUBUNGAN EFEKTIVITAS KELEMBAGAAN PEMERINTAH DESA DENGAN TINGKAT KEBERDAYAAN PETANI BAWANG MERAH Fitri Amalia Rizki; Lala M. Kolopaking; Hana Indriana
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol. 5 No. 6 (2021): JSKPM
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jskpm.v5i06..928

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan efektivitas kelembagaan pemerintah desa dengan tingkat keberdayakan petani bawang merah di Desa Larangan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes. Penelitian ini dilakukan dengan teknik survei dengan melibatkan 40 responden yang diwawancarai dengan daftar pertanyaan terstruktur. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa efektivitas kelembagaan pemerintah desa tidak berkorelasi dengan tingkat keberdayaan petani. Hal ini akibat pemerintah desa masih berfokus pada menjalankan fungsi pemerintahan dan kurang berfokus pada penguatan pemberdayaan dan pembangunan pertanian. Efektivitas kelembagaan pemerintah desa dipandang oleh petani bawang merah berada pada kategori sedang, sedangkan tingkat keberdayaan petani bawang merah berada pada kategori rendah. Meskipun demikian, petani bawang merah di Desa Larangan masih tetap melanjutkan aktivitas bertani bawang merah yang dipengaruhi faktor nilai budaya. Kata kunci : Efektivitas Kelembagaan, Keberdayaan Petani dan Pemerintah Desa.
An Institutional Model of Transboundary Watershed Management Toward Sustainable Development Werenfridus Taena; Lala Mulyowibowo Kolopaking; Bambang Juanda; Baba Barus; Rizaldi Boer
Jurnal Manajemen Hutan Tropika Vol. 22 No. 1 (2016)
Publisher : Institut Pertanian Bogor (IPB University)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.308 KB) | DOI: 10.7226/jtfm.22.1.35

Abstract

The objective of this study were to evaluate the institutional of watershed management in border area of Indonesia and Timor-Leste, and to design a model of transboundary watershed management institution for Indonesia and Timor-Leste.  Weighting of internal and external factors method was used to evaluate the institutional transboundary watershed management, while analytical hierarchy process was used to compute the institutional model of transboundary watershed management. The internal factors consists of: the commitment of the stakeholder in watershed management, development priorities at border area, the limited institutional cooperation, the land use changes. The external factors  are: international environmental agenda on development country, international conferences that supported the countries collaboration toward sustainable development achievement, supporting culture in forest and water resources protection, slash and burn cultivation activities, conflicts, lack of ecological. The result showed that weighting of  internal and external factors on quadrant III is alternaltive institutional model of transboundary watershed management.  The priority alternatives institutional model and also road map for sustainable development are collaboration agreement of transboundary management, transboundary watershed forum, and autonomous transboundary watershed management. The alternatives institutional has relation with the development phase, condition of local community and environment.
The Implication of Spatial Ecology Dependence on Spatial Arrangement in Boundary Area Werenfridus Taena; Lala Mulyowibowo Kolopaking; Baba Barus; Rizaldi Boer; Bambang Juanda
Jurnal Manajemen Hutan Tropika Vol. 24 No. 1 (2018)
Publisher : Institut Pertanian Bogor (IPB University)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.521 KB)

Abstract

Land use changes in upstream cause flooding in the middle and downstreams so that appropriate spatial planning is required. The study aims to (1) analyze the forest management in ecologycal region percpective community, unilateral and bilateral on the boundary areas of Indonesia and Timor Leste, (2) analyze dependence of spatial-ecology with income farmers, and (3) analyze descriptively the spatial planning of border regions. The data used were secondary and primary data which were obtained from Indonesia and Timor Leste. Primary data sampling technique using multistage sampling, namely cluster sampling for the sample village representing the upstream, middle, and downstream of the watershed; while the sample of farmers using purposive sampling. The analysis used was descriptive analyisis which was used to analyze management of forest in ecologycal region on boundary area. Then, the spatial durbin model was used to analyze the dependence effect of spatial-ecology on farmer income in transboundary watershed. The spatial durbin model showed that farmers’ income in the downstream of transboundary watershed will be reduced because patterns of farming on upperstream transboundary watershed tends to be exploitative. This implication required administrative and spatial ecology perspective in boundary spatial planning.  
Jejaring Sosial dan Resolusi Konflik Masyarakat di Pedesaan (Kasus di Pulau Saparua Provinsi Maluku) Lala Mulyowibowo Kolopaking; Djuara Pangihutan Lubis; August Ernest Pattiselanno
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 12 No. 3 (2007): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.119 KB)

Abstract

Social networking and conflict understanding in rural community is the important step in finding strategy of conflict resolution. Through qualitative research technique, it is known that there is a relation between the flow of people who were going out-in Saparua Island to fill their needs, change into flow and networking of people who were coming home to rural areas which create conflict. All villages, so called negeri, which are known by Saparua Island community, get the impact of social networking which creates conflict. Social conflict which first based on agrarian problem then developed and added with the impact of religion and politic problem, just like conflict source in Ambon Island. Although, in the next development kinship and adat relation are taking important role in taking care of community rules. The strategy needs to be followed by establishment of natural resources and land property rights existence of society. Without this step, rural community in Saparua Island still has conflict potential. Process of this step needs to be done equal with adat relation development in Latupati Association level. With that step, rural community of this island will have social institution as a forum to have root communication. An institution which can be potency of society prevents sustainable and  long  reconflict.   Keywords: Social Networking, Conflict Resolution, Conflict in Rural Area, Saparua
Relevansi dan Jejak Pemikiran Prof. Dr. S.M.P. Tjondronegoro dalam Pendidikan Sosiologi Pedesaan Lala Kolopaking; Fredian Tonny Nasdian; Lukman Hakim
Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan Vol. 9 No. 1 (2021): Sodality Edisi Khusus Tribute to Prof. Dr. SMP. Tjondronegoro
Publisher : Departement of Communication and Community Development Sciences, Faculty of Human Ecology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22500/9202135018

Abstract

Pendidikan Sosiologi Pedesaan di Indonesia adalah “arena-akademik” dari almarhum Prof. Dr S.M.P. Tjondronegoro. Tulisan ini bertujuan menunjukkan arena-akademik dari almarhum tersebut sebagai wadah pelembagaan dan pengembangan pemikiran sains sosial, khususnya di Bidang Sosiologi dan Antropologi Terapan dengan fokus pengorganisasian pembangunan desa. Dengan systematic review method, tinjauan atas isi dokumen, dan wawancara dengan alumni terpilih dari Program Studi (Prodi) Pascasarjana (Pendidikan Magister Sains dan Doktor) Sosiologi Pedesaan (SPD), Departemen Sains Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor dicatat, bahwa kurikulum prodi ini, tidak lepas dari pemikiran almarhum. Bahkan, mata-mata kuliah yang diampu oleh almarhum bersama pendiri SPD lainnya, yaitu almarhum Prof. Sajogyo dan almarhum Prof. Pujiwati Sajogyo terus dikembangkan, hingga saat ini telah menjadi berbagai mata kuliah dan unsur dari tiga kompetensi peminatan mahasiswa dari Prodi SPD untuk pendidikan magister sains. Tiga peminatan tersebut adalah (1) Pengembangan Masyarakat, (2) Kajian Agraria dan Ekologi Politik, dan (3) Digitalisasi Desa dan Perubahan Sosial. Benang merah pemikiran almarhum menjadi penjalin tiga peminatan tersebut adalah pemikiran tentang sodality yang menjadi akar dari desa mengelola pembangunan secara berkelanjutan.
Co-Authors ,, Turasih A. Faroby Falatehan A. Nurul Mutmainnah A. Nurul Mutmainnah, A. Nurul Afifah, Khaulah Agus Lukman Hakim Agus Setiyono Ahmad Makky Ar-Rozi, Ahmad Makky Aida Vitayala S. Hubeis Aida Vitayala S. Hubeis Aida Vitayala S. Hubeis Akhmad Fauzi Alamsyah, Aprizal J Ambarita, Ervan Amongjati, Sri Anom Ananda Bahri Prayudha ANDIKA SAPUTRA Andilolo, Imanuella Romaputri Anis Fahri Anis Fahri Arif Satria Ario Damar Arya H Dharmawan Arya Hadi Dharmawan Asep Muslim Astuti, Nuraini Budi August Ernest Pattiselanno Azraq, Ramdhani Azwar Hadi Nasution Baba Barus Balagaise, Ancelina Bambang Juanda Bambang Uripno Bambang Uripno Bambang Uripno Bandjar, Sitti Bulkis Baransano, Michael Albert Bebby Olivianti Budi Sahabu, Budi Casdimin, Casdimin Catrina Ratu Tunggal Agung Coster, Tinnike Damayanti, Elia Dedi Budiman Hakim Dewa Ayu Kirana Puspita Dewi Sudira Dita Pratiwi Dita Pratiwi Djuara Lubis Djuara P Lubis Dodik R Nurrochmat Dodik Ridho Nurrochmat Dwi Rachmina Dwi Retno Hapsari, Dwi Retno Dwiki Faiz Sarvianto Dyah Ita Mardiyaningsih, Dyah Ita Eka Chandra Kusuma Eka Intan Kumala Putri Eka Purna Yudha Ekawati Sri Wahyuni Eko Wahyono Eko Wahyono, Eko Elly Purnamasari Elok Mulyoutami Endriatmo Soetarto Endriatmo Sutarto Endriatmo Sutarto Eno Suwarno Eriyatno . Erliza Noor Ernan Rustiadi Ervizal A. M. Zuhud Ervizal AMZU Evy Damayanthi Faiz Sarvianto, Dwiki Falih Nasrullah Fauzia Gunadi, Hanifah Firda Fenny Salomina Jensanura Asyerem Firlia Minang Puty Fitri Amalia Rizki Fredian Tonny Nasdian Gamin Gamin Gamin Gamin, Gamin Hadaya, Qonita Hadi S Alikodra Hana Indriana Harianto Harianto Harianto Harianto Harianto Harianto Hartoyo Hartoyo Hasim Henny Apriyanty Hermanto Siregar Heru Purwandari Ibnu Phonna Nurdin, Ibnu Phonna Ichwan Nurofik Idqan Fahmi Ikma Citra Ranteallo Imanuella R Andilolo Imanuella R Andilolo IPB, DGB Irwan Abdullah Irwan Irwan Irwan Irwan Ivanovich Agusta Iyep Saefulrahman Izzah, Kholilah Dzati Kartodihardjo, Hariadi Kasila, Morni Khairil Anam, Khairil Khaulah Afifah Kholilah Dzati Izzah Kooswardono M Kusumastuti, Ayu Candra Lukman Hakim Lukman Hakim Lukman M. Baga Lukman M. Baga M Agus Setiadi M. Bambang Pranowo M. Bambang Pranowo M. Parulian Hutagaol M. Parulian Hutagaol Ma'mun Sarma Martina Herliana Matheus Mika Gideon Rumbiak Meilandi, Irman Meredian Alam Meredian Alam Meredian Alam Michael Albert Baransano Michael Albert Baransano Miza, Teuku Iqbal Morni Kasila Muchamad Zaenal Arifin, Muchamad Zaenal Muhammad Firdaus Nahrowi Nanang Annas Furkoni Nasution, Azwar Hadi Nelly Purnama Sari Nurfiani, Sari Oktariza, Wawan Palinggi, Sandryones Pandelaki, Tirza Pudji Muljono Purwiyatno Hariyadi Puspita, Ni Putu Rekha R Margono Slamet R Margono Slamet, R Margono R. Margono Slamet Ramadhan, Muhammad Aqsyal Reinhardt Nielsen, Martin Rilus Kinseng Rina Mardiana Rizaldi Boer Sadu Wasistiono Saharuddin Saharuddin . Sakaria J Anwar Sampean, Sampean Selna Adesetiani Septiani, Mutiara Dwi Septianto, Marzuqo Septri Widiono Soedomo, Sudarsono Soeryo Adiwibowo Sofyan Sjaf Sri Purwaningsih, Sri Stera Triastuty Subair - Subair Subair Sudradjat Sujimin, Sujimin Sumarti M. C., Titik Sumiati Suria Darma Tarigan Syafril, Muhammad Maulana Thita Moralitha Mayza Titik Sumantri Titik Sumarti Triana Pertiwi Tyas Retno Wulan Ulfah Juniarti Siregar Vitayala S. Hubeis, Aida Wahyudi, Bobby Werenfridus Taena Wijayanto, Fery Yonvitner - Yunianingrum Yunianingrum Yunianingrum, Yunianingrum Yusman Syaukat Zessy Ardinal Barlan