Jamu adalah obat tadisional yang digunakan oleh masyarakat Indonesia yang betujuan untuk mengobati penyakit, salah satunya adalah pegal linu/ nyeri sendi. Persaingan antara industri jamu yang semakin ketat menyebabkan beberapa oknum produsen jamu menambahkan secara sadar bahan kimia obat (BKO) pada jamu agar menimbulkan efek terapi yang cepat. Penelitian ini bertujuan untuk Mengidentifikasi dan mengetahui kadar bahan kimia obat parasetamol yang terkandung pada jamu pegal linu yang beredar di kota Tanah Grogot dengan metode spektrofotometi Uv-Vis dan KLT. Adapun validasi yang dilakukan meliputi validasi akurasi, presisi dan LOD LOQ. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan desain penelitian Cross-sectional, populasi dan sampel yaitu jamu pegal linu yang beredar di kota Tanah Grogot dengan kriteria inklusi dan eksklusi menggunakan metode KLT dan Spektrofotometri Uv-Vis. Hasil pengujian KLT didapatkan hasil sebanyak 5 sampel teridentifikasi mengandung bahan kimia obat parasetamol dengan menunjukkan nilai Rf 0,93; 0,95; 0,96; 0,96; 0,93 serta diketahui hasil pengukuran kadar pada spektrofotometri pada ke 5 sampel yaitu 0,1401 mg/g; 0.1817 mg/g; 0,1524 mg/g; 0,4194 mg/g; 0,2296 mg/bungkus sehingga dapat disimpulkan bahwa ke 5 sampel jamu positif mengandung bahan kimia obat parasetamol.