This study aims to identify the errors made by 10th-grade students at MA Hurrrasul Aqidah Tarakan in solving absolute value problems based on Kastolan's stages and the factors causing these errors. The subjects of the research were five students selected based on their grades and communication skills. Data collection techniques included tests, interviews, and documentation. Based on Kastolan's theory, the errors made by students in solving daily test problems were categorized as follows: 33.33% conceptual errors, 27.27% procedural errors, and 39.39% technical errors. Conceptual errors included mistakes in selecting and applying formulas to solve problems and misunderstanding the problem's intent. Procedural errors involved mistakes in operating integer division or simplifying fractions and errors in following incorrect steps to solve problems. Technical errors included mistakes in using mathematical symbols and performing arithmetic operations. The factors causing these errors were lack of knowledge of the formulas used, not studying, rushing through the problems, not reviewing answers, misunderstanding the problem's intent, poor conceptual understanding, lack of accuracy in answering, and lack of focus while solving problems.Keywords: Student Errors, Absolute Value, Kastolan's Stages. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesalahan siswa kelas X MA Hurrrasul Aqidah Tarakan dalam menyelesaikan soal nilai mutlak berdasarkan tahapan kastolan dan faktor-faktor penyebab kesalahan tersebut. Subjek penelitiannya adalah lima siswa yang didasarkan pada pertimbangan nilai yang diperoleh siswa dan kemampuan komunikasi yang dimiliki siswa. Teknik pengumpulan data dengan cara tes, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan teori kastolan yang diteliti dalam menyelesaikan soal ulangan harian didapatkan presentase kesalahan yang dilakukan siswa yaitu 33,33% berupa kesalahan konseptual, 27,27% berupa kesalahan prosedural dan 39,39% berupa kesalahan teknik. Kesalahan konseptual yang dilakukan berupa kesalahan dalam memilih dan menerapkan rumus yang digunakan untuk menyelesaikan soal dan kesalahan dalam memahami maksud soal. Kesalahan prosedural yang dilakukan berupa kesalahan dalam mengoperasikan pembagian bilangan bulat atau kesalahan dalam menyederhanakan pecahan, dan kesalahan dalam mengerjakan soal dengan langkah-langkah yang tidak tepat. Kesalahan teknik yang dilakukan berupa kesalahan dalam menggunakan simbol matematika dan kesalahan dalam melakukan operasi hitung. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan yang dilakukan siswa yaitu ketidaktahuan rumus yang digunakan, tidak belajar, terburu-buru saat mengerjakan soal, tidak melakukan pemeriksaan kembali pada jawaban, tidak memahami maksud soal, kurangnya pemahaman konsep, kurangnya ketelitian dalam menjawab, dan kurang fokus pada saat mengerjakan soal.Kata kunci: Kesalahan siswa, Nilai Mutlak, Tahapan Kastolan.