Penelitian ini mengkaji naskah khutbah jumat yang berwawasan monomessage religion. Objek kajiannya mengambil dua sub masalah pertama; menggambarkan naskah khutbah jumat konvensional di kota Ambon. Kedua; konten naskah khutbah Jumat kebangsaan yang berwawasan kebangsaan Moderat di Kota Ambon. Ketiga strategi penerapan Khutbah Jumat kebangsaan di Kota Ambon khususnya masyarakat yang multikultural. Metode mengumpulkan naskah khutbah jumat 17 naskah khatib di kota Ambon untuk melihat pesan naskah, komposisi pesan, dan strategi khutbah jumat di Tengah Masyarakat multikulural. Teknik analisis menggunakan teori Carles Sanders Pierce. Perspektif teori ini mengungkap bahwa naskah teks memiliki dua pesan yakni makna denotative dan konotatif. Temuan kajian ini menunjukkan bahwa; 1). Kondisi naskah khutbah jumat di kota Ambon 80% kurang sesuai dengan kebutuhan jamaah, karena khatib dalam Menyusun naskah khutbah kurang kontekstual. Adanya benturan antara kebutuhan informasi agama yang diharapkan jamaah dengan yang disuguhkan oleh khatib. 2). Temuan naskah khutbah jumat kebangsaan. Naskah khutbah jumat ini mengandung lima unsur agama, kemanusiaan, persatuan, sikap musyawarah, dan peningkatan rasa keadilan. 3). Strategi penerapan khutbah kebangsaan di mulai dari uji kelayakan di kampus, kementerian agama, dan dikhutbakan di masjid yang telah disepakati dengan ta’mir masjid peran strategis khutbah kebangsaan pada Masyarakat multicultural.