Background: Waste is a serious problem worldwide due to its potential negative impacts on the environment, health, and the economy. Several factors contributing to the increasing rate of solid waste production per capita include population growth, urbanization, and economic growth. Active community participation in environmental protection will contribute to a clean and healthy environment. In RW 06, Dukuh Village, Ibun District, waste remains a problem because most residents dispose of it in their gardens and around their homes. Several strategies that can be implemented with partners include proper waste management through proper sorting, collection, and processing. Purpose: To increase community knowledge, awareness, and skills in waste management as an effort to improve environmental quality and prevent disease. Method: The activity was held on August 15, 2025, in RW 06, Dukuh Village, Ibun District, Bandung Regency. Twenty community members, including RW and RT heads, participated in the activity. The educational activity included counseling and demonstrations on Managing Waste Together, Protecting the Environment Together, and Preventing Diseases Caused by an Unhealthy Environment. Participants completed a pre-test questionnaire before the outreach activity began, followed by a post-test questionnaire after the outreach activity. Pre-test and post-test scores were compared to assess changes and improvements in participants' knowledge following the educational intervention. Results: The majority of respondents' knowledge before the pre-test was in the poor category (8%, 40%). After the post-test, 18 respondents' knowledge improved to the good category (90%). Conclusion: The outreach activities on waste management and environmental preservation were found to be very beneficial by partners in increasing knowledge and awareness of implementing clean and healthy lifestyles to protect the environment and prevent disease. Placing and constructing appropriate waste management facilities can also motivate the community to maintain a clean environment free of potentially polluting waste. Suggestion: It is hoped that the activities carried out can be utilized sustainably by partners, and that lecturers will continue to conduct community service activities with different themes and partners as an application of scientific knowledge. Keywords: Disease; Education; Healthy Environment; Waste Pendahuluan: Sampah menjadi salah satu masalah serius diseluruh dunia karena berpotensi memiliki dampak negatif baik bagi lingkungan, kesehatan dan ekonomi. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan laju produksi sampah padat per kapita antara lain Peningkatan populasi, urbanisasi dan pertumbuhan ekonomi. Partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan akan berpengaruh pada peningkatan lingkungan bersih dan sehat. Di RW 06 Desa Dukuh kecamatan Ibun sampah masih menjadi masalah karena sebagian besar masyarakat membuang sampah di kebun dan disekitar lingkungan rumah. Beberapa strategi yang dapat dilakukan bersama mitra antara lain: pengelolaan sampah yang baik dengan cara pemilahan, pengumpulan, dan pengolahan sampah yang tepat. Tujuan: Untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam mengelola sampah sebagai upaya meningkatkan kualitas lingkungan dan mencegah penyakit. Metode: Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2025 di RW 06 Desa Dukuh Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung. Kegiatan ini melibatkan 20 orang warga masyarakat yang merupakan ketua RW dan ketua RT menjadi peserta. Kegiatan edukasi dilakukan dengan melakukan penyuluhan dan demonstrasi tentang Bersama Mengelola Sampah, Bersama Menjaga Lingkungan, Bersama Mencegah Penyakit yang terjadi akibat dari lingkungan yang tidak sehat. Sebelum kegiatan penyuluhan dimulai, para peserta mengisi kuesioner pretest dan mengisi kuesioner post-test setelah kegiatan penyuluhan. Dengan membandingkan nilai pre-test dan post-test untuk melihat perubahan dan peningkatan pengetahuan peserta setelah intervensi edukasi. Hasil: Menunjukkan bahwa sebagian besar tingkat pengetahuan responden sebelum edukasi (pre-test) adalah dalam kategori kurang yaitu sebanyak 8 (40.0%) dan terdapat peningkatan pengetahuan responden setelah edukasi (post-test) menjadi kategori baik yaitu sebanyak 18 (90.0%). Simpulan: Kegiatan penyuluhan tentang pengelolaan sampah dan memelihara lingkungan dirasakan sangat bermanfaat oleh mitra dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam menjaga lingkungan untuk mencegah penyakit. Menempatkan dan membuat tempat pengelolaan sampah yang baik juga dapat memotivasi masyarakat untuk menjaga lingkungan bersih dari sampah yang berpotensi mencemari lingkungan. Saran: Diharapkan kegiatan yang sudah dilakukan dapat dimanfaatkan secara berkesinambungan oleh mitra dan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema dan mitra berbeda terus dilakukan oleh dosen sebagai aplikasi dari ilmu pengetahuan.