Early childhood education is a foundational stage of education that plays a strategic role in human resource development. Early childhood is considered a crucial and significant period in the educational process, as it has a major impact on subsequent learning stages. At this stage, children are in an optimal condition to develop various abilities, including physical, cognitive, language, socio-emotional, and spiritual aspects. Storytelling is one of the approaches used in early childhood education. The implementation of this method plays an important role in developing children's language skills. Through storytelling, children can be trained to express their thoughts or opinions and develop skills in continuing a story or fairy tale presented by the teacher. Therefore, teachers need to understand the role and function of storytelling in supporting children's language development optimally. This research focuses on the use of storytelling as an educational tool at KB Pelita Hati, involving the stages of planning, implementation, and evaluation. Teachers apply storytelling methods by encouraging children to engage in meaningful learning. One way to do this is by asking them to retell the knowledge they have acquired, whether from the school environment or real-life experiences. This approach aims to make children more active in the learning process, making learning activities more enjoyable and beneficial for their development. This study is a descriptive research with a quantitative approach, conducted at KB Pelita Hati. The subjects of this study were 14 students from KB Pelita Hati. The data were then analyzed using the formula P = ????/???? × 100% to determine whether the storytelling method as a learning tool for children reached 81.42%, categorized as "Very Well Developed" (BSB). Therefore, the storytelling method in KB Pelita Hati has developed very well. ABTRAK Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan dasar yang memiliki peran strategis dalam pengembangan sumber daya manusia. Masa usia dini dianggap sebagai periode krusial sekaligus penting dalam proses pendidikan, karena berpengaruh signifikan terhadap tahap pembelajaran selanjutnya. Pada tahap ini, anak berada dalam kondisi optimal untuk mengembangkan berbagai aspek kemampuan, termasuk fisik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan spiritual. Metode bercerita merupakan salah satu pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran anak usia dini. Penerapan metode ini memiliki peran penting dalam mengembangkan kemampuan berbahasa anak. Melalui bercerita, anak dapat dilatih untuk mengungkapkan pikiran atau pendapatnya serta mengembangkan keterampilan dalam melanjutkan cerita atau dongeng yang telah disampaikan oleh guru. Oleh karena itu, seorang guru perlu memahami peran dan fungsi metode bercerita dalam mendukung perkembangan bahasa anak secara optimal. Fokus penelitian ini adalah penggunaan metode bercerita sebagai alat Pendidikan di KB Pelita Hati dengan tahapan melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Guru menerapkan metode bercerita dengan mendorong anak untuk belajar secara lebih bermakna. Salah satu caranya adalah dengan meminta mereka menceritakan kembali pengetahuan yang telah diperoleh, baik dari lingkungan sekolah maupun pengalaman sehari-hari. Pendekatan ini bertujuan untuk membuat anak lebih aktif dalam proses pembelajaran, sehingga kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan dan memberikan manfaat bagi perkembangan mereka. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pedekatan kuantitatif, yang dilakukan di KB Pelita Hati. subjek dalam penelitian ini adalah siswa KB Pelita Hati, sebanyak 14 siswa. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan P = ????/???? × 100% untuk melihat apakah metode bercerita sebagai alat pembelajaran anak berada pada angka 81,42% dengan kategori berkembangan sangat baik (BSB), dengan demikian metode bercerita pada anak di KB pelita Hati berkembang sangat baik.