p-Index From 2020 - 2025
8.915
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam Al Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Jurnal Ushuluddin Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam KONTEMPLASI: JURNAL ILMU-ILMU USHULUDDIN Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies) MAHKAMAH: Jurnal Kajian Hukum Islam FALASIFA : Jurnal Studi Keislaman EL-BANAT: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam al-Afkar, Journal For Islamic Studies DAR EL-ILMI : Jurnal Studi Keagamaan, Pendidikan dan Humaniora Jurnal At-Tibyan: Jurnal Ilmu Alqur’an dan Tafsir Kuttab: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Istighna : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Tarbawiyah Jurnal Ilmiah Pendidikan Al - Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Al Furqan: Jurnal Ilmu Al Quran dan Tafsir Al-Fatih: Jurnal Pendidikan dan Keislaman Ulumuddin : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman At-Tajdid : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam IQ (Ilmu Al-qur'an): Jurnal Pendidikan Islam Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Sunan Kalijaga International Journal on Islamic Educational Research Maslahah: Jurnal Pengabdian Masyarakat Atta'dib Jurnal Pendidikan Agama Islam CENDEKIA : Jurnal Ilmu Pengetahuan An-Nahdlah: Jurnal Pendidikan Islam Jurnal Kependidikan Islam Al Hikmah : Jurnal Studi Keislaman Maghza: Jurnal Ilmu al-Qur'an and Tafsir QiST: Journal of Quran and Tafseer Studies Al Muhafidz Tadris: Jurnal Pendidikan Islam Jurnal Semiotika-Q: Kajian Ilmu al-Quran dan Tafsir Jurnal Pendidikan Indonesia (Japendi) Eduvest - Journal of Universal Studies Al-Fahmu: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Jurnal Cendekia : Media Komunikasi Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Islam IHSAN : Jurnal Pendidikan Islam Journal of Islamic Education Al-Muhith : Jurnal Ilmu Qur'an dan Hadits Kontemplasi : Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin Jurnal Asy-Syukriyyah Antmind Review: Journal of Sharia and Legal Ethics Raudhah Proud To Be Professionals: Jurnal Tarbiyah Islamiyah Al-Risalah Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Ma'had Aly Journal Of Islamic Studies TARLIM : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Indonesian Journal of Humanities and Social Sciences Jurnal KACA Cendekia: Media Komunikasi Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Islam Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam
Claim Missing Document
Check
Articles

Pendidikan Pencak Silat Pagar Nusa dan Relevansinya dengan Tujuan Pendidikan Islam Sein, Lau Han; Thobroni, Ahmad Yusam
IQ (Ilmu Al-qur'an): Jurnal Pendidikan Islam Vol. 5 No. 01 (2022): IQ (Ilmu Al-qur’an): Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Tarbiyah, Universitas PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37542/vjjqbv22

Abstract

Pagar Nusa's pencak silat education aims to produce pious, worshiping and perfect humans so that they are strong in carrying out life. On the other hand, Islam's attention to education is very large so that the goal of education to make a complete human being (insan kamil) can be realized. This means that the purpose of education in Pagar Nusa pencak silat has a strong relationship with the goal of Islamic education, which cannot be separated from the goal of human creation, in producing superior human beings. This study aims to determine the relevance of Pagar Nusa pencak silat education with the goals of Islamic education. In this research, the writer uses descriptive analytical method, which is looking for verses that have elements of Islamic education goals which are then interpreted. The results of this study indicate that the Pagar Nusa pencak silat activities aim to achieve the values ​​of piety and worship to Allah, and make humans perfect caliphs on earth. This is relevant to the goals of Islamic education itself.
ANALYSIS OF FORMS OF PUNISHMENT IN ASBABUN NUZUL VERSES ABOUT THE PROHIBITION OF ADULTERY Lukman, Lukman; Yusam Thobroni, Ahmad; Miftahus Sudury, Ahmad
Al - Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol 10 No 01 (2025): Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/at.v10i01.8170

Abstract

Islam teaches ethical norms in life. One of these norms is the prohibition of committing adultery, as stated in the Qur’an. Adultery is an immoral act that is forbidden by Allah SWT. However, there are still individuals in society who engage in adultery due to various factors, such as an inability to control their desires and a lack of faith. The purpose of punishing those who commit adultery is to protect their dignity as servants of God. This literature research uses a descriptive-qualitative method. The data is obtained from representative literature sources, followed by content analysis and concluding the findings. The research results show that the punishment for unmarried offenders (ghairu muhsan) is flogging one hundred times and exiling them for one year, while the punishment for married offenders (muhsan) is stoning until death.
Analisis Terhadap Kesesuaian Regulasi Penyediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan di Indonesia dengan Standar Al-Qur’an Qurratina, Noor Shania; Thobroni, Ahmad Yusam
Tarbawiyah Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 9 No 1 (2025): Tarbawiyah : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/tarbawiyah.v9i1.10008

Abstract

Ketersediaan sarana dan prasarana dalam pendidikan merupakan hal yang penting. Tanpa ketersediaan tersebut, proses berlangsungnya pendidikan akan mengalami hambatan. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian antara regulasi penyediaan sarana dan prasarana pendidikan di Indonesia dengan standar Al-Qur'an. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan pendekatan studi literatur yang disajikan dengan tafsir tematik. Data-data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik studi literatur dan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Adapun hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa standar penyediaan sarana dan prasarana pendidikan pada regulasi pemerintah di Indonesia sudah sesuai dengam konsep al-Qur’an. diantaranya ialah sesuai dengan kebutuhan selaran dengan konsep adil, tidak boros dan tidak pelit dalam Q.S. Al-Furqon: 67, memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar lingkungan selaras dengan konsep pemanfaatan hasil ciptaan Allah untuk kebutuhan hidup dalam Q.S. An-Nahl: 80-81, ramah lingkungan selaras dengan konsep larangan berbuat kerusakan di bumi dalam Q.S. Al-A’raf: 56, telah mendapatkan izin dari pihak yang berwenang selaras dengan konsep meminta izin kepada pemilik dalam Q.S. An-Nur: 27-28, dan perhatian khusus terhadap peserta didik disabilitas selaras dengan konsep larangan mengabaikan kaum disabilitas dalam Q.S. ‘Abasa: 1-11. Pemerintah sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan sepenuhnya terkait penyediaan sarana prasarana pendidikan sesuai dengan standar regulasi yang ada secara merata, namun masih banyak tantangan yang muncul dalam hal implementasinya di Indonesia.
Peran Pendidik dalam Membentuk Karakter Peserta Didik Perspektif Al-Qur’an Hadits Thobroni, Ahmad Yusam; Nuriyah, Sinta Dewi; Intan, Nur
Al-Muhith: Jurnal Ilmu Qur'an dan Hadits Al-Muhith Vol. 4, No. 1 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan tidak hanya dimaknai sebagai proses transfer ilmu, melainkan juga sebagai instrumen pembentukan karakter peserta didik yang berintegritas. Namun demikian, dalam praktiknya, peran pendidik kerap tereduksi hanya sebatas pengajar (al-mu’allim), tanpa optimalisasi fungsi sebagai pembina moral (al-murabbi) dan penyuci jiwa (al-muzakki). Padahal, dalam perspektif Al-Qur’an dan Hadits, pendidik memikul tanggung jawab multidimensional yang mencakup aspek intelektual, spiritual, dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara tematik peran pendidik dalam membentuk karakter peserta didik berdasarkan sumber otoritatif Islam serta meninjau relevansinya terhadap kebutuhan sistem pendidikan modern yang berorientasi pada nilai. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi pustaka dengan metode tafsir maudhu’i. Sumber data meliputi ayat-ayat Al-Qur’an, hadits Nabi, serta literatur kontemporer yang relevan dengan pendidikan Islam. Hasil kajian menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai karakter ke dalam praktik pendidikan formal masih belum berjalan secara sistematis. Di sisi lain, Al-Qur’an dan Hadits telah menawarkan paradigma mendalam mengenai fungsi pendidik sebagai agen transformasi peradaban. Dengan demikian, artikel ini memberikan kontribusi teoritik dalam memperkuat wacana rekonstruksi peran pendidik berbasis nilai-nilai profetik yang kontekstual dengan tantangan pendidikan abad ke-21.
Integrating Behaviorist and Cognitive Approaches in Qur’anic Learning: A Theoretical and Comparative Literature Study Abdulloh; Thobroni, Ahmad Yusam; Ahdan, Achmad Alhady; Hidayatullah, Alif Akbar
Al Furqan: Jurnal Ilmu Al Quran dan Tafsir Vol. 8 No. 1 (2025): Al Furqan: Jurnal Ilmu Al Quran dan Tafsir
Publisher : Jawa Timur: Prodi. Ilmu Al Quran dan Tafsir Fakultas Ushuluddin IAI Tarbiyatut Tholabah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/alfurqon.v8i1.3462

Abstract

Qur’anic learning holds a central role in Islamic education, aiming not only to instill religious values but also to shape the spiritual character of students. However, to achieve these objectives effectively, educators must adopt appropriate teaching approaches. This study explores the integration of behaviorist and cognitive approaches in Qur’anic learning through a theoretical and comparative literature review. Using relevant academic sources such as books, peer-reviewed journals, and scholarly articles, this research analyzes the characteristics, strengths, and limitations of both approaches. The findings reveal that the behaviorist approach emphasizes repetition, reinforcement, and habit formation, making it effective for memorization and recitation. Meanwhile, the cognitive approach promotes comprehension, reflection, and contextual understanding, which are crucial for meaningful engagement with the Qur’an. Integrating both approaches offers a more holistic model that balances technical mastery and deep understanding. The study concludes that such integration enhances the effectiveness of Qur’anic pedagogy by combining structured reinforcement with active intellectual engagement. This research contributes to the development of more comprehensive and adaptive Qur’anic teaching methods, encouraging educators to design instructional strategies that nurture both the memorization and internalization of Qur’anic values in daily life.
TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENCEGAHAN BULLYING Nisa', Mas Ayu Ainun; Thobroni, Ahmad Yusam
AT-TAJDID Vol 9, No 1 (2025): JANUARI-JUNI 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/att.v9i1.3857

Abstract

Bullying di lingkungan pendidikan merupakan masalah serius yang menimbulkan dampak  merugikan seperti stres, depresi, hingga risiko bunuh diri. Indonesia tercatat memiliki prevalensi bullying tertinggi di ASEAN dengan kasus mencapai 84%. Meskipun berbagai upaya pencegahan telah dilakukan, praktik bullying masih terus terjadi. Dengan menggunakan metode tafsir maudhui, penelitian ini menganalisis ayat-ayat Al-Qur'an yang relevan dan menunjukkan bahwa pendidikan Islam dapat menjadi solusi komprehensif untuk mencegah bullying. Penelitian ini membahas tujuan pendidikan dalam perspektif Al-Qur'an sebagai upaya pencegahan bullying, dengan mengidentifikasi tiga aspek utama: Peningkatan takwa, pengembangan ilmu pengetahuan, dan pembentukan akhlak mulia. Ketakwaan menjadi landasan pengendalian diri dan hubungan sosial yang harmonis, ilmu pengetahuan membangun kesadaran untuk menghormati sesama dan menghindari perilaku tercela, sementara akhlak mulia memperkuat nilai kasih sayang dan penghormatan terhadap sesama.Bullying in educational environments is a serious issue that causes detrimental effects, such as stress, depression, and even the risk of suicide. Indonesia has the highest prevalence of bullying in ASEAN, with cases reaching 84%. Despite various preventive efforts, bullying practices persist.  Using the thematic interpretation (tafsir maudhui) method, this study analyzes relevant Quranic verses and demonstrates that Islamic education can serve as a comprehensive solution to prevent bullying. The study explores the goals of education from the Quranic perspective as a means to combat bullying, identifying three main aspects: enhancing piety (taqwa), developing knowledge, and fostering noble character. Piety provides the foundation for self-control and harmonious social relations; knowledge builds awareness to respect others and avoid reprehensible behavior; while noble character strengthens values of compassion and respect for others.
Kurikulum Pendidikan Islam Sebagai Pedoman Pembelajaran Dalam Membentuk Karakter Religius Perspektif Al-Qur'an dan Hadits Nazilla Nur Febriani; Mochammad Rizqi Hidayatullah; Ahmad Yusam Thobroni
IHSAN : Jurnal Pendidikan Islam Vol. 3 No. 3 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/ihsan.v3i3.1420

Abstract

Pendidikan Islam memainkan peran vital dalam membentuk karakter religius peserta didik melalui kurikulum yang terintegrasi dengan nilai-nilai wahyu. Kurikulum ini bukan hanya sarana administratif, tetapi juga instrumen pembinaan iman, akhlak, dan pengetahuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami konsep kurikulum pendidikan Islam dari perspektif Al-Qur’an dan Hadits serta relevansinya dalam membentuk karakter religius peserta didik. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan pendekatan kualitatif, menggunakan sumber primer seperti ayat Al-Qur’an dan Hadits, serta sumber sekunder dari literatur ilmiah. Hasil kajian menunjukkan bahwa kurikulum pendidikan Islam mengintegrasikan nilai-nilai spiritual, moral, dan intelektual berdasarkan QS. Al-Baqarah: 177, 151 dan QS. Ali Imran: 164 serta hadits-hadits Nabi tentang pendidikan akhlak, ilmu, dan pembiasaan dini. Kurikulum tersebut juga terbukti relevan dalam menghadapi tantangan global seperti digitalisasi, krisis moral, dan disintegrasi ilmu. Implikasinya, kurikulum Islam harus terus diperbarui secara adaptif namun tetap berlandaskan pada ajaran wahyu demi membentuk generasi yang unggul dan berdaya saing tinggi.
Konsep Pendidikan Perempuan Perspektif Al-Qur’an-Hadits dan Kaitannya dengan Pandangan para Tokoh Islam dalam Mendidik Anak Perempuan M. Multazami; Khorilia Ramadhani; Ahmad Yusam Thobroni
IHSAN : Jurnal Pendidikan Islam Vol. 3 No. 3 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/ihsan.v3i3.1442

Abstract

Pendidikan perempuan dalam Islam merupakan bagian integral dari sistem keilmuan yang menekankan kesetaraan, akhlak, dan tanggung jawab sosial. Meskipun Al-Qur’an dan Hadits telah menegaskan pentingnya ilmu bagi perempuan, praktik sosial masih menunjukkan ketimpangan akibat budaya patriarki dan salah tafsir ajaran agama. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep pendidikan perempuan dalam perspektif Al-Qur’an dan Hadits serta mengaitkannya dengan pemikiran tokoh Islam seperti KH. Hasyim Asy’ari dan M. Quraish Shihab. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode studi pustaka, penelitian ini menganalisis ayat-ayat Al-Qur’an, hadits, dan karya-karya ilmiah untuk menafsirkan kedudukan perempuan dalam pendidikan Islam. Hasilnya menunjukkan bahwa Islam menempatkan perempuan sebagai subjek aktif pendidikan, yang bertugas membangun generasi beriman, berilmu, dan berakhlak. Implikasi dari penelitian ini menegaskan bahwa pendidikan perempuan tidak sekadar hak, melainkan strategi peradaban untuk membentuk masyarakat Muslim yang adil dan berkemajuan.
LANDASAN SPIRITUAL DALAM ETOS BELAJAR PERSPEKTIF AL QUR’AN DAN HADIST Sukma, Aishah Natasya; Daroin, Rahma Xenia; Thobroni, Ahmad Yusam
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v5i2.5709

Abstract

Education is the main foundation of a nation's civilization, but student success is often hampered by a weak learning ethos. Many students want success without being accompanied by enthusiasm and positive habits in seeking knowledge. This article aims to examine the concept of learning ethos from the perspective of the Qur'an and Hadith, and to highlight the importance of a spiritual foundation as the main pillar of Islamic education. This study uses a library research method by analyzing data from the Qur'an, hadith, and relevant literature descriptively. The results of the study show that Islam, through the Qur'an (QS. Al-Ghasyiyah: 17-21) and hadith, greatly emphasizes the learning ethos as a form of worship. A strong learning ethos is not only characterized by perseverance and curiosity, but also deep spiritual motivation. The forming factors include internal (interest, attitude) and external (family, school, community) aspects. Thus, the integration of learning enthusiasm with spirituality is the key to forming a generation of knowledge and noble character. All elements of education are recommended to work together to instill this spiritual-based learning ethos. ABSTRAKPendidikan merupakan fondasi utama peradaban bangsa, namun keberhasilan siswa sering kali terhambat oleh etos belajar yang lemah. Banyak pelajar menginginkan kesuksesan tanpa diiringi semangat dan kebiasaan positif dalam menuntut ilmu. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji konsep etos belajar dalam perspektif Al-Qur’an dan Hadis, serta menyoroti pentingnya landasan spiritual sebagai pilar utama pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan (library research) dengan menganalisis data dari Al-Qur’an, hadis, dan literatur relevan secara deskriptif. Hasil kajian menunjukkan bahwa Islam, melalui Al-Qur’an (QS. Al-Ghasyiyah: 17-21) dan hadis, sangat menekankan etos belajar sebagai bentuk ibadah. Etos belajar yang kuat tidak hanya ditandai oleh ketekunan dan rasa ingin tahu, tetapi juga motivasi spiritual yang mendalam. Faktor pembentuknya meliputi aspek internal (minat, sikap) dan eksternal (keluarga, sekolah, masyarakat). Dengan demikian, integrasi semangat belajar dengan spiritualitas adalah kunci membentuk generasi berilmu dan berakhlak mulia. Seluruh elemen pendidikan direkomendasikan untuk bersinergi menanamkan etos belajar berbasis spiritual ini.
“For You Your Religion and For Me My Religion”: A Theological Limitation on Religious Inclusivism and Religious Alniatul Fadilah; Ahmad Yusam Thobroni; Alvita Niamullah; Eka Pratiwi Wulandari
Jurnal test Vol 4 No 2 (2025): AL-Fahmu: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58363/alfahmu.v4i2.295

Abstract

The idea of ​​religious pluralism shows each group respecting and tolerant of each other and religious inclusivism which emphasizes that all religions have the same value of truth, is present as one of the resolutions to the problems of differences in religious views. However, it turns out that some implementations of these ideas actually seem to be forcing and going beyond the limits, such as a group of Muslims who play Marais and sing the Prophet’s prayers during the inauguration of a church or a priest who chants prayers during a church mass ceremony. This article aims to limit the implementation of the idea of ​​religious pluralism and religious inclusivism using the argument of Q.S. Al-Kafirun: 6 “For you your religion and for me my religion”. The data collection technique in this study uses a literature study excavated from interpretation books as primary sources and research articles and books as secondary sources so that it can be concluded into a type of descriptive-analytical-qualitative research. The results of the analysis show that Islam recognizes religious diversity as part of the sunnatullah, but does not justify actions that lead to syncretism which has the potential to blur religious identity. This study contributes to enriching the discourse of religious pluralism and religious inclusivism in Indonesia regarding the importance of maintaining a balance between respecting religious differences while maintaining the essence of the teachings of each perspective of the interpretation of the Qur’an.
Co-Authors Abdillah Theofany Farozdaq Abdillah Theofany Farozdaq ABDULLOH Achmad Syaifudin Nur Khisam Afi Rizqiyah Afi Rizqiyah Afrida Nur Afni Ahdan, Achmad Alhady Al Faruq, Abdul Qudus Alawy, Naufal Albab, Muhammad Ulul ALFI NI’AMISSA’ADAH Ali Mahrus Alizuan, Galvani Baihaqi Alniatul Fadilah Alvita Niamullah Amelia Khoirunisa Amnesti, Muhammad Esa Prasastia Andayani, R. Silvia Annisa, Anni Aufaqurrizqi, Fiqih Aulia, Firza Nada Auliya Ridwan Azis, Annisa Rahmania Azizah, Imroatul Azzahra Zulfi Zulfiah Balqisa Ratu Nata Celine, Devi Rofidah Daroin, Rahma Xenia Dewi Masyithoh Dhekis Baskoro Aji Dimas Yoga Pratama Dinda Kenanga Larasati Dzikrul Akbar Eka Pratiwi Wulandari Eka Sulistiyawati ENDAH NIKHMATUS SYA'ADAH Faiqoh, Kholisotul Fathollah, Moh. Fauzan Fathur Rahman Fathur Rahman Fauzy, Muhammad Arief Fitri Ullynda Sari Hamzah, Moh. Havida, Nadhiva Iffany Hidayatullah, Alif Akbar Himmatul Izzah Ihkamuddin, Hazmi Ihsanniati, Nurlina Sari Ilma Silfiah, Rossa Indi Aula Jauharoh Indri Aulia Safitri Iqbal Fatoni Irwanto Irwanto Isnur Azizah Rohmani Isyak, Isyak Izzah, Himmatul Jailani Khorilia Ramadhani Lau Han Sein LUKMAN, LUKMAN Lutfiyah, Siti Khumairotul M. Multazami malik, hamidah Mas'ady Ashabul Kahfi Mashuri Muslim Masyithoh, Dewi Maulidiyah, Isyfa’ Meirando Rukhuz Miftahus Sudury, Ahmad Mochammad Rizqi Hidayatullah Mohammad Toha Muhammad Esa Prasastia Amnesti Muhammad Fadli MUHAMMAD FAHMI Mukminin, Ikhwanul Munir, Muhammad Syamsul Nadliroh, Fatihatun Nasruddin Yusuf, Nasruddin Nawal, Ahmad Faidlun Nazila Mumtaza Zamhariroh Nazilla Nur Febriani Nisa', Mas Ayu Ainun Nur Intan, Nur Nur Istiqlaliyah Nuriyah, Sinta Dewi Nurkumala, Indah Ayu Nurul Atik Hamida Prasastia Amnesti, Muhammad Esa Qisom, Shobikhul Qurratina, Noor Shania Ramadhan, M. Nur Gema Rizqiyah, Afi Safira, Annisa Ilmi Sein, Lau Han Setio Budi Setyoningsih, Kattrin Sudury, Ahmad Miftahus Sukma, Aishah Natasya Suwarno Syafira, Intan Nur Syahputra, Gama Syamsudin Syamsudin Syamsudin Syamsudin Tarik, Atika Agustina Tengku Riza Zarzani N Wafik Azizah Wahidah Ma'rifatunnisa' Yaqin, Achmad Ainul Zahrah, Vira Aisah Zaini Tamin AR