p-Index From 2020 - 2025
8.391
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam Al Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Jurnal Ushuluddin Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam KONTEMPLASI: JURNAL ILMU-ILMU USHULUDDIN Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies) MAHKAMAH: Jurnal Kajian Hukum Islam EL-BANAT: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam al-Afkar, Journal For Islamic Studies DAR EL-ILMI : Jurnal Studi Keagamaan, Pendidikan dan Humaniora Jurnal At-Tibyan: Jurnal Ilmu Alqur’an dan Tafsir Istighna : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Tarbawiyah Jurnal Ilmiah Pendidikan Al - Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Al Furqan: Jurnal Ilmu Al Quran dan Tafsir Al-Fatih: Jurnal Pendidikan dan Keislaman Ulumuddin : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman At-Tajdid : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam IQ (Ilmu Al-qur'an): Jurnal Pendidikan Islam Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Sunan Kalijaga International Journal on Islamic Educational Research Maslahah: Jurnal Pengabdian Masyarakat Atta'dib Jurnal Pendidikan Agama Islam CENDEKIA : Jurnal Ilmu Pengetahuan An-Nahdlah: Jurnal Pendidikan Islam Jurnal Kependidikan Islam Al Hikmah : Jurnal Studi Keislaman Maghza: Jurnal Ilmu al-Qur'an and Tafsir QiST: Journal of Quran and Tafseer Studies Al Muhafidz Tadris: Jurnal Pendidikan Islam Jurnal Semiotika-Q: Kajian Ilmu al-Quran dan Tafsir Jurnal Pendidikan Indonesia (Japendi) Eduvest - Journal of Universal Studies Al-Fahmu: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Jurnal Cendekia : Media Komunikasi Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Islam IHSAN : Jurnal Pendidikan Islam Journal of Islamic Education Al-Muhith : Jurnal Ilmu Qur'an dan Hadits Kontemplasi : Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin Jurnal Asy-Syukriyyah Raudhah Proud To Be Professionals: Jurnal Tarbiyah Islamiyah Al-Risalah Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Ma'had Aly Journal Of Islamic Studies TARLIM : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Indonesian Journal of Humanities and Social Sciences Jurnal KACA Cendekia: Media Komunikasi Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Islam Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam
Claim Missing Document
Check
Articles

A Thematic Analysis on Children's Rights in the Qur'an and Their Impact on Emotional Well-Being Aulia, Firza Nada; Thobroni, Ahmad Yusam; Safira, Annisa Ilmi
QiST: Journal of Quran and Tafseer Studies Vol. 4 No. 1 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/qist.v4i1.9701

Abstract

The increasing number of cases involving violations of children's human rights indicates that the principles of child protection have not been fully implemented in society. Understanding and internalizing children's human rights is crucial and must be embraced by all parties, including families, educational institutions, and broader communities. This understanding is vital to creating a safe and nurturing environment that supports the optimal growth and development of children, while simultaneously preventing acts of violence, neglect, and exploitation. This article aims to explore the interpretation of Qur'anic verses related to the rights of children and analyze the implications of fulfilling these rights on their emotional well-being. Although children's human rights are not mentioned explicitly in the Qur'an, the essential values and principles concerning their rights are implicitly conveyed across various verses. This study uses a literature-based, descriptive-analytical method and applies a thematic approach by collecting relevant verses under a unified theme to construct a comprehensive conceptual framework. The findings suggest that fulfilling children's rights in light of the Qur'anic teachings has significant implications for their emotional well-being. First, the right to life (QS. Al-An'am: 151) contributes to children's sense of safety and protection, fostering happiness. Second, the right to sustenance (QS. Al-Baqarah: 233) and the right to education (QS. At-Tahrim: 6) enhance children's feelings of being valued and supported, thereby promoting optimism. Third, the right to kind treatment (QS. Ali 'Imran: 159) supports the development of empathy and interpersonal skills. Fourth, the right to express opinions (QS. Ash-Shaffat: 102) nurtures critical thinking, confidence, and a sense of responsibility.
Etos Kerja Qur’ani: Solusi Menghadapi Disrupsi Pendidikan Abad Ke-21 Balqisa Ratu Nata; Ahmad Yusam Thobroni; Ilma Silfiah, Rossa
MAGHZA Vol 10 No 1 (2025): Januari-Juni 2025
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora (FUAH), Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/maghza.v10i1.12710

Abstract

Pendidikan abad ke-21 menghadapi disrupsi akibat perkembangan teknologi, globalisasi, dan kebutuhan keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, serta literasi digital. Etos kerja Qur’ani menjadi relevan untuk membangun generasi yang tak hanya unggul secara akademik tetapi juga memiliki integritas dan kesadaran moral. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis relevansi nilai-nilai etos kerja Qur’ani dalam membentuk karakter peserta didik yang adaptif dan berdaya saing di era globalisasi serta mengeksplorasi implementasi nilai-nilai tersebut dalam sistem pendidikan abad ke-21. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan menganalisis literatur dari tafsir al-Qur’an, jurnal, dan buku. Analisis data dilakukan menggunakan analisis isi untuk mengekstraksi tema-tema utama. Hasil penelitian menyoroti tiga nilai etos kerja Qur’ani: kompetisi dalam kebaikan (QS. Al-Maidah: 48), penghargaan terhadap keragaman (QS. Al-Hujurat: 13), dan kolaborasi untuk kebaikan bersama (QS. Al-Maidah: 2). Nilai-nilai tersebut mendorong peserta didik dan pendidik untuk bersikap inovatif, inklusif, serta bekerja sama dalam lingkungan pendidikan abad ke-21. Kesimpulan menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai etos kerja Qur’ani dalam pendidikan dapat membentuk generasi yang adaptif, bermoral, dan berdaya saing di era globalisasi. Pendekatan ini mendukung terciptanya sistem pendidikan yang kolaboratif dan berorientasi keberkahan dalam menjawab tuntutan abad ke-21 dengan membekali peserta didik keterampilan dan tanggung jawab moral yang tinggi.
Motivasi Belajar Perspektif Al-Qur’an dan Hadits Ahmad Yusam Thobroni; Amelia Khoirunisa; Fitri Ullynda Sari; Indri Aulia Safitri
Risâlah Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 11 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v11i2.1374

Abstract

Rendahnya motivasi belajar dapat menghambat proses belajar dan pencapaian prestasi. Hal ini terlihat dari fenomena rendahnya minat belajar di kalangan siswa, seperti banyaknya siswa yang tidak menyelesaikan tugas, tidak fokus saat belajar, dan mudah teralihkan perhatiannya. Rendahnya motivasi belajar ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya kesadaran akan pentingnya ilmu pengetahuan, tidak memiliki tujuan belajar yang jelas, metode belajar yang tidak efektif, lingkungan belajar yang tidak kondusif, dan faktor internal lainnya seperti rasa malas atau tidak percaya diri .Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan studi pustaka dengan analisis kualitatif terhadap konsep-konsep motivasi belajar yang terdapat dalam Al-Qur'an dan Hadist. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar dalam perspektif al-Qur’an dan Hadis mendorong terhadap pencapaian ilmu pengetahuan yang setinggi-tingginya. Oleh karena ia merupakan kunci untuk meningkatkan derajat yang mulia di hadapan Allah SWT. Dengan demikian adanya dorongan ini memberikan wawasan baru dan strategi yang efektif bagi para pendidik dalam membimbing siswa menuju motivasi belajar yang tinggi dan berkelanjutan.
Relevansi Kurikulum Merdeka terhadap Tujuan Pendidikan Islam Berdasarkan Q.S. Al-Qashas Ayat 77 Mas'ady Ashabul Kahfi; Dzikrul Akbar; Ahmad Yusam Thobroni
Risâlah Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 11 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v11i2.1412

Abstract

Kurikulum merdeka ialah kuriklum sebagai respon atas evaluasi kurikulum 2013 dan kurikulum darurat dan sebagai penyempurna dari kurikulum sebelumnya yang memberikan fleksibilitas dalam pembelajaran. Indonesia tergolong negara yang sering berganti-ganti kurikulum. Tidak semua perubahan membawa proses dan hasil yang baik, oleh karena itu sebagai respon atas pergantian kurikulum ini, penelitian ini bertujuan untuk menemukan relevansi antara kurikulum merdeka sebagai kurikulum terbaru negara terhadap tujuan pendidikan islam berdasarkan Q.S. al-Qashas ayat 77. Manfaat daripenelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana posisi pendidikan islam dalam kurikulum merdeka. Dalam melakukan penelitian, peneliti menggunakan metode studi literatur dan kualitatif dengan teknik mengumpulkan data dari buku, artikel jurnal, wawancara, dan observasi secara langsung di lapangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan, pendidikan nasional yang memuat kurikulum di dalamnya tidak dapat terpisahkan dari pendidikan islam. Negara dengan pancasila sebagai dasar bernegara yang menempatkan sila ketuhanan dan sila kemanusiaan di dalam nya menunjukkan betapa pentingnya pendidikan islam dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional yaitu penanaman dan peningkatan keimanan, ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta membentuk akhlakul karimah.
Pendidikan Pencak Silat Pagar Nusa dan Relevansinya dengan Tujuan Pendidikan Islam Sein, Lau Han; Thobroni, Ahmad Yusam
IQ (Ilmu Al-qur'an): Jurnal Pendidikan Islam Vol. 5 No. 01 (2022): IQ (Ilmu Al-qur’an): Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Tarbiyah, Universitas PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37542/vjjqbv22

Abstract

Pagar Nusa's pencak silat education aims to produce pious, worshiping and perfect humans so that they are strong in carrying out life. On the other hand, Islam's attention to education is very large so that the goal of education to make a complete human being (insan kamil) can be realized. This means that the purpose of education in Pagar Nusa pencak silat has a strong relationship with the goal of Islamic education, which cannot be separated from the goal of human creation, in producing superior human beings. This study aims to determine the relevance of Pagar Nusa pencak silat education with the goals of Islamic education. In this research, the writer uses descriptive analytical method, which is looking for verses that have elements of Islamic education goals which are then interpreted. The results of this study indicate that the Pagar Nusa pencak silat activities aim to achieve the values ​​of piety and worship to Allah, and make humans perfect caliphs on earth. This is relevant to the goals of Islamic education itself.
ANALYSIS OF FORMS OF PUNISHMENT IN ASBABUN NUZUL VERSES ABOUT THE PROHIBITION OF ADULTERY Lukman, Lukman; Yusam Thobroni, Ahmad; Miftahus Sudury, Ahmad
Al - Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol 10 No 01 (2025): Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/at.v10i01.8170

Abstract

Islam teaches ethical norms in life. One of these norms is the prohibition of committing adultery, as stated in the Qur’an. Adultery is an immoral act that is forbidden by Allah SWT. However, there are still individuals in society who engage in adultery due to various factors, such as an inability to control their desires and a lack of faith. The purpose of punishing those who commit adultery is to protect their dignity as servants of God. This literature research uses a descriptive-qualitative method. The data is obtained from representative literature sources, followed by content analysis and concluding the findings. The research results show that the punishment for unmarried offenders (ghairu muhsan) is flogging one hundred times and exiling them for one year, while the punishment for married offenders (muhsan) is stoning until death.
Analisis Terhadap Kesesuaian Regulasi Penyediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan di Indonesia dengan Standar Al-Qur’an Qurratina, Noor Shania; Thobroni, Ahmad Yusam
Tarbawiyah Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 9 No 1 (2025): Tarbawiyah : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/9mc86508

Abstract

The availability of facilities and infrastructure in education is important. Without this availability, the ongoing education process will experience obstacles. So, this research aims to analyze the conformity between regulations for the provision of educational facilities and infrastructure in Indonesia with Al-Qur'an standards. The research method used is qualitative and a literature study approach presented with thematic interpretation. The data in this research was collected using literature study techniques and analyzed using descriptive analysis techniques. The results of this research show that the standards for providing educational facilities and infrastructure in government regulations in Indonesia are in accordance with the concept of the Koran. among them are in accordance with the needs in line with the concept of fairness, not being wasteful and not being stingy in Q.S. Al-Furqon: 67, utilizing existing resources in the environment is in line with the concept of utilizing the results of Allah's creation for living needs in Q.S. An-Nahl: 80-81, environmentally friendly in line with the concept of prohibiting causing damage to the earth in Q.S. Al-A'raf: 56, has obtained permission from the authorities in line with the concept of asking permission from the owner in Q.S. An-Nur: 27-28, and special attention to disabled students in line with the concept of prohibiting ignoring disabled people in Q.S. ‘Abasa: 1-11. The government has tried its best to fully realize the provision of educational infrastructure in accordance with existing regulatory standards, but there are still many challenges that arise in terms of its implementation in Indonesia.
Peran Pendidik dalam Membentuk Karakter Peserta Didik Perspektif Al-Qur’an Hadits Thobroni, Ahmad Yusam; Nuriyah, Sinta Dewi; Intan, Nur
Al-Muhith: Jurnal Ilmu Qur'an dan Hadits Al-Muhith Vol. 4, No. 1 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan tidak hanya dimaknai sebagai proses transfer ilmu, melainkan juga sebagai instrumen pembentukan karakter peserta didik yang berintegritas. Namun demikian, dalam praktiknya, peran pendidik kerap tereduksi hanya sebatas pengajar (al-mu’allim), tanpa optimalisasi fungsi sebagai pembina moral (al-murabbi) dan penyuci jiwa (al-muzakki). Padahal, dalam perspektif Al-Qur’an dan Hadits, pendidik memikul tanggung jawab multidimensional yang mencakup aspek intelektual, spiritual, dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara tematik peran pendidik dalam membentuk karakter peserta didik berdasarkan sumber otoritatif Islam serta meninjau relevansinya terhadap kebutuhan sistem pendidikan modern yang berorientasi pada nilai. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi pustaka dengan metode tafsir maudhu’i. Sumber data meliputi ayat-ayat Al-Qur’an, hadits Nabi, serta literatur kontemporer yang relevan dengan pendidikan Islam. Hasil kajian menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai karakter ke dalam praktik pendidikan formal masih belum berjalan secara sistematis. Di sisi lain, Al-Qur’an dan Hadits telah menawarkan paradigma mendalam mengenai fungsi pendidik sebagai agen transformasi peradaban. Dengan demikian, artikel ini memberikan kontribusi teoritik dalam memperkuat wacana rekonstruksi peran pendidik berbasis nilai-nilai profetik yang kontekstual dengan tantangan pendidikan abad ke-21.
Integrating Behaviorist and Cognitive Approaches in Qur’anic Learning: A Theoretical and Comparative Literature Study Abdulloh; Thobroni, Ahmad Yusam; Ahdan, Achmad Alhady; Hidayatullah, Alif Akbar
Al Furqan: Jurnal Ilmu Al Quran dan Tafsir Vol. 8 No. 1 (2025): Al Furqan: Jurnal Ilmu Al Quran dan Tafsir
Publisher : Jawa Timur: Prodi. Ilmu Al Quran dan Tafsir Fakultas Ushuluddin IAI Tarbiyatut Tholabah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/alfurqon.v8i1.3462

Abstract

Qur’anic learning holds a central role in Islamic education, aiming not only to instill religious values but also to shape the spiritual character of students. However, to achieve these objectives effectively, educators must adopt appropriate teaching approaches. This study explores the integration of behaviorist and cognitive approaches in Qur’anic learning through a theoretical and comparative literature review. Using relevant academic sources such as books, peer-reviewed journals, and scholarly articles, this research analyzes the characteristics, strengths, and limitations of both approaches. The findings reveal that the behaviorist approach emphasizes repetition, reinforcement, and habit formation, making it effective for memorization and recitation. Meanwhile, the cognitive approach promotes comprehension, reflection, and contextual understanding, which are crucial for meaningful engagement with the Qur’an. Integrating both approaches offers a more holistic model that balances technical mastery and deep understanding. The study concludes that such integration enhances the effectiveness of Qur’anic pedagogy by combining structured reinforcement with active intellectual engagement. This research contributes to the development of more comprehensive and adaptive Qur’anic teaching methods, encouraging educators to design instructional strategies that nurture both the memorization and internalization of Qur’anic values in daily life.
TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENCEGAHAN BULLYING Nisa', Mas Ayu Ainun; Thobroni, Ahmad Yusam
AT-TAJDID Vol 9, No 1 (2025): JANUARI-JUNI 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/att.v9i1.3857

Abstract

Bullying di lingkungan pendidikan merupakan masalah serius yang menimbulkan dampak  merugikan seperti stres, depresi, hingga risiko bunuh diri. Indonesia tercatat memiliki prevalensi bullying tertinggi di ASEAN dengan kasus mencapai 84%. Meskipun berbagai upaya pencegahan telah dilakukan, praktik bullying masih terus terjadi. Dengan menggunakan metode tafsir maudhui, penelitian ini menganalisis ayat-ayat Al-Qur'an yang relevan dan menunjukkan bahwa pendidikan Islam dapat menjadi solusi komprehensif untuk mencegah bullying. Penelitian ini membahas tujuan pendidikan dalam perspektif Al-Qur'an sebagai upaya pencegahan bullying, dengan mengidentifikasi tiga aspek utama: Peningkatan takwa, pengembangan ilmu pengetahuan, dan pembentukan akhlak mulia. Ketakwaan menjadi landasan pengendalian diri dan hubungan sosial yang harmonis, ilmu pengetahuan membangun kesadaran untuk menghormati sesama dan menghindari perilaku tercela, sementara akhlak mulia memperkuat nilai kasih sayang dan penghormatan terhadap sesama.Bullying in educational environments is a serious issue that causes detrimental effects, such as stress, depression, and even the risk of suicide. Indonesia has the highest prevalence of bullying in ASEAN, with cases reaching 84%. Despite various preventive efforts, bullying practices persist.  Using the thematic interpretation (tafsir maudhui) method, this study analyzes relevant Quranic verses and demonstrates that Islamic education can serve as a comprehensive solution to prevent bullying. The study explores the goals of education from the Quranic perspective as a means to combat bullying, identifying three main aspects: enhancing piety (taqwa), developing knowledge, and fostering noble character. Piety provides the foundation for self-control and harmonious social relations; knowledge builds awareness to respect others and avoid reprehensible behavior; while noble character strengthens values of compassion and respect for others.
Co-Authors Abdillah Theofany Farozdaq ABDULLOH Achmad Ainul Yaqin Achmad Syaifudin Nur Khisam Afi Rizqiyah Afi Rizqiyah Afrida Nur Afni Ahdan, Achmad Alhady Ahmad Faidlun Nawal Al Faruq, Abdul Qudus ALFI NI’AMISSA’ADAH Ali Mahrus Alizuan, Galvani Baihaqi Alniatul Fadilah Alvita Niamullah Amelia Khoirunisa Amnesti, Muhammad Esa Prasastia Annisa, Anni Aufaqurrizqi, Fiqih Aulia, Firza Nada Auliya Ridwan Azis, Annisa Rahmania Azizah, Imroatul Azzahra Zulfi Zulfiah Balqisa Ratu Nata Celine, Devi Rofidah Daroin, Rahma Xenia Dewi Masyithoh Dhekis Baskoro Aji Dimas Yoga Pratama Dinda Kenanga Larasati Dzikrul Akbar Eka Pratiwi Wulandari Eka Sulistiyawati ENDAH NIKHMATUS SYA'ADAH Faiqoh, Kholisotul Fathollah, Moh. Fauzan Fathur Rahman Fauzy, Muhammad Arief Fitri Ullynda Sari Hamzah, Moh. Havida, Nadhiva Iffany Hidayatullah, Alif Akbar Himmatul Izzah Ihkamuddin, Hazmi Ilma Silfiah, Rossa Indi Aula Jauharoh Indri Aulia Safitri Intan Nur Syafira Iqbal Fatoni Irwanto Irwanto Isnur Azizah Rohmani Isyak, Isyak Izzah, Himmatul Jailani Kattrin Setyoningsih Khorilia Ramadhani Lau Han Sein LUKMAN, LUKMAN Lutfiyah, Siti Khumairotul M. Multazami M. Nur Gema Ramadhan malik, hamidah Mas'ady Ashabul Kahfi Mashuri Muslim Masyithoh, Dewi Maulidiyah, Isyfa’ Meirando Rukhuz Miftahus Sudury, Ahmad Mochammad Rizqi Hidayatullah Mohammad Toha Muhammad Esa Prasastia Amnesti Muhammad Fadli MUHAMMAD FAHMI Mukminin, Ikhwanul Munir, Muhammad Syamsul Nadliroh, Fatihatun Nazila Mumtaza Zamhariroh Nazilla Nur Febriani Nisa', Mas Ayu Ainun Nur Intan, Nur Nur Istiqlaliyah Nuriyah, Sinta Dewi Nurkumala, Indah Ayu Nurlina Sari Ihsanniati Nurul Atik Hamida Prasastia Amnesti, Muhammad Esa Qurratina, Noor Shania Rizqiyah, Afi Safira, Annisa Ilmi Sein, Lau Han Setio Budi Shobikhul Qisom Sudury, Ahmad Miftahus Sukma, Aishah Natasya Suwarno Syamsudin Syamsudin Syamsudin Syamsudin Tarik, Atika Agustina Tengku Riza Zarzani N Vira Aisah Zahrah Wafik Azizah Wahidah Ma'rifatunnisa' Zaini Tamin AR