p-Index From 2020 - 2025
8.466
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Upaya Pembentukan Karakter Peduli Sosial melalui Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar Irawati Nuraeni; Selvi Novitasari; Muh Husen Arifin; Tin Rustini
ASANKA : Journal of Social Science and Education Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/asanka.v3i1.3927

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu hal penting dalam kehidupan manusia. Adanya pendidikan manusia dapat hidup dengan baik dalam masyarakat. Memasuki abad ke 21 ini dunia pendidikan beranjak pada pendidikan yang berbasis nilai dan karakter. Pembentukan karakter peduli sosial menjadi salah satu dari 18 pendidikan karakter yang diatur oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Melalui pembelajaran IPS, pembentukan karakter peduli sosial tersebut dapat terlaksana karena pada dasarnya pembelajaran IPS merupakan cabang dari pengetahuan kehidupan manusia sehari-hari sehingga memiliki peran dalam membentuk serta mengembangkan karakter peserta didik untuk keberlangsungan hidup di lingkungan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana pembentukan karakter peduli sosial peserta didik melalui pembelajaran IPS. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan yang dalam pengumpulan datanya menggunakan bahan-bahan kepustakaan, peneliti mengumpulkan data dari buku, artikel, ataupun jurnal terdahulu. Hasil pada penelitian ini yaitu bagaimana pembelajaran IPS dalam membentuk karakter peduli sosial peserta didik khususnya pada tingkat sekolah dasar.
Perkembangan Pendidikan IPS di Indonesia pada Tingkat Sekolah Dasar Nabilla Nur Fauziah; Randita Lestari; Tin Rustini; Muh. Husen Arifin
AR-RIAYAH : Jurnal Pendidikan Dasar Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jpd.v6i1.4359

Abstract

Social Sciences Education is a study of the social sciences and humanities that aims to improve citizens' abilities. The social studies disciplines in Indonesia are aimed at helping students gain information, awareness, and analytical skills regarding a society's social conditions as they prepare to enter a dynamic society. The foundation of social studies is reality and social phenomena, which are achieved through an interdisciplinary approach from many social science areas. Over time, social studies education in elementary schools has undergone various developments and curriculum changes. In Indonesia, social science education was introduced in 1975 and used the 1975–2006 curriculum. With the materials separately, the development and renewal of the curriculum took place so as to create the 2013 curriculum, which packs social studies education materials in an integrated manner. These changes and developments aim to improve the quality of Indonesian education and create students who can think critically in order to meet the challenges of the times so that they can compete globally. The author collects data through a literature review in order to write this scientific essay. It is intended that by writing this article, the author will be able to describe the evolution of social studies education in Indonesia at the primary school level, as well as the advantages of the many curricula utilized.
Pengaruh Kegiatan Study Tour Pada Pemahaman Siswa Sekolah Dasar Mengenai Pembelajaran IPS Yeyen Sormin; Ridha Haifarashin; Muhammad Husen Arifin
Maharot : Journal of Islamic Education Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/maharot.v6i1.609

Abstract

Kegiatan pelaksanaan penelitian ini memiliki sebuah pencapain atau tujuan yaitu memahami penerapan  karyawisata terhadap pemahaman siswa sekolah mengenai IPS. Penelitian yang dibuat ini memakai teknik atau metode yaitu metode kualitatif yang dipakai sebagai pedoman ketika pembuatan penelitian tentang program study tour yang dilaksanakan di bebebrapa SD yang berada di lingkup Kec. Paseh, Kab. Bandung. Subjek penelitian ini adalah salah satu pengawas SD di Kec. Paseh, Kab. Bandung. Metode yang dilakukan saat pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan melaksanakan tanya jawab melalui media google meeting. Hasil dari penelitian ini menghasilkan program pembelajaran yang disertai dengan kegiatan study pada pembelajaran IPS bisa meningkatkan pemahaman belajar siswa. Tujuan dari metode karyawisata tidak hanya  pengalaman belajar di kelas tetapi juga pengalaman  langsung bagi siswa, yang bisa meningkatkan motivasi serta semangat baru siswa dalam belajar yang sebenarnya. Siswa juga dapat melihat prosesnya secara langsung dan kemudian mempraktikkan pengetahuan belajar mereka di luar sekolah untuk memperluas wawasan berpikir mereka dan membantu mereka lebih memahami pentingnya pelajaran yang diberikan.
Peran Pembelajaran Sejarah dalam Pembentukan Karakter Nasionalisme pada Siswa Ai Lisnawati; Nur Laeli Asyahidah; Muh. Husen Arifin
Maharot : Journal of Islamic Education Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/maharot.v6i1.611

Abstract

Pendidikan adalah sistem sosial yang memungkinkan untuk mempersiapkan dan bersaing dengan orang lain. Selain itu, seseorang harus memiliki kepribadian yang ilmiah, pendidikan yang membentuk kepribadian, dan setelah dididik, memiliki kepribadian yang luhur, keterampilan akademik, dan harus mampu hidup dan berkembang dengan baik di masyarakat.  Tanpa pendidikan, mustahil sekelompok orang hidup dan tumbuh sesuai dengan konsep pandangan hidup, yang bertujuan untuk kemajuan, kemakmuran, dan kebahagiaan. Demikian pula pendidikan sejarah  sebagai salah satu media pendidikan pembentukan karakter memiliki aspek strategis. Untuk memahami dan memahami makna  peristiwa masa lalu, setiap orang perlu memahami sejarah sejak dini, menghadapi kenyataan saat ini, dan menggunakannya sebagai dasar untuk menentukan sikap di masa depan.  Guru mempunyai peran yang begitu berarti dalam upaya pembentukan karakter peserta didik. Pekerjaan orang tua di rumah digantikan oleh guru sekolah yang mendidik anak-anaknya. Guru diangkat sebagai seseorang yang dapat memimpin siswa secara positif, dan status guru pula menuruskan petunjuk untuk peserta didik tentang bagaimana membangun kepribadian mereka. Guru di sekolah dapat mendidik siswa dengan mengembangkan nilai-nilai karakter yang mereka ketahui, pahami, dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan uraian di atas, dengan fokus pada siswa pembelajaran sejarah nasional, siswa dapat menanamkan nilai kepribadian yang kuat tertarik pada sejarah yang merangsang keinginan untuk mewujudkan dan menyadari cita-cita kebangsaan. Upaya Meningkatkan Kesadaran Mengajarkan Pentingnya Kebudayaan, Semangat Belajar NKRI, Umat, Sejarah Nasional dan Nasionalisme Pelajaran sejarah ini selalu mencermati sejarah, mengkaji dan mewujudkan pembentukan karakter.
MODEL PEMBELAJARAN RADEC UNTUK MENINGKATKAN HIGHER ORDER THINGKING SKILL DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR Triska Rindiana; Muh. Husen Arifin; Yona Wahyuningsih
Autentik : Jurnal Pengembangan Pendidikan Dasar Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Elementary School Teacher Education (PGSD), STKIP PGRI Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36379/autentik.v6i1.186

Abstract

In the development of science and technology in the 21st century, skills such as HOTS are very important. In Indonesia, its implementation in the HOTS field has not been fully achieved, due to the implementation of a learning model that is difficult for teachers to remember in its syntax. This study aims to determine the RADEC learning model to improve HOTS in social studies learning in elementary schools. The method used in this study is a systematic review, namely a review of previous studies. The result of this study is that HOTS in social studies learning becomes a very important thing that must be developed by teachers, because in the 21st Century HOTS is one of the most important skills students have to answer the challenges of the 21st century. One of the learning models that can be applied to improve HOTS is RADEC which starts from Read-Answer-Discuss-Explain-Create. These stages can clearly build HOTS because in the RADEC learning model students are required to analyze and create..
Peran Pembelajaran IPS dalam Membentuk Karakter Bertanggung Jawab Sosial Siswa Muthia Aprianti; Melia Nurkhalisa; Muh. Husen Arifin; Tin Rustini
JURNAL EDUKASI NONFORMAL Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Edukasi Nonformal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Majunya teknologi di abad 21 membuat banyak perubahan yang terjadi, banyak sekali teknologi yang dapat memudahkan kegiatan dalam kehidupan sehari-hari sehingga kita dapat menyelesaikan suatu pekerjaan lebih mudah dan cepat. Akan tetapi dengan adanya kemudahan yang disuguhkan, masyarakat Indonesia banyak yang terjerumus kedalam hal-hal negative yang ditimbulkan dari kemajuan teknologi, seperti menyalah gunakan sosial media, penyebaran berita bohong, perundungan, peretasan akun dan juga masih banyak lagi bentuk-bentuk kejahatan lainnya yang semua dapat temukan dimana-mana, itu semua terjadi karena lunturnya nilai karakter tanggung jawab sosial. Tentusaja dari hal-hal negative tersebut menimbulkan kerugian terhadap masyarakat sosial. Maka dari itu dibutuhkanlah suatu upaya dalam membentuk kembali karakter tanggung jawab sosial yang kian hari semakin luntur. Pembelajaran Ilmu pengetahuan sosial atau IPS ini hadir dan sangat berperan penting dan dapat menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan-permasalahan sosial ini.
Role of Social Science Learning in Overcoming Lazy Students to Learn Mustika Khoirunnisa Kholillah; Iga Ghufrani Juniarti; Tin Rustini; Muh. Husen Arifin
Maharot : Journal of Islamic Education Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/maharot.v6i2.628

Abstract

A process whose results can be shown directly or indirectly is called education. Students as students are one of the inputs that determine the success of the educational process. Without students, it means that there will be no teaching process. That's because students or students who need teaching and not teachers, teachers only try to meet the needs that exist in students. At school, social studies is a subject that combines basic concepts from various social sciences that are compiled through educational and psychological approaches as well as their feasibility and meaning for students and their lives. Social Studies is formulated on the basis of social realities and phenomena that embody an interdisciplinary approach from aspects and branches of social sciences (sociology, history, geography, economics, politics, law, and culture). For elementary schools, social studies is a blend of history, geography, economics, sociology and anthropology subjects. Parenting patterns play a role when students are at home, while teachers only monitor and provide guidance during the learning process. Often found students who are bored in the teaching and learning process that is carried out in the classroom. His characteristics include daydreaming, unfocused, and often playing games to annoy his friends. It should be the teacher's job when meeting students who feel bored so that they can change the student's perspective so that they are enthusiastic about learning and the importance of education for their own future. In addition to teachers, students or students must also be aware of education which will be very important for their future. The role of parents of students or students is also needed in the continuity of education in the school and home environment.
STRATEGI EDUPRENEUR BAGI CALON GURU SEKOLAH DASAR DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA Muh. Husen Arifin; Yusuf Tri Herlambang
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.10352

Abstract

Perspektif berwirausaha sulit dan tidak bisa dilaksanakan oleh mahasiswa calon guru sekolah dasar menjadi salah satu faktor ketidaksiapan calon guru sekolah dasar dalam menumbuhkan semangat berwirausaha, sementara di era digital ini calon guru dasar harus menyiapkan kompetensi yang kompleks. Kompetensi bagi mahasiswa calon guru dasar ini membutuhkan strategi yang efektif. Maka dari itu, dibutuhkan strategi edupreneur yang konstruktif bagi calon guru sekolah dasar agar dapat menumbuhkan minatnya dalam berwirausaha. Edupreneur merupakan konsep pendidikan kewirausahaan yang menempatkan sikap berwirausaha dalam pendidikan. Adapun metode pelaksanaan dengan melakukan presentasi dan tugas proyek wirausaha. Hasil dari kegiatan ini mahasiswa calon guru sekolah dasar mampu membuat ide wirausaha dan melaksanakan praktik wirausahanya, sehingga menumbuhkan minat berwirausaha lebih konstruktif.
Peran Pembelajaran IPS dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial Peserta Didik Sekolah Dasar Sahma Nada Afifah Ekaprasetya; Shalwa Rizkya Salsabila; Muh. Husen Arifin; Yona Wahyuningsih
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.501 KB)

Abstract

Di era globalisasi, banyak pengaruh telah merambah semua aspek kehidupan. Efek ini dapat menimbulkan masalah sosial seperti individualisme, egoisme, kurangnya keterampilan komunikasi yang efektif, empati rendah, kurangnya tanggung jawab, rendahnya tingkat disiplin, dan kurangnya kerja sama dalam berinteraksi di kehidupan sosial. Pendidikan IPS memegang peranan yang sangat penting dalam mengembangkan keterampilan sosial siswa, dan dengan menguasai keterampilan sosial siswa diharapkan dapat hidup lebih praktis dan bermakna di era globalisasi. Penelitian ini mengadopsi metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku, jurnal, artikel dan karya ilmiah lain yang relevan. Sebagai hasil dari penelitian ini, upaya untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa melalui guru dengan keterampilan sosial yang baik, serta meninjau tujuan pembelajaran IPS di SD.
Strategi Pembelajaran IPS di SD Kelas Awal Berbasis Learning Skill Endah Parawangsa; Novi Suci Dinarti; Muh. Husen Arifin; Yona Wahyuningsih
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.393 KB)

Abstract

Pendidikan merupakan suatu proses memanusiakan manusia yang dalam melaksanakan proses pendidikan memerlukan suatu strategi pembelajaran agar proses pendidikan tidak dilakukan secara sembarangan dan diharapkan mampu mencapai tujuan pendidikan. Strategi pembelajaran merupakan gabungan dari beberapa rangkaian kegiatan, bagaimana mengorganisasikan materi pelajaran, bahan, peralatan, dan waktu yang digunakan siswa untuk proses pembelajaran dalam mencapai tujuan kegiatan pembelajaran yang telah ditentukan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu studi kepustakaan yang dilakukan dengan mengumpulkan, membaca dan menganalisis sumber informasi yang ada untuk dijadikan sumber referensi dalam penulisan artikel. Dari hasil penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa strategi pembelajaran yang digunakan untuk melaksanakan pembelajaran IPS di kelas awal sekolah dasar yang terintegrasi dengan mata pelajaran lain adalah dengan menerapkan keterampilan belajar yang meliputi empat keterampilan yaitu berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi dan komunikasi. .
Co-Authors Adhari, Putri Amelia Aditia, Ilham Maulana Afifah Ekaprasetya, Sahma Nada Ai Lisnawati Aina Ansa Zulfa Aisy, Zulfa Ishmah Rahadatul Alwasi, Farina Trias Andara, Sefhiana Ani, Neng Arfi Purnama Nur Indah Artirestu, Iqbal Resa Aulia Nisa Asyani Aulia Nisa Asyani Auliadi Auliadi Awaliyah, Chica Azi Miftah Rizqi Azzahra, Dea Belva Saskia Permana Cantika K, Salwa Denis Desfriyati Desi Nursyifa Ramdhani Deti Rostika Dewi, Dinie Anggraeni Dewi, Larasati Dewi, Maharani Sartika Dhafi Khanesa Dhias Salma Dinarti, Novi Suci Endah Parawangsa Enok Maryani Evi Maylitha Fadhilah, Elsa Aulia Fatimah, Siti Febby Nur Adhari Fikasari, Reny Nur Firda Yunianti Fuziani, Indi Ghina, Hikmatul Gina Amalia Gina Nur Puadah Gita Ramadia Gita Ramadia Hanny Nur Alifia Hendriyana Hendriyana Hikmah, Shofi Nurul Hopipiah, Hesti Idrus Affandi Iga Ghufrani Juniarti Ilham Maulana Aditia Insani, Galuh Nur Iqbal Resa Artirestu Irawati Nuraeni Istianti, Tuti Kholisah, Nur Kiranti, Nandia Komariah Komariah Melani Khalimatu Sa’diyah Melia Nurkhalisa Mevi Tasya Mevlevi Mujahidah, Idah Mustika Khoirunnisa Kholillah Muthia Aprianti Nabilla Nur Fauziah Nadiah, Leni Nandia Kiranti Novi Suci Dinarti Nur Alawiyah Nur Alawiyah Nur Laeli Asyahidah Nurohmah, Widianti Oktaviana, Dinda Parawangsa, Endah Permana, Belva Saskia Putri Amelia Adhari Putri Nur Anggraeni Putri, Annisa Laela Putri, Frysca Amanda Randita Lestari Resnawati, Panni Reygita, Haldini Ridha Haifarashin Rika Hanipah Riski Ananda Rizqi, Azi Miftah Rohmatilahi, Levy Sahma Nada Afifah Ekaprasetya Salsabila, Shalwa Rizkya Salsabila, Suzahra Salsabilla Amartya Putri Saputri, Shalaisa Sari, Lala Karmila Sa’diyah, Melani Khalimatu Selvi Novitasari Shalwa Rizkya Salsabila SITI FATIMAH Sofian Abdulatif Susan Sri Nurani Susan sri Nurani Sutini, Tin Syafa Herdiani Syafitri, Mutia Ade Syifa Dilla Khansa Syva Lestiyani Dewi Tin Rustini Tin Rustini Tin Rustini Tin Rustini, Tin Triska Rindiana Tuti Istiani Wahyuni, Dianisa Yeyen Sormin Yona Wahyuningsih, Yona Yosi Mediana Lestari Yunita Andriyani Yunus Abidin Yusuf Tri Herlambang, Yusuf Tri Zilfa Amalia Tsany