Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Komponen 4A terhadap Minat Berkunjung Kembali dengan Kepuasan sebagai Variabel Intervening pada Telaga Biru Cisoka, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten Nurbaeti Nurbaeti; Myrza Rahmanita; Amrullah Amrullah; Heny Ratnaningtyas; Elda Nurmalinda
Jurnal Kawistara Vol 12, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/kawistara.69846

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh atraksi, aksesbilitas, amenitas dan ancillary terhadap minat berkunjung kembali dengan kepuasan sebagai variabel intervening pada Telaga Biru Cisoka, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Metode penelitian ini menggunakan analisis jalur. Populasi dalam penelitian ini adalah  kaum milenial yang mengunjungi Telaga Biru Cisoka, sedangkan sampel berjumlah 150 responden. Teknik  pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan secara parsial hanya ancillary yang tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kaum milenial dan minat berkunjung kembali kaum milenial. Kemudian secara parsial secara parsial hanya ancillary tidak berpengaruh signifikan terhadap minat berkunjung kembali kaum milenial melalui kepuasan kaum milenial. Telaga Biru Cisoka memberikan kepuasan dan minat kunjung kembali karena: (1) adanya atraksi alam berupa keindahan warna telaga dan atraksi buatannya meliputi wisata selfie, ayunan, jungkat-jungkit, flying fox, wahana bebek, penyewaan perahu; (2) karena adanya aksebilitas yang baik dan mudah dijangkau seperti kondisi jalan berbeton dan beraspal, jarak tempuh yang singkat, transportasi yang memadai; (3) adanya amenitas yang cukup meliputi area parkir cukup luas, air bersih yang sudah ada, warung makan. Untuk Pengelola Objek Wisata disarankan menambah atraksi baru, melengkapi dan mengelola serta merawat fasilitas.
Identifikasi Komponen Daya Tarik Wisata dan Manajemen Pengelolaan Museum Prabu Geusan Ulun Sebagai Wisata Pusaka di Sumedang Gratia Wirata Laksmi; Joko Haryono; Myrza Rahmanita
YUME : Journal of Management Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/yum.v6i1.3497

Abstract

Museum Prabu Geusan Ulun merupakan satu-satunya museum yang sudah beroperasi di Sumedang sejak tahun 1950. Museum Prabu Geusan Ulun berfungsi sebagai wadah pelestarian peninggalan Kerajaan Sumedang Larang sehingga memiliki potensi sebagai tujuan wisata pusaka. Namun, ketertarikan pengunjung untuk berkunjung dan menikmati museum masih kurang. Potensi daya tarik pusaka yang dimiliki Museum Prabu Geusan Ulun haruslah diikuti dengan manajemen pengelolaan yang baik juga agar komponen daya tarik yang sudah ada tidak sia-sia dan dapat dimanfaatkan sebagai penunjang pariwisata. Tujuan penulisan artikel penelitian ini untuk mengetahui komponen daya tarik wisata Museum Prabu Geusan Ulun serta bagaimana penerapan manajemen pengelolaan Museum Prabu Geusan Ulun yang berkontribusi terhadap pengembangan wisata pusaka di Sumedang. Peneliti menggunakan konsep komponen daya tarik wisata 4A yang meliputi attraction, accessibilities, amenities, dan ancillary dan penerapan manajemen pengelolaan museum menggunakan konsep POAC yang meliputi planning, organizing, actuating, dan controlling.  Penelitian kualitatif dengan metode observasi, wawancara, dan studi literature menemukan bahwa Museum Prabu Geusan Ulun dikepalai dan dikelola oleh Yayasan Nazir Pangeran Wakaf Sumedang, memiliki potensi besar sebagai daya tarik wisata pusaka di Sumedang. Diperlukan adanya peningkatan dan pengembangan terhadap komponen daya tarik dan pengelolaan museum. Keywords : Pengelolaan Prabu Geusan Ulun, Sumedang, Wisata Pusaka
COTO MANGKASARA SEBAGAI MAKANAN TRADISIONAL DAN IDENTITAS DAERAH KOTA MAKASSAR, SULAWESI SELATAN Nia Kurnia Lestari; Myrza Rahmanita; Rahmat Ingkadjaya
Jurnal Industri Parawisata Vol 5, No 2 (2023): JANUARY
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/pariwisata.v5i2.1421

Abstract

Coto Mangkasara merupakan salah satu makanan tradisional Kota Makassar sejak abad 16 yang memiliki ciri khas bahan baku menggunakan 40 macam rempah dan kuah yang menggunakan gilingan kacang tanah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis Coto Mangkasara apakah telah memenuhi kriteria makanan tradisional, telah memenuhi dimensi sebagai identitas daerah Kota Makassar, dan strategi pengembangan Coto Mangkasara sebagai makanan tradisional dan identitas daerah Kota Makassar. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif eksploratif dan telah dipelajari secara mendalam. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi dan wawancara mendalam dengan masing-masing sumber. Hasil penelitian menjelaskan bahwa permasalahan Coto Mangkasara terdiri dari beberapa rumah makan yang tidak menjadikan Coto Mangkasara sebagai menu utama, pengolahan dan alat yang tidak konvensional, Coto Mangkasara dicampur dengan makanan tradisional lainnya, wisatawan dan masyarakat kurang mengetahui sejarah, tradisi dan acara kuliner yang diselenggarakan oleh pemerintah.
The Work Performance of Married Female Employees during Covid-19 Pandemic Ian Nurpatria Suryawan; Yohana F. Cahya Palupi Meilani; Fetty Asmaniati; Nurbaeti Nurbaeti; Myrza Rahmanita
International Journal of Management, Entrepreneurship, Social Science and Humanities Vol. 4 No. 2 (2021): December 2021
Publisher : Research Synergy Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.087 KB) | DOI: 10.31098/ijmesh.v4i2.483

Abstract

The research aims to determine the effect of learning organizations on married female permanent employees' performance at restaurants in Jakarta and Bali by mediating job satisfaction and organizational commitment. The phenomenon that occurs is that married female employees at restaurants tend to work less optimally and are reluctant to participate in development training programs since the Covid-19 pandemic in early 2020. This quantitative research was conducted with purposive random sampling on 73 married female employee respondents. The measuring instrument is a questionnaire with five-Likert scales—data processing using CB-SEM with Smart PLS program. The results showed a significant influence of learning organizations on female staff performance through the mediation of job satisfaction and organizational commitment. The research contribution is expected to provide input to the management at restaurants in managing the performance of married female employees.
Peran dan Pengelolaan Ekowisata Satwa Liar Non Penangkaran Kawasan Punggualas di Taman Nasional Sebangau Kabupaten Katingan Rahmi Fadhella; Bella Des Kharin; Putri Sion Desmy Kefi; Myrza Rahmanita
Jurnal Ilmiah Pariwisata Vol 28 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30647/jip.v28i1.1675

Abstract

The purpose of this research is to describe the role and management of non-captive wildlife ecotourism carried out in the Punggualas area of ​​Sebangau National Park, Katingan Regency. The research method used is qualitative with literature review and data obtained from journals, books, the official website of the manager. The results of the study indicate that the management and management of non-captive wildlife ecotourism in the Punggualas area of ​​Sebangau National Park, Katingan Regency is still classified as moderate and not optimal because of its role and management as a dynamist which is still managed by only one community, namely the Karuing village knot community group, the need to form an institution or other communities and synergize related parties in ecotourism management such as empowering local communities, training programs, and working with investors. As a motivator role, government support is needed in the form of outreach to the community. Furthermore, the role of this innovator is raised with the intention of utilizing technical resources that can be implemented, there is a reciprocal relationship between organisms and their environment and is accepted by society. This is to produce mutual benefits for all parties both in terms of economic, social and cultural. Keywords: Ecotourism, Non-Captive Wildlife, Role, Management
Pengaruh Keterlibatan Karyawan dan Budaya Perusahaan Terhadap Kinerja Perusahaan di Hotel Horizon, Bandar Lampung Joko Haryono; Myrza Rahmanita
Jurnal Ilmiah Pariwisata Vol 28 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Institut Pariwisata Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30647/jip.v28i2.1742

Abstract

This study aims to analyze the effect of employee involvement and corporate culture on company performance. The research method uses multiple regression analysis. The population in this study were all employees at the Horison Hotel Bandar Lampung. While the sample amounted to 100 respondents. The results of the study partially involve employee involvement and company culture have a significant effect on company performance. Employee involvement at Hotel Horison Bandar Lampung has a positive impact on company performance through high commitment, dedication and enthusiasm in their duties, which increases motivation, productivity, guest service, customer satisfaction and operational efficiency. Corporate culture has a significant influence on the performance of Hotel Horison Bandar Lampung. A strong and clear culture creates stronger identification between employees and company goals, encourages motivation and dedication, and promotes active participation, innovation and collaboration. All of this has a positive impact on the quality of service and the overall guest experience. Hotel Horison Bandar Lampung is expected to create open and effective communication channels between management and employees and focus on developing a positive, inclusive and collaborative corporate culture to enhance employee engagement and overall team spirit. Keywords: Employee engagement, Company Culture, Company Performance
Analysis of Tourism Village Management in Wewengkon Kasepuhan Customary Citorek, Lebak Regency, Banten Province-Indonesia Sri Mariati; Yogan Daru Prabowo; Myrza Rahmanita; Fachrul Husain Habibie; Amalia Mustika
Jurnal Penelitian Pariwisata Vol 7 No 2 (2023): (TRJ) Tourism Research of Journal
Publisher : Institut Pariwisata Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30647/trj.v7i2.233

Abstract

Wewengkon Adat Kasepuhan Citorek is a traditional rural area which is one of the priorities for tourism development in Lebak Regency. As a traditional village that has unique cultural potential, this area also has a variety of natural potential because of its position as an enclave area of the Gunung Halimun Salak National Park (TNGHS), so it is not surprising that this area is directed to be developed as a tourist village thanks to the potential it has. This research aims to identify and analyze tourist village management based on tourist village components in Wewengkon Adat Kasepuhan Citorek. The research method used is a descriptive analysis method by comparing conditions in the field with the theory of tourist village components. The results of this research are that the management of tourist villages in Wewengkon Adat Kasepuhan Citorek is still natural and there is no special tourism village management so that each village runs independently. Therefore, it is necessary to have a tourist village management institution with a cluster model so that each village complements and integrates each ODTW as a form of shared enthusiasm in managing tourist villages in Wewengkon Adat Kasepuhan Citorek. Keywords: Tourism Village, Tourism Village Components, Institutions, Management
PEMETAAN PEMANGKU KEPENTINGAN: ANALISIS VISUAL BRANDING UNTUK MENINGKATKAN KETERLIBATAN MASYARAKAT DI KOTA CIREBON: Stakeholder Mapping: Visual Analysis of Branding to Enhance Community Engagement in the City of Cirebon Budi Suyanto; Myrza Rahmanita; Suyanto, Budi
Jurnal Dimensi Seni Rupa dan Desain Vol. 20 No. 2 (2024): Jurnal Dimensi Seni Rupa dan Desain
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/dim.v20i2.17483

Abstract

Tourism in Cirebon City, Indonesia, is an important focus in supporting economic growth. The foreign exchange contribution of the tourism sector reached 18.4 billion USD in 2019, showing great potential. The government has taken policy steps, utilizing regional autonomy. Analysis of branding strategies shows that the involvement of stakeholders, including local communities, is important in shaping the destination's image. This research explores the role of visual branding in Cirebon City, focusing on stakeholder collaboration as the key to success. Stakeholders' expectations and views were the subject of questions. The results are expected to provide insights to improve community engagement and sustainable tourism development.
Strategi Dinas Pariwisata dalam Branding Destinasi Surya Kencana Bogor Pasca Pandemik Pinontoan, Nexen Alexandre; Djati, Sundring Pantja; Rahmanita, Myrza
Jurnal Manajemen Perhotelan dan Pariwisata Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Manajemen Perhotelan dan Pariwisata
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jmpp.v7i1.74848

Abstract

Penelitian ini mengulas strategi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor dalam membranding Destinasi Pecinan Suryakencana sebagai objek wisata budaya yang terkenal di kalangan wisatawan, memiliki daya tarik ikonik, dan sejarah yang menarik. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami dan menjelaskan strategi dinas dalam membranding destinasi tersebut. Konsep penelitian ini didasarkan pada teori branding destinasi, dengan pendekatan kualitatif dan paradigma post-positivisme, serta metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melibatkan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor membranding destinasi wisata Pecinan Suryakencana sebagai tujuan wisata budaya melalui penyelenggaraan berbagai acara budaya. Langkah ini berhasil memicu minat wisatawan dengan keberagaman budaya yang dimiliki oleh Kota Bogor. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, bersama dengan para pemangku kepentingan, mempromosikan Pecinan Suryakencana sebagai destinasi wisata budaya melalui hotel-hotel di Kota Bogor dan media sosial resmi milik dinas tersebut. Selain itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor merencanakan dan melaksanakan layanan shuttle yang menghubungkan Pecinan Suryakencana dengan beberapa destinasi wisata budaya lainnya di Kota Bogor. Dampak dari inisiatif ini adalah kemudahan bagi wisatawan untuk mengunjungi dan mempelajari berbagai aspek wisata budaya Kota Bogor.
Model of Tourist Destination in Cibuntu Village, West Java Hidayat, Candra; Arafah, Willy; Rahmanita, Myrza; Gantina, Devita; Boediman, Surya Fadjar
Journal of Business on Hospitality and Tourism Vol 8, No 2 (2022): JOURNAL OF BUSINESS ON HOSPITALITY AND TOURISM
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.852 KB) | DOI: 10.22334/jbhost.v8i2.393

Abstract

A6 model consist the attributes of tourist destination that are attraction, accessibility, amenities, available package, activities, and ancillary service. They both have an influence on increasing tourist satisfaction. Health protocol is also the perception to enhance tourist satisfaction in new normal. Consequently, health protocol plays an important role in boosting the tourist satisfaction in Cibuntu Village, West Java. This study analyses the relationships proposed in SERVQUAL, which consist five core components of service quality: tangibles, reliability, responsiveness, assurance and empathy. The sample in this study was 200 respondents from the tourists who experienced at least one time of visiting Cibuntu Village. This study using questionnaires in the kind of Google form, consists of 23 items.Five hypotheses were formulated and tested. The finding of this study found from all respondents is also going down more than four time experiences. Then offer a promotion for the young generation or under 25 year old market segment. In the new normal, the application of health protocols determines tourist satisfaction in Cibuntu Village, West Java. The process of building, designing, and defining a sustainable tourism village, we must collaborate with the central government and local government in the new normal situation. Cibuntu Village should collect the data from the tourist visiting Cibuntu village and save it as guest history to offer a suitable promotion in new normal.
Co-Authors Adam Rachmatullah Adriana Klara Parera Agustina Manurung, Ram Alexander Fiandre Readi Amalia Mustika Amalia Mustika, Amalia Amaniati, Fetty Amrullah Amrullah Amrullah Amrullah Anak Agung Gde Agung Andini Anggia Septyaningtyas Angela, Patricia Naomi Anggara, Ary Angger Hidayat Ari Ekoprianto Bella Des Kharin Boediman, Surya Fadjar Budi Suyanto Budi Suyanto Defrita Metasari Devita Gantina Dewi Gita Kartika Diena Mutiara Lemy Doni Muhardiansyah Elda Nurmalinda Elissa Letsoin Emenina Tarigan Fachrul Husain Habibie, Fachrul Husain Fetty Asmaniati Fetty Asmaniaty Grace Mailo Gratia Wirata Laksmi Gratia Wirata Laksmi Gratia Wirata Laksmi Gurning, Linda R M Hariani, Dina Harry Lesmana Henky Hermantoro Heny Ratnaningtyas Hera Oktadiana Hidayat, Candra Himawan Brahmantyo - STP Trisakti Jakarta, Himawan Hubner, Ira B. Husain Habibie, Fachrul Ian Nurpatria Suryawan Ian Nurpatria Suryawan Ingkadjaya, Rahmat Jane Millenia Jannah, Miskol Jessica Christina Joko Haryono Kaleb Yusuf Sinay Kevin Rais Rachman Leonardo De Channell Lestari, Nia Kurnia Lionika Roselie Luh Putu Ratna Sundari M. Rahmad M. Rahmad, M. Rahmad Marintan br Gurning, Linda Rotua Mumin, Adhi Tri Na, Quan Nadine Azzahra Syah Ni Wayan Marsha Satyarini Nia Kurnia Lestari Novita Widyastuti, Novita Nurbaeti Nurbaeti . Nurbaeti Nurbaeti Nurbaeti Nurbaeti Nurbaeti Nurbaeti Nurmalinda, Elda Osman, Ismeth Emier Owen Edwardlis Pinontoan, Nexen Alexandre Prabowo, Yogan Daru Purnawan, Arif Hadi Purwanti Dyah Pramanik Putri Sion Desmy Kefi Rahmat Ingkadijaya Rahmat Ingkadijaya Rahmat Ingkadjaya Rahmi Fadhella Rakhmat Ashartono Renanda, Alfiyyah Zalfah Reni Retnowati Rianto Rianto Riyanto, Wisnu Sakchai Setarnawat Salwa Octaviani Mardi Saptarining Wulan, Saptarining Sari Suryanti Shirley Sulivinio Siahaan, Denny Sithy Fatimah Somad, Djohari Sri Mariati Sri Mariati Sri Mariati Sundring Pantja Djati Thamrin, HM Tofiani, Sandra Triana Rosalina Dewi Vienna Artina Sembiring, Vienna Artina Wijayanti Dewi Prabandari Willy Arafah, Willy Winda Ningsih Yogan Daru Prabowo Yohana F. Cahya Palupi Meilani