Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN HASIL PEMERIKSAAN KADAR ASAM URAT TERHADAP JENIS SEDIMEN URINE PADA LANSIA DI RSAD DR.R. ISMOYO KOTA KENDARI Sanatang; Armayani; Helni
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 5 No. 2 (2021): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.5.2.2

Abstract

Asam urat merupakan produk akhir atau produk buangan yang dihasilkan dari metabolisme atau pemecahan purin. Hiperurisemia yaitu suatu peningkatan kadar asam urat serum diatas normal. Sedimen urine adalah unsur-unsur yang tidak larut dalam urine yang berasal dari darah, ginjal, dan saluran kemih seperti eritrosit, leukosit, sel epitel, bakteri, silinder, dan kristal asam urat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hasil pemeriksaan kadar asam urat pada lansia, dan untuk mengetahui gambaran hasil pemeriksaan jenis sedimen urine pada lansia, juga untuk mengetahui hubungan hasil pemeriksaan kadar asam urat terhadap jenis sedimen urine pada lansia. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah 30 orang, dengan teknik pengambilan sampel samping purposive, dengan jumlah sampel 14 orang. Metode analisis menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji korelasi pearson. Pemeriksaan kadar asam urat menggunakan alat POCT dan pada pemeriksaan jenis sedimen menggunkan alat mikroskop. Hasil penelitian kadar asam urat abnormal pada lansia berjenis kelamin perempuan (64,3%) dari pada laki-laki (35,7%). Dan pada jenis sedimen urine jumlah eritrosit normal 14 (100%) dan abnormal 0, jumlah leukosit normal 13 (92,9%) dan abnormal 1 (7,%1). Jumlah sel epitel normal 6 (42,9%) dan abnormal 8 (57,1%). Jumlah silinder, bakteri, kristal asam urat normal 14 (100%) dan abnormal 0. Dan juga tidak terdapat hubungan antara hasil pemeriksaan kadar asam urat terhadap jenis sedimen urine pada lansia.
PENGARUH WAKTU PENYIMPANAN SERUM PADA PEMERIKSAAN KOLESTEROL TOTAL Syawal Abdurrahman; Sanatang; Yayu Sri Rahayu
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 5 No. 2 (2021): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.5.2.3

Abstract

Pemeriksaan kolesterol merupakan salah satu parameter yang digunakan untuk mendiagnosa suatu penyakit. Namun, terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan dilakukan penundaan pemeriksaan sampel serum. salah satunya adalah jarak pengambilan sampel dengan labortatorium yang cukup jauh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyimpanan serum selama 1 jam, 2 jam dan 3 jam pada pemerksaan kolesterol total. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain penelitian simple random (acak sederhana). Jumlah populasi pada penelitian ini sebanyak 36 orang mahasiswa D-IV TLM yang memiliki kadar kolesterol normal. Sampel yang digunakan sebanyak 14 orang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode (CHOD-PAP) secara enzimatis pada serum yang langsung diperiksa dan disimpan serta uji statistinya menggunakan uji oneway anova. Hasil penelitian rata-rata kadar kolesterol total pada sampel serum langsung diperiksa 133 mg/dl, dan rata-rata kadar kolesterol serum yang disimpan selama 1 jam penyimpanan adalah 122 mg/dl, 2 jam penyimpanan adalah 110 mg/dl dan 3 jam penyimpanan adalah 105 mg/dl. Hasil pengolahan data dengan uji anova didapatkan sig pearson(p) = 0,1> 0,05 maka disimpulkan Ho diterima dan Ha ditolak jadi tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kadar kolesterol total pada sampel serum yang langsung diperiksa dan yang ditunda selama 1, 2, dan 3 jam pada suhu ruangan. Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan variasi suhu penyimpanan serum.
PERBANDINGAN JUMLAH SEL DARAH (LEUKOSIT,TROMBOSIT DAN ERITROSIT PADA PENDERITA DIABETES MILETUS TIPE 2 DENGAN ULKUS DIABETIKUM DAN YANG TIDAK MENGALAMI ULKUS DIABETIKUM DI RSUD KAB.BOMBANA Sanatang; Titi Purnama; Nur Safitri
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.6.2.4

Abstract

DM Tipe 2 adalah penyakit yang ditandai dengan kenaikan kadar glukosa darah yang disebapkan oleh resistensi insulin. Dm Tipe 2 dapat menyebapkan komplikasi seperti ulkus diabetikum. ulkus dapat mempengaruhi jumlah sel darah pada manusia. Tujuan pada penelitian ini adalah mengetahui perbandingan jumlah eritrosit, leukosit dan trombosit pada penderita DM Tipe 2 dengan ulkus diabetikum dan yang tidak mengalami ulkus diabetikum di RSUD Kabupaten Bombana. Jenis penelitian megunakan compreative study dengan rancangan ekperimen laboratory jumlah sampel sebanyak 22 responden 11 responden yang mengalami ulkus dan 11 responden yang tidak mengalami ulkus. hasil penelitian menunjukan bahwa pada penderita diabetes miletus Tipe 2 yang mengalami ulkus dan yang tidak mengalami ulkus diabetik di peroleh hasil pemeriksaan sel darah eritrosit dapat dilihat bedasarkan nilai signifikan 0,170 bahwa tidak terdapat perbedaan jumlah eritrosit, dan pada hasil pemeriksaan sel darah trombosit nilai signifikan 0,743 tidak terdapat perbedaan jumlah trombosit Sedangkan pada hasil pemeriksaan jumlah sel leukosit nilai signifikan 2,361 terdapat perbedaa pada responden yang mengalami ulkus diabetik dan yang tidak mengalami ulkus diabetik Kesimpulan pada hasil pemeriksaan jumlah sel darah eritrosit,trombosit, tidak terdapat perbedaan pada penderita DM tipe 2 yang ulkus dan yang tidak ulkus sedangkan jumlah leukosit terdapat perbedaan pada penderita DM tipe 2 yang ulkus dan yang tidak ulkus,
ANALISIS KADAR HEMOGLOBIN DAN KADAR LEUKOSIT PADA BALITA PENDERITA STUNTING DI PUSKESMAS LEPO-LEPO Sanatang; Irmayni Saripa Yustia
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.6.2.5

Abstract

Stunting merupakan salah satu indikator malnutrisi kronik yang terjadi akibat defisiensi asupan zat gizi atau penyakit infeksi yang terjadi dalam jangka waktu yang lama.Stunting menjadi masalah kesehatan global dan diderita sekitar 165 juta anak di seluruh dunia. Data prevalensi anak balita stunting yang dihimpun World Health Organization (WHO) tahun 2018 menyebutkan Indonesia termasuk negara ketiga dengan prevalens tertinggi di South-East Asian Region setelah Timor Leste (50,5%) dan India (38,4%) yaitu sebesar 36,4% Provinsi Sulawesi Tenggara sendiri mengalami stunting dengan prevalensi sebesar 31,4%. Kota Kendari adalah daerah dengan masalah gizi dan kesehatan masyarakat yang masih perlu mendapat perhatian, faktanya bahwa prevalensi balita stunting sebesar 28,6%.Puskesmas Lepo-Lepo Memiliki 15 kasus penderita stunting pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis kadar hemoglobin dan kadar leukosit pada balita penderita stunting di Puskesmas Lepo-Lepo . Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan rancangan observasi. Populasi pada penelitian ini Balita penderita stunting yang berjumlah 15 orang, Sampel diperoleh dengan metode slovin sehingga di peroleh 13 orang.Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis menggunakan uji deskriptif diperoleh jumlah hemoglobin normal sebanyak 5 responden (40%) dan rendah sebanyak 8 responden (60%) yang berarti dari 13 sampel balita penderita stunting, lebih banyak yang mengalami penurunan kadar hemoglobin. Sedangkan kadar leukosit tinggi sebanyak 8 responden (60%) dan jumlah leukosit normal 5 responden (40%). Yang berarti bahwa dalam 13 sampel balita penderita stunting lebih banyak diperoleh kadar leukost abnormal. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa balita penderita stunting rentan terkena anemia berdasarkan kadar hemoglobin, sedangkan penderita leukosit juga mengalami leukositosis berdasarkan kadar leukosit. Disarankan bagi instansi untuk orang tua dapat meningkatkan kebutuhan gizi pada anak semasa kecil agar gizi terpenuhi secara baik.
Identifikasi Protein Toxoplasma Pada Serum Peternak Unggas Di Kota Kendari Dengan Menggunakan Metode sodium Dodesil Sulfat- Poly Akrilamide Gel Elektroforesis (SDS-PAGE) Sanatang; Wa Ode Hartati
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.5.1.1

Abstract

Kasus Toxoplasmosis pada manusia masih menjadi masalah kesehatan yang perlu penanganan serius di Indonesia. Toxoplasmosis merupakan penyakit infeksi disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii.Tujuanya yaitu Untuk Mengidentifikasi jenis Protein Toxoplasma Pada serum peternak unggas di Kota Kendari dengan menggunakan metode SDS-PAGE, Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Kuantitatif dengan desain Deskriptif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah serum peternak unggas yang ada di baruga, kambuh dan abeli sejumlah 13 sampel. Dari hasil penelitian sampel identifikasi 3 protein Hasil yang didapatkan yaitu pada protein surface antige 1 dengan berat molekul yang didapatkan 33,16 kDa, pada protein sialid acid binding pro dengan berat molekul 50,65 kDa, sedangkan pada protein chaptesin Protein L tidak diperoleh berat molekul yang diinginkan. Berdasarkan kesimpulan peneltian diatas penelitian ini bisa dijadikan sebagai reverensi peneliti selanjutnya , dan bisa dilakukan penelitian dengan prtorein yang sama dengan penderita Toxoplasma.
IDENTIFIKASI BAKTERI VIBRIO SP PADA KOREAN FOOD YANG BELUM DIOLAH MENGGUNAKAN METODE KULTUR DAN PCR (POLYMERASE CHAIN REACTION ) Sanatang; Toto Surianto; Ummy Sri Mulyani
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 7 No. 1 (2023): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.7.1.3

Abstract

Korean food merupakan jenis makanan yang telah banyak diminati oleh masyarakat di Indonesia. Umumnya bahan dasar yang terdapat pada Korean food adalah seafood (Makanan hasil laut). Proses pengolahan Korean food yang kurang higenis dapat menyebabkan kontaminasi bakteri salah satunya adalah bakteri vibrio sp.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi adanya bakteri Vibrio sp pada Korean food. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriftif. Populasi pada penelitian ini makanan Korea yang belum diolah yang di ambil dari 3 toko di Kota Kendari. Pengambilan sampel dilakukan secara acak. Pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah daging (beef), baso udang, kerang, salmon dan tuna. Metode yang digunakan yaitu dilakukan proses pengenceran, penanaman pada media NA dan TCBS, uji biokimia, isolasi DNA, pengukuran konsentrasi DNA dan Amplifikasi DNA 16S rDNA. Hasil penelitian didapatkan 5 sampel ditemukan ciri bakteri genus Vibrio sp pada media TCBS dan TSIA, pada uji katalase 5 isolat positif, sedangkan pada uji biokimia MR-VP diperoleh 4 isolat positif dan VP 5 Isolat negatif, serta uji SIM pada 5 Isolat negatif dan untuk uji Molekuler dengan gen 16S rDNA pada 5 isolat didapatkan pita DNA dengan panjang 1500 bp. Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa dengan metode kultur diperoleh semua sampel Korean food yang belum diolah terkontaminasi bakteri Vibrio sp serta dengan menggunakan metode molekuler diperoleh pita DNA berukuran 1500 bp. Saran untuk penelitian selanjutnya dilakukan sekuensing pada isolat bakteri yang diperoleh pada penelitian ini.
ANALISIS MOLEKULER BAKTERI ASAM LAKTAT PADA ISOLAT MEKONIUM BAYI BARU LAHIR MENGGUNAKAN PRIMER 16sRNA METODE PCR (POLYMERASE CHAIN REACTION) Sri Anggarini Rasyid; Sanatang; Nasti
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 7 No. 1 (2023): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.7.1.5

Abstract

Mekonium adalah suatu materi berwarna hijau gelap yang terdapat dalam saluran cerna janin dalam kandungan. Mekonium tersebut terdiri dari sekresi gastrointestinal fetus, sel debris, mucus, darah, lanugo, dan verniks. Tujuan penelitian ini untuk mendeteksi potensi Bakteri Asam Laktat pada mekonium bayi baru lahir dengan menggunakan metode PCR (polymerase Chain Reaction).Hasil pembiakkan pada media MRSA menunjukkan pertumbuhan koloni mekonium bayi yang mengkonsumsi susu formula (F13A, F23A,F34A, F12B, dan F11D) mekonium bayi yang lahir secara Caesar ( C23A) dan mekonium bayi yang mengkonsumsi ASI (A11A dan A14A) , sedangkan pada mekonium bayi yang lahir Normal tidak ada pertumbuhan koloni. Hasil karakterisasi morfologi ini menunjukkan bahwa pada sampel mekonium bayi yang baru lahir dengan 4 kategori yaitu mekonium bayi yang mengkonsumsi ASI, mekonium bayi yang mengkonsumsi susu formula, mekonium bayi yang lahir secara normal dan mekonium bayi yang lahir secara caesar menunjukkan hasil morfologi koloni yang sama yaitu berbentuk bulat, berukuran besar, berwarna putih atau krem dengan tepi utuh. Selanjutnya pada uji pewarnaan gram semua sampel teridentifikasi sebagai bakteri gram postif dengan bentuk coccus, pada uji katalase semua sampel merupakan bakteri dengan katalase negatif. Hasil identifikasi menggunakan PCR ditemukan pita DNA pada semua sampel. Pita DNA yang terbentuk di perkirakan berada pada target 1300 bp. Berdasarkan hasil tersebut dapat diasumsikan bahwa sampel tersebut merupakan Bakteri asam laktat. Diperlukan pengujian selanjutnya dengan menggunakan metode PCR yang berbeda dan menggunakan primer spesifik Bakteri Asam Laktat untuk memperoleh keseragaman hasil isolat dalam menentukan jenis Bakteri asam Laktat. Untuk menentukan jenis bakteri dapat dilanjutkan ke tahap Sequencing.
DETEKSI BERAT MOLEKUL PROTEIN LITHOSTHATINE-1 β (REG-1B) PENANDA CEDERA USUS PADA ANAK PENDERITA STUNTING DI WILAYAH KERJA BLUD UPTD PUSKESMAS BENU-BENUA KOTA KENDARI Sanatang; Ulfah Khairul Nissa; Leniarti Ali
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 7 No. 2 (2023): JURNALMEDILAB MANDALA WALUYA
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.7.2.11

Abstract

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang. Protein Lithostathine 1β (REG 1B) terbentuk jika terjadi cedera usus pada anak yang dapat disebabkan oleh adanya gangguan mikroorganisme yang merugikan. Tujuan diproduksinya protein Lithostathine 1β (REG 1B) adalah untuk memperbaiki sel-sel yang telah rusak pada usus. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui adanya cedera usus pada anak stunting. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif untuk mengetahui berat molekul protein Lithostathine 1β (REG 1B) pada sampel serum anak penderita. Populasi dalam penelitian ini adalah 18 anak penderita stunting di BLUD UPTD Puskesmas Benu-Benua. Jumlah sampel yang digunakan adalah 8 anak. Metode penelitian berupa ekstraksi protein, pemurnian protein dan pengukuran kadar protein menggunakan metode SDS-PAGE. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh karakteristik umur 12-23 bulan berjumlah 2 (25%) anak dan umur 24-59 bulan berjumlah 6 (75%) anak. Untuk karakteristik berdasarkan jenis kelamin laki-laki berjumlah 5 (62,5%) anak dan perempuan berjumlah 3 (37,5%) anak. Berdasarkan status stunting terdapat 2 (25%) anak dengan status sangat pendek dan 6 (75%) anak dengan status pendek. Pada 8 anak penderita stunting yang dilakukan terdapat 1 (12,5%) anak penderita stunting yang kemungkinan positif mengalami cedera usus dan 7 (87,5%) anak yang tidak mengalami cedera usus. Keadaan ini dibuktikan dengan terbentuknya pita protein lithostathine 1β (REG 1B) dengan berat molekul 16 kDa pada sampel ketiga. Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian adalah pada anak penderita stunting bahwa dari 8 responden anak penderita stunting 1(12,5%) responden diperoleh kemungkinan mengalami cedera usus. Hal tersebut ditandai dengan ditemukannya Protein Lithostathine 1β (REG 1B) dengan berat molekul 16 kDa. Saran bagi peneliti selanjutnya untuk mendeteksi Protein Lithostathine 1β (REG 1B) pada pasien dengan kasus kanker kolon, diharapkan pula untuk membahas protein lain yang dapat berkaitan dengan kejadian stunting.
UJI POTENSI EFEKTIVITAS SUPERNATAN BAKTERI ENDOFIT KULIT PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI ANTIHIPERURISEMIA DENGAN MENGGUNAKAN MENCIT YANG DIINDUKSI KALIUM OKSONAT Sanatang; Satriani Syarif; Nurhidayah Azis
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 8 No. 1 (2024): JURNALMEDILAB MANDALA WALUYA
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.08.01.06...

Abstract

Hiperurisemia merupakan penyakit yang disebabkan oleh penumpukan kristal monosodium urat di jaringan sendi. Menurut WHO menyatakan bahwa angka kejadian hiperurisemia sekitar 1-4% dari pipulasi umum. Salah satu pengobatan dari penyakit hiperurisemia adalah allopurinol. Efek pengobatan jangka panjang dari allopurinol adalah kerusakan pada ginjal, sehingga membutuhkan pengobatan alternatif yang lebih aman bagi kesehatan. Bakteri endofit dari kulit pisang dapat menghasilkan senyawa yang mengandung flavonoid yang dapat menjadi alternatif pengobatan hiperurisemia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kemampuan penurunan kadar hiperurisemia dengan menggunakan supernatan dari bakteri endofit kulit pisang terhadap mencit yang telah diinduksi kalium oksonat. Jenis Penelitian ini bersifat eksperimen. Adapun tahapan penelitian meliputi peremajaan isolat bakteri endofit kulit pisang yang terdapat dilaboratorium mikrobiologi Universitas mandala waluya, ekstraksi free cell isolat bakteri dan yang digunakan adalah supernatan dari isolat bakteri KPM2. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 9 ekor mencit, masing-masing mencit dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok I kontrol positif (allopurinol) 10 mg/kg bb sebanyak 1 ml, kelompok II kontrol negatif (Na CMC 0.5 %) sebanyak 1 ml dan kelompok uji (supernatan isolat bakteri KPM2) sebanyak 0.1 ml secara peroral setelah 1 jam diinduksi kalium oksonat. Setelah 90 menit perlakuan kemudian diukur kadar asam urat akhir dan dibandingkan dengan kadar asam urat awal. Berdasarkan hasil pengukuran asam urat mencit, pada kelompok I kontrol positif (allopurinol) terjadi penurunan rata-rata kadar asam urat sebesar 3.2 mg/dl, kelompok II (Na CMC 0.5 %) penurunan dengan rata-rata 0.1 mg/dl, dan kelompok supernatan isolat bakteri KPM2 dengan penurunan 2.3 mg/dl. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa supernatan yang dihasilkan oleh isolat bakteri KPM2 memiliki kemampuan dalam penurunan kadar hiperurisemia dengan menggunakan supernatan dari bakteri endofit kulit pisang terhadap mencit yang telah diinduksi kalium oksonat.
ANALISIS HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN DAN KADAR BESI (SI) TERHADAP KETIDAKTERATURAN SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWI D-IV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS UNIVERSITAS MANDALA WALUYA Asfani Yuhadi; Sanatang; Sitti Masriwati; Suci Regisca Aulia Rahmadani
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 8 No. 1 (2024): JURNALMEDILAB MANDALA WALUYA
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.5.1.4.ll.

Abstract

Berdasarkan survey pendahuluan yang telah dilakukan pada mahasiswi D-IV TLM didapatkan informasi secara acak dari angkatan 2019 sampai angkatan 2022 yang berjumlah 435 orang perempuan, terdapat 10 mahasiswi wanita yang mengeluh bahwa siklus menstruasinya tidak teratur seperti lamanya waktu menstruasi berbeda-beda tiap bulannya, darah yang keluar sangat banyak tapi kadang sangat sedikit dan singkat, jumlah jeda hari (siklus) antara waktu menstruasi tidak teratur. Setiap siklus menstruasi kurang lebih sebanyak 42 mg zat besi yang keluar, diperkirakan saat siklus menstruasi wanita akan kehilangan rata-rata kurang dari 60 ml darah. Sehingga wanita yang kehilangan darah lebih dari 60 ml akan mengalami penurunan dalam jumlah simpanan zat besi yang membuat kadar hemoglobin menjadi menurun. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kadar hemoglobin dan kadar besi (SI) terhadap ketidakteraturan siklus menstruasi. Jenis penelitian ini adalah deskripstif. Populasi pada penelitian ini sebanyak 10 responden sedangkan sampel dengan menggunakan total sampling sebanyak 10 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis kuantitatif dengan pengukuran hemoglobin menggunakan metode POCT (Point of Care Testing) dan pengukuran kadar serum iron dengan menggunakan metode enzymatik (TMS 1024i). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh dari 10 responden yang mengalami siklus menstruasi tidak normal sebanyak 5 responden memiliki kadar hemoglobin tidak normal (<12 g/dl) dan sebanyak 5 responden memiliki kadar hemoglobin normal (12-15 g/dl). Dari 10 responden yang mengalami siklus menstruasi tidak normal sebanyak 4 responden memiliki kadar besi (SI) tidak normal (<37 µg/dL) dan sebanyak 6 responden memiliki kadar besi (SI) normal (37-160 µg/dL). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna secara signifikan antara kadar hemoglobin dan serum iron terhadap ketidakteraturan siklus menstruasi pada mahasiswi D-IV Teknologi Laboratorium Medis. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti dapat menggunakan jumlah sampel yang berbeda dan meneliti lebih banyak lagi variabel yang tidak diteliti oleh peneliti.
Co-Authors Abdul Muis Mappalotteng Abdul Wahid Abdul Wahid Abdul Wahid Achmad Chaerul Rosiqin. Z Adiba, Fhatiah Adilah Eka Putri Agusnaya, Nurrahmah Agustiah Agustiah Agustiah Ahmad Nurfauzan Ajul Manabi Tinulu Akbar, Muh. Akhyar Muchtar Al Imran Alimuddin Sa'ban Miru Alimuddin Sa’ban Miru Amukune, Stephen Anas Arfandi Andi Baso Kaswar Andi Baso Kaswar Arifiyanti, Fitria Armayani Asdaqul Khair Asfani Yuhadi Ashari, Hilda Aulyah Zakilah Ifani BAKHRANI RAUF Charles Luis Yaas Della Fadhilatunisa Dewi, Shabrina Syntha Dhetryansah, Andi Dian Sasmita Dinda Hummayra Dinda Hummayra Dirawan, Gufran Darma Dwi Hastuti Hidayat Dwi Rezky Anandari Dwi Rezky Anandari Sulaiman Dyah Vitalocca Erwin Azizi Jayadipraja, Erwin Azizi Fajar B, Muhammad Fardan, Muhammad Fardila Santi Fathahillah Fathahillah Fathahillah Fathahillah Fauziah Lana, Nur Firdaus Firdaus Firdayanti Firmansyah Firmansyah S Fitri Rachmilah Fadmi Gerung, Jumartin Harifuddin Haripuddin . Hasrul Bakri Hasrul Bakri Helni Hidayat M, Wahyu Idhul Sawitra Lajambu Indra Restu Irmayni Saripa Yustia Irvanshah Irvanshah Irwandi Irwansyah Suwahyu Iwan Suhardi Jamila Jamila Jamila Jumadi Mabe Parenreng Karim, Sugeng A. Kartini, Sapril Kholik Prasojo Kurnia Prima Putra Lavicza, Zsolt Leniarti Ali Lisnawati Lisnawati Lu'mu M Zulfikar Ilham M, Wahyu Hidayat M. Miftach Fakhri M. Zulfiqar Ilham Mangesa, Riana T Marseylah Marwan Ramdhany Edy Massikki, Massikki Matius Rimbe Matius Rimbe Muhammad Fajar B Muhammad Hasan Z Muhammad Idris Arif Muhammad Nurfauzi Muhammad Riska Muhammad Syafaat Ilsyah Muhammad Yahya Mustari S. Lamada Nadiah Nadiah Nadiah Nasti Nazaruddin Nazaruddin Nur Safitri Nurfuadiah, Hasni Nurhidayah Azis Nurjannah, Elma Nurul izzati inayah Nurul Mukhlisah Abdal Octavia, Suci Anita Oktavia, Elin Purnama, Titi Purnamasari, Wa Ode Gustiani Purnamawati Purnamawati Rasyid, Sri Anggarini Rezky Wulandari Balulu Riana T. Mangesa Riana T. Mangesa Ridwan Daud Mahande Ruslan Satria Gunawan Zain Satriani Syarif Serly Setialaksana, Wirawan - Shabrina Syntha Dewi Sherina Indah Sidin, Udin Sidiq Sintia Wulandari Sitti Masriwati Soeharto Soeharto Suci Regisca Aulia Rahmadani Sugeng A. Karim Sugeng A. Karim Suhartono Sulaiman, Dwi Rezky Anandari Sunarsih Syafaa, Sitti Nur Syamsidah Syamsidah, Syamsidah Syawal Abdurrahman Teguh, Ririn Titi Purnama Tjandi, Yunus Toto Surianto Trisman M Trisnawarti Ode Udin Sidik Sidin Ulfah Khairul Nissa Ummy Sri Mulyani Vicha Nur Fathanah Vinni Melfionita Vinni Melfionita Wa Ode Hartati Wahyu Djuddah WAHYUDI Waino Wiwik Sutami Wiwik Sutami Yayu Sri Rahayu Yuhadi, Asfani Zainuddin Zainuddin Zainuddin Zainuddin Zainuddin, Zainuddin Zulhajji Zulhajji, Zulhajji Zulvita