This study aims to analyze web-based marketing management as an informational media tool at SMK Unggul Terpadu Anak Tuha, focusing on the planning, implementation, evaluation, and supporting and hindering factors affecting the website's effectiveness. The research employs a descriptive qualitative approach, involving observation, interviews, and documentation to collect data. The findings indicate that web-based marketing management has been effectively implemented at the school, with planning covering the four key elements of marketing: product, price, place, and promotion. However, there are shortcomings in terms of infrequent content updates, limited website features, and insufficient budget for long-term website development. The main supporting factors for success are the school’s awareness of the importance of the website and the active support of the principal, while the hindering factors include limited human resources (HR) for website management and technical issues related to the server. The recommendations include adding trained HR for website management, increasing the budget for development, and conducting regular server maintenance to ensure the website operates optimally, especially during the online student admission process (PPDB). This research provides important prospects for the development of web-based marketing management in the education sector. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen pemasaran berbasis website sebagai sarana media informasi di SMK Unggul Terpadu Anak Tuha, dengan fokus pada perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, serta faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi efektivitas website tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif, yang melibatkan observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pemasaran berbasis website di sekolah ini telah diterapkan dengan baik, dengan perencanaan yang mencakup empat elemen pemasaran yaitu produk, harga, tempat, dan promosi. Namun, terdapat kekurangan dalam hal pembaruan konten yang tidak rutin, terbatasnya fitur website, serta kurangnya anggaran untuk pengembangan website jangka panjang. Faktor pendukung utama dalam keberhasilan ini adalah kesadaran pihak sekolah akan pentingnya website dan dukungan aktif kepala sekolah, sementara faktor penghambat terkait terbatasnya sumber daya manusia (SDM) dan masalah teknis pada server. Rekomendasi yang diajukan mencakup penambahan SDM terlatih untuk pengelolaan website, peningkatan anggaran untuk pengembangan, serta pemeliharaan rutin server agar website dapat berfungsi secara optimal, terutama saat PPDB online. Penelitian ini memberikan prospek penting bagi pengembangan manajemen pemasaran berbasis website di dunia pendidikan.