p-Index From 2020 - 2025
13.31
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Refleksi: Jurnal Kajian Agama dan Filsafat BAHASA DAN SASTRA Jurnal Al Bayan: Jurnal Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Al-Manar : English and Arabic Journal ARABIYAT LingTera Shaut Al-'Arabiyah Lisanuna: Jurnal Ilmu Bahasa Arab dan Pembelajarannya Cordova Jurnal Jurnal Pendidikan Islam Al-Ta'rib: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa Arab IAIN Palangka Raya Diwan : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Nady al-Adab JURNAL IQRA´ Arabi : Journal of Arabic Studies Omni-Akuatika Arabiyatuna : Jurnal Bahasa Arab Linguistic, English Education and Art (LEEA) Journal Jurnal As-Salam Ijaz Arabi Journal of Arabic Learning Al-I'tibar : Jurnal Pendidikan Islam Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Al Mi’yar: Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa Arab dan Kebahasaaraban PeTeKa Tawazun: Jurnal Pendidikan Islam IZDIHAR An Nabighoh Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Arab El-Tsaqafah: Jurnal Jurusan PBA Abdimas Umtas : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat DAYAH: Journal of Islamic Education Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia TARBIYATUNA Al-Arabi : Jurnal Bahasa Arab dan Pengajarannya = Al-Arabi: Journal of Teaching Arabic as a Foreign Language Al Mahara: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Mashdar: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hadis SCAFFOLDING: Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme alfazuna: Jurnal Pembelajaran Bahasa Arab dan Kebahasaaraban JPM (Jurnal Pendidikan Modern) CERMIN: Jurnal Penelitian Rayah Al Islam : Jurnal Ilmu Islam TSAQOFIYA : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) PROGRES PENDIDIKAN Anaphora: Journal of Language. Literary and Cultural Studies Aphorisme: Journal of Arabic Language, Literature, and Education TIN: TERAPAN INFORMATIKA NUSANTARA 'A Jamiy: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Al-Fusha : Arabic Language Education Journal Thariqah Ilmiah ; Jurnal ilmu-ilmu kependidikan & Bahasa Arab Hijai - Journal on Arabic Language and Literature Didaktika: Jurnal Kependidikan Kalamuna Vivabio : Jurnal Pengabdian Multidisiplin AL-AF'IDAH: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Pengajarannya Jurnal Manajemen Pendidikan Dasar, Menengah dan Tinggi [JMP-DMT] JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi) Pendekatan Kebijakan Publik dalam Politik Pendidikan Islam Urwatul Wutsqo : Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman An-natiq Jurnal Kajian Islam Interdisipliner Inovasi Kurikulum Loghat Arabi: Jurnal Bahasa Arab & Pendidikan Bahasa Arab As-Sidanah : Jurnal Pengabdian Masyarakat Linguistic, English Education and Art (LEEA) Journal Bahasa dan Seni: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Pengajarannya International Journal of Social Science, Education, Communication and Economics Ukazh : Journal of Arabic Studies AKSARA: Jurnal Bahasa dan Sastra Tamaddun Assuthur: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab International Journal of Emerging Issues in Islamic Studies Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Jurnal Salamata Buletin Ilmiah Pendidikan Tadris al-'Arabiyyah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban Lughawiyah: Journal of Arabic Education and Linguistics Ad-Dhuha: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Budaya Islam Al Waraqah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Journal of Fisheries & Marine Jurnal Studi Bahasa dan Sastra Arab Al I'tibar Jurnal Pendidikan Islam
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Ukazh : Journal of Arabic Studies

Kajian Inna : Dialektika Aliran Basrah dan Kufah dalam Buku Al-Inshâf fî Masâil Al-Khilâf Latifah Fauziah, Ismi; Sopian, Asep
Ukazh: Journal of Arabic Studies Vol 4 No 1 (2023): Ukazh : Journal of Arabic Studies, June 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/ukazh.v4i1.739

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis perbedaan pendapat dua aliran Nahwu: Basrah dan Kufah dalam pembahasan pengaruh Inna dan saudara-saudaranya terhadap khabarnya dalam kitab Al-Inshâf fî Masâil Al-Khilâf. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan menggunakan metode kualitatif dan desain penelitian berupa analisis konten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aliran Kufah berpendapat bahwa Inna dan saudara-saudaranya tidak merafa’kan khabarnya. Sementara itu ulama Basrah mengatakan Inna dan saudara-saudaranya merafa’kan khabarnya. Aliran Basrah mengemukakan sejumlah hujah dan argumen yang kuat dan bisa mematahkan pendapat aliran Kufah. Perbedaan dua aliran ini berpengaruh kepada kaidah dalam kitab-kitab Nahwu yang banyak dipelajari, di antaranya kitab Matn al-Ājurrūmīyah, dan kitab Alfiyah Ibn Malik. Meskipun latar belakang Ibn Ājurrūm bermazhab Kufah yang terlihat dari berbagai kaidah dan istilah Nahwu yang berkiblat pada aliran Kufah, tapi untuk penjelasan ‘Amil Rafa’ pada khabar Inna Ibn Ājurrūm mengikuti pendapat ulama Basrah. Begitu pula Ibn Malik yang tidak berpihak ke salah satu dari dua aliran ini, namun ternyata dalam permasalahan ini Ibn Malik lebih memilih pendapat aliran Basrah. This research aims to explain and analyze the differences of opinion between the two Nahwu schools, Basrah and Kufah, in discussing the influence of "Inna" and its relatives on the "khabar" in Al-Inshâf fî Masâil Al-Khilâf. This is a literature review using qualitative method and research design in the form of content analysis. The results of the study show that the Kufah school believes that "Inna" and its relatives do not affect the "khabar," while the Basrah scholars say that "Inna" and its relatives do affect the "khabar." The Basrah school presents several strong arguments that can refute the opinion of the Kufah school. This difference between the two schools has an impact on the principles in the Nahwu books that are widely studied, such as Matn al-Ajurrumiyyah and Alfiyah Ibn Malik. Although Ibn Ajurrum is from the Kufah school as seen from various Nahwu principles and terms that are oriented towards the Kufah school, for the explanation of "Amil Rafa'" on the "khabar Inna," Ibn Ajurrum follows the opinion of the Basrah scholars. Similarly, Ibn Malik, who is neutral between the two schools, actually prefers the opinion of the Basrah school in this matter.
Peran Madzhab Basrah dalam Pengembangan Ilmu Nahwu: Tinjauan pada Kitab al-Muyassar karya Aceng Zakaria Abdurrohman, Roni; Sopian, Asep
Ukazh: Journal of Arabic Studies Vol 4 No 1 (2023): Ukazh : Journal of Arabic Studies, June 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/ukazh.v4i1.741

Abstract

Kitab Al-Muyassar Fii 'Ilmi Al-Nahwi karya Aceng Zakaria memiliki kekhasan serta karakteristik yang kuat dalam konten materinya serta sering digunakan sebagai referensi dalam pembelajaran di beberapa universitas serta Pondok Pesantren. Serta madzhab-madzhab nahwu juga berperan dalam kitab Al-Muyassar Fii 'Ilmi Al-Nahwii, salah satunya ialah Madzhab Bashrah. Maka penelitian ini menginvestigasi peran Madzhab Bashrah dalam pengembangan ilmu Nahwu melalui kitab Al-Muyassar karya Aceng Zakaria. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kepustakaan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa banyaknya penggunaan istilah madzhab Bashrah dalam kitab tersebut menunjukkan dominasi Madzhab Bashrah dalam isi kitab tersebut. Beberapa contoh penggunaan istilah tersebut antara lain: penggunaan istilah naib al-fail untuk menunjukkan kata benda yang menggantikan kedudukan pelaku, penggunaan istilah dzaraf serta maf’ul fiih untuk menunjukkan keterangan baik tempat maupunpun waktu, penggunaan istilah raf’u, nashbu, jarru, serta jazmu pada amil-amil I’rob, menurut pansertagan ulama Mazhab Bashrah, tanda-tanda isim terletak pada kemunculan alif serta lam, yang menjadi indikator penting dalam pengidentifikasian isim penggunaan istilah la nafiyah lil jinsi. The book "Al-Muyassar Fii 'Ilmi Al-Nahwi" by Aceng Zakaria possesses distinctiveness and strong characteristics in its content material, and it is frequently used as a reference in learning at several universities and Islamic boarding schools. Among the various schools of Arabic grammar (nahw), the Basrah School also plays a significant role in the book "Al-Muyassar Fii 'Ilmi Al-Nahwi" authored by Aceng Zakaria. Therefore, this research investigates the role of the Basrah School in the development of Nahw science through Aceng Zakaria's book "Al-Muyassar." This study employs a qualitative method of literature review. The research findings indicate that the extensive usage of Basrah School terminology in the book demonstrates the dominance of the Basrah School within its content. Several examples of such terminology usage include: (1) the use of the term "naib al-fail" to denote a noun that replaces the position of the doer, (2) the use of the terms "dzaraf" and "maf’ul fiih" to indicate both place and time specifications, (3) the use of the terms "raf’u," "nashbu," "jarru," and "jazmu" in the amil-amil I'rob, (4) according to the views of Basrah School scholars, the signs of isim (noun) are found in the occurrence of alif and lam, which serve as important indicators in identifying nouns, and (5) the use of the term "la nafiyah lil jinsi”.
Memahami Makna Semantik Lafaz Nasihat dan Wasiat dalam Al-Quran: Pendekatan Teori Toshihiko Izutsu Abdurrohman, Roni; Nurbayan, Yayan; Sopian, Asep
Ukazh: Journal of Arabic Studies Vol 4 No 2 (2023): Ukazh : Journal of Arabic Studies, December 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/ukazh.v4i2.769

Abstract

Untuk memahami Al-Quran terdapat beberapa metode yang bisa digunakan, salah satunya adalah yang dianjurkan oleh Toshihiko Izutsu: metode semantik. Salah satu persoalan yang dibahas dengan metode semantik Tashihiko adalah bagaimana menginterpretasikan konsep Al-Quran tentang Nasihat dan wasiat melalui penggunaan semantik. Langkah yang akan digunakan meliputi pencarian makna dasar dan relasional yang kemudian mencari worldview dalam hal ini bagaimana Al-Quran menggunakan dua kata tersebut. Kata Nasihat beserta derivasi nya di sebutkan sebanyak 12 kali, sedangkan kata wasiat dan derivasinya disebutkan sebanyaak 26 kali dalam Al-Quran. Kata Nasihat yang diartikan sebagai kalimat yang mengungkapkan sebuah frasa berupa ajakan kepada orang yang diNasihati dan wasiat yang diartikan sebagai amanat dan pesan yang disambungkan dari pewasiat kepada penerima wasiat memiliki kedekatan makna. There are several methods for understanding Al-Quran, one of which is encouraged bystoshihikosizutsu: semantics methods. Onesof the issues discussed bystashihiko'sssemantic method of semantics is how to interpret Al-Quran concepts of Nasihat and Wasiat the use of semantics. The move would involve a basic and relational search for worldview in this case how the Al-Quran uses the two words. The words of counselsswith its derivatives are 12 times mentioned, while the wills and derivatives are mentioned 26 timessin the Al-Quran. Thesword counsel is defined asa sentence expressing a phrase of invitation to the person recommended and the will defined asa commission and a message connected from the wills to the beneficiaries has a closeness to meaning
Morphosemantic Analysis Skills Among Digital Native Non-Arabic Speakers Adawiah, Siti Robiatul; Sopian, Asep; Nursyamsiah, Nunung
Ukazh: Journal of Arabic Studies Vol 5 No 1 (2024): Ukazh: Journal of Arabic Studies, March 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/ukazh.v5i1.938

Abstract

This study aims to determine the ability of Arabic morphosemantic analysis on digital natives who are not native Arabic speakers. The research method used is descriptive quantitative with percentage-based analysis. Data were collected through an open-ended multiple-choice test that was structured based on morphosemantic indicators. The validity of the test instrument has been confirmed by Arabic morphosemantics experts. The study involved 34 digital native Arabic students, selected through a purposive sampling technique. The results show that the morphosemantic analysis ability of digital native non-Arabic speakers is generally considered insufficient, with a percentage of 49.2%. The ability in the aspects of word derivation and shighat is classified as moderate with a percentage of 67.6% and 65.7% respectively, while the ability in the aspects of affixes, word roots, semantic aspects, and wazan is categorized as "very poor" with a percentage of 44.7%, 42.1%, 37.2%, and 36.4% respectively. This study concludes that the morphosemantic analysis ability of digital native non-Arabic speakers is still at a deficient level, and effective strategies need to be developed to improve it Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan analisis morfosemantik bahasa Arab pada digital native yang bukan penutur asli Arab. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan analisis berbasis persentase. Data dikumpulkan melalui uji pilihan ganda terbuka yang disusun berdasarkan indikator morfosemantik. Validitas instrumen uji telah dikonfirmasi oleh ahli morfosemantik bahasa Arab. Penelitian melibatkan 34 mahasiswa bahasa Arab digital native, dipilih melalui teknik purposive sampling. Hasilnya menunjukkan bahwa kemampuan analisis morfosemantik digital native non penutur Arab secara umum tergolong kurang, dengan persentase 49.2%. Kemampuan dalam aspek derivasi kata dan shighat diklasifikasikan sebagai sedang dengan persentase masing-masing 67.6% dan 65.7%, sementara kemampuan dalam aspek imbuhan, akar kata, aspek semantik, dan wazan dikategorikan sebagai “sangat kurang” dengan persentase masing-masing 44.7%, 42.1%, 37.2%, dan 36.4%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa kemampuan analisis morfosemantik digital native non penutur Arab masih memiliki tingkat yang kurang, dan strategi yang efektif perlu dikembangkan untuk meningkatkannya.
Co-Authors 'Ali, Mad Aan Hasanah Abdulkhaleq, Al-Rawafi Abdulkhaleq, ⁠Al-Rawafi Abdullah, Muhammad Yahya Abdurrahman Do. Muhamad Naser Abdurrohman, Roni Adawiah, Siti Robiatul Adib Alfalah Ahmad Sarbini, Ahmad Ajie, Syahrani Dewi Akmalia, Frida Al-Rawafi Abdulkhaleq Alamin, Fajar Alfalah, Adib Alfarizi, Muhammad Faqih Alfi Nur Tazkiyah Ali Farhan Ali, Mad Amelya, Asy Syifa Reza Anggraeni, Fajar Anggraini, Dwi Puspa Anggraini, Fajar Ani Nur Aeni, Ani Nur Anisa Anisa Anjaswara, Bening Arifin, Bambang Samsul Aris Junaedi Abdilah Arsyad, Hairuddin Aspani, Rony Astri Ddahliani Aulia, Robithah Auliannisa, Tazqia Bariyyah, Isnaeni Khoerul Bariyyah, Isnaeni Khoirul Damanhuri, Joni Haryadi Desak Made Malini Dienana, Arina Elfrida Ratnawati Elsayed, Shady Eneng Komariyah Maimun RNM Erni Haryanti Fadila, Miftah Fadlurrahman, Irsyad Fahmi Yahya Abdil Haq Fasya Fatharani Mumtaz Fauziah Fauziah Fauziyah, Widad Nur Ghifari, Ahmad Hafid Hafid, Hafid Halimatus Sa'diyah Hanifa, Zahra Aulia Hanifah Nurfitri Hanip Hidayatulloh Hary Krettiawan Haryono, Abdullah Hibatullah, Fairuz Azhar Hidayat Agusvian Hidayat, Nada Qaulan Sadida Hikmah Maulani Hudri, Mawaddah Husni, Ahmad Ikhsan Khasani Ilham, Muhammad Arifin Imron Imron, Imron Irzal Effendi Isnainiyah, Isnainiyah Istiqomah, Salma Nur Japakiya, Rusdee Joni Haryadi, Joni Jubaidah Jubaidah Juhana, Hendri Khairul Syahputra, Khairul Khalis, Salsabila L. Alfalaq Bangkit Sanjaya Latifah Fauziah, Ismi Lidinillah, Rahma Maman Abdurahman Maman Abdurahman Maman Abdurrahman Maman Abdurrahman Maman Abdurrahman Maman Abdurrahman Mamnunah, Mamnunah Mayasari, Annisa Mia Nurmala Mohamad Erihadiana, Mohamad Muhammad Faris Imaduddin Muhammad Rizal MUHAMMAD RIZAL Mumtaz, Fasya Fatharani Mustafa , Izzuddin Muthilillah, Annisa Zharfan Mutia Insani Najili, Hakin Nalahuddin Saleh Natsir, Nanat Fatah Nazrailman, Alqan Nisa, Andini Zahrotun Nunung Nursyamsiyah Nur Latifah Nurkomala, Rima Nurmala, Ima Nursyamsiah, Nunung Nurul Fitriyah Pauzi, Miftah Poetri Febryani Putri, Adibah Ulaya Rahmi Nur Fauziah, Indah Ramadhan, Aji Rizqi Rangkuti, Alpan Noor Habib Ridlo, Akhmad Rima Nurkomala Rizqia, Ana Sabila Rohmah, Meiza Miftachul Ruswandi, Uus Sa'diyah, Halimatus Said, Uswah Mujahidah Rasuna Salamah, Nur sanusi, Anwar Sarah Sarah, Sarah Setra, Lajuardi Shofa M Khalid Shofa Musthofa Khalid, Shofa Musthofa Shofwan Sholahudin Sholahudin, Shofwan Siregar, Sri Dewi Priwarti Sofyan Sauri Sofyan Sauri, Sofyan Sri Dewi Priwarti Siregar Sulthan Zainul Amin Supriadi, Rinaldi Syah, Muhibbin Syihabuddin Syihabuddin Syihabudin, Syihabudin Tantowi, Yusuf Ali Tatang Tatang, Nunung Nursyamsiyah Tsani, Muhammad Jaohar Ucu Siti Shafa Zakiah Ulfa febriyanti Umam, Ahmad Zaimul Wagino Hamid Hamdani Wahyu Pamungkas Wawan Ridwan Yayan M.A Nurbayan Yulia Yuliani, Sri Zakiyah, Febri Nur Zalfa Zuhri, Najwa