p-Index From 2020 - 2025
9.233
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan (Journal of Soil Science and Environment) International Journal of Science and Engineering (IJSE) Jurnal Ilmu Lingkungan Jurnal Ecosolum Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK) Tengkawang : Jurnal Ilmu Kehutanan Journal of Tropical Soils Islam Futura Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Planta Tropika Jurnal An-Nur MAJALAH ILMIAH GLOBE Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia Ijaz Arabi Journal of Arabic Learning NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan Jurnal Penelitian Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Jurnal Basicedu Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat JURNAL SUMBER DAYA AIR Jurnal Padegogik Abdimas Galuh : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat An Naba Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Islam Jurnal Scientia Sustainable: Jurnal Kajian Mutu Pendidikan Jurnal Kewarganegaraan Jurnal Litbang Kota Pekalongan Sylva: Jurnal Ilmu-ilmu Kehutanan Syi`ar : Jurnal Ilmu Komunikasi, Penyuluhan dan Bimbingan Masyarakat Islam Lentera Perawat JURNAL HUTAN TROPIS AL-MASHALIH (Journal of Islamic Law) Journal of Islamic and Muhammadiyah Studies Jurnal Basicedu Al Barakat: Jurnal Kajian Hukum Ekonomi Syariah El 'Aailah Jurnal Pendidikan Sosial dan Konseling Agridev Journal : Agribusiness Digitalization & Community Development Jurnal Global Futuristik : Kajian Ilmu Sosial Multidisipliner Al-fiqh : Journal of Islamic Studies Jurnal Pelita Nusantara : Kajian Ilmu Sosial Multidisiplin Cendekia Inovatif Dan Berbudaya : Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora JOTTER Jurnal Madinasika: Manajemen dan Keguruan PEDAMAS (Pengabdian Kepada Masyarakat) Jurnal Manajemen dan Pendidikan Agama Islam Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika MERDEKA: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Jurnal Kajian Ilmu Hukum E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Insan Pengabdian Indonesia Cakrawala : Management Science Journal Journal of Studies in Academic, Humanities, Research, and Innovation
Claim Missing Document
Check
Articles

KURSUS PRA NIKAH MENURUT PERATURAN DIREKTUR JENDRAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM NOMOR DJ.II/542 TAHUN 2013 DALAM PERSPEKTIF MAQASHID SYARI’AH Syafi’i, Alfan; Hidayat, Yayat; Setiadi, Sandi
Al Mashalih - Journal of Islamic Law Vol. 2 No. 1 (2021): AL-MASHALIH (Journal of Islamic Law)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Husnul Khotimah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya program kursus pra nikah yang dicanangkan oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas) dengan tujuan menciptakan keluarga sakinah dengan cara memberikan bekal pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam hidup berumah tangga. Program kursus ini menjadi sangat penting dan vital bagi pasangan calon pengantin. Sebab, menjaga keutuhan rumah tangga merupakan jalan yang harus ditempuh untuk mewujudkan lahirnya keturunan bermutu serta kemaslahatan rumah tangga itu sendiri. Untuk itu, penyusun merasa perlu untuk menemukan hakikat dari adanya program kursus tersebut melalui pendekatan filosofis dengan harapan agar pihak penyelenggara dan peserta menyadari arti penting dari program kursus pra nikah itu bagi kehidupan rumah tangga mereka. Kajian ini difokuskan pada 1) membahas isi peraturan Dirjen Bimas tentang penyelenggaraan kursus pra nikah tahun 2013 dan unsur-unsur yang diatur di dalamnya, 2) bagaimana pandangan maqashid syariah mengenai Peraturan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor: DJ.II/542 Tahun 2013 Jenis penelitian ini merupakan penelitian pustaka dengan sifat kualitatif deskriptif dan menggunakan pendekatan filosofis, serta menjadikan Peraturan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor: DJ.II/542 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kursus Pra Nikah sebagai bahan primer, buku-buku dan penelitian terdahulu yang terkait dengan kursus pra nikah, serta sumber-sumber lain yang masih berhubungan sebagai bahan sekunder. Hasil penelitian ini, pertama sebagai upaya menciptakan keluarga sakinah dengan memberikan bekal pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan penumbuhan kesadaran kepada remaja usia nikah, maka BP4 sebagai mitra kerja Kementerian Agama membuat Peraturan Dirjen Bimas Islam Nomor: DJ.II/542 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kursus Pra Nikah. Kedua, Kursus pra nikah memiliki urgensi karena mengandung nilai positif (maṣlahaḥ) dan kursus pra nikah merupakan al-maqāṣid at-tābi’ah (tujuan pengikut) bagi sebuah pernikahan yang memperkuat dan mendukung terwujudnya hifẓ an-nasl sebagai al-maqāṣid al-aṣliyyah (tujuan asal). Sedangkan kurikulum kursus pra nikah memiliki relevansi dengan aspek pendidikan, aspek agama dan ibadah, aspek ekonomi, aspek sosiologis, aspek psikologis dan aspek biologis. Di samping itu, penyelenggaraan kursus pra nikah juga memiliki relevansi dengan hifẓ an-nasl dan hifẓ al-‘irḍ.
PANDANGAN MAQASHID SYARIAH TERHADAP HAK WARIS SUAMI YANG TIDAK MEMBERIKAN NAFKAH Mualim, Mualim; Hidayat, Yayat; Wina, Wina
Al Mashalih - Journal of Islamic Law Vol. 3 No. 1 (2022): AL-MASHALIH (Journal of Islamic Law)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Husnul Khotimah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hak waris adalah hak yang diterima ahli waris berdasarkan hukum waris. Hukum waris adalah hukum yang mengatur pemindahan kepemilikan harta pewaris kepada ahli waris dengan menentukan jumlah bagian ahli waris. Yang dalam pelaksanaannya didasarkan pada al-quran dan hadits. Begitupun tentang pemberian nafkah kepada istri dan anak sudah sangat jelas disebutkan dalam al-quran bahwa itu merupakan kewajiban yang harus dipenuhi, apabila tidak dilaksanakan maka berdosa dan telah melanggar perintah Allah. Pada masa kini, banyak terjadi kasus suami yang tidak memberikan nafkah kepada anak dan istrinya dikarenakan istrinya bekerja dan mempunyai penghasilan sendiri, bahkan hanya karena suami malas mencari nafkah. Berdasarkan alasan tersebut penulis tertarik untuk membuat penelitian yang berjudul: “Hak Waris Suami Yang Tidak Memberikan Nafkah Dalam Persfektif Maqashid Syariah”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hak waris suami yang tidak memberikan nafkah dalam perspektif maqasid syariah. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini bersumber dari data primer berupa buku dan artikel data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah library research (tinjauan kepustakaan). Semua sumber data yang penulis peroleh, kemudian direduksi, disajikan, dan disimpulkan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Dari hasil penelitian ini penulis mendapati bahwa Dalam maqashid syariah pemberian nafkah termasuk kedalam memelihara jiwa pada tingkat dharuriyat karena melalui pemeliharaan jiwa dengan adanya kebutuhan pokok berupa makanan dan lain lain dapat menjaga eksistensi hidup jiwa manusia, sehingga tidak mengancam eksistensi kehidupan manusia, Menurut Maqasid syariah dengan mengedepankan nilai keadilan, hak waris suami yang tidak memberikan nafkah adalah termasuk dalam menjaga keturunan (hifz an-nasl) dan menjaga harta (hifz al mal) dalam hal hajiyyat dan tahsiniyat. Sehingga suami tetap mendapatkan harta bersama dan hak waris.
Pasangan Ideal menurut Generasi Milenial Di Desa Maniskidul, Jalaksana, Kuningan Ditinjau dari Perspektif Fikih Munakahat Hidayat, Yayat; Laela Purnamasari
Al Mashalih - Journal of Islamic Law Vol. 3 No. 2 (2022): AL-MASHALIH (Journal of Islamic Law)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Husnul Khotimah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Generasi milenial memiliki kriteria tersendiri dalam memilih pasangan idealnya. Faktanya saat ini ditemukan beberapa kriteria yang dipilih namun belum/kurang sesuai dengan norma yang ajarkan Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kriteria pasangan ideal pada masyarakat generasi milenial di Desa Maniskidul Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan dan bagaimana tinjauannya menurut Fikih Munakahat. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan atau field research. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Sasaran dalam penelitian ini generasi milenial pada masyarakat milenial Desa Maniskidul Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa generasi milenial Desa Maniskidul Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan dalam hal memilih kriteria pasangan ideal telah sesuai dengan perspektif fikih munakahat. Namun, pada lima responden memberikan kriteria tambahan dalam menentukan pasangan hidup yang ideal yaitu faktor kepribadian diantaranya yaitu pasangan yang menghargai istri, sayang keluarga, bertanggung jawab serta jujur.
Perpindahan Wali Nasab ke Wali Hakim Karena Wali Adhal dalam Penetapan Pengadilan Agama Kuningan No. 311/PDT P/2022/PA.kng: (Studi Perspektif Fiqih Muqoronah) Hidayat, Yayat; Prasetya Ningrum, Indah
Al Mashalih - Journal of Islamic Law Vol. 5 No. 01 (2024): AL-MASHALIH (Journal of Islamic Law)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Husnul Khotimah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59270/mashalih.v5i01.240

Abstract

A marriage (parental) guardian is one of the legal requirements for marriage. Thus, any woman who marries without her guardian's permission is invalid. However, problems arise when the parental guardian is reluctant (adhal) to marry the prospective bride to the groom. The purpose of this research is to find out how the transfer of the parental guardian to the magistrate guardian is determined due to the guardian’s reluctancy (adhal) case number 311/Pdt.P/2022/PA.Kng. as well as Islamic law review on the judgment of the transfer of a parental guardian to a magistrate guardian due to the guardian’s reluctancy (adhal) based on the Fiqh Muqoronah perspective, case number 311/Pdt.P/2022/PA.Kng. This research uses a qualitative method with a descriptive data collection technique. The type of research used is field research. The data sources used are primary and secondary data sources. The data collection techniques used are interviews and documentation. The data analysis used is qualitative data analysis. The obtained data are then reduced, presented, and concluded using descriptive analysis techniques. The conclusions of the research are as follows: (1) Regarding case number 311/Pdt.P/2022/PA.Kng, the Kuningan Religious Court decided to grant the petitioner's request, by appointing the KUA (religious court) as magistrate guardian in place of the parental guardian due to the guardian’s reluctancy (adhal). Based on Islamic law, there is no prohibition between the petitioner and her prospective husband from getting married, because there is no mahram or consanguineous relationship between them. The solution is that these matters should be determined immediately to avoid problems that may arise. (2) Review of Islamic law regarding the judgment of the transfer of a parental guardian to a magistrate guardian due to the guardian’s reluctancy (adhal) based on the Fiqh Muqoronah perspective in the Study of the Judgment of the Kuningan Religious Court Number 311/Pdt.P/2022/PA.Kng, shows that it is in line with the Imam Madzhab, namely the Maliki Madzhab, Asy-Syafii, and Hanbali. According to the majority of Imam Madzhab, if the guardian refuses to marry the bride to the groom even though he is the mujbir guardian, then the magistrate guardian is the one who marries the bride to the groom. This is caused by a situation where the rights of guardian are attached to him, namely the petitioner's older brother, but his rights as guardian are terminated due to circumstances. Meanwhile, based on the perspective of the Hanafi Madzhab, in the case of a guardian’s reluctancy (adhal), it is like an invisible guardian. If the guardian is not present, then the guardianship rights are transferred to the ashabah guardian who has a further relationship according to the composition of the guardian.
EFFORTS TO PREVENT THE SPREAD OF COVID-19 ACCORDING TO THE DOCTRINE OF MUHAMMADIYAH IN INDONESIA: HADITH STUDIES Rohmansyah, Rohmansyah; Hidayat, Yayat
Islam Futura Vol 24, No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Islam Futura
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jiif.v24i2.15056

Abstract

COVID-19 has emerged as the global challenge confronting the community. The Indonesian government and Muhammadiyah have been engaged in efforts to mitigate the ongoing transmission of COVID-19. Diverse strategies have been employed to combat this disease and prevent its spread and fatalities. This study aims to examine and explain Muhammadiyah’s preventive efforts in Indonesia to combat COVID-19, drawing upon an interpretation of hadiths from the Prophet. A qualitative method was employed to address this issue with a historical, sociological approach to investigate the social conditions during the time of the Prophet and their prevention in relation to contemporary times performed by Muhammadiyah. The study revealed that Muhammadiyah has addressed community and humanitarian issues by implementing efforts to prevent the spread of COVID-19. One such effort was restricting worship activities in mosques and encouraging people to perform them at home until the situation returned to normal. However, in areas deemed safe from COVID-19, worship could still be conducted in mosques while adhering to health protocols such as maintaining social distance, wearing masks, and practicing proper hand hygiene. Furthermore, learning in large group settings has been limited, leading to a shift toward remote online learning from home. Engaging in outdoor muamalah activities, such as working, meetings, religious studies, shopping, and other activities that attract and result in big gatherings, has also been restricted. These efforts aim to disrupt the transmission of COVID-19 as a manifestation of societal care, guided by the teachings of the Prophet as recorded in the hadiths.
Reorientation of Spiritual Educational Thought in Islam And its Correlation to Mental Health Hidayat, Yayat; Hafizah, Noor; Sumedi, Sumedi; Chasani, Muchamad Toif
Jurnal Sustainable Vol 6 No 2 (2023): Sustainable
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/kjmp.v6i2.4215

Abstract

Epistemology in Islam and its relation to the content and process of Muslim education is the subject of study in this article. Perceptions related to Islamic revivalism that spread in several regions of the world demand an integrated education system based on Islam. Spiritual education provides religious and academic currents with various implications for forming mental health. This article examines the reorientation of spiritual education thought in Islam. This study is interesting to do considering the thought of spiritual education from the point of view of the Al-Quran and Sunnah does not appear as a disconnected educational thought but a living and dynamic thought construction. This study is a literature study with a qualitative approach, while the theory used was the theory of Islamic education initiated by educational thinkers. Hence, spiritual education’s ultimate goal is identical to creating servants in realizing servitude, giving rise to mental health as a parameter of happiness in life.
Pengetahuan dan Persepsi Masyarakat terhadap Pemanfaatan dan Konservasi Air Tanah di Kota Pekalongan Komalawati, Komalawati; Romdon, Anggi Sahru; Hidayat, Yayat
JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN Vol. 22 No. 1 (2024)
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54911/litbang.v22i1.294

Abstract

The demand for clean water in Pekalongan City is rising due to population growth, urbanization, and industrial and hotel development. The scarcity of surface water and contamination of water sources are prompting residents to turn to groundwater. However, excessive groundwater use for domestic and industrial needs could potentially lead to problems like tidal waves and floods. Despite these risks, groundwater remains a crucial source of clean water for many. This study assesses community awareness and perceptions regarding the use and conservation of groundwater. The research, conducted from July to August 2023, involved a survey, comprehensive interviews, and field observations with 200 participants. A quantitative descriptive analysis and the Chi-Square test were applied to the data. Findings reveal that while most people recognize the adverse environmental impacts of groundwater exploitation and the necessity for its conservation, insufficient government outreach has led to poor conservation practices. The study also found a positive community perception towards groundwater use and its conservation. Although only a few respondents had low awareness, their attitudes could potentially affect overall community consciousness. A significant correlation between knowledge and public perception of groundwater use and its preservation was identified, suggesting that better understanding could bolster conservation efforts. Nonetheless, enhancements in various programs, particularly those related to groundwater conservation techniques like rainwater harvesting and public water utility (PDAM) initiatives, are essential.. Keywords: Groundwater, knowledge, perception, conservation, flood
Relations Between Religion And Science: A Critical Study Of Ahmad Baiquni's Interconnections In Educational Institutions Rinda Fauzian; Yayat Hidayat; Saehudin; Nurhasan
Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v10i2.832

Abstract

Maintaining scientific traditions is part of civilization that must be maintained for generations. The relationship between religion and science is very close. Interestingly, Ahmad Baiquni was able to integrate and interconnect religion (Islam) with science. The purpose of this study is to critically analyze Ahmad Baiquni's views on the integration-interconnection of religion with science. The research method used is library research. The results showed that the integration and interaction of religion with science known as Islamic science is by linking the verses of the Qur'an to science and technology, especially science with the pattern of Islamization of science, the pattern of justification and sacralization. Ahmad Baiquni certainly views the relationship between religion and science as an Islamization that must always be massive. This is viewed as the thought of Islamization of knowledge that he synthesized is the Islamization of knowledge into two variants, namely the justification variant and the sacralization variant. Although the above-mentioned integrations have been completed, the facts on the ground are still needed and in reality, there are only a few who apply interconnections in various aspects. The interconnections of religion and science are part of the complex of educational problem solvers of yesterday, today, and the future.
Pengelolaan Sarana Prasarana di Madrasah Aliyah YPK Cijulang Nurwahidah, Ina; Nisa, Risalatun; Azzahra, Putri Ribca; Sulistia, Desi Sri; Vanista, Anna; Hidayat, Yayat
Cendekia Inovatif Dan Berbudaya Vol. 1 No. 3 (2024): Cendekia Inovatif Dan Berbudaya : Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora
Publisher : CV Global Research Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59996/cendib.v1i3.306

Abstract

Setiap sekolah memiliki sarana dan prasarana baik itu memadai ataupun tidak memadai, sarana prasarana tersebut perlu didayagunakan dan dikelola untuk kepentingan proses pembelajaran sarana dan prasarana suatu lembaga merupakan faktor penunjang yang sangat penting dalam mencapai keberhasilan proses belajar. Dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai dan cara pengelolaannya yang baik dapat berpengaruh terhadap kualitas pendidikan di sekolah. Penelitian yang digunakan penelitian deskriftif denga pendekatan kualitatif, yang bertujuan menggabrakan data dengan kata uraian atau penjelasan dan diseratai dengan berdasarkan hasil observasi yang dilakukan secara langsung. Hasil penelitian ini menggambarkan proses pengelolaan sarana dan prasarana serta usaha yang dilakukan untuk meningkatkan proses pembelajaran. Adapun hasil penelitian tersebut bahwa pengelolaan sarana dan prasarana di MA YPK Cijulang sudah sesuai dan terlaksan dengan berbagai tahapan pengelolaan dan pores perencanaan yang dilaksanakan MA YPK Cijulang. Semua kebutuhan lembaga, siswa, guru, dan kebutuhan penunjang lainnya dikonsep dan direncanakan secara rutin.
Daya Dukung Biofisik Sub Daerah Aliran Sungai Ciujung Hulu, Provinsi Banten: Biophysical Carrying Capacity of the Upper Ciujung Sub Watershed in Banten Province Naitkakin, Egidius; Rachman, Latief Mahir; Hidayat, Yayat
Jurnal Ecosolum Vol. 12 No. 2 (2023): DESEMBER
Publisher : Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ecosolum.v12i2.32166

Abstract

Landuse changes without soil and water conservation-based, especially in the upstream watershed, can drive erosion and degraded land. It affects watershed management. Flood, sedimentation, and discharge fluctuation downstream of Ciujung Watershed are the effect of the degraded land upstream. It affects biophysical carrying capacity. The carrying capacity of the watershed becomes the basis for consideration in the watershed management plan. The purpose of this research is to study the biophysical carrying capacity of the upstream Ciujung Sub-basin. Biophysical aspects of watershed include percentage of degraded land, percentage of vegetation, erosion index, runoff regime coefficient, annual runoff coefficient, sedimentation, flood events, and water use index. It was scored based on Indonesia Forestry Minister Regulation No. P.61/Menhut-II/2014. The result showed that degraded land percentage, erosion index, yearly runoff coefficient, sedimentation, and flood event were severe, vegetation belongs to the very bad category, and water use index were in a medium stage. The carrying capacity in Ciujung Hulu Watershed was in poor condition with a score total of 140,5.
Co-Authors Abdul Latief Abdurohman, Raiza Rahayu Aditia Sapto Utomo Ahmad Hapidin Al Ayubi, M. Solahudin Alfiyatun Alfiyatun, Alfiyatun Amalia, Lidya Nur Andriani, Nanu Anggi Sahru Romdon, Anggi Sahru Anjani, Mutiara Annisa Nurahmayanti Aprilia, Lenny Intan Ardipradja, Ari Rahmat Utama Ardiyansyah, Didi Arlan Hidayatulloh Asep Saepurrohman Asti Mulia, Asti Mulia Astrid Aryani Ndun Asvic Helida, Asvic Ayi Nurajijah Ayuningtyas, Dyah Azis Hakim Aziz, Nur Azzahra, Putri Ribca cahyadi cahyadi Cecep Eli Kosasih Chasani, Muchamad Toif Dasep Ubaedilah Davik - - Dede Sulaeman Dedi Ruswandi Desi Nadalia Dewi, Devi Silvia Dhiaulhaq, Fauzan Diah Nurlatipah Dian Ardiansah, Dian Dini, Ahmad Dwi Budi Santoso Dwi Putra, Fajar Setyaning Dwi Putro Tejo Baskoro Dyah Ayuningtias Edy Sigit Sutarta Edy Sigit Sutarta Egidius Naitkakin Eko Taufik Wirawan Elianah Enni Dwi Wahjunie Entis Sutisna Farha Nayli Syafa’ah Fauziyah, Aulia Tsamrotul Fitrianto, Ibnu Ali Abdullah Fulki Dwiyandi Araswati Gilang Munggaran Gita Puspita Gunawan Gunawan Gustini, Maria Hadiat, Hadiat Hafizah, Noor Haskarini, Dyah Hasril Hasan Siregar Hasril Hasan Siregar Hidayat Pawitan Hidayat Pawitan Hidayat Pawitan Hidayat, Manarul Hilma, Dede Ika Rostika Ilyas, Doni Imas Patmawati Ipah Muzdalipah Iqrima Staddal Irpan Ilmi Irwan Irwan Islamiati, Annisa Istiqomah, Elsa Iwan Ridwansyah Iwan Ridwansyah Kamaludin Kamaludin Kardina Yulia Dewanti Khidayat Muslim Kiki Prima Rizky Komalawati, Komalawati Kukuh Murtilaksono Kukuh Murtilaksono Kukuh Murtilaksono Laela Purnamasari Laelatul Mutmainah Latief Mahir Rachman Latief Mahir Rachman Latief Mahir Rachman Latief Mahir Rahman Lensari, Delfy Lia Kurniawati Odar Serang Maarif, Miftah Nurul Madinah, Dina Malahayati, Sri Martawijaya, Asteria Permata Meilasari, Nabilla Meilina Miftahudin, Indra Milah, Ai Robihatil Millah, Ai Robihatil Mualim, Mualim Mubarok, Acep Wildan Muchlis, Zaini Muhamad Nurdin Yusuf Mukti, Ajeng Tanjiah Setia Mulyati, Titin Muslim, Khidayat Mutiara Anjani Naik Sinukaban Naik Sinukaban Naik Sinukaban Naitkakin, Egidius Narulita, Hani Nazmudin, Adid Neneng Nurlaelatul Musyarofah Nisa, Risalatun Nugraha, Dadan Ramdani Nukhbatillah, Isyfi Agni Nupusiah, Ulpah Nur Aziz Nurahmayanti, Annisa Nurdianto, Talqis Nurhasan Nurhasan Nurhasan Nurhasan, Nurhasan Nurhidayat Nurhidayat Nurhidayat, Ikhwan Nurhidayat, Ridwan Nurjamaludin Nurlatipah, Diah Nurul Rahmalia Nurwahidah, Ina Nuryadin, Muhamad Alif Oteng Haridjaja Pamungkas, Laksono Pebriani, Melisa Pienyani Rosawanti Pitriani, Hani Prasetya Ningrum, Indah Prayoga, Hade Yustika Predi Supriadi Purwakusuma, Wahyu Putra Hani Pitriyani R, Jamiludin Ramadhi, Muhammad Haris Achyar Ramdani, Indri Ramdani, Usep Purkon Rasmanah, Cici Regyyana, Dimas Rinda Fauzian Rohmansyah Rumaisah, Rima Rumidatul, Alfi Saehudin Sahmidin Saijo Saroni, M. Setiadi, Sandi Setiawati, Santi Siregar, Mariana Sella Solly Aryza sri ayu andayani, sri ayu Sri Wahyuni Sudirman Yahya Sudradjat Sudradjat Sugiarti, Alfira Suhertin, Tatin Sukmasari, Miftah Dieni Sulistia, Desi Sri Sumedi Sumedi Suria Darma Tarigan Surya Darma Tarigan Syachroni, Sasua Hustati Syafi’i, Alfan Toyibah, Euis Hayun Ujang Saepul Milah Ulfah Masfufah Uswatun Hasanah Vanista, Ana Vanista, Anna Wina Wina, Wina Witjaksana Darmosarkoro Witjaksana Darmosarkoro Yanuar Sulung Yusuf, Sri Malahayati