p-Index From 2020 - 2025
5.932
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

MENGITEGRASIKAN PRAKTIK REKAM MEDIS ELEKTRONIK (RME) UNTUK MELINDUNGI TANTANGAN MISFILE DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT “X” DI PEKANBARU Marzuki, Toto; Kiswanto, Kiswanto; Putri, Retno
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.26212

Abstract

Meskipun RME memberikan kemajuan yang signifikan, tantangan muncul ketika terjadi masalah misfile, yang mencakup ketidaksesuaian antara informasi yang dicari dan lokasi penyimpanan data yang sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi integrasi praktik Rekam Medis Elektronik (RME) sebagai strategi melindungi staf instalasi farmasi dari risiko misfile di Instalasi Farmasi Rumah Sakit "X" di Pekanbaru. Metode penelitian adalah kualitatif eksploratif dengan menggunakan desain studi kasus. Penelitian dilakukan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit "X" di Pekanbaru pada November-Desember 2023. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 15 partisipan terdiri dari staf instalasi farmasi, staf farmasis dan petugas administrasi dan petugas rekam medis. Pemilihan partisipan dilakukan secara purposive sampling. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah panduan wawancara semi-struktur. Pengambilan data dengan metode wawancara mendalam, telusur dokumen dan observasi lapangan. Analisis data dilakukan dengan pendekatan tematik. Hasil menunjukkan peran krusial dukungan manajemen, sumber daya finansial, dan partisipasi staf dalam keberhasilan implementasi RME, meningkatkan efisiensi dan akurasi data di instalasi farmasi. Meskipun demikian, resistensi staf, keterbatasan infrastruktur teknologi, dan kompleksitas regulasi menjadi hambatan yang perlu diatasi. Temuan ini memberikan pandangan mendalam dan identifikasi faktor pendukung serta hambatan, memberikan landasan bagi manajemen rumah sakit untuk meningkatkan efektivitas sistem. Kesimpulan integrasi RME di insalasi farmasi Rumah Sakit "X" menunjukkan sejumlah faktor positif yang mendukung keberhasilan sistem. Dukungan aktif dari manajemen, sumber daya finansial yang memadai, dan partisipasi staf dalam proses integrasi menjadi kunci penting dalam meningkatkan efektivitas penerapan RME, hambatan-hambatan seperti resistensi terhadap perubahan, ketersediaan infrastruktur teknologi yang kurang memadai dan kompleksitas regulasi tetap menjadi tantangan yang perlu diatasi.
PENENTUAN PRIORITAS MASALAH DAN PERUMUSAN STRATEGI UPAYA PENGENDALIAN HIPERTENSI DENGAN CERDIK DI PUSKESMAS ALAHAIR KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI Alendra, Verani; Kiswanto, Kiswanto
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.26864

Abstract

Pengendalian hipertensi merupakan upaya krusial dalam pencegahan penyakit tidak menular, terutama dengan penerapan program CERDIK di Puskesmas Alahair, Kabupaten Kepulauan Meranti. Namun, beberapa masalah seperti kuantitas SDM yang kurang, minimnya peran kader, dan keterbatasan dana menunjukkan adanya hambatan dalam implementasi program tersebut. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi dan menentukan prioritas masalah serta merumuskan strategi peningkatan program Pengendalian Hipertensi dengan CERDIK di Puskesmas Alahair Kabupaten Kepulauan Meranti. Jenis penelitian adalah kualitatif  dengan pendekatan  Phenomenology. Informan berjumlah 6 orang yaiti PJ program PTM Puskesmas, Dokter PTM, Bidan Posbindu PTM, Kader PTM, 1 orang tokoh masyarakat/kades, dan 1 orang masyarakat. Pemilihan Informan secara purposive sampling. Pengumpulan Data  melalui wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Analisis data menggunakan metode problem solving cycle, yang mencakup analisis situasi, identifikasi masalah, prioritas masalah, dan penentuan alternatif solusi dengan menggunakan Fishbone analysis dan analisis SWOT. Identifikasi masalah dan  Prioritas masalah pada penelitian ini yaitu Kurangnya pengetahuan dan minat masyarakat tentang pengobatan dan pencegahan penyakit hipertensi yang disebabkan oleh jumlah petugas yang kurang, minimnya partisipasi masyarakat, dan dukungan keluarga yang kurang. Tantangan lain termasuk partisipasi kader yang rendah, minimnya advokasi tokoh masyarakat, serta metode penyuluhan yang kurang efektif. Peran tokoh masyarakat dalam mensosialisasikan CERDIK Hipertensi juga masih belum optimal. Rekomendasi mencakup meningkatkan kinerja petugas, mengadakan kegiatan Posbindu menarik, pelatihan intensif kader, advokasi tokoh masyarakat, penyuluhan menggunakan sosial media. Pemberdayaan keluarga dan penguatan kemitraan sektoral dalam Corporate Social Responsibility.
RELEVANSI PERSONAL HYGIENE DAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAKAL BUAH KECAMATAN SIMPANG KIRI KOTA SUBULUSSALAM Mardiah, Ainun; Farisni, Teungku Nih; Kiswanto, Kiswanto; Darmawan, Darmawan; Ernawati, Ernawati
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28849

Abstract

Pertumbuhan fisik anak terhambat karena defisiensi nutrisi kronis, membuat tinggi badan anak lebih pendek dari seharusnya yang disebut stunting. Stunting menjadi masalah kesehatan anak yang harus diperhatikan di wilayah kerja puskesmas bakal buah kecamatan simpang kiri kabupaten subulussalam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui relevansi sanitasi lingkungan.dan personal hygiene dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Bakal Buah, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain case-control. Sampel penelitian ini terdiri dari 110 responden, yang terbagi menjadi 55 kasus dan 55 kontrol. Berdasarkan hasil uji Independent Sample t-test, ditemukan adanya pengaruh signifikan dari personal hygiene (kebersihan tangan, rambut, kulit, dan mata) serta sanitasi lingkungan (sumber air bersih, pengelolaan sampah, jamban keluarga, dan pembuangan limbah) terhadap kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Bakal Buah, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam. Nilai p-value   untuk setiap variabel menunjukkan signifikansi statistik (kebersihan tangan: p-value   (0.002), kebersihan rambut: p-value   (0.000), kebersihan kulit: p-value   (0.003), kebersihan mata: (0.015), sumber air bersih: p-value   (0.000), pengelolaan sampah: p-value   (0.000), jamban keluarga: p-value   0.000, dan pembuangan limbah: p-value   (0.000). Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan yang signifikan antara praktik personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Bakal Buah, Kecamatan Simpang Kiri,  Kota Subulussalam.
HUBUNGAN SANITASI MAKANAN DENGAN RISIKO DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAWANG KABUPATEN ACEH SELATAN Wahyuni, Nurfajri; fitriani; Kiswanto; Zakiyuddin; Rismawati
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.31468

Abstract

Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kebersihan makanan dan risiko diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Sawang, Aceh Selatan. Metode statistik dan multivariat digunakan dalam penelitian ini. Populasi dalam penelitian berjumlah 36 balita dengan umur 12-59 bulan atau 1-5 tahun dengan sampel 36 balita tersebut. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan seluruh sampel. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi-square univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan antara persediaan makanan dengan kejadian diare dengan nilai sebesar 0,426 (p>0,05). Terdapat hubungan antara penyimpanan makanan dengan pengaruh pemotongan dengan nilai p value sebesar 0,011 (p<0,05). Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan pengaruh pemotongan dengan nilai p sebesar 0,041 (p<0,05). Tidak terdapat hubungan antara pendidikan dengan pengaruh interupsi dengan nilai p value sebesar 0,722 (p>0,05). Kesimpulannya yaitu terdapat hubungan antara penyimpanan bahan makanan dan pengetahuan dengan risiko diare, sedangkan pengadaan bahan makanan dan pendidikan tidak berhubungan. Penulis menyarankan bahwasanya menerapkan pola hidup sehat dalam keluarga itu sangat penting terutama dalam hal pengolahan makanan, seperti menutup makanan yang sudah digunakan, menyimpan makanan di tempat yang dingin terhindar dari sinar matahari agar tidak mudah basi, hal yang dianggap biasa saja tetapi jika tidak segera ditindaklanjuti maka akan berisiko.
Factors Associated with Accreditation Status of Private Clinics in Pekanbaru City in 2024 Iin Sriderfi Sitompul; Jasrida Yunita; Yessi Harnani; Ahmad Hanafi; Kiswanto
Viva Medika Vol 17 No 3 (2024)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/vm.v17i3.1613

Abstract

Primary clinics play a crucial role in improving public health through healthcare services, disease prevention, and education. However, the challenges in accreditation preparation include the staff's lack of technical understanding in completing applications, limited facilities such as computers, and insufficient support from clinic leadership and monitoring from the Health Office. This study aims to analyze factors related to the accreditation status of primary clinics in Pekanbaru City in 2024. The population consisted of 198 people, with a sample size of 198 respondents. Data analysis was conducted using univariate, bivariate, and multivariate analyse. There is a relationship between activity standardization (p= 0.000), completeness of clinic facilities (p= 0.000), activity coordination (p= 0.016), leadership support (p= 0.013) and attitude (p= 0.005) with the accreditation status of the Pratama Clinic. There is no relationship between knowledge factors (p= 0.596), competence (p= 0.319), work team support (p= 0.237), ease of access to information technology systems (p= 0.074), motivation (p= 0.826) and support from the Health Office (p= 0.367) with the accreditation status of the Pratama Clinic. The most dominant variable related to the accreditation status of the Pratama Clinic in Pekanbaru City in 2024 is the activity standardization variable (POR= 11.572). Suggestion: The Pratama Clinic needs to routinely evaluate and update operational procedures to ensure compliance with national accreditation standards. In addition, the establishment of an internal monitoring system and additional training on ASPAK applications, DFO, and managerial skills are essential to maintain compliance and improve operational effectiveness.
Determinants of Health Workers' Performance in Tackling Rubella KLB in Kuantan Singingi District Citra Iskandar; Hetty Ismainar; Kiswanto; Endang Purnawati Rahayu; Yesica Devis; Musfardi Rustam
Viva Medika Vol 17 No 3 (2024)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/vm.v17i3.1614

Abstract

Health workers play a key role in handling outbreaks, with performance influenced by factors such as ability, discipline, experience, perception, motivation, leadership support, and appreciation. Despite efforts, basic immunization coverage in recent years has not met the national target of 95%, underscoring the need for optimal health worker performance to achieve coverage goals, control rubella outbreaks, and protect vulnerable groups. This study, conducted at Sentajo and Perhentian Luas Health Centers from January to May 2024, analyzed factors affecting health worker performance in managing rubella outbreaks using a sample of 85 respondents and multivariate regression analysis. The findings indicated that awards (r = 0.377, P = 0.000), motivation (r = 0.336, P = 0.002), ability (r = 0.345, P = 0.000), and work experience (r = 0.302, P = 0.005) significantly influenced performance, with awards having the strongest impact. Conversely, leadership support, discipline, and perception had no significant effect on performance. Based on these results, the Kuantan Singingi District Health Office is advised to implement effective reward policies, such as performance bonuses and certificates of achievement, to boost health worker motivation and performance in handling rubella outbreaks. Enhancing health worker skills and rewarding good performance at the health centers can also help improve immunization rates and community protection against rubella. This approach could serve as a model for other health institutions aiming to increase immunization coverage and disease prevention efforts.
Institutional Capacity Building Through Learning Organisation Principles: A Case Study of The Health Training Centre in Riau Herman Efendi; Kiswanto; Yessi Harnani; Dedi Widodo; Syafrani
Viva Medika Vol 17 No 3 (2024)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/vm.v17i3.1633

Abstract

The Riau Provincial Health Service Health Training Center UPT Institute has an important role in improving the Training Institute using the Learning Organization method. This research uses the Watkins & Marsick Approach model which includes seven dimensions of Learning Organization. At the individual level there are two dimensions, namely Continuous Learning and Inquiry and Dialogue. At the team/group level it is reflected in Team Learning. At the organizational level there are four dimensions, namely Embedded System, Empowerment, System Connection, and Strategic Leadership.  There were 8 informants. Triagulation is used in sources, methods and data. The research results show that the three dimensions of the Learning Organization have been running, with several obstacles. The other four dimensions, namely Organizational Culture, Embedded System, Empowerment, and System Connection are still not optimal. The main obstacles include ineffective communication, low motivation, limited understanding of technology, and lack of infrastructure support. Strategic Leadership alsoneeds to be improved to provide better guidance and resources. This research highlights the importance of improving communication, motivation, and understanding of technology to achieve better organizational performance. Apart from that, the implementation of the Embedded System, Empowerment, System Connection, and Strategic Leadership also still requires improvement.  Overall, this research concludes that the UPT Health Training Center has the potential to become a more effective Learning Organization, requiring more comprehensive efforts in increasing human resource capacity, building an organizational culture that supports learning, and aligning leadership strategies with Learning Organization principles. Recommendations for UPT Bapelkes Riau Province to strengthen continuous learning, inclusive dialogue, team learning, and technology-based systems for efficiency.
Simpanan karbon tegakan mangrove di Desa Tengin Baru Ibu Kota Nusantara Ola, Rosa Penaten; Kiswanto, Kiswanto; Diana, Rita; Marjenah, Marjenah; Matius, Paulus
ULIN: Jurnal Hutan Tropis Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32522/ujht.v7i2.12704

Abstract

Fungsi ekologis mangrove sangat penting, terutama di daerah pesisir. Ekosistem mangrove juga berfungsi sebagai penyerap dan penyimpan karbon. Kemampuan vegetasi untuk mengambil karbon dari atmosfer melalui proses fotosintesis, mengubahnya menjadi karbohidrat, dan kemudian menyimpannya dalam bentuk biomassa adalah faktor yang menentukan besarnya simpanan karbon. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai biomassa dan simpanan karbon vegetasi di Hutan Mangrove di Desa Tengin Baru, Ibu Kota Nusantara. Dalam penelitian ini, dua jalur transek dengan panjang 125 m masing-masing terdiri dari tiga plot lingkaran. Setiap plot memiliki subplot dengan radius 2 m untuk tumbuhan berdiameter kurang dari 5 cm dan 7 m untuk tumbuhan berdiameter lebih dari 5 cm. Dengan menggunakan metode tanpa pemanenan, nilai biomassa dapat dihitung dengan mengukur diameter vegetasi mangrove berdasarkan karakteristik akar vegetasi, pengukuran tinggi, dan nama jenisnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biomassa di atas tanah sebesar 243,148 ton/ha dan biomassa di bawah tanah sebesar 89,965 ton/ha, sehingga total biomassa tegakan mangrove sebesar 333,113 ton/ha. Sementara itu, simpanan karbon atas sebesar 114,280 ton/ha dan simpanan karbon bawah sebesar 42,283 ton/ha, sehingga total simpanan karbon tegakan mangrove di Desa Tengin Baru sebesar 156,563 ton/ha. 
Model Pengembangan Iringan Tari Jaran Kepang Kiswanto, Kiswanto; Nugroho, Wahyu; Prihatin, Wahyu
PANGGUNG Vol 34 No 3 (2024): Kreativitas, Seni Kontemporer, dan Pariwisata Berkelanjutan
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v34i3.3216

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkonseptualisasikan dan memformulasikan karakteristik bentuk pola ke dalam suatu model yang merepresentasikan mengenai bangunan sistem musikal gending jaranan, metode (tahapan dan strategi) pengembangannya, serta hasil karya dari pengembangan itu sendiri. Penelitian dilakukan melalui pendekatan etnografi yang berlatar kegiatan partisipatif dan kolaboratif dengan teknik pengumpulan data melalui aktivitas pengamatan, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Penelitian ini menghasilkan temuan berupa model pengembangan sajian gending jaranan yang mengacu pada aspek penataan dan penggarapan sajian gending (musik). Model pengembangan sajian gending jaranan dapat diidentifikasi dan dijelaskan berdasarkan (1) pola dasar sajian gending jaranan, (2) metode pengembangannya, serta (3) bentuk dari hasil pengembangan tersebut. Tulisan ini didasarkan pada suatu argumen bahwa seni pertunjukan rakyat Jawa yang dahulu sering diremehkan dan dipandang sebelah mata, kini telah bertransformasi menjadi sebuah kekuatan budaya yang adaptif dan dinamis untuk menyesuaikan diri terhadap konteks kebutuhan serta perkembangan estetika dan selera masyarakat. Kata kunci: Jaran Kepang, Model Pengembangan Kesenian, Gending Jaranan, Seni Kerakyatan
Utilisation of Gabus Fish (Channa striata) In The Making Of Noodles As A Source Of Health Food Wintah, Wintah; Kiswanto, Kiswanto
Marine Kreatif Vol 8, No 2 (2024): Marine Kreatif
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/mk.v8i2.10505

Abstract

noodles are a fast food high in carbohydrates and low in omega-3 fatty acids. Therefore, using snakehead fish which contains albumin and essential amino acids, fats, especially essential fatty acids, minerals, especially zinc (Zn), and several vitamins such as vitamin A, vitamin B, omega-3 fatty acids, sodium, and phosphorus, is a new innovation to create high-nutrient noodles. This community service aims to educate the public about the importance of consuming healthy food, one of which is by utilizing snakehead fish as a nutritious food source. The method used is a direct practice of making snakehead fish noodles. 
Co-Authors Abdullah Abdullah Ahmad Hanafi Ahmad Satria Efendi, Ahmad Satria Ahyar M. Diah Ain Hajawiyah Ainun Mardiah Akbarudin Akramiah, Nurul alendra, verani Amiril Azizah ANISAH Anisah Annisa Nurrachmawati Ansari, Isa Anwar, Sufyan Arba’a, Nurhamni Asrori Asrori Athoillah Athoillah, Athoillah Aton Rustandi Mulyana Aulia Putri Awaluddin Awaluddin Bambang Sunarto Berutu, Nova Sarwedi Budi Hartono Chandra Kirana Chandra Kirana Chatarina Umbul Wahyuni Citra Iskandar Clara, Bella Fitrah Darmawan Darmawan Dedi Widodo delphi Delpiah Wahyuningsih Devis, Yesica Diana, Rita Duana, Maiza Dwi Yulian Rahmawati Eldina Fatimah Elly Yanuarti Ernawati Ernawati Eva Flourentina Kusumawardani Fadillah, Mardi Fahlevi, Muhammad Iqbal Fanany, Irzal Fatmawati, Dian Fauzia, Arisna fazira, aulya Fera, Dian Firman Firdauz Saputra Fitri Siregar, Siti Maisyaroh Fitriani Fredika, Afinda Harjanto, Atta Putra Herlina Susmaneli Herman Efendi Herniwanti Herniwanti Hetty Ismainar Ihsan Murdani Iin Sriderfi Sitompul Ike Anggraeni Indriani, Novita Irawan, Devi Is, Jun Musnadi Iskandar, Wardah Jahuri Jepisah, Doni Kartika Sari, Desi Karyati Karyati Kusumawardani, Eva Flourentina Lita, Lita Luthfi, Fakhrurradhi M Zainul Hafizi Mardi Fadillah Mardiany Marjenah, Marjenah Marniati Marniati, Marniati Marzuki, Toto Mhd. Rizki Triwijaya Mitra Mitra Muchsin, Sri Wahyuni Muhammad Fauzi Muhammad Naufal Muhardi Muhardi Murdani, Ihsan Nabela, Danvil Nadiatul Ulfa NASRIANTI SYAM, NASRIANTI Neneng, Andi Novianto, Wahyu NURCHAYATI Nurtiyanto, W. A. Ola, Rosa Penaten Onetusfifsi Putra Paradhiba, Meutia Paulus Matius Pramono, Dwi Agung Prihatin, Wahyu Pudyaningsih, A. Ratna Putri, Muda Riska Putri, Retno Putro , Renaldi Lestianto Utomo Rahayu, Endang Purnawati Rimonda, Rubi Rismawati Rosmini Rubi Rimonda Rustam, Musfardi Ruwaida, Ruwaida Saka, Putri Ananda Setiawan, J. Siahaan, Perry Boy Chandra Silvi Pratiwi Sindy Elviani Siti Maisyaroh Fitri Siregar Sufiana, Khilma Suhardiman, Ali Sulastuti, Katarina Indah Sunardi Sunardi Supardi Surahman Syafrani Syahna, Diyatura Taufiq Hidayat Teungku Nih Farisni Trisni Suryarini Triyanto, A. Wahyu Nugroho Wahyuni, Nurfajri Widyasasi, Dyah Wintah Wintah Wintah, Wintah Yanuarti, Elly Yessi Harnani Yulizar Yulizar Yunianto Setiawan, Yunianto Yunita, Jasrida Yuranda, Rezky Zakiyuddin Zakiyyudin, Zakiyyudin Zhafira Nilnamuna, Afifah