p-Index From 2020 - 2025
19.808
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Cakrawala Pendidikan Zuriat Biologi Edukasi : Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Prosiding Seminar Biologi Jurnal Pengajaran MIPA Biosfer: Jurnal Tadris Biologi Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Formica Education Online Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi Pro-Life Bio Ilmi: Jurnal Pendidikan International Journal of Science and Applied Science: Conference Series Biodidaktika : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Indonesian Journal of Educational Research (IJER) Jurnal Penelitian Pendidikan IPA (JPPIPA) Jurnal Bioedukatika BIOEDUKASI Assimilation: Indonesian Journal of Biology Education JURNAL EKSAKTA PENDIDIKAN (JEP) Jurnal BIOEDUIN : Program Studi Pendidikan Biologi BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains Lectura : Jurnal Pendidikan Jurnal Basicedu Bioedusiana: Jurnal Pendidikan Biologi EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Jurnal Pembelajaran Biologi : Kajian Biologi dan Pembelajarannya Jurnal Perspektif Jurnal Pembelajaran dan Biologi Nukleus Bio-Inoved : Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan Best Journal (Biology Education, Sains and Technology) Jurnal Psikologi Jambi Asatiza: Jurnal Pendidikan Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Eduproxima : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA Yumary: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Proceeding Biology Education Conference AL-TARBIYAH: Jurnal Pendidikan (The Educational Journal) Jurnal Basicedu Biology and Education Journal (BaEJ) Quagga: Jurnal Pendidikan dan Biologi Biodik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Jurnal Pendidikan Progresif IJIS Edu : Indonesian Journal of Integrated Science Education
Claim Missing Document
Check
Articles

Rekonstruksi dan Pengembangan Lembar Kerja Siswa pada Materi Plantae Submateri Spermatophyta dengan Pendekatan Keterampilan Proses : (Reconstruction and Development of Student Worksheets on the Spermatophyta Submaterial Plantae Material with a Process Skills Approach) Ria Anita Ekselsa; Sri Anggraeni; Bambang Supriatno
BIODIK Vol. 6 No. 4 (2020): December 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v6i4.9505

Abstract

Student Worksheet (LKS) is a guide and support for practicum in learning science / science. In biology lessons, especially the material of Spermatophyta Submaterial Plantae, currently it is not optimal. This can be seen from the content of the worksheets that do not cover all the competencies that have been formulated in the curriculum. Therefore, this study aims to reconstruct the worksheets on the Spermatophyta submaterial Plantae. The research method used the ANCOR (Analysis-Try-Reconstruction) approach. At the analysis stage, the LKS analysis process is based on conceptual, practical, and knowledge construction aspects. Then at the trial stage carried out without changes in tools, materials and procedures. Furthermore, the LKS reconstruction refers to the vee diagram and applies a process skills approach. The results showed that there were problems with the Spermatophyta LKS in the field, including the contents of the worksheets that did not cover all the competencies expected by the curriculum, the work steps were less relevant and the discussion questions did not support the student's knowledge construction process. The results of the reconstruction worksheets were added by phenetic analysis activities to align with the basic competencies that had been formulated. These reconstruction worksheets can become alternative worksheets in accordance with curriculum standards and representatives for all time. Abstrak. Praktikum merupakan kegiatan yang penting dalam pembelajaran sains / IPA. Namun kenyataan di lapangan, masih ada praktikum yang tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang diharapkan. Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai petunjuk aktivitas sains juga dirasa kurang optimal. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan rekonstruksi dan pengembangan LKS pada materi plantae submateri spermatophyta. Metode penelitian dengan pendekatan ANCOR (Analisis-Coba-Rekonstruksi). LKS yang dianalisis sebanyak 7 sampel, diantaranya 3 LKS pada KTSP, 3 LKS pada kurikulum 2013, dan 1 LKS yang dibuat sendiri oleh guru. Analisis LKS berdasarkan aspek  konseptual, praktikal, dan konstruksi pengetahuan. Berdasarkan hasil analisis konseptual,  5 LKS sesuai dengan KD 3.8, namun 1 LKS dirasa masih belum lengkap untuk konten/kegiatannya. Selain itu, pada semua LKS tidak ada kegiatan untuk mengembangkan kompetensi KD 4.8. Berdasarkan hasil analisis praktikal, 2 LKS prosedurnya tidak relevan, dan 3 LKS relevan namun terdapat tahapan yang tidak detail dan tidak terstruktur. Berdasarkan hasil analisis konstruksi pengetahuan, hanya 1 LKS yang mendukung sedangkan pada LKS lainnya pertanyaan diskusi tidak mendukung konstruksi pengetahuan siswa.  Hasil tersebut merupakan temuan untuk melakukan rekonstruksi dan pengembangan terhadap LKS Spermatophyta. LKS dikembangkan dengan menerapkan pendekatan keterampilan proses dan mengacu pada diagram vee.
Analisis Komponen Penyusun Lembar Kerja Siswa Biologi SMA Pada Praktikum Uji Enzim Katalase: (Analysis of the Students Worksheet Component of Senior High School Biology on Catalase Enzyme Test Practicum) Devi Deratama; Sri Anggraeni; Bambang Supriatno
BIODIK Vol. 6 No. 3 (2020): September 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v6i3.9513

Abstract

Students Worksheet is a very important guide for doing work in the laboratory which is often used by teachers and students. This study aims to analyze the existence of the constituent components and to provide an overview of the Students Worksheet Catalase Enzyme Test contained in the High School Biology textbooks. The research method used is descriptive qualitative method with a samples of 8 Students Worksheet chosen by using purposive sampling technique. The research instrument used was a LKS analysis instrument, table of work step and rubric test results based on the Vee diagram. The results showed that the Students Worksheet in terms of conceptual analysis as a whole was not in accordance with the applicable curriculum. For practical analysis as a whole it has shown quite good results even though there are still some Students Worksheet whose components are incomplete. Then the analysis of knowledge construction shows that the knowledge construction process has not been developed properly. In addition, from the results of the work step test there are still problems as in the choice of sentence instructions the steps of the work are less precise and less appropriate so that it can confuse students in their execution. In terms of completeness and component scores Students Worksheet based on the Vee Diagram, only a small portion of the catalase enzyme student activity sheet did not have the complete Vee Diagram component. Nevertheless, these components have different qualities which are indicated by the achievement scores of each component of Diagram Vee. Based on these problems, the Catalyst Enzyme Test LKS requires an analysis and improvement in terms of conceptual, procedural, and knowledge construction. Abstrak. Lembar Kerja Siswa merupakan suatu pedoman yang sangat penting untuk melakukan kerja di laboratorium yang sering digunakan oleh guru dan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberadaan komponen penyusun dan memberikan gambaran tentang Lembar Kerja Siswa Uji Enzim Katalase yang terdapat pada buku paket Biologi SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan sampel penelitian berjumlah 8 LKS yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah berupa instrument analisis LKS, tabel hasil uji langkah kerja dan rubrik berdasarkan diagram Vee. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lembar Kerja Siswa tersebut dari segi analisis konseptual secara keseluruhan kurang sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Untuk analisis praktikal secara keseluruhan sudah menunjukkan hasil yang lumayan baik walaupun masih terdapat beberapa LKS yang komponennya belum lengkap. Kemudian analisis konstruksi pengetahuan menunjukkan bahwa proses konstruksi pengetahuan belum terbangun dengan baik. Selain itu, dari hasil uji langkah kerja masih terdapat permasalahan seperti dalam pemilihan kalimat instruksi langkah kerja yang kurang tepat dan kurang sesuai sehingga dapat membingungkan siswa dalam eksekusinya. Dari segi kelengkapan dan skor komponen LKS berdasarkan Diagram Vee, hanya sebagian kecil LKS enzim katalase yang tidak memiliki komponen Diagram Vee lengkap. Meskipun demikian, komponen-komponen tersebut memiliki perbedaan kualitas yang ditunjukkan oleh capaian skor dari masing-masing komponen Diagram Vee. Berdasarkan permasalahn tersebut, maka LKS Uji Enzim Katalase memerlukan sebuah analisis dan perbaikan dari segi konseptual, prosedural, maupun konstruksi pengetahuan.
Analisis Konseptual, Praktikal, Konstruksi Pengetahuan dan Rekonstruksi Lembar Kerja Praktikum Enzim Katalase : (Conceptual Analysis, Practical, Knowledge Construction and Reconstruction of Catalase Enzyme Worksheets) Rinna Lestari; Bambang Supriatno; Sri Anggraeni
BIODIK Vol. 6 No. 4 (2020): December 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v6i4.9548

Abstract

This study aims to analyze the effectiveness (Practicum Worksheet) of the catalase enzyme that has been used in high schools and provide solutions to solve these problems in the form of LKS reconstruction. The method used is descriptive qualitative analysis. Samples were taken from the Biology class XII book published in 2006-2015 using total sampling. The instrument used was the LKS analysis instrument (conceptual, practical and knowledge construction analysis) to determine the relevance of practicum activities with the curriculum and rubrics based on the Vee Diagram. The results of the analysis using the LKS analysis instrument found the following problems: (1) cognitive problems: 70% of the objectives of the LKS were not in accordance with the work steps; and 60% of LKS competencies are not in accordance with KD; (2) practical problems; 100% LKS do not include time allocation; 90% of LKS did not include safety lab procedures and 60% of LKS did not have appropriate work steps (3) knowledge construction problems: 100% of LKS did not contain questions regarding the character of the facts that emerged; and 70% of worksheets did not contain questions of data analysis and interpretation. Whereas in the results of the analysis using the Vee Diagram, there were no LKS that reached the maximum total score of the Vee Diagram rubric (score 18). The conclusion from the analysis can be seen that the worksheets already have conceptual, practical and knowledge construction components but have not obtained the maximum score from the Vee diagram. So that it is necessary to reconstruct the catalase enzyme lab worksheet. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas (Lembar Kerja Praktikum) Enzim Katalase yang selama ini digunakan di SMA dan memberikan solusi pemecahan masalah tersebut dalam bentuk rekonstruksi LKS. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan sampel 10 LKS mengenai praktikum enzim katalase pada kurikulum 2013 dan KTSP . Sampel diambil dari buku Biologi kelas XII yang diterbitkan pada tahun 2006-2015 dengan menggunakan cara total sampling. Instrumen yang digunakan adalah instrumen analisis LKS (analisis konseptual, praktikal dan konstruksi pengetahuan) untuk mengetahui relevansi kegiatan praktikum dengan kurikulum dan rubrik berdasarkan Diagram Vee (Novak dan Gowin, 2006). Hasil analisis menggunakan instrumen analisis LKS  ditemukan masalah sebagai berikut: (1) masalah kognitif: Hasil analisis menggunakan instrumen analisis LKS ditemukan masalah yang paling mendominasi diantaranya:  (1) masalah kognitif : 70% tujuan LKS tidak sesuai dengan langkah kerja; dan 50% kompetensi LKS tidak sesuai dengan KD ; (2) masalah praktikal; 100% LKS tidak mencantumkan alokasi waktu; 90% LKS tidak mencantumkan prosedur safety lab dan 70% LKS tidak memiliki langkah kerja yang tepat (3) masalah konstruksi pengetahuan: 100% LKS tidak memuat pertanyaan mengenai karakter fakta yang muncul; dan 70% LKS tidak memuat interpretasi data pada tabel hasil pengamatan. Sedangkan pada hasil analisis dengan menggunakan Diagram Vee ditemukan tidak ada satu pun LKS yang mencapai skor maksimal dari rubrik Diagram Vee (skor 18). Simpulan dari analisis dapat diketahui bahwa LKS sudah memiliki komponen konseptual, praktikal dan konstruksi pengetahuan namun belum memperoleh skor maksimal dari Diagram Vee. Sehingga perlu adanya rekonstruksi LKS praktikum enzim katalase
Analisis Lembar Kerja Siswa Praktikum Fotosintesis Dengan Uji SACHS: Students Work Sheet Analysis Of Photosynthesis Practicum With SACHS Test Fidya afiyatusyifa; Sri Anggraeni; Bambang Supriatno
BIODIK Vol. 6 No. 3 (2020): September 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v6i3.9623

Abstract

This study aims to analyze and find out the effectiveness of Student’s Worksheet (LKS) in the Photosynthesis practicum with Sachs test experiments and taken from biology books for junior and senior high school, 5 LKS consisting of 2 LKS Junior High School and 3 LKS Senior High School which are used as a source of learning and published by several well-known publishers. The method used in this study is a qualitative description with the sampling technique used is purposive sampling. Based on the findings in the field, it was found that there were still problems in several components in the photosynthetic LKS practicum with the Sachs test. The results obtained show that for notes / transformations, the percentage of scores obtained in junior and senior high school worksheets has not yet shown an ideal score (score 0), which means no notes or transformations can be identified. If practicum does not occur in the process of recording and transformation of data, the claims of knowledge made can be wrong or irrelevant to the conceptual side of Diagram Vee. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui efektivitas penggunaan Lembar Kerja Siwa (LKS) pada praktikum Fotosintesis dengan percobaan uji Sachs dan diambil dari buku biologi untuk SMP dan SMA/MA sebanyak 5 LKS yang terdiri dari 2 LKS SMP dan 3 LKS SMA yang dijadikan sebagai sumber belajar dan dipublikasi oleh beberpa penerbit ternama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripti kualitatif dengan teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Berdasarkan hasil temuan dilapangan ditemukan bahwa masih terdapat permasalahan pada beberapa komponen dalam LKS praktikum fotosintesis dengan percobaaan uji Sachs. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa Untuk catatan/transformasi, persentase perolehan skor pada LKS SMP dan SMA belum menunjukkan skor ideal (skor 0) yang artinya tidak ada catatan atau transformasi yang dapat diidentifikasi. Jika pada praktikum tidak terjadi proses pencatatan dan transformasi data, maka klaim pengetahuan yang dilakukan bisa menjadi salah atau tidak relevan dengan sisi konseptual Diagram Vee.
Alternatif Desain Kegiatan Laboratorium Materi Kladogram Berbasis ANCORB : (Alternative Design Laboratory Activities of ANCORB-Based Cladogram Material) Purnamaulida Pratiwi; Bambang Supriatno; Sri Anggraeni
BIODIK Vol. 7 No. 2 (2021): June 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v7i2.12953

Abstract

Practicum Activity Design is very useful for students when carrying out practicum. The design can stimulate the formation of a concept that has previously been obtained. This study aims to analyze several laboratory activity designs, then conduct trials and reconstruct Practicum Activity Design which refers to the 2013 curriculum. The research method used is descriptive quantitative. The sample used in this study as many as nine Practicum Activity Design cladograms selected using purposive sampling technique. The research instrument used is the analysis section relevance, competence, construction of knowledge and practical analysis that has been in judgment by experts. The results showed that the relevance aspect already refers to KD, namely the preparation of a cladogram based on the principle of classification. But in some other aspects it has drawbacks. These deficiencies include unclear tools and materials, unclear working procedures, difficult data interpretation processes. So that it does not help students construct knowledge of concepts, principles and theories from the facts that have been obtained. Based on these problems, the DKL cladogram needs to be reconstructed from its relevance, competence, knowledge construction and practical analysis. Abstrak. Desain Kegiatan Praktikum sangat bermanfaat untuk peserta didik ketika melaksanakan praktikum. Desain tersebut dapat menstimulasi pembentukan konsep yang sebelumnya telah diperoleh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beberapa Desain Kegiatan Laboratorium lalu lemakukan ujucoba serta merekonstruksi desain yang mengacu pada kurikulum 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Sampel yang digunankan pada penelitian ini sebanyak sembilan DKL kladogram yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah rubrik analisis relevansi, kompetensi, konstruksi pengetahuan dan analisis praktikal yang telah di judgment oleh ahli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek relevansi sudah mengacu kepada KD yaitu penyusunan suatu kladogram berdasarkan prinsip klasifikasi. Tetapi pada beberapa aspek lain memiliki kekurangan. Kekurangan tersebut seperti alat dan bahan yang tidak jelas, prosedur pengerjaan yang tidak jelas, proses interpretasi data yang sukar dikerjakan. Sehingga belum membantu peserta didik mengkonstruksi pengetauan konsep, prinsip dan teori dari fakta yang telah diperoleh. Berdasarkan permasalahan tersebut, DKL kladogram perlu untuk dilakukan rekonstruksi dari relevansi, kompetensi, konstruksi pengetahuan dan analisis praktikalnya.
Rekonstruksi Desain Kegiatan Laboratorium Berbasis ANCORB Pada Materi Hereditas: (Reconstruction Of ANCORB-Based Laboratory Activities Design on Heredity Materials) Ari Kusnandar Maulana; Bambang Supriatno Supriatno; Sri Anggraeni Anggraeni
BIODIK Vol. 7 No. 2 (2021): June 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v7i2.12961

Abstract

Experiment method is suitable learning method for biology’s learning. Experiment method requires a guide in the form of student worksheets, so the experiment method can be implemented and in accordance with the objectives of learning. This research seeks to (1) obtain an overview concerning the suitability of practicum objectives stated in DKL with the basic competences stated in the curriculum, (2) obtain an overview concerning the suitability of practicum objectives with steps in DKL, (3) obtain an overview concerning the practicum objectives, concepts/principles, in DKL, (4) find out whether the steps in DKL guide students to perform knowledge construction. This research implemented descriptive qualitative method with ANCORB stages, consisting of (1) Analysis, (2) Trial, and (3) Reconstruction. The analysis was carried out by paying attention to conceptual, practical, and knowledge construction aspects. The research object consisted of 8 LKPDs on genetics buttons practicum sourced from various books made by teachers, selected through purposive sampling. The research results revealed that those LKPDs are not feasible to use, do not meet the ideal score, and do not meet the criteria stated on diagram fee. Abstrak. Metode praktikum merupakan metode belajar yang sangat tepat untuk pembelajaran biologi. Dalam praktikum biologi diperlukan panduan berupa lembar kerja peserta didik agar praktikum dapat dilaksanakan dan sesuai dengan tujuan pembelajaran Tujuan dari penelitian ini adalah (1) memperoleh gambaran mengenai kesesuaian tujuan praktikum yang terdapat pada DKL dengan kompetensi dasar pada kurikulum, (2) mengetahui gambaran kesesuaian antara tujuan praktikum dengan langkah-langkah pada DKL, (3) mengetahui gambaran mengenai tujuan praktikum prinsip/konsep pada DKL, (4) untuk mengetahui apakah langkah-langkah pada DKL sudah dapat mengarahkan siswa terhadap kontruksi pengetahuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan tahapan ANCORB, yaitu (1) Analisis, (2) Uji Coba, (3) Rekontruksi.  Analisis dilakukan dengan memperhatikan 3 aspek, yaitu aspek konseptual, aspek praktikal dan aspek kontruksi pengetahuan. Objek penelitian menggunakan 8 LKPD mengenai praktikum kancing genetika yang berasal dari berbagai buku dan yang dibuat oleh guru disekolah yang dipilih secara purposive sampling. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan terhadap 8 LKPD belum layak digunakan dan tidak memenuhi skor ideal dan belum memenuhi kriteria pada diagram fee.
Analisis dan Rekontruksi Lembar Kerja Peserta Didik Pada Konsep Sistem Pencernaan Makanan di SMA: (Analysis and Reconstruction of Student Worksheets On Concept Digestive System Food In Senior High School) Deri Adiyanto; Sri Anggraeni; Bambang Supriatno
BIODIK Vol. 7 No. 2 (2021): June 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v7i2.12976

Abstract

Student worksheets as guide for implementation of the practicum process to improve the skills of students. but, in reality this is not case. This study aims to analyse and describe aspesct of relevance, curriculum, practical and knowledge construction on student worksheets used in second from the curriculum 1984 to curricullum 2013 revision as well as to reconstructs the LKPD components. The research method is descriptive qualitative ANCOR model. The research samples was take by using purposive sampling technique with 7 LKPD. The research instrument used was the analysis of relevance, competence, practically and knowledge construction which was adapted from Novak & Gowin (1984). The results showed that the LKPD on the concept of the digestive system in the 1994, 2006, 2013, 2013 revision curriculum had several components that had to be reconstructed, besides that the development of LKPD content did not change according to curriculum development, this practicum had been carried out in junior high schools. Therefore, it is necessary to improve LKPD in the concept of the food digestive system. The components that are repaired: Activity objectives, theoretical basis, tools and materials, work steps, data recording and practical question, this improvement is expected to provide an understanding in accordance with the demands of the current curriculum, namely the 2013 curiculum, providing a more meaningful practicum, besides that, students are able to increase minds on and hands on abilities in practicum activities to face the era of industrial revolution 4.0. Abstrak. Lembar Kerja Peserta Didik sebagai penuntun proses pelaksanaan praktikum untuk meningkatkan keterampilan peserta didik. Namun pada kenyataanya tidak demikian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisian mendeskripsikan aspek relevansi, kurikulum, praktikal dan konstruksi pengetahuan pada lembar kerja peserta didik yang digunakan di sekolah dari kurikulum tahun 1984 sampai erta merekontruksi komponen LKPD. Metode penelitian adalah deskriptif kualitatif model ANCOR. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling LKPD berjumlah 7 buah. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu analisis relevansi, kompetensi, praktikal dan konstruksi pengetahuan yang diadaptasi dari Novak & Gowin (1984). Hasil penelitian menunjukkan LKPD pada konsep sistem pencernaan pada kurikulum tahun 1994, 2006, 2013, 2013 revisi memiliki beberapa komponen yang harus direkontruksi, selain itu perkembangan konten LKPD tidak berubah sesuai perkembangan kurikulum, praktikum tersebut pernah dilakukan di SMP. Oleh karena itu diperlukan perbaikan LKPD pada konsep sistem pencernaan makanan. Adapun komponen yang diperbaiki antara lain : tujuan kegiatan, dasar teori, alat dan bahan, langkah kerja, perekaman data dan pertanyaan praktikan, perbaikan ini diharapkan memberikan pemahaman yang sesuai dengan kurikulum 2013 revisi, memberikan praktikum yang lebih bermakna, selain itu supaya peserta didik mampu meningkatkan kemampuan minds on dan hands on dalam kegiatan praktikum untuk menghadapi era revolusi industri 4.0.
Analisis dan Rekonstruksi Lembar Kegiatan Peserta Didik pada Materi Keanekaragaman Hayati : (Analysis and Reconstruction of Biodiversity Student’s Worksheet) Nissa Rachmawati; Bambang Supriatno; Sri Anggraeni
BIODIK Vol. 7 No. 2 (2021): June 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v7i2.12982

Abstract

Practical activities are known to be able to develop 21st century skills and higher-order thinking skills to solve various problems but the existing student worksheets as supporting material are not yet optimal. The purpose of this study was to analyze and to reconstruct biodiversity student worksheet. The research method is descriptive quantitative with the ANCOR (Analysis-Try-Reconstruction) model. The analysis process is based on aspects of curriculum relevance, competence and knowledge construction. Then a trial was conducted on one of the student worksheets. The findings from the analyzes and trials formed the basis for reconstructing the biodiversity student worksheets. The results showed that the existing student worksheets had not yet developed higher-order thinking skills, the title / goal had not focused on the main things related to the object and the lack of concepts formed. The results of the reconstruction of student worksheets include the addition of tools and materials, table revisions, and discuss questions that can develop higher-order thinking skills. Abstrak. Kegiatan praktikum diketahui mampu mengembangkan keterampilan abad 21 dan kemampuan berpikir tingkat tinggi agar bisa menyelesaikan permasalahan keanekaragaman hayati namun LKPD yang ada sebagai penunjang praktikum belum optimal. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan merekonstruksi LKPD materi keanekaragaman hayati. Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan model ANCOR (Analisi-Coba-Rekonstruksi). Proses analisis berdasarkan aspek relevansi kurikulum, kompetensi dan konstruksi pengetahuan. Lalu dilakukan uji coba pada salah satu LKPD. Temuan dari analisis dan uji coba menjadi dasar rekonstruksi LKPD keanekaragaman hayati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKPD yang ada masih belum mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi, judul/tujuan belum fokus terhadap hal utama yang berkaitan dengan objek dan masih minimnya konsep yang terbentuk. Hasil rekonstruksi LKPD terdapat penambahan alat dan bahan, revisi tabel pengamatan dan pertanyaan diskusi yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi. 
Desain Kegiatan Laboratorium: Pendekatan Diagram Vee pada Materi Struktur Darah: (Laboratory Activity Design: Diagram Vee Approach on Blood Structure Lesson) Sofi Rahmania; Sri Anggraeni; Bambang Supriatno
BIODIK Vol. 7 No. 2 (2021): June 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v7i2.12997

Abstract

It is certain that the Industrial Revolution 5.0 has entered the world of education, so this Industrial Revolution 5.0 is a challenge for the quality of education in Indonesia. One way to improve the quality of education is practicum activities using Laboratory Activity Designs (LAD) that are in accordance with the demands of the curriculum. This study aims to provide an overview of the quality of blood structure LAD in high school and reconstruct it to improve strudents’understanding. This research is a descriptive study and the subject of this research is blood structure LAD. The sampling technique that used is purposive sampling with a total sample of 6 LAD, consisting of 2 LAD from 2006 curriculum or KTSP, 2 LAD from 2013 curriculum, and 2 LAD from 2013 revised 2016 curriculum. The instruments that used are relevance analysis instruments, competency analysis and practical analysis, and knowledge construction analysis. The findings showed that the blood structure LAD was not good yet because there were still problems with competence, practice and knowledge construction. The solution to this problem is to improve the existing LAD and consider it based on the relevant aspects of competency, practicality and knowledge construction. Abstrak. Revolusi Industri 5.0 dapat dipastikan telah memasuki dunia pendidikan, maka revolusi indeustri ke-5 ini menjadi tantangan bagi kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan yaitu dengan kegiatan praktikum menggunakan Desain Kegiatan Laboratorium (DKL) yang sesuai dengan tuntutan kurikulum. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai kualitas DKL struktur darah dan mereonstruksinya guna meningkatkan pemahaman peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan subjek penelitian ini adalah DKL struktur darah. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling dengan total sampel sebanyak 6 DKL, terdiri dari 2 DKL kurikulum 2006 atau KTSP, 2 DKL kurikulum 2013 dan 2 DKL kurikulum 2013 revisi 2016. Instrumen yang digunakan meliputi instrumen analisis relevansi, analisis kompetensi dan analisis praktikal serta analisis konstruksi pengetahuan. Hasil temuan menunjukkan DKL struktur darah belum baik karena masih terdapat masalah pada aspek kompetensi, praktikal dan konstruksi pengetahuan. Solusi untuk permasalahan ini adalah memperbaiki DKL yang ada dengan pertimbangan aspek relevansi, kompetensi, praktikal dan konstruksi pengetahuan.
Analisis dan Rekonstruksi LKPD Berbasis Abad 21 Pada Praktikum Tulang : (Analysis and Reconstruction of LKPD Based on the 21st Century in Bone Practicum) Gusni Nugraha As Syiba; Bambang Supriatno; Sri Anggraeni
BIODIK Vol. 7 No. 2 (2021): June 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v7i2.13001

Abstract

Student Worksheets (LKPD) on Biology learning, especially bone material in the field, are currently not optimal. This can be seen from the content of the LKPD which does not cover all competencies as formulated in the curriculum. This study aims to reconstruct LKPD on bone material. The research method is descriptive qualitative using the ANCOR (Analysis-Try-Reconstruction) approach, the sampling is carried out by taking 8 samples of LKPD in different curriculum units, namely KTSP and the 2013 curriculum. curriculum), competency aspects, knowledge construction analysis (first time) and practical analysis. The results show that there are still several problems in these aspects. In the aspect of relevance, namely the lack of relevance of LKPD competence and content with KD. In the practical aspect, there are work procedures and material tools that are not clear so that it can cause errors and there is no data recording table so that the data that appears is difficult to interpret, there are problems that are not quite right so that the phenomenon / concept is not observed. In the aspect of knowledge construction, such as objects / phenomena that are not in accordance with the focus question and transforming data is not in accordance with the main activity. Based on the problems found, LKPD reconstruction was carried out in the bone practicum by taking into account these four aspects. Abstrak. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) pada pembelajaran Biologi khususnya  materi tulang yang ada dilapangan saat ini belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari isi LKPD yang tidak mencakup semua kompetensi sesuai dengan yang telah dirumuskan dalam kurikulum. Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi LKPD pada materi tulang. Metode penelitian berupa deskriptif kualitatif dengan menggunakan tahapan ANCOR (Analisis-Coba-Rekonstruksi), pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil 8 sampel LKPD pada satuan kurikulum yang berbeda yaitu KTSP dan kurikulum 2013. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rubrik analisis aspek relevansi (kegiatan dan kurikulum), aspek kompetensi, analisis konstruksi pengetahuan (diadaptasi dari novak gowin) dan analisis praktikal. Hasil temuan menunjukan bahwa masih terdapat beberapa permasalahan pada aspek-aspek tersebut. Pada aspek relevansi yaitu kurang relevannya kompetensi dan konten LKPD dengan KD. Pada aspek praktikal adanya prosedur kerja dan alat bahan yang belum jelas sehingga dapat menimbulkan kesalahan serta tidak adanya tabel perekaman data sehingga data yang mucnul sulit untuk dinterpretasikan, terdapat permaslahan waktu yang kurang tepat sehingga fenomena/konsep tidak teramati. Pada aspek konstruksi pengetahuan seperti objek/fenomena tidak sesuai dengan pertanyaan fokus dan transformasi data tidak sesuai dengan kegiatan utama. Berdasarkan dari permasalahan yang ditemukan, dilakukan rekonstruksi LKPD pada praktikum tulang dengan memeprhatikan ke-empat aspek yaitu aspek relevansi (kegiatan dan kurikulum), aspek kompetensi, analisis konstruksi pengetahuan (diadaptasi dari novak gowin) dan analisis praktikal.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Achmad Baihaki Adelia Aryani Putri Adetia Yeyen Purnamasari Adhitama, Rizky Sandy Adi Pasah Kahar Adika Muhammad Aziz Adisenjadja, Yusuf Hilmi Adnan Muchsin Adnan Muchsin Ahmad Soleh Aisyah Zumira Aldi Slamet Riyaldi Alma Aliya Jacinda Amalia, Dita Andriyatno, Indri Angga Dwi Saputra Anggi Angreani Anna Argiyanti Annesha Rahamadayanti Annesha Rahmadayanti Annisa Rahmawati Annisa Setya Rini Arfiyana Destaria Tarmizi Arfiyana Destaria Tarmizi, Arfiyana Destaria Ari Kusnandar Maulana Ari Widodo Ari Widodo Asyah Dwi Hastika Azura Salsabila Cahyaningrum, Mahmudah Nur Chika Putri Faritzah Chika Raritzah Putri Deri Adiyanto Desriyani, Esri Devi Deratama Dewi Utami Tuzzahra Diana Yusni Dine Nurdian Dita Amalia Dita Amalia Donna Karolina Br Surbakti Dwi Ratnasari Dwi Ratnasari Dwi Ratnasari DWI SURYANTO Dwi Widiarini Eka Astika Eliya Mei Sisri Eni Nuraeni Fadilah, Solikhah Isti Faidah, Siti Tahany Rifa Fidya afiyatusyifa Fitriani Nurpratiwi Susanto Fitriani Nurzeha FONIMAN SARAGI Frima Harsawati Frima Ghaida Sekarlita Fadha Supriadi Ghaida Sekarlita Fadha Supriadi Ghina Nur Inayah Ghina Rohmatulloh Gusni Nugraha As Syiba Hana Gardenia Mahbubah Hasni Heru Setiawan Heru Setiawan Heru Setiawan Indra Dodo Saputra Indri Andriyatno Indri Andriyatno Indriyani Amalia Intania Zainal Nurul Huda Jacinda, Alma Aliya Johan Susanto Jayah Junita, Astrid Karwatisari, Rina Khairunnisa, Aulia Koosbandiah Surtikanti, Hertien Koosbandiah, RR Hertien Kusnadi Kusnadi Kusumastuti, Mimin Nurjhani Laelasari, Iseu Laurina Sinurat Lina Indrawati Lulu Desia Mutiani Maftuhah Mahbubah, Hana Gardena Miftahul Jannah Minnathul Khasanah Minnathul Khasanah Mr Amprasto Mr Taufik Rachman Mrs Kantika Subekti Mrs Yanti Hamdiyati Muhammad Vikram NADHIFA ROHDATUL AISYAH Nadia Nadia Nadia Zahra Najihah Fakhirah Siregar Nasywa Putri Zahrani Naufal Ahmad Muzakki Nisa Ayunda Rahmi Mutia Nisrina Nur Rahmi Nissa Rachmawati Nor Hidayati Nova Vivi Clara Saputri Nura Syifa Mutiara Aisya Nurahman, Alfyn Abdan Nuraida Lathifah Nurdian, Dine Nuris Fattahillah Nuryani Rustaman Nurzeha, Fitriani Parlin Halomoan Sinaga Pipin Puja Lestari Pipit Anggraeni Purnamaulida Pratiwi Purnamaulida Pratiwi Purwati K Suprapto Puspa Sari Dewi Putri, Adelia Aryani Putri, Meirin Dwiningtyas R. Riandi, R. Rahmawati Rahmawati Rahmawati Rahmawati Rahmawati Ramadhayanti Ramadhayanti Ramadhayanti Ramadhayanti Ratih Mar'atus Sholihah Resta Istawa Resti, Novita Rhodentia Sri Hastuti Tamba Ria Anita Ekselsa Riandi Riandi Riandi . Riandi R Riandi Riandi Riandi Riandi Ridho Ilafi Sukma Ridwan Setiamihardja Rifda Tanfiziyah Rifda Tanfiziyah Rina Oktaviana Rini Marwati Rinna Lestari Rival Arief Tyansha Rohimah, Tina Rizqiyati Rohmatulloh, Ghina RR Hertien Koosbandiah RR Hertien Koosbandiah2 RR Hertien Koosbandlah S. Saefudin Saefudin Saefudin Saefudin Saefudin Safari, Tina Salsabila, Azura Saputri, Nova Vivi Clara Sari, Abhelia Permata Shafira Rizka Amani Siddiq, Muhamad Nur Silaban, Oky Rizkiana Silvia Sukma Putri Siregar, Najihah Fakhirah Siregar, Shopiah Dhuha Siti Tahany Rifa Faidah Sofi Rahmania Sri - Anggraini Sri Anggraeni Stevia Ladisa Subekti, Kantika Surbakti, Donna Karolina Br Suroso Adi Yudianto Tamba, Rhodentia Tamba, Rhodentia Sri Hastuti Tanfiziyah, Rifda Tanfiziyah Taufik Rachman Taufik Rahman Tina Rizqiyati Rohimah Tina Safaria Tina Safaria Nilawati TITIN SUPRIATIN, TITIN Topik Hidayat Trisna Dewi Utari Akhir Gusti Wahidah, Nur Sopiah Wahyu Surakusumah Waliyyatu Azzahra Widi Purwianingsih Widya Cristanti Widya Cristanti widya eko nurazizah Wiwin Kurniasih Yanti, Aulia Fuji Yunni Handayanie Yusni, Diana Yusnita Renata Tamba Yusuf Hilmi A Zakia Nurfadilah Zakiah Nurfadilah Zevira Fransisca Aurora Zhafira, Zhafira Zulkarnaen Zulkarnaen Zumira, Aisyah