p-Index From 2020 - 2025
20.232
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Cakrawala Pendidikan Zuriat Biologi Edukasi : Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Prosiding Seminar Biologi Jurnal Pengajaran MIPA Biosfer: Jurnal Tadris Biologi Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Formica Education Online Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi Pro-Life Bio Ilmi: Jurnal Pendidikan International Journal of Science and Applied Science: Conference Series Biodidaktika : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Indonesian Journal of Educational Research (IJER) Jurnal Penelitian Pendidikan IPA (JPPIPA) Jurnal Bioedukatika BIOEDUKASI Assimilation: Indonesian Journal of Biology Education JURNAL EKSAKTA PENDIDIKAN (JEP) Jurnal BIOEDUIN : Program Studi Pendidikan Biologi BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains Lectura : Jurnal Pendidikan Jurnal Basicedu Bioedusiana: Jurnal Pendidikan Biologi EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Jurnal Pembelajaran Biologi : Kajian Biologi dan Pembelajarannya Jurnal Perspektif Jurnal Mangifera Edu Jurnal Pembelajaran dan Biologi Nukleus Bio-Inoved : Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan Best Journal (Biology Education, Sains and Technology) Jurnal Psikologi Jambi Asatiza: Jurnal Pendidikan Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Eduproxima : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA Yumary: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Proceeding Biology Education Conference AL-TARBIYAH: Jurnal Pendidikan (The Educational Journal) Jurnal Basicedu Biology and Education Journal (BaEJ) Quagga: Jurnal Pendidikan dan Biologi Biodik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Jurnal Pendidikan Progresif IJIS Edu : Indonesian Journal of Integrated Science Education
Claim Missing Document
Check
Articles

Alternatif Desain Kegiatan Laboratorium Materi Kladogram Berbasis ANCORB : (Alternative Design Laboratory Activities of ANCORB-Based Cladogram Material) Purnamaulida Pratiwi; Bambang Supriatno; Sri Anggraeni
BIODIK Vol. 7 No. 2 (2021): June 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v7i2.12953

Abstract

Practicum Activity Design is very useful for students when carrying out practicum. The design can stimulate the formation of a concept that has previously been obtained. This study aims to analyze several laboratory activity designs, then conduct trials and reconstruct Practicum Activity Design which refers to the 2013 curriculum. The research method used is descriptive quantitative. The sample used in this study as many as nine Practicum Activity Design cladograms selected using purposive sampling technique. The research instrument used is the analysis section relevance, competence, construction of knowledge and practical analysis that has been in judgment by experts. The results showed that the relevance aspect already refers to KD, namely the preparation of a cladogram based on the principle of classification. But in some other aspects it has drawbacks. These deficiencies include unclear tools and materials, unclear working procedures, difficult data interpretation processes. So that it does not help students construct knowledge of concepts, principles and theories from the facts that have been obtained. Based on these problems, the DKL cladogram needs to be reconstructed from its relevance, competence, knowledge construction and practical analysis. Abstrak. Desain Kegiatan Praktikum sangat bermanfaat untuk peserta didik ketika melaksanakan praktikum. Desain tersebut dapat menstimulasi pembentukan konsep yang sebelumnya telah diperoleh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beberapa Desain Kegiatan Laboratorium lalu lemakukan ujucoba serta merekonstruksi desain yang mengacu pada kurikulum 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Sampel yang digunankan pada penelitian ini sebanyak sembilan DKL kladogram yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah rubrik analisis relevansi, kompetensi, konstruksi pengetahuan dan analisis praktikal yang telah di judgment oleh ahli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek relevansi sudah mengacu kepada KD yaitu penyusunan suatu kladogram berdasarkan prinsip klasifikasi. Tetapi pada beberapa aspek lain memiliki kekurangan. Kekurangan tersebut seperti alat dan bahan yang tidak jelas, prosedur pengerjaan yang tidak jelas, proses interpretasi data yang sukar dikerjakan. Sehingga belum membantu peserta didik mengkonstruksi pengetauan konsep, prinsip dan teori dari fakta yang telah diperoleh. Berdasarkan permasalahan tersebut, DKL kladogram perlu untuk dilakukan rekonstruksi dari relevansi, kompetensi, konstruksi pengetahuan dan analisis praktikalnya.
Rekonstruksi Desain Kegiatan Laboratorium Berbasis ANCORB Pada Materi Hereditas: (Reconstruction Of ANCORB-Based Laboratory Activities Design on Heredity Materials) Ari Kusnandar Maulana; Bambang Supriatno Supriatno; Sri Anggraeni Anggraeni
BIODIK Vol. 7 No. 2 (2021): June 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v7i2.12961

Abstract

Experiment method is suitable learning method for biology’s learning. Experiment method requires a guide in the form of student worksheets, so the experiment method can be implemented and in accordance with the objectives of learning. This research seeks to (1) obtain an overview concerning the suitability of practicum objectives stated in DKL with the basic competences stated in the curriculum, (2) obtain an overview concerning the suitability of practicum objectives with steps in DKL, (3) obtain an overview concerning the practicum objectives, concepts/principles, in DKL, (4) find out whether the steps in DKL guide students to perform knowledge construction. This research implemented descriptive qualitative method with ANCORB stages, consisting of (1) Analysis, (2) Trial, and (3) Reconstruction. The analysis was carried out by paying attention to conceptual, practical, and knowledge construction aspects. The research object consisted of 8 LKPDs on genetics buttons practicum sourced from various books made by teachers, selected through purposive sampling. The research results revealed that those LKPDs are not feasible to use, do not meet the ideal score, and do not meet the criteria stated on diagram fee. Abstrak. Metode praktikum merupakan metode belajar yang sangat tepat untuk pembelajaran biologi. Dalam praktikum biologi diperlukan panduan berupa lembar kerja peserta didik agar praktikum dapat dilaksanakan dan sesuai dengan tujuan pembelajaran Tujuan dari penelitian ini adalah (1) memperoleh gambaran mengenai kesesuaian tujuan praktikum yang terdapat pada DKL dengan kompetensi dasar pada kurikulum, (2) mengetahui gambaran kesesuaian antara tujuan praktikum dengan langkah-langkah pada DKL, (3) mengetahui gambaran mengenai tujuan praktikum prinsip/konsep pada DKL, (4) untuk mengetahui apakah langkah-langkah pada DKL sudah dapat mengarahkan siswa terhadap kontruksi pengetahuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan tahapan ANCORB, yaitu (1) Analisis, (2) Uji Coba, (3) Rekontruksi.  Analisis dilakukan dengan memperhatikan 3 aspek, yaitu aspek konseptual, aspek praktikal dan aspek kontruksi pengetahuan. Objek penelitian menggunakan 8 LKPD mengenai praktikum kancing genetika yang berasal dari berbagai buku dan yang dibuat oleh guru disekolah yang dipilih secara purposive sampling. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan terhadap 8 LKPD belum layak digunakan dan tidak memenuhi skor ideal dan belum memenuhi kriteria pada diagram fee.
Analisis dan Rekontruksi Lembar Kerja Peserta Didik Pada Konsep Sistem Pencernaan Makanan di SMA: (Analysis and Reconstruction of Student Worksheets On Concept Digestive System Food In Senior High School) Deri Adiyanto; Sri Anggraeni; Bambang Supriatno
BIODIK Vol. 7 No. 2 (2021): June 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v7i2.12976

Abstract

Student worksheets as guide for implementation of the practicum process to improve the skills of students. but, in reality this is not case. This study aims to analyse and describe aspesct of relevance, curriculum, practical and knowledge construction on student worksheets used in second from the curriculum 1984 to curricullum 2013 revision as well as to reconstructs the LKPD components. The research method is descriptive qualitative ANCOR model. The research samples was take by using purposive sampling technique with 7 LKPD. The research instrument used was the analysis of relevance, competence, practically and knowledge construction which was adapted from Novak & Gowin (1984). The results showed that the LKPD on the concept of the digestive system in the 1994, 2006, 2013, 2013 revision curriculum had several components that had to be reconstructed, besides that the development of LKPD content did not change according to curriculum development, this practicum had been carried out in junior high schools. Therefore, it is necessary to improve LKPD in the concept of the food digestive system. The components that are repaired: Activity objectives, theoretical basis, tools and materials, work steps, data recording and practical question, this improvement is expected to provide an understanding in accordance with the demands of the current curriculum, namely the 2013 curiculum, providing a more meaningful practicum, besides that, students are able to increase minds on and hands on abilities in practicum activities to face the era of industrial revolution 4.0. Abstrak. Lembar Kerja Peserta Didik sebagai penuntun proses pelaksanaan praktikum untuk meningkatkan keterampilan peserta didik. Namun pada kenyataanya tidak demikian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisian mendeskripsikan aspek relevansi, kurikulum, praktikal dan konstruksi pengetahuan pada lembar kerja peserta didik yang digunakan di sekolah dari kurikulum tahun 1984 sampai erta merekontruksi komponen LKPD. Metode penelitian adalah deskriptif kualitatif model ANCOR. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling LKPD berjumlah 7 buah. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu analisis relevansi, kompetensi, praktikal dan konstruksi pengetahuan yang diadaptasi dari Novak & Gowin (1984). Hasil penelitian menunjukkan LKPD pada konsep sistem pencernaan pada kurikulum tahun 1994, 2006, 2013, 2013 revisi memiliki beberapa komponen yang harus direkontruksi, selain itu perkembangan konten LKPD tidak berubah sesuai perkembangan kurikulum, praktikum tersebut pernah dilakukan di SMP. Oleh karena itu diperlukan perbaikan LKPD pada konsep sistem pencernaan makanan. Adapun komponen yang diperbaiki antara lain : tujuan kegiatan, dasar teori, alat dan bahan, langkah kerja, perekaman data dan pertanyaan praktikan, perbaikan ini diharapkan memberikan pemahaman yang sesuai dengan kurikulum 2013 revisi, memberikan praktikum yang lebih bermakna, selain itu supaya peserta didik mampu meningkatkan kemampuan minds on dan hands on dalam kegiatan praktikum untuk menghadapi era revolusi industri 4.0.
Analisis dan Rekonstruksi Lembar Kegiatan Peserta Didik pada Materi Keanekaragaman Hayati : (Analysis and Reconstruction of Biodiversity Student’s Worksheet) Nissa Rachmawati; Bambang Supriatno; Sri Anggraeni
BIODIK Vol. 7 No. 2 (2021): June 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v7i2.12982

Abstract

Practical activities are known to be able to develop 21st century skills and higher-order thinking skills to solve various problems but the existing student worksheets as supporting material are not yet optimal. The purpose of this study was to analyze and to reconstruct biodiversity student worksheet. The research method is descriptive quantitative with the ANCOR (Analysis-Try-Reconstruction) model. The analysis process is based on aspects of curriculum relevance, competence and knowledge construction. Then a trial was conducted on one of the student worksheets. The findings from the analyzes and trials formed the basis for reconstructing the biodiversity student worksheets. The results showed that the existing student worksheets had not yet developed higher-order thinking skills, the title / goal had not focused on the main things related to the object and the lack of concepts formed. The results of the reconstruction of student worksheets include the addition of tools and materials, table revisions, and discuss questions that can develop higher-order thinking skills. Abstrak. Kegiatan praktikum diketahui mampu mengembangkan keterampilan abad 21 dan kemampuan berpikir tingkat tinggi agar bisa menyelesaikan permasalahan keanekaragaman hayati namun LKPD yang ada sebagai penunjang praktikum belum optimal. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan merekonstruksi LKPD materi keanekaragaman hayati. Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan model ANCOR (Analisi-Coba-Rekonstruksi). Proses analisis berdasarkan aspek relevansi kurikulum, kompetensi dan konstruksi pengetahuan. Lalu dilakukan uji coba pada salah satu LKPD. Temuan dari analisis dan uji coba menjadi dasar rekonstruksi LKPD keanekaragaman hayati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKPD yang ada masih belum mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi, judul/tujuan belum fokus terhadap hal utama yang berkaitan dengan objek dan masih minimnya konsep yang terbentuk. Hasil rekonstruksi LKPD terdapat penambahan alat dan bahan, revisi tabel pengamatan dan pertanyaan diskusi yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi. 
Desain Kegiatan Laboratorium: Pendekatan Diagram Vee pada Materi Struktur Darah: (Laboratory Activity Design: Diagram Vee Approach on Blood Structure Lesson) Sofi Rahmania; Sri Anggraeni; Bambang Supriatno
BIODIK Vol. 7 No. 2 (2021): June 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v7i2.12997

Abstract

It is certain that the Industrial Revolution 5.0 has entered the world of education, so this Industrial Revolution 5.0 is a challenge for the quality of education in Indonesia. One way to improve the quality of education is practicum activities using Laboratory Activity Designs (LAD) that are in accordance with the demands of the curriculum. This study aims to provide an overview of the quality of blood structure LAD in high school and reconstruct it to improve strudents’understanding. This research is a descriptive study and the subject of this research is blood structure LAD. The sampling technique that used is purposive sampling with a total sample of 6 LAD, consisting of 2 LAD from 2006 curriculum or KTSP, 2 LAD from 2013 curriculum, and 2 LAD from 2013 revised 2016 curriculum. The instruments that used are relevance analysis instruments, competency analysis and practical analysis, and knowledge construction analysis. The findings showed that the blood structure LAD was not good yet because there were still problems with competence, practice and knowledge construction. The solution to this problem is to improve the existing LAD and consider it based on the relevant aspects of competency, practicality and knowledge construction. Abstrak. Revolusi Industri 5.0 dapat dipastikan telah memasuki dunia pendidikan, maka revolusi indeustri ke-5 ini menjadi tantangan bagi kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan yaitu dengan kegiatan praktikum menggunakan Desain Kegiatan Laboratorium (DKL) yang sesuai dengan tuntutan kurikulum. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai kualitas DKL struktur darah dan mereonstruksinya guna meningkatkan pemahaman peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan subjek penelitian ini adalah DKL struktur darah. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling dengan total sampel sebanyak 6 DKL, terdiri dari 2 DKL kurikulum 2006 atau KTSP, 2 DKL kurikulum 2013 dan 2 DKL kurikulum 2013 revisi 2016. Instrumen yang digunakan meliputi instrumen analisis relevansi, analisis kompetensi dan analisis praktikal serta analisis konstruksi pengetahuan. Hasil temuan menunjukkan DKL struktur darah belum baik karena masih terdapat masalah pada aspek kompetensi, praktikal dan konstruksi pengetahuan. Solusi untuk permasalahan ini adalah memperbaiki DKL yang ada dengan pertimbangan aspek relevansi, kompetensi, praktikal dan konstruksi pengetahuan.
Analisis dan Rekonstruksi LKPD Berbasis Abad 21 Pada Praktikum Tulang : (Analysis and Reconstruction of LKPD Based on the 21st Century in Bone Practicum) Gusni Nugraha As Syiba; Bambang Supriatno; Sri Anggraeni
BIODIK Vol. 7 No. 2 (2021): June 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v7i2.13001

Abstract

Student Worksheets (LKPD) on Biology learning, especially bone material in the field, are currently not optimal. This can be seen from the content of the LKPD which does not cover all competencies as formulated in the curriculum. This study aims to reconstruct LKPD on bone material. The research method is descriptive qualitative using the ANCOR (Analysis-Try-Reconstruction) approach, the sampling is carried out by taking 8 samples of LKPD in different curriculum units, namely KTSP and the 2013 curriculum. curriculum), competency aspects, knowledge construction analysis (first time) and practical analysis. The results show that there are still several problems in these aspects. In the aspect of relevance, namely the lack of relevance of LKPD competence and content with KD. In the practical aspect, there are work procedures and material tools that are not clear so that it can cause errors and there is no data recording table so that the data that appears is difficult to interpret, there are problems that are not quite right so that the phenomenon / concept is not observed. In the aspect of knowledge construction, such as objects / phenomena that are not in accordance with the focus question and transforming data is not in accordance with the main activity. Based on the problems found, LKPD reconstruction was carried out in the bone practicum by taking into account these four aspects. Abstrak. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) pada pembelajaran Biologi khususnya  materi tulang yang ada dilapangan saat ini belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari isi LKPD yang tidak mencakup semua kompetensi sesuai dengan yang telah dirumuskan dalam kurikulum. Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi LKPD pada materi tulang. Metode penelitian berupa deskriptif kualitatif dengan menggunakan tahapan ANCOR (Analisis-Coba-Rekonstruksi), pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil 8 sampel LKPD pada satuan kurikulum yang berbeda yaitu KTSP dan kurikulum 2013. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rubrik analisis aspek relevansi (kegiatan dan kurikulum), aspek kompetensi, analisis konstruksi pengetahuan (diadaptasi dari novak gowin) dan analisis praktikal. Hasil temuan menunjukan bahwa masih terdapat beberapa permasalahan pada aspek-aspek tersebut. Pada aspek relevansi yaitu kurang relevannya kompetensi dan konten LKPD dengan KD. Pada aspek praktikal adanya prosedur kerja dan alat bahan yang belum jelas sehingga dapat menimbulkan kesalahan serta tidak adanya tabel perekaman data sehingga data yang mucnul sulit untuk dinterpretasikan, terdapat permaslahan waktu yang kurang tepat sehingga fenomena/konsep tidak teramati. Pada aspek konstruksi pengetahuan seperti objek/fenomena tidak sesuai dengan pertanyaan fokus dan transformasi data tidak sesuai dengan kegiatan utama. Berdasarkan dari permasalahan yang ditemukan, dilakukan rekonstruksi LKPD pada praktikum tulang dengan memeprhatikan ke-empat aspek yaitu aspek relevansi (kegiatan dan kurikulum), aspek kompetensi, analisis konstruksi pengetahuan (diadaptasi dari novak gowin) dan analisis praktikal.
Rekonstruksi Desain Kegiatan Laboratorium Indera Pengecap melalui Model ANCOR: (Reconstruction of Tastebuds Practical Laboratory Design through ANCOR Model) Dewi Utami Tuzzahra; Sri Anggraeni; Bambang Supriatno
BIODIK Vol. 7 No. 2 (2021): June 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v7i2.13005

Abstract

Currently the world is entering the era of the 5.0 industrial revolution, people are required to have various 21st century skills in order to compete in this new era. This is a challenge for Indonesia to develop its education. Practicum is one of the solutions for develop 21st century skills. But turns out that it still has weakness caused by inappropriate practical laboratory worksheet. This study aims to analyze and to reconstruct the practical laboratory worksheet of the tastebuds. The research method used is descriptive qualitative research with the ANCOR model. The sampling technique used was purposive sampling, the sample consisted of 10 practical laboratory worksheet of taste buds from the 2006 KTSP curriculum to the 2013 revised curriculum. The instruments include conceptual, practical, and the construction of knowledge aspect adapted from the Vee diagram. The findings show that the practical laboratory worksheet of the taste buds still has problems from various aspects. Practical laboratory worksheet of tastebuds reconstruction is needed so that students are able to construct their knowledge properly through practicum activities carried out and develop 21st century skills. Abstrak. Saat ini dunia memasuki era revolusi industri 5.0 sehingga masyarakat dituntut untuk memiliki keterampilan abad 21 agar mampu bersaing di era baru ini. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi indonesia dalam mengembangkan pendidikan. Praktikum merupakan salah satu solusi untuk membentuk keterampilan-keterampilan abad 21 ternyata masih memiliki kekurangan karena DKL yang tidak sesuai. Tujuan penelitian adalah menganalisis dan rekonstruksi DKL materi indera pengecap. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif dengan model ANCOR (Analisis, Uji Coba dan Rekosntruksi). Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling, sampel terdiri dari 10 DKL indera pengecap dari kurikulum KTSP 2006 hingga kurikulum 2013 revisi. Instrumen yang digunakan meliputi instrumen aspek konseptual, praktikal, dan konstruksi pengetahuan yang diadaptasi dari Diagram Vee. Hasil temuan menunjukkan DKL indera pengecap masih memiliki masalah dari berbagai aspek sehingga diperlukan rekonstruksi DKL indera pengecap agar siswa mampu mengkonstruksi pengetahuannya dengan baik melalui kegatan praktikum yang dilakukan dan mengembangkan keterampilan abad 21. 
Inovasi Pembelajaran Metode Konvensional dikombinasikan dengan Metode PBL: (Learning Innovation of Conventional Methods Combenated With PBL Method) Rahmawati Rahmawati; Ghaida Sekarlita Fadha Supriadi; Purnamaulida Pratiwi; Riandi Riandi; Bambang Supriatno
BIODIK Vol. 7 No. 3 (2021): September 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v7i3.13020

Abstract

This article was to find out the innovation of students by using combination of Conventional Method and PBL Method. Based on the result of Classroom Action Research found that there was a differences between pre-test, post-test whether Cycle I or Cycle II. Based on the result, the writer concluded that the result of this research was the result of post-test in Cycle I was lower than post-test in Cycle II with the combination of Conventional Method and PBL Method. Abstrak. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui inovasi siswa dengan menggunakan kombinasi Metode Konvensional dan Metode PBL. Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas ditemukan bahwa ada perbedaan antara pre-test, post-test apakah Siklus I atau Siklus II. Berdasarkan hasil tersebut, penulis menyimpulkan bahwa hasil dari penelitian ini adalah hasil posttest siklus I lebih rendah dari posttest siklus II kombinasi metode konvensional dan metode PBL.
Analisis Komponen Penyusun Desain Kegiatan Laboratorium Berbasis Keterampilan Proses Sains Pada Materi Kerja Enzim Katalase: (Analysis of the components Designing Laboratory Activities based on science process skills of the Working of Catalyst Enzyme) Laurina Sinurat; Bambang Supriatno; Sri Anggraeni
BIODIK Vol. 7 No. 3 (2021): September 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v7i3.13028

Abstract

One of the objectives of learning biology is to give students experience in the scientific method which is the demand of the 21st century. This ability is a science process skill that can be obtained in laboratory activities. So that the design of laboratory activities should lead to science process skills. This study aims to analyze the design of laboratory activities to find out: 1) the relevance of competence and content to basic competencies, 2) what competencies or abilities are built in the practicum, 3) tools, materials according to school standards and work procedures are well structured or not. , 4) the knowledge gained whether the focus is on the main thing or not. This study uses a qualitative descriptive method with the ANCOR stages, namely analysis, testing and reconstruction of five designs of laboratory activities on the working material of the catalase enzyme. The results of the study indicate that the lack of competence in science process skills built on the five designs of laboratory activities is proven based on the results of the analysis on the acquisition of knowledge is still lacking. Therefore, knowledge reconstruction needs to be carried out on the design of laboratory activities to improve the quality of laboratory activities in accordance with the demands of basic competencies. Abstrak. Salah satu tujuan pembelajaran biologi yaitu memberi pengalaman kepada siswa pada metode ilmiah yang merupakan tuntutan abad 21. Kemampuan tersebut merupakan keterampilan proses sains yang bisa didapatkan dalam kegiatan laboratorium. Sehingga desain kegiatan laboratorium sebaiknya mengarah kepada keterampilan proses sains. penelitian ini bertujuan untuk menganalisis desain kegiatan laboratorium untuk mengetahui : 1) relevansi kompetensi dan konten terhadap kompetensi dasar, 2) kompetensi atau kemampuan yang seperti apa yang dibangun dalam praktikum, 3) alat, bahan sesuai standar sekolah serta prosedur kerja terstruktur dengan baik atau tidak, 4) pengetahuan yang diperoleh apakah fokus kepada hal utama atau tidak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan tahapan ANCOR yaitu analisis, uji coba dan rekonstruksi lima desain kegiatan laboratorium pada materi kerja enzim katalase. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kurangnya kompetensi keterampilan proses sains yang dibangun pada kelima desain kegiatan laboratorium dibuktikan berdasar hasil analisis pada perolehan pengetahuan masih kurang. Oleh karena itu rekonstruksi pengetahuan perlu dilakukan pada desain kegiatan laboratorium untuk meningkatkan kualitas kegiatan laboratorium yang sesuai dengan tuntutan kompetensi dasar.
Analisis dan Rekonstruksi Lembar Kegiatan Peserta Didik pada Materi Sistem Indera Penglihatan Manusia: (Analysis and Reconstruction of Student Worksheet of Human Visual Sensory System) Yusnita Renata Tamba; Sri Anggraeni Anggraeni; Bambang Supriatno
BIODIK Vol. 7 No. 2 (2021): June 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v7i2.13029

Abstract

Practical activities are one of the ways used to provide opportunities for students to learn independently and construct their own knowledge. In doing practicum, students use LKPD which contains objectives, tools, materials and work steps that will be carried out by students. The purpose of this study was to analyze and describe the conceptual, competency, practical and knowledge construction components used by students in studying the human visual sense system. The sample used in this study consisted of nine textbooks published from 2009 to 2019 which were selected using a purposive sampling technique. The analysis was carried out using instruments made based on the Vee diagram. The results of the analysis found that the LKPD used had not been able to meet the minimum standards of basic competencies that had been set in the curriculum. LKPD needs to be reconstructed and developed again to achieve at least a minimum standard of competence. Abstrak. Kegiatan praktikum menjadi salah satu cara yang digunakan dalam memberi kesempatan bagi siswa untuk belajar mandiri dan mengonstruksi pengetahuannya sendiri. Dalam melakukan praktikum, siswa menggunakan LKPD yang memuat tujuan, alat, bahan serta langkah kerja yang akan dilakukan oleh siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan komponen LKPD dari aspek relevansi dengan kurikulum, kompetensi, praktikal dan konstruksi pengetahuan yang dipakai siswa dalam mempelajari materi sistem indera penglihatan manusia. Adapun sampel yang dipakai dalam penelitian ini terdiri atas sembilan buku pelajaran yang terbit dari tahun 2009 hingga 2019 yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Analisis dilakukan menggunakan instrumen yang dibuat berdasarkan diagram Vee. Hasil analisis ditemukan bahwa LKPD yang digunakan belum dapat memenuhi standar minimum kompetensi dasar yang sudah ditetapkan dalam kurikulum. LKPD indera penglihatan perlu direkonstruksi dan dikembangkan lagi untuk mencapai setidaknya standar minimal kompetensi.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Achmad Baihaki Adelia Aryani Putri Adetia Yeyen Purnamasari Adhitama, Rizky Sandy Adi Pasah Kahar Adisenjadja, Yusuf Hilmi Adnan Muchsin Adnan Muchsin Ahmad Soleh Aisyah Zumira AISYAH, NADHIFA ROHDATUL Aldi Slamet Riyaldi Alma Aliya Jacinda Amalia, Dita Andriyatno, Indri Angga Dwi Saputra Anggi Angreani Anisyah Yuniarti Anna Argiyanti Annesha Rahamadayanti Annesha Rahmadayanti Annisa Rahmawati Annisa Rahmawati Annisa Setya Rini Arfiyana Destaria Tarmizi Arfiyana Destaria Tarmizi, Arfiyana Destaria Ari Kusnandar Maulana Ari Widodo Ari Widodo Aziz, Adika Muhammad Azura Salsabila Cahyani, Tasya Oktavia Regita Cahyaningrum, Mahmudah Nur Chika Putri Faritzah Chika Raritzah Putri Cristanti, Widya Deri Adiyanto Desriyani, Esri Devi Deratama Dewi Utami Tuzzahra Diana Yusni Dine Nurdian Dita Amalia Dita Amalia Donna Karolina Br Surbakti Dwi Ratnasari Dwi Ratnasari Dwi Ratnasari DWI SURYANTO Dwi Widiarini Eka Astika Eliya Mei Sisri Eni Nuraeni Fadilah, Solikhah Isti Faidah, Siti Tahany Rifa Faturrahman, Mas Akhbar Fidya afiyatusyifa Fitriani Nurpratiwi Susanto Fitriani Nurzeha Frima Harsawati Frima Ghaida Sekarlita Fadha Supriadi Ghaida Sekarlita Fadha Supriadi Ghina Nur Inayah Ghina Rohmatulloh Gusni Nugraha As Syiba Hana Gardenia Mahbubah Haruno, Mai Hasni hastika, asyah dwi Heru Setiawan Heru Setiawan Heru Setiawan Indra Dodo Saputra Indri Andriyatno Indri Andriyatno Indriyani Amalia Intania Zainal Nurul Huda Jacinda, Alma Aliya Johan Susanto Jayah Junita, Astrid Karwatisari, Rina Khairunnisa, Aulia Koosbandiah Surtikanti, Hertien Koosbandiah, RR Hertien Koosbandiah2, RR Hertien Kusnadi Kusumastuti, Mimin Nurjhani Laelasari, Iseu Laurina Sinurat Lina Indrawati Lulu Desia Mutiani Maftuhah Mahbubah, Hana Gardena Miftahul Jannah Minnathul Khasanah Minnathul Khasanah Mr Amprasto Mr Taufik Rachman Mrs Kantika Subekti Mrs Yanti Hamdiyati Muhammad Vikram Nadia Nadia Nadia Zahra Najihah Fakhirah Siregar Nasywa Putri Zahrani Naufal Ahmad Muzakki Ningsih, Kurnia Nisa Ayunda Rahmi Mutia Nisrina Nur Rahmi Nissa Rachmawati Nor Hidayati Nova Vivi Clara Saputri Nura Syifa Mutiara Aisya Nurahman, Alfyn Abdan Nuraida Lathifah Nurdian, Dine Nuris Fattahillah Nuryani Rustaman Nurzeha, Fitriani Pangsuma, Nisa Sholehah Parlin Halomoan Sinaga Pipin Puja Lestari Pipit Anggraeni Purnamaulida Pratiwi Purnamaulida Pratiwi Purwati K Suprapto Puspa Sari Dewi Putri, Adelia Aryani Putri, Meirin Dwiningtyas R. Riandi, R. Rahmawati Rahmawati Rahmawati Rahmawati Rahmawati Ramadhayanti Ramadhayanti Ramadhayanti Ramadhayanti Ratih Mar'atus Sholihah Resta Istawa Resti, Novita Rhodentia Sri Hastuti Tamba Ria Anita Ekselsa Riandi Riandi Riandi . Riandi R Riandi Riandi Riandi Riandi Ridho Ilafi Sukma Ridwan Setiamihardja Rifda Tanfiziyah Rifda Tanfiziyah Rina Oktaviana Rini Marwati Rinna Lestari Rival Arief Tyansha Rohimah, Tina Rizqiyati Rohmatulloh, Ghina RR Hertien Koosbandiah RR Hertien Koosbandlah Saefudin Saefudin Saefudin Saefudin Saefudin Safari, Tina Salsabila, Azura Saputri, Nova Vivi Clara SARAGI, FONIMAN Sari, Abhelia Permata Shafira Rizka Amani Siddiq, Muhamad Nur Silaban, Oky Rizkiana Silvia Sukma Putri Siregar, Najihah Fakhirah Siregar, Shopiah Dhuha Siti Tahany Rifa Faidah Sofi Rahmania Soraya, Puan Helwa Rezha Sri - Anggraini Sri Anggraeni Stevia Ladisa Subekti, Kantika Surbakti, Donna Karolina Br Suroso Adi Yudianto Tamba, Rhodentia Tamba, Rhodentia Sri Hastuti Tanfiziyah, Rifda Tanfiziyah Taufik Rachman Taufik Rahman Tina Rizqiyati Rohimah Tina Safaria Tina Safaria Nilawati TITIN SUPRIATIN, TITIN Topik Hidayat Trisna Dewi Utari Akhir Gusti Wahidah, Nur Sopiah Wahyu Surakusumah Waliyyatu Azzahra Widi Purwianingsih Widya Cristanti widya eko nurazizah Wiwin Kurniasih Yanti, Aulia Fuji Yunni Handayanie Yusni, Diana Yusnita Renata Tamba Yusuf Hilmi A Zakia Nurfadilah Zakiah Nurfadilah Zevira Fransisca Aurora Zhafira, Zhafira Zulkarnaen Zulkarnaen Zumira, Aisyah