p-Index From 2020 - 2025
20.232
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Cakrawala Pendidikan Zuriat Biologi Edukasi : Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Prosiding Seminar Biologi Jurnal Pengajaran MIPA Biosfer: Jurnal Tadris Biologi Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Formica Education Online Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi Pro-Life Bio Ilmi: Jurnal Pendidikan International Journal of Science and Applied Science: Conference Series Biodidaktika : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Indonesian Journal of Educational Research (IJER) Jurnal Penelitian Pendidikan IPA (JPPIPA) Jurnal Bioedukatika BIOEDUKASI Assimilation: Indonesian Journal of Biology Education JURNAL EKSAKTA PENDIDIKAN (JEP) Jurnal BIOEDUIN : Program Studi Pendidikan Biologi BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains Lectura : Jurnal Pendidikan Jurnal Basicedu Bioedusiana: Jurnal Pendidikan Biologi EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Jurnal Pembelajaran Biologi : Kajian Biologi dan Pembelajarannya Jurnal Perspektif Jurnal Mangifera Edu Jurnal Pembelajaran dan Biologi Nukleus Bio-Inoved : Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan Best Journal (Biology Education, Sains and Technology) Jurnal Psikologi Jambi Asatiza: Jurnal Pendidikan Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Eduproxima : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA Yumary: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Proceeding Biology Education Conference AL-TARBIYAH: Jurnal Pendidikan (The Educational Journal) Jurnal Basicedu Biology and Education Journal (BaEJ) Quagga: Jurnal Pendidikan dan Biologi Biodik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Jurnal Pendidikan Progresif IJIS Edu : Indonesian Journal of Integrated Science Education
Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis dan Rekontruksi Komponen Lembar Kerja Peserta Didik Pada Praktikum Tulang: (Analysis and Reconstruction of the Components of Student Worksheets on Bone Practicum) Fitriani Nurpratiwi Susanto; Sri Anggraeni; Bambang Supriatno
BIODIK Vol. 6 No. 3 (2020): September 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v6i3.9459

Abstract

Student worksheets as practical guidelines need to pay attention to the quality and effectiveness. This study aims to provide an overview of the quality of student worksheets on bone practicum based on the results of analysis, trials and reconstruction. The research method used is descriptive qualitative, sampling is done in total sampling by taking 8 samples Worksheets of students in different curriculum units, namely KTSP and Curriculum 2013. The research instrument used in the form of rubric completeness components Worksheet for students on conceptual, procedural aspects, and the knowledge construction and scoring rubric of the Vee Diagram adapted from Novak & Gowin (1984). The results showed that in the conceptual aspect the worksheets of the students analyzed did not yet have relevance between the content and the demands of the curriculum and the cognitive level achieved was not appropriate for the cognitive level of high school students. From a procedural point of view, most of the objectives of the student worksheets are not yet relevant to the work steps and cannot produce facts from the object of observation. While in terms of knowledge construction, all students' Worksheets do not have a complete Vee Diagram component because they get a zero score (0), especially in the object / event component so they cannot form knowledge claims. Based on the problems that have been found, a student worksheet is reconstructed by paying attention to the conceptual, procedural, and knowledge construction aspects. Abstrak. Lembar kerja peserta didik sebagai pedoman praktikum perlu memperhatikan kualitas dan efektifitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kualitas LKPD pada praktikum tulang berdasarkan hasil analisis, uji coba dan rekonstruksi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, pengambilan sampel dilakukan secara total sampling dengan mengambil 8 sampel LKPD pada satuan kurikulum berbeda yaitu KTSP dan Kurikulum 2013. Instrumen penilitian yang digunakan berupa rubrik kelengkapan komponen LKPD pada aspek konseptual, prosedural, dan konstruksi pengetahuan dan rubrik penskoran Diagram Vee yang diadaptasi dari Novak&Gowin (1984). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada segi konseptual seluruh LKPD praktikum tulang yang dianalisis belum memiliki relevansi antara konten dengan tuntutan kurikulum dan tingkat kognitif yang tercapai tidak sesuai untuk tingkat kognitif peserta didik tingkat SMA. Pada segi prosedural, sebagian besar tujuan LKPD praktikum tulang belum relevan dengan langkah kerja serta tidak dapat memunculkan fakta dari objek pengamatan. Sedangkan dari segi konstruksi pengetahuan, seluruh LKPD praktikum tulang tidak memiliki komponen Diagram Vee yang lengkap karena mendapatkan skor nol (0), khususnya pada komponen objek/event sehingga tidak dapat membentuk klaim pengetahuan. Berdasarkan permasalahan yang telah ditemukan, dilakukan rekonstruksi LKPD praktikum tulang dengan memperhatikan aspek konseptual, procedural, dan konstruksi pengetahuan.
Analisis Kualitas Struktur Pada Lembar Kegiatan Siswa Materi Uji Makanan: (Analysis of the Quality Structure on the Student Worksheet on Food Test Materials) Silvia Sukma Putri; Bambang Supriatno; Sri Anggraeni
BIODIK Vol. 6 No. 4 (2020): December 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v6i4.9465

Abstract

This study aims to determine the completeness structure and quality of worksheets, based on Vee diagram and describe the results of the analysis. In addition, the purpose of this study describes the reconstruction towards the Student Worksheet based on the objectives, practicum process and questions that form the basis of this study. This research is a qualitative descriptive study with total sampling technique. The subjects were 10 worksheets contained in the biology textbook class XI food test material. The result of analysis the Student Worksheet found confusing work steps, the amount of food used, recording data not in accordance with the work steps carried out, repetition of tests with known contents, determination of practicum time, errors in each test could not be avoided if practicum less thorough, and discoloration that is not according to the expected procedure. In general, student worksheet of Food Test refers to instruments based on Vee Diagrams which analyze the conceptual, procedural, and knowledge construction aspects. The results of Vee diagram component analysis on 10 worksheets that appeared were focus questions, objects / events, as well as theories / principles / concepts, while the record / transformation component, and claim knowledge had not yet appeared. On average, 10 student worksheets analyzed didn’t  form an ideal claim knowledge, however the construction of the student worksheet knowledge could be improved. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur kelengkapan dan kualitas LKS, berdasarkan diagram Vee dan mendeskripsikan hasil analisis. Selain itu, tujuan penelitian ini mendeskripsikan tentang rekonstruksi terhadap Lembar Kerja Siswa berdasarkan tujuan, proses praktikum dan pertanyaan yang dijadikan dasar dalam penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik total sampling. Subjek dalam penelitian ini adalah 10 LKS yang terdapat di dalam buku paket biologi kelas XI materi uji makanan. Hasil analisis uji Langkah kerja Lembar Kerja Siswa ditemukan petunjuk langkah kerja yang kurang tepat, jumlah bahan makanan yang digunakan, perekaman data tidak sesuai dengan langkah kerja yang dilakukan, pengulangan pengujian yang sudah diketahui kandungannya, penentuan waktu praktikum, kesalahan pada setiap uji tidak bisa terelakkan jika praktikum kurang teliti, serta perubahan warna yang tidak sesuai prosedur yang diharapkan. Secara umum LKS Uji makanan mengacu pada Instrumen berdasarkan Diagram Vee yang menganalisis segi konseptual, prosedural, dan kontruksi pengetahuan. Hasil analisis komponen diagram Vee pada 10 LKS yaitu pertanyaan fokus, objek atau event, serta teori atau prinsip atau konsep, sedangkan komponen record/transformation, dan claim knowledge belum muncul. Rata-rata 10 LKS yang dianalisis belum membentuk claim knowledge yang ideal namun kontruksi pengetahuan Lembar Kerja Siswa dapat ditingkatkan.
Analisis, Uji Coba dan Rekontruksi Kegiatan Praktikum Melalui Lembar Kerja Peserta Didik Struktur dan Fungsi Sel: (Analysis, Testing, Recontruction Of Practical Work Through Student Worksheet Structure And Cell Function) Anggi Angreani; Bambang Supriatno; Sri Anggraeni
BIODIK Vol. 6 No. 3 (2020): September 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v6i3.9467

Abstract

This study contains an analysis of the Student Worksheets contained in the high school textbook / used by teachers in schools, with the aim of providing information, education or solutions to problems that have arisen in practical activities. Practicum activities are an important part of science education, so they are required to create more meaningful practicum activities. In making practicum activities more meaningful and achieving goals in accordance with Basic Competencies, one of them is by reconstructing the Student Worksheet (LKPD). This study is included in the descriptive qualitative, in which LKPD cell structure and function are made as research subjects with a sample number of 5 LKPD that refers to the SBC and Curriculum 2013. The instrument used in this research refers to: first, the form of analysis of laboratory activities where problems are emerges namely in terms of conceptual (practicum activities not in accordance with the curriculum), practical (the object does not appear clearly because the procedure is less precise) and knowledge (questions that do not construct knowledge). Second, referring to the Vee Diagram developed from Novak & Gowin. The problems that arise include practical aspects which include procedures / work steps, questions that lead to the results of the practicum. therefore there is a need to reconstruct LKPD so LKPD can be well understood and achievement in accordance with the Basic Competition (KD). Abstrak. Penelitian ini berisi tentang analisis terhadap Lembar Kerja Peserta Didik yang terdapat pada buku SMA/yang digunakan oleh guru di sekolah, dengan tujuan untuk memberikan informasi, edukasi atau solusi terhadap masalah yang selama ini muncul dalam kegiatan laboratorium. Penelitian ini termasuk ke dalam deskriptif kualitatif, dimana LKPD struktur dan fungsi sel di jadikan sebagai subjek penelitian dengan jumlah sampel 5 LKPD yang mengacu pada KTSP dan Kurikulum 2013. Instrumen yang digunakan dalam penelitan ini mengacu pada: pertama, form analisis kegiatan laboratorium dimana permasalahan yang muncul yaitu dari segi konseptual (kegiatan praktikum tidak sesuai dengan kurikulum), praktikal (objek tidak mucul secara jelas karena prosedurnya kurang tepat) dan pengetahuan (pertanyaan yang tidak mengkontruksi pada pengetahuan). Kedua, mengacu pada Diagram Vee yang dikembangkan dari Novak & Gowin. Adapun masalah yang muncul diantaranya dari segi praktikal yang meliputi prosedur/langkah kerja, pertanyaan yang mengarah ke hasil praktikum. maka dari itu perlu adanya rekontruksi LKPD agar LKPD dapat di pahami dengan baik serta pencapaian sesuai dengan Kompetesi Dasar (KD).
Analisis Komponen Penyusun Desain Kegiatan Laboratorium Enzim Katalase: (Analysis of the Components of the Catalyst Enzyme Laboratory Design Activity) Eka Astika; Sri Anggraeni; Bambang Supriatno
BIODIK Vol. 6 No. 3 (2020): September 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v6i3.9469

Abstract

The purpose of this study is to : (a) obtain an overview of the compatibility of the practical goals with the Basic Competencies developed in the design of laboratorium activities, (b) obtain an overview of the suitability of the practical goals and proceduaral steps with the concept to be achieved, (c) find out whether the design of laboratory activities used has supported knowledge construction based on an analysis of the componets in the design of laboratory activities. This research uses descriptive qualitative method through the ANCOR stages, namely Analysis, Trial, and Reconstruction of five catalase enzyme material laboratory design. The analysis carried out includes an analysis of the arious activities listed in the worksheet so that it can be seen how much these activities involve students in te science process, their relevance to the applicable curriculum, the relationship between the phenomena revealed and the concepts to be achieved and construct student knowledge. The instrument used is the modification of the instrument to analyze the suitability of pratikum activities with the curriculum and Diagram Vee to see whether the worksheet used constructs knowledge or not. The analysis included conceptual analysis, pratical analysis and knowledge construction analysis on various worksheet catalase enzyme tests. The catalase enzyme test practicum emphasizes students’ mastery of the catalase enzyme test material that is both principle and procedural, where students are required to be able to understand the properties of enzymes, factors that influence the work of enzymes, and the role of enzymes in metabolism. Thus it takes a series of competencies of students’ knowledge, skills and attitudes in mastering the catalase enzyme test material. For this reason, it requires a worksheet design that forms essential concepts so that they can achieve their goals and are in line with the demands of Basic Competence. Abstrak. Tujuan penelitian ini yaitu untuk: (a) memperoleh gambaran mengenai kesesuaian tujuan pratikum dengan Kompetensi Dasar yang dikembangkan dalam LKS, (b) memperoleh gambaran mengenai kesesuaian tujuan pratikum dengan langkah – langkah prosedural dengan konsep yang akan dicapai, (c) mengetahui apakah LKS yang digunakan sudah menunjang konstruksi pengetahuan berdasarkan analisis komponen-komponen dalam LKS. Penelitian ini merupakan penelitian Analisis Isi (Content Analysis). Analisis yang dilakukan meliputi analisis terhadap ragam kegiatan yang tertera dalam LKS sehingga dapat diketahui seberapa besar kegiatan tersebut melibatkan siswa dalam proses sains, relevansinya dengan kurikulum yang berlaku, hubungan antara fenomena yang diungkap dengan konsep yang akan dicapai dan mengkonstruksi pengetahuan siswa. Instrumen yang digunakan adalah modifikasi instrumen untuk menganalisis kesesuaian kegiatan pratikum dengan kurikulum dan Diagram Vee untuk melihat apakah LKS yang digunakan mengkonstruksi pengetahuan atau tidak. Analisis yang dilakukan meliputi analisis konseptual, analisis pratikal dan analisis konstruksi pengetahuan pada berbagai LKS uji enzim katalase. Pratikum uji enzim katalase menekankan pada penguasaan siswa terhadap materi uji enzim katalase yang bersifat prinsip serta prosedural, dimana siswa dituntut untuk mampu memahami sifat-sifat enzim, faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim, serta peran enzim didalam metabolisme. Dengan demikian dibutuhkan serangkaian kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa dalam menguasai materi uji enzim katalase. Untuk itu dibutuhkan desain LKS yang membentuk konsep – konsep esensial sehingga dapat mencapai tujuan dan sejalan dengan tuntutan Kompetensi Dasar.
Analisis dan Rekonstruksi Lembar Kerja Siswa Materi Spermatophyta Dengan menerapkan Analisis Fenetik: (Analysis and Reconstruction of Practical Work Spermatophyta Material By applying Phenetic Analysis) Eliya Mei Sisri; Sri Anggraeni; Bambang Supriatno
BIODIK Vol. 6 No. 4 (2020): December 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v6i4.9482

Abstract

Competence in spermatophyta material can be achieved through practicum methods. The practicum student worksheet also determines the achievement of the practicum activity objectives, so it is necessary to analyze the suitability of the components in the worksheet. The purpose of this study is to get a picture of the problems that exist in LKS through the activity of analysis and trials, the results of the analysis and trials are used as a basis for LKS reconstruction. This research uses a descriptive qualitative approach. The population in this study were all high school biology worksheets in class X with spermatophyta material based on the 2013 curriculum and KTSP used by students in schools. Samples were taken by simple random sampling. The samples studied were three 2013 curriculum LKS and three KTSP LKS. The analysis was carried out on 6 LKS of spermatophyta material using practical analysis instruments. The findings of the problem on LPS of spermatophyta were conceptual, practical and knowledge construction. In terms of the percentage of suitability of the SBC LKS with the highest parameters is 72% and the lowest is 44%, while the percentage of conformity of the 2013 LKS K is the highest 64% and the lowest is 36%. This finding suggests that the worksheets that are used are not adapted to changes in KD demands as the curriculum changes. From the findings, the LKS in spermatophyta material needs to be reconstructed in terms of conceptual, practical and knowledge construction. The spermatophyta LKS reconstruction uses a phenetic analysis along with the demands of the 2013 curriculum. Absrak. Kompetensi yang harus dicapai siswa pada materi tumbuhan adalah dapat mengelompokkan tumbuhan ke dalam divisio berdasarkan ciri umum, menyajikan laporan hasil pengamatan, analisis fenetik dan filogenik tumbuhan serta mengaitkan peranannya dalam kehidupan. Kompetensi ini dapat dicapai melalui metode praktikum. LKS praktikum turut menentukan pencapaian tujuan kegiatan praktikum, sehingga perlu analisis setiap komponen yang ada dalam LKS. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran permasalahan yang ada pada LKS dan hasil analisis digunakan sebagai dasar rekonstruksi ulang komponen-komponen yang dirasakan tidak sesuai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh LKS  Biologi SMA kelas X materi spermatophyta berbasis Kurikulum 2013 dan KTSP yang digunakan oleh siswa di sekolah. Sampel diambil secara simple random sampling. Sampel yang diteliti adalah tiga LKS kurikulum 2013 dan tiga LKS KTSP. Temuan permasalahan terkait konseptual yaitu (1) kompetensi LKS belum sesuai dengan tuntutan KD; (2) LKS tidak menuliskan judul dan tujuan. Temuan masalahan terkait praktikal yaitu (1) Langkah-langkah praktikum tidak terstruktur; (2) Objek/ fenomena tidak muncul;(3) Objek/fenomena tidak relevan dengan judul/tujuan karena LKS tidak menuliskan judul/tujuan;(4) Tidak ada alokasi waktu praktikum;(5) Tidak ada petunjuk safety lab. Temuan masalah terkait kontruksi pengetahuan yaitu:(1) Tidak ada pertanyaan terkait munculnya suatu prinsip;(2) Tidak ada pertanyaan terkait analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa LKS yang digunakan pada praktikum spermatophyta di sekolah masih memiliki permasalahan yaitu (1) aspek konseptual;(2) aspek praktikal;(3) aspek konstruksi pengetahuan. Secara persentase kesesuaian LKS dengan parameter masih rendah, sehingga LKS praktikum yang dipakai belum membantu siswa mencapai kompetensi yang dituntut oleh kurikulum.
Analisis Kualitas Struktur Lembar Kerja Peserta Didik pada Materi Struktur Tulang Berbasis Diagram Vee: (An Analysis of the Quality of Bone Structure Student Worksheets Based on the Vee Diagram) Resta Istawa; Bambang Supriatno; Sri Anggraeni
BIODIK Vol. 6 No. 4 (2020): December 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v6i4.9500

Abstract

Student worksheets used as practical guide in laboratory activities will highly determine the achievement of learning objectives required by the curriculum. However, the structure of student worksheet as a laboratory activity design still should be improved. This study aims to explain the results of the analysis of bone structure student worksheets used in learning with National Curriculum 2006 and 2013. The research method used was qualitative descriptive method and the sample were 6 student worksheets. The student worksheets were used as practical guide in laboratory activities in national senior high school in Garut Regency and selected using a total sampling technique. The research instruments used were completeness of the student worksheets components rubric and scoring rubric of the components of Vee Diagram adapted from Novak & Gowin (1984). The results showed that the bone structure student worksheets used in national senior high school in Garut Regency still have incomplete Vee Diagram components and the components appear still do not have a maximum score. Abstrak. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang digunakan sebagai panduan kegiatan laboratorium akan menentukan ketercapaian tujuan kegiatan laboratorium dan tujuan pembelajaran yang dituntut oleh kurikulum. Namun, struktur LKPD yang memuat desain kegiatan laboratorium sekolah nyatanya masih jauh dari yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang hasil analisis terhadap LKPD Struktur Tulang yang digunakan pada saat pembelajaran dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 dan Kurikulum 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan sampel penelitian berjumlah 6 LKPD. Sampel LKPD tersebut digunakan sebagai petunjuk kegiatan laboratorium di SMA Negeri di Kabupaten Garut dan dipilih dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumen penelitian yang digunakan untuk menilai kualitas struktur LKPD adalah rubrik kelengkapan komponen LKPD dan rubrik penskoran komponen LKPD berdasarkan Diagram Vee yang diadaptasi dari Novak & Gowin (1984). Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKPD Struktur Tulang yang digunakan di SMA Negeri di Kabupaten Garut belum memiliki komponen Diagram Vee lengkap dan komponen-komponen yang ada belum mencapai skor maksimum.
Rekonstruksi dan Pengembangan Lembar Kerja Siswa pada Materi Plantae Submateri Spermatophyta dengan Pendekatan Keterampilan Proses : (Reconstruction and Development of Student Worksheets on the Spermatophyta Submaterial Plantae Material with a Process Skills Approach) Ria Anita Ekselsa; Sri Anggraeni; Bambang Supriatno
BIODIK Vol. 6 No. 4 (2020): December 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v6i4.9505

Abstract

Student Worksheet (LKS) is a guide and support for practicum in learning science / science. In biology lessons, especially the material of Spermatophyta Submaterial Plantae, currently it is not optimal. This can be seen from the content of the worksheets that do not cover all the competencies that have been formulated in the curriculum. Therefore, this study aims to reconstruct the worksheets on the Spermatophyta submaterial Plantae. The research method used the ANCOR (Analysis-Try-Reconstruction) approach. At the analysis stage, the LKS analysis process is based on conceptual, practical, and knowledge construction aspects. Then at the trial stage carried out without changes in tools, materials and procedures. Furthermore, the LKS reconstruction refers to the vee diagram and applies a process skills approach. The results showed that there were problems with the Spermatophyta LKS in the field, including the contents of the worksheets that did not cover all the competencies expected by the curriculum, the work steps were less relevant and the discussion questions did not support the student's knowledge construction process. The results of the reconstruction worksheets were added by phenetic analysis activities to align with the basic competencies that had been formulated. These reconstruction worksheets can become alternative worksheets in accordance with curriculum standards and representatives for all time. Abstrak. Praktikum merupakan kegiatan yang penting dalam pembelajaran sains / IPA. Namun kenyataan di lapangan, masih ada praktikum yang tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang diharapkan. Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai petunjuk aktivitas sains juga dirasa kurang optimal. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan rekonstruksi dan pengembangan LKS pada materi plantae submateri spermatophyta. Metode penelitian dengan pendekatan ANCOR (Analisis-Coba-Rekonstruksi). LKS yang dianalisis sebanyak 7 sampel, diantaranya 3 LKS pada KTSP, 3 LKS pada kurikulum 2013, dan 1 LKS yang dibuat sendiri oleh guru. Analisis LKS berdasarkan aspek  konseptual, praktikal, dan konstruksi pengetahuan. Berdasarkan hasil analisis konseptual,  5 LKS sesuai dengan KD 3.8, namun 1 LKS dirasa masih belum lengkap untuk konten/kegiatannya. Selain itu, pada semua LKS tidak ada kegiatan untuk mengembangkan kompetensi KD 4.8. Berdasarkan hasil analisis praktikal, 2 LKS prosedurnya tidak relevan, dan 3 LKS relevan namun terdapat tahapan yang tidak detail dan tidak terstruktur. Berdasarkan hasil analisis konstruksi pengetahuan, hanya 1 LKS yang mendukung sedangkan pada LKS lainnya pertanyaan diskusi tidak mendukung konstruksi pengetahuan siswa.  Hasil tersebut merupakan temuan untuk melakukan rekonstruksi dan pengembangan terhadap LKS Spermatophyta. LKS dikembangkan dengan menerapkan pendekatan keterampilan proses dan mengacu pada diagram vee.
Analisis Komponen Penyusun Lembar Kerja Siswa Biologi SMA Pada Praktikum Uji Enzim Katalase: (Analysis of the Students Worksheet Component of Senior High School Biology on Catalase Enzyme Test Practicum) Devi Deratama; Sri Anggraeni; Bambang Supriatno
BIODIK Vol. 6 No. 3 (2020): September 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v6i3.9513

Abstract

Students Worksheet is a very important guide for doing work in the laboratory which is often used by teachers and students. This study aims to analyze the existence of the constituent components and to provide an overview of the Students Worksheet Catalase Enzyme Test contained in the High School Biology textbooks. The research method used is descriptive qualitative method with a samples of 8 Students Worksheet chosen by using purposive sampling technique. The research instrument used was a LKS analysis instrument, table of work step and rubric test results based on the Vee diagram. The results showed that the Students Worksheet in terms of conceptual analysis as a whole was not in accordance with the applicable curriculum. For practical analysis as a whole it has shown quite good results even though there are still some Students Worksheet whose components are incomplete. Then the analysis of knowledge construction shows that the knowledge construction process has not been developed properly. In addition, from the results of the work step test there are still problems as in the choice of sentence instructions the steps of the work are less precise and less appropriate so that it can confuse students in their execution. In terms of completeness and component scores Students Worksheet based on the Vee Diagram, only a small portion of the catalase enzyme student activity sheet did not have the complete Vee Diagram component. Nevertheless, these components have different qualities which are indicated by the achievement scores of each component of Diagram Vee. Based on these problems, the Catalyst Enzyme Test LKS requires an analysis and improvement in terms of conceptual, procedural, and knowledge construction. Abstrak. Lembar Kerja Siswa merupakan suatu pedoman yang sangat penting untuk melakukan kerja di laboratorium yang sering digunakan oleh guru dan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberadaan komponen penyusun dan memberikan gambaran tentang Lembar Kerja Siswa Uji Enzim Katalase yang terdapat pada buku paket Biologi SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan sampel penelitian berjumlah 8 LKS yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah berupa instrument analisis LKS, tabel hasil uji langkah kerja dan rubrik berdasarkan diagram Vee. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lembar Kerja Siswa tersebut dari segi analisis konseptual secara keseluruhan kurang sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Untuk analisis praktikal secara keseluruhan sudah menunjukkan hasil yang lumayan baik walaupun masih terdapat beberapa LKS yang komponennya belum lengkap. Kemudian analisis konstruksi pengetahuan menunjukkan bahwa proses konstruksi pengetahuan belum terbangun dengan baik. Selain itu, dari hasil uji langkah kerja masih terdapat permasalahan seperti dalam pemilihan kalimat instruksi langkah kerja yang kurang tepat dan kurang sesuai sehingga dapat membingungkan siswa dalam eksekusinya. Dari segi kelengkapan dan skor komponen LKS berdasarkan Diagram Vee, hanya sebagian kecil LKS enzim katalase yang tidak memiliki komponen Diagram Vee lengkap. Meskipun demikian, komponen-komponen tersebut memiliki perbedaan kualitas yang ditunjukkan oleh capaian skor dari masing-masing komponen Diagram Vee. Berdasarkan permasalahn tersebut, maka LKS Uji Enzim Katalase memerlukan sebuah analisis dan perbaikan dari segi konseptual, prosedural, maupun konstruksi pengetahuan.
Analisis Konseptual, Praktikal, Konstruksi Pengetahuan dan Rekonstruksi Lembar Kerja Praktikum Enzim Katalase : (Conceptual Analysis, Practical, Knowledge Construction and Reconstruction of Catalase Enzyme Worksheets) Rinna Lestari; Bambang Supriatno; Sri Anggraeni
BIODIK Vol. 6 No. 4 (2020): December 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v6i4.9548

Abstract

This study aims to analyze the effectiveness (Practicum Worksheet) of the catalase enzyme that has been used in high schools and provide solutions to solve these problems in the form of LKS reconstruction. The method used is descriptive qualitative analysis. Samples were taken from the Biology class XII book published in 2006-2015 using total sampling. The instrument used was the LKS analysis instrument (conceptual, practical and knowledge construction analysis) to determine the relevance of practicum activities with the curriculum and rubrics based on the Vee Diagram. The results of the analysis using the LKS analysis instrument found the following problems: (1) cognitive problems: 70% of the objectives of the LKS were not in accordance with the work steps; and 60% of LKS competencies are not in accordance with KD; (2) practical problems; 100% LKS do not include time allocation; 90% of LKS did not include safety lab procedures and 60% of LKS did not have appropriate work steps (3) knowledge construction problems: 100% of LKS did not contain questions regarding the character of the facts that emerged; and 70% of worksheets did not contain questions of data analysis and interpretation. Whereas in the results of the analysis using the Vee Diagram, there were no LKS that reached the maximum total score of the Vee Diagram rubric (score 18). The conclusion from the analysis can be seen that the worksheets already have conceptual, practical and knowledge construction components but have not obtained the maximum score from the Vee diagram. So that it is necessary to reconstruct the catalase enzyme lab worksheet. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas (Lembar Kerja Praktikum) Enzim Katalase yang selama ini digunakan di SMA dan memberikan solusi pemecahan masalah tersebut dalam bentuk rekonstruksi LKS. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan sampel 10 LKS mengenai praktikum enzim katalase pada kurikulum 2013 dan KTSP . Sampel diambil dari buku Biologi kelas XII yang diterbitkan pada tahun 2006-2015 dengan menggunakan cara total sampling. Instrumen yang digunakan adalah instrumen analisis LKS (analisis konseptual, praktikal dan konstruksi pengetahuan) untuk mengetahui relevansi kegiatan praktikum dengan kurikulum dan rubrik berdasarkan Diagram Vee (Novak dan Gowin, 2006). Hasil analisis menggunakan instrumen analisis LKS  ditemukan masalah sebagai berikut: (1) masalah kognitif: Hasil analisis menggunakan instrumen analisis LKS ditemukan masalah yang paling mendominasi diantaranya:  (1) masalah kognitif : 70% tujuan LKS tidak sesuai dengan langkah kerja; dan 50% kompetensi LKS tidak sesuai dengan KD ; (2) masalah praktikal; 100% LKS tidak mencantumkan alokasi waktu; 90% LKS tidak mencantumkan prosedur safety lab dan 70% LKS tidak memiliki langkah kerja yang tepat (3) masalah konstruksi pengetahuan: 100% LKS tidak memuat pertanyaan mengenai karakter fakta yang muncul; dan 70% LKS tidak memuat interpretasi data pada tabel hasil pengamatan. Sedangkan pada hasil analisis dengan menggunakan Diagram Vee ditemukan tidak ada satu pun LKS yang mencapai skor maksimal dari rubrik Diagram Vee (skor 18). Simpulan dari analisis dapat diketahui bahwa LKS sudah memiliki komponen konseptual, praktikal dan konstruksi pengetahuan namun belum memperoleh skor maksimal dari Diagram Vee. Sehingga perlu adanya rekonstruksi LKS praktikum enzim katalase
Analisis Lembar Kerja Siswa Praktikum Fotosintesis Dengan Uji SACHS: Students Work Sheet Analysis Of Photosynthesis Practicum With SACHS Test Fidya afiyatusyifa; Sri Anggraeni; Bambang Supriatno
BIODIK Vol. 6 No. 3 (2020): September 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v6i3.9623

Abstract

This study aims to analyze and find out the effectiveness of Student’s Worksheet (LKS) in the Photosynthesis practicum with Sachs test experiments and taken from biology books for junior and senior high school, 5 LKS consisting of 2 LKS Junior High School and 3 LKS Senior High School which are used as a source of learning and published by several well-known publishers. The method used in this study is a qualitative description with the sampling technique used is purposive sampling. Based on the findings in the field, it was found that there were still problems in several components in the photosynthetic LKS practicum with the Sachs test. The results obtained show that for notes / transformations, the percentage of scores obtained in junior and senior high school worksheets has not yet shown an ideal score (score 0), which means no notes or transformations can be identified. If practicum does not occur in the process of recording and transformation of data, the claims of knowledge made can be wrong or irrelevant to the conceptual side of Diagram Vee. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui efektivitas penggunaan Lembar Kerja Siwa (LKS) pada praktikum Fotosintesis dengan percobaan uji Sachs dan diambil dari buku biologi untuk SMP dan SMA/MA sebanyak 5 LKS yang terdiri dari 2 LKS SMP dan 3 LKS SMA yang dijadikan sebagai sumber belajar dan dipublikasi oleh beberpa penerbit ternama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripti kualitatif dengan teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Berdasarkan hasil temuan dilapangan ditemukan bahwa masih terdapat permasalahan pada beberapa komponen dalam LKS praktikum fotosintesis dengan percobaaan uji Sachs. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa Untuk catatan/transformasi, persentase perolehan skor pada LKS SMP dan SMA belum menunjukkan skor ideal (skor 0) yang artinya tidak ada catatan atau transformasi yang dapat diidentifikasi. Jika pada praktikum tidak terjadi proses pencatatan dan transformasi data, maka klaim pengetahuan yang dilakukan bisa menjadi salah atau tidak relevan dengan sisi konseptual Diagram Vee.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Achmad Baihaki Adelia Aryani Putri Adetia Yeyen Purnamasari Adhitama, Rizky Sandy Adi Pasah Kahar Adisenjadja, Yusuf Hilmi Adnan Muchsin Adnan Muchsin Ahmad Soleh Aisyah Zumira AISYAH, NADHIFA ROHDATUL Aldi Slamet Riyaldi Alma Aliya Jacinda Amalia, Dita Andriyatno, Indri Angga Dwi Saputra Anggi Angreani Anisyah Yuniarti Anna Argiyanti Annesha Rahamadayanti Annesha Rahmadayanti Annisa Rahmawati Annisa Rahmawati Annisa Setya Rini Arfiyana Destaria Tarmizi Arfiyana Destaria Tarmizi, Arfiyana Destaria Ari Kusnandar Maulana Ari Widodo Ari Widodo Aziz, Adika Muhammad Azura Salsabila Cahyani, Tasya Oktavia Regita Cahyaningrum, Mahmudah Nur Chika Putri Faritzah Chika Raritzah Putri Cristanti, Widya Deri Adiyanto Desriyani, Esri Devi Deratama Dewi Utami Tuzzahra Diana Yusni Dine Nurdian Dita Amalia Dita Amalia Donna Karolina Br Surbakti Dwi Ratnasari Dwi Ratnasari Dwi Ratnasari DWI SURYANTO Dwi Widiarini Eka Astika Eliya Mei Sisri Eni Nuraeni Fadilah, Solikhah Isti Faidah, Siti Tahany Rifa Faturrahman, Mas Akhbar Fidya afiyatusyifa Fitriani Nurpratiwi Susanto Fitriani Nurzeha Frima Harsawati Frima Ghaida Sekarlita Fadha Supriadi Ghaida Sekarlita Fadha Supriadi Ghina Nur Inayah Ghina Rohmatulloh Gusni Nugraha As Syiba Hana Gardenia Mahbubah Haruno, Mai Hasni hastika, asyah dwi Heru Setiawan Heru Setiawan Heru Setiawan Indra Dodo Saputra Indri Andriyatno Indri Andriyatno Indriyani Amalia Intania Zainal Nurul Huda Jacinda, Alma Aliya Johan Susanto Jayah Junita, Astrid Karwatisari, Rina Khairunnisa, Aulia Koosbandiah Surtikanti, Hertien Koosbandiah, RR Hertien Koosbandiah2, RR Hertien Kusnadi Kusumastuti, Mimin Nurjhani Laelasari, Iseu Laurina Sinurat Lina Indrawati Lulu Desia Mutiani Maftuhah Mahbubah, Hana Gardena Miftahul Jannah Minnathul Khasanah Minnathul Khasanah Mr Amprasto Mr Taufik Rachman Mrs Kantika Subekti Mrs Yanti Hamdiyati Muhammad Vikram Nadia Nadia Nadia Zahra Najihah Fakhirah Siregar Nasywa Putri Zahrani Naufal Ahmad Muzakki Ningsih, Kurnia Nisa Ayunda Rahmi Mutia Nisrina Nur Rahmi Nissa Rachmawati Nor Hidayati Nova Vivi Clara Saputri Nura Syifa Mutiara Aisya Nurahman, Alfyn Abdan Nuraida Lathifah Nurdian, Dine Nuris Fattahillah Nuryani Rustaman Nurzeha, Fitriani Pangsuma, Nisa Sholehah Parlin Halomoan Sinaga Pipin Puja Lestari Pipit Anggraeni Purnamaulida Pratiwi Purnamaulida Pratiwi Purwati K Suprapto Puspa Sari Dewi Putri, Adelia Aryani Putri, Meirin Dwiningtyas R. Riandi, R. Rahmawati Rahmawati Rahmawati Rahmawati Rahmawati Ramadhayanti Ramadhayanti Ramadhayanti Ramadhayanti Ratih Mar'atus Sholihah Resta Istawa Resti, Novita Rhodentia Sri Hastuti Tamba Ria Anita Ekselsa Riandi Riandi Riandi . Riandi R Riandi Riandi Riandi Riandi Ridho Ilafi Sukma Ridwan Setiamihardja Rifda Tanfiziyah Rifda Tanfiziyah Rina Oktaviana Rini Marwati Rinna Lestari Rival Arief Tyansha Rohimah, Tina Rizqiyati Rohmatulloh, Ghina RR Hertien Koosbandiah RR Hertien Koosbandlah Saefudin Saefudin Saefudin Saefudin Saefudin Safari, Tina Salsabila, Azura Saputri, Nova Vivi Clara SARAGI, FONIMAN Sari, Abhelia Permata Shafira Rizka Amani Siddiq, Muhamad Nur Silaban, Oky Rizkiana Silvia Sukma Putri Siregar, Najihah Fakhirah Siregar, Shopiah Dhuha Siti Tahany Rifa Faidah Sofi Rahmania Soraya, Puan Helwa Rezha Sri - Anggraini Sri Anggraeni Stevia Ladisa Subekti, Kantika Surbakti, Donna Karolina Br Suroso Adi Yudianto Tamba, Rhodentia Tamba, Rhodentia Sri Hastuti Tanfiziyah, Rifda Tanfiziyah Taufik Rachman Taufik Rahman Tina Rizqiyati Rohimah Tina Safaria Tina Safaria Nilawati TITIN SUPRIATIN, TITIN Topik Hidayat Trisna Dewi Utari Akhir Gusti Wahidah, Nur Sopiah Wahyu Surakusumah Waliyyatu Azzahra Widi Purwianingsih Widya Cristanti widya eko nurazizah Wiwin Kurniasih Yanti, Aulia Fuji Yunni Handayanie Yusni, Diana Yusnita Renata Tamba Yusuf Hilmi A Zakia Nurfadilah Zakiah Nurfadilah Zevira Fransisca Aurora Zhafira, Zhafira Zulkarnaen Zulkarnaen Zumira, Aisyah