p-Index From 2020 - 2025
3.673
P-Index
This Author published in this journals
All Journal HAYATI Journal of Biosciences Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Jurnal Akuakultur Indonesia Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia Maspari Journal Biospecies Jurnal Veteriner Bumi Lestari ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences Jurnal Natur Indonesia Berkala Perikanan Terubuk BIOTROPIA - The Southeast Asian Journal of Tropical Biology Maspari Journal Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Aceh Journal of Animal Science Jurnal Edukasi dan Sains Biologi JURNAL BIOLOGI INDONESIA ZOO INDONESIA Jurnal Biodjati Omni-Akuatika Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Jurnal Pengelolaan Perikanan Tropis (Journal Of Tropical Fisheries Management) LIMNOTEK - Perairan Darat Tropis di Indonesia Majalah Ilmiah Biologi BIOSFERA: A Scientific Journal Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan Indonesian Aquaculture Journal Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Jurnal Iktiologi Indonesia (Indonesian Journal of Ichthyology) Molekul: Jurnal Ilmiah Kimia Best Journal (Biology Education, Sains and Technology) Zoo Indonesia Jurnal Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan Habitus Aquatica : Journal of Aquatic Resources and Fisheries Management Abdi Masya JESBIO : Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Berkala Penelitian Hayati Manfish Journal Journal of Marine Studies MetaBio : Jurnal Pendidikan
Claim Missing Document
Check
Articles

Acute toxicity of mercury to freshwater cultured milkfish Chanos chanos: Clinical symptoms and lethal concentration assessment Ezraneti, Riri; Khalil, Munawar; Affandi, Ridwan; Nirmala, Kukuh
Journal of Marine Studies Volume 1, Issue 2 (July, 2024)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/joms.v1i2.17880

Abstract

The increasing use of mercury in the industrial sector poses significant risks to freshwater ecosystems and aquatic organisms. Milkfish (Chanos chanos), a widely consumed species, is now being reared in freshwater environments, raising concerns about mercury bioaccumulation and food safety. This study aimed to determine the median lethal mercury concentration for milkfish at 96 hours (LC50) in freshwater using an experimental approach and probit analysis. Five mercury concentrations were tested: 0 (control), 0 .110 mg Hg/L, 0.195 mg Hg/L, 0.347 mg Hg/L, and 0.618 mg Hg/L. The results indicated that mercury is highly toxic to milkfish, with a 96-hour LC50 of 0.147 mg Hg/L. Clinical symptoms observed included loss of reflex movements, irregular swimming, frequent surfacing with widened mouth and operculum openings, convulsions, and ventilation of the ram before mortality. These findings highlight the acute toxicity of mercury in freshwater milkfish and underscore the potential health risks associated with mercury contamination in aquaculture systems.
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVMENT DIVISION DAN THINK PAIRAND SHARE PADA MATERI SISTEM EKSKRESI SECARA DARING KELAS VIII SMP NEGERI 4 PEMATANGSIANTAR TAHUN PELAJARAN 2020/2021 Affandi, Ridwan; Saragih, Marlindoaman
Jurnal Metabio Vol. 4 No. 1 (2022): MetaBio : Jurnal Pendidikan (Edisi Elektronik)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/bkg60b69

Abstract

This study aims to determine the differences in student learning outcomes and the magnitude of the differences in student learning outcomes using the Student Team Achievement Division and Think Pair and Share learning models on the excretory system online in grade VIII of SMP Negeri 4 Pematangsiantar in the 2020/2021 academic year. The population was 187 students, consisting of 6 classes, and the sample was taken using Cluster Random Sampling, resulting in two classes: experimental class 1 (VIII-5) with 32 students and experimental class 2 (VIII-8) with 32 students. Experimental class 1 was treated using the Student Team Achievement Division learning model, and experimental class 2 was treated using the Think Pair and Share learning model. Data analysis was carried out by finding the mean (X̅ ), standard deviation (S), and hypothesis testing (t-test) at a significance level of α = 0.05. The research results obtained an average post-test score of 86.09 for experimental class 1 and 85.16 for experimental class 2, with a difference in learning outcomes of 0.93. The results of the hypothesis testing (t-test) obtained thitung (2.625) > ttabel (1.99) at a significance level of α = 0.05 and degrees of freedom (dk) = 62. Therefore, Ho is rejected and Ha is accepted, meaning there is a difference in student learning outcomes using the Student Team Achievement Division and Think Pair and Share learning models on the online excretory system material for class VIII of SMP Negeri 4 Pematangsiantar in the 2020/2021 academic year. It was concluded that there is a difference in student learning outcomes using the Student Team Achievement Division and Think Pair and Share learning models on the online excretory system material for class VIII of SMP Negeri 4 Pematangsiantar in the 2020/2021 academic year. 
KOMUNITAS FITOPLANKTON PADA BUDIDAYA BENIH LOBSTER PASIR DI TELUK EKAS LOMBOK TIMUR, INDONESIA Kawirian, Rizky Regina; Affandi, Ridwan; Mashar, Ali; Effendi, Irzal
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 29, No 1 (2023): (Maret) 2023
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jppi.29.1.2023.%p

Abstract

Keberadaan fitoplankton diduga berdampak besar terhadap keberhasilan budidaya lobster terutama di fase pertumbuhan benih bening (puerulus) menjadi juvenil. Lobster pasir (Panulirus homarus) merupakan salah satu spesies spiny lobster yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia khususnya di Teluk Ekas, Lombok.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mendata jenis, kelimpahan, indeks keanekaragaman (H’), dan  spesies fitoplankton yang potensial sebagai harmful algal blooms (HABs), pada kedalaman penempatan wadah pemeliharaan puerulus lobster di Teluk Ekas pada fase bulan yang berbeda. Sampel fitoplankton diperoleh dari tiga kedalaman penempatan puerulus (0,5 m, 1 m, 1,5 m), ketika fase bulan gelap dan terang pada bulan Juni-Juli 2021. Hasil penelitian menunjukkan tercatat total 53 jenis fitoplankton yang terbagi ke dalam lima kelas yakni Bacillariophyceae (13), Coscinodiscophyceae (10),  Cyanophyceae (1), Dinophyceae (9), dan Mediophyceae (20). Tujuh genus fitoplankton tergolong dalam harmful species (Chaetoceros sp., Dinophysis sp., Nitzschia sp., Skeletonema sp. Trichodesmium sp., Tripos sp. dan Protoperidinium sp.). Fase bulan gelap memiliki kelimpahan fitoplankton yang lebih tinggi dibandingkan bulan terang pada tiap kedalaman laut pengambilan sampel. Fitoplankton paling berlimpah pada lapisan permukaan air laut dan menurun seiring penambahan kedalaman dengan H’ yang bervariasi dan fluktuatif. Analisis kesamaan memperlihatkan bahwa kedalaman 1 m memiliki persen kesamaan yang tinggi dengan kedalaman 1,5 m.
Identifikasi dan sebaran ukuran Ikan Bunga Air (Clupeichthys goniognathus, Bleeker 1855) di inlet Waduk Koto Panjang Kabupaten Kampar Provinsi Riau Desrita, Desrita; Affandi, Ridwan; Kamal, Muhammad Mukhlis
Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, Vol. 3: No. 1 (April, 2016)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aa.v3i1.330

Abstract

Waduk Koto Panjang dibangun dengan membendung Sungai Batang Mahat dan Sungai Kampar Kanan. Waduk ini selesai dibangun pada tahun 1996 dan terdapat di Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Banyak biodiversitas jenis nekton ditemui baik di perairan mengalir yang menjadi inlet maupun waduknya sendiri. Salah satu nekton yang ditemui di Perairan Inlet Waduk Koto Panjang adalah Ikan Bunga Air. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetaui sebaran ukuran Ikan Bunga Air. Pengambilan sampel ikan dilakukan selama empat bulan yaitu dari April - Juli 2010 dengan mengambil 5 lokasi penelitian. Stasiun I Muara Takus, Stasiun II Gunung Bungsu I, Stasiun III Gunung Bungsu II, Stasiun IV Tanjung I dan Stasiun V Tanjung II. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa Ikan Bunga Air kedalam Kelas Actinopterygii Ordo Clupeiformes Famili Clupeidae Genus Clupeichtyhs dan Spesies Clupeichthys goniognathus Bleeker, 1855. Sedangkan distribusi ukuran yang dominan secara keseluruhan, ikan jantan dan betina adalah 30 - 47 mm dan 30 - 48 mm.Koto Panjang reservoir built with dam of Batang Mahat and Kampar Kanan river. This reservoir finishing built at 1996 and location in Kampar regency province Riau. Many biodiversity species of necton that finded in this aquatic, in river stream and in reservoir. One of necton that finded in Inlet Koto Panjang reservoir is Sumatran River Sprat. This research aims are for identified and to know distributed size of Bunga Air fish. Take the fish sample during 4 months, from April until July 2010 with five location research, namely Muara Takus, Gunung Bungsu I, Gunung Bungsu II, Tanjung I and the Tanjung II. The result research show Bunga Air fish include Class Actinopterigii Order Clupeiformes Family Clupeidae Genus Clupeichthys and Species Clupeichthys goniognathus Bleeker, 1855. While for the size distributed that dominant for all of it, male fish and female fish are 30 - 47 mm and 30 - 48 mm.
Keragaman Morfometrik dan Gen cytochrome b DNA Mitokondria Ompok hypopthalmus di DAS Batang Hari. Singkam, Abdul Rahman; Solihin, Dedy Duryadi; Affandi, Ridwan
Biospecies Vol. 11 No. 2 (2018): Juli 2018
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.702 KB) | DOI: 10.22437/biospecies.v11i2.5724

Abstract

This research aims to analyse the variation on morphometric and cytochrome b (cyt b) DNA mitocondria gene of Ompok hypopthalmusin Batang Hari river. Cyt b DNA mitocondria gene was amplified by polymerase chain reactionand targeted1104bp nucleotids. The results show there is no significant differentiation on morphometric structure of the samples. This result is consistent for both of morphometric (p=0.96) and index (p=0.99). Amplification of cyt b DNA mitocondria gene generates927 bp nucleotids with cytosin as the majour component and guanin as the lowest. Only one nucleotide(0.11%) is vary among all the sequences i.e.883thof the partial cyt b gene. The 883th nucleotidein O. hypopthalmus Simpang and Sungai Bengkal is guanin, while inMandiangin dan Pelayangan is adenin. This subtitution occured on the first codon and changed the 295th putative amino acid ofcyt b gene. The putative amino acid in O. hypopthalmus Simpang-Sungai Bengkal is alanina (GCC), while inMandiangin-Pelayangan is treonina (ACC).
DISTRIBUSI SPASIAL IKAN BARONANG Siganus canaliculatus Park, 1797 PADA HABITAT PADANG LAMUN BERBEDA DI TELUK AMBON DALAM Latuconsina, Husain; Affandi, Ridwan; Kamal, M. Mukhlis; Butet, Nurlisa A.
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 12 No. 1 (2020): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (833.545 KB) | DOI: 10.29244/jitkt.v12i1.27908

Abstract

Ikan baronang Siganus canaliculatus merupakan jenis ikan demersal yang berasosiasi dengan padang lamun sebagai tempat asuhan dan pembesaran, mencari makan dan perlindungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi spasial S. canaliculatus pada habitat padang lamun berbeda. Penelitian dilaksanakan pada Agustus 2018-Juli 2019 di perairan Teluk Ambon Dalam. Ikan dikoleksi menggunakan pukat pantai bersamaan dengan pengukuran parameter lingkungan. Analisis statistik ditampilkan secara deskriptif dalam bentuk tabel, histogram, dendrogram dan grafik biplot. Hasil penelitian mendapatkan sebanyak 1.050 ekor yang terdiri atas 598 jantan dan 452 betina. Parameter lingkungan secara umum medukung kehidupan S. canalicultus yang memiliki preferensi habitat berbeda berdasarkan stadia hidupnya, kelompok ukuran dewasa cenderung terdistribusi pada habitat lamun vegetasi tunggal, berbanding terbalik dengan ukuran pradewasa pada habitat padang lamun vegetasi campuran, sedangkan ukuran juvenil terdistribusi luas pada berbagai tipe habitat yang membuktikan fungsi padang lamun sebagai tempat asuhan dan pembesaran.
PENAMBAHAN SHELTER UNTUK PENGENDALIAN RESPONS FISIOLOGI DAN PRODUKSI KEPITING BAKAU Scylla serrata PADA SISTEM RESIRKULASI AKUAKULTUR Hastuti, Yuni Puji; Priyo Handoyo Wicaksono; Wildan Nurusallam; Siska Tridesianti; Yuli Siti Fatma; Kukuh Nirmala; Iman Rusmana; Ridwan Affandi
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 12 No. 1 (2020): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.563 KB) | DOI: 10.29244/jitkt.v12i1.30753

Abstract

Ketersediaan shelter (tempat perlindungan) pada kepadatan spesifik diharapkan dapat meningkatkan produksi kepiting bakau (Scylla serrata) dalam sistem resirkulasi. Shelter sebagai salah satu faktor abiotik berperan penting dalam mengurangi kematian yang disebabkan oleh kanibalisme kepiting dan menekan tingkat stres biota. Sistem Resirkulasi Akuakultur (RAS) dengan bak kotak kultur berkapasitas 60 L yang didukung oleh shelter diperkirakan menghasilkan respons fisiologis dan pertumbuhan kepiting bakau yang paling baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak penambahan shelter pada lingkungan dengan sistem resirkulasi terhadap respons fisiologis dan produksi kepiting bakau S. serrata dengan kepadatan 10 kepiting per satu bak kultur yang berisi 60 L air laut. Penelitian ini dilakukan dengan tiga perlakuan penambahan shelter, yaitu 2 shelter (S2), 4 shelter (S4), 6 shelter (S6), dan kontrol tanpa shelter (C). S6 adalah perlakuan terbaik dengan tingkat kelangsungan hidup 73,33±5,8%, laju pertumbuhan spesifik 0,886±0,014%, pertumbuhan lebar karapas 0,024±0,004 cm/hari, dan rasio konversi pakan terendah dibandingkan dengan perlakuan lain. Perlakuan S6 secara signifikan mempengaruhi jumlah hemosit total kepiting pada awal budidaya (P <0,05). Penambahan 6 shelter dapat mengoptimalkan pertumbuhan kepiting lumpur dengan kepadatan 10 kepiting dalam satu bak kotak kultur.
EVALUASI PENGGUNAAN PASIR MALANG SEBAGAI BAHAN FILTER TERHADAP KUALITAS AIR, RESPON FISIOLOGI DAN PRODUKSI KEPITING BAKAU Scylla serrata Hastuti, Yuni Puji; Prastomo, Arul Tabah; Affandi, Ridwan; Nurussalam, Wildan; Wildan, Dudi Muhammad; Agus, Syamsul Bahri
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 12 No. 3 (2020): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v12i3.32939

Abstract

Kepiting bakau Scylla serrata merupakan salah satu komoditas krustasea yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Salah satu kendala yang belum terpecahkan dalam pemeliharaan kepiting bakau adalah tingkat stres kepiting akibat kualitas air yang menurun. Sistem resirkulasi merupakan salah satu cara untuk menjaga kualitas air selama pemeliharaan kepiting budidaya dengan penggunaan air yang sama dan berputar terus menerus melalui filter. Sistem ini dapat menggunakan berbagai material filter fisik, seperti zeolit, pasir dan material lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah pasir malang sebagai filter fisik dalam budidaya kepiting bakau yang berpengaruh positif terhadap respons fisiologis dan produksi kepiting bakau. Penelitian ini dilakukan menggunakan sistem resirkulasi dengan rancangan acak lengkap yang dilakukan dalam lima perlakuan dengan tiga ulangan, yaitu pasir malang dengan bobot 0 kg (kontrol), 5 kg, 10 kg, 15 kg, dan 20 kg. Hasil penelitian membuktikan bahwa respons fisiologis dan produksi kepiting bakau terbaik diamati pada perlakuan pasir malang dengan bobot 5 kg. Perlakuan ini menunjukkan laju pertumbuhan spesifik, laju pertumbuhan bobot mutlak, laju pertumbuhan panjang mutlak, dan tingkat kelangsungan hidup kepiting bakau dengan nilai tertinggi masing-masing sebesar 0,18±0,061%, 0,13±0,05 g/hari, 0,0016±0,00006 cm/hari, dan 77,77%, namun memiliki rasio konversi pakan terendah yaitu 3,76±004. Selain itu pada perlakuan 5 kg memiliki nilai kualitas air yang mendekati kontrol.
Evaluasi Penggunaan Obat Generik Berdasarkan Indikator Peresepan Di Puskesmas Permunas Batu VI Khairunnisa, Nursifa; Affandi, Ridwan; Haninditya, Beta
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 8, No 2 (2025): September 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v8i2.12492

Abstract

Penggunaan obat yang rasional merupakan aspek penting dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai sejauh mana penggunaan obat generik di Puskesmas Perumnas Batu VI sesuai dengan indikator peresepan yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Metode yang digunakan adalah deskriptif observasional dengan pendekatan retrospektif terhadap 149 resep pasien selama periode Januari hingga April 2025. Parameter yang dianalisis meliputi: rata-rata jumlah obat per resep, persentase penggunaan obat generik, penggunaan antibiotik dan injeksi, serta kesesuaian obat yang diresepkan dengan Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN).Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata jumlah obat per resep adalah 2,91, melebihi standar WHO (1,8–2,2) dan target Kemenkes (≤2,6). Persentase obat generik yang diresepkan mencapai 97,92%, telah memenuhi standar WHO (>82%) tetapi belum mencapai target Kemenkes (100%). Penggunaan antibiotik sebesar 44,96% juga melebihi batas WHO (
Co-Authors , Suharsono -, Hariningsih . Sulistiono . Syafiuddin Abdul Rahman Singkam Abdul Rahman Singkam Ade Yulita Hesti Lukas Adinda Kurnia Putri Agoes Mardiono Jacoeb Agus Alim Hakim Agus Oman Sudrajat Agus Salim Ahmad Fachrudin Ahmad Fahrul Syarif Akhmad Firmansyah Alam Putra Persada Ali Mashar Alimuddin Am Azbas Taurusman Andi Chadijah Andi Gunawan Antonius Suwanto Apriana Vinasyiam Arlita, Kriswidya Asbar Laga, Asbar Azam B. Zaidy Bahiyah Bahiyah Bambang Kiranadi Bambang Priyo Utomo Benny Heltonika Cathrine Ferlianova Leuwol Cecep Kusmana Chair Rani Charles Parningotan Haratua Simanjuntak Daniel Djokosetiyanto Daniel R Monintja Daniel R Monintja DEDI JUSADI Dedi Soedarma Dedi Soedharma DEDI SOEDHARMA Dedy Soedharma Delismawati Lubis Dendi Hidayatullah, Dendi Desrita Desrita Didik Wahju Hendro Tjahjo Dietriech Geoffrey Bengen Dimas Angga Hedianto Dinar Tri Soelistyowati Djadja S . Sjafei Djadja S. Sjafei Djadja Subardja Sjafei Djadja Subardja Sjafei Djamar Tumpal F. Lumbanbatu Eddy Supriyono Efriyeldi, Efriyeldi Eko Harianto, Eko Elen Selviana Ena Sutisna Enang Harris Enang Harris Enang Harris Surawidjaja Enang Harris Surawidjaja, Enang Harris Endah Purnamawati Epa Paujiah, Epa Etty Riani F. Damianus Hukom Farida Nur Rachmawati Fauzan, Tezza Ferdinand Hukama Taqwa Firat Meiyasa Gadis Sri Haryani Gadis Sri Haryani Gadis Sri Haryani Gatot Yulianto Gema Wahyu Dewantoro Gema Wahyu Dewantoro, Gema Wahyu Hadra Fi Ahlina Haninditya, Beta Harahap, Antoni Hardono Manan Harpasis S. Sanusi Harpasis S. Sanusi Haryono . Haryono Haryono Haryono Haryono Haryono Haryono Haryono Haryono Hayono, Hayono Hayono, Hayono Henni Syawal Heru Setijanto Husain Latuconsina Iis Diatin Ilham Zulfahmi Iman Rusmana Iman Supriatna iman supriatna INDRAYANI INDRAYANI ING MOKOGINTA Ing Mokoginta Irzal Effendi Isdradjad Setyobudiandi Isdradjat Setyobudiandi Iska Angelika Ismudi Muchsin Ismudi Muchsin Istiyanto, Joko Jack Mamangke Jannesa Nasmi Jimmi . Jusmaldi Jusmaldi Kadarwan Soewardi Kardiyo Praptokardiyo Kasful Anwar Khairunnisa, Nursifa Koeswinarning Sigit Kukuh Nirmala Kuntari, Wahyu Budi Kurnia Faturrohman Kurniawati H Ekosafitri La Eddy Larasati, Aulia Nur Latifa Fekri Lella Herdiana Lenny S Syafei M F Rahardjo M F Rahardjo M Mukhlis Kamal M. Apuk Ismane M. F. Rahardjo M. F. Rahardjo M. F. Rahardjo M. F. Rahardjo M. F. Rahardjo, M. F. M. Fadjar Rahardjo M. Mukhlis Kamal, M. Mukhlis M. Zairin Junior Mafatih Devi Safrina, Mafatih Devi Mala Nurilmala Mardani, Danis Aditya Marlindoaman Saragih Mennofatria Boer Menofatria Boer MF Rahardjo Mia Setiawati Mohammad Kamal Mohammad Mukhlis Kamal MOZES R. TOELIHERE Mozes R. Toelihere MOZES TOELIHERE Muchammad Sri Saeni Mufti Abdul Murhum MUHAMMAD AGUS SUPRAYUDI Muhammad Jamal Muhammad Mukhlis Kamal Muhammad Mukhlis Kamal Muhammad Mukhlis Kamal Muhammad Mukhlis Kamal, Muhammad Mukhlis MUHAMMAD ZAIRIN Jr. Mukhlis Kamal Mulyadi . Mulyadi . Mulyadi Mulyadi Mulyadi Mulyadi Munawar Khalil Murniarti Brojo Nadeak, Horas Nanik Mustikaning Tyas Nastiti Kusumorini NASTITI KUSUMORINI Nidya Kartini Nidya KARTINI Norce Mote Norman Razieb Azwar Nur Bambang Priyo Utomo Nur Bambang Priyo Utomo Nur Bambang Priyo Utomo Nurfitri Triramdani Nurhidayat Nurhidayat Nurhidayat Nurhidayat Nurlisa Alias Butet Odang Carman Odilia Rovara Prastomo, Arul Tabah Priyo Handoyo Wicaksono Purnama Sukardi Purnama Sukardi Purnamawati, , R. Widjajakusuma Radhita Millaty Rahadjo, M F Rahadjo, M F Rahardjo, MF. Rahardjo, MF. Rahardjo, Muhammad Fajar Rahmadi Azis, Rahmadi Retno Cahya Mukti Rika Fauziah Riri Ezraneti Riri Ezraneti Rita Rachmawati Rizky Regina Kawirian Rizsa Mustika Pertiwi Robin, , Ronny I. Wahju Roza Elvyra Rudhy Gustiano Rudhy Gustiano Rudhy Gustiano Saddon Silalahi SATA YOSHIDA SRIE RAHAYU Seiichi Watanabe Setyo Wahyudi Siska Tridesianti Siti Nurul Aida Siti Sofiah Sri Wahyuni Srihadi Agungpriyono Sukenda Sukenda Sulistiono Sulistiono Sulistiono Sulistiono Sulistiono Sulistiono Sulistiono Sulistiono Surachman Suwardi Suradi Suradi Suradi Wijaya Saputra Sutrisno Sukimin Sutrisno Sukimin Syamsul Bahri Agus, Syamsul Bahri TARUNI SRI PRAWAST MIEN KAOMINI ANY ARYANI DEDY DURYADI SOLIHIN Tatag Budiardi TATI NURHAYATI Thomas Nugroho Tjahjo Winanto Tjahjo Winanto, Tjahjo Tri Daryanto Tri Prartono Tri Wahyuni Tridesianti, Siska Triheru Prihadi, Triheru Triyanto Triyanto Triyanto Tussadiyah, Fadzillah Untung Susilo Untung Susilo Usman Muhammad Tang Vera Dewiana Bakhris Wahyuni, Sri Wasmen Manalu Widiana, Widiana Wildan Nurusallam Wildan Nurussalam Wildan, Dudi Muhammad Y. Hadiroseyani Yanti Sinaga Yonvitner - Yulfiperius, Yulfiperius Yuli Siti Fatma Yuli Wahyu Tri Mulyani Yulia Sistina Yulintine Yulintine Yulvian Sani Yuni Puji Hastuti Yunizar Ernawati Yusfiati Yusfiati Yusminah Hala Yusnarti Yus Zulfa Yandes