p-Index From 2020 - 2025
16.243
P-Index
This Author published in this journals
All Journal DE LEGA LATA: Jurnal Ilmu Hukum NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial JOURNAL EQUITABLE Ensiklopedia of Journal Dialogia Iuridica Pena Justisia: Media Komunikasi dan Kajian Hukum International Conference of ASEAN Prespective and Policy (ICAP) JURNAL ILMIAH ADVOKASI Jurnal Darma Agung Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences LEGAL BRIEF Jurnal Syntax Imperatif : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Jurnal Cahaya Mandalika International Journal of Health, Economics, and Social Sciences (IJHESS) Fox Justi : Jurnal Ilmu Hukum International Journal of Educational Review, Law And Social Sciences (IJERLAS) Jurnal EduHealth Journal of Research in Social Science and Humanities Sibatik Journal : Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, Dan Pendidikan International Journal of Social Science, Educational, Economics, Agriculture Research, and Technology (IJSET) Jurnal Multidisiplin Dehasen (MUDE) Jurnal Hukum Sehasen East Asian Journal of Multidisciplinary Research (EAJMR) International Journal of Humanities Education and Social Sciences Journal Indonesia Law and Policy Review (JILPR) JURNAL JUSTIQA Journal of Innovation Research and Knowledge Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik (JIHHP) Jurnal Hukum, Politik dan Ilmu Sosial (JHPIS) JUDGE: Jurnal Hukum International Conference on Health Science, Green Economics, Educational Review and Technology (IHERT) Innovative: Journal Of Social Science Research Priviet Social Sciences Journal Dinamika Hukum Dan Masyarakat Jurnal Riset Rumpun Ilmu Sosial, Politik dan Humaniora (JURRISH) International Journal of Economic, Technology and Social Sciences (Injects) Journal of Progressive Law and Legal Studies HUMANITIS : Jurnal Humaniora, Sosial dan Bisnis MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary Mutiara: Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah International Journal of Education, Language, Literature, Arts, Culture, and Social Humanities Blantika : Multidisciplinary Journal Mandub: Jurnal Politik, Sosial, Hukum dan Humaniora Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial & Hukum Hukum Inovatif : Jurnal Ilmu Hukum Sosial dan Humaniora Politika Progresif : Jurnal Hukum, Politik dan Humaniora Media Hukum Indonesia (MHI) International Journal of Law and Society Aliansi: Jurnal Hukum, Pendidikan dan Sosial Humaniora Terang: Jurnal Kajian Ilmu Sosial, Politik dan Hukum International Journal of Law, Crime and Justice International Journal of Sociology and Law Journal of International Islamic Law, Human Right and Public Policy Mesada: Journal of Innovative Research Harmony Philosophy: International Journal of Islamic Religious Studies and Sharia Journal Juris Sinergi International Journal Of Synergi In Law, Criminal And Justice Sultan Adam : Jurnal Hukum dan Sosial International Journal of Society and Law PESHUM Green Social: International Journal of Law and Civil Affairs Prosiding Seminar Nasional Ilmu Hukum Jurnal Hukum, Administrasi Publik dan Negara International Journal of Social Welfare and Family Law Proceedings of The International Conference on Computer Science, Engineering, Social Sciences, and Multidisciplinary Studies
Claim Missing Document
Check
Articles

Politik Hukum Kedudukan KPK Sebagai Lembaga Pemberantasan Korupsi di Indonesia Riza Sirait; Ismaidar Ismaidar
JURNAL HUKUM, POLITIK DAN ILMU SOSIAL Vol. 3 No. 1 (2024): Maret: JURNAL HUKUM, POLITIK DAN ILMU SOSIAL
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jhpis.v3i1.3346

Abstract

The corruption in Indonesia is increasing day by day. This is because there are still weaknesses in law enforcement agencies that are part of the problem of law enforcement. Therefore, institutional reform is needed through the formation of the KPK as an independent state institution. However, the KPK institution's journey is not easy. Various judicial examinations to the Constitutional Court regarding the position and authority of the KPK have been carried out. These decisions included: the Constitutional Court decision on number 012-016-019 / PUU-IV / 2006, number 19 / PUU-V / 2007, number 36 / PUU-XV / 2017, and number 37 / PUU-XV / 2017, and the most recent decision rejecting the request for formal and material review of Law Number 19 of 2019. According to several decisions made by the Constitutional Court, the development of the position of the KPK is a politics of law in eradicating corruption.
Peran Petugas Pemasyarakatan Dalam Pelaksanaan Pembinaan Kemandirian Narapidana Perempuan Di Rutan Perempuan Kelas II A Medan Br Barus, Mika Vinsensia; Hasibuan, Lidya Rahmadani; Ismaidar, Ismaidar
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 1 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i1.18226

Abstract

Keterlibatan perempuan dalam tindak kejahatan, meskipun secara statistik lebih rendah dibandingkan laki-laki, merupakan fenomena sosial yang memerlukan perhatian khusus dan pendekatan yang sensitif gender dalam sistem pemasyarakatan Indonesia. Rutan Perempuan Kelas II A Medan, sebagai institusi yang bertanggung jawab atas pembinaan dan rehabilitasi narapidana perempuan, menghadapi serangkaian tantangan unik dalam upaya memfasilitasi reintegrasi sosial para narapidana ke dalam masyarakat. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan mendesak untuk memahami kompleksitas pembinaan kemandirian narapidana perempuan dan peran krusial yang dimainkan oleh petugas pemasyarakatan dalam proses transformatif ini. Fokus utama penelitian ini adalah mengkaji secara mendalam peran multifaset petugas pemasyarakatan dalam pelaksanaan pembinaan kemandirian narapidana perempuan di Rutan Perempuan Kelas II A Medan. Dengan mengadopsi metode penelitian empiris yang dipadu dengan pendekatan deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembinaan di Rutan Perempuan Kelas II A Medan didasarkan pada landasan hukum yang komprehensif dan terkini, termasuk namun tidak terbatas pada UU No. 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan. Landasan hukum ini memberikan kerangka kerja yang kuat untuk implementasi program pembinaan yang holistik dan berorientasi pada pemulihan. Proses pembinaan yang dilaksanakan mencakup dua aspek utama, yaitu pembinaan kepribadian yang bertujuan untuk memperkuat aspek moral, etika, dan spiritualitas narapidana, serta pembinaan kemandirian yang fokus pada pengembangan keterampilan praktis dan kewirausahaan. Metode yang diterapkan dalam proses pembinaan ini meliputi interaksi langsung antara petugas dan narapidana, pendekatan individual yang memperhatikan kebutuhan spesifik setiap narapidana, pendekatan kelompok yang memfasilitasi pembelajaran sosial dan dukungan sebaya, serta pelatihan keterampilan yang intensif dan berorientasi pasar. Kesimpulannya, penelitian ini menyoroti kompleksitas dan urgensi pembinaan kemandirian narapidana perempuan dalam konteks sistem pemasyarakatan Indonesia. Temuan penelitian menggarisbawahi pentingnya pendekatan yang holistik, sensitif gender, dan berorientasi pada pemulihan dalam pembinaan narapidana perempuan. Lebih lanjut, studi ini menekankan kebutuhan akan peningkatan dukungan sistemik, baik dari segi kebijakan, pendanaan, maupun pengembangan kapasitas, untuk memaksimalkan efektivitas program pembinaan dan memfasilitasi reintegrasi yang sukses bagi narapidana perempuan ke dalam masyarakat.
LEGAL ANALYSIS OF LEGAL PROTECTION OF CHILDREN FROM ECONOMIC EXPLOITATION AND VIOLENCE IN INDONESIA STUDY IN MEDAN CITY Ismaidar, Ismaidar; Sumarno, Sumarno; Harun Firman Kurniansyah
International Journal of Synergy in Law, Criminal, and Justice Vol. 1 No. 2 (2024): SLP-IJSLCJ
Publisher : PT. Sinergi Legal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70321/ijslcj.v1i2.39

Abstract

This study analyzes the legal effectiveness of the implementation of Law No. 35 of 2014 concerning Child Protection in overcoming economic exploitation and violence against children in Medan City. Economic exploitation of children and violence are still serious problems that require effective legal intervention. Through a mix method approach, this study evaluates the role of social institutions and law enforcement officers in handling cases of child exploitation, with a focus on challenges in the implementation of child protection policies. The results of the study indicate that although child protection regulations already exist, their effectiveness is still hampered by weak supervision, minimal resources, and low awareness of the community and law enforcement officers. Weak coordination between social institutions and law enforcement is also a major obstacle. This study recommends increasing the capacity of law enforcement officers, strengthening proactive social programs, and revising policies to ensure more optimal protection for children in Medan City. Close cooperation is needed between the government, community, and law enforcement to minimize economic exploitation of children and violence in a wider scope.
ANALISIS POLITIK HUKUM PERMENDIKBUD NOMOR 34 TAHUN 2018 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN VOKASI DI INDONESIA Suwirza, Eka; Ismaidar; Sembiring, Tamaulina Br.
SULTAN ADAM: Jurnal Hukum dan Sosial Vol 2 No 2 (2024): Juli -Desember 2024
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study analyzes the legal political dimensions of the Regulation of the Minister of Education and Culture Number 34 of 2018 concerning National Standards for Vocational High School Education/Vocational Madrasah Aliyah. This study aims to uncover the political background, objectives, and implications of the regulation on the vocational education system in Indonesia. Through a qualitative approach, this study found that Permendikbud Number 34 of 2018 is a reflection of the government's efforts to improve the quality of human resources and the nation's competitiveness. This regulation also shows a paradigm shift in vocational education, where the business world and industry have a more central role. However, the implementation of this regulation still faces various challenges, both internally and externally. the implementation of this regulation still faces various challenges, such as the availability of facilities and infrastructure, the quality of teachers, and the dynamics of the world of work that continues to change. This study concludes that the success of the transformation of vocational education is highly dependent on the commitment and synergy between the government, the business world, and the community.
POLITIK HUKUM DALAM HIERARKI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SESUAI UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Ismaidar, Ismaidar; Sembiring , Tamaulina Br.; Saragih, Romy Rohadi
SULTAN ADAM: Jurnal Hukum dan Sosial Vol 3 No 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71456/sultan.v3i1.1161

Abstract

Landasan politik hukum dibangun dari suatu pondasi prinsip yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia sebagaimana yang telah disepakati oleh para founding father dalam falsafah Pancasila yang membaur dalam UUD 1945 menjadi pedoman yang kuat dalam pembentukan hukum di Indonesia, adapun hal lainya yang tidak secara tegas disebutkan dalam UUD 1945 disusun dalam suatu ketetapan MPR. Politik hukum adalah dua suku kata yang bila dipisahkan secara masing-masing memiliki pengertian  yang berbeda. Kata politik  memiliki makna yang cukup luas, tetapi bila diambil suatu kesimpulan dari kata politik yaitu untuk menghasilkan suatu keadilan dan kesejahteraan. Hukum yaitu kata yang memiliki pengertian yang luas ahli hukum juga memiliki pendapat dan defenisi yang berbeda Tetapi yang pada intinya kata hukum itu mengkerucut pada suatu peraturan yang harus ditaati dan memiliki konsekuensi bagi yang  melanggarnya. Didalam politik hukum, dikenal juga sistem hukum. Lawrence Meir Friedman sejarawan hukum Amerika dalam pandangannya menyebutkan bahwa sistem hukum terdiri dari Legal Structure (struktur hukum), Legal Substance (substansi hukum), Legal Culture (budaya hukum). Ketiga sistem ini bertujuan untuk menganalisa dan mengatasi segala permasalahan dalam penyelenggaraan sistem hukum dan politik hukum. Sehingga dalam membentuk suatu regulasi dikenal yang namanya hierarki peraturan perundang-undangan, maka dapat kita maknai bahwasanya Hierarki adalah suatu urutan dari yang lebih tinggi sampai yang lebih rendah yang tidak boleh saling bertentangan. Sehingga dalam hal ini dapat kita pahami bagaimana Hierarki Peraturan Perundang-Undangan Sesuai Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.
Analisis Risiko Hukum dalam Kontrak Bisnis Internasional Oleh Korporasi Ismaidar Ismaidar; Kevin Maisyan Rizaldi Mendrofa; Angga Sahputra Sirait
Aliansi: Jurnal Hukum, Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 2 No. 3 (2025): Aliansi: Jurnal Hukum, Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Asosiasi Peneliti dan Pengajar Ilmu Hukum Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/aliansi.v2i3.937

Abstract

International business contracts are the main tool in global trade activities. However, the complexity of laws between countries gives rise to various legal risks that can be detrimental to corporations. In practice, differences in national legal systems, inappropriate choice of law, jurisdictional uncertainty, and differences in interpretation of contract clauses are often the main causes of disputes. Legal risks can also arise due to non-compliance with local laws, changes in government policies, and force majeure conditions that are not adequately anticipated in contracts. This study aims to analyze the types of legal risks in international business contracts and mitigation strategies that can be applied by corporations. This study uses a normative legal approach method with data collection techniques through literature studies of international regulations, doctrines, and practices. The results of the study indicate that differences in legal systems, jurisdictional uncertainty, and force majeure and arbitration clauses are crucial issues that must be anticipated strategically. The application of the principle of prudence in drafting contracts and the selection of appropriate laws and dispute resolution forums are the keys to the success of legal risk mitigation.
Penegakan Hukum terhadap Tindak Pidana Korporasi di Bidang Lingkungan Hidup Ismaidar Ismaidar; Muhammad Aldin; August Saut Maringan Sihombing
Aliansi: Jurnal Hukum, Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 2 No. 4 (2025): Aliansi: Jurnal Hukum, Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Asosiasi Peneliti dan Pengajar Ilmu Hukum Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/aliansi.v2i4.960

Abstract

Corporate crime in the environmental sector is one of the biggest challenges in law enforcement in Indonesia. Companies that pollute or destroy the environment are often difficult to hold criminally liable due to the impersonal nature of their legal entities. This study aims to analyze the effectiveness of law enforcement against corporations that commit environmental crimes and the obstacles faced by law enforcement officials in proving and imposing crimes against corporations. The method used is normative juridical with a legislative approach and case studies. This research found that although there is already a fairly strong legal framework, such as in Law No. 32 of 2009 and the new Criminal Code, implementation in the field is still weak. Some of the inhibiting factors include the difficulty of proving the responsibility structure in the corporation, the lack of investigator capacity, and the influence of economic power from corporations. Therefore, it is necessary to strengthen regulations, apparatus capacity, and corporate criminal accountability mechanisms that are more adaptive and firm.
Disparities in the Crime of Petty Theft and Aggravated Theft: Study of the Supreme Court of the Republic of Indonesia Regulation Number 2 of 2012 Bukit, Efraim Abigail; Ismaidar, Ismaidar; Siregar, Mhd Azhali
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 6 No. 3 (2025): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/syntaximperatif.v6i3.708

Abstract

This research aims to discuss in depth the analysis of legal regulations and disparities in the crime of theft, as well as analyze the obstacles and policies in law enforcement of the crime of theft. The type of research used is normative juridical with a descriptive-analytical approach, discussing existing legal symptoms and problems and testing them based on laws regulations, and legal norms. The results of this study show that the crime of theft is classified into ordinary theft under Article 362, theft under Article 363, petty theft under Article 364, and Theft with violence under Article 365. The cause of disparities in theft crimes is caused by conflicting criminal rules, judges' considerations, and the integrity of law enforcement. Obstacles and policies for law enforcement of theft include: limits on the value of goods, lack of reports and victim participation, limited resources, and technical and procedural obstacles. To overcome these obstacles, legal policies are needed such as: improving the quality and quantity of law enforcement officials, implementing restorative justice, and making repressive and preventive efforts to anticipate crime.
Peran Lembaga Bantuan Hukum dalam Menjamin Akses Keadilan bagi Korban Pelecehan Seksual Ismaidar, Ismaidar; Pakpahan, Andika Kelvin Franata; Sitorus, Deskia Renata; Amartila, Luna Kendis; Silaen, Reinhard Mark Luhut
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 4: Juni 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i4.10116

Abstract

Tulisan ini membahas perlindungan hukum terhadap korban pelecehan seksual dengan menyoroti peran strategis Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dalam mendampingi korban, baik dari sisi hukum maupun psikologis. Meskipun telah terdapat regulasi seperti Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS), implementasinya di lapangan masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk keterbatasan sumber daya LBH dan stigma sosial terhadap korban. Melalui analisis ini, disimpulkan bahwa sinergi antara pemerintah, lembaga hukum, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan sistem perlindungan yang responsif dan efektif bagi korban kekerasan seksual. Rekomendasi difokuskan pada penguatan kapasitas LBH serta peningkatan kesadaran publik agar perlindungan hukum dapat berjalan lebih optimal.
Kewenangan Bagi Jaksa untuk Melakukan Penyidikan dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi Ismaidar Ismaidar; Bonar Yudhistira
Hukum Inovatif : Jurnal Ilmu Hukum Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 2 (2025): Hukum Inovatif : Jurnal Ilmu Hukum Sosial dan Humaniora
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/humif.v2i2.1504

Abstract

In handling corruption crimes, prosecutors can act as investigators and also as public prosecutors, so their role in eradicating corruption crimes by means of a penalty is very dominant, by means of a penalty meaning eradication of criminal acts by using criminal law in handling them. Until now, there are still many corruption cases whose investigations are carried out by prosecutors. However, there are different opinions regarding whether prosecutors have the actual authority as investigators of corruption crimes. This issue has emerged long before the Corruption Eradication Commission was established, especially after the Criminal Procedure Code was enacted, and the debate continues to this day.
Co-Authors , Rahul Ardian Fikri Agus Adhari Ahmad Irham Tajhi Ali Sam'un Alimal Yusro Siregar Amartila, Luna Kendis Amos Harita Andi Gultom Andreas Nainggolan Andry Syafrizal Tanjung Angga Sahputra Sirait Annur, Rahmi Mailiza Ansori Maulana Anwar Ibrahim Arda Gerdana Purba Aritonang, Timotius Arnovan Pratama Surbakti Asmarawati, Elly Asmawiah Nainggolan August Saut Maringan Sihombing Azhali Siregar Azhar AR Azhar. AR Bahirra, Aruf Bambang Fitrianto Barus, Enda Leginta Batubara, Muhammad Miftahur Rizki Berlian Evi Yenni Pakpahan Bonar Yudhistira Bonari Tua Silalahi Br Barus, Mika Vinsensia Br. Barus, Juita Novalia Bukit, Efraim Abigail Chairuni Nasution Christine Natalia Pangaribuan Dalimunthe, Wirandi Daniel Edward Hernando Situmorang Denny Prabowo Dewi, Fatia Sari Efendi Rangkuti, Ewin Efermin Gulo Efraim Abigail Bukit Elisabeth Saragih Erwin Efendi Rangkuti Fadillah Aditya Pratama Fadillah Aditya Prtama Faruq Rozy Firman Halawa Fitrianto, Bambang Gemilang, Gilang Ginting, Enus Graha Ananda Zugusti Lubis Gulo, Efermin Habeahan, Delianto Habibi, Haris Haharap, Rizki Nanda Fauzi Hairi Putra, Azfar Hamdi Armaoyuda, Ihsan Hanafian, Hanafian Harahap, M. Emirsyah Hussein Haris Putra Utama Limbong Hartama, Hartama Harun Firman Kurniansyah Hasibuan, Helviana Hasibuan, Ongku Sapna Fella Heru Suhendro Hutabarat, Samuel Ibrahim Ibrahim Iman Irdian Saragih Irfan Rizky Pradya Ismed Jesslyn Elisandra Harefa Joko Christopher Samosir Jona Wira Karya Kasim Kasim Kevin Maisyan Rizaldi Mendrofa Kospiyandi Krismanto Manurung Lasma Sinambela Lidya Rahmadani Hasibuan, Lidya Rahmadani Lindawati Br Surbakti Lumbanbatu, Bima Lusy Ayumas M. Luqmannul Hakim Siregar Majidah Pohan Mangara Hutagalung Manihuruk, Yani Indah Sari Marice Simarmata Maya Sari Novita Meliala, Nugraha Manuella MHD AZHALI Siregar Mhd. Ihwanuddin Hasibuan Muhamad ilham Muhammad Aldin Muhammad Arif Sahlepi Muhammad Daud Tarigan Muhammad Faiz Hadi Muhammad Mujahidin Za Muhammad Safar Muhammad safar Mula Sihombing Mus Mulyadi Musmulyadi Musmulyadi Nasution, Chairuni Nasution, Sudarno Hariadi Netty br Siahaan Netty BR. Siahaan Nugraha Manuella Meliala Nurdiana, Citra Ongku Sapna Fella Hasibuan Pakpahan, Andika Kelvin Franata Panenggaran, Nuke PERMAI YUDI Prabowo, Deny Purnomo, Sagita Putriani Ndruru Putriani Nduru Rahmah Hayati Sinaga Rahmayanti Rahmayanti Rahmayanti Rahmayanti Rahmayanti Rahmayanti Raja arsyadil fiqry siregar Ramadani, Suci Restika Ndruru Rhea Ditya Aulawi Rifki, Mhd. Rifqi Fairuz Ula Rika Suryana Surbakti Risdawati, Irsyam Riza Sirait Robby Yusuf S Sembiring Rohasiholan Doloksaribu Roland Sahat Uli Banjarnahor Rudi Salam Tarigan Safar, Muhammad Sahlepi , Muhammad Arif Sahlepi, Muhammad Arif Saputra, Defri Dwi Saragih, Elisabeth Saragih, Romy Rohadi Sayaharani, Nabilah Sembiring , Tamaulina Br. Sembiring, Tamaulina Br. Servasius Edwin Telaumbanua Sihite, Ireny Natalia Putri Sihombing, Yossri Mantaw Silaen, Reinhard Mark Luhut Sinaga, Rahmah Hayati Sinambela, Lasma Sindi Aulia sinergilp, T Riza Zarzani sinergilp, Zufarnesia Sirait, Abdur Rahman Siregar, Azhali Siti Annisa, Siti Sitorus, Deskia Renata Suci Ramadani Sukardi Sukardi Sulaiman Sumarno Sumarno . Suramin Suramin Suramin, Suramin Surbakti, Arnovan Pratama Susanti, Rulita SUSANTO Suwirza, Eka Syaharani, Nabilah Syahranuddin, Syahranuddin T. Ikhsan Ansyari Husny Tamaulina Br Sembiring Tamaulina Br. Sembiring Tamaulina Br.Sembiring Tamaulina Tamaulina Tamulina Br. Sembiring Telaumbanua, Servasius Edwin Tengku Muhammad Reza Fikri Dharmawan Tengku Riza Zarzani Tengku Riza Zarzani N Tri Sandi Welli Nirpa Pasaribu Wida Azlina Wildan Fahriza Wirandi Dalimunthe Yasmirah Mandasari Saragih Yoldy Israq Yossri Mantaw Sihombing Yudhistira, Bonar Yulia Christy Shintara Aruan YUSUF AFANDI, MUHAMMAD Zahra Syavica Zahrana Syavica Zakiy, Alfathin Zefri Ansari Zendrato, Ferawati Zeno Eronu Zalukhu Zulfa Almira Zulkarnain, Rifa