Latar Belakang: Penerapan higiene sanitasi yang tidak memadai dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit akibat makanan seperti keracunan pangan dan diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku penerapan higiene sanitasi makanan pada rumah makan di Kecamatan Sekayu tahun 2025. Metode Penelitian: Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah penjamah makanan yang bekerja di rumah makan yang ada di Kecamatan Sekayu. Sampel penelitian sebanyak 56 responden. Hasil: Hasil penelitian menujukkan responden dengan perilaku penerapan higiene sesuai 69,6%, pengetahuan baik 67,9%, sikap positif 57,1%, berpendidikan tinggi 71,4%, lama kerja baru 67,9%, sarana dan prasarana memenuhi syarat 67,9%, dan pengawasan 80,4%. Hasil analisis bivariate menunjukkan ada hubungan pengetahuan (p-value=0,001), sikap (p-value=0,001), tingkat pendidikan (p-value=0,012), ketersediaan sarana dan prasarana (p-value=0,005), dan tidak ada hubungan lama kerja (p-value=0,339) dan pengawasan (p-value=1,000) dengan perilaku penerapan higiene sanitasi makanan. Kesimpulan: Terdapat hubungan pengetahuan, sikap, tingkat pendidikan, ketersediaan sarana dan prasarana dengan perilaku penerepan higiene saniatasi makanan pada rumah makan di Kecamatan Sekayu tahun 2025.