Claim Missing Document
Check
Articles

Efektivitas Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbantuan Media Audiovisual Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV UPT SPF SD Inpres Maccini Sombala 1 Kota Makassar Aswira, Dhani; Hamid, Sundari; Rahmaniah, Rahmaniah
Jounal of Primary Education Vol 4 No 2 (2024): Bosowa Journal of Education, Juni 2024
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/bje.v4i2.4462

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji efektivitas model pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan media audiovisual terhadap hasil belajar IPA siswa di UPT SPF SD Inpres Maccini Sombala 1 Kota Makassar, menggunakan desain Quasi Experimental Pretest-Posttest. Penelitian membandingkan dua kelompok: kelas IV-A sebagai kelompok eksperimen yang menerapkan model inkuiri terbimbing dengan media audiovisual dan kelas IV-B sebagai kelompok kontrol dengan metode konvensional. Hasil menunjukkan penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan media audiovisual secara signifikan meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar siswa, terbukti melalui perbedaan signifikan antara skor pretest dan posttest. Temuan ini mendukung penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa model inkuiri terbimbing efektif dalam meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa. Analisis statistik deskriptif dan inferensial memperkuat kesimpulan bahwa model ini memberikan dampak positif dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar. This research aims to examine the effectiveness of the guided inquiry learning model assisted by audiovisual media on student science learning outcomes at UPT SPF SD Inpres Maccini Sombala 1 Makassar City, using a Quasi Experimental Pretest-Posttest design. The study compared two groups: class IV-A as an experimental group that applied the guided inquiry model with audiovisual media and class IV-B as a control group with conventional methods. The results showed that the application of the guided inquiry learning model assisted by audiovisual media significantly improved student engagement and learning outcomes, as evidenced by the significant difference between pretest and posttest scores. This finding supports previous research showing that the guided inquiry model is effective in improving students' understanding and learning outcomes. Descriptive and inferential statistical analysis reinforces the conclusion that this model has a positive impact on science learning in primary schools.
Studi Kasus Implementasi Kurikulum Merdeka dan Program 18 Revolusi Pendidikan Pada Sekolah Dasar di Kota Makassar Sahruddin, Alphian; Yunus, Muhammad; Rahmaniah, Rahmaniah
Jounal of Primary Education Vol 4 No 2 (2024): Bosowa Journal of Education, Juni 2024
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/bje.v4i2.4466

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang implementasi kurikulum merdeka belajar dan program 18 Revolusi Pendidikan pada jenjang sekolah dasar di Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan jenis studi kasus kolektif (collective case study). Data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dari hasil wawancara mendalam, observasi partisipan, dan studi dokumen dari informan dan melihat langsung kondisi di lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah pelaksana implementasi kurikulum merdeka terdiri dari dua kategori yaitu sekolah penggerak dan sekolah pelaksana IKM mandiri. Adapun program 18 Revolusi Pendidikan merupakan kewajiban bagi seluruh sekolah dasar maupun negeri yang berada di bawah binaan Dinas Pendidikan Kota Makassar. Keduanya sangat terkait dan saling mendukung sebab apa yang diinginkan dalam kurikulum Merdeka telah dilaksanakan dalam program 18 Revolusi Pendidikan. Faktor pendukung diantaranya: (a) Adanya dukungan dari pemerintah dalam hal ini dinas Pendidikan, guru dan juga orang tua peserta didik serta berbagai sponsor; (b) Kepala sekolah sangat all out dalam memberikan dukungan dan keleluasaan bagi guru dalam berekspresi dan berkreasi; (c) Semangat belajar guru yang tinggi sehingga dengan mudah untuk beradaptasi dengan berbagai perubahan; (d) Banyak inovasi yang sekolah buat serta banyak wadah pembinaan bakat serta minat peserta didik; dan (e) Mendapatkan bantuan khusus termasuk pengadaan buku paket, pelatihan, dan penyediaan sarana dan prasarana pendukung. Adapun faktor penghambat/ tantangannya adalah: (a) Komitmen kepala sekolah untuk mengatur dan menjaga semangat para guru; (b) Ada bakat peserta didik yang masih belum maksimal untuk dikembangkan; (c) Sekolah yang bukan sekolah penggerak harus belajar secara mandiri untuk dapat mengimplementasikan kurikulum Merdeka dengan baik; (d) Kondisi sekolah yang berada satu kompleks dengan lebih dari 1 sekolah; (e) Sarana dan prasarana pendukung yang belum memadai; (f) Banyaknya perbedaan karakteristik anak dalam hal bakat dan minatnya; (g) Guru harus meluangkan waktu lagi untuk tinggal di sekolah; dan (h) Ada saja orang tua peserta didik yang masih enggan untuk terlibat. This research aims to provide an overview regarding the implementation of the independent learning curriculum and the 18 Educational Revolutions program at the elementary school level in Makassar City. This research uses a qualitative research method with a case study approach with a collective case study type. The data in this research is qualitative data from in-depth interviews, observations participant and document studies from informants and directly seeing the conditions at the research location. The research results show that schools implementing the independent curriculum consist of two categories, namely driving schools and schools implementing independent IKM. The 18 educational revolutions program is an obligation for all elementary and state schools under the guidance of the Makassar City Education Office. The two are closely related and support each other because what is desired in the Merdeka curriculum has actually been implemented in 18 educational revolutions. Supporting factors include: (a) The existence of support from the government, in this case the Education Department, teachers and also parents of students as well as various sponsors; (b) The principal is very all out in providing support and freedom for teachers in expression and creativity; (c) Teachers have high enthusiasm for learning so they can easily adapt to various changes; (d) There are many innovations that schools have made and there are many places to develop students' talents and interests; and (e) Obtain special assistance including procurement of textbooks, training, and provision of supporting facilities and infrastructure. The inhibiting factors/challenges are: (a) The principal's commitment to managing and maintaining the enthusiasm of the teachers; (b) There are students' talents that are still not optimally developed; (c) Schools that are not driving schools must learn independently to be able to implement the Merdeka curriculum well; (d) Conditions of schools that are in the same complex with more than 1 school; (e) Inadequate supporting facilities and infrastructure; (f) The many differences in children's characteristics in terms of their talents and interests; (g) Teachers should spend more time staying at school; and (h) There are parents of students who are still reluctant to get involved.
SKRINING BAKTERI ENDOFIT PENGHASIL AMILASE, LIPASE DAN PROTEASE DARI DAUN Syzygium myrtifolium Rahmaniah, Rahmaniah; Astuti, Winni; Ruga, Ritbey
JURNAL ATOMIK Vol 7 No 2 (2022)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNMUL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Endophytic bacteria are microorganisms that throughout or part of their life cycle inside plants and will not appear certain symptoms on the plant itself. Endophytic bacteria can produce enzymes. Enzymes produced by bacterial endophytes are more beneficial because the production time is faster. One of the plants that contain bacteria is Pucuk Merah (Syzygium myrtifolium). This study aims to isolate endophytic bacteria from leaves of Pucuk Merah (Syzygium myrtifolium) and to screen these endophytic bacteria as amylase, lipase and protease producers. The results of this study were obtained there are 24 isolates of endophytic bacteria from Pucuk Merah leaves. A total of 19 bacterial isolates from 24 bacterial isolates produce amylase, 1 isolate produce lipase and 24 isolates produce protease. Keywords: Endophytic bacteria, Syzygium myrtifolium, Amylase, Lipase, Protease
Cara Menanam Cabai Rawit Menggunakan Pupuk Kandang Ayam Di Dalam Polybag Oesman, Roswita; Rahmaniah, Rahmaniah; Refnizuida, Refnizuida; Zamriyetti, Zamriyetti
ABDIMASKU : Jurnal Pengabdian Masyarakat UTND Vol 2 No 2 (2023): Edisi Juli 2023 - Desember 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/jpmtnd.v2i2.602

Abstract

Kegiatan pengabdian berupa penyuluhan, ceramah serta pelatihan untuk memberikan pemahaman Cara Menanam Cabai Rawit Menggunakan Pupuk Kandang Ayam di Dalam Polybag dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi serta cara menghitung pupuk organik. Tujuannya adalah memberikan informasi cara, manfaat dan keunggulan menanam cabai rawit di dalam polybag serta untuk mengetahui manfaat penggunaan pupuk kandang. Karena berperan dalam memperbaiki seluruh aspek produktivitas kesuburan tanah yang berguna bagi masyarakat, mendorong kepedulian dan kesadaran masyarakat untuk kelestarian lingkungan. Dalam pelaksanaan kegiatan ini masyarakat menyambut positif tentang ceramah dan pelatihan yang diberikan. Dengan menunjukkan adanya diskusi dan banyaknya pertanyaan yang ditanyakan masyarakat tentang bagaimana cara menanam cabai rawit menggunakan pupuk kandang ayam di dalam polybag. Dimasa yang akan datang diharapkan agar masyarakat lebih memahami bagaimana pupuk kandang sebagai pupuk organik sangat penting mendukung produktifitas tanah dan tanaman karena berperan dalam memperbaiki seluruh aspek produktifitas tanah dan tanaman.
PENYULUHAN TEKNIK PEMANENAN KAKAO YANG TEPAT DI DESA PUSSUI Rahmaniah, Rahmaniah; Arham, Ihsan; Taruna Syah, Ikrar; Saharuddin, Nurjayanti; Amelia, Fitra; Sukuria, Sukuria; Naldi, Anggun; Jeferson, Angga
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 29, No 4 (2023): OKTOBER-DESEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v29i4.53017

Abstract

Desa Pussui merupakan salah satu wilayah di Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar yang memiliki areal perkebunan kakao yang cukup luas, dimana Kececamatan Luyo menduduki urutan kedua terluas dibandingkan kecamatan lain di Kabupaten Polewali Mandar. Areal perkebunan kakao yang cukup luas tersebut tidak sejalan dengan produksi buah kakao yang dihasilkan, jauh dari jumlah yang dihasilkan oleh kecamatan lainnya. Terdapat banyak permasalahan yang dapat menyebabkan hal tersebut, mulai dari budidaya hingga penanganan pascapanennya. Salah satu solusi yang dapat ditempuh dalam menyelesaikan masalah ini adalah melalui kegiatan penyuluhan teknik pemanenan yang tepat. Dengan peningkatan keterampilan petani dalam memanen kakao yang benar, diharapkan dapat mendukung penghambatan laju penurunan produksi kakao di Desa Pussui. Metode pelaksanaan meliputi pemberian materi indoor, praktik di kebun, serta monitoring dan evaluasi menggunakan kuisioner. Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari Program Kosabangsa 2023. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan petani sebesar 35% dengan tingkat kebermanfaatan bagi peserta pelatihan sebesar 4.78 (sangat bermanfaat).
Demonstrasi dan Peningkatan Keterampilan Ibu dalam Pengolahan Makanan Kudapan Pendamping ASI Berbasis Pangan Lokal Syah, Justiyulfah; Abdullah, Anisa Dwirizky; Fauziah, Fauziah; Rahmaniah, Rahmaniah; Sari, Riska Mayang; Zakiah, Nur
Jurnal Abmas Negeri (JAGRI) Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 Nomor 1 Juni 2024
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36590/jagri.v5i1.882

Abstract

Angka stunting Polewali Mandar hingga Tahun 2022 berdasarkan data nasional masih menunjukkan masalah yang cukup tinggi. Desa Nepo kecamatan Wonomulyo merupakan salah satu desa yang berada di, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Indonesia. Alternatif pencegahan dan penanganan stunting ialah dengan perbaikan gizi dengan meningkatkan pengetahuan ibu tentang pengaturan makanan bergizi untuk balita serta pemanfaatan bahan pangan lokal. Tujuan dari pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat ini adalah pemberdayaan masyarakat dalam upaya pencegahan stunting melalui peningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk mengolah ikan tuna sebagai bahan pangan lokal menjadi olahan kudapan pendamping ASI bernilai gizi tinggi. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah dengan penyuluhan menggunakan metode ceramah dan diskusi dengan media lembar balik. Kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan pengolahan pangan lokal berbasis ikan tuna menggunakan metode demonstrasi pembuatan kudapan. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan dan meningkatkan keterampilan ibu dalam penggunaan pangan lokal berbasis ikan tuna.
POTENSI IRADIASI GAMMA (CESIUM-137) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN BUNCIS (PHASEOLUS VULGARIS L.) Juliana, Juliana; Hernawati, Hernawati; Rani, Sefrilita Risqi Adikaning Rani; Rahmaniah, Rahmaniah
JOURNAL ONLINE OF PHYSICS Vol. 10 No. 1 (2024): JOP (Journal Online of Physics) Vol 10 No 1
Publisher : Prodi Fisika FST UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jop.v10i1.38096

Abstract

This study investigates the effects of gamma radiation from Cesium-137 on the growth of bean plants (Phaseolus vulgaris L.) to understand its impact on plant quality. The Cesium-137 source was applied at a constant distance of 200 cm from the wall, using dose variations of 0 (control), 25 mGy, 50 mGy, 75 mGy, 100 mGy, and 125 mGy. The seeds used in this research were sourced from the Arango bean plantation in Arabika Village, Sinjai Barat District. A descriptive statistical analysis method was employed, presenting the data in tables that were then converted into graphs to illustrate the germination time (in days), stem height (cm), leaf width (cm), and leaf count (number of leaves). The results revealed that sample D, exposed to a radiation dose of 75 mGy, took only 5 days to germinate, with an average stem height of 45 cm, leaf width of 10.6 cm, leaf count of 16 leaves, and an average fruit mass of 0.008 kg. In contrast, the normal germination time for bean plants is 7 days, with a stem height of approximately 30 cm, leaf width of 6 cm, leaf count of 14 leaves, and a fruit mass of 0.006 kg. However, it was observed that both excessively low and high radiation doses could hinder the growth of bean plants.  
Analisis Kesiapan Guru Kelas Tinggi Dalam Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar Di Sekolah Dasar Negeri 1 Lalebbata Kota Palopo Alamsyah, Muh. Nur; Yunus, Muhammad; Rahmaniah, Rahmaniah
Jounal of Primary Education Vol 5 No 1 (2024): Bosowa Journal of Education, Desember 2024
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/bje.v5i1.4558

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan guru dalam penerapan Kurikulum Merdeka pada kelas tinggi di SD Negeri 1 Lalebbata Tahun 2023, Kelebihan dan kekurangan penerapan Kurikulum Merdeka pada kelas tinggi di SD Negeri 1 Lalebbata Tahun 2023, dan faktor pendukung dan penghambat penerapan Kurikulum Merdeka pada kelas tinggi di SD Negeri 1 Lalebbata. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Lalebbata, Kota Palopo pada bulan November 2023 sampai dengan Januari 2024. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek pada penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Waka Kurikulum/Manajemen Mutu, bendahara sekolah, guru dan peserta didik. Data dikumpulkan dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian data yang sudah terkumpul dianalisis dengan tiga tahapan yaitu melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Kesiapan guru kelas tinggi dalam implementasi penerapan Kurikulum Merdeka di SD Negeri 1 Lalebbata untuk 8 standar sudah berjalan dengan baik dan memenuhi standar yang telah ditetapkan, (2) Kelebihan dalam Kurikulum Merdeka yaitu tersedianya sarana dan prasarana, adanya kerja sama antara kepala sekolah, guru, wali kelas, peserta didik, orang tua dan masyarakat luas. Sedangkan kekurangan antara lain, masih terdapat guru yang belum siap mental serta belum terlalu memahami kurikulum secara detail, kurangnya pemahaman dan kompetensi guru terhadap kemajuan teknologi sehingga capaian dari Kurikulum Merdeka belum efisien, terlalu banyak kegiatan yang harus dilakukan peserta didik di samping kegiatan mandiri yang menguras pemikirannya, (3) Faktor pendukung dalam penerapan Kurikulum Merdeka yaitu: (a) Tersedianya sarana dan prasarana, (b) Kerja sama antara Kepala Sekolah, Dinas Pendidikan, Dinas dan Lembaga yang terkait dengan sumber belajar, guru, wali kelas, peserta didik, orang tua dan masyarakat luas, (c) Guru mengikuti kegiatan sosialisasi Kurikulum Merdeka. Sedangkan faktor penghambat yaitu: (a) Masih terdapat kekurangan ruang kelas yang mengakibatkan peserta didik berbagi shift, (b) Jumlah peserta didik yang melebihi standar dalam kelas, (c) Peserta didik kadang kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran mandiri, (d) Pembelajaran berdiferensiasi telah berjalan dengan baik. Akan tetapi dalam hal belajar mandiri dan manajemen waktu, peserta didik di sekolah ini belum begitu terampil dan masih kelelahan dalam setiap proses. This study aims to determine: (1) Teacher readiness in implementing the Merdeka Curriculum in the high grades at SD Negeri 1 Lalebbata in 2023, (2) The advantages and disadvantages of implementing the Merdeka Curriculum in the high grades at SD Negeri 1 Lalebbata in 2023, (3) Supporting and inhibiting factors for implementing the Merdeka Curriculum in the high grades at SD Negeri 1 Lalebbata. This research was conducted at SD Negeri 1 Lalebbata, Palopo City from November 2023 to January 2024. This type of research is qualitative with a phenomenological approach. The subjects in this study were the Principal, Vice Principal of Curriculum/Quality Management, school treasurer, teachers and students. Data were collected using interviews, observation, and documentation. Then the data that has been collected is analyzed with three stages, namely through data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of the study can be concluded that: (1) The readiness of high-class teachers in implementing the implementation of the Merdeka Curriculum at SD Negeri 1 Lalebbata for 8 standards has gone well and meets the established standards, (2) The advantages of the Merdeka Curriculum are the availability of facilities and infrastructure, the cooperation between the principal, teachers, homeroom teachers, students, parents and the wider community. While the shortcomings include, among others, there are still teachers who are not mentally prepared and do not really understand the curriculum in detail, teachers' lack of understanding and competence in technological advances so that the achievements of the Merdeka Curriculum are not efficient, there are too many activities for students to do in addition to independent activities that drain their thinking, (3) Supporting factors in implementing the Merdeka Curriculum, namely: (a) Availability of facilities and infrastructure, (b) Cooperation between the Principal, Education Office, Offices and Institutions related to learning resources, teachers, homerooms, students, parents and the wider community, (c) Teachers participate in Merdeka Curriculum socialization activities. Meanwhile, the inhibiting factors are: (a) There is still a lack of classrooms which results in students sharing shifts, (b) The number of students exceeds the standard in the classroom, (c) Students are sometimes less active in independent learning activities, (d) Differentiated learning has gone well. However, in terms of independent learning and time management, learners in this school are not so skilled and are still exhausted in every process.
Penerapan Media Puzzle untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Dan Menulis Peserta Didik Kelas I UPT SPF SDN Sumanna Kota Makassar Rahmi, Isnaini; Asdar, Asdar; Rahmaniah, Rahmaniah
Jounal of Primary Education Vol 5 No 1 (2024): Bosowa Journal of Education, Desember 2024
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/bje.v5i1.5299

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penggunaan media puzzle terhadap kemampuan membaca dan menulis siswa kelas I di UPT SPF SDN Sumanna, Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan pendekatan Pre-Experimental Design, spesifiknya One-Group Pretest-Posttest Design. Metode ini dilakukan dengan memberikan pretest sebelum perlakuan (treatment) dan posttest setelah perlakuan (treatment) untuk mengetahui efek penggunaan media puzzle terhadap kemampuan literasi dasar siswa. Analisis data dilakukan dengan uji prasyarat (normalitas dan homogenitas) serta uji hipotesis t-test paired yang diolah menggunakan SPSS 25 for Windows. Hasil analisis menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara nilai pretest dan posttest dalam kemampuan membaca dan menulis siswa setelah penggunaan media puzzle. Nilai membaca meningkat sebesar 10.65%, dan nilai menulis meningkat sebesar 9%. Nilai signifikansi yang sangat kecil (p < 0.001) menunjukkan bahwa peningkatan ini sangat signifikan secara statistik. Temuan ini tidak hanya memperlihatkan bahwa media puzzle dapat meningkatkan keterampilan membaca dan menulis siswa kelas I, tetapi juga memberikan kontribusi penting dalam mengembangkan metode pembelajaran kreatif yang dapat meningkatkan keterampilan literasi dasar dalam konteks pendidikan dasar di Indonesia. Penggunaan media puzzle dapat menjadi alternatif inovatif yang meningkatkan efektivitas pembelajaran dan menarik perhatian siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran. This study aims to examine the effect of using puzzle media on the reading and writing abilities of first-grade students at UPT SPF SDN Sumanna, Makassar City. The research employs an experimental design with a Pre-Experimental Design approach, specifically the One-Group Pretest-Posttest Design. This method involves administering a pretest before the treatment and a posttest after the treatment to assess the impact of puzzle media on students' literacy skills. Data analysis was conducted using prerequisite tests (normality and homogeneity) and hypothesis testing with paired t-tests, using SPSS 25 for Windows. The analysis results show a significant difference between pretest and posttest scores in reading and writing abilities after the use of puzzle media. Reading scores increased by 10.65%, and writing scores increased by 9%. The very small significance value (p < 0.001) indicates that this improvement is statistically significant. These findings not only demonstrate that puzzle media can enhance the reading and writing skills of first-grade students but also contribute significantly to the development of creative teaching methods that can improve basic literacy skills in the context of primary education in Indonesia. The use of puzzle media presents an innovative alternative that enhances learning effectiveness and engages students more actively in the learning process.
Implementasi Literasi Numerasi Pada Materi Diagram Batang, Diagram Garis Dan Diagram Lingkaran Dalam Pembelajaran Matematika Pada Siswa Kelas V Di UPT SPF SD Negeri Mongisidi II Makassar Misnawati, Misnawati; Patandean, Agustinus Jarak; Rahmaniah, Rahmaniah
Jounal of Primary Education Vol 5 No 1 (2024): Bosowa Journal of Education, Desember 2024
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/bje.v5i1.5310

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan literasi numerasi mengenai materi diagram batang, diagram garis, dan diagram lingkaran dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas V di UPT SPF SD Negeri Mongisidi II, mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat kemampuan literasi numerasi siswa dalam memahami materi tersebut; dan mengetahui penanganan yang diterapkan untuk mengatasi masalah kemampuan literasi numerasi pada materi diagram batang, diagram garis, dan diagram lingkaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari 6 siswa kelas V di SD Negeri Mongisidi II Makassar. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data diperiksa dengan triangulasi teknik dan sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa sudah memahami materi diagram batang, diagram garis, dan diagram lingkaran. Namun, terdapat beberapa faktor yang menghambat kemampuan literasi numerasi siswa, seperti kesulitan dalam menerjemahkan soal bacaan ke dalam diagram, serta kebingungan dalam menentukan data yang dibagi sama besar berdasarkan nilai data. Ketika data yang disajikan banyak, siswa sering merasa bingung dalam membagi data dengan tepat. Oleh karena itu, siswa perlu fokus dan teliti agar dapat memahami materi dengan lebih baik. This study aims to: (1) determine the numeracy literacy skills related to bar charts, line charts, and pie charts in mathematics learning for grade V students at UPT SPF SD Negeri Mongisidi II; (2) identify the factors that hinder students' numeracy literacy skills in understanding these topics; and (3) examine the strategies applied to address issues in numeracy literacy regarding bar charts, line charts, and pie charts. This research uses a qualitative approach with a descriptive design. The subjects of this study were 6 grade V students from SD Negeri Mongisidi II Makassar. Data collection techniques included observation, in-depth interviews, and documentation. Data were analyzed using data reduction, data presentation, and conclusion drawing steps. Data validity was verified through triangulation of techniques and sources. The results show that students have a basic understanding of bar charts, line charts, and pie charts. However, several factors hinder their numeracy literacy, such as difficulties in translating reading problems into charts, and confusion in determining how to divide data equally based on its value. When large datasets are presented, students often find it challenging to divide the data correctly. Therefore, students need to focus and be more careful to better comprehend the material.
Co-Authors A.MUHAMMAD SYAFAR Abd. Rasyid Syamsuri Agustinus Jarak Patandean Alamsyah, Muh. Nur Aliasra, A Fany Amelia, Fitra Amirin Kusmiran Anas, Lukman Andi Syam Rizal Angraini, Nurvadillah Anisa Dwirizky Abdullah Apriatama, Dony arham, ihsan Asdar Asdar Asriani Asriani, Asriani Assam, Abdul Aswira, Dhani Budirman, Budirman Chairina Chairina, Chairina Da’te, Nurhidayah Desianti, Ika Eka Yunita, Eka Fauziah Fauziah Fikri Fuadi Azmy Fitriyanti Fitriyanti Hamid, Sundari Hamsiah, Andi Hani, Sheila Herman, Sudirman Hernawati Hernawati Hiya, Nirmadarningsih Hutagaol, Jarungjung Ida Ayu Putu Sri Widnyani Ida Zulfida, Ida Ihsan Ihsan Irmayanti Irmayanti, Irmayanti Ismayani Ismayani Janna, Nur Jasdar Agus Jeferson, Angga Jufri Jufri julian, julian Juliana Juliana Khatimah, Husnul Khatimah Kurniati Abidin, Kurniati Lahsmin, Yulia Kirana Lapi, Sulaiha Lorna, Lorna Makdalena, Makdalena Manullang, Marihot Marasabessy, Nafsia Mas'ud Muhammadiah Megawati, Andi Misdawati, Misdawati Misnawati Misnawati Mudinillah, Adam Muh Said Lanto Muh. Said L Muhammad Basir Muhammad Yunus Muhammad Zaini Muis, Andi Abd. Mulia, Ayu Munafri, Yusuf Muniardi, Muniardi Muthiah K, Iin Naldi, Anggun Nordiansyah, Nordiansyah Novi Dwi Yuliani nur subiantoro Nurhalima, Nurhalima Nurjannah Nurjannah Nurul Amalia Nurul Fuadi Oktarina, Angela Parinduri, Ramadha Yanti Prasepvianto Estu Broto Priono, Joko Puteri, Erlin Nur Rizky Amalia Rahmi, Isnaini Rahmiyati Rahmiyati, Rahmiyati Rani, Sefrilita Risqi Adikaning Rani, Sefrilita Risqi Adikaning Rani ratih ratih Razali, Muhammad Refnizuida, Refnizuida Reza Nurul Ichsan Ridwang Ridwang, Ridwang RINI RINI Riska Safitri, Riska Rosdiana Rosdiana Rosmiati Rosmiati Roswita Oesman Ruga, Ritbey Rusidah, Siti Rusvini, Rusvini Saharuddin, Nurjayanti Sahruddin, Alphian Samah, Eri Saparuddin Latu Sari, Riska Mayang Sibuea, Nunti Siregar, Imanuddin Siti Aminah Situmeang, Mahyudin Soleh, Nursanti Stevandy, Matias Suhelmi, Suhelmi Sukuria, Sukuria Syah, Justiyulfah SYAHYADI, ASEP INDRA Tajudin, Suaib Tampubolon, Manner Taruna Syah, Ikrar Tulim, Anto Wahyuni, Ayusari Wahyuni, Irmah Winni Astuti, Winni Yani, Lusi Yeriana, Yeriana Yoga Yuniadi Zaid, Muhammad Zakiah, Nur Zamriyetti, Zamriyetti Zelviani, Sri