Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku politik perempuan marjinal sehingga berdampak pada perilaku politik mereka di Kota Kendari. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam faktor sumber daya politik, sosial, ekonomi, dan budaya patriarki mempengaruhi perilaku politik mereka. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa preferensi politik perempuan marjinal dalam Pilkada langsung sangat dipengaruhi oleh akses terhadap sumber daya politik, faktor sosial, ekonomi, dan budaya patriarki. Mayoritas perempuan marjinal memilih calon yang dianggap mampu mendukung kebutuhan keluarga dan meningkatkan kesejahteraan komunitas. Sikap politik mereka juga terbentuk oleh pengalaman hidup, interaksi sosial, dan peran mereka dalam keluarga. Kebijakan yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi perempuan marjinal, seperti peningkatan kesempatan kerja atau program pelatihan keterampilan, sering kali menarik perhatian mereka. Preferensi ini bukan hanya merupakan hasil dari kebutuhan mendesak, tetapi juga cerminan aspirasi perempuan marjinal untuk meningkatkan taraf hidup keluarga dan lingkungannya.