Articles
Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa Kelas XI IPS
Khusnul Khuluq;
Zainul Abidin;
Saida Ulfa
JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17977/um038v4i22021p197
Abstrak: Penelitian ini digunakan untuk mengukur adanya perbedaan antara kelas yang menggunakan metode pembelajaran klasikal dengan kelas yang menggunakan metode pembelajaran Group Investigation (GI) pada siswa kelas XI IPS di SMAN 9 Malang. Pelaksanaan pembelajaran ini dilakukan secara daring dan penyebaran angket serta tes pebelajar mengisi pada google form. Penelitian ini melibatkan dua kelas yakni kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pengujian data menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji berikutnya yaitu menggunakan uji tingkat kesukaran soal dan uji daya pembeda soal. Dari penelitian ini diperoleh hasil adanya pengaruh model pembelajaran GI terhadap hasil belajar siswa yang ditunjukkan oleh adanya perubahan hasil belajar siswa. Kemudian ditemukan pengaruh gaya belajar terhadap gaya belajar siswa yang ditunjukkan adanya perbedaan hasil belajar siswa pada tiap gaya belajar. Yang terakhir adanya interaksi model pembelajaran GI terhadap hasil belajar ditinjau dari gaya belajar siswa yang dibuktikan oleh adanya perbedaan hasil belajar siswa pada tiap kategori gaya belajar.
Pengembangan Multimedia Tutorial Untuk Mendukung Generative Learning By Self Explaining
Sintia Larasati;
Sulthoni Sulthoni;
Saida Ulfa
JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan Vol 4, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17977/um038v4i32021p289
Students needed a media that can visualize an abstract material and draw their attention in order for them to be active in taking Biology class. The purpose of this development is to produce a tutorial multimedia product in the form of learning media application with a Learning by Self-Explaining generative learning theory that can be used at SMAN 1 Kedungadem Bojonegoro Regency learning process. The product generated is a valid tutorial multimedia application (.exe.) that contains material such as texts, figures, audio, animations and videos. This research and development model is adapted from multimedia development research model by Lee and Owens. The result of this research showed that from the media experts, the material experts, and the students involved in the research, stated that this multimedia tutorial type brings positive impacts on the students. Therefore, it can be concluded that this tutorial media product on human respiratory system is eligible to be used in the teaching and learning process.AbstrakPebelajar membutuhkan media yang dapat memvisualkan materi yang bersifat abstrak dan menarik perhatian mereka sehingga dapat aktif dalam mengikuti pelajaran Biologi. Tujuan dari pengembangan ini adalah untuk menghasilkan produk multimedia yang berjenis tutorial berupa aplikasi media pembelajaran dengan teori belajar generative Learning by Self-Explaining yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran di SMAN 1 Kedungadem Kabupaten Bojonegoro. Produk yang dihasilkan yaitu berupa multimedia yang berjenis tutorial berupa aplikasi (.exe.) yang valid didalamnya terdapat materi berupa teks, gambar, audio, animasi dan video. Model penelitian dan pengembangan ini diadaptasi dari model penelitian pengembangan multimedia menurut Lee dan Owens. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada ahli pada media, ahli pada materi dan murid diperoleh hasil bahwa multimedia yang berjenis tutorial ditanggapi secara positif. Jadi dapat disimpulkan bahwa produk multimedia yang berjenis tutorial sistem pernapasan manusia ini termasuk dalam kriteria layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Pengembangan Multimedia Interaktif Geografi Kelas X Materi Tata Surya
Nanda Kresna Putra Pratama;
Eka Pramono Adi;
Saida Ulfa
JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17977/um038v4i22021p119
Abstrak: Multimedia interaktif materi tata surya merupakan media yang digunakan sebagai suplemen untuk memunculkan semangat siswa saat proses pembelajaran. Pemanfaatan multimedia tersebut bisa dipakai secara berulang kali, sehingga materi yang disampaikan dapat dimengerti oleh siswa. Penggunaan metode yaitu model Lee & Owens yang memiliki lima langkah yaitu: Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi dan Evaluasi. Tujuan pengembangan multimedia interaktif ini untuk membantu memudahkan proses pembelajaran. Menurut ahli, media dan ahli materi multimedia interaktif memberikan tanggapan bahwa multimedia interaktif layak digunakan. Dalam uji coba lapangan pada siswa SMA Pawyatan Daha Kediri kelas X IPS 1 mengalami peningkatan nilai saat menggunakan multimedia interaktif dan dapat disimpulkan bahwa multimedia interaktif geografi materi tata surya merupakan solusi bagi guru untuk diterapkan kepada siswa saat mengajar di SMA Pawyatan Daha.Abstract: The interactive multimedia material of the solar system is a medium that is used as a supplement to bring out the enthusiasm of students during the learning process. The use of multimedia can be used repeatedly, so that the material presented can be understood by students. The development method used is the Lee & Owens model which has five steps, namely: Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation. The purpose of developing interactive multimedia is to help facilitate the learning process. According to media experts and material experts the results of this study indicate that interactive multimedia is suitable for use. In field trials on Pawyatan Daha Kediri high school students class X IPS 1, the value increases when using interactive multimedia and it can be concluded that interactive multimedia geography solar system material is a solution for teachers to be applied to students while teaching at Pawyatan Daha High School.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF KEARIFAN LOKAL BANYUWANGI UNTUK SISWA KELAS V
Dinar Khoirun Najib;
Saida Ulfa;
Sulthoni Sulthoni
JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (631.75 KB)
|
DOI: 10.17977/um038v2i12019p075
Pesatnya ilmu teknologi sangatlah berpengaruh dalam menunjang pembelajaran di dunia pendidikan saat ini. Salah satunya media pembelajaran interaktif, media pembelajaran yang mampu membantu memudahkan guru menciptakan interaksi dalam menyampaikan materi dan membantu siswa memahami isi materi lebih mudah. Tujuan dari pengembangan ini adalah menghasilkan produk Media Pembelajaran Interaktif Kearifan Lokal Banyuwangi untuk Kelas V di SDN 3 Kepundungan Kabupaten Banyuwangi yang valid dan layak. Pengembangan ini telah melalui beberapa tahap yaitu tahap penilaian kebutuhan dan analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi sesuai dengan model pengembangan Lee dan Owens (2004). Validasi produk dilakukan terhadap ahli media dan ahli materi. Sasaran uji coba adalah seluruh siswa kelas V di SDN 3 Kepundungan Kabupaten Banyuwangi. Berdasarkan uji validasi Ahli Materi dan Media menilai Media Pembelajaran Interaktif Kearifan Lokal Banyuwangi layak digunakan untuk pembelajaran, dengan rata-rata presentase dari ahli materi dan media adalah 98,75%, dan 96,25%. Sedangkan uji validasi kelompok besar terhadap 38 siswa mendapatkan rata-rata presentasi 87,36%. Selain itu Dalam uji coba Media Pembelajaran Interaktif Kearifan Lokal Banyuwangi menghasilkan hasil yang cukup baik setelah dilakukan uji tes hasil belajar, sebelum penggunaan media siswa yang mencapai kkm sebanyak 26 dari 38 siswa, sedangkan setelah menggunakan media siswa yang mencapai KKM sebanyak 35 dari 38. Sehingga diperoleh hasil bahwa media pembelajaran interaktif layak untuk digunakan.
KONSEP PEMBELAJARAN TRINGO PADA MATA KULIAH MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM
Risma Chulashotud Diana;
Dedi Kuswandi;
Saida Ulfa
JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (502.912 KB)
|
DOI: 10.17977/um038v2i22019p090
Penelitian ini mengkaji tentang hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan konsep pembelajaran TRINGO (Ngerti, Ngerasa, Ngelakoni) yang diimplementasikan pada mata kuliah model pengembangan kurikulum. Masalah yang dikaji adalah kemampuan berpikir tingkat tinggi seharusnya dimiliki oleh mahasiswa sehingga peran mahaiswa dapat dilakukan secara maksimal dan bermanfaat untuk lingkungan. Penelitian ini menggunakan penelitian expost facto. Variabel bebas pada penelitian ini adalah kemampuan berpikir tingkat tinggi sedangkan variabel terikat pada penelitian ini adalah Konsep pembelajaran TRINGO. Sasaran dari penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Teknoogi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang angkatan 2016 yang mengikuti mata kuliah model pengembangan kurikulum atau mahasiswa yang mengambil peminatan konsentrasi kurikulum. Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan yang kuat antara variabel bebas dan variabel terikat.Hal ini terbukti dengan hasil pengolahan data yang menunjukkan nilai 0,076. Nilai tersebutditafsirkan terhadap koefisien korelasikuat. Hubungan yang dimaksud adalah pada proses pembelajaran, pemberian tugas dan hasil yang dicapai dalam proses perkuliahan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan dan dapat dikembangkan oleh peneliti lain yang berkaitan dengan Konsep pembelajaran TRINGO.
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MATERI SANDI MORSE DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEPRAMUKAAN BAGI SISWA KELAS V
Yusuf Arifin;
Punaji Setyosari;
Saida Ulfa
JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (300.278 KB)
ABSTRAKPramuka merupakan ekstrakurikuler wajib pada Kurikulum 2013. Terbatasnya penggunaan media merupakan suatu masalah dalam menyampaikan materi, terutama materi sandi morse. Pengembangan ini bertujuan menghasilkan produk multimedia interaktif yang valid, untuk kegiatan ekstrakurikuler pramuka di Sekolah Dasar. Model pengembangan multimedia interaktif ini mengadaptasi model pengembangan Lee dan Owens (2004). Subjek penelitian pengembangan ini adalah siswa kelas V SDN Kotalama 1 Malang dengan hasil validasi dari ahli media 96,6 %, validasi ahli materi 100%, uji coba individu 95%, uji coba kelompok kecil 92,5%, uji coba kelompok besar 92,75%, dan test hasil belajar 96,66%. Dapat disimpulkan bahwa multimedia interaktif belajar sandi morse pada kegiatan ekstrakurikuler pramuka kelas V valid dan layak sebagai media pembelajaran. Jenis data yang digunakan adalah kuantitatif (instrument ahli media, ahli materi, dan nilai tes hasil belajar siswa) dan kualitatif (saran pada ahli media, ahli materi, dan angket siswa).
HUBUNGAN GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DENGAN HASIL BELAJAR PADA MAHASISWA TEKNOLOGI PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Mufardisah Arief;
Sihkabuden Sihkabuden;
Saida Ulfa
JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (341.164 KB)
Seorang peserta didik disebut berhasil dalam kegiatan belajar adalah apabila terdapat perubahan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Tercapai atau tidaknya sebuah tujuan pembelajaran bisa diperhatikan dari hasil belajarnya. Sedangkan hasil belajar itu sendiri berkaitan dengan bagaimana guru/dosen memahami peserta didiknya terutama karakteristiknya. Dalam hal ini penulis mengambil gaya belajar sebagai salah satu karakteristik peserta didik dimana ia adalah suatu gabungan dari proses menyerap, kemudian mengatur dan mengolah informasi. Gaya belajar yang ada pada masing-masing individu juga dipengaruhi oleh gender. Rancangan penelitian yang dipakai adalah penelitian korelasional, dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Populasi sebesar 339 mahasiswa dengan sampel 150 mahasiswa (75 laki-laki dan 75 perempuan). Data didapatkan melalui pengisian instrumen gaya belajar mahasiswa (Kolb’s Inventory Learning Style). Uji analisis menggunakan independent sample t-test dan uji korelasi Spearman. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa preferensi gaya belajar mahasiswa dominan pada tipe gaya belajar Diverger sebanyak 33% dan Converger sebanyak 29% . Sedangkan gaya belajar Assimilator sebesar 11%, Accomodator sebesar 8% dan gaya belajar campuran 23%. Berdasarkan uji beda menggunakan independent sample t-test , tidak terdapat perbedaan antara nilai gaya belajar mahasiswa laki- laki dan perempuan dengan nilai t hitung sebesar 0,353 dan nilai t tabel 1,976 (t hitung < t tabel). Kemudian, tidak terdapat hubungan pada gaya belajar dengan hasil belajar mahasiswa dengan nilai korelasi yang berbeda-beda pada setiap tipe gaya belajar. Itu artinya Hₒ diterima dan Hₐ ditolak. Namun, ada salah satu tipe gaya belajar yang memiliki hubungan yang signifikan, yakni gaya belajar Converger. Kata Kunci : gaya belajar, hasil belajar, gender, kolb
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPA DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 DENGAN SISTEM KREDIT SEMESTER (SKS) KELAS VII SMP NEGERI 3 MALANG
Dwi Risdyanti;
Dedi Kuswandi;
Saida Ulfa
JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (596.009 KB)
|
DOI: 10.17977/um038v2i12019p068
Dalam rangka penerapan kurikulum 2013 dengan SKS jenjang pendidikan menengah, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan pembelajaran IPA, kendala dan solusi dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan SKS kelas VII program 4 semester. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keaslian data yang menggunakan triangulasi metode dan sumber. Analisis data berikut meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil yang didapatkan dari penelitian menunjukkan: (1) SMP Negeri 3 Malang telah melaksanakan pembelajaran IPA sesuai dengan RPP yang mengacu pada Kurikulum 2013 dengan SKS. Pembelajaran lebih mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik dalam mempercepat proses belajar. (2) kendala yang timbul dalam melaksanakan pembelajaran IPA yaitu penyampaian materi oleh guru masih bersifat umum belum spesifik. (3) Peningkatan kompetensi guru dalam menerapkan kurikulum 2013 dengan SKS dapat dilakukan dengan cara melaksanakan kegiatan workshop, diklat dan pelatihan-pelatihan lain. Pelaksanaan pembelajaran IPA dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan SKS siswa kelas VII 4 semester sudah baik dilakukan oleh guru IPA
Analisis Kemampuan Technological Knowledge Calon Guru Sekolah Dasar
Hesti Fitriyana;
Punaji Setyosari;
Saida Ulfa
JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan Vol 4, No 4 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17977/um038v4i42021p348
Competent and professional teachers are important things that must exist for the realization of quality education. Technological Knowledge (TK) is part of the TPACK framework, which is the knowledge of teachers about technology that can support learning. This study aims to determine the ability of kindergarten elementary school teacher candidates for PGSD FIP UM students. This research uses the descriptive quantitative research method because it describes the ability of kindergarten teacher candidates using the analyzed numerical data. From the research that has been done, it can be seen that the knowledge of prospective teachers about types of software and technology is categorized as very good, the ability to teach students using web-based software is categorized as very good, the ability to use the software is categorized as good, the ability to use hardware is categorized as good. Based on the results of the study, it can be concluded that the ability of prospective elementary school teachers of PGSD FIP UM Kindergarten is included in the very good categoryAbstrakGuru yang kompeten dan professional merupakan hal penting yang harus ada demi terwujudnya pendidikan yang berkualitas. Technological Knowledge (TK) merupakan bagian dari kerangka TPACK merupakan pengetahuan guru tentang teknologi yang mampu menunjang pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kemampuan TK calon guru sekolah dasar mahasiswa PGSD FIP UM. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif karena mendeskripsikan kemampuan TK calon guru menggunakan data numerik yang dianalisis. Dari penelitian yang sudah dilakukan dapat diketahui bahwa pengetahuan calon guru tentang macam software dan teknologi dikategorikan sangat baik, kemampuan mengajar peserta didik menggunakan software berbasis web dikategorikan sangat baik, kemampuan menggunakan software dikategorikan baik, kemampuan menggunakan hardware dikategorikan baik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan TK calon guru sekolah dasar PGSD FIP UM termasuk dalam kategori sangat baik.
Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal Seni Ukir Jepara Sebagai Upaya Kelestarian
Miftahur Rizka Maulia Mahfudlo;
Sulton Sulton;
Saida Ulfa
JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan Vol 2, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (827.927 KB)
|
DOI: 10.17977/um038v2i32019p238
Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan produk kurikulum muatan lokal seni ukir Jepara yang menjadi salah satu upaya untuk mengenalkan potensi daerah jepara kepada siswa pada jenjang SMP, sehingga dapat terjaga kelestarian lokal daerah Jepara serta dapat menjadi generasi penerus yang peduli untuk menjaga bahkan mengembangkan seni ukir Jepara. Metode pengembangan yang menjadi pedoman adalah model pendekatan kompetensi oleh Toenlioe (2017). Yang menjadi subjek penelitian adalah MTs Roudlotul Ulum Suwawal Jepara. Data yang di gunakan adalah data kuantitatif , dari Instrumen ahli kurikulum, ahli materi dan kualitatif dari observasi dan wawancara. Hasil validasi kurikulum muatan lokal Seni Ukir dinyatakan valid. Dengan perolehan presentase dari ahli materi mencapai 90.88 % dan dari ahli kurikulum mencapai 89.50 %.[ES1] AbstractThe purpose of this research is to produce a curriculum for local content in Jepara carving which is one of the efforts to introduce the potential of Jepara to students at junior high school level, so that local Jepara area can be preserved and be able to become the next generation that cares to maintain and even develop Jepara carving . The development method that becomes the guideline is the competency approach model by Toenlioe (2017). The subject of the study was MTs Roudlotul Ulum Suwawal Jepara. The data used are quantitative data, from curriculum expert instruments, material experts and qualitative observations and interviews. The results of the validation of the Carving Art local content curriculum were declared valid. With the acquisition of material experts reached 90.88% and from curriculum experts reached 89.50%.