Claim Missing Document
Check
Articles

PENURUNAN NILAI PADATAN TERSUSPENSI PADA LIMBAH TAMBAK UDANG INTENSIF MENGGUNAKAN KERANG DARAH (Anadara granosa) W Wulandari; Nunik Cokrowati; Baiq Hilda Astriana; Nanda Diniarti
Jurnal Kelautan Vol 12, No 2 (2019)
Publisher : Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.258 KB) | DOI: 10.21107/jk.v12i2.6346

Abstract

ABSTRACTThe objective of this research is to determine the optimal density of Anadara granosa in decreasing the value of suspended solids in intensive shrimp farm waste and comparing the ability of  filtration rate in decreasing the value of suspended solids in intensive shrimp farm waste. This research was conducted from May 15 to 25, 2019 in Bioecology Laboratory Aquaculture Study Program, University of Mataram. This study used a Completely Randomized Design with five treatments, namely P1 treatment (without Anadara granosa), P2 treatment (5 individu / 10 liters of water), P3 treatment (10 individu / 10 liters of water). P4 treatment (20 individu / 10 liters of water), P5 treatment (30 individu /10 liters of water) and each treatment had 3 replications. The results showed that there was an effect that was not significantly different (p 0.05) on Total Suspended Solid (TSS), but significantly different (p 0.05) on the rate of filtration so that further tests were conducted using Tukey to find out whether or not differences between each individual treatment. The density of P1, P2, P3, P4, and P5 gives results that are not significantly different or have the same effect in absorbing or reducing organic matter in intensive shrimp pond waste and the highest filtration rate obtained in treatment 2 is 46.83 ml / hour.Keyword: Suspended solids, cultivation, absorption, food, organic matter, bivalves.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan kerang darah yang optimal dalam penurunan nilai padatan tersuspensi pada limbah tambak udang intensif dan membandingkan kemampuan laju filtrasi kerang darah dalam penurunan nilai padatan tersuspensi pada limbah tambak udang intensif. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 15 sampai 25 mei 2019 di Laboratorium Bioekologi Perairan Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan lima perlakuan, yaitu perlakuan P1 (tanpa kerang darah), perlakuan P2 (5 ekor/10 liter air), perlakuan P3 (10 ekor/10 liter air), perlakuan P4 (20 ekor/10 liter air), perlakuan P5 (30 ekor 10 liter air) dan setiap perlakuan memiliki 3 ulangan sehingga total percobaan sebanyak 15 unit. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang tidak berbeda nyata (p0,05) terhadap Total Suspended Solid (TSS), namun berbeda nyata (p0,05) terhadap laju filtrasi kerang darah sehingga dilakukan uji lanjut  menggunakan Tukey untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antar tiap individu perlakuan. Kepadatan kerang darah pada P1, P2, P3, P4, dan P5 memberikan hasil yang tidak berbeda nyata dalam mengurangi bahan organik pada limbah tambak udang intensif dan kecepatan filtrasi yang paling tinggi yaitu 46.83 ml/jam diperoleh pada perlakuan 2. Kata kunci: Padatan tersuspensi, budidaya, penyerapan, makanan, bahan organik, bivalvia.
PENGARUH SEKS RASIO TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN PEMIJAHAN PADA KAWIN SILANG Haliotis asinina DENGAN Haliotis squamata Rio Ary Sudarmawan; Sitti Hilyana; Nunik Cokrowati
Jurnal Kelautan Vol 6, No 1: April (2013)
Publisher : Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jk.v6i1.833

Abstract

Haliotis asininna dan Haliotis squamata merupakan jenis abalon yang banyak dijumpai dan dikembangkan di Indonesia. Kendala yang sering dihadapi yaitu  menentukan jumlah induk yang berujung pada rendahnya produksi benih. Upaya peningkatan kualitas benih terus dilakukan salah satunya dengan kawin silang dengan perbandingan jumlah induk yang sesuai. Tujuan penelitian adalah mengetahui jumlah induk betina abalon yang dibutuhkan untuk menghasilkan larva yang optimal, serta mengetahui perbedaan tingkat keberhasilan persilangan dua jenis induk. Metode yang digunakan adalah eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap  dua faktor. Faktor pertama, jumlah induk betina (1:2, 1:3 dan 1:4). Faktor kedua, persilangan dengan dua aras yaitu H. asinina jantan dengan H. squamata betina dan H. asinina betina dengan H. squamta jantan. Hasil penelitian menunjukkan rasio jumlah induk tidak berpengaruh nyata terhadap keberhasilan pemijahan. Namun faktor persilangan memberikan pengaruh  nyata (p0,05) terhadap jumlah telur, tingkat pembuahan dan tingkat penetasan. Persilangan dengan induk betina H. squamata menghasilkan tingkat keberhasilan lebih tinggi dibandingakan dengan induk betina H. asinina. Kata kunci: H. asinina, H. squamata, jumlah induk, kawin silang
FORTIFIKASI PAKAN IKAN DENGAN TEPUNG RUMPUT LAUT Gracilaria sp. PADA BUDIDAYA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Luh Putu Mitha Dhila Endraswari; Nunik Cokrowati; Salnida Yuniarti Lumbessy
Jurnal Kelautan Vol 14, No 1: April (2021)
Publisher : Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jk.v14i1.9991

Abstract

ABSTRACTTilapia is a fishery commodity and plays a role in supporting national food security. The development of tilapia aquaculture needs to be carried out, including the development of feed. Feed fortification with other ingredients can reduce the production costs of tilapia aquaculture. Fortification that can be done includes using seaweed. Seaweed is an algae that is used as raw material in various industries because seaweed has good nutritional content. This study aims to analyze the effect of fortification of fish feed with Gracilaria sp. on growth, survival, feed efficiency and FCR of cultured tilapia. The research method used is an experimental method. This study used a completely randomized design (CRD) using four (4) treatments of fortification of fish feed with Gracilaria sp. Seaweed flour. in the cultivation of tilapia (Oreochromis niloticus) with 3 replications, namely the P1 Control treatment (without the addition of Gracilaria sp. seaweed flour) P2 (Gracilaria sp. 4% seaweed flour), P3 (Gracilaria sp. 8% seaweed flour) , P4 (Gracilaria sp. 12% seaweed flour). Data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) at a significant level of 5% with a confidence interval of 95% and continued with the Duncan test. The results showed that the absolute length growth of tilapia during 42 days of rearing with artificial feeding at various fortification concentrations of Gracilaria sp. Seaweed flour. ranged from 8.43 cm -1.2cm. Fortification treatment of Gracilaria sp. 8% (P3) gave the highest average value of growth in absolute weight, namely 32.17 g. The specific weight growth rate of tilapia ranged from 1.34% / day -1.74% / day. Tilapia FCR ranged from 1.79% - 2.31% and the efficiency of feed utilization ranged from 43.37% - 56.29%. The survival rate for tilapia ranged from 73.3% - 76.7%. The conclusion of this study is the fortification of fish feed with seaweed flour Gracilaria sp. can affect the absolute growth of tilapia (Oreochromis niloticus), but does not affect the specific growth rate, FCR value, feed efficiency and survival rate.Keywords: nutrition, food, growth, survival, feed efficiency.ABSTRAKIkan nila merupakan komoditas perikanan dan berperan dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Pengembangan budidaya ikan nila perlu terus dilakukan, diantaranya adalah pengembangan pakan. Fortifikasi pakan dengan bahan lainnya dapat mengurangi biaya produksi budidaya ikan nila. Fortifikasi yang dapat dilakukan diantaranya dengan menggunakan rumput luat. Rumput laut merupakan alga yang dimanfaatkan sebagai bahan baku di berbagai industri karena rumput laut memiliki kandungan nutrisi yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh fortifikasi pakan ikan dengan tepung rumput laut Gracilaria sp. terhadap pertumbuhan, kelangsungan hidup, efisiensi pakan dan FCR ikan nila yang dibudidaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan empat (4) perlakuan fortifikasi pakan ikan dengan tepung rumput laut Gracilaria sp. pada budidaya ikan nila (Oreochromis niloticus) dengan 3 kali ulangan, yaitu perlakuan P1 Kontrol (tanpa penambahan tepung rumput laut Gracilaria sp.) P2 (tepung rumput laut Gracilaria sp. 4%), P3 (tepung rumput laut Gracilaria sp. 8%), P4 (tepung rumput laut Gracilaria sp. 12%). Data dianalisis menggunakan analysis of variance (ANOVA) pada taraf nyata 5% dengan selang kepercayaan 95% dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  pertumbuhan panjang mutlak ikan nila selama 42 hari masa pemeliharaan dengan pemberian pakan buatan pada berbagai konsentrasi fortifikasi tepung rumput laut Gracilaria sp. berkisar antara 8,43 cm –1,2cm. Perlakuan fortifikasi tepung rumput laut Gracilaria sp. 8% (P3) memberikan nilai rata-rata pertumbuhan berat mutlak tertinggi yakni 32,17 g. Laju pertumbuhan berat spesifik ikan nila berkisar antara 1,34 %/hari –1,74 %/hari. FCR ikan nila berkisar antara 1,79 % – 2,31% dan efisiensi pemanfaatan pakan  berkisar antara 43,37 % – 56,29%. Tingkat kelangsungan hidup ikan nila berkisar antara 73,3 % – 76,7%. Kesimpulan penelitian ini adalah fortifikasi pakan ikan dengan tepung rumput laut Gracilaria sp. dapat mempengaruhi pertumbuhan mutlak ikan nila (Oreochromis niloticus), namun tidak berpengaruh terhadap laju pertumbuhan spesifik, nilai FCR, efisiensi pakan dan tingkat kelangsungan hidupnya.   Kata kunci : Nutrisi, pangan, pertumbuhan, kelangsungan hidup, efisiensi pakan.
PENGARUH KONSENTRASI PUPUK UREA TERHADAP PERTUMBUHAN POPULASI SEL Nannochloropsis sp. Yuyun Arfah; Nunik Cokrowati; Alis Mukhlis
Jurnal Kelautan Vol 12, No 1 (2019)
Publisher : Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jk.v12i1.4925

Abstract

Nannochloropsis sp. merupakan mikroalga yang dibudidayakan sebagai pakan alami serta memiliki peranan penting dalam usaha pembenihan ikan, udang, kepiting dan biota laut lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pupuk urea terhadap pertumbuhan populasi sel Nannochloropsis sp dan konsentrasi pupuk terbaik untuk pertumbuhan populasi sel Nannochloropsis sp. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode ekseprimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 6 perlakuan yaitu pemberian pupuk KW21 sebnyak 1 ml/L sebagai kontrol, 0 mg/L, 15 mg/L, 30 mg/L, 45 mg/L dan 60 mg/L yang diulang sebanyak 4 kali. Pengamatan kepadatan dilakukan selama 24 jam. Parameter yang diamati meliputi kepadatan populasi sel Nannochlorpsis sp., pertumbuhan relatif, waktu penggandaan diri dan pertumbuhan spesifik. Hasil penelitian menunjukan, bahwa kepadatan tertinggi populasi sel Nannochlorpsis sp. didapatkan pada konsentrasi pupuk urea 45 mg/L dengan kepadatan populasi sel sebesar 2,2625 juta sel/mL yang dicapai pada jam ke-24 setelah fase adaptasi. Dan pertumbuhan relatif tertinggi  50,83 %  dari kepadatan populasi awal, serta waktu penggandaan diri tersingkat yaitu 40,8 jam dengan pertumbuhan spesifik 0,8625 % per jam. Berdasarkan hasil penelitian ini, dianjurkan pada budidaya Nannochloropsis sp. untuk meningkatkan pertumbuhan populasi sel adalah pupuk urea dengan konsentrasi 45 mg/L.Kata kunci : pakan alami, budidaya, kepadatan, waktu penggandaan, pembenihan.ABSTRACKNannochloropsis sp. is a microalgae that is cultivated as natural food and has an important role in the effort of hatching fish, shrimp, crabs and other marine biota. This study aims to determine the effect of urea concentration on the growth of Nannochloropsis sp cell population and the best concentration of fertilizers for the growth of Nannochloropsis sp. Cell populations. The method used in this study is the experimental method using a Completely Randomized Design (CRD), with 6 treatments namely giving KW21 fertilizer as much as 1 ml / L as a control, 0 mg / L, 15 mg / L, 30 mg / L, 45 mg / L and 60 mg / L were repeated 4 times. Observation of density is carried out for 24 hours. The parameters observed included population density of Nannochlorpsis sp. Cells, relative growth, self doubling time and specific growth. The results showed that the highest density of cell populations was Nannochlorpsis sp. obtained at the concentration of urea fertilizer 45 mg / L with a cell population density of 2.2625 million cells / mL which was reached at 24 hours after the adaptation phase. And the highest relative growth was 50.83% from the initial population density, and the shortest self doubling time was 40.8 hours with a specific growth of 0.8625% per hour. Based on the results of this study, it is recommended to cultivate Nannochloropsis sp. to increase the growth of cell populations is urea with a concentration of 45 mg / L.Keywords: natural feed, cultivation, density, doubling time, seeding.
PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT Sargassum sp. YANG DIBUDIDAYA PADA KEDALAMAN BERBEDA DI TELUK EKAS LOMBOK TIMUR Wila Lailatul Hulpa; Nunik Cokrowati; Nanda Diniarti
Jurnal Kelautan Vol 14, No 2: Agustus (2021)
Publisher : Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jk.v14i2.10934

Abstract

ABSTRACTSargassum sp. is a brown algae that has economic value from its alginate content. Alginate is used as a raw material for the food processing industry, pharmaceuticals, cosmetics and laboratory materials. Sargassum sp. currently not cultivated and are still taken freely in marine waters. The purpose of this study was to determine the growth of Sargassum sp. cultivated at different planting depths using the longline method. The research method used is an experimental method with different depth treatments, namely P1 (100 cm), P2 (70 cm), P3 (50 cm), and P4 (25 cm), each treatment was repeated 4 times. The experimental design used was a Completely Randomized Design (CRD) with data analysis using ANOVA with further BNT testing. The research variables measured were absolute growth, specific growth rate, number of leaves and number of fruit. The results showed that the P2 treatment gave the best results on absolute growth, which was 430 g, daily growth rate was 5.56%, number of leaves was on average 5890 pieces, and the highest number of fruit was on average 6510 pieces. The conclusion of this research is the cultivation of Sargassum sp. at different depths had a significant effect on growth. The best growth in this study was obtained at a depth of 75 cm.Keywords: Brown algae, cultivation, weight, leaves, fruit.ABSTRAKSargassum sp. merupakan alga coklat yang memiliki nilai ekonomis dari kandungan alginat yang dimilikinya. Alginat digunakan sebagai bahan baku industri pengolahan makanan, farmasi, kosmetik dan bahan laboratorium. Sargassum sp. saat ini belum dibudidayakan dan masih diambil bebas di perairan laut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan Sargassum sp. yang dibudidayakan pada kedalaman tanam yang berbeda dengan metode rawai. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan perlakuan perbedaan kedalaman yaitu P1(100 cm), P2 (70 cm), P3 (50 cm), dan P4 (25 cm), setiap perlakuan diulang 4 kali. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan analisa data menggunakan ANOVA dengan uji lanjut BNT. Variabel penelitian yang diukur adalah pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan spesifik,  jumlah daun dan jumlah buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P2 memberikan hasil terbaik pada pertumbuhan mutlak yaitu 430 g, laju pertumbuhan harian yaitu 5.56 %, jumlah daun yaitu rata-rata 5890 helai, dan jumlah buah tertinggi yaitu rata-rata 6510 buah. Kesimpulan penelitian ini adalah budidaya Sargassum sp. pada kedalaman yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan. Pertumbuhan terbaik pada penelitian ini  diperoleh pada kedalaman 75 cm. Kata Kunci: Alga coklat, budidaya,  berat, daun, buah.
PERTUMBUHAN EUCHEUMA COTTONII PADA KEDALAMAN 150 CM DENGAN JARAK TANAM YANG BERBEDA Ihsan Fadilulhak; Nunik Cokrowati; P Paryono
Jurnal Kelautan Vol 5, No 1: April (2012)
Publisher : Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jk.v5i1.932

Abstract

Budidaya rumput laut memiliki peranan penting dalam usaha meningkatkan produksi perikanan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi serta memenuhi kebutuhan pasar dalam dan luar negeri. Budidaya rumput laut dapat dilakukan dengan menggunakan metode rawai, yang saat ini merupakan metode yang dapat dianggap fleksibel dalam pemilihan lokasi dan biaya lebih rendah dibanding metode lain. Namun pada saat ini, dari metode tersebut masih belum dapat memenuhi permintaan pasar. Untuk itu diperlukan penelitian yang berkaitan dengan metode budidaya yang tepat mengenai jarak tanam, sehingga dapat meningkatkan produksi rumput laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam (30 cm, 35 cm, 40 cm, 45 cm, dan 50 cm) terhadap pertumbuhan Eucheuma cottonli pada kedalaman 150 cm. Rancangan yang digunalcan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal yaitu jarak tanam yang terdiri was lima perlakuan jarak tanam yaitu ; 30 cm (JT(30)), 35 cm (JT(35)), 40 cm (JT (40)), 45 cm (JT(45)), dan 50 cm (JT(50)) dengan pengulangan sebanyak 3 kali. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai Agustus 2010 di perairan Gerupuk, Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak tanam berpengaruh terhadappertumbuhan Eucheuma cottonii pada kedalaman 150 cm. Jarak tanam yang memberikan pertumbuhan paling balk pada kedalaman 150 cm untuk pertumbuhan Eucheuma cottonii adalah 45 clan 50 cm.Kata Kunci: Eucheuma cottonli, kedalaman, jarak tanam, pertumbuhan
PERTUMBUHAN Caulerpa sp. PADA BUDIDAYA SISTEM PATOK DASAR DI DESA ROMPO KECAMATAN LANGGUDU Fisma Josara Apriliyanti; Nunik Cokrowati; Nanda Diniarti
Jurnal Media Akuakultur Indonesia Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Media Akuakultur Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1140.013 KB) | DOI: 10.29303/mediaakuakultur.v1i1.136

Abstract

Caulerpa sp. merupakan jenis anggur laut dari kelompok alga hijau yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan. Di Indonesia masih sedikit yang dapat membudidayakannya dan ketersediaannya saat ini berasal dari pengambilan di alam. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh berat bibit yang berbeda pada pertumbuhan dan kandungan antioksidan Caulerpa sp. yang dibudidayakan dengan metode patok dasar. Penelitian dilaksanakan di Desa Rompo, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima. Budidaya Caulerpa sp. dilakukan selama 30 hari. Penelitan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 5 perlakuan yaitu; A : 100 gram (20 g / 5 titik), B : 125 gram (25 g / 5 titik), C : 150 gram (30 g / 5 titik), D : 175 gram (35 g / 5 titik), dan E : 200 gram (40 g / 5 titik). Hasil penelitian menjelaskan bahwa pertumbuhan mutlak tertinggi terdapat pada perlakuan E (69,8 gram). Pertumbuhan spesifik yang paling tinggi terdapat pada perlakuan A (1,395% / hari). Jumlah bulatan Caulerpa sp. terbanyak terdapat pada perlakuan E (414 bulatan). Nilai antioksidan Caulerpa sp. tertinggi terdapat pada perlakuan A (87,15%). Kesimpulan penelitian ini adalah berat bibit yang berbeda memberi pengaruh pada pertumbuhan mutlak, relatif, banyak bulatan dan kandungan antioksidan. Berat bibit 200 gram (Perlakuan E) memberikan pertumbuhan mutlak dan pertambahan jumlah bulatan yang terbaik yaitu sebesar 69,8 gram dan 414 bulatan. Berat bibit 100 gram (A) memberikan pertumbuhan spesifik dan jumlah antioksidan yang terbaik yaitu sebesar 1,395% / hari dan 87,15%.
PERTUMBUHAN CAULERPA sp. YANG DIBUDIDAYAKAN DENGAN METODE LONGLINE DI DESA ROMPO KECAMATAN LANGGUDU KABUPATEN BIMA Sinta Rahmawanti; Nunik Cokrowati; Muhammad Junaidi
Jurnal Media Akuakultur Indonesia Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Media Akuakultur Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1035.348 KB) | DOI: 10.29303/mediaakuakultur.v1i1.137

Abstract

Makroalga yang ada di Indonesia dan potensial di budidayakan selain jenis Glacilaria sp. dan Eucheuma sp. adalah rumput laut jenis Caulerpa sp. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jarak tanam dan kedalaman berbeda terhadap pertumbuhan dan antioksidan Caulerpa sp. yang dibudidayakan dengan metode longline. Penelitian dilaksanakan di perairan Desa Rompo Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan ancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah jarak tanam terdiri dari 3 taraf perlakuan. Faktor kedua adalah kedalaman terdiri dari 2 taraf perlakuan. Perlakuan pada penelitian ini adalah perlakuan jarak tanam 20 cm dengan kedalaman 50 cm, perlakuan jarak tanam 30 cm dengan kedalaman 50 cm, perlakuan jarak tanam 40 cm dengan kedalaman 50 cm, perlakuan jarak tanam 20 cm dengan kedalaman 100 cm dan perlakuan jarak tanam 30 cm dengan kedalaman 100 cm dan perlakuan jarak tanam 40 cm dengan kedalaman 100 cm,. Analisa pertumbuhan dilakukan di Laboratorium Budidaya Perairan Universitas Mataram. Analisa kandungan antioksidan dilakukan di laboratorium Kimia Analitik Universitas Mataram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak tanam yang berbeda memberikan pengaruh yang signifikan taraf 5% terhadap pertumbuhan Caulerpa sp. dan tidak ada interaksi antara faktor JT (Jarak Tanam) dengan Faktor KD (Kedalaman) terhadap laju pertumbuhan mutlak Caulerpa sp. Laju pertumbuhan mutlak Caulerpa sp. terbaik diperoleh dari perlakuan jarak tanam 30 cm dengan kedalaman 50 cm yaitu 111±27 gram dengan laju pertumbuhan spesifik sebesar 2,477±412b %/hari. Kandungan antioksidan tertinggi diperoleh pada jarak tanam 40 cm dengan kedalaman 50 cm sebesar 45,57%. Kesimpulan penelitian ini adalah interaksi antara faktor jarak tanam dengan faktor kedalaman tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan mutlak dan pertumbuhan spesifik Caulerpa sp. Kedalaman yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap kandungan antioksidan Caulerpa sp.
PENGARUH PERBEDAAN WARNA WADAH PADA PERFORMA PRODUKSI IKAN KOI (Cyprinus carpio) Riza Sofia Jalila; Andre Rachmat Scabra; Nunik Cokrowati
Jurnal Media Akuakultur Indonesia Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Media Akuakultur Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.989 KB) | DOI: 10.29303/mediaakuakultur.v1i2.490

Abstract

Nilai jual ikan koi dapat dilihat dari kualitas warna dan bentuk tubuh nya. Menurut Putriana et al., (2015), keriteria pemilihan ikan koi yang baik adalah memiliki bentuk tubuh yang ideal, warna yang cemerlang, dan kontras tanpa ada gradasi warna atau bayangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh warna wadah terhadap peningkatan kualitas warna ikan koi (Cyprinus carpio), pertumbuhan ikan koi (Cyprinus carpio) dan kelangsungan hidup ikan koi (Cyprinus carpio). Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang meliputi 5 perlakuan warna wadah yang berbeda, yaitu Kontrol (transparan), merah, kuning, putih dan hitam. Data yang diperoleh ditabulasi pada Microsoft Excel, kemudian di analisis secara statistik menggunakan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan yang diterapkan memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan, namun tidak berbeda nyata pada tingkat kelangsungan hidup ikan koi, dan peningkatan kualitas warna. Nilai pertumbuhan tertinggi terdapat pada perlakuan hitam (H) yaitu pada pertumbuhan berat mutlak (PBM) 12,9±0,6b g.
Budidaya Rumput Laut Pada Kedalaman Berbeda Nunik Cokrowati; Dewi Nur’aeni Setyowati
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.119 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v1i1.225

Abstract

Abstract: Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki areal potensial untuk budidaya rumput laut seluas 35.000 Ha dengan produksi rumput laut pada tahun 2017 sebanyak 13,39 juta ton. Perairan Seriweh Kabupaten Lombok Timur merupakan perairan yang dimanfaatkan untuk budidaya rumput laut dan menyumbang produksi rumput laut tersebut. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengintroduksi budidaya rumput laut dengan kedalaman yang berbeda untuk menghasilkan rendemen karaginan yang optimal. Harga rumput laut kering seharusnya ditetapkan berdasarkan rendemen karaginannya, namun hal tersebut belum berlaku di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Meskipun demikian pembudidaya harus tetap berusaha untuk memproduksi rumput laut dengan rendemen karaginan optimal.     Keywords: Kappaphycus alvarezii, produksi, kedalaman, harga, Nusa Tenggara Barat.
Co-Authors A. Rahman Abd Saddam Mujib Abidin, Z Agun Permata Sari agung Suryanto Ahmad Ahmad Aimin, Almu Aini, Kuratul Alis Mukhlis Aluh Nikmatullah ALUH NIKMATULLAH Aluh Nikmatullah Alvia, Sakila Amrina Rossada, Rizky Andre Rachmat Scabra Andriani, Sumiyati Antika, Rendi Aprilia, Nulia Angga Apriliyanti, Fisma Ardyen Saputra, Ardyen Arziahningsih Arziahningsih Asri, Yuliana Astuti, Nur Anggraeni Asya, Beuty Ayu Adhita Damayanti Ayuningsih Ria Sapitri Bagus Dwi Hari Setyono Baiq Hilda Astriana Baiq Hilda Astriana Baiq Hilda Astriana Baiq Hilda Astriana, Baiq Hilda Baiq Nadia Dwi Yulihastiana Baiq Sri Ismariani Baiq Suherna Suriani Bambang Ali Akbar Chandrika Eka Larasati, Chandrika Eka Damai Diniariwisan Dewi N. Setyowati Dewi Nur’aeni Setyowati Dewi Nur’aeni Setyowati Dewi Nur’aeni Setyowati Dewi Putri Lestari, Dewi Putri Diamahesa, Wastu Ayu Diana Arfiati Dina, Karina Farkha Diniariwisan, Damai Dwi Agustina Dwi Agustina Dwiyanti, Septiana Edi Sulman Endah Wahyuningsih Erwansyah, Erwansyah Fachrurizal Amri Maulana Fatimah, Syifa Febriana Irfani Fisma Josara Apriliyanti Fitriani, Syawalina Hajar, St. Hanan, Nasril Hardawiansyah, Hardawiansyah Hendriawan, Rizki Hery Widijanto Husna, Mardiatul Ihsan Fadilulhak Ilyas, Anita Prihatin Iman, Atifatul Irfani, Febriana Irika Devi Anggraini Islam, Prasetyo Fajar Izzati, Amaeliya Jamal Basmal, Jamal Jami'atul Auliah Jayusri, Jayusri Joko Priyono Joko Priyono Jum'at, Muhammad Junaidi, Muhammad Karina Farkha Dina Kholilah, Nenik Laily Fitriani Mulyani Laily Fitriani Mulyani Laily Fitriani Mulyani lalu Yayan Nigar Luh Putu Mitha Dhila Endraswari Lumbessy, Salnida Yuniarti M. Zohri Maedi Mahdalena Muhammad Faris Muhammad Faris, Muhammad Muhammad Firdaus Muhammad Iman Nichfu Sa’ban Muhammad Junaidi Muhammad Junaidi Muhammad Junaidi Muhammad Marzuki Muhammad Marzuki Muhammad Sumsanto Muhammad Supiandi Muhammad Supriyadin Muhammad Syafii Mulyani, Laily Fitriani Mursal Ghazali Musafir Nanda Diniarti Nanik Tri Purwaningsih Nigar, lalu Yayan Nihla Farida Ningsih, Shinta Wahyu Nisa, Baiq Haerun Nur’aeni setyowati, Dewi Nuri Muahiddah Nurliah Buhari Nurliah Buhari, Nurliah NURUL HIDAYAH Nuryatin Nuryatin, Nuryatin Oktaviani, Tannia Rosali Oktavianti, Velita P Paryono Paryono Paryono . Pebriata, M. Nurdian Pilo Prasedya, Eka Sunarwidhi Purwaningsih, Nanik Tri Putra, Aryan Perdana Putra, Muhammad Maizi Diploma Putri Dwi Aryanti Putri, Marselia Aisyah Rafif, M. Roid Al Rahmadani, Thoy Batun Citra Rahman, Ibadur Rahmatullah, Sanca Rahmi Sri Ramadhani Ramadhan, Muhammad Arif Rangga Idris Affandi Rhojim Wahyudi Riatulhilal Rifaid Rifaid RINA KURNIANINGSIH Rinto Basuki Rio Ary Sudarmawan Riza Sofia Jalila Rosalina Rovi Ratna Sari Rukmini Kusmarwiyah Rukmini Kusmarwiyah Rusdani, Muhammad Masyarul Rusman . Rusman Rusman Rusmin Nuryadin S Sunarpi Sadikin Amir Safira, Devita Safitri, Iin Safitri, Wiwin Sahendra, Satria Ari Sahrul Alim Salwa Suhendri Saptono Waspodo Saputra, Rivaldi Ananda Satria Ari Sahendra Sa’ban, M. Iman Nichfu Septhian Marno Setyowati, Dewi Nur'aeni Setyowati, Dewi Nur’aeni Shofiyatul Lailiyah Sinta Rahmawanti Sitti Hilyana Sitti Hilyana Slamet Suprayogi Soliyanti Sri Andayani Sri Ismariani, Baiq Sugma, Lara Suhdi, Suhdi Suhendri, Salwa Sukartono sukriadi sukriadi Sulman, Edi Sunaryo Sunaryo Supiandi, Muhammad Supriadin Supriadin supriadin supriadin Supriyadin, Muhammad Suriani, Baiq Suherna SUWARTI Syahruni, Fajar Thoy Batun Citra Rahmadani Thoy Batun Citra Rahmadani Tri Oktaviani Utami, Wiyat Zahroh Sepia Velita Oktavianti W Wulandari Waang, Dinda Christasya WAHYU FIRMANSYAH Wahyudi Rahmat Wila Lailatul Hulpa Yanti, Septiana Dwi Yasir Yatin, Nur Yenny Risjani Yonita, Nuansa Azma Yuliana Asri Yulihastiana, Baiq Nadia Dwi Yuniarlin Hilmi Farnani Yuniarti Lumbessy, Salnida Yuyun Arfah Zaenal Abidin Zaenal Abidin Zohri, M.