Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PEMBERIAN PAKAN TERHADAP PEMELIHARAAN IKAN NEMO (Amphiprion ocellaris) PADA SUHU YANG BERBEDA Putri Dwi Aryanti; Nunik Cokrowati; Laily Fitriani Mulyani
Journal of Fish Nutrition Vol. 2 No. 1 (2022): Journal of Fish Nutrition
Publisher : Journal of Fish Nutrition

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.028 KB) | DOI: 10.29303/jfn.v2i1.1391

Abstract

Nemo fish (Amphiprion ocellaris) is an economic value ornamental fish with an attractive orange color characteristic with a unique white pattern with black stripes. The price of nemo fish with a size of 2-3 cm has a price ranging from Rp. 6,000-7,000. The purpose of this study was to determine the effect of the temperature of the rearing medium on the growth and survival of nemo fish (Amphiprion ocellaris). The research method used in this study is an experimental method using a completely randomized design (CRD) consisting of five treatments and three replications, namely A (23oC), B (26oC), C (29oC), D (32oC), and K (control following room temperature) so there are 15 experimental units. The results of this study were the highest daily growth rate was obtained at 2.11%, the highest absolute length growth was obtained at 1.04 cm, the best feed conversion ratio was obtained at 1.55 grams, and the highest survival rate was obtained at 93.33% in the treatment 32oC. The value of the water quality parameters pH ranged from 7.0 to 8.0, salinity ranged from 28-32 ppt, dissolved oxygen ranged from 5.0-10.0 mg/L, and ammonia <0.15 mg/L. The results of the Analysis of Variance (ANOVA) gave a significant effect and the results of Duncan's test gave a significantly different effect for all treatments. The conclusion of this study is that temperature has a significantly different effect on the growth and survival of nemo fish.
Demplot Pendederan Benih Lobster dengan Sistem Keramba Jaring Tenggelam di Desa Ekas Buana Kabupaten Lombok Timur Muhammad Junaidi; Nunik Cokrowati; Nanda Diniarti; Laily Fitriani Mulyani
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 2 (2023): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i2.3283

Abstract

Usaha budidaya pembesaran dan pendederan lobster pada umumnya masih ditemukan berbagai permasalahan terkait produktivitas yang masih rendah. Salah satu sistem dan teknologi budidaya yang diyakini dapat mengatasi permasalahan budidaya pembesaran dan pendederan lobster yaitu dengan menggunakan sistem budidaya keramba jaring tenggelam (KJT). Oleh karena itu dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan dan demplot budidaya pendederan lobster dengan sistem KJT, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pembudidaya lobster tentang budidaya pendederan serta meningkatkan performa pertumbuhan dan kelangsungan hidup selama pendederan benih lobster. Kegiatan demplot pendederan lobster dalam KJT dilakukan di Desa Ekas Buana yang meliputi tahapan persiapan bahan dan alat, pelatihan, demplot, dan pendampingan dan evaluasi. Evaluasi pelatihan dilakukan sebagai penilaian apakah pelatihan telah mencapai tujuan yang diinginkan, dan memberikan umpan balik dari peserta dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian. Berdasarkan kegiatan demplot pendederan lobster dengan sistem KJT selama 4 bulan diperoleh performa pertumbuhan dan kelangsungan hidup lobster cukup bagus serta partisipasi masyarakat khususnya Pokdakan Pasir Putih dalam kegiatan pengabdian ini. Diharapkan dengan selesainya kegiatan pengabdian ini keberlanjutan program terus dilakukan bahkan diperluas, sehingga tujuan dan manfaat program ini dapat tercapai dan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan pendapatan masyarakat pembudidaya lobster
PEMBAGIAN MASKER SEBAGAI UPAYA PREVENTIF COVID-19 DI DESA SURALAGA, LOMBOK TIMUR NUSA TENGGARA BARAT Salnida Yuniarti Lumbessy; Alis Mukhlis; Nanda Diniarti; Nunik Cokrowati
Jurnal Abdimas Mandiri Vol. 7 No. 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jam.v7i1.2972

Abstract

Kegiatan sosialisasi dan diseminasi protokol kesehatan pencegahan COVID-19 hingga ke tingkat desa diseluruh wilayah nusantara terus digencarkan oleh berbagai pihak terkait. Salah satunya adalah dengansosialiasasi pemakaian masker karena masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam tertib bermasker. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk sosialisai penggunaan masker serta pembagian maskernon medis secara gratis sehingga diharapkan dapat meningkatkaan ketaatan penggunaan masker. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Suralaga, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tengara Barat (NTB). Masyarakat sasaran berjumlah 15 rumah/kepala keluarga (KK) dengan jumlah total masker sebanyak50 buah. Masker diperoleh dari bantuan KODEPENA (Komunitas Dosen, Penulis dan Peneliti Indonesia)Pusat yang dikirimkan beberapa hari sebelum kegiatan ini dilaksanakan. Metode yang digunakan adalahmelalui pendekatan secara door to door (dari rumah ke rumah) selama 1 hari. Adapun tahapanpelaksanaan terdiri atas : (1) Tahap perencanaan dan persiapan ; (2) Tahap pelaksanaan; (3) Tahapevaluasi dan penyususnan luaran. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwapermasalahan yang ada di lingkungan masyarakat adalah kurangnya kesadaran dan pengetahunterkait penggunaan masker. Namun secara keseluruhan kegiatan ini berjalan dengan baik dan semuapeserta menunjukkan sikap senang dan sangat antusias untuk menerima kegiatan pengabdian ini. Selainitu, mereka sangat terbuka dalam mengungkapkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi sertamengungkapkan keinginan-keinginanya terkait kegiatan pengabdian ini.
PENGARUH UMUR BUDIDAYA TERHADAP KANDUNGAN KARAGINAN RUMPUT LAUT (Kappaphycus alvarezii) di PERAIRAN TELUK EKAS KABUPATEN LOMBOK TIMUR Rifaid Rifaid; Nunik Cokrowati; Andre Rachmat Scabra
Jurnal Media Akuakultur Indonesia Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Media Akuakultur Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/mediaakuakultur.v3i1.2319

Abstract

West Nusa Tenggara Province has potential seaweed resources. This study aims to analyze the yield of carrageenan at different cultivation ages. West nusa tenggara province has an area for seaweed cultivation of 25,206.6 ha. The area is spread over the districts of East Lombok, west Lombok, central Lombok, Sumbawa, Dompu, Bima, the city of Mataram, the city of Bima, west Sumbawa and north Lombok. Seaweed is a chlorophyll plant and is classified as a low-level plant that has no true roots, stems or leaves, but only resembles a stem called a thalus. This research was conducted in Ekas Bay, Ekas Buana Village, Jerowaru District, East Lombok, and West Nusa Tenggara. This study used a completely randomized design (CRD) with 4 treatments: P1: 15 days, P2: 25 days, P3: 35 days, and P4: 45 days. The yield of K. alvarezii carrageenan obtained the highest score in treatment (P4), which was 53.4%. The chlorophyll content of K. alvarezii seaweed obtained the highest value in treatment (P4), namely 5.1 mg/L. Based on the results of research data analysis, it was found that the different cultivation ages of Kappaphycus alvarezii had a significant effect on absolute growth, specific growth and no significant effect on carrageenan content. In this study, the P4 treatment (45 days) obtained an absolute growth of 149 g, a specific growth of 5.46%, and a carrageenan content of 53.4%, and the best chlorophyll content value was 5.1 mg/L. The conclusion of this study is the best maintenance in this study, namely treatment P4 (45 days) obtained absolute growth of 149 grams, specific growth of 5.46%, and carrageenan content of 53.4%, and the best value of chlorophyll content is 5.1 mg /l.
Pertumbuhan dan konsumsi pakan ikan lele (Clarias sp.) yang diberi pakan berbahan baku lokal Zaenal Abidin; Muhammad Junaidi; Paryono .; Nunik Cokrowati; Salnida Yuniarti
Depik Vol 4, No 1 (2015): APRIL 2015
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.84 KB) | DOI: 10.13170/depik.1.1.2360

Abstract

Abstract. Fish meal, corn, and rice bran are feed ingredient which easily obtained. Different of quality and amount of each ingredients in fish feed result a various respons on fish.  The aim of this study were to determine respon of growth and feed consumption of walking cat fish (Clarias sp.) which fed feed made of fish meal, rice bran, and corn. The experimental diets containing fish meal, corn meal, and rice bran meal, respectively A. 70;10:19,5.; B. 60;25;14,5 C=60,19,75:19,75; D=60:9,5:30, and the other diets, E and F, were commersial diets. Daily growth rate, feed consumption, feed eficiency, and feed conversion ratio showed significant differences (p0,05) among the treatments. In general, feed consumption rate, daily growth rate, feed efficiency, and feed conversion rate were best obtained on commercial feed, while feed made from local ingredients showed lower performance than commercial feed. The low quality of feed local ingredients were caused by used low quality of local ingredients which caused the level minimum of fibre and ash were high in 17,9% and 23,5%, respectively. The utilization of Local fish meal 60-70%, corn meal 9,5-19,75%, and rice bran meal 14,5-30% in fish diet did not result better growth performance than commercial diet, however the best formulation for local ingredients of fish meal, corn meal, rice bran meal were 60%; 19,75%; 19,75% and 60%; 9,5%;30 % respectively Keywords : Corn meal; diets; feed consumption; fish meal; growth; rice bran; walking catfish (Clarias sp.)Abstrak.  Tepung ikan, jagung dan dedak padi adalah merupakan bahan baku yang mudah diperoleh dan dapat digunakan sebagai bahan baku pakan ikan, meskipun demikian perbedaan kualitas setiap jenis bahan baku dan jumlah pengggunaan setiap bahan baku dalam pakan dapat menghasilkan respon yang berbeda terhadap ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan konsumsi pakan ikan lele (Clarias sp.) yang diberikan pakan berbahan tepung ikan, tepung dedak padi, dan tepung jagung. Pakan uji yang dicobakan adalah pakan dengan komposisi tepung ikan: tepung jagung, dan: tepung dedak yang berbeda yaitu masing-masing A=70:10:19,5; B=60:25:14,5; C=60:19,75:19,75; D=60:9,5:30, serta dua pakan komersial yaitu E dan F Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan dengan komposisi bahan baku yang berbeda berpengaruh (p0,05) terhadap laju pertumbuhan harian, tingkat konsumsi pakan, efisiensi pakan dan rasio konversi pakan. Tingkat konsumsi pakan, laju pertumbuhan harian, efisiensi pakan dan rasio konversi pakan yang terbaik diperoleh pada pakan komersial sedangkan pakan yang berbahan baku lokal menunjukkan tampilan yang lebih rendah dibandingkan pakan komersial. Rendahnya kualitas pakan berbahan baku lokal diduga disebabkan oleh bahan baku lokal  yang digunakan memiliki kualitas yang rendah sehingga menghasilkan pakan dengan kandungan serat kasar dan abu yang tinggi masing-masing minimal 17,9% dan 23,5%. Penggunaan bahan baku local yaitu tepung ikan 60-70%, tepung jagung 9,5-19,75% dan dedak 14,5 – 30% belum dapat menghasilkan tampilan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan pakan komersial, meskipun demikian formulasi terbaik  pakan berbahan baku lokal diperolah pada komposisi tepung ikan; jagung; dedak adalah 60%; 19,75%; 19,75% dan 60%; 9,5%;30 %.Kata kunci    : Ikan lele (Clarias sp.); konsumsi pakan; pakan; pertumbuhan; tepung dedak; tepung ikan; tepung jagung
Kelimpahan dan komposisi fitoplankton di perairan Teluk Kodek Pemenang Lombok Utara Nunik Cokrowati; Sadikin Amir; Zaenal Abidin; Bagus Dwi Hari Setyono; Ayu Adhita Damayanti
Depik Vol 3, No 1 (2014): April 2014
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.786 KB) | DOI: 10.13170/depik.3.1.1279

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan dan komposisi fitoplankton di Teluk Kodek Pemenang Lombok Utara. Penelitian ini menggunakan metode survey pada 4 stasiun di perairan Teluk Kodek pada Bulan Agustus 2012 dan analisa fitoplankton dilakukan di Laboratorium Perikanan Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelimpahan fitoplankton di perairan Teluk Kodek pada bulan Agustus 2012 adalah 6557 ind/l.  Tercatat 20 spesies  fitoplankton yang ditemukan yang dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yaitu diatom dan dinoflagelata. Kelompok diatom terdiri 11 spesies, yaitu; Guinardia flaccida, Rhizosolenia setigera, Navicula sp., Chaetoceros sp., Thalassionema nitzschioides, Pleurosigma normanii, Planktoniella sol, Pseudo-nitzchia brasiliana, Lauderia annulata, Socphanopysis palmeriana, Oscillatoria sp., sedangkan dari kelompok dinoflagelata terdiri dari 9 spesies, yaitu; Pyrocytis noutiluca, Dinophysis cudate., Prorocentrum lima, Alexandrium tamarence, Ceratium fusus, C. incisum, C. boehmii, Torodium teredo and Odontella sinensis.  Indeks keragaman phytoplankton Teluk Kodek adalah 0,1307 dan masuk kategori keanekaragaman rendah, sedangkan indek keseragaman diperoleh nilai 0,207 dan masuk kategori keseragaman rendah. Nilai tersebut menunjukkan bahwa komunitas fitoplankton di perairan Teluk Kodek pada Bulan Agustus 2012 tidak stabil.Kata Kunci: Diatom; Dinoflagelata; Keanekaragaman; Budidaya Laut.
Pertumbuhan rumput laut Kappaphycus alvarezii hasil kultur jaringan pada jarak tanam yang berbeda Ayuningsih Ria Sapitri; Nunik Cokrowati; Rusman .
Depik Vol 5, No 1 (2016): APRIL 2016.
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.227 KB) | DOI: 10.13170/depik.5.1.3843

Abstract

Abstract. The purpose of this study is to determine the best planting space on the growth of regenerated tissue culture Kappaphycusalvarezii. The completely randomized design (CRD) was utilized in this study, thre treatment was four different planting spaces; P1: 15cm, P2: 20 cm, P3: 25 cm, and P4: 30 cm with initial weight of 100g/hill. Every treatment has four replicates (four rafts). The data were subjected to one way of analysis of variance (ANOVA) at 5% of error levels and followed by Least Significant Difference (LSD) test. The Anova test showed that planting space gave a significant affect on weight gain and growth rate where the best planting space was 25 cm with weight gain and growth rate of 331.4 g and 4.87% perday, respectively. Keywords: K.alvarezii;space; tissue culture regenerated;growth;photosynthesis Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan jarak tanam optimum untuk pertumbuhan rumput laut Kappaphycus alvarezii hasil kultur jaringan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan menggunakan bibit hasil kultur jaringan dengan jarak tanam yang berbeda yakni P1: jarak tanam 15cm , P2: jarak tanam 20 cm, P3: jarak tanam 25 cm, dan P4: jarak tanam 30 cm dengan berat awal 100 g/rumpun, masing-masing perlakuan dengan empat kali ulangan pada 4 rakit. Data penelitian yang diperoleh, ditabulasi menggunakan Microsoft excel dan dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) pada taraf kesalahan 5%, kemudian dilakukan uji lanjut dengan uji Least Significant Difference (LSD). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jarak tanam berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan rumput laut (P0,05), dimana jarak tanam terbaik adalah 25 cm dengan pertambahan bobot 331,4 g dan laju pertumbuhan 4,87% per hari.Kata Kunci: K. alvarezii; Jarak tanam; kultur jaringan; pertumbuhan; fotosintesis
PENGARUH LIMBAH BUDIDAYA IKAN LELE (Clarias sp.) TERHADAP PERTUMBUHAN CACING SUTRA (Tubifex sp.) Fachrurizal Amri Maulana; Nunik Cokrowati; Andre Rachmat Scabra
Jurnal Media Akuakultur Indonesia Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Media Akuakultur Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/mediaakuakultur.v3i2.2646

Abstract

Silkworms, as natural food, have an essential role because they can stimulate fish growth. However, silkworms in nature are not always available all year round, so it is necessary to cultivate silkworms. Silkworms need a medium containing organic matter and inorganic matter for their growth. Catfish farming wastewater contains a lot of organic matter. This study aims to evaluate the effect of catfish farming waste (Clarias sp.) on the growth of silkworms (Tubifex sp.) in different initial biomasses. This research method uses the experimental method Complete Randomized Design with four treatments and three repeats. The treatment used is P1 = 15 grams of silkworms; P2 = 20 grams of silkworms; P3 = 25 grams of silkworms; and P4 = 30 grams of silkworms. For analyzing data use ANOVA with a 95% confidence level and the Lower Significance Difference test on SPSS. The results showed that the provision of catfish farming waste had a real influence on the growth of silkworms. Silkworms' absolute weight and biomass were highest in treatment four, which were 195.33 g and 0.112 g. Therefore, catfish farming waste has the potential to be used as raw material for silkworm feed.
EFFECTIVENESS OF FERMENTATION OF FEED WITH DIFFERENT PROTEINS ON BIOFLOCK SYSTEM ON GROWTH TILAPIA (Oreochromis niloticus) Satria Ari Sahendra; Nunik Cokrowati; Andre Rachmat Scabra
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 11, No 2 (2023)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrtbp.v11i2.p%p

Abstract

Tilapia (Oreochromis niloticus) is a well known aquaculture fish commodity in Indonesia. The fermentation process of feed is a technology to increase the protein of raw materials. The purpose of this research is to find out and evaluate the effect of feed fermentation on survival, long and heavy growth, feed conversion, protein retention and water quality on tilapia who maintenance with bioflok system. The study was conducted for 60 days using tilapia fish with an average length of 5 cm and an average weight of 2 grams / tail, then maintained with a bioflok system. The treatment will be fermented for 1 day using EM4 in feed with 25%, 20%, 15%, and 25% unfermented protein feed control. The results of this study showed a real influence on the absolute long growth parameters with the highest values in P2 with a value of 2.4 cm and the lowest in P3 and P4 with the same value of 1.8 cm. at the specific long growth rate the highest value at P2 is 0.86%/day and the lowest in P3 and p4 with the same value of 0.7%/day. Then protein retention, the best treatment value is in P2 with a value of 5.5% and the lowest in P4 with a value of 3.1%.
Pertumbuhan rumput laut Kappaphycus alvarezii hasil kultur jaringan pada jarak tanam yang berbeda Ayuningsih Ria Sapitri; Nunik Cokrowati; Rusman .
Depik Vol 5, No 1 (2016): APRIL 2016.
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.5.1.3843

Abstract

Abstract. The purpose of this study is to determine the best planting space on the growth of regenerated tissue culture Kappaphycusalvarezii. The completely randomized design (CRD) was utilized in this study, thre treatment was four different planting spaces; P1: 15cm, P2: 20 cm, P3: 25 cm, and P4: 30 cm with initial weight of 100g/hill. Every treatment has four replicates (four rafts). The data were subjected to one way of analysis of variance (ANOVA) at 5% of error levels and followed by Least Significant Difference (LSD) test. The Anova test showed that planting space gave a significant affect on weight gain and growth rate where the best planting space was 25 cm with weight gain and growth rate of 331.4 g and 4.87% perday, respectively. Keywords: K.alvarezii;space; tissue culture regenerated;growth;photosynthesis Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan jarak tanam optimum untuk pertumbuhan rumput laut Kappaphycus alvarezii hasil kultur jaringan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan menggunakan bibit hasil kultur jaringan dengan jarak tanam yang berbeda yakni P1: jarak tanam 15cm , P2: jarak tanam 20 cm, P3: jarak tanam 25 cm, dan P4: jarak tanam 30 cm dengan berat awal 100 g/rumpun, masing-masing perlakuan dengan empat kali ulangan pada 4 rakit. Data penelitian yang diperoleh, ditabulasi menggunakan Microsoft excel dan dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) pada taraf kesalahan 5%, kemudian dilakukan uji lanjut dengan uji Least Significant Difference (LSD). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jarak tanam berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan rumput laut (P0,05), dimana jarak tanam terbaik adalah 25 cm dengan pertambahan bobot 331,4 g dan laju pertumbuhan 4,87% per hari.Kata Kunci: K. alvarezii; Jarak tanam; kultur jaringan; pertumbuhan; fotosintesis
Co-Authors A. Rahman Abd Saddam Mujib Abidin, Z Agun Permata Sari agung Suryanto Ahmad Ahmad Aimin, Almu Aini, Kuratul Alis Mukhlis Aluh Nikmatullah ALUH NIKMATULLAH Aluh Nikmatullah Alvia, Sakila Amrina Rossada, Rizky Andre Rachmat Scabra Andriani, Sumiyati Antika, Rendi Aprilia, Nulia Angga Apriliyanti, Fisma Ardyen Saputra, Ardyen Arziahningsih Arziahningsih Asri, Yuliana Astuti, Nur Anggraeni Asya, Beuty Ayu Adhita Damayanti Ayuningsih Ria Sapitri Bagus Dwi Hari Setyono Baiq Hilda Astriana Baiq Hilda Astriana Baiq Hilda Astriana Baiq Hilda Astriana, Baiq Hilda Baiq Nadia Dwi Yulihastiana Baiq Sri Ismariani Baiq Suherna Suriani Bambang Ali Akbar Chandrika Eka Larasati, Chandrika Eka Damai Diniariwisan Dewi N. Setyowati Dewi Nur’aeni Setyowati Dewi Nur’aeni Setyowati Dewi Nur’aeni Setyowati Dewi Putri Lestari, Dewi Putri Diamahesa, Wastu Ayu Diana Arfiati Dina, Karina Farkha Diniariwisan, Damai Dwi Agustina Dwi Agustina Dwiyanti, Septiana Edi Sulman Endah Wahyuningsih Erwansyah, Erwansyah Fachrurizal Amri Maulana Fatimah, Syifa Febriana Irfani Fisma Josara Apriliyanti Fitriani, Syawalina Hajar, St. Hanan, Nasril Hardawiansyah, Hardawiansyah Hendriawan, Rizki Hery Widijanto Husna, Mardiatul Ihsan Fadilulhak Ilyas, Anita Prihatin Iman, Atifatul Irfani, Febriana Irika Devi Anggraini Islam, Prasetyo Fajar Izzati, Amaeliya Jamal Basmal, Jamal Jami&#039;atul Auliah Jayusri, Jayusri Joko Priyono Joko Priyono Jum'at, Muhammad Junaidi, Muhammad Karina Farkha Dina Kholilah, Nenik Laily Fitriani Mulyani Laily Fitriani Mulyani Laily Fitriani Mulyani lalu Yayan Nigar Luh Putu Mitha Dhila Endraswari Lumbessy, Salnida Yuniarti M. Zohri Maedi Mahdalena Muhammad Faris Muhammad Faris, Muhammad Muhammad Firdaus Muhammad Iman Nichfu Sa’ban Muhammad Junaidi Muhammad Junaidi Muhammad Junaidi Muhammad Marzuki Muhammad Marzuki Muhammad Sumsanto Muhammad Supiandi Muhammad Supriyadin Muhammad Syafii Mulyani, Laily Fitriani Mursal Ghazali Musafir Nanda Diniarti Nanik Tri Purwaningsih Nigar, lalu Yayan Nihla Farida Ningsih, Shinta Wahyu Nisa, Baiq Haerun Nur’aeni setyowati, Dewi Nuri Muahiddah Nurliah Buhari Nurliah Buhari, Nurliah NURUL HIDAYAH Nuryatin Nuryatin, Nuryatin Oktaviani, Tannia Rosali Oktavianti, Velita P Paryono Paryono Paryono . Pebriata, M. Nurdian Pilo Prasedya, Eka Sunarwidhi Purwaningsih, Nanik Tri Putra, Aryan Perdana Putra, Muhammad Maizi Diploma Putri Dwi Aryanti Putri, Marselia Aisyah Rafif, M. Roid Al Rahmadani, Thoy Batun Citra Rahman, Ibadur Rahmatullah, Sanca Rahmi Sri Ramadhani Ramadhan, Muhammad Arif Rangga Idris Affandi Rhojim Wahyudi Riatulhilal Rifaid Rifaid RINA KURNIANINGSIH Rinto Basuki Rio Ary Sudarmawan Riza Sofia Jalila Rosalina Rovi Ratna Sari Rukmini Kusmarwiyah Rukmini Kusmarwiyah Rusdani, Muhammad Masyarul Rusman . Rusman Rusman Rusmin Nuryadin S Sunarpi Sadikin Amir Safira, Devita Safitri, Iin Safitri, Wiwin Sahendra, Satria Ari Sahrul Alim Salwa Suhendri Saptono Waspodo Saputra, Rivaldi Ananda Satria Ari Sahendra Sa’ban, M. Iman Nichfu Septhian Marno Setyowati, Dewi Nur'aeni Setyowati, Dewi Nur’aeni Shofiyatul Lailiyah Sinta Rahmawanti Sitti Hilyana Sitti Hilyana Slamet Suprayogi Soliyanti Sri Andayani Sri Ismariani, Baiq Sugma, Lara Suhdi, Suhdi Suhendri, Salwa Sukartono sukriadi sukriadi Sulman, Edi Sunaryo Sunaryo Supiandi, Muhammad Supriadin Supriadin supriadin supriadin Supriyadin, Muhammad Suriani, Baiq Suherna SUWARTI Syahruni, Fajar Thoy Batun Citra Rahmadani Thoy Batun Citra Rahmadani Tri Oktaviani Utami, Wiyat Zahroh Sepia Velita Oktavianti W Wulandari Waang, Dinda Christasya WAHYU FIRMANSYAH Wahyudi Rahmat Wila Lailatul Hulpa Yanti, Septiana Dwi Yasir Yatin, Nur Yenny Risjani Yonita, Nuansa Azma Yuliana Asri Yulihastiana, Baiq Nadia Dwi Yuniarlin Hilmi Farnani Yuniarti Lumbessy, Salnida Yuyun Arfah Zaenal Abidin Zaenal Abidin Zohri, M.