Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PEMBERIAN KALSIUM HIDROKSIDA (Ca(OH)2) PADA BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) AIR TAWAR Scabra, Andre Rachmat; Fatimah, Syifa; Cokrowati, Nunik
JURNAL PERIKANAN TROPIS Vol 11, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jpt.v10i2.4049

Abstract

One of Indonesian aquaculture superior commodities is vannamei shrimp. The problems faced by freshwater vannamei shrimp farmers is that the shrimp growth is not optimal at 0 ppt salinity. Regarding shrimp survival, the crucial minerals needed are calcium (Ca), potassium (K), and magnesium (Mg). Calcium is able to increase shrimp skin calcium levels and the length of molting cycle, as well as for the growth of shrimp biomass and an increase in dissolved calcium can lead to an increase in pH. This research utilized calcium hydroxide Ca(OH)2, and was conducted for 45 days. The results showed that the highest SR value at P2 was 73.33%. The highest specific weight growth value was found in P3 as much as 6.21%/ day, and the highest specific length rate was found in P3 as much as 2.66%/ day. The highest coefficient of variance in weight was found in P2 with 46.3%, and the highest coefficient of variation in length was found in P2 with 12.88%. The best FCR value was found in P3 with 0.48. Therefore, adding Ca (OH)2 could increase the growth of vannamei shrimp in freshwater.
Pemberdayaan Masyarakat Nelayan di Desa Pringgabaya, Lombok Timur: "Pengembangan Pengelolaan Gurita Secara Berkelanjutan" Laily Fitriani Mulyani; Alis Mukhlis; Muhammad Marzuki; Nunik Cokrowati; Wastu Ayu Diamahesa
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v4i2.116

Abstract

Desa Pringgabaya merupakan salah satu desa di Lombok Timur dimana penduduknya memiliki pendapatan yang masih dibawah rata - rata. Dikarenakan hasil tangkapan gurita nelayan terkadang tidak menentu, sehingga pendapatan nelayan juga tidak menentu. Permintaan dari gurita meningkat, menyebabkan nelayan juga mulai banyak yang menangkap gurita. Dikhawatirkan, terjadi over exploitation karena terlalu banyak ditangkap tanpa ada upaya pemulihan kembali. Oleh karena itu, perlunya dilakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang bagaimana pentingnya pengelolaan gurita secara berkelanjutan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini konsepnya adalah “menabung” di alam. Kegiatan pengabdian yang dilakukan antara lain: penyuluhan kelompok masyarakat, pemberian bantuan teknologi, pendampingan dan evaluasi. Atas dasar hasil evaluasi kegiatan, dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini telah memperoleh manfaat bagi nelayan dari penggunaan teknologi sistem menabung di alam tersebut. Peningkatan Kesejahteraan: Jika populasi gurita di alam meningkat, tidak dipancing atau ditangkap pada periode waktu tertentu, hal ini akan meningkatkan pendapatan nelayan. Kesejahteraan ekonomi yang meningkat dapat menjadi motivasi kuat bagi mereka untuk terlibat dengan serius dalam kegiatan ini. Pemberdayaan Masyarakat: Program ini tidak hanya memberikan gurita sebagai sumber nutrisi, tetapi juga memberdayakan masyarakat dengan memberikan mereka pengetahuan dan keterampilan baru dalam budidaya gurita secara berkelanjutan.
Inovasi Olahan Brownies Rumput Laut di Desa Ekas Buana, Lombok Timur, NTB Lumbessy, Salnida Yuniarti; Cokrowati, Nunik; Junaidi, Muhammad; Abidin, Zaenal; Asri, Yuliana; Dwiyanti, Septiana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 7, No 3 (2024): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v7i3.6902

Abstract

Desa Ekas Buana merupakan salah satu desa di Nusa Tenggara Barat, khususnya Lombok Timur yang terpilih sebagai pilot project (daerah pecontohan) pengembangan pangan biru (Blue Food) karena potensi rumput lautnya.  Hanya saja potensi rumput laut yang ada hanya terbatas dijual dalam bentuk kering saja dan belum dimanfaatkan dalam bentuk olahan makanan yang bisa meningkakan nilai jual rumput laut. Salah satu produk olahan berbahan dasar rumput laut yang dapat meningkatkan add value, salah satunya adalah Brownies rumput laut.  Adanya keterbatasan pengetahuan masyarakat akan olahan brownies rumput laut ini maka kegiatan pengabdian masyarakat ini betujuan untuk melakukan alih teknologixdan pengetahuan terkait olahan brownies rumput laut di Desa Ekas Buana Kegiatan pengabdian ini dilakuan dengan metode pelatihanxdan pendampingan produksi dengan indikator pencapaian adalah kemampuanvpeserta dalam membuat produk brownies rumput laut secara mandiri. Secara keseluruhan pengetahuan dan motivasicpeserta dalam membuat brownies rumput laut pada kegiatan pengabdian ini lebihcmeningkat setelah mempraktekkan pembuatan brownies rumput laut secara mandiri. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme pesertacdalam menyimak materi dan praktek yang diberikan serta adanya permintaan pesertacuntuk diberikan lagi pelatihan terkait manajemen pemasaran dan pembukuan keluarga. Peningkatan kemampuan peserta ini secara terukur melalui kuisioner menunjukkan bahwa 85% peserta dapat menguasai materi dan memiliki peningkatan keterampilan membuat brownies rumput laut selama pelatihan
PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN E TERHADAP FERTILITAS, DAYA TETAS, KELANGSUNGAN HIDUP DAN LAJU PERTUMBUHAN LARVA IKAN CUPANG (Betta splendens) Muhammad Junaidi; Muhammad Supriyadin; Nunik Cokrowati
Jurnal Perikanan Unram Vol 1 No 1 (2012): Jurnal Perikanan Unram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v1i1.17

Abstract

Ikan cupang (Betta splendens) merupakan ikan yang memiliki banyak bentuk. Ekor yang bertepi mahkota (crown tail), ekor penuh (full tail), bertipe slayer dan separuh bulan, dengan sirip panjang dan berwana-warni. Menurut Yustina (2003) jenis ikan cupang jantan memiliki nilai komersial tinggi sehingga banyak diminati. Namun menurut Yustina (2003) salah satu kendala budidaya Betta splendens adalah mendapatkan ikan jantan cenderung lebih sukar, karena jumlah benih jantan yang diperoleh setiap pemijahan sangat rendah dan kualitasnya tidak sesuai dengan yang diinginkan. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 Juli 2010 sampai tanggal 19 Agustus 2010 di Laboratorium Budidaya Perairan Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Mataram. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal yaitu vitamin E yang terdiri atas lima perlakuan vitamin E yaitu : 0.00 mg/gram pakan, 0.01 mg/gram pakan, 0.02 mg/gram pakan, 0.03 mg/gram pakan, 0.04 mg/gram pakan dan 0.05 mg/gram pakan dan satu control (0.00 mg/gram pakan). Parameter yang diamati adalah (1) fertilitas, (2) daya tetas, (3) kelangsungan hidup larva, (4) pertumbuhan panjang spesifik. Hasil analisis faktor tunggal pengaruh pemberian vitamin E dosis 0.01 mg/gram pakan, 0.02 mg/gram pakan, 0.03 mg/gram pakan, 0.04 mg/gram pakan dan 0.05 mg/gram pakan berpengaruh terhadap fertilitas, tidak terhadap daya tetas. Dosis vitamin E yang memberikan fertilitas tertinggi diperoleh pada dosis 0.01 mg/gram pakan, 0.02 mg/gram pakan, 0.03 mg/gram pakan.
Pengaruh Perbedaan Jenis Pakan terhadap Kematangan Gonad Abalon (Haliotis squamata) Nanik Tri Purwaningsih; Sadikin Amir; Nunik Cokrowati
Jurnal Perikanan Unram Vol 1 No 2 (2013): Jurnal Perikanan Unram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v1i2.20

Abstract

Produksi abalon (Haliotis squamata) saat ini lebih banyak diperoleh dari tangkapan di alam, sehingga dikhawatirkan terjadinya pengambilan yang tak terkendali. Ketersediaan pakan sangat penting bagi kelangsungan hidup abalon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis pakan yang terbaik terhadap kematangan gonad abalon. Penelitian dilakukan di Balai Budidaya Laut Lombok (BBL) Kecamatan Sekotong Barat, Kabupaten Lombok Barat, pada bulan Juni-Agustus 2012. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 3 perlakuan jenis pakan yaitu Gracillaria sp, pellet, dan agar, masing-masing perlakuan diulang sebanyak 6 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pakan yang berbeda mempengaruhi perkembangan gonad. Pakan Gracillaria sp memberikan tingkat kematangan gonad yang lebih baik dibandingkan dengan pakan agar dan pellet. Masa waktu minimum untuk abalon mengalami perkembangan gonad adalah 43 hari. Waktu yang diperlukan untuk mengalami perkembangan gonad dari TKG 0 ke TKG 1 adalah ±21 hari, dari TKG 1 ke TKG 2 adalah ±14 hari, dan dari TKG 2 ke TKG 3 adalah ±14 hari. Kualitas air selama proses pematangan gonad adalah: suhu 26,0-26,2oC, pH 6,5-6,6, salinitas 34,1-34,6 ppt, DO 3,9-4,4 mg/l. Nilai kualitas air tersebut, masih dalam kisaran optimum kehidupan abalon.
Penggunaan Zeolit pada Media Pengangkutan Benih Nila (Oreochromis niloticus) Supriadin Supriadin; Joko Priyono; Nunik Cokrowati
Jurnal Perikanan Unram Vol 1 No 2 (2013): Jurnal Perikanan Unram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v1i2.26

Abstract

Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan komoditas air tawar yang banyak dibudidayakan di kalangan masyarakat. Permasalahan dalam kegiatan pembudidayaan ikan nila (Oreochromis niloticus) adalah berkaitan dengan kesulitan penyediaan benih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dosis zeolit terhadap sintasan dan dosis zeolit yang bisa memberikan sintasan benih nila (Oreochromis niloticus) optimal dalam pengangkutan pada sistem tertutup. Penelitian ini dilakukan 4 jam selama pengangkutan dan pengamatan atau monitoring setelah pengangkutan selama 24 jam, dengan perlakuan dosis zeolit yang diberikan pada media benih nila (Oreochromis niloticus), terdiri atas 6 aras, yaitu 0, 5, 10, 15, 20 dan 25 g/l air media. Perlakuan tersebut diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian, memperlihatkan adanya kenaikan sintasan seiring dengan penambahan dosis zeolit, mengikuti persamaan regresi kuadratik. Dosis zeolit yang bisa menghasilkan sintasan tertinggi untuk setelah pengangkutan selama 4 jam adalah 20,5 g/L dan sintasan 98,6%. Setelah monitoring, dosis zeolit 21,4g/L menghasilkan sintasan maksimum 95,9%. Dosis zeolit antara 5 – 25g/L menurunkan NH3 sebesar 6,03 - 4,97g/L dan meningkatnya DO sebesar 4,9 – 7,4 pada kepadatan ikan 44 ekor/L.
LAJU PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP ABALON (Haliotis squamata) PADA KOMBINASI JENlS PAKAN YANG BERBEDA Baiq Suherna Suriani; Rukmini Kusmarwiyah; Nunik Cokrowati
Jurnal Perikanan Unram Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Perikanan Unram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v3i2.40

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Balai Budidaya Laut (BBL) Sekotong, Lombok Barat, NusaTenggara Barat, yang dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2012 dengan tujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup abalon pada kombinasi jenis pakan yang berbeda. Abalon diberi pakan sesuai dengan masing-masing perlakuan, yaitu: 100% Gracilaria; 80% Gracilaria dan 20 pelet; 60% Gracilaria dan 40% pelet; 40% Gracilaria dan 60% pelet: 20% Gracilaria dan 80% pelet; 100% pelet, Hasil penelitian selama 90 hari menunjukan bahwa perbedaan kombinasi pakan tidak berpengaruh nyata terhdap pertumbuhan berat dan panjang mutlak, laju pertumbuhan berat dan panjang, tingkat kelangsungan hidup (p>0.05), tetapi perbedaan kombinasi pakan berpengaruh nyata terhadap rasio.
EFEKTIFITAS PUPUK SUPER BIONIK DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT Gracilaria sp. Herman Suheri; Muhammad Syafii; Nunik Cokrowati
Jurnal Perikanan Unram Vol 6 No 1 (2015): Jurnal Perikanan
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v6i1.48

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Pupuk Super Bionik dengan dosis berbeda terhadap pertumbuhan Gracilaria sp. Penelitian ini dilaksanakan di lokasi tambak Dusun Mpol Desa Sekotong Tengah Keeamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat selama 40 hari. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : Pupuk Super Bionik,Gracilaria sp., tali ris, keranjang, bambu, dan tali pengikat. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : timbangan analitik, pH meter, termometer, DO meter, refraktometer, ember, gelas ukur, dan pengaduk. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan Raneangan Acak Lengkap (RAL) dengan dosis Pupuk Super Bionik yang berbeda sebagai per­ lakuan, terdiri dari 7 aras (0, 25, 50, 75, 100, 125, 150 ml/L air) dan dilakukan 4 kali pengulangan. Metode budi­ daya yang digunakan adalah metode lepas dasar yang dilakukan di tambak. Metode pemeliharaan ini dilakukan dengan earn meletakkan bibit tersebut di dasar tambak. Rumput laut Gracilaria sp. di tempatkan dalam keranjang plastik yang ukuran 30 cm x 20 cm. Hasil penelitian menyatakan bahwa, laju pertumbuhan spesifik PI (1,656), P2 (1,929), P3 (2,083), P4 (1,575), P5 (1,338), P6 (1,186) dan P7 (0,788) %1 hari. Berat basah PI (188), P2 (233), P3 (252), P4 (176), P5 (141,75), P6 (121,5) dan P7 (74,75) g. Berat kering PI (56,5), P2 (60,25), P3 (58,5), P4 (50,25), P5 (47), P6 (42,75) dan P7 (39,25). Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dalam lingkup penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian Pupuk Super Bionik dengan dosis 50 ml/L adalah dosis terbaik dengan per­ tumbuhan spesifik sebesar 2,038 % dan menghasilkan berat basah sebesar 252 g dan berat kering sebesar 58,5 g.
PERIFITON SEBAGAI PAKAN ALTERNATIF BENIH IKAN NILA Oreochromis niloticus lalu Yayan Nigar; Nunik Cokrowati; Alis Mukhlis
Jurnal Perikanan Unram Vol 7 No 2 (2015): Jurnal Perikanan
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v7i2.64

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 30 April - 2 Juli 2014 di Desa Peteluan Indah Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Penelitian ini menggunakan rnetode eksperimental dengan substrat daun kelapa dan umur pemeliharaan yang berbeda. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri atas 6 perlakuan yang masing-masing diulang sebanyak 3 kali. Pemeliharaan perifiton dilakukan dalam kolarn permanen (beton) dengan ukuran 7,0 m x 3,0 m x 0,8 m. Perifiton ditumbuhkan lebih awal sebelum dilakukan pemeliharaan ikan. Substrat daun kelapa dimasukan secara bertahap dengan rentang waktu satu minggu (tujuh hari) selama lima minggu berturut-turut. Ikan uji yang sudah dipuasakan selama 24 jam dipindahkan ke 18 unit jaring, setiap jaring berisi 30 ekor ikan dan pemindahan ikan uji ke kolom jaring dilakukan pada pagi hari. Tujuan pemuasaan pada benih ikan nila adalah supaya benih ikan nila respon terhadap pakan yang akan diberikan. Hasil analisis sidik ragam memperlihatkan bahwa pemberian pakan perifiton pada kolam pemeliharaan berpengaruh nyata terhadap pertambahan berat benih ikan nila. Produktivitas perifiton (primer) dalam penelitian ini adalah, produktivitas primer merupakan hasil dari proses fotosintesis fitoplankton dan tumbuhan air. Jenis perifiton yang didapatkan adalah Genus mikrospora, Rhizoclonium, Zignema, Nitzchia, Amaphora. Ber dasarkan hasil penelitian diketahui tingkat kelangsungan hidup benih ikan nila di semua perlakuan hidup 100%. Hasil dari pemeliharaan benih ikan Nila selama 1 bulan menunjukkan pertumbuhan biomassa tertinggi terjadi pada perlakuan 3 (147,5 g), selanjutnya berturut-turut adalah perlakuan 2 (141,4 g), perlakuan 1 (126,6 g), perlakuan 4 (122,9 g), perlakuan 5 (109,0 g), dan yang paling rendah perlakuan 6 (l08,7 g).
PERTUMBUHAN BIBIT RUMPUT LAUT (Kappaphycus alvarezii) HASIL KULTUR JARINGAN DENGAN BERAT BIBIT YANG BERBEDA Nunik Cokrowati; Baiq Sri Ismariani; Aluh Nikmatullah
Jurnal Perikanan Unram Vol 9 No 1 (2019): Jurnal Perikanan
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v9i1.145

Abstract

This study conducted to determine the effect of tissue culture seed weight on growth of Kappaphycus alvarezii and to determine the optimal weight. This study used a Completely Randomized Design (RAL) consisting of 4 treatments using with different seed weight. The treatment were P1: 50 gr, P2:75 gr, P3:100 gr, P4:125 gr. Treatments ware repeated 4 times (4 rafts). Data of obtained research variables od, be tabulated using excel microsof and be analyzed using analysis of variance and be continued tested by using Least Significant Difference (LSD) test. The highest weight gain result was obtained at weight of 125 gr and the highest growth rate at 50 gr, where in each of these treatments had an effect (p <0.05) seed weight on growth. This related to the competition of each individual seaweed in absorbing sunlight for photosynthesis. Weight of seed is one of the technical factors that can affect the growth of seaweed. Density in each seaweed bonds need to be so that it can cause seaweed fall.
Co-Authors A. Rahman Abd Saddam Mujib Abidin, Z Agun Permata Sari agung Suryanto Ahmad Ahmad Aimin, Almu Aini, Kuratul Alis Mukhlis ALUH NIKMATULLAH Aluh Nikmatullah Aluh Nikmatullah Alvia, Sakila Amrina Rossada, Rizky Andre Rachmat Scabra Andriani, Sumiyati Antika, Rendi Aprilia, Nulia Angga Apriliyanti, Fisma Ardyen Saputra, Ardyen Arziahningsih Arziahningsih Asri, Yuliana Astuti, Nur Anggraeni Asya, Beuty Ayu Adhita Damayanti Ayuningsih Ria Sapitri Bagus Dwi Hari Setyono Baiq Hilda Astriana Baiq Hilda Astriana Baiq Hilda Astriana Baiq Hilda Astriana, Baiq Hilda Baiq Nadia Dwi Yulihastiana Baiq Sri Ismariani Baiq Suherna Suriani Bambang Ali Akbar Chandrika Eka Larasati, Chandrika Eka Damai Diniariwisan Dewi N. Setyowati Dewi Nur’aeni Setyowati Dewi Nur’aeni Setyowati Dewi Nur’aeni Setyowati Dewi Putri Lestari, Dewi Putri Diamahesa, Wastu Ayu Diana Arfiati Dina, Karina Farkha Diniariwisan, Damai Dwi Agustina Dwi Agustina Dwiyanti, Septiana Edi Sulman Endah Wahyuningsih Erwansyah, Erwansyah Fachrurizal Amri Maulana Fatimah, Syifa Febriana Irfani Fisma Josara Apriliyanti Fitriani, Syawalina Hajar, St. Hanan, Nasril Hardawiansyah, Hardawiansyah Hendriawan, Rizki Hery Widijanto Husna, Mardiatul Ihsan Fadilulhak Ilyas, Anita Prihatin Iman, Atifatul Irfani, Febriana Irika Devi Anggraini Islam, Prasetyo Fajar Izzati, Amaeliya Jamal Basmal, Jamal Jami&#039;atul Auliah Jayusri, Jayusri Joko Priyono Joko Priyono Jum'at, Muhammad Junaidi, Muhammad Karina Farkha Dina Kholilah, Nenik Laily Fitriani Mulyani Laily Fitriani Mulyani Laily Fitriani Mulyani lalu Yayan Nigar Luh Putu Mitha Dhila Endraswari Lumbessy, Salnida Yuniarti M. Zohri Maedi Mahdalena Muhammad Faris Muhammad Faris, Muhammad Muhammad Firdaus Muhammad Iman Nichfu Sa’ban Muhammad Junaidi Muhammad Junaidi Muhammad Junaidi Muhammad Marzuki Muhammad Marzuki Muhammad Sumsanto Muhammad Supiandi Muhammad Supriyadin Muhammad Syafii Mulyani, Laily Fitriani Mursal Ghazali Musafir Nanda Diniarti Nanik Tri Purwaningsih Nigar, lalu Yayan Nihla Farida Ningsih, Shinta Wahyu Nisa, Baiq Haerun Nur’aeni setyowati, Dewi Nuri Muahiddah Nurliah Buhari Nurliah Buhari, Nurliah NURUL HIDAYAH Nuryatin Nuryatin, Nuryatin Oktaviani, Tannia Rosali Oktavianti, Velita P Paryono Paryono Paryono . Pebriata, M. Nurdian Pilo Prasedya, Eka Sunarwidhi Purwaningsih, Nanik Tri Putra, Aryan Perdana Putra, Muhammad Maizi Diploma Putri Dwi Aryanti Putri, Marselia Aisyah Rafif, M. Roid Al Rahmadani, Thoy Batun Citra Rahman, Ibadur Rahmatullah, Sanca Rahmi Sri Ramadhani Ramadhan, Muhammad Arif Rangga Idris Affandi Rhojim Wahyudi Riatulhilal Rifaid Rifaid RINA KURNIANINGSIH Rinto Basuki Rio Ary Sudarmawan Riza Sofia Jalila Rosalina Rovi Ratna Sari Rukmini Kusmarwiyah Rukmini Kusmarwiyah Rusdani, Muhammad Masyarul Rusman . Rusman Rusman Rusmin Nuryadin S Sunarpi Sadikin Amir Safira, Devita Safitri, Iin Safitri, Wiwin Sahendra, Satria Ari Sahrul Alim Salwa Suhendri Saptono Waspodo Saputra, Rivaldi Ananda Satria Ari Sahendra Sa’ban, M. Iman Nichfu Septhian Marno Setyowati, Dewi Nur'aeni Setyowati, Dewi Nur’aeni Shofiyatul Lailiyah Sinta Rahmawanti Sitti Hilyana Sitti Hilyana Slamet Suprayogi Soliyanti Sri Andayani Sri Ismariani, Baiq Sugma, Lara Suhdi, Suhdi Suhendri, Salwa Sukartono sukriadi sukriadi Sulman, Edi Sunaryo Sunaryo Supiandi, Muhammad Supriadin Supriadin supriadin supriadin Supriyadin, Muhammad Suriani, Baiq Suherna SUWARTI Syahruni, Fajar Thoy Batun Citra Rahmadani Thoy Batun Citra Rahmadani Tri Oktaviani Utami, Wiyat Zahroh Sepia Velita Oktavianti W Wulandari Waang, Dinda Christasya WAHYU FIRMANSYAH Wahyudi Rahmat Wila Lailatul Hulpa Yanti, Septiana Dwi Yasir Yatin, Nur Yenny Risjani Yonita, Nuansa Azma Yuliana Asri Yulihastiana, Baiq Nadia Dwi Yuniarlin Hilmi Farnani Yuniarti Lumbessy, Salnida Yuyun Arfah Zaenal Abidin Zaenal Abidin Zohri, M.