Penelitian ini dilatarbelakangi dari permasalahan yang penulis temukan di SLB Negeri 2 Sawahlunto. Dua orang peserta didik tunagrahita ringan yang masih belum mempunyai kemampuan mengenal bilangan 1-10. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas metode pembelajaran Make A Match untuk meningkatkan kemampuan mengenal bilangan 1-10 pada peserta didik tunagrahita ringan kelas VI di SLB Negeri 2 Sawahlunto. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif melalui pendekatan eksperimen berupa Single Subject Research (SSR), menggunakan desain A-B. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari dua subjek. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknis tes dengan alat pengumpulan data berupa instrumen penelitian. Teknik analisis data yang diterapkan adalah analisis visual grafik. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan mengenal bilangan 1-10 peserta didik FAA dari kondisi baseline (A) yang menunjukkan hasil 46, 46, 46 di 3 pertemuan, dan pada kondisi intervensi (B) di 4 kali pertemuan dengan hasil 76, 80, 80, 80, peserta didik FA dari kondisi baseline (A) 43, 43, 43 di 3 pertemuan, pada kondisi intervensi (B) di 5 kali pertemuan dengan hasil 70, 70, 80, 80, 80. Dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran make a match efektif untuk meningkatkan kemampuan mengenal bilangan 1-10 pada peserta didik tunagrahita ringan.