Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN KEMATANGAN KARIR MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI UNIVERSITAS SYIAH KUALA ANGKATAN 2014-2016 Siti Sarah; Abdul Wahab Abdi; Mirza Desfandi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 5, No 4 (2020): November 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan tertinggi dalam jalur pendidikan formal merupakan sarana dalam mengembangkan sumber daya manusia. Hal ini diwujudkan melalui adanya lulusan yang memiliki kompetensi atau keahlian tertentu dan daya kompetitif yang baik. Jenjang perguruan tinggi merupakan salah satu gerbang menuju dunia kerja untuk para pelajar yang memutuskan melanjutkan pendidikan ke bangku perkuliahan. Penelitian ini berjudul hubungan konsep diri dan dukungan orraring tua dengan kematangan karir mahasiswa jurusan pendidikan geografi universitas syiah kuala angkatan 2014-2016, rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan konsep diri dan dukungan orang tua dengan kematangan karier. Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Syiah Kuala, subjek dalam penelitian ini mahasiswa jurusan pendidikan geografi angkata 2014-2016 yang berjumlah 64 mahasiswa. Data dikumpulkan menggunakan angket dan tes. Analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif. Hasil pengelohan data penelitian diperoleh tingkat hubungan konsep diri dan dukungan orang tua dengan kematangan karir Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi adalah 0,178 yang merupakan hubungan yang negatif dan memiliki tingkat hubungan yang rendah. Koefisien determinasi ganda dari variabel konsep diri dan dukungan orang tua dengan kematangan karir hanya sebesar 3,14% dan sisanya 96,86% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Berdasarkan uji hipotesis menunjukkan bahwa Fhitung Ftabel dengan perbandingan nilai Fhitung dan Ftabel yaitu, 0,99 3,15 yang berarti Ho diterima. Artinya dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri (X1) dan dukungan orang tua (X2) dengan kematangan karir (Y) mahasiswa jurusan Pendidikan Geografi Universitas Syiah Kuala
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION BERBANTUAN MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS 2 MAN 4 ACEH BESAR Ilham Maulana; Daska Azis; Mirza Desfandi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 6, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki peserta didik sebagai akibat perbuatan belajar dan dapat diamati melalui penampilan peserta didik. Salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar yaitu melalui proses pembelajaran seperti penerapan metode pembelajaran group investigation. Group investigation (GI) merupakan metode pembelajaran kooperatif yang menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari secara mandiri materi-materi atau informasi yang akan dipelajari melalui berbagai sumber seperti internet dan juga buku-buku terkait. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu melihat apakah ada peningkatan terhadap hasil belajar siswa, bagaimana aktivitas guru dan siswa, keterampilan guru dan respon siswa terhadap pembelajaran. Penelitian bertujuan untuk: (1) mengetahui peningkatan hasil belajar siswa; (2) aktivitas guru dan siswa; (3) keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran (4) respon siswa terhadap pembelajaran. Subjek penelitian adalah siswa Kelas XI IPS 2 berjumlah 27 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar tes, instrumen pengamatan aktivitas guru dan siswa, instrumen pengamatan keterampilan guru dalam mengelola  pembelajaran, dan angket respon siswa terhadap pembelajaran. Hasil analisis data dihitung secara statistik deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada setiap siklus baik secara individual maupun klasikal; (2) Aktivitas guru dan siswa mengalami peningkatan kesesuaian, dari 11 aktivitas 6 aktivitas yang sesuai pada siklus I, meningkat menjadi 8 aktivitas sesuai pada siklus II, kemudian meningkat hingga 10 aktivitas sesuai pada siklus III; (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran mengalami peningkatan cukup baik, pada siklus I dengan perolehan skor 2,5 dengan kategori sedang, skor 3,4 pada siklus II dengan kategori baik, dan siklus III mencapai skor 3,7 dengan kategori sangat baik; dan (4) Respon terhadap pembelajaran yang berisi 10 pertanyaan sekitar 80,7% siswa menyatakan penerapan metode pembelajaran Group Investigation berbantuan media TIK sangat membantu siswa dalam memahami materi, melatih berbicara aktif, dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas XI IPS 2 MAN 4 Aceh Besar.
PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA BERDASARKAN LATAR BELAKANG PEMINATAN DI SMA/MA (STUDI PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI UNIVERSITAS SYIAH KUALA ANGKATAN 2014-2017 . Nurjannah; M Yusuf Harun; Mirza Desfandi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 5, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peminatan adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan peserta didik dengan orientasi pemusatan, perluasan, dan/atau pendalaman mata pelajaran dan/atau muatan kejuruan. Peminatan yang diangkat dalam penelitian ini adalah peminatan sosial dan peminatan matematika dan sains. Prestasi belajar adalah bukti keberhasilan yang dicapai mahasiswa dalam memperoleh perubahan, cara bersikap, bertingkah laku yang baru, bertindak cepat dan tepat secara optimal setelah proses pembelajaran. Melalui peminatan yang telah diberlakukan sejak SMA/MA diharapkan mahasiswa dapat memaksimalkan latar belakang tersebut sehingga memberikan pengaruh pada peningkatan prestasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui apakah prestasi belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Syiah Kuala dengan latar belakang peminatan sosial lebih baik dari pada mahasiswa dengan latar belakang peminatan matematika dan sains di SMA/MA. Hipotesis dalam penelitian ini adalah prestasi belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Syiah Kuala dengan latar belakang peminatan sosial lebih baik daripada mahasiswa dengan latar belakang peminatan matematika dan sains di SMA/MA. Pendekatan yang digunakan yaitu kuantitatif dengan jenis penelitian komparatif. Populasi penelitian adalah mahasiswa angkatan 2014-2017 Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Syiah Kuala yang berjumlah239  mahasiswa dan diambil sampel sebanyak 70 mahasiswa dengan menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan  menggunakan teknik tes. Teknik pengolahan data dilakukan dengan uji-t. Hasil pengolahan  data  penelitian  diperoleh  thitung = 9,98 dan ttabel = 1,67 pada taraf signifikansi 5% dengan dk = 68, artinya thitung ttabel sehingga Ha diterima. Dapat diambil simpulan yaitu prestasi belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Syiah Kuala dengan latar belakang peminatan sosial lebih baik daripada mahasiswa dengan latar belakang peminatan matematika dan sains di SMA/MA.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 KOTA BANDA ACEH Muhammad Reza; Abdul Wahab Abdi; Mirza Desfandi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 4, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran dengan model PBL menggunakan masalah dunia nyata (real word) untuk memecahkan masalah. Pemanfaatan SIG dalam pendidikan meningkatkan kemampuan dalam menampilkan pembelajaran secara visual, meningkatkan pemahaman materi, keterampilan membaca peta, dan kemampuan berpikir spasial siswa. Tujuan penelitian untuk mengetahui yaitu perkembangan hasil belajar, kegiatan guru dan siswa, keahlian guru mengolah pembelajaran, dan respon siswa. Sasaran penelitian ini siswa XI IPS SMAN 5 Kota Banda Aceh 24 orang. Metode Pengumpulan data yakni berupa instrumen post test, kegiatan guru dan siswa, observasi keahlian guru mengolah pembelajaran, dan angket stimulus siswa. Hasil penelitian yaitu (1) Diperolehnya ketuntasan individual meningkat dari 41,6% siklus I naik menjadi 66,6% pada siklus II dan 79,1% siklus III, Sedangkan ketuntasan klasikal meningkat dari 40% siklus I naik menjadi 60% siklus II dan 90% siklus III. (2) Kegiatan guru dan siswa meningkat dari 4 kegiatan yang sesuai pada siklus I naik menjadi 8 kegiatan siklus II dan 10 kegiatan siklus III.(3) Keahlian guru mengelola pembelajaran meningkat dengan skor 2,26 (kategori sedang) siklus I naik menjadi 3,35 (katagori baik) siklus II dan 3,65 (katagori sangat baik) siklus III. (4) Respon terhadap pembelajaran yang berisi 10 pernyataan bahwa 91,25 persen menyatakan pembelajaran problem based learning dengan pendekatan SIG sangat menyenangkan, menambah pengalaman baru untuk menyelesaikan permasalah dengan menggunakan teknologi informasi berbasis komputer dan membantu dalam memahami materi pembelajaran serta menambah kecakapan membaca peta. Kata Kunci : Penerapan, PBL, SIG, Hasil Belajar Geografi
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN THINK TALK WRITE PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII SMPN 3 MONTASIK Alfathal Dina; Syamsul Bardi; Mirza Desfandi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 4, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berkaitan dengan membandingkan hasil belajar peserta didik dari dua model pembelajaran yaitu Think Pair Share dan Think Talk Write. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah hasil belajar peserta didik yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran Think Talk Write pada mata pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII SMPN 3 Montasik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar peserta didik yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran Think Talk Write pada mata pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII SMPN 3 Montasik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMPN 3 Montasik yang berjumlah 62 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, diambil hanya dua kelas yaitu kelas VIII-1 sebanyak 20 siswa dan kelas VIII-2 sebanyak 19 siswa. Teknik pengumpulan data berupa pemberian test kepada peserta didik, yakni pre-test dan post-test. Teknik pengolahan data dilakukan dengan uji-t diperoleh thitung= 7,07 dan ttabel= 1,68 pada taraf signifikansi 5% dan dk = 37, sesuai dengan kriteria uji jika thitung ttabel sehingga Ha diterima. Simpulan dari penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik menggunakan model pembelajaran Think Pair Share lebih baik daripada hasil belajar peserta didik menggunakan model pembelajaran Think Talk Write pada mata pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII SMPN 3 Montasik. Kata kunci: perbandingan, hasil belajar, Think Pair Share, Think Talk Write, IPS Terpadu
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THE POWER OF TWO BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PESERTA DIDIK KELAS X IPS SMA NEGERI I LEMBAH SEULAWAH Irma Liana; Daska Azis; Mirza Desfandi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 6, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model pembelajaran Kooperatif Tipe The Power Of Two, Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui (1) Peningkatan hasil belajar Peserta didik; (2) Aktivitas guru dan siswa; (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran; (4) Respon siswa terhadap pembelajaran. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Lembah Seulawah dengan jumlah 21 peserta didik. Pengumpulan data penelitian menggunakan lembar tes yaitu pre-test dan post-test, instrumen aktivitas guru dan siswa, instrumen keterampilan guru terhadap pembelajaran, dan angket respon siswa terhadap pembelajaran. Analisis data menggunakan statistik desktriptif persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Ketuntasan individual pada siklus I sebesar 38%, menjadi 67% pada siklus II dan 95% pada siklus III. Ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 33%, menjadi 50% siklus II, dan 92% pada siklus III. (2) Aktivitas guru dan siswa meningkat dari 7 aktivitas yang sesuai pada siklus I, menjadi 11 aktivitas pada siklus II, dan 12 aktivitas pada siklus III. (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran meningkat dari 2,5 berkategori sedang pada siklus I, menjadi 3,2 berkategori baik pada siklus II, dan 3,7 berkategori sangat baik pada siklus III. (4) Respon siswa sebanyak 93,3% siswa menjawab “Ya” bahwa penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe The Power Of Two berbantuan media Audio Visual merupakan model yang menyenangkan untuk diterapkan dan membantu peserta didik memperoleh peningkatan hasil belajar karena peserta didik lebih mudah memahami materi pelajaran dan membuat peserta didik lebih bersemangat untuk mengikuti pelajaran.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SMP NEGERI 18 BANDA ACEH Yuli Yanti; Amsal Amri; Mirza Desfandi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 3, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.54 KB)

Abstract

Numbered Head Together ialah model pembelajaran kooperatif pemberian nomor oleh guru kepada masing-masing peserta didik dan tugas untuk diskusi. Media audio visual merupakan unsur gambar dan suara menyampaikan bahan pembelajaran mengunakan teknologi, mesin-mesin mekanik dan elektronik.  Penelitian bertujuan ini mengetahui (1) hasil peningkatanbelajar siswa Peningatan belajar siswa; (2) Kegiatan guru dan siswa; (3) Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran;dan(4) Pembelajaran Numbered Head Together berbantuan media audio visual terhadap responden siswa. Siswa kelas VII-5 SMP Negeri 18 Banda Aceh penelitian ini sebai bersubjek 26 siswa. Data dikumpulkan mengunakan (1) Lembar pre-test dan post-test; (2)Lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa; (3) Lembar pengamatan keterampilan guru; dan (4) Angket respon siswa.  Statistik  persentase analisis deskriptif. persentase hasil penelitian bahwa (1) Persentase Individual ketuntasan pada siklus I meningkat 62%  pada siklus II 73% dan pada Siklus III 92%. Klasikal Persentase ketuntasan klasikal naik dari 60% pada siklus I menjadi 70% pada siklus II dan 90% pada siklus III. (2) Jumlah aktivitas guru dan siswa meningkat dari 6 aktivitas sesuai pada siklus I menjadi 8 aktivitas sesuai pada siklus II dan 10 aktivitas sesuai pada siklus III.(3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran meningkat dengan kategori sedang siklus I skor 2,57 pada siklus II kategori baik 2,85 dan pada siklus III kategori baik 3,37.(4) Pada umumnyaa setuju penerapan Numbered Head Together berbantuan media audio visual bahwa siswa sangat menyenagkan dan membantu siswa dalam materi pelajaran. Berdasarkan hasil belajar siklus I, II, dan III maka dapat dikatakan bahwa penerapan model pembelajaran Numbered Head Together berbantuan audio visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci: Penerapan Numbered Head Together, Audio Visual, Hasil Belajar, IPS
HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN KEMATANGAN KARIR MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI UNIVERSITAS SYIAH KUALA ANGKATAN 2014-2016 Siti Sarah; Abdul Wahab Abdi; Mirza Desfandi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 6, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan tertinggi dalam jalur pendidikan formal merupakan sarana dalam mengembangkan sumber daya manusia. Hal ini diwujudkan melalui adanya lulusan yang memiliki kompetensi atau keahlian tertentu dan daya kompetitif yang baik. Jenjang perguruan tinggi merupakan salah satu gerbang menuju dunia kerja untuk para pelajar yang memutuskan melanjutkan pendidikan ke bangku perkuliahan. Penelitian ini berjudul hubungan konsep diri dan dukungan orraring tua dengan kematangan karir mahasiswa jurusan pendidikan geografi universitas syiah kuala angkatan 2014-2016, rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan konsep diri dan dukungan orang tua dengan kematangan karier. Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Syiah Kuala, subjek dalam penelitian ini mahasiswa jurusan pendidikan geografi angkata 2014-2016 yang berjumlah 64 mahasiswa. Data dikumpulkan menggunakan angket dan tes. Analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif.Hasil pengelohan data penelitian diperoleh tingkat hubungan konsep diri dan dukungan orang tua dengan kematangan karir Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi adalah 0,178 yang merupakan hubungan yang negatif  dan memiliki  tingkat hubungan yang rendah. Koefisien determinasi ganda dari  variabel konsep diri dan dukungan orang tua dengan kematangan karir hanya sebesar 3,14% dan sisanya 96,86% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Berdasarkan uji hipotesis menunjukkan bahwa Fhitung Ftabel dengan perbandingan nilai Fhitung dan Ftabel yaitu, 0,99 3,15 yang berarti Ho diterima. Artinya dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri (X1) dan dukungan orang tua (X2) dengan kematangan karir (Y) mahasiswa jurusan Pendidikan Geografi Universitas Syiah Kuala.
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBASIS SMONG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MITIGASI BENCANA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI I SIMEULUE TENGAH Siti Rahayu; Abdul Wahab Abdi; Mirza Desfandi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 5, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Discovery Learning merupakan suatu metode pembelajaran untuk mengembangkan cara berpikir aktif setiap peserta didik dengan cara peserta didik, menemukan, menyelidiki sendiri, bahan pembalajaran sehingga pengetahuan diperoleh akan bertahan lama dalam ingatan. Smong artinya air laut naik setelah terjadinya gempa bumi, Smong adalah sebuah konsep kearifan lokal sederhana berfungsi sebagai alat sosialisasi bahwa akan terjadi tsunami. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik,  aktivitas guru dan peserta didik,  keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran, respon peserta didik terhadap pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPS SMA Negeri I Simeulue Tengah berjumlah 21 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar tes, instrumen pengamatan aktivitas guru dan peserta didik, instrumen pengamatan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran, dan angket respon peserta didik terhadap pembelajaran. Analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif persentase. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa pertama untuk siklus I peningkatan  persentase kelulusan Indvidual sebesar 52%, selanjutnya siklus II berjumlah 71% dan dilanjutkan untuk siklus III sebesar 90%. Penghitungan persen kelulusan klasikal berjumlah  50% di siklus I,  untuk siklus II terdapat peningkatan menjadi 70%  dan untuk siklus III mengalami peningkatan sebesar 90%. Kegiatan yang dilakukan guru dan peserta didik mengalami peningkatan secara bertahap, terdapat enam aktivitas yang tepat  di siklus I, terdapat tujuh kegiatan yang tercapai untuk siklus II,  selanjutnya untuk siklus III terdapat sepuluh kegiatan yang tepat. Kemampuan guru untuk mengelolah proses belajar pada siklus I memiliki skor 2,16 berarti sedang,  untuk siklus II  memiliki skor 2,87 berarti baik, dan   siklus III memperoleh skor 3,61 berarti sangat baik. Peserta didik terhadap pembelajaran yang berisi 10 pertanyaan bahwa 95,3% menyatakan setuju. Metode pembelajaran Discovery Learning berbasis Smong sangat menyenangkan dan siswa mudah memahami materi dalam melakukan proses pembelajaran
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXPLICIT INSTRUCTION SOFTWARE QGIS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XII MAN MODEL BANDA ACEH Nurmala Sari Dewi; Abdul Wahab Abdi; Mirza Desfandi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 5, No 3 (2020): Agustus 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk megetahui peningkatan terhadap hasil belajar siswa, aktifitas guru dan siswa dalam pembelajaran, keterampilan guru mengelolah pembelajaran serta bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dalam bentuk penelitian tindakan kelas. Data dikumpulkan melalui tes, observasi dan angket. Analisis data menggunakan statistik deskripptif persentase. Hasil pengolahan data memperlihatkan bahwa ketuntasan individual pada siklus I sebanyak 43%, klasikal 30%. Pada siklus II meningkat untuk individual menjadi 70% dan klasikal 60%. Kemudian pada siklus III ketuntasannya meningkat menjadi 93% secara individual dan secara klasikal menjadi 90%. Aktifitas guru dan siswa pada siklus I terdapat 7 aktifitas yang sesuai dengan persentase 64%, pada siklus II aktifitas yang sesuai menjadi 9 dengan persentase 82% dan pada siklus III meningkat menjadi 11 dengan persentase 100%. Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus I dengan skor 2,39 kategori sedang, pada siklus II terjadi peningkatan 3,18 kategori baik dan pada siklus III menjadi 3,91 dengan kategori sangat baik. Respon siswa keseluruhannya, sebanyak 97% siswa di Kelas XII-1 menyatakan dapat memahami, termotivasi, menyenangkan dan dapat menjawab soal evaluasi. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa model Explicit Instruction Software QGIS dapat meningkatkan hasil belajar Geografi siswa Kelas XII MAN Model Banda Aceh
Co-Authors . Hasmunir . Hasmunir . Hasmunir, . . Nurjannah . Nurjannah Abdul Wahab Abdi Abdul Wahab Abdi, Abdul Wahab Adhar, Fahrul Afna, Nia Raudhatul Afriyani, Mice Putri Ahmad Nubli Gadeng Ahmad Nubli Gadeng Aida Muliana Al-Farisi, Muhammad Alaina, Nurul Alamsyah Taher Alamsyah Taher, Alamsyah Alfathal Dina Amira, Zahwa Amsal Amri Amsal Amri Annafia, Nida Aqsar, Muharrir Al Ati, Siti Kembang Ayu Safitri Ayu Safitri Azani, Putroe Ramiya Azizah, Rohil Al Bayhaqi, Muhammad Cahyani, Rika Mauliza Cut Meurah Badriatun Nufus Cut Vita Rajiatul Jummi Daska Azis Daska Aziz, Daska Dede Rohmat Depa, Merda Sri Dewi Rahayu Dewi, Nurmala Sari Diah*, Husna Diah, Husna Dina, Alfathal Dini Amalia Disman Disman Disman, Disman Dita Ramadani Sunarti Elviana, Meri Enok Maryani Epon Ningrum Fadhlurrahman, Muhammad Fajriyani, Fajriyani Ferdana, Khalid Fhathird, Maghfirah Fitri, Shintia Fitria, Ade Furqan Ishak Aksa Furqan, M Hafizul Furqan, M. Hafizul Furqan, Muhammad Hafizul Gadeng, Ahmad Nubli Gansar, . Hastiza, Vera Humaira, Fira Ifdhal, Asyraqul Ilham Maulana Ilham Maulana Indah, Mina Intan Agusriati Irma Liana Islami, Zukya Rona Islamiati Islamiati Jakiatin Nisa Jakiatin Nisa, Jakiatin Jumara, Riska Jummi, Cut Vita Rajiatul Kamil, Puspita Annaba Khairunnas, Rinal Liana, Irma M Hafizul Furqan M Yusuf Harun M Yusuf Harun, M Yusuf Maghfirah Fhathird Maghfirah, Fuja Mastura, Cut Yenni Maulidian, Muhammad Okta Ridha MIFTAKHUL JANNAH Miftakhul Jannah Mohd Hairy Ibrahim Muhammad Al-Farisy Muhammad Fadhlurrahman Muhammad Okta Ridha Maulidian Muhammad Reza Muhammad Reza Muhjam Kamza Muliana, Aida Mulyani Mulyani Mulyani Mulyani Munira, Uswatul Muridha, Nabila Muridha, Nabila - Musfina, Ririn Muslinawati, Muslinawati Nadia Darti Nafis, Zahratun Ningrum, Dini Amalia Novia Zalmita Nudia, Iza Nufus, Cut Meurah Badriatun NurAfni NurAfni Nurmala Sari Dewi Nurul Rahmah Penona, Sara Pilay, Karishma Kavita Priscilla, Chika Purnomowati, Dyah Rahmani Rahmah, Hanifa Rahmah, Nurul Rahmatillah, Fajar Rahmilia Hadiyani Ramli Ramli Ramli Ramli Ridha, Syahrul Rika Mauliza Cahyani Rinal Khairunnas Rizka Dewantara Rizki Damayanti, Rizki Ruhma Ruhma Ruhma, . Ruliani Ruliani Ruliani, . Ruliani, Ruliani Safinatunnajah, . Safira, Mazaya Sahudra, Tengku Muhammad Salwati, Henni Sapitri, . Sara Penona Sari, Defi Nanda Sasmita, Umi Shafida, Maya Signorina Kasvia Sigorina Kasvia Siti - Rahayu Siti Rahayu Siti Rahayu Siti Sarah Siti Sarah, Siti Suhendro Susanti Susanti Susanti Susanti Syamsul Bardi Syamsul Bardi, Syamsul Thamrin Kamaruddin Thamrin Kamaruddin, Thamrin Trimunandar, Rizky tunnajah, Safina Umi Sasmita Uswatul Munira Wahna, Yuliani Mutia Yuli Yanti Yuli Yanti Yulianti Fitriani Yuliawan Yuliawan Yuliawan, Yuliawan Zahara, Amelia Zahwa Amira Zaki, Ammar