p-Index From 2020 - 2025
6.398
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Journal of Education and Learning (EduLearn) Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Nurani: Jurnal Kajian Syariah dan Masyarakat Pedagogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Unversitas Muhammadiyah Aceh JOURNAL OF EDUCATION SCIENCE KOLEGIAL : Jurnal Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi Jurnal Ilmiah Peuradeun JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik Universitas Medan Area Publikauma : Jurnal Administrasi Publik Universitas Medan Area GIZI INDONESIA JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN INDONESIA JURNAL MANAJEMEN Jurnal Pembelajaran Prospektif Jurnal Basicedu Jurnal Literasiologi Psikoislamedia : Jurnal Psikologi Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia Jurnal Ilmu Manajemen Jurnal Sosial Humaniora Sigli JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Jurnal Kesehatan STIKes IMC Bintaro Jurnal Ilmiah Ekonomika MAHESA : Malahayati Health Student Journal Proceedings of International Conference on Multidiciplinary Research Jurnal Manajemen Pharmaceutical Sciences and Research (PSR) Journal of the Community Development in Asia Asia Pacific Journal of Management and Education Jurnal Basicedu International Journal of Applied Educational Research (IJAER) Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Jurnal Busana dan Budaya Lumbung Ngabdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Claim Missing Document
Check
Articles

Application of Cooperative Learning Method Field Market Type to Improve Students Learning Outcomes in the Subject Pkwu At Sman 2 Kuta Baro Dewi, Rosmala; Nurbaiti; Yanti, Yeni Irma; Maryam, Siti; Fitriana
International Journal of Applied Educational Research (IJAER) Vol. 2 No. 5 (2024): October 2024
Publisher : MultiTech Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59890/ijaer.v2i5.2579

Abstract

Penelitian ini berfokus pada penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Field Market untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar kognitif siswa Kelas XI IPS dalam mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan. Tujuan penelitian mengevaluasi efektivitas metode pembelajaran kooperatif tipe Field Market dalam meningkatkan hasil belajar siswa, serta untuk mengamati perubahan yang terjadi pada tingkat keaktifan siswa setelah penerapan metode tersebut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas, yang melibatkan siswa Kelas XI IPS sebagai subjek penelitian. Data mengenai keaktifan siswa dikumpulkan melalui observasi selama proses pembelajaran berlangsung, sementara data hasil belajar siswa diperoleh melalui tes yang dilaksanakan sebelum dan sesudah penerapan metode ini. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam keaktifan siswa selama proses pembelajaran setelah diterapkannya metode Field Market. Selain itu, hasil belajar kognitif siswa juga menunjukkan peningkatan setelah metode ini diterapkan. Hasil uji independent sample T-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan dalam hasil belajar siswa sebelum dan setelah penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Field Market. Temuan ini mengindikasikan bahwa metode pembelajaran kooperatif tipe Field Market efektif dalam meningkatkan partisipasi aktif siswa serta mendukung pencapaian hasil belajar yang lebih baik. Dengan demikian, metode ini dapat diandalkan sebagai pendekatan yang efektif dan relevan untuk diterapkan dalam pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan.
Application of Cooperative Learning Method Field Market Type to Improve Students Learning Outcomes in the Subject Pkwu At Sman 2 Kuta Baro Dewi, Rosmala; Nurbaiti; Yanti, Yeni Irma; Maryam, Siti; Fitriana
International Journal of Applied Educational Research (IJAER) Vol. 2 No. 5 (2024): October 2024
Publisher : MultiTech Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research focuses on the application of Field Market type cooperative learning method to improve the activeness and cognitive learning outcomes of students in Class XI Social Studies in the subject of Workshop and Entrepreneurship. The purpose of the study was to evaluate the effectiveness of Field Market type cooperative learning method in improving students' learning outcomes, as well as to observe the changes that occur in the level of student activeness after the application of the method. This research is a type of classroom action research, involving students of Class XI Social Studies as the research subjects. Data on student activeness was collected through observation during the learning process, while data on student learning outcomes was obtained through tests conducted before and after the application of this method. The results showed a significant increase in student activeness during the learning process after the application of the Field Market method. In addition, students' cognitive learning outcomes also showed improvement after this method was applied. The results of independent sample T-test showed that there was a significant difference in students' learning outcomes before and after the application of Field Market cooperative learning method. This finding indicates that Field Market cooperative learning method is effective in increasing students' active participation and supporting the achievement of better learning outcomes. Thus, this method can be relied upon as an effective and relevant approach to be applied in the learning of Workshop and Entrepreneurship.
PENGEMBANGAN OUTERWEAR BERBASIS MOTIF UKIRAN ACEH DENGAN TEKNIK ROULEAUX TRIM UNTUK PELESTARIAN BUDAYA LOKAL Muhamdar, Natasya; Dewi, Rosmala; Fadhilah, Fadhilah
Jurnal Busana & Budaya Vol 5, No 1 (2025): Edisi April
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jbb.v5i1.47460

Abstract

Motif ukiran Aceh yang kaya akan nilai sejarah dan budaya, menghadapi tantangan untuk tetap relevan di tengah perkembangan teknologi dan tren fashion modern. Penerapan teknik Rouleaux trim pada outer dengan aplikasi motif ukiran aceh menjadi solusi inovatif untuk melestarikan motif ukiran tradisional aceh dan juga meningkatkan daya saing produk lokal di pasar fashion. Penelitian ini bertujuan untuk merancang desain motif ukiran Aceh pada outer, membuat outer, dan untuk mengetahui tanggapan responden terhadap produk outer dengan aplikasi motif ukiran Aceh dengan teknik rouleaux trim. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Sampel ditentukan dengan simple random sampling dari 229 populasi, sebanyak 69. Penelitian ini mengembangan outerwear dengan motif ukiran Aceh menggunakan teknik rouleaux trim. Outer model pertama dirancang dengan potongan yang menonjol pada pinggang dan siku lengan, dipadukan dengan kerutan yang menambah dimensi pada potongan tersebut. Desain ini menggunakan kerah setali dan ban pada ujung lengan, serta mengaplikasikan motif taloe ie, awan meucanek, bungoeng sagoe, bungoeng meulu, dan bungoeng ayu-ayu melalui teknik rouleaux trim. Penelitiaan menunjukkan 64,91 % responden sangat menyukai desain outer model pertama karena elegansi motif dan kualitas bahan. Metode kuantitatif dan eksperimen diterapkan pada 69 mahasiswa Tata Busana. Studi ini membuktikan bahwa penerapan teknik ini mampu meningkatkan daya tarik dan pelestarian budaya Aceh dalam fashion modern.Kata Kunci : Aplikasi; Motif Aceh; Rouleaux Trim; Outer
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KERAJINAN SULAMAN BENANG EMAS DI ERA DIGITAL Sari, Cut Nanda; Dewi, Rosmala; Nurbaiti, Nurbaiti; Fitriana, Fitriana; Faudiah, Nurul
Jurnal Busana & Budaya Vol 4, No 2 (2024): Edisi Oktober
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jbb.v4i2.42016

Abstract

Indonesia memiliki banyak suku dengan berbagai adat maupun budaya, dari masing-masing suku terdapat sentuhan etnik dari daerahnya. Kerajinan sulam benang emas merupakan salah satu kerajinan Aceh yang dikerjakan di atas kain beludru. Perkembangan dunia yang serba digital dapat memanfaatkan media untuk mengembangkan produk sesuai yang dibutuhkan pasar saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi manajemen usaha dan pengembangan produk kerajinan sulaman benang emas dan untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran kerajinan sulaman benang emas di era digital. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Subjek pada penelitian ini sejumlah 9 (sembilan) orang yang terdiri dari 3 (tiga) pengusaha, 2 (dua) pendesain motif dan 4 (empat) pengrajin yang berada di Gampong Teungoh dan Gampong Cot Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk kerajinan yang terdapat di tempat usaha tersebut yaitu berupa perlengkapan pelaminan, sandaran kursi,loverserta berbagai produk keperluan adat lainnya. Strategi manajemen usaha sulaman benang emas yang diterapkan yaitu dari proses menyiapkan bahan, penyelesaian hingga pemasaran produk dilakukan oleh pengelola usaha sedangkan proses menyulam dan mendesain motif dilakukan oleh karyawan yang sudah ditentukan. Proses pengembangan produk dilakukan dengan selalu menciptakan produk baru dengan desain yang bervariasi dari produk sebelumnya seperti memproduksi berbagai asesoris dan souvenir yang unik, penggunakan warna dan motif yg bervariasi serta melakukan proses pemasaran produk secara langsungmelalui lisandengan menggunakan beberapa media digital sehingga dikenal lebih luas. Pengembangan usaha kerajinan sulaman benang emas di era digital sudah mampu bersaing di pasar dengan selalu memperhatikan aspek-aspek berikut: teknik menjahit yang rapi, menjaga kualitas produk, menggunakan desain yang indah, menawarkan berbagai produk, dan memenuhi pesanan berdasarkan permintaan pelanggan.Kata Kunci:Strategi Pengembangan, Usaha Kerajinan,Eradigital
TINGKAT KEPUASAN SISWA TATA BUSANA TERHADAP FASILITAS LABORATORIUM BUSANA BUTIK PADA SMK NEGERI MEUKEK Fatmita, Sherly; Dewi, Rosmala; Fitriana, Fitriana; Fadhilah, Fadhilah; Novita, Novita
Jurnal Busana & Budaya Vol 4, No 2 (2024): Edisi Oktober
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jbb.v4i2.42018

Abstract

Dalam rangkameningkatkanmutupendidikansekolahdiperlukanpeningkatandisegalabidangmisalnya terpenuhi semua fasilitas penunjang pendidikan yangsalah satunya adalah laboratorium. SMK Negeri Meukek sebagai salah satu SMK yang memiliki prodi Tata Busana membutuhkan laboratorium yang sesuai. Namun sekolah tersebut tidak memiliki ruangan praktek khusus seperti ruang menggunting kain, ruang menjahit disatukan sehingga ruangan menjadi semakin sempitmembuat siswa merasa jenuh dan tidak puas pada fasilitas Laboratorium Busana Butik. Karena keterbatasan ruangan, menghambat siswa kelas 2 dan 3 Tata Busana ketika ingin menggunakan laboratorium untuk praktikum. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui ketersediaan sarana Laboratorium yang menunjang Pembelajaran, kondisi peralatan menjahit dan mengetahui tingkat kepuasan siswa dalam penyediaan alat- alat penunjang lainnya yang berhubungan dengan keterampilan menjahit. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data melalui teknik library research, angket dan dokumentasi. Analisis data menggunakan rumus distribusi frekuensi dalam perhitungan persentase angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Laboratorium Busana di SMK Negeri Meukek belum sesuai dengan kebutuhan jumlah siswa, sehingga membuat kegiatan praktek tidak maksimal. Fasilitas di Laboratorium Busana Butik di SMK Negeri Meukek juga belum lengkap dan sebagian fasilitas rusak tidak dapat digunakansehinggamenghambatsiswauntukmelakukankegiatanpraktek. TingkatKepuasansiswapada penyediaan fasilitas belajar Busana Butik sebagian besar (80%) responden kurang puas dikarenakan banyak fasilitas Laboratorium Busana Butik yang tidak tercukupi dan sebagian sarana yang rusak.KataKunci:TingkatKepuasan,FasilitasLaboratorium,BusanaButik.
FAKTOR-FAKTOR KETIDAKTERTARIKAN REMAJA DALAM PENGKADERAN KERAJINAN BORDIR KERAWANG GAYO Sari, Nova Julia; Fadhilah, Fadhilah; Rahmi, Rahmi; Fitriana, Fitriana; Dewi, Rosmala
Jurnal Busana & Budaya Vol 4, No 2 (2024): Edisi Oktober
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jbb.v4i2.41466

Abstract

Kerawang Gayo merupakan nama motif hias pakaian adat tradisional suku Gayo yang memiliki makna dan nilai yang sangat tinggi dalam kehidupan masyarakat Gayo. Kerawang Gayo juga sering disebut suatu karya seni rupa teradisi masyarakat Gayo di Kabupaten GayoLues. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan remaja tidak tertarik dalam membordir kerawang Gayo dan mengetahui proses pengkaderan dalam membuat bordir kerawang Gayo. Penelitian di Desa Sere Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo lues. Subjek dalalam penelitian ditentukan atau tertuju kepada remaja dan para ibu-ibu di Desa Sere Kecamatan Blangkejeren Kabupaten GayoLues,sebagaisasaran pengamatan atau informan.Pengumpulan dataanalisismelaluipenyajian data, reduksi data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitianmenunjukkansalah satu remaja di Desa Sere alasan remaja tidak tertarik membordir Kerawang Gayo,lebih memilih membantu orang tuanya berkerja di kebunkarena merasa bosan dan tidak ada remaja yang ikut membordir.Responden RY dengan belajar membordir kerawang Gayo membuat waktu bermainnya di sosial media berkurang sehingga tidak tertarik dalam membordir kerawang Gayo. Responden LW kurangnya biaya dalam belajar membordir kerawang Gayo karna dalam membordir kerawang Gayo dan kurangnya pembeli produk kerawang Gayo, sehingga membuat responden LW tidak mau membordir kerawang Gayo. Responden KL membordir Kerawang Gayo membuat waktu bermain mereka berkurang dalam proses pembuatan bordir Kerawang Gayo terlaru rumit sehingga membuat para remaja mudah bosan dan jenuh sehingga tidak ada minat dan ketertarikan dalam membordir Kerawang Gayo.Proses pengkaderan sudah dilakukan, namun belum berhasil maksimal.KataKunci : Faktor Remaja dalam Bordir Kerawang Gayo.
PENGEMBANGAN KERAJINAN ANYAMAN LIDI SEBAGAI PRODUK YANG BERNILAI JUAL Meliana, Rina; Dewi, Rosmala; Nurbaiti, Nurbaiti; Suhairi, Laili; Rahmi, Rahmi
Jurnal Busana & Budaya Vol 4, No 2 (2024): Edisi Oktober
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jbb.v4i2.40606

Abstract

Industri rumah tangga memiliki peran strategis dalam upaya peningkatan kesejahteraan keluarga, dalam pengembangan kerajinan anyaman. Anyaman lidi kelapa adalah kegiatan yang dilakukan dengan pembuatan kerajinan dengan cara mengatur bilah-bilah secara tindih menindih dan silang menyilang. Penelitian ini bertujuan untukmengindetifikasi pengembangan produk kerajinan anyaman lidi,mengidentifikasi teknik pembuatan produk kerajinan anyaman lidi,dan mengidentifikasi pengembangan pemasaran produk kerajinan anyaman lidi di Gampong LamgabohKecamatan LhokngaKabupatena Aceh Besar.Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan menggunakan obsevasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini 4orangterdiri dari1 pemilik usaha dan 3 pengrajinanyaman lidi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengembangan kerajinan anyaman lidi yang dapat dilihat dari beberapa pengembangan dari segi bentuk warna, Pengembangan dari segi bentuk dapat dilihat seperti kerajinan anyaman lidi berbentuk piring bulat dan kerajinan keranjang buah. Teknik kerajinan anyaman lidi di Gampong Lamgaboh menggunakan teknik tiga sumbu yang merupakan teknik yang menghasilkan dua jenis pola renggang dan pola rapat. Pengembangan pemasaran di Gampong Lamgaboh dapat dilihat dari banyaknya peminat tentang kerajinan anyaman lidi kelapa dilihat dari hasil pemasaran yang mulai meningkat, pemasaran yang dilakukan di Gampong Lamgaboh sudah mulai dilakukan dengan cara memanfaatkan sosial media dengan menggunakan teknik pemasaran secara offline dan online. untuk mempromosikan hasil produksinya.Kata kunci :Kerajinan, Anyamanlidi, piring
Penerapan Sulaman Timbul pada Pelengkap Busana Anak Irawati, Irawati; Fitriana, Fitriana; Novita, Novita; Nurbaiti, Nurbaiti; Dewi, Rosmala
Jurnal Busana & Budaya Vol 4, No 2 (2024): Edisi Oktober
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jbb.v4i2.37895

Abstract

Sulaman timbul berupa sulaman yang menimbulkan kesan bergelombang pada permukaan kain sesuai dengan lekuk gambar. Sulaman timbul dapat diterapkan pada berbagai produk dalam dunia fashion salah satunya pada pelengkap busana anak seperti bando, topi dan ikat rambut. Penelitian ini mengembangkan kreativitas menyulam untuk menciptakan peluang usaha di waktu luang dengan menciptakan inovasi baru kreasi sulaman dan memanfaatkan limbah perca sebagai bahan utama pembuatan produk. Pelengkap busana anak adalah item yang digunakan untuk melengkapi busana anak seperti milineris dan aksesoris. Tujuan penelitian untuk menganalisis model pelengkap busana anak misalnya bentuk dan warna model pelengkap busana anak, mendesain dan menganalisis motif sulaman timbul pada produk bando, topi dan ikat rambut seperti penempatan motif, bentuk dan ukuran motif yang sesuai, menerapkan sulaman timbul pada pelengkap busana anak dan mengetahui tanggapan informan terhadap penerapan sulaman timbul pada pelengkap busana anak. Penelitian menggunakan metode eksperimen terapan dan pendekatan kualitatif. Peneliti melakukan wawancara dengan empat orang informan dengan kriteria memiliki usaha aksesoris dan sulaman yang berdomisili di Kota Banda Aceh terdiri 3 orang pengusaha UMKM di bidang kerajinan tangan aksesoris dan 1 orang Mahasiswa Tata Busana yang memiliki usaha sulaman untuk mengetahui tanggapan terhadap penerapan sulaman timbul pada pelengkap busana anak. Penelitian ini telah menghasilkan 3 jenis produk bando, topi dan ikat rambut dengan masing-masing produk memiliki 2 model yang berbeda yaitu 2 model bando, 2 model topi dan 2 model ikat rambut. Secara keseluruhan dari hasil wawancara menunjukkan bahwa ketiga jenis produk tersebut memiliki daya tarik yang tinggi baik dari segi warna, bahan maupun motif sulaman timbul yang diterapkan.Kata kunci: Penerapan, Sulaman Timbul, Pelengkap Busana AnakEmbossed embroidery is embroidery that creates a wavy impression on the surface of the fabric according to the curves of the image. Embossed embroidery can be applied to various products in the fashion world, one of which is on children's fashion complements such as headbands, hats and hair ties. This research develops embroidery creativity to create business opportunities in spare time by creating new innovative embroidery creations and utilizing patchwork waste as the main material for making products. Children's fashion complements are items used to complement children's clothing such as milineris and accessories. The purpose of the study was to analyze the model of children's fashion complement such as the shape and color of children's fashion complement models, design and analyze embroidered embroidery motifs on headbands, hats and hair ties products such as motif placement, shape and size of appropriate motifs, apply embroidered embroidery to children's fashion complement and find out the informant's response to the application of embroidered embroidery to children's fashion complement. The research used applied experimental method and qualitative approach. Researchers conducted interviews with four informants with the criteria of having an accessories and embroidery business domiciled in Banda Aceh City, consisting of 3 MSME entrepreneurs in the field of handicraft accessories and 1 Fashion Management Student who has an embroidery business to find out the response to the application of embossed embroidery on complementary children's clothing. This research has produced 3 types of bando, hat and hairband products with each product having 2 different models, namely 2 bando models, 2 hat models and 2 hairband models. Overall, the results of the interview show that the three types of products have a high appeal both in terms of color, material and embroidery motifs applied.Keywords: Application, Embossed Embroidery, Children's Fashion Complements.
PENGARUH ASIMILASI BUDAYA TERHADAP PENGGUNAAN BUSANA PENGANTIN MELAYU DI KECAMATAN KARANG BARU ACEH TAMIANG Husnah, Nurul; Dewi, Rosmala; Fitriana, Fitriana
Jurnal Busana & Budaya Vol 3, No 1 (2023): Edisi April
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jbb.v3i1.32517

Abstract

Busana Melayu merupakan representasi kultur dan budaya Melayu dalam bidang berpakaian, memiliki nilai simbolis khas Melayu yang sarat makna dan dipakai sesuai dengan kondisi, waktu, maksud dan tujuan. Nilai-nilai budaya dan keagamaan menjadi ciri khas busana pengantin Melayu Tamiang harus tetap dipertahankan dalam perkembangan busana pengantin Melayu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi dampak positif dan negatif asimilasi, perkembangan gaya busana pengantin Melayu, dan eksistensi busana pengantin Melayu di Desa Medang Ara Kecamatan Karang Baru Aceh Tamiang. Jenis penelitian merupakan deskriptif kualitatif dan pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dokumentasi dan triangulasi. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data dan kesimpulan/ verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan asimilasi di Aceh Tamiang tidak hanya disebabkan oleh keadaan masyarakat yang multietnis, namun banyak faktor yang mempengaruhinya diantaranya sikap toleransi masyarakat, keterbukaan masyarakat terhadap hal baru, dan pernikah campur dengan suku lain (amalgamasi). Asimilasi menyebabkan masyarakat kurang memahami budaya sendiri, sehingga mengubah pandangan masyarakat terhadap busana adat pengantin. Calon pengantin dalam memilih busana pengantin tidak berdasarkan kebudayaan yang dimilikinya, melainkan berdasarkan trend dan nilai estetika. Tolak ukur masyarakat dalam memilih baju adat bukan berdasarkan nilai-nilai kebudayaan yang ditampilkan. Namun, beberapa responden tetap mempertahankan tradisi dan menggunakan busana pengantin Melayu secara autentik dengan mengedepankan nilai-nilai kebudayaan. Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang perubahan tren busana pengantin Melayu dan implikasi dari asimilasi budaya terhadap keberlangsungan budaya Melayu di daerah tersebut.Kata kunci: Asimilasi Budaya, Busana Pengantin, Aceh TamiangMalay fashion is a representation of Malay culture and culture in the field of dress, has a typical Malay symbolic value that is full of meaning and is used according to conditions, time, purpose and purpose. Cultural and religious values that characterize the Tamiang Malay bridal fashion must be maintained in the development of Malay bridal fashion. The purpose of this research is to identify the positive and negative impacts of assimilation, the development of Malay bridal fashion styles, and the existence of Malay bridal fashion in Medang Ara Village, Karang Baru District, Aceh Tamiang. The type of research is descriptive qualitative and data collection is done through observation, interviews documentation and triangulation. Data analysis techniques through data reduction, data presentation and conclusion/verification. The results showed that assimilation in Aceh Tamiang was not only caused by the multiethnic state of the community, but many factors influenced it including the attitude of community tolerance, community openness to new things, and mixed marriages with other tribes (amalgamation). Assimilation causes people to understand less about their own culture, thus changing people's views on traditional bridal attire. The bride-to-be in choosing a bridal outfit is not based on the culture she has, but based on trends and aesthetic values. The community's benchmark in choosing traditional clothes is not based on the cultural values displayed. However, some respondents still maintain the tradition and use Malay bridal clothing authentically by prioritizing cultural values. The results of this study can provide an overview of changes in Malay bridal fashion trends and the implications of cultural assimilation for the sustainability of Malay culture in the area.Keywords: Cultural Assimilation, Bridal Fashion, Aceh Tamiang
EKSPLORASI ZAT PEWARNA ALAM DARI DAUN INAI PADA PRODUK LENAN RUMAH TANGGA DENGAN TEKNIK RINGKEL Maulidya, Ukhti; Dewi, Rosmala; Novita, Novita
Jurnal Busana & Budaya Vol 3, No 1 (2023): Edisi April
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jbb.v3i1.34319

Abstract

Daun Inai(Lawsonia Inermis)mengandung zat warnalawsoneyang mudahditemukandiAceh.BudayadiAcehmenggunakandauninaisebagaipewarnakukuyang dipakai oleh calon pengantin pada acaraBoh Gaca.Daun Kayu putih(MelaleucaLeucadendra)mengandung komponenterpineolyang digunakan sebagai penguat warnapada pewarna alami. Penelitian ini bertujuan untuk menjadikan daun inai dan daun kayuputih sebagai pewarna alami yang ramah lingkungan pada kain menggunakan teknikRingkel,yaitu teknik pewarnaan dengan menggabungkan teknikSmockdan Jumputanyangdicelupkankedalampewarnadandijadikanproduksarung bantal hias sebagailenanrumahtangga.Metodepenelitian yang digunakanyaitu penelitianeksperimen dengan 2 tahap uji coba. Tahap pertama menggunakan daun inai,dantahapkeduamenggunakandauninaidandaunkayuputih.Prosesekstraksiwarnadilakukandengan2carayaituperebusandanpenggilingan.Prosesmordantingmenggunakanbahantawasdenganfiksatortawas,kapurdantunjung.Teknikpengumpulan datamelaluiobservasi, dokumentasi, dan studipustaka data secara sistematis dan diuraikan secaranaratif.Hasilpenelitianmenunjukkanbahwawarnayangdihasilkandaridauninaiadalahwarnacoklatmudakekuninganpadaprosesperebusan,danwarnacoklatmudakeemasan pada proses penggilingan, warna menjadi lebih tegas dengan menambahkandaunkayuputih.Pewarnaandauninaimemilikiketahananwarnayangbaik,tidakmengalamikelunturandankepudaranyangparah.Motifyangdihasilkandenganmenggunakan teknikRingkelyaitu sebuah batik abstrak yang unik tergantung pada polayang digunakan. Peneliti menciptakan 3 produk sarung bantal hias denganteknik pencelupan pada daun inai dan daun kayu putih yang telah digiling untuk produk1 dan 2, serta teknik perebusan daun inai untuk produk 3. Proses pembuatan teknikRingkelsangat sederhana, alat dan bahan mudah ditemui sehingga dapatdiproduksi untukmeningkatkanperekonomianmasyarakat,danpewarnaalamidauninaidapatdigunakanuntukmeminimalisirkerusakanlingkungan sekitar.Katakunci:DaunInai,TeknikRingkel,PewarnaAlamiKain,LenanRumahTangga
Co-Authors . Iskandarsyah ., Mukhirah ., Nurfaradisa Abduh Ridha Akmal, Rifqi Akmaluddin Akmaluddin Aminuyati Anisa, Mutiara Arif Rahman Asih Menanti, Asih Asrul Karim, Asrul Assyaidah, Sonda Nur Baijuri, Eno Octavia Basuki Budiman Damilaini, Putri Devi Octarina, Devi Effionora Anwar Eka Daryanto, Eka Erwanita Fachrurazi Fadhilah Fadhilah Fadhilla, Dian cut Fadila Fadila, Fadila Fatmita, Sherly Faudiah, Nurul Febrian Hevike Filosane, Febrian Hevike Firli, Akhmad Ridwan Fitri Rosdiana Fitri Yani Panggabean Fitriana Fitriana . Fitriana Fitriana Fusvika, Fitri Ginggar, Benediktus Sipandi Harahap, Afri Azwar Hasan Harmi, Hendra Haryati Lubis, Vebry Hasanta, Izzania Hayati, Rahmi Hilma Harmen Humaira, Zakia Husnah, Nurul Hutabarat, Silvy Margaret Irawati Irawati Iriani Indiah Pane, Isli Ismael Saleh Jannah, Izzatul jelita, jelita Khairul Anwar KS, Yunita Laili Suhairi, Laili Lilly Montarcih Limantara, Lilly Montarcih Maghdalena, Emma Juwita Mahdi Jufri Mardalena, Tika Mardhani, Lies Eka Marzuki Marzuki Maulidya, Ukhti Meliana, Rina Monalisa mudjisusatyo, yuniarto Muhamdar, Natasya Muhammad Bukhori Dalimunthe Muhammad Zamzami, Muhammad Muhsin Muhsin Muna, Nailul Munawwarah, Hidayatul Nahrisyah, Putri Ratu Nitura, Nida Novi Wulandari Novia, Asri Novita Novita Nurbaiti Nurbaiti Nurbaiti Paramida, Satri Prayudha, Agung Rorhi Priharti, Rr. Dimas Veronica Putri, Elly Diana Putriani, Dyah Ayu Rahmat Fajri Rahmat Hidayat Rahmi Rahmi Raudah Zaimah Dalimunthe, Raudah Zaimah Rizki, Mochamad Faizal Roose, Sabriyanti Rosnelli, Rosnelli S Siswanto Sakdiah Sari, Cut Nanda Sari, Nova Julia SAUT PURBA Sihombing, Dionisius Simamare-mare, Aman Sinaga, Orbert Siti Habsari Pratiwi, Siti SITI MARYAM Sri Milfayetty, Sri Sri Muljati Sugiyono Sugiyono Sukarman Purba Sukmawati, Anggun Suroso Suroso Surung Malem, Surung Suswani, Sela Sutriyo Sutriyo, Sutriyo Syarifah Syarifah, Syarifah Tati Herlina Ulil Azmi Utami Nurhafsari Putri Widandi Soetopo Wildan Seni, Wildan Wira Yusniawati Sarumaha, Wira Yusniawati Yanti, Yeni Irma Yoga Yuniadi Yunita, Devi Sinta Yurial Arif Lubis, Yurial Arif Zainuddin, Zainuddin Zuhra, Nurliza