p-Index From 2020 - 2025
9.689
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam Jurnal Dakwah Tabligh Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual al-Afkar, Journal For Islamic Studies Educan : Jurnal Pendidikan Islam Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Tadbir Muwahhid Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal Edumaspul: Jurnal Pendidikan Jurnal Ilmiah Ecosystem TSAQAFAH Majalah Kedokteran Neurosains Adaara: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam JIMEK : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi NUKHBATUL 'ULUM : Jurnal Bidang Kajian Islam Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Rayah Al Islam : Jurnal Ilmu Islam Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan RESLAJ: RELIGION EDUCATION SOCIAL LAA ROIBA JOURNAL Jurnal Darma Agung Jurnal Pendidikan Guru (JPG) International Journal of Educational Research and Social Sciences (IJERSC) International Journal of Economics, Management, Business, and Social Science Tafkir: Interdisciplinary Journal of Islamic Education Berajah Journal Diversity: Jurnal Ilmiah Pascasarjana Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education Formosa Journal of Multidisciplinary Research (FJMR) Formosa Journal of Applied Sciences (FJAS) Formosa Journal of Sustainable Research (FJSR) PREVENIRE: Journal of Multidisciplinary Science Jurnal Kajian Islam Modern International Journal of Education and Digital Learning (IJEDL) International Journal of Asian Business and Management (IJABM) Journal of Modern Islamic Studies and Civilization RESLAJ: Religion Education Social Laa Roiba Journal Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia International Journal of Education, Vocational and Social Science Ihtirom: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam TARBIYAH: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Eduprof Jurnal At-Tadbir: Media Hukum dan Pendidikan
Claim Missing Document
Check
Articles

Creative, Integrative and Effective Methods of Phase B Jurisprudence Learning in Islamic Elementary Schools Dede Iik Mudrikah; Wido Supraha; Budi Handrianto
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 8 No. 1 (2025)
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afkarjournal.v8i1.1270

Abstract

The purpose of this article is to present the results of research activities related to formulating creative, integrative and effective methods for teaching Fiqh Phase B. This research activity uses qualitative methods with observation techniques, focus group discussions (FGD) and then the data is triangulated to determine the conclusions drawn by the researcher. . The results of the research activities were that in the creative methods group, flexible and original were the dominant variables for creative methods. The number of groups that expressed this matter was 10 groups. 2 groups only stated that fluency is a variable related to low levels of creative methods, but the majority of groups stated reasons that actually lead to flexibility and originality. In the integrative method group, group work is the dominant variable associated with the integrative method. The number of groups that expressed this matter was 4 groups. 2 groups only stated that role playing was a variable related to low levels of integrative methods. In the effective method group, student responses are the dominant variable related to effective methods. The number of groups that expressed this matter was 4 groups. 1 group only stated that learning activities were a variable related to low levels of effective methods.
Implementasi Teori Belajar Humanistik dalam Pembinaan Perilaku Etis Islami di Sekolah Hasrul Al qorniy Harahap; Budi Handrianto; Abbas Mansur Tamam; Imas Kaniarahaman
Eduprof : Islamic Education Journal Vol. 5 No. 1 (2023): Eduprof : Islamic Education Journal
Publisher : Program Pascasarjana, Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/eduprof.v4i2.203

Abstract

Penilitian ini bertujuan untuk mengakaji lebih dalam lagi ssejauh mana implementasi teori belajar humanistik dalam pembinaan perilaku etis Islami di sekolah menengah, perilaku etis Islami (akhlak mulia) adalah tujuan dari setiap pembelajaran yang laksanakan di seokolah, sebagaimana beberapa definisi belajar mengemukakan bahwasanya belajar untuk merubah sikap, perilaku peserta didik dari tidak tau menjadai tau. Tujuan Rasulullah diutus ke muka bumi adalah untuk menyempurnakan akhlak manusia. Perilaku Etis Islami meliputi budi pekerti yang luhur, sikap yang jujur, amanah, bertanggung jawab, sopan santun, menghormati yang lebih tua serta menyayangi yang kecil dan menghargai sesama. Tujuan humanisme Islam, yaitu kesempurnaan dan keselamatan manusia karena keagungan Allah, akan diwujudkan melalui pendidikan humanistik Islam. Sistem pendidikan ini akan melatih peserta didik untuk menjadi 'abd Allah dan khalifah Allah sebagai manusia yang berakhlak mulia.. Pendidikan humanistik memandang manusia sebagai manusia, atau makhluk Tuhan dengan ciri-ciri tertentu. Malik Fadjar mengatakan bahwa persoalan ini ditandai dengan kepemilikan hak asasi manusia dan hak hidup. Hal ini terbukti dalam kesamaan konsep pokok akhlak pada setiap peradaban dan zaman. Perbedaan perilaku pada bentuk dan penerapan yang dibenarkan Islam merupakan hal yang ma’ruf. Relevansi antara teoeri belajar humanisme dengan perilaku etis Islami yang terdapat dalam Al-Qur’an Q.S. Al Anbiya:107). Dan (Q.S. Saba’:28). Humanisme dan perilku etis Islami yang dimaksud dalam Islam adalah memanusiakan manusia sesuai dengan perannya sebagai khalifah di bumi serta memiliki akhlak yang mulia. Al-Qur'an menggunakan empat term untuk menyebutkan manusia, yaitu basyar, an-nas, bani adam dan al-insan.
Pendidikan karakter dalam Islam: Solusi untuk dekadensi moral generasi muda Abdul Aziz, Hamdan; Shajaratuddar, Shajaratuddar; Handrianto, Budi
Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to understand character education in Islam as a solution to the moral decadence of the younger generation. Through a literature study approach and content analysis, this research explores various related literature and sources to gain a comprehensive understanding of the importance of instilling morals in the education process. The results show that character education in Islam plays a very important role in shaping good morals in the younger generation. Teachers as educators must be role models in their behaviour and morals, while students need to accept and practice the moral values taught. Through strong character education, the younger generation can grow into individuals who are responsible, honest, fair, and have a positive attitude towards the environment and others. This research provides a deeper understanding of the importance of character education in Islam as an effort to overcome the moral decadence of the younger generation. The implication of this research is the need for greater attention to character education in the education system and curriculum development that includes moral values as an integral part of learning. Abstrak         Penelitian ini bertujuan untuk memahami pendidikan karakter dalam Islam sebagai solusi terhadap dekadensi moral generasi muda. Melalui pendekatan studi pustaka dan analisis isi, penelitian ini menggali berbagai literatur dan sumber terkait untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang pentingnya penanaman akhlak dalam proses pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter dalam Islam memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk akhlak yang baik pada generasi muda. Guru sebagai pendidik harus menjadi contoh teladan dalam perilaku dan akhlaknya, sementara murid perlu menerima dan mengamalkan nilai-nilai akhlak yang diajarkan. Melalui pendidikan karakter yang kuat, generasi muda dapat tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab, jujur, adil, dan memiliki sikap positif terhadap lingkungan dan sesama. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya pendidikan karakter dalam Islam sebagai upaya untuk mengatasi dekadensi moral generasi muda. Implikasi penelitian ini adalah perlunya perhatian yang lebih besar terhadap pendidikan karakter dalam sistem pendidikan dan pengembangan kurikulum yang memasukkan nilai-nilai akhlak sebagai bagian integral dari pembelajaran.
Lembaga pendidikan dalam peradaban Islam Muhtarom, Dede Ahmad; Triyanto, Agus; Syafri, Ulil Amri; Handrianto, Budi
Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/itjmie.v4i1.9395

Abstract

An educational institution is an institution or place where educational processes take place with the aim of changing individual behavior in a better direction through interaction with the surrounding environment. An Islamic educational institution is a place or organization that organizes the implementation of Islamic education. Therefore, these institutions must be able to create an atmosphere that allows for the implementation of education properly according to the tasks assigned to them, such as schools (madrasas) that carry out the process of Islamic education. There are three types of Islamic educational institutions: Formal Institutions, Non-Formal Institutions, and Informal Institutions. A formal institution is a structured and tiered educational pathway consisting of basic, secondary, and higher education. Meanwhile, the non-formal institution is an educational pathway outside of formal education that is carried out in a structured and tiered manner. This non-formal education institution is provided for a student who does not have time to attend or complete a certain level of formal education. While informal educational institutions are education that focuses more on the family and community. Abstrak         Lembaga pendidikan adalah lembaga atau tempat berlangsungnya proses pendidikan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku individu ke arah yang lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan sekitar. Lembaga pendidikan Islam adalah tempat atau organisasi yang menyelenggarakan pendidikan Islam, yang mempunyai struktur yang jelas dan bertanggung jawab atas terlaksananya pendidikan Islam. Oleh karena itu, lembaga pendidikan Islam tersebut harus dapat menciptakan suasana yang memungkinkan terlaksananya pendidikan dengan baik, menurut tugas yang diberikan kepadanya, seperti sekolah (madrasah)yang melaksanakan proses pendidikan Islam ada tiga macam lembaga pendidikan Islam, yaitu Lembaga Pendidikan Islam Formal, Lembaga Pendidikan Islam Non Formal, dan Lembaga Pendidikan Islam Informal. Lembaga pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Sedangkan Lembaga pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Lembaga pendidikan nonformal ini disediakan bagi warga yang tidak sempat mengikuti atau menyelesaikan pendidikan pada jenjang tertentu dalam pendidikan formal. Sedangkan lembaga pendidikan informal adalah pendidikan yang ruang lingkupnya lebih terarah pada keluarga dan masyarakat.
The Influence of Islamic Education on the Formation of Adolescent Character Amid Globalization Challenges Lukman Nol Hakim; Endin Mujahidin; Budi Handrianto
International Journal of Education and Digital Learning (IJEDL) Vol. 3 No. 1 (2024): International Journal of Education and Digital Learning (IJEDL)
Publisher : Lafadz Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47353/ijedl.v3i1.207

Abstract

This study explores the influence of Islamic education on the character formation of adolescents in the context of the challenges posed by globalization. The rapid advancement of technology and the increasing exposure to global values have raised concerns about the erosion of traditional values, particularly in the younger generation. This research aims to investigate how Islamic educational institutions contribute to strengthening the moral and ethical values of adolescents in the face of these challenges. Using a mixed-methods approach, data were collected through surveys and interviews with adolescent students in Islamic schools, focusing on their perceptions of character development, the role of religious teachings, and their ability to navigate modern societal influences. The findings suggest that Islamic education plays a crucial role in shaping the character of adolescents, especially in fostering a strong sense of responsibility, respect for others, and resilience against negative external influences. The study highlights the importance of integrating Islamic values into education as a countermeasure to the negative effects of globalization. This research contributes to the understanding of how religious education can serve as a foundation for developing moral character, offering practical insights for educators, policymakers, and parents aiming to guide adolescents through the complexities of contemporary society.
Islamic Higher Education, Its Dynamics and Role From Time to Time Hasbi Indra; Budi Handrianto; Wido Supraha; Ibnu Rusydi
Tafkir: Interdisciplinary Journal of Islamic Education Vol. 6 No. 2 (2025): Integrative Islamic Education
Publisher : Pascasarjana Pendidikan Agama Islam Institut KH. Abdul Chalim Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/tijie.v6i2.1726

Abstract

This research discusses the dynamics and role of Islamic higher education (IHE) until the present era. This era is distinguished by the ongoing development of science and technology, among other factors. IHE have undergone significant institutional and other developments, playing a pivotal role during the Old Order (ORLA), New Order (ORBA), and Reformation eras. Since its inception, IHE has been an integral component of the national education system, its significance further reinforced by two pivotal legislative acts: Law No. 2 of 1989 and Law No. 20 of 2003. Consequently, PTAI is obligated to contribute to the development of the nation while concurrently assuming responsibility for addressing its challenges across various domains. The nation is currently in a period of significant disruption, marked by economic challenges and a growing reliance on debt, which has now reached over 8000 trillion. This situation is further compounded by the presence of tens of millions of poor individuals and other pressing issues. In this context, PTAI is tasked with cultivating a generation of students who are not only well-versed in a broad array of disciplines, but also possess the qualities of entrepreneurship, competence, and moral integrity. This objective is to be achieved through the integration of moral and ethical principles into the educational curriculum, imparted by educators. Upon their graduation, these students will become valuable contributors to the nation's development.
Peran Pesantren Mahasiswa Institut Ummul Quro Al-Islami (IUQI) Bogor dalam Pembentukan Karakter Islamis dan Nasionalis Wawar Suwardi Kuba; Budi Handrianto; Ahmad Idhofi
Risâlah Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 11 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v11i2.1385

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peran pesantren mahasiswa Institut Ummul Qura Al-Islami Bogor dalam membentuk karakter Islamis dan Nasionalis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, pesantren mahasiswa Institut Ummul Qura Al-Islami Bogor termasuk ke dalam kelompok pesantren modern yang dari segi pemahaman keagamaan menginduk kepada Pondok Modern Ummul Quro Al-Islami. Tujuan pendidikan karakter Islamis dan Nasionalis memiliki ciri khas dalam mewujudkan kader pemimpin umat yang memiliki kepribadian Islamis dan Nasionalis dalam mengembangkan dinul Islam sesuai dengan kemampuan ilmu yang diperolehnya.
Epistemologi Islam: Kajian tentang Sumber Pengetahuan Athriah, Zahrul; Handrianto, Budi
Jurnal At-Tadbir : Media Hukum dan Pendidikan Vol 35 No 2 (2025): Integrasi Kurikulum, Metode dan Penilaian dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Pend
Publisher : Institut KH Ahmad Sanusi (INKHAS) Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52030/attadbir.v35i2.363

Abstract

Epistemologi Islam menawarkan pendekatan yang unik dalam memahami pengetahuan, di mana wahyu memiliki peran sentral sebagai sumber kebenaran. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai bagaimana epistemologi Islam dapat membantu memahami interaksi antara wahyu, akal, indera, dan intuisi dalam pembentukan pengetahuan yang holistik dan bermakna. Dengan menggunakan metode kualitatif dan studi pustaka, penelitian ini menganalisis konsep-konsep epistemologi Islam serta membandingkannya dengan perspektif Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wahyu memberikan dasar teosentris yang kuat bagi epistemologi Islam, di mana akal bekerja dalam kerangka nilai-nilai moral dan spiritual yang ditentukan oleh wahyu. Indera dan intuisi berperan sebagai elemen tambahan yang memperkaya pemahaman manusia terhadap realitas, dengan indera menangkap dimensi fisik dan intuisi memberikan pemahaman intuitif terhadap dimensi non-fisik. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa epistemologi Islam mengintegrasikan wahyu, akal, indera, dan intuisi untuk memberikan pemahaman yang komprehensif terhadap realitas, yang mencakup dimensi fisik dan metafisik.
Co-Authors .Syaiful, Syaiful A. Rahmat Rosyadi Abbas Mansur Tamam Abdul Aziz, Hamdan Abdul Hayyie Al Kattani Abdul Hayyie Al Kattani Adih Amin Agus Triyanto Agusman, Agusman Ahmad Ahmad A Sastra Ahmad Idhofi Ahmad, Andi Akhmad Alim, Akhmad Al Hamat, Anung Al-Kattani, Abdul Hayyie Alim, Akhmad Amir Tengku Ramly Ananda Sabil Hussein Anis Malik Thoha, Anis Anung Alhamat Askar Patahuddin Asriandhini, Bairanti Assiroji, Dwi Budiman Athriah, Zahrul Awaluddin Faj Awaluddin Faj Bahari, Ilham Bahrum Subagiya Bahtiar, Mochamad Syaepul Basri, Samsul Dede Iik Mudrikah Didin Hafidhuddin MS Didin Saepudin Didin Saepudin Dwi Sulaksana E Bahruddin Emmy Hamidiyah Endin Mujahidin Faroz, Wildan Fauzi, Sahrul Fitroh, Miftahul Gunarti Sukriyatun Haikal Adra Hamdani, Fakih Hasbi Indra Hasrul Al qorniy Harahap Hendri Tanjung Hilda Rafika Waty Ibnu Rusydi Imas Kania Rahman Imas Kaniarahaman Lukman Nol Hakim Lukman Nol Hakim Lutfi Zulkarnain M. Dahlan R. Maisyar, Sulalatul Islami Matnur Ritonga Muh. Arbiyansyah Nur Muhammad Hamka Muhlisin Muhlisin Muhtarom, Dede Ahmad Muhyani, Muhyani Muntholib, Azhim Nesa Novrizal Nesia Andriana Nirwan Syafrin Noermijati Nugraha, Ady Madya Nuraeni Nuraeni Nuraeni Nurrohman Obay Sobari Parina Parina Parina, Parina Rabbaniyah, Jundiyah Rahayu, Anissa Maila Ruhiyat Ruhiyat Ruhiyat Ruhiyat, Ruhiyat Sadan . Samsuddin Samsuddin Sastra, Ahmad Sastra, Ahmad Shajaratuddar, Shajaratuddar Shinta Adelina Sholahuddin Sidiq, Heri Purwanto Sidiq Sigit Indra Prianto Siti Aisjah Sobari, Obay Sofyan Sauri Sofyan Sauri, Sofyan Sudrajat Syafiq Maulana Syaiful Syaiful Syaiful Syamsuar Hamka Syarif Hidayat Syarif Hidayatullah Gani Syarifah ALAWIYAH Syarifah Alawiyah Taufik Rachman, Moch Firman Ujang Ahmad Yani Ulfah, Nur Asiah Ulil Amri Syafri Vildayanti, Rina Ayu Wasto Wasto Wasto Wawar Suwardi Kuba Wido Supraha Wido Supraha Wildan Faroz Yuhdi Yuhdi Yuhdi Yusuf Yusuf Zainal Abidin Arief Zulfa, Zayyanatun