Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PENDAPATAN AGROINDUSTRI TAHU (Studi Kasus Pada Perusahaan Tahu Pusaka di Desa Simpang Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya) Nursalis Nursalis; Dini Rochdiani; Fitri Yuroh
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 4, No 1 (2017): September 2017
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.438 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v4i1.1614

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Besarnya biaya yang dikeluarkan pada perusahaan tahu dalam satu kali proses produksi, 2) Besarnya pendapatan dan dari perusahaan tahu dalam satu kali proses produksi, 3) Besarnya R/C pada agroindustri tahu pada satu kali proses produksi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Simpang Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya dengan menggunakan Metode Studi Kasus. Data yang diperoleh dianalisis secara deskritip kuantitatif. Analisis dilakukan dalam satu kali proses produksi selama satu hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa :1. Besarnya biaya produksi rata-rata yang diperlukan oleh perajin tahu yang ada di Desa Simpang Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya sebesar RP.4.262.280,49 pada satu kali proses produksi.2. Pendapatan rata-rata yang diperoleh perajin adalah sebesar Rp. 4.161.719,51 pada satu kali proses produksi, dan penerimaan rata-rata yang diperoleh perajin adalah sebesar Rp. 8.424.000,00 pada satu kali proses produksi.3. Besarnya nilai R/C adalah sebesar 2,02 artinya setiap Rp. 1,00 biaya yang dikeluarkan diperoleh penerimaan sebesar 2,02 dan memperoleh pendapatan atau keuntungan sebesar 1,02.Kata Kunci : Pendapatan , Agroindustri, Tahu
Analisis Usahatani Sayuran Organik (Studi Kasus di Desa Selacai Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis) Aditya Permana Rahman; Dini Rochdiani; Budi Setia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 7, No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.999 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v7i1.2593

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya dan pendapatan usahatani sayuran organik di Kelompok Wanita Tani Desa Selacai.Jenis sayuran organik yang diusahakan oleh Kelompok Wanita Tani ini adalah bayam, kangkung, dan caisim.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus.Data diperoleh dari hasil wawancara dengan wanita tani yang diambil secara sensus terhadap 5 orang wanita tani. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa ; (1) Biaya produksi rata-rata per hektar per musim tanam yang digunakan dalam usahatani sayuran organik untuk kangkung yaitu Rp. 1.295.900,-, bayam Rp. 1.249.000,- dan caisim Rp.1.239.600,-. ; (2) Penerimaan wanita tani rata-rata per hektar per musim tanam dalam usahatani sayuran organik untuk kangkung yaitu Rp. 3.090.000,-, bayam Rp.2.072.000,- dan untuk caisim Rp. 2.610.000,-;(3)Pendapatan wanita tani rata-rata per hektar per musim tanam dari usahatani sayuran organik untuk kangkung adalah Rp. 1.794.100,-, bayam Rp.823.000,-, dan caisim Rp. 1.370.400,-. Pendapatan tertinggi diperoleh dari sayuran organik kangkung.; (4)Imbangan Penerimaan dan biaya (R/C) untuk semua jenis sayuran organik lebih besar dari 1, yaitu rata-rata 2,05, artinya setiap satu satuan rupiah pengeluaran atau biaya untuk usahatani sayuran organik , akan menghasilkan penerimaan Rp.2,05 dan pendapatan Rp.1,05 dan dapat dikatakan usahatani sayuran organik layak diusahakan karena menguntungkan bagi para petani umumnya dan khususnya para wanita tani di Desa Selacai Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis.
ANALISIS SALURAN PEMASARAN JAMBU KRISTAL (Studi Kasus di Desa Bangunsari Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis) Silpi Nurpajar; Dini Rochdiani; Agus Yuniawan Isyanto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 6, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.879 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v6i2.2473

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui: (1) Saluran pemasaran jambu kristal, (2) Besarnya marjin dan keuntungan pemasaran, dan (3) Besarnya farmer’s share. Jenis Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Sampel penelitian terdiri atas 1 orang petani, 2 orang pedagang besar, dan 7 orang pedagang pengecer. Hasil menunjukkan: (1) Terdapat dua saluran pemasaran  jambu kristal, yaitu: Saluran I (petani – pedagang besar – pedagang pengecer – konsumen), dan Saluran II (petani – pedagang pengecer – konsumen). (2) Marjin pemasaran pada Saluran I di pedagang besar Rp 6.000 per kg, dan di pedagang pengecer Rp 5.000 per kg, sedangkan marjin pemasaran pada Saluran II di pedagang pengecer sebesar Rp 11.000 per kg. Keuntungan pemasaran pada Saluran I di pedagang besar Rp 5.437,7 per kg, dan di pedagang pengecer Rp 4.542 per kg, sedangkan keuntungan pemasaran pada Saluran II di pedagang pengecer sebesar Rp 10.410 per kg. (3) Farmer’s share pada saluran I dan II sebesar 45% karena harga di tingkat petani dan di tingkat pedagang pengecer sama besarnya.
Penetapan Harga Pokok dan Penyerapan Tenaga Kerja Agroindustri Tahu Putih (Studi Kasus di Desa Cisadap Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis) Agif Agriansyah Gunadhi; Dini Rochdiani; Agus Yuniawan Isyanto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 7, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1374.235 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v7i2.3497

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui : 1) Biaya, penerimaan, pendapatan, dan R/C agroindustri tahu putih di Desa Cisadap Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis, 2) Harga pokok pada agroindustri tahu putih di Desa Cisadap Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis, 3) Penyerapan tenaga kerja agroindustri tahu putih di Desa Cisadap Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kasus di  Desa Cisadap Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Responden pada penelitian ini ditentukan secara sengaja (purposive sampling).Hasil penelitian menunjukkan bahwa :1)   Biaya agroindustri tahu putih Rp 1.368.867,40. penerimaannya adalah sebesar  Rp 2.364.000, dan besarnya pendapatan yang diperoleh perajin pada agroindustri tahu putih sebesar Rp 995.132,60, dan besarnya R/C sebesar 1,73 Artinya setiap pengeluaran biaya sebesar Rp 1,00 maka perajin tahu putih akan mendapat penerimaan sebesar Rp 1,73 dan memperoleh keuntungan sebesar Rp 0,73. Dengan demikian agroindustri tahu putih di Desa Cisadap Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis menguntungkan dan layak untuk diusahakan.2)   Harga pokok agroindustri tahu putih di Desa Cisadap Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis per satu kali proses produksi agar tidak mengalami kerugian sebesar Rp 181. Per satu kali proses produksi.3)   Penyerapan tenaga kerja pada agroindustri tahu putih sebesar 0,2 %.
ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI KEDELAI (Glycine max. L.) Fitria Ulfah; Dini Rochdiani; Muhamad Nurdin Yusuf
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 7, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3253.064 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v7i2.3334

Abstract

ABSTRAKPermasalahan dalam usahatani kedelai adalah kurangnya kemampuan petani untuk memperhitungkan apakah usaha yang dikelolanya dalam keadaan menguntungkan, impas, atau bahkan dalam keadaan rugi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan pada usahatani kedelai per hektar per satu kali musim tanam(2) R/C dalam usahatani kedelai per hektar per satu kali musim tanam (3)Titik impas nilai penjualan, titik impas volume produksi,titik impas harga dan titik impas luas lahan pada usahatani kedelai per hektar per satu kali musim tanam.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah  metode survai dengan mengambil kasus di Desa Tanjungsari Kecamatan Banjaranyar Kabupaten Ciamis.Jumlah responden yang diambil sebanyak 55 orang dari populasi 126 orang petani dengan menggunakan penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus slovin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Besarnya biaya usahatani kedelai Rp 3.351.162,33 per hektar yang terdiri atas biaya tetap Rp370.945,40per hektar dan biaya variabel Rp2.980.216,93 per hektar.Diperoleh produksi sebanyak 1.310,96 kilogram biji kedelai kering panen dengan harga jual Rp 7.500,00 jadi penerimaan yang diperoleh petani Rp 9.832.225,26 sehingga pendapatan yang diperoleh petani Rp 6.481.062,92per hektar. Besarnya R/C pada usahatani kedelai per hektar per satu kali musim tanam adalah 2,93.  BEP Nilai Penjualan pada usahatani kedelai Rp 529.922,00 per hektar, BEP Volume Produksi sebesar 70,65 kilogram per hektar, BEP Harga Rp 2.556,26 per kilogram dan BEP Luas Lahan 0,05 hektar. 
DAMPAK SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT) TERHADAP PENERAPAN TEKNOLOGI PHT PADA USAHATANI PADI SAWAH (Oryza sativa L.) (Studi Kasus pada Kelompok Tani Karyafajar di Desa Jayagiri Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis) Ade Sapaat; Dini Rochdiani; Cecep Pardani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 3, No 3 (2017): Mei 2017
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1108.094 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v3i3.799

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Tingkat Penerapan Teknologi PHTsebelum dan sesudah petani mengikuti SLPHT ; (2) Dampak nyata Sekolah Lapang PengendalianHama Terpadu (SLPHT) terhadap Tingkat Penerapan Teknologi PHT pada usahatani padi sawah(Oryza sativa L.)Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus yang yang penentuan lokasinyadilakukan secara sengaja (purposive) pada Kelompok Tani Karyafajar Desa Jayagiri KecamatanPanumbangan Kabupaten Ciamis dengan pertimbangan bahwa kelompok tani tersebut telahmengikuti SLPHT diambil menggunakan total sampling atau sampling jenuh. Analisis data untukmengetahui penerapan teknologi PHT sebelum dan sesudah petani mengikuti SLPHT dianalisissecara deskriptif, sedangkan untuk mengetahui dampak Sekolah Lapang Pengendalian HamaTerpadu terhadap tingkat penerapan teknologi PHT pada usahatani padi sawah, dianalisismenggunakan pendekatan statitiska non parametrik yaitu uji tanda sign test.Hasil penelitian menunjukkan bahwa :1. Tingkat penerapan teknologi PHT sebelum petani mengikuti SLPHT 68 persen termasukkategori rendah, sedangkan setelah petani mengikuti SLPHT 84 persen termasuk kategoritinggi.2. Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu mempunyai dampak positif terhadap penerapanteknologi PHT pada usahatani padi sawah terutama peningkatan produksi padi sawah di DesaJayagiri Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis.Kata kunci : Dampak, SLPHT, PHT, Usahatani, Padi Sawah, Ciamis
ANALISIS USAHATANI MINAPADI (Studi Kasus pada Kelompok Tani Fajar Jayamukti di Desa Jayamukti Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya) Heri Mulyadi; Dini Rochdiani; Dani Lukman Hakim
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 7, No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v7i1.2555

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan usahatani minapadi di Kelompok Tani Fajar Jayamukti Desa Jayamukti Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya, (2) besarnya R/C usahatani minapadi di Kelompok Tani Fajar Jayamukti Desa Jayamukti Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus pada petani padi di Kelompok Tani Fajar Jayamukti Desa Jayamukti Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Sampel lokasi menggunakan metode total sampling sebanyak 38 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) besarnya biaya total rata-rata yang dikeluarkan petani di Kelompok Tani Fajar Jayamukti Desa Jayamukti Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya per musim tanam untuk usahatani minapadi sebesar Rp18.577.028,-/ha (2) besarnya penerimaan rata-rata yang diperoleh petani di Kelompok Tani Fajar Jayamukti Desa Jayamukti Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya per musim tanam sebesar Rp 40.127.000-/ha (3) rata-rata pendapatan yang diperoleh petani di Kelompok Tani Fajar Jayamukti Desa Jayamukti Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya per musim tanam adalah Rp 21.549.972,-/ha (4) rata-rata nilai R/C rata-rata usaha tani padi pada Kelompok Tani Fajar Jayamukti Desa Jayamukti Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya adalah sebesar 2,16 per musim tanam per hektar.
STRATEGI PEMASARAN KEDAI KOPI ANGKRINGAN IRDAN COFFEE DI DESA PAKEMITAN KECAMATAN CIAWI KABUPATEN TASIKMALAYA Dedeh Kurniasih; Dini Rochdiani; Budi Setia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 7, No 3 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v7i3.4006

Abstract

Kopi merupakan komoditi perkebunan yang masuk dalam kategori komoditi strategis di Indonesia. Belakangan ini, minuman kopi tidak hanya sekedar untuk dikonsumsi saja tetapi bisa menjadi pelengkap aktivitas sehari-hari dan sudah menjadi gaya hidup bagi beberapa kalangan masyarakat. Jumlah konsumsi kopi akan terus meningkat sehingga membuat pembisnis kedai kopi menjadi yakin untuk menjalankan usahanya. Angkringan Irdan Coffe merupakan salah satu usaha kedai kopi yang mengalami permasalahan dalam pemasarannya. Selain itu, kendala lain yang dihadapi yaitu munculnya pesaing yang berdekatan dengan kedai ini. Dengan demikian, perlu diketahui alternatif strategi pemasaran yang dapat digunakan kedai kopi Angkringan Irdan Coffe sehingga dapat menghadapi persaingan. Desain pada penelitian ini menggunakan desain kualitatif dan teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan studi kasus. Alat analiis yang digunakan yaitu menggunakan matriks IFE, EFE, IE dan SWOT. Hasil dari matriks IE menunjukan bahwa perusahaan tersebut berada pada posisi pertumbuhan stabilitas. Lima strategi alternatif dirumuskan dari hasil matriks SWOT dengan strategi prioritas pertama adalah dengan mempertahankan produk andalan dengan cara membuka cabang ditempat lain.
STRATEGI PEMASARAN USAHA KERUPUK LEPIT DI DESA DARMACAANG KECAMATAN CIKONENG KABUPATEN CIAMIS Ima Siti Amalia; Dini Rochdiani; Budi Setia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 7, No 3 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v7i3.4023

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman usaha kerupuk lepit di Desa Darmacaang Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis, 2) merumuskan strategi pemasaran usaha kerupuk lepit di Desa Darmacaang Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis.Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus.Data yang dikumpulkan bersumber dari data primer dan data sekunder. Data primer dilakukan dengan cara observasi lapangan dan wawancara dengan pengrajin kerupuk lepit sebagai narasumber. Data sekunder diperoleh dari instansi terkait dan informasi dari berbagai literatur yang berhubungan dengan penelitian ini.Penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara purposive sampling yaitu penentuan sampel dengan tujuan tertentu. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) Berdasarkan faktor internal dan faktor ekternal, kekuatan dalam pemasaran kerupuk lepit di Desa Darmacaang Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis meliputi produk tahan lama, cita rasa produk yang khas,  tidak menggunakan bahan pengawet, harga terjangkau. Sedangkan kelemahannya yaitu tidak adanya variasi produk, produk setengah jadi, tidak memiliki label produk, pengemasan produk sederhana, promosi masih kurang, permodalan masih terbatas.Peluang yang meliputi pangsa pasar luas, permintaan meningkat, memiliki konsumen tetap, tersedia cukup tenaga kerja. Ancaman yang meliputi adanya pesaing dari industri sejenis, harga bahan baku naik, cuaca dan iklim. 2) Untuk strategi pemasaran, maka direkomendasikan usaha kerupuk lepit di Desa Darmacaang Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis adalah melakukan diversifikasi produk agar dapat bersaing di pasar, hal ini mengingat banyak bermunculan industri yang membuat produk sejenis.
STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG Irma Setiawati; Dini Rochdiani; Sudrajat Sudrajat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 3, No 1 (2016): September 2016
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v3i1.225

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan, faktor internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap pengembangan agroindustri keripik pisang, alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan agroindustri keripik pisang di Desa Hegarmanah Kecamatan Cidolog Kabupaten Ciamis. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Penarikan responden dalam penelitian ini dilakukan purposive sampling yaitu penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu yang dipandang dapat memberikan data secara maksimal, maka responden yang diambil satu orang pengusaha keripik pisang dan sebagai responden pendukung yaitu satu orang Pemerintah Desa Hegarmanah dan satu orang dari Dinas Pertanian.Hasil penelitian menunjukkan bahwa:1) Besarnya biaya total yang dikeluarkan oleh pengusaha keripik pisang dalam satu kali proses produksi sebesar Rp 1.369.385,67, penerimaannya sebesar Rp 2.500.000,00 dan pendapatannya sebesar Rp 1.130.614,33.2) Faktor internal dan eksternal yang berpengaruh pada pengembangan agroindustri keripik pisang di Desa Hegarmanah Kecamatan Cidolog Kabupaten Ciamis terdiri dari kekuatan, kelemahan dan peluang, ancaman. Faktor-faktor yang menjadi kekuatan yaitu tersedianya cukup jumlah tenaga kerja, produksi mudah dilakukan, produk keripik pisang yang tahan lama, harga produk yang terjangkau. Sedangkan faktor-faktor yang menjadi kelemahan yaitu keterbatasan permodalan, kualitas SDM yang masih kurang, pengemasan produk masih sederhana, dan promosi masih kurang. Faktor-faktor yang menjadi peluang yaitu tidak ada pesaing produk sejenis disatu daerah, pangsa pasar yang masih luas, permintaan semakin meningkat, cuaca tidak mempengaruhi produksi. Faktor-faktor yang menjadi ancaman yaitu kelangkaan bahan baku, fluktuasi harga bahan baku, kurang adanya peran dari pemerintah, dan kenaikan harga sarana produksi.3) Alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan agroindustri keripik pisang di Desa Hegarmanah Kecamatan Cidolog Kabupaten Ciamis yaitu mempertahankan kualitas produksi dan pengembangan pasar, mempertahankan kontinuitas produksi untuk memenuhi permintaan, optimalisasi kualitas SDM untuk memenuhi permintaan produk, diversifikasi produk untuk memenuhi pangsa pasar, pengelolaan tenaga kerja dan ketersediaan bahan baku, keseragaman harga jual dengan peran serta pengawasan pemerintah, penganekaragaman pengemasan untuk memaksimalkan produksi dan menjalin kerja sama dengan pihak terkait dalam menyikapi permodalan.Kata Kunci: agroindustri, keripik pisang
Co-Authors Aan Mahaerani Abik Fatoni Ade Fitri A'syaroh Ade Sapaat Aditya Permana Rahman Agif Agriansyah Gunadhi Agna Wahyu Maulana Agna Wahyu Maulana Agus Kurniawan Agus Yuniawan Isyanto Ahmad Fauzan Ahmad Fauzi Ahmad Muklisin Ahmad Nurul Qomar Aji Ruzhan Bachtiar Alek Hermawan Alharitsza, Elshafira Andi Maulana Andi Nugroho Andi Nurhidayat Ane Novianty Anggun Nugraha Anita Arga Putri Sitio Anjalita, Rahma Maulida Anne Charina Apang Haris Arfah, Dika Ari Nurhidayat Arie Surtiadi Arif Budiman Arip Solihin Ashillah, Regita Cahyani Putri Ayu Atikah Putri Azis, Saepul Bachtiar, Reza Kurnia Adhya Badrudin, Iban Bagaskara, Fadil Bambang Yudi Ariadi Bangbang Subangkit Bayu Rohmatulloh Benidzar M. Andrie Bobby Rachmat Saefudin Briani Fahriah Ramadhani Purnomo Budi Setia Budi Setia Budi Setia budi setia Budi Setia Budi Setia Budi Setia Budi Setia Candra Desiana Candra Ramdhona Carkini Carkini Cecep Pardani Cecep Pardani Cep Hari Purnama Cepi Hendiana Nugraha Dani Lukman Hakim Dani Lukman Hakim Dani Saputra Dede Abdul Rozak Dede Yeni Maryani Dedi Fitriadi Delia Nada Suryana Denda Zainul Arifin dendi ruswendi Desi Sulistianengsih Dewi Yuliana Dhany Esperanza Dharmawan, Bangkit Prasetya Diani Heryanti Dika Arfah Djafar Shiddiq, Djafar Dudin Aliyudin Ega Sanjaya Eka Purna Yudha Eliana Wulandari Elly Rasmikayati Elsa Tiani Nuryana Devis Endah Djuwendah Erna Rachmawati Ernah, Ernah Erwin Bunyamin Eti Suminartika Fadhilah, Miftahul Fadilla Deviani Fanky Soehyono Fara Listyora Farulian Purba Fauziah Arda Humaira Febriani, Alifia Febrica Handryani Ferdiansyah Ferdi Dwi Permana Fitri Yuroh Fitria Ulfah Gema Wibawa Mukti Gema Wibawa Mukti Gema Wibawa Mukti Ghifari, Faris Gilang Permana Gita Gustiani Gita Novia Nugraha Gumelar, Anjar Gunardi Judawinata Haq, Annas Rahmatul Hasbi Assidiki Heri Mulyadi Hesty Nurul Utami Iis Mulyati Ilyas Ilyas Ima Siti Amalia Imana, Salsabila Iftikhar Indri Puspa Dewi Irfan Hendriawan Irma Setiawati Isep Enda Nurhidayat Ismatul Alawiah Itmam Jauharul Huda Iwan Setiawan Iyan Maulana, Iyan Izzuddin, Fahmi Akbar Jenal Adam Darmawan Jenal Mustopa Jeni Jeni Juliana, Nana K, Maman Haeruman Kamila Nurhayati Kartika Mutiara Dewi Kenal Junius Suranta Kharisma Chairunnisa Kicki Helmy Kurnia Kuswarini Kusno Kuswarini Kusno Kuswarini Kusno Laksono Trisnantoro Latifa, Nadya Hasna Laurensia Sri Yubilanti Lies Sulistyowati Lucyana Trimo, Lucyana Luqi Heistuwino Lutfi Zulfikar Luthfi U Setyawati M Gunardi Judawinata M. Andrie, Benidzar M.Andrie, Benidzar Mahendra, Fauzan Maisa, Tina Maulana, Krisna Maya Puspita Sari Mayang Santi Mulyani Melani Angger Dyasturi Meti Supriatin Miftahul Fadhilah Mila Karmila Millah, Rio Fauzi Saeful Mimbar, Jihad Mochamad Ramdan, Mochamad Mochammad Ramdan Muchtaridi Muchtaridi Muhamad Fiqri Muharam Muhamad Iqbal Rifaldi Muhamad Nurdin Yusuf Muhammad Ilham Muhammad Indra Pratama Ariin Muhroil Muhroil Nadya Hasna Latifa Nadya Hasna Latifa Nadyla Rizka Nur Amelia Nasruloh Jamaludin Nendi Nugraha Nendi Setiawan Nengsih, Pian Ratna Neni Nirwana Nofri Amin Noor Rahman, Muhammad Faisal Novianty, Ane Nurhasanah, Atih Nurjanah, Enok Nurlina Nurlina Nursalis Nursalis Nurul Rozaki Oktaviandi, Sandi Pahlupi, Lutfi Pandi Pardian Parama, Robby Permadi, Nida Fathi Pinandhito, Aryo Pirman Ramdan Gifari Purba, Farulian Purba, Farulian Putri, Maura Zhafira Qanti, Sara Ratna Qianti, Sara Ratna Rachman, Muhammad Alfi Rahayu, Tika Rai Rainurhikmah, Lala Rajab Subagja Randhani, Adi Wahyu Rani Andriani Budi Kusumo Rapika Pamela Ray Samwal Alfariqi Resa Hairun Nisa Resa Riski Yuniati Rian Kurnia Rian Kurnia, Rian Rifai, Yulida Avan Rinda Rinda Rini Pitriani Risda R Islamiyati Rizka Aulia Putri Rizki Darmawan Karmana Rizki Ramdani Rizky Fitria Hartuti Rizqi Primaputra Rohendi Rohendi Ronnie Susman Natawidjaja Rosida Susanti Rustandi, Imam Saepuloh Saepuloh Salapudin, Asep Sahlan Samudra, Agung Imam Sari, Tina Sayid Nurahman, Ivan Septiawan Septiawan Setia, Budi Sidiq, Wahyu Silpi Nurpajar Sintia Dewi Santika Sintia Sintia Sintya Zahra Aulya Siti Aminah Sodiah Siti Nurdasanti Siva Faujiah Sri Fatimah Sri Fatimah Sri Mulyati Sri Rahmawati Sudarman Sudarman Sudradjat Sudradjat Sudradjat Sudradjat Sudradjat Sudradjat Sudradjat Sudradjat Sudradjat, Sudrajat Sudrajat - Sudrajat Sudrajat Sudrajat Sudrajat sudrajat Sulistyodewi Nur Wiyono Suparman, Silvany Afriliani Haryana SUPYANDI, DIKA Syam Sutarman Syamsul Arifin Tiktiek Kurniawati Tito Hardiyanto Tito Hardiyanto Tomy Perdana Trian Abdul Gofur Tuhpawana P. Sendjaja Tuhpawana Priatna Sendjaja Tuti Karyani Tuti Karyani Ugih Sugiarto Ugih Sugiarto Vina Fandini Wahidayana, Wanda WARID ALI QOSIM Wibawa Mukti, Gema Widia Kintan Sabila Firdaus Widiyanto, Chandra Wika Restika Wini Siti Wahyuni Wiwit Nurhidayah Yaya Sunarya Yayan Rismayanti Yesi Susanti Yopanda Aditya Pradina Yosini Deliana Yosini Deliana Yuli Nurmayanti Yulita, Rena Yunda Pratiwi, Riska Yunus Kurniawan Yusuf, Ghina Amelia Zakiya, Ikhwan Zulfikar Noormansyah Zulfikar Noormansyah Zulfikar Noormansyah Zumi Saidah