Articles
ANALISIS PENERAPAN BLENDED LEARNING DI ERA NEW NORMAL PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS III SDN GROWONG KIDUL 02 JUWANA
Zuhrotun Nisa;
Fajar Cahyadi;
Intan Rahmawati;
Nimas Puspitasari
Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) Vol 12, No 1 (2022): Malih Peddas, Volume 12, Nomor 1
Publisher : Universitas PGRI Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26877/malihpeddas.v12i1.11824
Pelaksanaan pembelajaran di era new normal menjadi latar belakang dalam penelitian ini. Setelah pembelajar andilakukan secara daring, memasuki era new normal ini pemerintah setempat memperbolehkan melakukan pembelajaran secara tatap muka terbatas. Kebijakan tersebut membuat SDN Growong Kidul 02 Juwana memberlakukan pembelajaran blended di era new normal ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan blended learning pada pembelajaran tematik siswa kelas III SDN Growong Kidul 02 Juwana. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah guru, siswa, dan orang tua. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah hasil wawancara, hasil observasil, hasil angket, dan hasil dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan penerapan blended learning di kelas III SDN Growong Kidul 02 Juwana sudah menerapkan tahapan blended learning yaitu, tahapan seeking of information, tahapan acquisition of information, dan tahapan syntheisizing of knowledge. Dimana guru dan siswa sudah melaksanakan pembelajaran secara maksimal mulai dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup dalam pembelajaran tatap muka dan pembelajaran daring. Kata Kunci: Analisis, New Normal, Blended Learning.
Pemahaman Konsep Belajar untuk Mengasah Kecerdasan Majemuk : Pendekatan Penelitian Tindakan
intan rahmawati;
Yuliezar Perwira Dara;
Ulifa Rahma
Psycho Idea Vol 17, No 1 (2019): Psycho Idea
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (86.063 KB)
|
DOI: 10.30595/psychoidea.v17i1.3693
Kurang optimalnya pendidikan Sekolah Dasar dalam mempersiapkan kualitas siswa yang mengoptimalkan kecerdasan majemuk, menjadi masalah utama pada sektor pendidikan. Memberikan pemahaman mengenai konsep belajar yang tepat menjadi kebutuhan dasar untuk mengoptimalkan kecerdasan majemuk siswa. Penelitian ini mencoba melakukan serangkaian kegiatan optimalisasi kecerdasan majemuk siswa SDN 1 Sumber Bening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Pada kegiatan ini, peneliti terlebih dahulu melakukan pemetaan kecerdasan siswa serta memberikan pemahaman konsep belajar pada orangtua dan guru melalui psikoedukasi. Kegiatan ini menunjukkan bahwa kecenderungan kecerdasan siswa kelas 4,5, dan 6 SD Negeri Sumber Bening terletak pada kecerdasan natural kemudian disusul pada kecerdasan interpersonal. Pada pemetaan ini, tampak sebanyak 12 siswa memiliki kecenderungan pada kecerdasan natural (26%) sedangkan 11 siswa menunjukkan kecerdasan interpersonal (24%). Kemudian untuk kecerdasan lain terlihat kecerdasan linguistic (bahasa) sebanyak 1 orang (2%); kecerdasan logical-mathematical (logika angka) sebanyak 4 orang (9%); kecerdasan musikal sebanyak 6 orang (13%); kecerdasan bodily-kinetsthetic (gerak badan) sebanyak 5 orang (11%); kecerdasan spatial-visual (spasial) sebanyak 1 orang (2%); dan kecerdasan intrapersonal sebanyak 6 orang (13%). Hasil lain menunjukkan adanya pemahaman yang meningkat tentang konsep belajar untuk mengasah kecerdasan majemuk siswa.
Komunikasi sebagai Motor Melihat Realitas Bersama (Kajian Shared Reality Theory)
Intan Rahmawati
Buletin Psikologi Vol 23, No 1 (2015)
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Gadjah Mada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (555.698 KB)
|
DOI: 10.22146/bpsi.10575
Sebagaimakhluk sosial, setiap individu memiliki keinginan untuk menjalinhubungan dengan individu lain. Individu dianggap dewasa secara sosial apabilatelah mampu berhubungan orang lain yang berarti mampu menjadi anggotamasyarakat dan berperan di dalamnya. Sears, Freedman, dan Peplau (1999)menerangkan bahwa hubungan antar manusia memiliki beragam bentuk. Beberapabentuk terjadi karena dipilih dengan bebas, ditentukan oleh individu denganbeberapa alasan khusus, bahkan beberapa bentuk hubungan lainnya terjadi secarakebetulan. Misalnya saja kasih sayang antara orangtua dengan anaknya, keinginanuntuk menjalin hubungan cinta kasih antara dua orang yang lain jenis, persaingansehat antara pemain bola yang sedang bertanding adalah sekelumit contoh ragambentuk hubungan antar manusia.
Praktik Citizenship Dalam Melanggengkan Pelayanan Kesehatan Melalui Posyandu Sebagai Potret Dari New Public Service Studi Kasus Pada Posyandu Tanjung Kota Madiun Dan Posyandu Delima Kota Malang
Tia Subekti;
Irza Khurunin;
Intan Rahmawati
Journal of Government and Politics (JGOP) Vol 4, No 1 (2022): JULI
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31764/jgop.v4i1.8235
Kurang optimalnya pemerintah dalam menyediakan pelayanan kesehatan mengakibatkan masih banyaknya masalah kesehatan di Indonesia. Masalah kesehatan ibu dan anak menempati urutan pertama daftar masalah kesehatan yang belum terlaksana dengan baik (kemenkes, 2019). Stunting, gizi buruk, Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi adalah beberapa masalah kesehatan ibu dan anak yang serius. Menyikapi masalah tersebut, pemerintah membentuk Posyandu sebagai unit layanan kesehatan berbasis masyarakat yang diberikan di level RW (Rukun Warga). Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana masyarakat sebagai bagian dari negara (citizensip) turut mengambil peran dalam pelayanan kesehatan posyandu. Tulisan ini menggunakan kerangka teoritik pelayanan public berbasis New Public Service (NPS). Metode penelitian yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil dari penelitiani ini adalah : Pertama, posyandu mampu menjadi cerminan dan rujukan bagi pelayanan dengan prinsip NPS. Kedua, prinsip NPS terlihat pada praktik citizenship melalui partisipasi aktif warga yang dijalankan sebagai upaya untuk mewujudkan pelayanan dan mempertahankan kepentingan public (public interest). Ketiga, posyandu telah menerapkan pelayanan berbasis NPS dengan memperhatikan nilai-nilai sosial (social value) seperti keadilan, pemerataan, dan tolerasi.
STRATEGI PENGUATAN JEJARING SOSIAL DI KAMPUNG LAMPION MALANG
Intan Rahmawati;
Yuna Anisa Putri
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 5 No. 3 (2022): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24912/jbmi.v5i3.20438
The phenomenon of environmental pollution that is still rife is a form of lack of knowledge and public awareness to behave in love for the environment. One form of environmental pollution that still occurs is the act of throwing used cooking oil carelessly even though this trivial behavior can have a prolonged effect on the lives of living things. The service team had provided counseling about making laundry soap from used cooking oil in 2021 as an effort to reduce the act of throwing used cooking oil carelessly. The service team also urges the residents of Kampung Lampion to collect available used cooking oil to collectors, but the results are still minimal. This is the background for the service team to provide socialization related to the strategy of strengthening social networks which aims to increase the action of collecting used cooking oil in Kampung Lampion Malang and provide awareness of the importance of having a social network. The socialization was attended by eight women from RW 01 Kampung Lampion. This socialization will be held on May 29, 2022 at 08.00-11.00 WIB at the RW 01 Kampung Lampion Malang hall. The socialization activity began with an opening by the service team. Then participants were asked to fill out the pre-test sheet. Next, the speaker presented material about social networking. The socialization activity was ended by filling out the post-test sheet, evaluating the activities, and taking a group photo. The post-test results showed an increase in knowledge of community service participants in Kampung Lampion by 36.43% from the calculation of the difference between the pre-test and post-test scores. This is shown by residents who have begun to understand the existence of actors in strengthening social networks and how to build relationships with these actors through waste management cooperation. ABSTRAK: Fenomena pencemaran lingkungan yang masih marak terjadi merupakan bentuk kurangnya pengetahuan serta kesadaran masyarakat untuk berperilaku cinta lingkungan, Salah satu bentuk pencemaran lingkungan yang masih banyak terjadi adalah aksi membuang minyak jelantah secara sembarangan padahal perilaku sepele ini dapat menimbulkan efek berkepanjangan pada kehidupan makhluk hidup. Tim pengabdian sempat memberikan penyuluhan mengenai pembuatan sabun cuci dari minyak jelantah pada tahun 2021 sebagai upaya mengurangi aksi membuang minyak jelantah secara sembarangan. Tim pengabdian juga menghimbau warga Kampung Lampion untuk mengumpulkan minyak jelantah yang ada kepada pengepul namun hasilnya masih minim. Hal ini melatarbelakangi tim pengabdian untuk memberikan sosialisasi terkait strategi penguatan jejaring sosial yang bertujuan untuk meningkatkan aksi pengumpulan minyak jelantah di Kampung Lampion Malang dan memberikan kesadaran akan pentingnya dimilikinya jejaring sosial. Sosialisasi dihadiri oleh delapan orang ibu-ibu RW 01 Kampung Lampion. Sosialisasi ini dilakukan pada 29 Mei 2022 pukul 08.00-11.00 WIB di balai RW 01 Kampung Lampion Malang. Kegiatan sosialisasi diawali dengan pembukaan oleh tim pengabdian. Kemudian peserta diminta untuk mengisi lembar pre-test. Selanjutnya pemateri memaparkan materi mengenai jejaring sosial. Kegiatan sosialisasi di akhiri dengan pengisian lembar post-test, evaluasi kegiatan, dan sesi foto bersama. Hasil post-test menunjukkan terjadinya peningkatan pengetahuan pada peserta pengabdian masyarakat di Kampung Lampion sebesar 36,43% dari perhitungan selisih skor pre-test dan post-test. Hal ini ditunjukkan oleh para warga yang sudah mulai memahami adanya aktor-aktor dalam penguatan jejaring sosial serta cara dalam membangun hubungan dengan aktor tersebut melalui kerja sama pengelolaan limbah.
The analysis of mental health awareness constructs in college students during the Covid-19 pandemic based on Rasch Model application
Lestari, Sumi;
Rahmawati, Intan;
Faizah, Faizah;
Risqi, Purnama Miftaqhul;
Feraihan, Rania
International Journal of Research in Counseling and Education Vol 5, No 2 (2021): International Journal of Research in Counseling and Education
Publisher : Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1084.647 KB)
|
DOI: 10.24036/00455za0002
Mental health awareness is a condition when individuals are aware of the importance of mental health in maintaining their positive psychological well-being. Awareness involves prevention of mental problems, identifying mental problems, and self-managing in any possibilities of mental distuption. A way to maintain mental health awareness is to obtain knowledge or information related to disorders, management, and prevention of mental health problems through literacy. Meanwhile, Lack of mental health literacy have been identified as major obstacles for the promotion of mental health and early intervention during this pandemic era. This study aims to develop a measuring instrument by testing the validity and reliability of mental health awareness through literacy during the COVID-19 pandemic towards college students using the Rasch Model approach. The subjects of this study were male and female, college students aged 18 – 25 years and Indonesian citizens. This research was conducted on 307 subjects. The results of the research showed that the mental health awareness scale using Mental Health Literacy Questionnaire is a reliable and valid measuring instrument (α = 0.844) during the COVID-19 pandemic by using the Rasch Model approach and compared to the classical theory of mental health awareness. There are 21 valid items and 8removed items with no any dimensions are eliminated.
POTRET KETAHANAN KELUARGA DI MASA KRISIS PANDEMI COVID-19
Intan Rahmawati;
Aliyah Arika Fatin
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 18, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30659/jp.18.1.78-89
Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar merupakan langkah pemerintah guna meminimalisir pandemi COVID- 19. Kebijakan ini menyebabkan timbulnya krisis dengan ditutupnya banyak fasilitas umum yang merembet pada penurunan pendapatan, timbulnya polemik keluarga, hingga stres. Dampak tersebut dialami juga oleh keluarga di Kampung Lampion Malang, dengan ditutupnya kampung sebagai kawasan wisata yang tidak lain adalah wadah mata pencaharian utama keluarga. Ketahanan keluarga penting adanya guna terbentuknya keluarga yang tangguh untuk melewati krisis Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan dinamika ketahanan keluarga warga Kampung Lampion Malang di masa krisis pandemi COVID-19. Penelitian menggunakan metode kualitatif fenomenologi pada 12 informan usia dewasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga warga Kampung Lampion Malang mampu melewati masa krisis dengan adanya ketahanan keluarga yang terbentuk dari pola interaksi dan nilai, komitmen, serta strategi koping keluarga yang baik.
Gender Identity and Cosplayer Stigmation In Malang City
Dita Wahyu Putri Muzdaliva;
Siti Kholifah;
Intan Rahmawati
Wacana Journal of Social and Humanity Studies Vol. 24 No. 3 (2021)
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
The purpose of this research is to examine gender identity and the stigma experienced by cosplayers in Malang City. A gender identity that is formed through repeated actions in cosplay life. A cosplayer has a different gender between social life and life when becoming a cosplayer. Gender differences that are owned by cosplayers raise problems in the form of stigma. The stigma that emerges and attaches to cosplayers who cross-gender is in the form of sexual deviance. The research method used in the research is descriptive qualitative with the resulting data in the form of written or spoken words from people and observable behavior. Data collection used is observation, interview, and documentation. The result of this research is that the gender identity of cosplayers is formed through actions that display gender that is repeated in cosplay life and continuously. A cosplayer displays his gender to imitate the character or character he likes. Second, the stigma that appears in cosplayer life is due to gender differences between social life and life as a cosplayer. The existence of gender differences causes cosplayers to get the stigma of sexual deviance.
Hubungan Kondisi Sosial Ekonomi dan Peran Teman Sebaya Dengan Minat Studi Lanjut ke Perguruan Tinggi Siswa Kelas XI SMKN 1 Boyolali Jurusan Akuntansi
Intan Rahmawati;
Siswandari Siswandari
Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 8 No 3 (2024): Volume 8, Nomor 3, 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.28926/riset_konseptual.v8i3.1007
Penelitian ini bertujuan untuk menguji (1) hubungan antara kondisi sosial ekonomi dengan minat studi lanjut siswa kelas XI SMKN 1 Boyolali Jurusan Akuntansi; (2) hubungan antara peran teman sebaya dengan minat studi lanjut siswa kelas XI SMKN 1 Boyolali Jurusan Akuntansi; (3) hubungan antara kondisi sosial ekonomi dan peran teman sebaya dengan minat studi lanjut siswa kelas XI SMKN 1 Boyolali Jurusan Akuntansi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan pendekatan korelasional. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI di SMKN 1 Boyolali. Sampel penelitian adalah jurusan Akuntansi sejumlah 105 siswa. Teknik pengambilan sampel adalah cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket atau kuesioner. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif, korelasi sederhana dan korelasi ganda. Uji prasyarat analisis penelitian ini adalah uji normalitas, uji linearitas, uji multikolinieritas, dan uji heterokedastisitas. Hasil dari penelitian ini adalah (1) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kondisi sosial ekonomi dengan minat studi lanjut ke perguruan tinggi siswa kelas XI di SMKN 1 Boyolali jurusan Akuntansi. (2) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara peran teman sebaya dengan minat studi lanjut ke perguruan tinggi siswa kelas XI di SMKN 1 Boyolali jurusan Akuntansi. (3) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kondisi sosial ekonomi dan peran teman sebaya dengan minat studi lanjut ke perguruan tinggi siswa kelas XI di SMKN 1 Boyolali jurusan Akuntansi. Model hubungan ketiga variabel tersebut adalah Y = 29,037 + 1,073 XI + 0,747 X2.
Pengaruh Kualitas Produk Harga, Promosi dan Lokasi Terhadap Kepuasan Konsumen (Study Kasus Cafe Inspirasi Corner)
Andhika, Akbar;
Hasanah, Annisa Uswatun;
Rahmawati, Intan;
Sanjaya, Vicky F
Business and Enterpreneurship Journal (BEJ) Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Mitra Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.57084/bej.v1i2.511
AbstractPenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Kualitas produk, harga, promosi dan lokasi terhadap kepuasan konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan desain survey secara crossectional. Sampel dalam penelitian ini merupakan konsumen dari cafe inspirasi corner dengan jumlah 98 responden. Uji statistik dilakukan dengan menggunakan Structurel Equation Modelling berbasi PLS. Uji validitas menggunakan nilai faktor loading, sedangkan uji reliabilitas menggunakan nilai cronbach’c alpha, composite reliability dan Average Variance Extracted (AVE). Setelah seluruh Hasil item indikator yang digunakan dalam penelitian ini valid dan reliabel, selanjutnya dilakukan uji hipotesis. Dari ke empat Hipotesis yang diajukan seluruhnya terdukung. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pentingnya menjaga Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Lokasi secara baik agar mendapatkan Kepuasan Konsumen. Kata Kunci: Kualitas produk, Harga, Promosi, Lokasi, Kepuasan Konsumen.