Claim Missing Document
Check
Articles

“Cerita Corona” Application As Learning Media Dase Erwin Juansah; Ade Husnul Mawadah; Ade Anggraini Kartika Devi
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 14, No 3 (2022): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.19 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v14i3.1278

Abstract

Online learning during the Covid-19 pandemic triggered the acceleration of the digitization of learning media. Media digitization could be done in the form of mobile learning applications that were in accordance with today's lifestyle. Learning media in the form of applications on mobile phone were expected to provide a meaningful learning experience so that students were not bored and the learning objectives were achieved maximally. However, in reality, not all teachers were ready and able to independently create digital learning media. This study aimed to develop a children's storybook application with the theme of Covid-19 to help children and teachers obtained learning media whose content was in accordance with current issues. This study used the Educational Design Research (EDR) model. The educational design research (EDR) model has stages 1) analysis and exploration; 2) design and construction; and 3) evaluation and reflection. From the results of expert validation, practitioners, and trials, a children's story book with the Covid-19 theme, named "Cerita corona" was successfully developed and met the eligibility criteria.
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA BENTUK CERITA PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Dase Erwin Juansah; Heni Pujiastuti; Rudi Haryadi
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1293.399 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i3.5213

Abstract

Mata pelajaran matematika sangat penting dipelajari siswa, karena dalam matematika banyak permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Soal cerita matematika sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik, karena soal tersebut mengedepankan permasalahan-permasalahan real yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan dalam menyelesaikan soal matematika bentuk cerita pada siswa kelas VIII SMP pada materi sistem persamaan linear dua variabel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang mengacu pada tes tertulis kemampuan menyelesaikan soal cerita dan tes wawancara. Subjek yang digunakan dalam penelitian adalah siswa SMP Negeri 3 Cilegon kelas VIII E semester genap tahun ajaran 2020/2021 yang berjumlah 24 siswa. Dari 24 siswa akan diberikan lembar tes untuk memperoleh data berupa hasil jawaban siswa. Selanjutnya, akan dipilih 5 siswa berdasarkan jawaban yang telah diberikan untuk diwawancara., yang diambil dengan teknik purposive sampling (sampel tujuan). Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal matematika berbentuk cerita dan wawancara. Data yang terkumpul dianalisis dengan analisis kualitatif dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Soal tes yang akan diberikan kepada siswa berbentuk soal cerita materi SPLDV yang terdiri dari 3 soal. Pada soal nomor 1, terdapat 24 siswa yang mampu memahami soal dengan baik yang berarti siswa mengetahui apa yang diketahui dan yang ditanyakan didalam soal, 24 siswa mampu mengerjakan soal matematika dan mengubahnya dari bentuk cerita kedalam model matematikanya, dan 20 siswa mampu melakukan perhitungan dengan benar. Pada soal nomor 2, terdapat 10 siswa yang mampu memahami soal dengan baik yang berarti siswa mengetahui apa yang diketahui dan yang ditanyakan didalam soal, 10 siswa mampu mengerjakan soal matematika dan mengubahnya dari bentuk cerita kedalam model matematikanya, dan hanya 8 siswa yang mampu melakukan perhitungan yang benar. Pada soal nomor 3, terdapat 22 siswa yang mampu memahami soal dengan baik, 22 siswa mampu mengerjakan soal matematika dan mengubahnya dari bentuk cerita kedalam model matematikanya, dan 18 siswa mampu melakukan perhitungan dengan benar. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa kemampuan menyelesaikan soal bentuk cerita pada materi SPLDV sudah baik.
DISFEMISME KEBAHASAAN KOLOM KOMENTAR AKUN INSTAGRAM @PUANMAHARANIRI SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP Agnes Christina Napitupulu; Dase Erwin Juansah; farid ibnu wahid
Jurnal Membaca Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Membaca (Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jmbsi.v7i2.18413

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk unit gramatikal disfemisme, serta fungsi penggunaan disfemisme dalam kolom komentar akun media sosial Instagram @puanmaharaniri dan hubungannya dengan pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP. Metode penelitian ini penelitian deskriptif kualitatif yang memberikan data akurat tentang penggunaan kebahasaan disfemisme dan fungsi disfemisme. Data pada penelitian ini adalah ungkapan warganet yang mengandung disfemisme dalam kolom komentar akun media sosial Instagram Puan Maharani. Metode penyediaan data dalam penelitian ini adalah studi pustaka, metode simak, dokumentasi, dan teknik catat. Klasifikasi data pada penelitian ini berdasakan bentuk dan fungsi. Metode penyajian hasil analisis data menggunakan metode informal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk unit gramatikal disfemisme dalam kolom komentar akun media sosial Instagram Puan Maharani terdiri dari kata, frasa, dan kalimat. Fungsi penggunaan disfemisme dalam kolom komentar akun media sosial Instagram Puan Maharani yang di antaranya adalah (1) fungsi disfemisme sebagai perantara untuk menyatakan hal yang tabu atau senonoh, (2) fungsi disfemisme sebagai petunjuk rasa tidak suka terhadap seseorang, (3) fungsi disfemisme sebagai penggambaran negatif tentang suatu tindakan, (4) fungsi disfemisme sebagai sarana mengolok-olok; mencela; atau menghina, dan fungsi disfemisme sebagai sarana untuk mengkritik. Hasil penelitian ini akan diimplikasikan ke dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP, khususnya berkaitan dengan materi teks diskusi.
Postmodernisme: Antara Peluang dan Tantangan Bagi Filsafat dan Pendidikan Didik Iskandar; Elly Purnamasari; Dase Erwin Juansah; Lukman Nulhakim
Mudir : Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 5 No 1 (2023): January : Mudir: Jurnal Manajemen Pendidikan
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/mudir.v5i1.748

Abstract

Postmodernism is a source of understanding of the failure of modernist philosophers to advance human society. Because it fails to fulfill its mission to enable future human generations to advance intellectually and socially. The study aims to discuss history and development, the principles of postmodernism, as well as to examine the opportunities and challenges of post-modernism. This study is a qualitative descriptive study based on literature. The results of this study show that changes in postmodernism are inevitable, as emerging postmodern strategy models lead to new sustainable digital education transformation capabilities and new educational technologies. Therefore, society must respond to it through the cultivation of national values and the education of the individual in itself so that the consequences of the occurrence of the changes that occur can be minimized.
Idiomatic Phrases among Banten Sundanese Local Language Speakers: An Exploratory Case Study Dase Erwin Juansah; Akhmad Baihaqi; Aisyah Hamidiyah
Buletin Al-Turas Vol 29, No 1 (2023): Buletin Al-Turas
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/bat.v29i1.30329

Abstract

PurposeThere have been many studies on local languages in Indonesia. However, the study that focuses on Banten Sundanese Language, henceforth is BSL, seems to have not been widely studied, especially its idiomatic phrases. To reach the gaps, this present study aims to explore in-depth investigations about (1) the form of idiomatic phrases in BSL; (2) the use of idiomatic phrases among BSL speakers; and (3) the efforts to preserve the idiomatic phrases in BSL.MethodTo solve the problems, Pandeglang Regency in Banten Province was selected as the locus, and it involved 27 informants who were justified and snowballed. The method used in this research was a case study, with observation, interviews, and documentation as data collecting techniques.Results/findingsThe findings show there are 94 idiomatic phrases in BSL, and most of the informants (63%) claim that the phrases are limited in use.ConclusionIt concludes that real works are emerged in collecting and preserving the BSL phrases through: (a) using BSL as a colloquial language; (b) applying BSL as a compulsory course at both primary and secondary schools; (3) encouraging the regulations to rule the use of BSL among the speakers; (4) publishing BSL dictionary and other literatures; and (5) controlling the use of gadgets, smartphones, and other technological media for the children. 
REALISASI KESANTUNAN TUTURAN DIREKTIF DALAM PERISTIWA TUTUR DI SMP TUNAS BANGSA GADING SERPONG Lidya Lauren Debora; Odien Rosidin; Dase Erwin Juansah
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 3 No. 2: Jurnal Cahaya Mandalika
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jcm.v3i2.1547

Abstract

This study aims to analyze directive speech acts in the novel "Father" by Andrea Hirata. The method used is descriptive qualitative analysis using the theory of speech acts from Austin and Searle. Based on the results of the classification that has been carried out, there are 5 classifications, namely 5 utterances ordering, 10 utterances ordering, 10 utterances begging, 7 utterances demanding, and 8 utterances giving advice. The directive speech acts used by the characters in the novel "Ayah" by Andrea Hirata are functioned by the speaker so that the speech partner takes action according to the intent of the utterance conveyed by the speaker. The speech acts that occur in this novel are in accordance with the politeness principle where the speaker does not exceed his rights to the speech partner. The politeness in question is adjusted to the context that occurs and the social status between the speaker and the speech partner. The novel Ayah by Andrea Hirata is a mirror form of a reality of the social life of the Balitong people. Through speech acts, a person's character can be seen. The results of the study show that there are several types of directive speech acts used in the novel, such as orders, requests, invitations, and advice. In addition, directive speech acts in the novel "Father" also have a social function, namely to convey a moral message to the reader.
PERJALANAN MENUJU PEMAHAMAN YANG MENDALAM MENGENAI ILMU PENGETAHUAN: STUDI FILSAFAT TENTANG SIFAT REALITAS Basuki Basuki; Arif Rahman; Dase Erwin Juansah; Lukman Nulhakim
Jurnal Ilmiah Global Education Vol. 4 No. 2 (2023): JURNAL ILMIAH GLOBAL EDUCATION, Volume 4 Nomor 2, Juni 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/jige.v4i2.815

Abstract

The understanding of the philosophy of reality can vary from individual to individual. This is due to the different backgrounds, interests, approaches, and points of view that each person has about the subject. The philosophy of the nature of reality involves complex and abstract philosophical questions that can be interpreted and understood in different ways by different people. The aim of this study is to discuss the philosophy of reality as a journey towards a deeper understanding of science. This study is a qualitative descriptive study based on literature. The results of this research suggest that the journey towards a deeper understanding of reality involves an understanding of the nature of science itself, how science is acquired, and how science depicts reality. An in-depth understanding of reality can be gained by studying the history of philosophy, studying philosophical currents, reading classical and contemporary philosopher texts, engaging in discussions and debates, thinking critically and analyzing arguments, researching related disciplines, asking questions, and staying open.
A Proposisi, Logika dalam Berpikir Sebagai Dasar Penalaran Ilmiah dalam Menghasilkan Pengetahuan Baru Nada Shofa Lubis; Fenti Farleni; Dase Erwin Juansah; Lukman Nulhakim
Jurnal Filsafat Indonesia Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jfi.v6i2.56233

Abstract

Pemahaman dan pengetahuan tentang proposisi, logika, dan penalaran ilmiah saat ini menjadi semakin penting bagi anggota masyarakat yang secara teratur membutuhkan konfirmasi fakta, bukan hanya untuk akademisi dalam disiplin filsafat. Artikel ini bertujuan untuk membahas tentang logika berfikir sebagai dasar penalaran ilmiah dalam menghasilkan pengetahuan baru berdasarkan proposisi. Penelitian ini merupakan jenis penelian kualitatif deskriptif berbasis kepustakaan dengan menggunakan berbagai sumber berupa buku, artikel jurnal, prosiding, dan sumber lainnya yang mendukung analisis dan pembahasan tema pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proposisi diperlukan untuk bernalar dan membuktikan sesuatu, tetapi proposisi adalah hasil dari beberapa pemahaman. Pertumbuhan pengetahuan dan evaluasi pengetahuan tertentu keduanya sangat bergantung pada logika. Logika berfungsi sebagai dasar penalaran ilmiah berupa pemikiran yang jelas, tepat, dan sehat karena peran logika adalah menemukan, menciptakan, dan menerapkan temuan yang ditegakkan. Pemikiran yang valid harus mengikuti norma-norma yang berlaku, dan logika adalah ilmu yang menawarkan pedoman ini. Hal ini disebabkan oleh persyaratan bukti kebenaran yang terintegrasi dalam penalaran ilmiah antara kebenaran akal dan kenyataan, atau antara deduktif dan induktif. Keduanya menggunakan hipotesis sebagai penghubung di antara mereka. Penalaran menghasilkan ipengetahuan iyang dikaitkan idengan ikegiatan iberpikir. iPenalaran merupakani isuatu iproses iberpikir idalam menarik isesuatu ikesimpulan iyang iberupa pengetahuan. Jadi, ipenalaran imerupakan isalah satu iatau iproses idalam iberpikir iyang menggabungkanidua ipemikiran iatau ilebih iuntuk menarik isebuah ikesimpulan iuntuk mendapatkani pengetahuan ibaru.
ANALISIS RESPON MAHASISWA TERHADAP PENGGUNAAN E-MODUL INTERAKTIF BERBASIS KOMUNIKASI SAINS Annisa Novianti Taufik; Septi Kurniasih; Cahya Muliana Sari; Lukman - Nulhakim; Dase Erwin Juansah
JURNAL PENA SAINS Vol 10, No 2 (2023): Jurnal Pena Sains
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jps.v10i2.17628

Abstract

The science learning process in the 21st century era, especially at the tertiary level requires prospective science teachers to have science communication skills. Science communication skills are part of the science process skills that direct students to be able to express ideas, knowledge which contains data and facts that can be expressed in oral or written form. Science communication skills are considered as a source for developing and creating knowledge in the science learning process which are needed to act as a link so that students can share their experiences and understanding. Apart from that, the lack of availability of teaching materials in biotechnology lectures is a concern in this research. This research aims to describe student responses toward the science communication-based interactive e-module that has been developed and implemented in the Biotechnology course. This research is a quantitative descriptive study using a survey method. The samples involved in the research were 37 students from the sixth semester of the Science Education Study Program, class B, where practical tests were carried out on a limited scale. The research sample was taken using random sampling. The instrument used was a student response questionnaire sheet consisting of 40 statements. The data obtained includes practical results through student responses toward the e-module being developed. Student response questionnaires were analyzed quantitatively using descriptive analysis. The research results showed that student responses were very positive from all respondents with an overall average percentage reaching 82%. It can be concluded that the science communication-based interactive e-modules can be well received by science students as users.
Analisis Kosakata Homonim Bahasa Korea dan Bahasa Indonesia (Kajian Analisis Kontrastif) Lela Fadilah; Odien Rosidin; Dase Erwin Juansah
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 9 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v9i2.3126

Abstract

Penelitian ini merupakan kajian analisis kontrastif untuk mencari persamaan dan perbedaan kata homonim antara bahasa Korea dan bahasa Indonesia. Penelitian ini dilatarbelkangi oleh kurangnya sumber pengayaan khusus pada pembelajaran bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Sumber penelitian ini berupa kamus, program televisi, tayangan youtube, website yang mengandung data penelian. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data, menggunakan metode simak dengan teknik dasar teknik sadap dan teknik lanjutannya adalah teknik simak bebas lipat cakap serta teknik catat. Pemeriksaan keabsahan penelitian ini dilakukan oleh tiga orang penyidik yang memiliki kepakaran dibidang bahasa Korea, bahasa Indonesia, dan pengajaran BIPA. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan metode padan dengan teknik dasar yang disebut teknik pilih unsur penentu dan teknik lanjutan teknik hubung banding menyamakan (HBS), teknik hubung banding membedakan (HBB). Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahaan ajar oleh para pengajar bahasa Indonesia bagi Penuru Asing (BIPA). Setelah melakukan analisis terdapat 32 data bahasa Indonesia dan Bahasa Korea yang memiliki keidentikan dalam tulisan dan bunyi, 13 data memiliki keidentikan pelafalan atau bunyi namun berbeda penulisannya.
Co-Authors Aan Hendrayana Ade Anggraini Kartika Devi Ade Husnul Mawadah Ade Siti Haryanti Adinda Sabila Afdal Eki Pratama Afiyah Firiyani Apiyah Agnes Christina Napitupulu Aisyah Hamidiyah Akhmad Baihaqi Akhmad Baihaqi Ani, Ani Minarti Annisa Novianti, Annisa Arif Rahman Asep Muhyidin Asep Muhyidin Asmaarobiyah, Ratu Aurelia, Veren Azhari, Salsabil Najwa Basuki Basuki Cahya Muliana Sari Dalilah Dalilah Didik Iskandar Didik Iskandar Dine Ayu Fachrunnisa Diwansyah, Fitria Anggraini Dodi Firmansyah Dwi Yunianto Nugroho Eliza Anasera Br Bangun Eliza Anasera Br Bangun Elly Purnamasari Elly Purnamasari Emzir, E Erwin Salpa Riansi Erwin Salpa Riansi Fahmie Firmansyah Fareha Rahmatul Zahra Farid Ibnu Wahid Fenti Farleni Firmansyah, Dodi Fitria Sari Fitria Sari Hasanah, Windatul Heni Pujiastuti Hermansah Hermansah, Hermansah Hidayat, Sholeh Ila Rosmilawati Ilmi Solihat Iriyansah, Muhammad Rinzat Istiqomah Eka Diyanti Istiqomah, Firly John Pahamzah Kurniasih, Septi Lela Fadilah Lela Fadilah Lidya Lauren Debora Liska Berlian Lukman - Nulhakim Lukman Nulhakim Lukman Nulhakim Lukman Nulhakim Marjohan Marjohan Marlinda, Silviani Mar’atus Sholiha Muldawati*, Muldawati Mulyani, Siti Muhasitoh Mutia Nabilla, Syifa Aulia Nada Shofa Lubis Nadofah Nadofah Nulhakim, Lukman Nurazizah Nurazizah, Nurazizah Nurkhofifah, Nanda Odien Rosidin Odien Rosidin Putri Raudhah Heros Riadi, Muhamad Rizki Riansi, Erwin Salpa Rima Sahaya Riska Herawati Rosidi, Odin Rosidin, Odien Ro’fah, Deviyatul Rudi Haryadi Santomi, Santomi Saroh Saroh Septi Kurniasih Solihat, Ilmi Subihah Subihah Sudadio Sudadio Sukoco, Indri Wulandari Sulthaanika Ferdy Syahwardi Sulthaanika Ferdy Syahwardi Sundawati Tisnasari Sundawati Tisnasari Suprani Suprani Syifani Widya Jayanti Ujang Jamaludin Ujang jamaludin, Ujang Vivi Intan Pangestuti Yuly Suryandari Yuniar, Erni Yunita, Elis