Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK Nurfausiah; Ali, Sidin; Helmi
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 11 No 7 (2025): July
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v11i7.9177

Abstract

A research on the development of a Guided Inquiry-Based Learning Module for Students of MAS Ummul Mukminin 'Aisyiyah in South Sulawesi Region has been conducted. This study aims to: produce a guided inquiry-based learning module to improve students' science process skills theoretically; produce a guided inquiry-based learning module to improve students' science process skills empirically; describe the effectiveness of using a guided inquiry-based learning module to improve students' science process skills. The research method used is the Research and Development (R&D) method with the 4 D model. The results of the study indicate that the guided inquiry-based learning module developed based on theoretical and empirical validity is recommended for use. The results of the analysis of practitioner responses to the guided inquiry-based learning module developed, obtained an average score of 131.67 which indicates positive criteria. The effectiveness of the guided inquiry-based learning module is seen from the science process skills using the guided inquiry-based learning module and analyzed for the dependent sample t test. The t table value for db = 30 and a significance level of 0.05 is 2.04 so that the t0 value (calculated) = 3.64 or H0 is rejected.
Revitalizing Majelis Krama Desa for the Development of Tourism Villages and the Achievement of SDGs in West Nusa Tenggara Iqbal, Muhammad; Zul Anwar; M. Ary Irawan; Sa'di, Kholisussa’di; Rila Hardiansyah; Helmi
Transformasi : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Non Formal Informal Vol. 11 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jtni.v11i1.17337

Abstract

Abstract: This study examines the transformation of traditional customary institutions from conflict mediators into development agents that support village independence through community-based tourism. The focus is on the Majelis Krama Desa (MKD) in West Nusa Tenggara, which has evolved from a reactive dispute resolution body to a proactive institution in community-based development. The research method employed a literature review with a thematic approach, analyzing scientific publications, policy documents, and official reports published between 2015 and 2025. The findings reveal that the transformation of MKD from a conflict resolution institution into a driver of village self-reliance through tourism significantly contributes to the achievement of SDG 8 (Decent Work and Economic Growth), SDG 11 (Sustainable Cities and Communities), and SDG 16 (Peace, Justice, and Strong Institutions). The main challenges include cultural erosion, authority conflicts, and limited institutional capacity. This study recommends strengthening MKD through systematic capacity-building programs and integrating its roles into the Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (Village Medium-Term Development Plan).
Sharia Economic Empowerment Strategy Through Inclusive Political Policies Naufal firdaus; Helmi; Fathorrahman; Mashudi
Rihlah Iqtishad: Jurnal Bisnis dan Keuangan Islam Vol. 2 No. 2 (2025): Islamic Business and Financial Innovation
Publisher : Penerbit Hellow Pustaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61166/rihlah.v2i2.30

Abstract

This article discusses strategies for empowering the Islamic economy through inclusive political policies, focusing on how Islamic economics can contribute to economic stability and welfare in Indonesia. Amid global economic uncertainty, Indonesia, as a predominantly Muslim country, has great potential to utilize the Islamic economic system as an alternative solution to economic crises. The empowerment strategies involve Islamic instruments such as zakat, infak, sedekah, and waqf, which aim to redistribute wealth and strengthen individual capacities, particularly for marginalized groups. Inclusive political policies in Islamic economics emphasize the importance of involving all stakeholders, including the government, the private sector, and the community, to create fair access to economic resources. Additionally, these policies support literacy and economic training efforts, as well as access to capital for vulnerable groups. This study uses a qualitative approach with descriptive analysis methods to identify various inclusive political policies in Islamic economics, drawn from literature and in-depth interviews with Islamic economic experts.
Dinamika Lembaga Penyuluhan Dan Adaptasi Penyuluh Dalam Memberikan Pelayanan Inovasi Teknologi Kepada Petani Reno Seprama; Helmi; Hery Bachrizal Tanjung
Jurnal Niara Vol. 16 No. 2 (2023): September
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/niara.v16i2.16232

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis dinamika perubahan kelembagaan layanan penyuluhan pertanian lokal, menganalisis kegiatan penyuluh pertanian melakukan dalam adaptasi pelayanan penyuluhan pertanian pada kondisi kelembagaan pelayanan penyuluhan pertanian lokal yang berubah, dan mengidentifikasi faktor/komponen penting kerangka kerja pelayanan penyuluhan pertanian berkelanjutan kepada petani. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena sosial di masyarakat melalui data-data yang dikumpulkan kemudian dianalisa secara mendalam untuk menemukan jawaban. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Pada kelembagaan pelayanan penyuluhan pertanian di tingkat desa yang langsung dirasakan oleh petani telah terjadi perubahan yang dari awalnya penyuluhan pertanian hanya dilakukan oleh penyuluh pertanian yang berada pada lembaga seperti BPP atau perusahaan swasta dengan program penyuluhan yang cendrung tidak sesuai dengan kebutuhan dan minat petani. Sekarang petani mencari kebutuhan layanan penyuluhan pertanian secara mandiri tidak terbatas hanya pada penyuluh pertanian yang telah ada, petani juga mendatangi petani yang berhasil dalam mengembangkan komoditas sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka. Beberapa petani juga menjadi inisiator lokal untuk melakukan layanan penyuluhan berupa berbagi informasi yang berkaitan dengan usaha tani, baik tentang dana usaha, sarana produksi, cara budidaya terbaru yang terjangkau, penanganan pasca panen serta pemasaran yang berkaitan dengan komoditas yang sedang diusahakan maupun komoditas yang akan diusahakan. Adaptasi layanan penyuluhan pertanian di tingkat desa yang berhubungan langsung dengan petani dilakukan dengan mengutamakan kebutuhan petani. Petani yang memutuskan jenis usahatani yang akan dilakukan lalu layanan penyuluhan pertanian mengikuti sesuai dengan keputusan petani tersebut. Kerangka kerja penyuluhan pertanian yang diperoleh dari penelitian ini berupa penyuluhan pertanian yang mengutamakan keuntungan bagi petani dengan penyesuaian pada sumberdaya yang tersedia dan pengelolaan inovasi yang dilakukan secara menyeluruh untuk satu jenis usahatani
MENANAMKAN JIWA WIRAUSAHA SOSIAL DAN KEPEDULIAN LINGKUNGAN ANAK PANTI ASUHAN MELALUI KEGIATAN DAUR ULANG DAN PEMASARAN PRODUK DAUR ULANG Muhamad Ridwan Alfatah; Burhanudin; Helmi; Rifqi Sofwan Aziz
Prosiding Dedikasi: Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): PROSIDING DEDIKASI OKTOBER
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sangat penting untuk menanamkan kesadaran wirausaha sosial dan kepedulian terhadap lingkungan sejak dini, terutama pada anak-anak yang tinggal di panti asuhan, karena mereka memiliki potensi besar untuk berkembang secara mandiri. Melalui pelatihan dan praktik langsung dalam mendaur ulang sampah menjadi produk bernilai ekonomi, pengabdian ini bertujuan untuk menanamkan kewirausahaan sosial dan meningkatkan kesadaran lingkungan. Untuk menciptakan peluang bisnis, peserta diberi pengetahuan mendalam tentang jenis sampah, metode pengolahan limbah, dan teknik pemasaran sederhana. Untuk meningkatkan pemahaman konseptual dan keterampilan praktis, metode pelaksanaan menggunakan pelatihan interaktif, praktik langsung pembuatan barang daur ulang, dan simulasi pemasaran. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa anak-anak lebih memahami masalah lingkungan dan prospek ekonomi pengelolaan sampah. Selain itu, peserta program mengembangkan rasa tanggung jawab sosial, kreativitas, dan kemandirian finansial. Aktivitas ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis tetapi juga menanamkan pemikiran berkelanjutan (mindset berkelanjutan) pada generasi muda melalui pendekatan holistik yang menggabungkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dalam jangka panjang, hasil yang diharapkan adalah munculnya agen perubahan yang dapat menggabungkan prinsip kewirausahaan sosial dengan pelestarian lingkungan. Oleh karena itu, program ini benar-benar membantu menghasilkan generasi muda yang kreatif, kompetitif, dan sangat peduli dengan kelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat. Kata kunci: kewirausahaan sosial; panti asuhan; daur ulang; kepedulian lingkungan; edukasi;