Claim Missing Document
Check
Articles

Penggunaan KB Implant Progestin terhadap Kenaikan Berat Badan pada Akseptor KB Akhid Suraiya; Hapsari Windayanti; Arina Manasika Pridanti Rimbawati; Avisha Ladyana Fitri; Pirawati; Uli Che Agutine
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Implant is a type of contraception in the form of an implant made of a type of silastic rubber filled with hormones, placed on the upper arm. The advantages of birth control implants are very effective at preventing pregnancy. The drawback of the implant birth control method is that it triggers an increase or decrease in body weight. Side effects of implant contraception include menstrual cycle disturbances (8.5%) and weight gain (3.3%), increased blood pressure (2.2%), headaches (5.5%), and bleeding/cycle disturbances period. The purpose of this literature review is to get an overview regarding what other people have done before about the use of progestin implants for weight gain in birth control acceptors. The method used in this study is data analysis using a literature review by searching for relevant articles. Sources of the review used electronic media from several databases including the Midwifery Scientific Journal, Health Scientific Journal, Nursing Journal, Google Scholar, Garuda and Pubmed which were published in the period 2016-2022 with the keywords influence the use of progestin implant KB, side effects of KB implants, and weight gain. Based on the results of a literature review of several studies, it was concluded that the use of KB implants increases body weight due to the hormone progesterone which converts carbohydrates and sugar into fat and causes an increase in appetite and reduces physical activity. However, it can be managed by means of dietary patterns and daily food portions to prevent weight gain which can increase the relative risk of a woman suffering from diabetes mellitus and cardiovascular disease Abstrak Implant adalah salah satu jenis kontrasepsi yang berupa susuk yang terbuat dari sejenis karet silastik yang berisi hormon, dipasang pada lengan atas. Kelebihan implant KB sangat efektif mencegah kehamilan. Kekurangan metode KB implant adalah memicu terjadinya peningkatan atau penurunan berat badan. Efek samping dari kontrasepsi implant diantaranya gangguan siklus menstruasi (8,5%) dan peningkatan berat badan (3,3%), peningkatan tekanan darah (2,2%), sakit kepala (5,5%), dan perdarahan / gangguan siklus haid. Tujuan dari literatur review ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang berkenaan dengan apa yang sudah pernah dikerjakan orang lain sebelumnya tentang penggunaan KB implant progestin terhadap kenaikan berat badan pada akseptor KB. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah mendata analisis dengan menggunakan tinjauan literatur (literature review) dengan mencari artikel yang relevan. Sumber tinjauan menggunakan media elektronik dari beberapa data base antara lain Jurnal Ilmiah Kebidanan, Jurnal Ilmiah Kesehatan, Jurnal Keperawatan, Google Scholar, Garuda dan Pubmed yang dipublishkan kurun waktu tahun 2016-2022 dengan kata kunci pengaruh penggunaan KB implant progestin, efek samping KB implant, dan kenaikan berat badan. Berdasarkan hasil lireatur review terhadap beberapa penelitian, disimpulkan bahwa pemakaian KB implant meningkatkan berat badan yang disebabkan karena hormon progesteron yang mengubah karbohidrat dan gula menjadi lemak dan menyebabkan nafsu makan bertambah serta menurunkan aktivitas fisik. Namun bisa diatur dengan cara pola diet serta porsi makan sehari-hari untuk mencegah peningkatan berat badan yang bisa meningkatkan risiko relatif seorang wanita untuk menderita diabetes mellitus dan penyakit kardiovaskuler.
Literatur Riview : Yoga Antenatal untuk Pengurangan Nyeri Punggung pada Ibu Hamil Trimester III Amanda putri; hapsari windayanti; herlina sri komala dewi; melna; nugraheni latifah; yance kristiani lodo
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pregnancy causes physical and psychological changes. Changes that occur in pregnant women cause physical discomfort such as back pain, cramps and swelling, as well as psychological changes such as anxiety in facing childbirth. The Covid-19 pandemic condition causes psychological problems for pregnant women such as anxiety to come to health services. One of the interventions that can be done to reduce the complaints, discomfort and anxiety experienced by pregnant women in this new normal era is physical exercise, such as meditation/yoga. Prenatal yoga is believed to be able to reduce physical complaints and anxiety of pregnant woenin the face of childbirth. This study aims to explore the perception of pregnant women about the benefits of prenatal yoga. The research design used is qualitative with a phenomenological approach.The purpose of this literature review is to get an overview regarding what others have done before about antenatal yoga to reduce back pain in third trimester pregnant women. The Literature Study data collection method used by the author is using the Literature Review method, which is collecting data by searching and researching from journal articles related to the problem formulation that has been made and published in national online journal publications and international journals. In this study, a database consisting of Google Scholar, Science Direct, Pubmed, Research Gate and Scilit was used. Based on the results of the literature review, it can be concluded that back pain experienced by third trimester pregnant women before treatment in the form of yoga exercises, ranging from mild, moderate to severe pain scale, while back pain after treatment on average experienced a decrease in pain scale from severe to moderate to mild. some even have no pain. Yoga exercises are effective for reducing back pain in third trimester pregnant women. Prenatal yoga can reduce complaints of back pain in third trimester pregnant women. From the results of the evaluation we obtained that being able to provide benefits for Trimester III pregnant women who experience back pain can effectively reduce the complaints felt by Trimester III pregnant women. Abstrak Masa kehamilan menimbulkan perubahan baik fisik maupun psikologis. Perubahan yang terjadi pada ibu hamil menyebabkan ketidaknyamanan fisik seperti nyeri punggung, kram dan bengkak, serta perubahan psikologis seperti kecemasan dalam menghadapi persalinan. Kondisi pandemi Covid-19 menyebabkan permasalahan psikologis ibu hamil seperti kecemasan untuk datang ke tempat layanan Kesehatan. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan untuk mengurangi keluhan-keluhan, ketidaknyamanan dan kecemasan yang dialami ibu hamil di era new normal ini adalah latihan fisik, seperti meditasi/yoga. Yoga prenatal dipercaya mampu mengurangi keluhan fisik dan kecemasan ibu hamil dalam menghadapi proses persalinan. Tujuan dari literature rivew ini adalah untuk mendpatkan gambaran yang berkenaan dengan apa yang sudah pernah di kerjakan orang lain sebelumnya tentang yoga antenatal untuk menggurangi nyeri punggung pada ibu hamil trimester III.Metode pengumpulan data Studi Literature yang digunakan penyusun adalah menggunakan metode Literature Review, yaitu pengumpulan data dengan cara mencari dan meneliti dari artikel jurnal yang berkaitan dengan rumusan masalah yang telah dibuat dan dipublikasikan dalam publikasi jurnal online Nasional dan jurnal Internasional. Dalam penelitian ini menggunakan database terdiri dari Google scholar, Science Direct, Pubmed, Research Gate dan Scilit. Berdasarkan hasil literature review dapat disimpulkan bahwa Nyeri punggung yang dialami ibu hamil trimester III sebelum perlakuan berupa senam yoga yaitu mulai dari skala nyeri ringan, sedang hingga berat, sedangkan nyeri punggung sesudah perlakuan rata-rata mengalami penurunan skala nyeri dari hebat menjadi sedang menjadi ringan, bahkan ada yang sudah tidak mengalami nyeri. Senam yoga efektif untuk mengurangi nyeri punggung ibu hamil trimester III. Prenatal yoga dapat mengurangi keluhan nyeri punggung pada ibu hamil trimester III. Dari hasil evaluasi yang kami peroleh bahwa mampu memberikan manfaat bagi ibu-ibu hamil Trimester III yang mengalami nyeri punggung efektif dapat mengurangi keluhan yang di rasakan oleh ibu-ibu hamil Trimester III.
Hubungan Pengetahuan dengan Sikap SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) pada Remaja Putri: The Correlation between Knowledge and Attitudes Young Women about Breast Self-Examination (BSE) Hapsari Windayanti; Widayati
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 6 No. 2 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijm.v6i2.2581

Abstract

The number of breast cancer cases is ranked second after cervical cancer, the most common among women in the world. A survey conducted by WHO stated that 8-9% of women suffer from breast cancer. Breast self-examination is very important because almost 85% of breast lumps are discovered by sufferers themselves. This method is very simple, but it is hoped that it can reduce the high number of breast cancer sufferers, because the earlier it is detected, the faster the treatment process is needed. BSE is an important thing for teenagers to know to help teenagers carry out early detection of breast cancer. Good knowledge about BSE can help teenagers have a positive attitude towards themselves. The aim of the research is to determine the relationship between knowledge and BSE attitudes in young women. The population of female students at SMK "S" in Temanggung was 35 respondents. The sampling technique used was Accidental Sampling of 29 respondents. Data analysis used frequency distribution and Chi Square test. The research results showed that there was nocorrelation between knowledge and BSE (p value > 0.05).   Abstrak Jumlah kasus kanker payudara menduduki peringkat kedua setelah kanker serviks yang paling banyak diderita wanita di dunia. Survei yang dilakukan WHO menyatakan 8–9% wanita mengalami kanker payudara. Pemeriksaan payudara sendiri sangat penting untuk dilakukan karena hampir 85% benjolan di payudara ditemukan oleh penderita sendiri. Metode ini sangat sederhana, namun diharapkan dapat menekan tingginya angka penderita kanker payudara, karena semakin awal terdeteksi maka semakin cepat proses pengobatan yang diperlukan. SADARI menjadi hal yang penting untuk diketahui oleh remaja untuk membantu remaja melakukan deteksi dini dari kanker payudara. Pengetahuan yang baik mengenai SADARI dapat membantu remaja mempunyai sikap yang positif terhadap dirinya. Tujuan penelitiannya yaitu  untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan sikap SADARI pada remaja putri. Populasinya siswi SMK “S” di Temanggung sebanyak 35 responden. Tehnik sampling yang digunakan adalah accidental sampling, sebanyak 29 responden. Analisis data menggunakan distribusi frekuensi dan uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan sikap SADARI (p value > 0,05)
Yoga Ibu Hamil pada Trimester III di Desa Tambak Selo Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang Fitriyani, Windy; Dewianti, Azelia; Windayanti, Hapsari; Rahmawati, Putri
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pregnancy is one of the stages of life that must be prepared by a woman, in the process of pregnancy there are physiological and psychological changes due to an increase in estrogen and progesterone. The gestation period is a beautiful time, but major changes in the body with a short time often cause some disorders and complaints that reduce pleasure during pregnancy. Lower back pain is the most commonly reported muscle and bone problem in pregnancy. Upper back pain is associated with increased breast size and postural factors are often associated with occupational conditions. Efforts to overcome complaints of back pain with pregnancy yoga exercises (Prenatal Gentle Yoga) is part of non-pharmacological therapy that can reduce pain. The results of this service showed community service activities with the theme of prenatal yoga for third trimester pregnant women which were followed by 14 third trimester pregnant women. Held on Tuesday, May 30, 2023 at 09.00-11.45 WIB in Tambak Selo Village, Ambarawa District, walking with and and third trimester pregnant women are excited to take part in prenatal yoga activities. The results of maternal knowledge were obtained after prenatal yoga with good results.The advice that can be given from this community service activity is that after participating in this activity, it is hoped that prenatal yoga can become a routine activity in the class of pregnant women at the Ambarawa Health Center. And it is expected that students can make scientific publications in journals / proceedings.   Abstrak Kehamilan merupakan salah satu tahap kehidupan yang harus dipersiapkan oleh seorang perempuan, dalam proses kehamilan terjadi perubahan fisiologis dan psikologis karena adanya peningkatan estrogen dan progesterone. Masa kehamilan adalah masa yang indah, tetapi perubahan besar pada tubuh dengan waktu yang singkat sering menimbulkan beberapa gangguan dan keluhan yang mengurangi kenikmatan pada masa kehamilan. Nyeri punggung bagian bawah merupakan masalah otot dan tulang yang paling sering dilaporkan dalam kehamilan. Nyeri punggung bagian atas berhubungan dengan peningkatan ukuran payudara dan faktor-faktor postural yang sering dihubungkan dengan kondisi pekerjaan. Upaya untuk mengatasi keluhan nyeri punggung yaitu dengan senam yoga kehamilan (Prenatal Gentle Yoga) merupakan bagian dari terapi non farmakologis yang dapat menurunkan nyeri. Hasil pengabdian ini menunjukkan Kegiatan pengabdian masyarakat yang bertemakan prenatal yoga pada ibu hamil trimester III yang di ikuti oleh 14 ibu hamil trimester III. Dilaksanakan pada Selasa 30 Mei 2023 pukul 09.00-11.45 WIB di Desa Tambak Selo Kecamatan Ambarawa, berjalan dengan dan dan ibu hamil trimester III bersemangat untuk mengikuti kegiatan prenatal yoga. Didapatkan hasil pengetahuan ibu setelah dilakukan prenatal yoga dengan hasil baik. Setelah mengikuti kegiatan ini diharapkan prenatal yoga dapat menjadi kegiatan rutin di kelas ibu hamil di Puskesmas Ambarawa.
Pengabdian Masyarakat Prenatal Yoga untuk Kelas Ibu Hamil Trimester II dan III prabaningrum, titis dwicahya; windayanti, hapsari; qurratul ain , aprilia; nur risqiyati, mufatikha
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pregnancy is a physiological condition that requires special attention. The physical and mental unpreparedness of pregnant women can cause abnormal conditions during pregnancy. Healthy pregnant women will lead to optimal child growth and development Preparing pregnant women physically and psychologically for pregnancy and childbirth can be done in various ways. One of them is doing yoga during pregnancy. Yoga is done according to the condition of pregnant women or prenatal yoga. Prenatal yoga is a sport that is safe and effective in helping pregnant women to reduce complaints of anxiety and lower back pain, prenatal yoga can reduce stress and pain levels during pregnancy and childbirth. The purpose of this activity is to provide complementary prenatal yoga therapy to pregnant women by dealing with complaints of anxiety and low back pain which is carried out online through the WhatsApp group which is delivered to pregnant women. The first stage is to select a group of pregnant women who are willing to be taught about prenatal yoga. Then conduct socialization and prenatal yoga training to deal with complaints of anxiety and lower back pain. With the stages of exploring mother's knowledge about prenatal yoga. Community Service will be carried out in 3 stages, namely the First Stage Determining the target of pregnant women who will be given information through the Warunggasem Health Center, BPM Bd. Anisah Anggraeni Jayasari, BPM Istiana Uhtiya Hikmawati. Second Stage Conducting socialization and Prenatal Yoga training for Class II and III pregnant women. Third Stage Evaluate pregnant women by giving a number of post-test questions. From the results of univariate analysis before being given counseling to 26 respondents there was 1 respondent who had sufficient understanding. From the results obtained after counseling, there was an increase in respondents' understanding of the material provided.   Abstrak Kehamilan merupakan kondisi fisiologis yang memerlukan perhatian khusus. Ketidaksiapan fisik dan mental ibu hamil dapat menyebabkan kondisi tidak normal selama kehamilan. Ibu hamil sehat akan menyebabkan tumbuh kembang anak yang optimal Menyiapkan ibu hamil secara fisik dan psikologis menghadapi kehamilan dan persalinannya dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu dengan melakukan yoga selama hamil. Yoga yang dilakukan disesuaikan dengan keadaan ibu hamil atau prenatal yoga. Prenatal yoga merupakan olah raga yang aman dan efektif membantu ibu hamil untuk mengurangi keluhan kecemasan dan nyeri punggung bawah, prenatal yoga dapat mengurangi tingkat stres dan nyeri selama kehamilan dan persalinan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan terapi komplementer prenatal yoga pada ibu hamil dengan Menghadapi keluhan kecemasan dan nyeri punggung bawah yang dilakukan secara daring melalui group WhatsApp yang disampaikan kepada ibu hamil. Tahapan yang pertama melakukan pemilihan kelompok ibu hamil yang bersedia diajarkan tentang prenatal yoga. Kemudian melakukan sosialisasi dan pelatihan prenatal yoga untuk menangani keluhan kecemasan dan nyeri punggung bawah. Dengan tahapan menggali pengetahuan ibu tentang prenatal yoga. Pengabdian Masyarakat akan dilaksanakan dalam 3 tahap yaitu Tahap Pertama Menentukan sasaran ibu hamil yang akan diberikan informasi melalui Puskesmas Warunggasem,BPM Bd.Anisah Anggraeni Jayasari, BPM Istiana Uhtiya Hikmawati. Tahap Kedua Melakukan  sosialisasi  dan  pelatihan Prenatal Yoga Untuk Kelas ibu hamil Trimester II dan III. Tahap Ketiga Melakukan evaluasi kepada ibu hamil dengan memberikan beberapa pertanyaan post test. Dari  hasil  analisis  univariat  sebelum  diberikan  penyuluhan  terhadap  26  responden terdapat 1 responden memiliki hasil kepahaman cukup .sesudah dilakukan penyuluhan didapatkan hasil dari 26 responden ada 25 responden memiliki hasil kepahaman baik, 1 responden memiliki hasil kepahaman cukup. Dari hasil yang didaptkan setelah dilakukan penyuluhan terdapat peningkatan kepahaman responden terhadap materi yang diberikan
Literature Review: Sikap dan Pengetahuan Catin Terhadap Pemeriksaan Hepatitis B dan HIV pada Skrining Pranikah Manik, Frisca Anggraeni; Hapsari Windayanti; Rini Septianasari; Ikka Bella Seftiyani; Denil Shintiya; Dita Sintama
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Marriage is a means of procreation and regeneration of the nation's human resources. Regeneration should be maintained in order to obtain superior human resources free from infectious diseases, including Hepatitis B (HBV) and Human Immunodeficiency Virus (HIV). In the midst of increasing prevalence of HIV and HBV from year to year globally and nationally, the rate of vertical transmission is also increasing. Screening examinations are needed to reduce mortality, morbidity, and the financial burden on the state. This is what drives the importance of premarital HBV and HIV screening for prospective brides (Catin). Differences in policy and program implementation make this policy not optimal. Several obstacles such as culture, education, economy, and stigmatization made it difficult to implement the program. This literature review research was conducted to examine the attitudes and behavior of premarital HIV and HBV screening for prospective brides and grooms. A total of 6 journals from pubmed and google scholar were reviewed after going through the inclusion criteria screening: Journals published in 2016 – 2023, in English or Indonesian, can be accessed in full text. The results of the review show that the catin volunteering rate for HBV and HIV testing is quite high, although this number can be maximized through premarital transmission education and counseling to increase confidence. Adult age, higher education, economic level, up to men showed higher results of understanding and volunteering for HIV and HBV testing. Reluctance to take tests tends to be caused by unpreparedness in dealing with the results (stigmatization) and post-test treatment. Support and socialization are needed either by friends, family, or educational/health institutions. Some of the strongest factors in motivating premarital Hepatitis B and HIV tests are knowledge, trust, norms, assurance of confidentiality, and costs. Thus, obstacles in the form of reluctance can be overcome through these things.   Abstrak Pernikahan merupakan sarana prokreasi dan regenerasi sumber daya manusia bangsa. Regenerasi selayaknya dijaga agar didapatkan sumber daya manusia unggul terbebas dari penyakit menular, diantaranya Hepatitis B (HBV) dan Human Immunodeficiecy Virus (HIV). Di tengah meningkatnya prevalensi HIV dan HBV dari tahun ke tahun secara global dan nasional, angka penularan vertikal juga ikut meningkat. Dibutuhkan pemeriksaan screening guna mengurangi mortalitas, morbiditas, serta beban keuangan negara. Hal itulah yang mendorong pentingnya skrining HBV dan HIV Pranikah bagi Calon Pengantin (Catin). Perbedaan kebijakan dan pelaksanaan program membuat kebijakan ini tidak maksimal. Beberapa kendala seperti budaya, pendidikan, ekonomi, hingga stigmatisasi menjadikan hambatan dalam pelaksanaan program. Penelitian tinjauan Pustaka ini dilakukan untuk menelaah sikap dan perilaku skrining HIV serta HBV pranikah bagi calon pengantin. Sebanyak 6 jurnal bersumber pubmed dan google scholar ditelaah setelah melalui skrining kriteria inklusi: Jurnal terbitan tahun 2016 – 2023, Berbahasa Inggris atau Indonesia, dapat diakses secara full text. Hasil tinjauan menunjukkan cukup tingginya angka kesukarelaan catin terhadap pengujian HBV dan HIV, walaupun angka tersebut dapat dimaksimalkan melalui edukasi dan konseling pranikah terhadap penularan guna meningkatkan keyakinan. Usia dewasa, pendidikan tinggi, level ekonomi, hingga laki-laki menunjukkan hasil pemahaman serta kesukarelaan terhadap tes HIV dan HBV yang lebih tinggi. Keengganan melakukan tes cenderung diakibatkan ketidaksiapan dalam menghadapi hasil (stigmatisasi) dan pengobatan paska tes. Diperlukan dukungan dan sosialisasi baik oleh teman, keluarga, ataupun institusi Pendidikan/Kesehatan. Beberapa faktor terkuat dalam memotivasi pemeriksaan Hepatitis B dan HIV pranikah ialah pengetahuan, kepercayaan, norma, penjaminan kerahasiaan, hingga biaya dikeluarkan. Sehingga, kendala berupa keengganan dapat teratasi melalui hal-hal tersebut.
Yoga Prenatal untuk Ibu Hamil Trimester II dan III di Desa Bajangan Pukesmas Bringin Alya Fernanda Khairani; Hapsari Windayanti; Widayati; Vanisa
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In pregnant women who experience prolonged stress can cause developmental barriers to the fetus, including emotional disturbances after birth. Yoga is a form of exercise that pregnant women can do. By doing yoga, you can flex your back muscles, improve your body's blood circulation and increase your client's awareness so that you can easily respond to pain in your mother's body. Pregnant women in Bajangan Village complain that they experience anxiety. The anxiety is in the form of having sleep disturbances, panic, and fear of facing labor. The solutions given to overcome these problems include providing health education about discomfort during pregnancy, providing yoga movements for those who are useful for reducing discomfort for mothers during pregnancy, providing efforts to reduce discomfort during pregnancy, publishing reports in the form of scientific journals. This activity was held on June 24 2023 at PMB BidanWati Margi Lestari in the presence of 14 pregnant women. The results of the implementation of community service activities can be described through 3 (three) stages of activity, namely preparation, implementation and evaluation. In the preparatory stage, which is the planning of the community service program, activities and coordination with the village midwife are carried out. The village midwife accepts and supports the community service activities carried out by the Community Service Team in the context of prenatal yoga training. The implementation phase was carried out in 5 stages, pre-test, session giving material about anxiety in pregnant women, giving prenatal yoga material, teaching mothers to do prenatal yoga movements, and finally doing a post-test. And at the evaluation stage, the results obtained from a series of activities were that there was an increase in knowledge of pregnant women in Bajangan Village.   Abstrak Pada ibu hamil yang mengalami stress yang berkepanjangan dapat menimbukan hambatan perkembangan pada janin termasuk gangguan emosi setelah kelahiran. Yoga merupakan bentuk olahraga yang dapat dilakukan oleh ibu hamil. Dengan melakukan olahraga yoga dapat melenturkan otot punggung, dapat memperlancar peredaran darah tubuh dan dapat menambah kesadaran klien sehingga dapat dengan mudah merespon terjadinya nyeri pada tubuh ibu. Ibu hamil di Desa Bajangan mengeluhkan bahwa mereka mengalami kecemasan. Kecemasan tersebut berupa memiliki gangguan tidur, panik, dan takut menghadapi persalinan. Solusi yang diberikan untuk mengatasi permasalahan tersebut antara lain memberikan pendidikan kesehatan tentang ketidaknyamanan pada masa kehamilan, memberikan gerakan yoga bagi yang berguna untuk mengurangi ketidaknyamanan ibu saat hamil, memberikan upaya cara mengurangi ketidaknyamanan pada masa kehamilan, terpublikasinya hasil laporan dalam bentuk jurnal ilmiah.Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 24 Juni 2023 di PMB Bidan Wati Margi Lestari dengan dihadiri 14 orang ibu hamil. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian dapat diuraikan melalui 3 (tiga) tahapan kegiatan, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap persiapan yang merupakan perencanaan program pengabdian dilakukan kegiatan serta koordinasi dengan pihak bidan desa. Pihak bidan desa menerima dan mendukung kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh Tim Pengabdian masyarakat dalam rangkapelatihan yoga prenatal. Tahap pelaksanaan dilakukan dengan 5 tahap, dilakukan pre-test, sesi pemberian materi tentang kecemasan pada ibu hamil, pemberian materi yoga prenatal, mengajarkan ibu melakukan gerakan yoga prenatal, dan yang terakhir dilakukan post-test. Dan pada tahap evaluasi didapatkan hasil dari serangkaian kegiatan bahwa didapatkan peningkatan pengetahuan pada ibu hamil di Desa Bajangan.
Literature Review Yoga untuk Dismenorea Pinto, Martinha; Hapsari Windayanti; Khoeriah, Hanifah; Lisa Komalasari; Dania Aprilia; Mila Elvi Ekayanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adolescence is a process of transition from childhood to adulthood, characterized by rapid changes in body development. Puberty is an important part of adolescence that emphasizes the biological processes that lead to reproductive ability. Women will experience ovulation and menstruation which is sometimes also accompanied by menstrual pain (dysmenorrhea). Dysmenorrhea is a state of pain in the abdomen, cramps, and back pain and can interfere with daily activities. Dysmenorrhea can appear because during painful menstruation there is an increase in prostaglandins (substances that cause the uterine muscles to contract). Dysmenorrhea is divided into two, namely primary dysmenorrhea and secondary dysmenorrhea. Treatment of dysmenorrhea can be done in two ways, namely pharmacology and non-pharmacology. Pharmacologically by taking drugs and non-pharmacology can be done warm compresses, massage, adequate sleep, hypnotherapy, acupressure, yoga etc. Yoga therapy is one of the relaxation techniques that can be used to reduce dysmenorrhea. The benefits of practicing yoga include, increasing blood circulation throughout the body, increasing lung capacity when breathing, reducing body tension, mind and mental, and reducing pain. The method of collecting Literature study data used by the compiler is to use the Literature Review method, which is collecting data by searching and researching journal articles related to the formulation of problems that have been made and published in national online journal publications. Keywords used to search for articles are Yoga, and menstrual pain (dysmenorrhea).  Journal articles used in this study through the national database lincluding google scholar, and Pubmed. Based on the results of the literature review that has been analyzed by the authors it can be concluded that dysmenorrhea experienced by women before doing yoga scales mild pain, moderate to severe, after doing yoga berkurng pain from great to moderate and mild, some even sudh not experiencing dysmenorrhea. Yoga is effective for reducing dysmenorrhea in menstruating women.   Abstrak Masa remaja merupakan suatu proses transisi dari masa anak-anak menuju tahap dewasa yang ditandai dengan berubahnya perkembangan tubuh yang cepat. Pubertas merupakan suatu bagian penting dari masa remaja yang lebih menekankan proses biologis yang mengarah pada kemampuan reproduksi. Perempuan akan mengalami ovulasi dan menstruasi yang terkadang juga disertai nyeri haid (dismenore). Dismenore adalah keadaan nyeri di bagian abdomen, kram, dan sakit punggung serta dapat mengganggu aktivitas sehari- hari. Dismenore bisa muncul dikarenakan saat nyeri menstruasi terjadi peningkatan prostaglandin (zat yang menyebabkan otot rahim berkontraksi). Dismenore dibedakan menjadi dua yaitu dismenore primer dan dismenore sekunder. Penanganan dismenore dapat dilkukan dengan du cara yaitu farmakologi dan non farmakologi. Secara farmakologi dengan meminum obat- obatan dan non farmakologi dapat dilakukn kompres hangat, massage, tidur yang cukup, hipnoterapi, akupresure yoga dll. Terapi yoga merupakan salah satu tehnik relaksasi yang dapat digunakan untuk mengurangi dismenore. Manfaat berlatih yoga di antaranya, meningkatkan sirkulasi darah keseluruh tubuh, meningkatkan kapasitas paru saat bernafas, mengurangi ketegangan tubuh, fikiran dan mental, serta mengurangi rasa nyeri. Metode pengumpulan  data  Studi  Literature  yang  digunakan  penyusun  adalah menggunakan metode Literature Review, yaitu pengumpulan data dengan cara mencari dan meneliti dari artikel jurnal yang berkaitan dengan rumusan masalah yang telah dibuat dan dipublikasikan dalam publikasi jurnal online Nasional. Kata  kunci  yang  digunakan untuk mencari artikel yaitu Yoga, dan Nyeri  Haid (Dismenore).  Artikel  jurnal  yang  digunakan dalam penelitian ini melalui  data  base  nasiona lmeliputi  google  scholar, dan  Pubmed. Berdasarkan hasil literature review yang telah dianalisa oleh penulis dapat disimpulkan bahwa dismenore yang dialami oleh wanita sebelum dilakukan yoga skala nyeri ringan, sedang hingga hebat, setelah dilakukan yoga nyeri berkurng dari hebat menjadi sedang dan ringan, bahkan ada yang sudh tidak mengalami dismenore. Yoga efektif untuk mengurangi dismenore pada wanita yang sedang menstruasi
Pijat Common Cold pada Bayi dan Balita untuk Mengatasi Batuk Pilek di Posyandu Balita di Dusun Blater Lor, Desa Jimbaran Dian Ayu Tias Pradani; Oktaviani, Ismi; Jumiati; Hapsari Windayanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 2 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Babies are weak individuals and require an adaptation process. Every baby must be able to go through a physiological adaptation process which consists of the cardiovascular, respiratory system, hematopoiesis system, metabolism, body temperature, digestive tract system, endocrine glands, immunoglobulin system, glucose metabolism, integumentary and reproductive systems. Doing a common cold massage which consists of stages of baby cough and cold massage which consists of the following movements toward bridge nose & under the cheek bone, cheek rain drop, open book, butterfly, toby top intercostal, chest rain drop, positioning the baby face down, back and forth, sweeping neck to bottom, sweeping neck to feet, back circle, back rain drop, pitching and relaxation. Counseling on Common Cold Massage for Babies and Toddlers as an Effort to Treat Coughs and Colds in the Blater Lor Hamlet Area, Jimbaran Village, Bandungan District, Semarang Regency, which was attended by 13 respondents from mothers who have babies. Implementation of Community Service will be carried out on Tuesday, November 21 2023 starting at 09.00 – 11.30 WIB offline, using the method of introduction first, then completing the pre-test, then presenting the material and continuing with a common cold massage demonstration with 13 stages, then a question and answer process then fill in the post test and finally cover. Counseling participants understand and understand how to do Common Cold Massage to Treat Coughs and Colds in Babies and Toddlers and communication can be established between both the proposing team and the mothers doing the counseling. There is an increase in the knowledge and skills of mothers, which can be seen from the percentage data from 55% (pretest) to 100% (posttest). It is hoped that mothers can practice common cold massage at home independently when their children have coughs and colds.   Abstrak Bayi merupakan individu yang lemah dan memerlukan proses adaptasi. Setiap bayi harus dapat melalui proses adaptasi fisiologis yang terdiri dari kardiovaskuler, sistem pernafasan, sistem hematopoiesis, metabolisme, suhu tubuh, sistem traktus digestivus, kelenjar endokrin, sistem imunoglobulin, metabolisme glukosa, sistem integumen dan reproduksi. Melakukan pijat common cold yang terdiri dari tahapan pijat bayi batuk pilek yang terdiri dari gerakan berikut melakukan gerakan toward bridge nose & under the cheek bone, cheek rain drop, open book, butterfly, toby top intercostal, chest rain drop, memposisikan bayi telungkup, back and forth, sweeping neck to bottom, sweeping neck to feet, back circle, back rain drop, pitching dan relaksasi. Penyuluhan Pijat Common Cold Pada Bayi dan Balita Sebagai Upaya Mengatasi Batuk Pilek di Wilayah Dusun Blater Lor, Desa Jimbaran, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang yang diikuti oleh 13 responden Ibu yang memiliki bayi. Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat dilakukan Hari Selasa, 21 November 2023 mulai pukul 09.00 – 11.30 WIB secara luring (offline), dengan metode dengan perkenalan terlebih dahulu selanjutnya pengisian pre test, kemudian pemaparan materi dan dilanjutkan demonstrasi pijat common cold dengan 13 tahapan, berikutnya proses tanya jawab kemudian pengisian post test dan terakhir penutup. Peserta penyuluhan mengerti dan memahami cara melakukan Pijat Common Cold Untuk Mengatasi  Batuk  Pilek pada Bayi dan Balita dan bisa terjalin komunikasi baik tim pengusul dan para ibu yang melakukan penyuluhan. Terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu, yang dilihat dari data presentase baik 55% (pretest) menjadi  100% (post test). Diharapkan ibu-ibu dapat mempraktikkan pijat common cold dirumah secara mandiri saat anaknya mengalami batuk dan pilek.
Asuhan Kebidanan Continuty Of Care (Coc) pada NY “I” Umur 22 Tahun dengan Normal Arsfandi, Asraria; Hapsari Windayanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 2 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Continuity of Care (COC) midwifery care is continuous midwifery care provided to mothers and babies starting during pregnancy, childbirth, newborns, postpartum and family planning. COC midwifery care is one effort to reduce the Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR) (Diana, 2017). Based on the description above, the author monitored Mrs. I am pregnant, giving birth, postpartum, neonate and family planning at the Dharma Wahyu Agung Clinic. Because the clinic has met midwifery care standards and has an MOU with educational institutions based on Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia No. 938/MENKES/SK/VIII/2007. Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia No. 1464/MENKES/PER/X/ 2010 concerning licensing and implementation of midwife practice. So the author is interested in carrying out midwifery care entitled "Continuity of Care Midwifery Care for Mrs. I am 22 years old at the Dharma Wahyu Agung Clinic" providing ongoing Midwifery Care for pregnant, maternity, postpartum, newborn (BBL) and family planning mothers.The method used is descriptive, data collection techniques use secondary data and primary data. After providing care, we have provided comprehensive midwifery care starting from Pregnant Women, Childbirth, Postpartum, Babies and the results are normal pregnancies, normal births, normal babies, and up to family planning. There is no gap between theory and cases in Comprehensive Midwifery Care for Mrs. I and By. Mrs. I at the Dharma Wahyu Agung Clinic   Abstrak Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) merupakan asuhan kebidanan berkesinambungan yang diberikan kepada ibu dan bayi dimulai pada saat kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan keluarga berencana. Asuhan kebidanan secara COC adalah salah satu upaya untuk menurunkan Angka kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) (Diana, 2017). Berdasarkan  uraian diatas, maka penulis melakukan pemantauan pada Ny. I hamil, bersalin, nifas, neonatus dan keluarga berencana di Klinik Dharma Wahyu Agung. Dikarenakan klinik tersebut sudah memenuhi standart asuhan kebidanan dan telah memiliki MOU dengan institusi pendidikan menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 938/MENKES/SK/VIII/2007. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesi No. 1464/MENKES/ PER/ X/ 2010 tentang izin dan penyelenggaraan  praktik Bidan.  Sehingga penulis tertarik untuk melakukan asuhan kebidanan yang berjudul “Asuhan Kebidanan Continuity Of Care pada Ny. I umur 22 tahun di Klinik Dharma Wahyu Agung” dengan melakukan Asuhan Kebidanan secara berkelanjutan pada Ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir (BBL) dan keluarga berencana Metode yang digunakan adalah deskriptif, teknik Pengumpulan data mengunakan data sekundar dan data primer. Setelah melakukan asuhan telah memberikan asuhan kebidanan secara Komprehensif mulai dari Ibu Hamil, Bersalin, Nifas, Bayi dan hasilnya hamil dengan normal, bersalin dengan normal, bayi dengan normal, dan sampai dengan KB. Tidak terdapat kesenjagan antara teori dan kasus pada Asuhan Komprehensif kebidanan pada Ny. I dan By. Ny. I di Klinik Dharma Wahyu Agung
Co-Authors Adeya Ilma Permana Afriyani, Luvi Dian Agustin Dwiningrum Ainun Mardiah ainun Akhid Suraiya Alif’fah Setiyana Putri Alya Fernanda Khairani Alya Fernanda Khairani amanda putri Amandha Rassya D Ameliana Friskia Rahmadini Amilatun Azizah Ana Sulisnani Ana Zully Astuti Ananda, Ayu Anasa Laila Wiradani Andaeni, Wahyu Retno Anggi Anggun Puspita Dewi Anisa Indarti Aprilia, Nia Aprillia Rahmasanti Ari Budiawati Ari Widayaningsih Ari Widyaningsih Arina Manasika Pridanti Rimbawati Arsfandi, Asraria Asmanah Asmida Erliana Simatupang Asraria Arsfandi Avisha Ladyana Fitri Ayu Ananda Ayu, Galih Cahyaningrum Cahyaningrum Cahyaningrum Cahyaningrum Calista Desy R Christania R.L Hawa Dania Aprilia Delvianti Tandean Denil Shintiya Desti, Fransisca Dewi Siyamti Dewianti, Azelia Dhini Kusumastuti Dian Ayu Tias Pradani Diana Rosanti Dina Dina Fitrianingtyas Dita Sintama Domingas Da Costa Dwi Prasetyo Rini Eka Adimayanti Eka Setyawati Endah Pratiwi, Putri Endang Rahayu Erliyani Ernawati Eti Salafas Eva Desitasari Fatchiyah, Siti Febria, Rizky Febriana, Diana Feni Dwiyanti Feni Noviyani Finoria Vitoria Fitri Nuraeni KD Fitri Rismawati Fitria Primi Astuti Fitriyani, Windy Fitriyatul Munawaroh Frisca Anggraeni Manik Goncalves, Josefina Handayana Hanik Ekowati hapita Hapitha Hartini Hartini Haryati Hawa, Christania R.L Heldayati Heni Rusmayani Heni Setyowati Herlina Sri Komala Dewi Herlina Tipuk Rosdiana Hermalia Andra Ristanti Hermin Limbu Hidayanti, Nur Ikka Bella Seftiyani Ilya Wanawati Indawati Indriani Kasih Sabwan Indriyani Suroso Intan Permata Sari Isfaizah Istatik Ulyanita Izzah, Lu’luul Fitrotul Jumiati Kamini Kartika Sari Khairani, Alya Fernanda Khoeriah, Hanifah Kinanti Kurniawati La Tanjo, Yunita Laeli Fauzia Lailatul Farihah Lia Indah Fil Mina Lidia Arjulia Sari Lilis Jayanti Lisa Komalasari Listyaningsih, Moneca Diah Lu’luul Fitrotul Izzah Maemunah Manik, Frisca Anggraeni Marjini Martiningsih Masruroh Masruroh . Masruroh Masruroh Maya Kurnia Dewi Maya Kurnia Dewi Maya Kurnia Dewi, Maya Kurnia Meisya Tiara Herlina Melna Mila Elvi Ekayanti Moneca Diah Listiyaningsih Muhdia Muliana Mulyani Mulyani Mulyani Mulyani Munasifah, Munasifah Nadia Oktaviana Nafa Nofitasari Nanda Azabi Ni Kadek Cahyaningsih Nia Aprilia Nining Fuji Lestari Novi Ridianti nugraheni latifah Nur Azizah Nur Hidayanti nur risqiyati, mufatikha Nurida Dyah Nurlela NURUL HIDAYAH Oktaviani, Ismi Pagirik, Sintia Pinto, Martinha Pipit Ariani Pirawati prabaningrum, titis dwicahya Prihatiningsih Purwati Putri Ayuni Sari Putri Lestari Aulia Putri Rahmawati Putri, Alif’fah Setiyana Putri, Septiani Dewi qurratul ain , aprilia Rahayu, Nisfia rahmadani, mutia Rahmadini, Ameliana Friskia Rambu Anggi Hunga Meha Retnowati, Aryani Rika Yunita Ernanda Rinawati Rinawati Rinawati Rinawati Rinawati Rini Septianasari Rini Susanti Risa Khalisah Riska Selviana Riski Febriana Dewi Rosita Sekar Tanjung Sabwan, Indriani Kasih Sairoh Sari Kusmiati Sari, Lidia Arjulia Sari, Putri Ayuni Sasminayati Septabela Mahardika Septiningrum Setyowati, Hesti Silvie Nurbaeni Siti Aisyah Siti Shofia Luthfiyati Annisa Siti Suwarsih Siti Waslikhah Siwi Indriatni Sofiyanti, Ida Sonia Alice Da Costa Sri Sutarti Sri Widyawati Suci Rohandayani Sudarni Sugeng Maryanto Sulistyani, Tyas Susiani Heni I Syarifah Zaidah Putri Al-Hinduan Tasuib, Maria Jessyca Titik Nor Hidayah Tri Fitriana Sakti Tri Widi Murtiningsih Trianingsih Tristiana Uci Nurmala Ucia Rorin Ulfi Amalia Uli Che Agutine Ulya Sesa Febriani Vanisa Veftisia, Vistra Vidya Efliliana Wahyu Indah Lestari Wahyu Kristiningrum Wahyu Retno Andaeni Watmawati Widayati Widayati Widayati Widayati Widyaningsih, Ari Wijayanti, Desi yance kristiani lodo Yenny Rahmawati Yesinta Mona Agustin Yuli Nur Asiyah Yulia Nur Khayati Yulianti, Rizkhiana Yuliastuti, Evy Yuni Frischila