Claim Missing Document
Check
Articles

Peningkatan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Penanganan Disminore Primer Khayati, Yulia Nur; Veftisia, Vistra; Widyaningsih, Ari; Windayanti, Hapsari; Dewi, Maya Kurnia; Hidayanti, Nur; Sari, Putri Ayuni; Rinawati, Rinawati
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 3 No. 1 (2021): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei Vol.3 No.1
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.319 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v3i1.964

Abstract

Menstruation happens when body discharges blood from the uterus periodically accompanied by desquamation of endometrium (Prawirohardjo, 2009). In general, this phase will occur normally, but in some individuals, it becomes a painful condition and interferes their activities called as dysmenorrhea. According to the World Health Organization (WHO), the average incidence of dysmenorrhea in the world is 16.8 - 81%. In Indonesia, the prevalence of dysmenorrhea in 2008 reached 64.25% consisting of 54.89% primary dysmenorrhea and 9.36% secondary dysmenorrhea. The incidence of dysmenorrhea is felt to be disturbing experienced by 50% of those at reproductive age, and 60-85% in teenagers (Keisya, 2009).Until now, the problem that often arises is the lack of knowledge of female teenagers in dealing with primary dysmenorrhea. In connection with the problem, an online education about it as an activity of community empowerment was conducted attended by 33 female teenagers. This activity was carried out in 3 stages; first by choosing the teenagers according to the target decided before, second by conducting a pre-test about dysmenorrhea followed by giving the digital information about dysmenorrhea and doing a post-test about dysmenorrhea, and third by evaluating the knowledge of the female teenagers about dysmenorrhea continued by giving the result of the evaluation to the party cooperated with this activity. The results of this activity is shown by the increase of knowledge of the female teenagers after getting the education about how to handle primary dysmenorrhea. AbstrakMenstruasi atau haid adalah pengeluaran darah secara periodik dan siklik dari uterus, disertai dengan pelepasan (deskuamasi) endometrium (Prawirohardjo, 2009). Secara umum fase ini akan berlangsung dengan normal, namun pada beberapa individu menjadi suatu keadaan yang sangat berat dan mengganggu aktivitas (dismenore). Menurut World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa rata-rata insidensi dismenore didunia sebesar 16,8 – 81%. Di Indonesia Prevalensi dismenore tahun 2008 mencapai 64.25 % yang terdiri dari 54,89% dismenore primer dan 9,36% disminore sekunder. Kejadian dismenore dirasakan mengganggu yaitu sebanyak 50% pada usia reproduksi, dan 60-85% pada remaja (Keisya, 2009).Sampai saat ini permasalahan yang sering muncul adalah kurangnya pengetahuan remaja putri dalam menangani dismenorea primer. Berkaitan dengan permasalahan mitra tersebut maka kami melakukan pengabdian kepada masyarakat tentang optimalisasi pemahaman dalam menangani dismenorea primer dengan cara daring melalui WA Group yang diikuti oleh 33 remaja putri.Pengabdian ini dilaksanakan dalam 3 tahap yaitu Tahap Pertama adalah pemilihan sasaran remaja putri, Tahap Kedua adalah melakukan pre test tentang dismenorea, pemberian informasi digital tentang dismenorea,dan melakukan post test tentang dismenorea Tahap Ketiga adalah evaluasi pengetahuan remaja tentang dismeorea dan memberikan hasil pelaksanaan kepada mitra pengabdian. Hasil dari pengabdian digambarkan dengan peningkatan pengetahuan remaja setelah dilakukan penyuluhan tentang penanganan disminore primer.
Yoga untuk Mengurangi Nyeri Haid Primer pada Remaja Putri Windayanti, Hapsari; Khayati, Yulia Nur; Veftisia, Vistra; Widyaningsih, Ari; Dewi, Maya Kurnia; Izzah, Lu’luul Fitrotul; Mulyani, Mulyani; Aprilia, Nia; Sabwan, Indriani Kasih; Sari, Lidia Arjulia
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 3 No. 2 (2021): Indonesian Journal of Community Empowerment November
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.44 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v3i2.1186

Abstract

The results of the study show that educational technology has a very important role in the 4.0 education era, as seen from the use of educational technology products such as E-learning, applications, self study platforms that are in line with the demands of education 4.0. especially during the covid-19 pandemic which requires everyone to be able to master technology to make it easier to get information. The information here is related to how to handle dysmenorrhea or primary menstrual pain which is usually experienced by women of childbearing age. Although most period pain can go away on its own, but if it lasts all day, it will interfere with activities. Primary dysmenorrhea is menstrual pain that is not based on pathological conditions, while secondary dysmenorrhea is menstrual pain based on pathological conditions such as the discovery of endometriosis or ovarian cysts. Through regular yoga practice, it will provide great benefits such as reducing pain during menstruation. Community service consists of several stages, namely the first stage of determining the sample consisting of 10 teenagers with the age of 12-19 years. The second stage determines the measuring instrument used is a questionnaire on the level of respondents' knowledge about the symptoms of menstrual pain and skills to reduce menstrual pain during menstruation. The third stage is lectures and discussions as well as online practice through Whatsapp Groups. The fourth stage is applying yoga by providing online assistance and evaluating how each teenager who is a sample sends a video of the application of yoga.ABSTRAKHasil studi menunjukan bahwa teknologi pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam era pendidikan 4.0, terlihat dari pemanfaaatan produk teknologi pendidikan seperti e-learning, aplikai, platform self study yang selaras dengan tuntutan pendidikan 4.0. terlebih pada masa pandemi covid-19 yang menuntut setiap orang untuk bisa menguasai teknologi agar lebih mudah mendapatkan informasi. Informasi disini terkait tentang cara penanganan disminore atau nyeri haid primer yang biasanya dialami wanita usia subur. Meskipun kebanyakan nyeri haid dapat hilang dengan sendirinya, tetapi jika berlangsung sepanjang hari, akan mengganggu aktivitas. Dismenore primer merupakan nyeri haid yang tidak didasari kondisi patologis, sedangkan dismenore sekunder merupakan nyeri haid yang didasari dengan kondisi patologis seperti ditemukannya endometriosis atau kista ovarium. Melalui latihan yoga secara teratur, akan memberikan manfaat yang besar seperti dapat mengurangi nyeri saat haid. Pengabdian masyarakat terdiri dari beberapa tahap yaitu tahap pertama menentukan sampel terdiri dari 10 remaja dengan usia 12–19 Tahun. Tahap kedua menentukan alat ukur yang digunakan adalah kuesioner tingkat pengetahuan responden tentang gejala nyeri haid dan ketrampilan untuk mengurangi nyeri haid pada saat menstruasi. Tahap ketiga dilakukan ceramah dan diskusi maupun praktik secara online melalui WhatsappGrup. Tahap keempat mengaplikasikan yoga dengan melakukan pendampingan secara daring/online serta mengevaluasi dengan cara setiap remaja yang menjadi sampel mengirimkan video penerapan yoga.
Pemberian Terapi Akupresure terhadap Penurunan Nyeri Disminore pada Remaja Widyaningsih, Ari; Khayati, Yulia Nur; Windayanti, Hapsari; Veftisia, Vistra; Isfaizah, Isfaizah; Listyaningsih, Moneca Diah
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 4 No. 1 (2022): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei 2022
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.186 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v4i1.1653

Abstract

This complementary community service activity is carried out online/online media to increase the knowledge and understanding of teenagers about menstrual pain and provide tutorials to relieve menstrual pain. The implementation time of the activities is in the 1st and 2nd weeks. After the counseling, this complementary community service activity is expected to increase the knowledge and skills of adolescents in practicing acupressure to relieve menstrual pain.  The method used is online/online media and then conduct counseling about Acupressure to relieve Menstrual Pain using leaflets and videos.  During adolescence there are changes that occur such as hormonal, physical, psychological and social changes, where this condition is called puberty. One of the signs of puberty in adolescent girls is the occurrence of menstruation (Batubara, 2012). During menstruation, the problem experienced by most women is severe discomfort or pain. This is commonly known as menstrual pain (dysmenorrhea).ABSTRAKKegiatan pengabdian komplementer pada masyarakat ini dilakukan secara daring/media online untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para remaja tentang Nyeri Haid serta memberikan tutorial meringankan nyeri haid. Waktu pelaksanan kegiatan pada minggu ke 1 dan 2. Setelah adanya penyuluhan kegiatan pengabdian masyarakat komplementer ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja dalam mempraktikan akupresure untuk meringankan Nyeri haid. Metode yang dilakukan adalah dengan cara daring/ media online kemudian melakukan penyuluhan tentang Akupresur untuk meringankan Nyeri Haid menggunakan leaflet dan video. Pada masa remaja terdapat perubahan-perubahan yang terjadi seperti perubahan hormonal, fisik, psikologis maupun sosial, dimana kondisi tersebut dinamakan dengan masa pubertas. Salah satu tanda pubertas pada remaja putri yaitu terjadinya menstruasi (Batubara, 2012). Pada saat menstruasi, masalah yang dialami oleh hampir sebagian besar wanita adalah rasa tidak nyaman atau rasa nyeri yang hebat. Hal ini biasa disebut dengan nyeri haid (dismenore).
Pemberian Informasi Tentang Nyeri Haid dan Yoga untuk Mengurangi Nyeri Haid Primer di SMK Swadaya Temanggung Widayati; Windayanti, Hapsari; Masruroh; Cahyaningrum
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 5 No. 2 (2023): Indonesian Journal of Community Empowerment November 2023
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijce.v5i2.2631

Abstract

Menstruation/menstruation is the process of expelling blood from the uterus accompanied by fragments of the lining of the uterine wall in women. Dysmenorrhea is menstrual/menstrual pain in the lower abdomen caused by an increase in the hormone prostaglandin, which causes increased blood uterine contractions and vasoconstriction of blood vessels. Blood flow to the uterus increases, but oxygen is not sufficient, which ultimately causes pain. Menstrual pain can be treated either pharmacologically or non-pharmacologically. One non-pharmacological treatment is doing yoga. Women who experience diminorrhoea tend to have their activities disrupted because they experience discomfort, which will inhibit the production of endorphins. There are several young women at SMK Swadaya Temanggung who don't really know about yoga to help overcome primary menstrual pain. Therefore, the team is interested in providing counseling about yoga to reduce primary menstrual pain at SMK Swadaya Temanggung. The aim of this community service is to increase teenagers' knowledge that menstrual pain can be overcome using yoga. The stages carried out in this community service activity include five stages. In the first stage the team determined the respondents, in the second stage the team stated the time for carrying out community service activities, in the third stage the team conducted a pretest about menstrual pain, in the fourth stage the team provided counseling about menstrual pain and yoga to reduce primary menstrual pain, in the fifth stage there was an evaluation by conducting a posttest. The results obtained were that the knowledge of teenagers before the activity was carried out, namely that none of the teenagers had good knowledge, whereas after the counseling was carried out, there were 29 teenagers who had good knowledge. This shows that there is an increase in teenagers' knowledge about yoga to reduce primary hair pain.   ABSTRAK                 Menstruasi/haid merupakan proses pengeluaran darah dari uterus disertai serpihan  selaput dinding uterus pada wanita. Dismenore adalah menstruasi/haid yang mengalami nyeri di perut bagian bawah yang disebabkan oleh peningkatan  hormon prostaglandin, sehingga menyebabkan peningkatan kontraksi uterus dan vasokonstriksi pembuluh darah. Darah yang menuju uterus mengalami peningkatan, tetapi kecukupan oksigen tidak terpenuhi yang akhirnya menyebabkan nyeri. Nyeri haid dapat ditangani baik secara farmakologi ataupun non farmakologi. Salah satu pengobatan non farmakologi yaitu dengan melakukan yoga. Perempuan yang mengalami disminore cenderung aktivitasnya akan terganggu karena mengalami ketidaknyamanan, sehingga akan menghambat produksi hormon endorphin. Remaja putri di SMK Swadaya Temanggung ini ada beberapa siswi yang belum mengetahui dengan benar terkait yoga untuk membantu mengatasi nyeri haid primer. Oleh karena itu, tim tertarik untuk memberikan pemyuluhan tentang yoga untuk mengurasi nyeri haid primer di SMK Swadaya Temanggung. Tujuan dilakukan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja bahwa nyeri haid dapat diatasi dengan menggunakan yoga. Tahapan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian Masyarakat ini meliputi lima tahapan. Tahap satu tim menentukan respondennya, tahap kedua tim menentuka waktu pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat, tahap ketiga tim melakukan pretest tentang nyeri haid, tahap keempat tim memberikan penyuluhan tentang nyeri haid dan yoga untuk mengurangi nyeri haid primer, tahap kelima yaitu evaluasi dengan melakukan posttest. Hasil yang didapatkan bahwa pengetahuan remaja sebelum dilakukan kegiatan yaitu pengetahuan remaja tidak ada yang berpengatuan baik sedangkan setelah dilakukan penyuluhan, remaja yang berpengatahuan baik sejumlah 29 responden. Hal ini menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan remaja tentang yoga untuk mengurangi nyeri haid primer.
Aromaterapi Lemon untuk Mengurangi Mual dan Muntah pada Ibu Hamil: Lemon Aromatherapy to Reduce Nausea and Vomiting in Pregnancy Widayati; Windayanti, Hapsari; Hapitha
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 7 No. 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijm.v7i1.3125

Abstract

The first trimester of pregnancy is when the embryo or fetus is 0–14 weeks old in the body. Nausea and vomiting are natural and common symptoms that occur in the first trimester of pregnancy, often between the 6th and 10th weeks of pregnancy. Nausea usually occurs in the morning, but can also occur at any time, even at night. Lemon aromatherapy contains ingredients that can kill meningococcus and typhoid bacteria, has an antifungal effect, effectively neutralizes unpleasant odors, has anti-anxiety, depressant and stress-relieving effects, and improves and focuses the mind. To find out the differences in nausea and vomiting before and after giving lemon aromatherapy to pregnant women. The research is quantitative research using the Quasi Experiment method with a one group pre-test and post-test design without a control group. The sample used a total sampling of 16 trimester pregnant women. To determine differences in this study, the Wilcoxon test was used because the data was not normally distributed. Testing the normality of the data using the Shapiro-Wilk test showed that the results were not normally distributed. The results of statistical tests using the Wilcoxon test obtained a p value = 0.000 or smaller than the α value (0.05). It was concluded that Ho was rejected, meaning there was a difference in nausea and vomiting between before and after being given lemon aromatepai to pregnant women. Lemon aromatherapy can be used as a treatment that can be used to help reduce nausea and vomiting in pregnant women..   Abstrak Kehamilan trimester pertama adalah kondisi embrio atau janin berada pada usia 0–14 minggu di dalam tubuh. Mual dan muntah merupakan gejala alami dan umum yang terjadi pada trimester pertama kehamilan seringnya pada usia kehamilan antara minggu ke-6 dan ke-10. Mual biasanya terjadi pada pagi hari, namun dapat juga terjadi kapan saja bahkan pada malam hari. Aromaterapi lemon mengandung bahan yang dapat membunuh bakteri meningokokus dan tifus, memiliki efek antijamur, efektif menetralkan bau tak sedap, memiliki efek anticemas, depresan dan penghilang stres, serta meningkatkan dan memfokuskan pikiran. Untuk mengetahui perbedaan mual muntal sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi lemon pada ibu hamil. Penelitian merupakan penelitain kuantitaf dengan metode Quasi Experiment dengan rancangan one group pre-test and post-test design tanpa kelompok kontrol. Sampel menggunakan total sampling sebanyak 16 ibu hamil trimester, Untuk mengetahui perbedaan pada penelitian ini menggunakan Uji wilcoxon dikarenakan data berdistribusi tidak normal. Uji normalitas data dengan uji Shapiro-Wilk didapatkan bahwa hasilnya tidak berdistribusi normal. Hasil uji statistik yang menggunakan uji wilcoxon didapatkan nilai p = 0,000 atau lebih kecil dari nilai α (0,05). Disimpulkan bahwa Ho ditolak artinya terdapat perbedaan mual muntah antara sebelum dengan sesudah diberikan aromatepai lemon pada ibu hamil. Aromaterapi lemon  dapat digunakan sebagai salah satu asuhan yang dapat digunakan untuk membantu menurunkan mua muntah pada ibu hamil.
Prenatal Yoga untuk Intensitas Nyeri Punggung pada Ibu Hamil : Prenatal Yoga for Back Pain Intensity in Pregnant Women Vanisa; Hapsari Windayanti
Journal of Holistics and Health Sciences Vol. 6 No. 2 (2024): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v6i2.453

Abstract

Back pain in pregnant women in the second and third trimesters is a common complaint that often occurs in pregnant women. Several physical changes occur that cause discomfort for pregnant women in the second and third trimesters, such as frequent urination, dizziness, back pain. Factors that can influence the occurrence of back pain during pregnancy include changes in body posture and increasing body weight. Back pain can be treated with non-pharmacological methods, namely prenatal yoga. Preliminary study on 24 mothers in Bajangan Village, Bringin District, 6 (42.86%) pregnant women experienced back pain. The aim of this research was to determine the differences before and after prenatal yoga on back pain in pregnant women in Bajangan Village, Bringin District.This type of research is quantitative research. Quasi-experimental research design with One Group Pretest Posttest design. The population of this study was 24 pregnant women in the second and third trimesters, with a sample size of 15 people. The sampling technique uses purposive sampling. The research instrument uses a Numeric Branch Scale (NRS) observation sheet. The average research result before being given prenatal yoga was 4.27, while the average after doing prenatal yoga was 2.20. Based on statistical analysis, it was found that the p-value was 0.002 <0.05. This shows that 0.003 is smaller than 0.05, namely Ha is accepted. There is a difference before and after prenatal yoga on back pain for pregnant women in the second and third trimesters in Bajangan Village, Bringin District, Semarang Regency. It is hoped that pregnant women will apply prenatal yoga classes to reduce back pain   ABSTRAK Nyeri punggung pada ibu hamil trimester II dan III merupakan keluhan umum yang sering terjadi pada ibu hamil. Beberapa perubahan fisik yang terjadi sehingga menimbulkan ketidaknyamanan pada ibu hamil di trimester II dan III seperti sering buang air kecil, pusing, nyeri punggung. Faktor yang bisa memengaruhi terjadinya nyeri punggung selama kehamilan salah satunya yaitu perubahan pada postur tubuh, dan berat badan yang semakin bertambah. Nyeri punggung dapat diatasi dengan metode nonfarmakologi yaitu prenatal yoga. Studi pendahuluan pada 24 ibu hamil di Desa Bajangan Kecamatan Bringin 6 (42,86%) ibu hamil mengalami nyeri punggung. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan prenatal yoga terhadap nyeri punggung pada ibu hamil di Desa Bajangan Kecamatan Bringin. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Desain penelitian quasi eksperimen dengan rancangan One Group Pretest Posttest. Populasi dari penelitian ini adalah 24 ibu hamil trimester II dan III, dengan jumlah sampel 15 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instument penelitian menggunakan lembar observasi skala Numeric Ranting Scale (NRS). Hasil penelitian rata-rata sebelum diberikan prenatal yoga 4,27, sedangkan rata-rata setelah dilakukan prenatal yoga 2,2. Berdasarkan dari analisis statistik didapakan nilai p-value 0,002 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Ha diterima. Ada perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan prenatal yoga terhadap nyeri punggung ibu hamil di Desa Bajangan Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang. Diharapkan ibu hamil mau melakukan prenatal yoga, sebagai salah satu cara mengurangi nyeri punggung.
Pendidikan Kesehatan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) bagi Ibu Nifas di RS PKU Muhammadiyah Temanggung Ucia Rorin; Ilya Wanawati; Ulya Sesa Febriani; Windayanti, Hapsari; Salafas, Eti; Cahyaningrum
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 6 No. 2 (2024): Indonesian Journal of Community Empowerment November 2024
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijce.v6i2.3309

Abstract

Congenital hypothyroidism is a deficiency of thyroid hormones in the womb. The incidence of hypothyroidism worldwide is close to 1:3,000. The prevalence in East Asia currently varies from 1:1,000 to 1:6,467, so when viewed from the population, the number of babies with congenital hypothyroidism born each year is close to 40,000. The incidence of congenital hypothyroidism in Indonesia with a birth rate of around 5 million per year, is estimated at 1,765 to 3,200 babies with congenital hypothyroidism and 966 to 3,200 babies with transient congenital hypothyroidism due to iodine deficiency, born every year. Based on interviews conducted with postpartum mothers in the Shofa 1 Room at PKU Muhammadiyah Temangung Hospital, it was found that most postpartum mothers did not know about Congenital Hypoteroid Screening (SHK). The method of community service carried out is health education on Congenital Hypothyroidism (SHK) Screening with leaflet media and filling out pre and post-test questionnaires for postpartum mothers' knowledge about SHK, conducted from March 7-14, 2024 with a total of 25 respondents in the Shofa 1 Room. From this community service, it was found that most of the postpartum mothers had good knowledge as many as 22 people (95%), postpartum mothers with sufficient knowledge as many as 3 people (5%), and postpartum mothers with less knowledge as many as 0 people (0%).   ABSTRAK Hipotiroid kongenital merupakan kekurangan hormon tiroid sejak dalam kandungan. Kejadian hipotiroid di seluruh dunia prevalensinya mendekati 1 : 3.000. Prevalensi di Asia Timur saat ini bervariasi dari 1 : 1.000 sampai 1 : 6.467, sehingga bila dilihat dari jumlah penduduk maka bayi dengan hipotiroid kongenital yang lahir tiap tahun mendekati 40.000. Angka kejadian hipotiroid kongenital di Indonesia dengan angka kelahiran sekitar 5 juta per tahun, diperkirakan sebanyak 1.765 sampai 3.200 bayi dengan hipotiroid kongenital dan 966 sampai 3.200 bayi dengan hipotiroid kongenital transien karena kekurangan iodium, lahir setiap tahunnya. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan  ibu nifas di Ruang Shofa 1 di RS PKU Muhammadiyah Temangung, didapatkan sebagian besar ibu nifas tidak mengetahui tentang  Skrining Hipoteroid Kongenital (SHK). Metode pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan adalah pendidikan kesehatan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) dengan media leaflet dan melakukan pengisian kuesioner  pre dan post test pengetahuan ibu nifas tentang SHK, dilakukan dari tanggal 7–14 maret 2024 dengan jumlah 25 responden di Ruang Shofa 1. Dari pengabdian masyarakat ini didapatkan sebagian besar ibu nifas memilki pengetahuan yang baik sebanyak 22 orang (95%), ibu nifas dengan pengetahuan yang cukup sebanyak 3 orang (5%) dan ibu nifas dengan pengetahuan kurang sebanyak 0 orang (0%).  
Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. SW Umur 24 Tahun G2P1A0 di Puskesmas Petung Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur Hapita; Hapsari Windayanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Continuity of care (COC) is continuous midwifery care provided to mothers and babies starting during pregnancy, childbirth, newborns, postpartum and family planning. Continuity of care carried out by midwives is generally oriented towards improving the continuity of service in a period. Based on the description above, the authors conducted care for Mrs. M from pregnancy, childbirth, postpartum, neonate and family planning at the Petung Health Center.   Because the Puskesmas has met the standards of midwifery care and has an MOU with educational institutions according to the Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia No. 938 / MENKES / SK / VIII / 2007. Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia No. 1464 / MENKES / PER / X / 2010 concerning licenses and implementation of midwife practice. So that the authors are interested in conducting midwifery care entitled Comprehensive Midwifery Care for Mrs. SW Age 24 Years G2P1A0 at Petung Health Center. by performing continuous midwifery care for pregnant women, maternity, postpartum, newborns (BBL) and family planning.  The method used is descriptive, data collection techniques use primary and secondary data.  After providing care has provided comprehensive midwifery care ranging from pregnant women, childbirth, postpartum, infants and family planning results in normal pregnancy, normal delivery, normal babies, and up to family planning.    There is no gap between theory and case in the Comprehensive Midwifery Care of Mrs. SW and By.  Mrs. SW in Petung Village.   Abstrak Asuhan Kebidanan Continuity of care (COC) merupakan asuhan   kebidanan   berkesinambungan   yang   diberikan kepada   ibu   dan   bayi   dimulai   pada   saat   kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan keluarga berencana. Continuity of care yang dilakukan oleh bidan pada umumnya berorientasi untuk meningkatkan kesinambungan pelayanan dalam suatu periode. Berdasarkan  uraian diatas, maka penulis melakukan asuhan pada Ny. SW dari masa   hamil,   bersalin,   nifas,   neonatus   dan   keluarga berencana   di Puskesmas petung.   Dikarenakan Puskesmas  tersebut  sudah  memenuhi  standart  asuhan kebidanan  dan  telah  memiliki  MOU  dengan  institusi pendidikan    menurut    Keputusan    Menteri    Kesehatan Republik   Indonesia   No.   938/MENKES/SK/VIII/2007. Peraturan   Menteri   Kesehatan   Republik   Indonesi   No. 1464/MENKES/    PER/    X/    2010    tentang    izin    dan penyelenggaraan praktik Bidan. Sehingga penulis tertarik untuk   melakukan   asuhan   kebidanan   yang   berjudul Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. SW Umur 24 Tahun G2P1A0 di Puskesmas Petung kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur dengan  melakukan Asuhan  Kebidanan  secara  berkesinambungan    pada  Ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir (BBL) dan keluarga berencana.  Metode  yang  digunakan  adalah  deskriptif, teknik  Pengumpulan  data  mengunakan  data  primer  dansekunder.  Setelah  melakukan  asuhan  telah  memberikan asuhan  kebidanan  secara  Komprehensif  mulai  dari  Ibu Hamil,  Bersalin,  Nifas,  Bayi,  dan  KB  hasilnya  hamil dengan  normal,  bersalin  dengan  normal,  bayi  dengan normal, dan sampai    dengan    KB, sehingga tidak    terdapat kesenjagan antara teori dan kasus pada Asuhan Komprehensif  kebidanan  pada  Ny.SW  dan  By.  Ny.  SW  di  Kelurahan petung.
Asuhan Kebidanan Continuty Of Care (CoC) pada Ny.S Usia 35 Tahun G1P0A0 Usia Kehamilan 38 Minggu 6 Hari di Klinik Kesehatan Ibu dan Anak Nabila Nur Azizah; Hapsari Windayanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The maternal mortality rate in East Kalimantan Province has increased from 2019–2021 from 79 to 168 deaths. The causes of the Maternal Mortality Rate (MMR) in 2021 were related to COVID-19 as many as 2,982 cases, bleeding as many as 1,330 cases, hypertension in pregnancy as many as 1,077 cases, heart 335 cases, infection 207 cases, metabolic disorders 80 cases, circulatory system disorders 65 cases and abortion 14 cases. In East Kalimantan Province, the number of Infant Deaths from 2019 to 2021 is quite stable, ranging from 600-700 deaths. The number of deaths of toddlers has increased drastically from 2019-2021, from 74 deaths to 755 deaths. In 2019-2020 the number of deaths of children under five was the lowest compared to other deaths, but in 2021 it was the highest. Neonatal mortality occupies a middle position between infant and toddler deaths with the number ranging from 300-500 deaths. From 2019 to 2021 overall there was a slight increase but in 2020 there were only 305 deaths. With the main causes being asphyxia, BBLR and also congenital disorders. This requires more attention from the Health Office and the Balikpapan City Government in an effort to reduce the Death Rate. The descriptive method used in this study is a case study, namely by researching a problem through a case consisting of a single unit. The data collection technique uses primary and secondary data. Primary data was obtained through observation, interviews, physical measurements and obstetric examinations directly to clients. Meanwhile, secondary data was obtained from KIA books. Monitoring pregnant women was carried out by the author 1 time in the third trimester. The monitoring results obtained were a tight abdomen which is a physiological thing. Normal vaginal delivery at the Nabila Maternal and Child Health Clinic on June 28, 2024 at 17.25 WITA, female gender. The care of the Postpartum Visit (KF) 1 to the Postpartum Visit (KF) 4 was carried out well without any problems. The mother used condom contraceptives and no problems were found. The care has been provided comprehensively and there is no gap between the theory and the case in the Comprehensive Care of Mrs. S and By. Mrs. S at the Nabila Maternal and Child Health Clinic.   Abstrak Angka kematian ibu di Provinsi Kalimantan Timur mengalami peningkatan dari Tahun 2019–2021 dari sejumlah 79 menjadi 168 kematian. Penyebab Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2021 terkait COVID-19 sebanyak 2.982 kasus, perdarahan sebanyak 1.330 kasus, hipertensi dalam kehamilan sebanyak 1.077 kasus, jantung 335 kasus, infeksi 207 kasus, gangguan metabolik 80 kasus, gangguan sistem peredaran darah 65 kasus dan abortus 14 kasus. Di Provinsi Kalimantan Timur, jumlah Kematian Bayi dari tahun 2019 hingga 2021 cukup stabil berkisar anatara 600-700 kematian. Jumlah Kematian Balita mengalami kenaikan drastis dari tahun 2019-2021 yaitu dari sejumlah 74 kematian menjadi 755 kematian. Pada tahun 2019-2020 jumlah Kematian Balita terendah dibandingkan kematian lainnya namun di tahun 2021 menjadi tertinggi. Kematian Neonatal menempati posisi di tengah antara Kematian Bayi dan Balita dengan jumlah berkisar 300-500 kematian. Dari tahun 2019 hingga 2021 secara keseluruhan mengalami sedikit kenaikan namun di tahun 2020 hanya sejumlah 305 kematian. Dengan   penyebab utamanya adalah asfiksia, BBLR dan juga kelainan kongenital. Hal ini membutuhkan  perhatian  lebih  dari  Dinas  Kesehatan dan Pemerintah Kota Balikpapan dalam upaya penurunan Angka   Kematian. Metode dalam penelitian ini deskriptif yang digunakan adalah studi penelaahan kasus (Case Study), yakni dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan (observation), wawancara (anamnesa), pengukuran fisik dan pemeriksaan kebidanan langsung kepada klien. Sedangkan data sekunder didapat dari buku KIA. Pemantauan ibu hamil dilakukan penulis sebanyak 1 kali di trimester III. Hasil pemantauan yang didapatkan adalah perut kencang-kencang yang merupakan hal fisiologis. Persalinan normal pervaginam di Klinik Kesehatan Ibu dan Anak Nabila pada tanggal 28 juni 2024 pukul 17.25 WITA, jenis kelamin perempuan. Asuhan Kunjungan Nifas (KF) 1 sampai Kunjungan Nifas (KF) 4 penulis laksanakan dengan baik tanpa masalah. Ibu menggunakan kontrasepsi kondom dan tidak ditemukan masalah. Asuhan telah diberikan secara komprehensif dan tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kasus pada Asuhan Komprehensif Ny. S dan By. Ny. S di Klinik Kesehatan Ibu dan Anak Nabila.
Asuhan Kebidanan Continuity of Care (CoC) pada Ny.“U”Umur 29 Tahun G3P1IUFD 1XA0 Marjini; Hapsari Windayanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Continuity of Care is a programme to improve the provision of continuous midwifery services carried out by midwives. Countinuity of care is a service that is achieved when there is a continuous relationship between a woman and a midwife. Continuous care related to health professionals, midwifery services are carried out from preconception, early pregnancy, during all trimesters, birth, to the first 6 weeks post partum. The goal is to help accelerate efforts to reduce MMR (Legawati, 2018). In order to accelerate the achievement of targets to reduce maternal mortality and infant mortality, Indonesia has a programme that has focused on continuity of care. Continuity of care in Indonesian can be interpreted as continuous care starting from pregnancy, childbirth, newborn care, post partum care, neonate care and quality family planning services which, when implemented in full, have proven to have high leverage in reducing mortality and morbidity rates that have been planned by the government (Diana, 2017Based on this description, the author conducts midwifery care entitled ‘Midwifery Care in Continuity of Care on Mrs. U at PMB Marjini’ Wonorejo Village, Pringapus District, Semarang Regency. U at PMB Marjini’ Wonorejo Village, Pringapus District, Semarang Regency, where the patient routinely does ANC at PMB Marjini Wonorejo Village, Pringapus District The method used is descriptive, data collection techniques use secondary data and primary data.  After conducting care and providing comprehensive midwifery care starting from Pregnant Women, Maternity, Postpartum, and Infants the results are normal pregnancy, normal delivery, normal babies, and have received family planning services. There is no gap between theory and case in Comprehensive midwifery care on Mrs U and By.Mrs U at PMB marjini Wonorejo Pringapus Village.   Abstrak Continuity of Care merupakan program peningkatan pemberian pelayanan kebidanan secara kontinyu yang dilaksanakan oleh Bidan. Countinuity of care adalah pelayanan yang di capai ketika terjalin hubungan yang terus menerus antara seseorang wanita dan bidan. Asuhan yang berkelanjutan yang berkaitan dengan tenaga professional kesehatan, pelayanan kebidanan dilakukan mulai prakonsepsi, awal kehamilan, selama semua trimester, kelahiran, sampai 6 minggu pertama post partum. Tujuannya adalah untuk membantu upaya percepatan penurunan AKI (Legawati, 2018). Dalam rangka mempercepat pencapaian target penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi, Indonesia memiliki program yang sudah terfokus pada pelayanan kebidanan yang berkesinambungan (Continuity of Care). Continuity of care dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai perawatan yang berkesinambungan mulai dari kehamilan, persalinan, asuhan bayi baru lahir, asuhan post partum, asuhan neonatus dan pelayanan KB yang berkualitas yang apabila dilaksanakan secara lengkap terbukti mempunyai daya ungkit yang tinggi dalam menurunkan angka mortalitas dan morbiditas yang sudah direncanakan oleh pemerintah (Diana, 2017). Berdasarkan uraian tersebut, penulis melakukan asuhan kebidanan yang berjudul “Asuhan Kebidanan Secara Continuity of Care pada Ny.U Di PMB Marjini” Desa Wonorejo kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang, pasien tersebut secara rutin melakukan ANC di PMB Marjini Desa Wonorejo Kecamatan Pringapus. Metode yang digunakan  adalah  deskriptif,  teknik  Pengumpulan  data mengunakan  data  sekunder  dan  data  primer.  Setelah melakukan  asuhan  dan  memberikan  asuhan  kebidanan secara  Komprehensif  mulai  dari  Ibu  Hamil, Bersalin, Nifas,dan Bayi hasilnya adalah  hamil dengan Resiko tinggi,namun bersalin dengan normal,di RSGS Ungaran  bayi normal, dan ibu telah mendapatkan pelayanan  KB di RSGS Ungaran. Tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kasus pada Asuhan Komprehensif kebidanan pada Ny. U dan By.Ny.U di PMB marjini Desa Wonorejo Pringapus. 
Co-Authors Adeya Ilma Permana Afriyani, Luvi Dian Agustin Dwiningrum Ainun Mardiah ainun Akhid Suraiya Alif’fah Setiyana Putri Alya Fernanda Khairani Alya Fernanda Khairani amanda putri Amandha Rassya D Ameliana Friskia Rahmadini Amilatun Azizah Ana Sulisnani Ana Zully Astuti Ananda, Ayu Anasa Laila Wiradani Andaeni, Wahyu Retno Anggi Anggun Puspita Dewi Anisa Indarti Aprilia, Nia Aprillia Rahmasanti Ari Budiawati Ari Widayaningsih Ari Widyaningsih Arina Manasika Pridanti Rimbawati Arsfandi, Asraria Asmanah Asmida Erliana Simatupang Asraria Arsfandi Avisha Ladyana Fitri Ayu Ananda Ayu, Galih Cahyaningrum Cahyaningrum Cahyaningrum Cahyaningrum Calista Desy R Christania R.L Hawa Dania Aprilia Delvianti Tandean Denil Shintiya Desti, Fransisca Dewi Siyamti Dewianti, Azelia Dhini Kusumastuti Dian Ayu Tias Pradani Diana Rosanti Dina Dina Fitrianingtyas Dita Sintama Domingas Da Costa Dwi Prasetyo Rini Eka Adimayanti Eka Setyawati Endah Pratiwi, Putri Endang Rahayu Erliyani Ernawati Eti Salafas Eva Desitasari Fatchiyah, Siti Febria, Rizky Febriana, Diana Feni Dwiyanti Feni Noviyani Finoria Vitoria Fitri Nuraeni KD Fitri Rismawati Fitria Primi Astuti Fitriyani, Windy Fitriyatul Munawaroh Frisca Anggraeni Manik Goncalves, Josefina Handayana Hanik Ekowati hapita Hapitha Hartini Hartini Haryati Hawa, Christania R.L Heldayati Heni Rusmayani Heni Setyowati Herlina Sri Komala Dewi Herlina Tipuk Rosdiana Hermalia Andra Ristanti Hermin Limbu Hidayanti, Nur Ikka Bella Seftiyani Ilya Wanawati Indawati Indriani Kasih Sabwan Indriyani Suroso Intan Permata Sari Isfaizah Istatik Ulyanita Izzah, Lu’luul Fitrotul Jumiati Kamini Kartika Sari Khairani, Alya Fernanda Khoeriah, Hanifah Kinanti Kurniawati La Tanjo, Yunita Laeli Fauzia Lailatul Farihah Lia Indah Fil Mina Lidia Arjulia Sari Lilis Jayanti Lisa Komalasari Listyaningsih, Moneca Diah Lu’luul Fitrotul Izzah Maemunah Maemunah Manik, Frisca Anggraeni Marjini Martiningsih Masruroh Masruroh . Masruroh Masruroh Maya Kurnia Dewi Maya Kurnia Dewi Maya Kurnia Dewi, Maya Kurnia Meisya Tiara Herlina Melna Mila Elvi Ekayanti Moneca Diah Listiyaningsih Muhdia Muliana Mulyani Mulyani Mulyani Mulyani Munasifah, Munasifah Nadia Oktaviana Nafa Nofitasari Nanda Azabi Ni Kadek Cahyaningsih Nia Aprilia Nining Fuji Lestari Novi Ridianti nugraheni latifah Nur Azizah Nur Hidayanti nur risqiyati, mufatikha Nurida Dyah Nurlela NURUL HIDAYAH Oktaviani, Ismi Pagirik, Sintia Pinto, Martinha Pipit Ariani Pirawati prabaningrum, titis dwicahya Prihatiningsih Purwati Putri Ayuni Sari Putri Lestari Aulia Putri Rahmawati Putri, Alif’fah Setiyana Putri, Septiani Dewi qurratul ain , aprilia Rahayu, Nisfia rahmadani, mutia Rahmadini, Ameliana Friskia Rambu Anggi Hunga Meha Retnowati, Aryani Rika Yunita Ernanda Rinawati Rinawati Rinawati Rinawati Rinawati Rini Septianasari Rini Susanti Risa Khalisah Riska Selviana Riski Febriana Dewi Rosita Sekar Tanjung Sabwan, Indriani Kasih Sairoh Sari Kusmiati Sari, Lidia Arjulia Sari, Putri Ayuni Sasminayati Septabela Mahardika Septiningrum Setyowati, Hesti Silvie Nurbaeni Siti Aisyah Siti Shofia Luthfiyati Annisa Siti Suwarsih Siti Waslikhah Siwi Indriatni Sofiyanti, Ida Sonia Alice Da Costa Sri Sutarti Sri Widyawati Suci Rohandayani Sudarni Sugeng Maryanto Sulistyani, Tyas Susiani Heni I Syarifah Zaidah Putri Al-Hinduan Tasuib, Maria Jessyca Titik Nor Hidayah Tri Fitriana Sakti Tri Widi Murtiningsih Trianingsih Tristiana Uci Nurmala Ucia Rorin Ulfi Amalia Uli Che Agutine Ulya Sesa Febriani Vanisa Veftisia, Vistra Vidya Efliliana Wahyu Indah Lestari Wahyu Kristiningrum Wahyu Retno Andaeni Watmawati Widayati Widayati Widayati Widayati Widyaningsih, Ari Wijayanti, Desi yance kristiani lodo Yenny Rahmawati Yesinta Mona Agustin Yuli Nur Asiyah Yulia Nur Khayati Yulianti, Rizkhiana Yuliastuti, Evy Yuni Frischila