Claim Missing Document
Check
Articles

Dampak Program Pencegahan Penularan Infeksi HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) Erliyani; Rahmadani, Mutia; Rahayu, Nisfia; Fatimah, Nur; Sulistyani, Tyas; Windayanti, Hapsari
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 2 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

HIV/AIDS is a type of virus that can cause a decrease in human immunity. Pregnant women with HIV/AIDS have the possibility of giving birth to a child with HIV. HIV/AIDS is a global problem, increasing every year. The Prevention of Mother-to-Child Transmission of HIV (PPIA) program has been proven to be a very effective intervention for preventing mother-to-child transmission of HIV. Low coverage of interventions to prevent mother-to-child transmission of HIV (PPIA), compliance, and care retention rates among HIV-positive pregnant women are factors that contribute to the high rate of mother-to-child transmiss ion of HIV. The method used in preparing this research is Literature Review. The data collection used in this research uses data from the Google Scholar and PUBMED databases. To carry out this literature review, it includes inclusion of: journals published in 2017–2020 and can be accessed in full text PDF in Indonesian and English. while the exclusion criteria for this research were secondary articles or journals. Researchers found 10 journals which would then be analyzed for titles, research methods, results and discussions and determined for their suitability. The screening process in accordance with inclusion and exclusion resulted in 6 journals being reviewed and in accordance with the research objectives. The results of the literature review of these 6 articles show that there is an impact of the Program for Preventing HIV Transmission from Mother to Child (PPIA). The PPIA program not only focuses on the welfare of pregnant women, but also on protecting newborns from HIV infection. This review shows that effective approaches and techniques are being implemented to reduce the risk of HIV transmission to mothers and babies. PPIA improves maternal and child health by preventing the spread of HIV infection in countries around the world. There is evidence of the positive impact of PPIA on primary health services for mothers and children. Based on the results of the literature review of these 6 articles, intervention for pregnant women infected with HIV can be carried out with a program to prevent transmission of HIV infection from mother to child (PPIA). The program to prevent the transmission of HIV infection from mother to child (PPIA) has proven to have a very effective impact in reducing HIV transmission to babies . Abstrak HIV/AIDS merupakan sejenis virus yang dapat menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia. Pada wanita hamil dengan HIV/AIDS mempunyai kemungkinan melahirkan anak dengan HIV. HIV/AIDS ini menjadi permasalahan global, meningkat setiap tahunnya. Program Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) telah terbukti sebagai intervensi yang sangat efektif untuk mencegah penularan HIV dari ibu ke anak. Rencahnya cakupan intervensi pencegahan penularan HIV dari ibu keanak (PPIA), kepatuhan, dan tingkat retensi perawatan pada ibu hamil dengan HIV positif merupakan faktor yang berkontribusi terhadap tingginya angka penularan HIV dari ibu ke anak. Metode yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini yaitu Literature Review. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data pada database google scholar dan PUBMED. Untuk melakukan tinjauan literature ini meliputi inklusi : jurnal terbitan tahun 2017– 2020 dan dapat diakses secara full text pdf berbahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. sedangkan kriteria eksklusi pada penelitian ini artikel atau jurnal sekunder. Peneliti menemukan sebanyak 10 jurnal yang kemudian akan dianalisa judul, metode penelitian serta hasil dan pembahasan serta ditentukan kelayakannya. Proses screening sesuai dengan inklusi dan eksklusi menghasilkan 6  jurnal yang ditelaah dan sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil literature review dari 6 artikel tersebut, menunjukkan bahwa ada Dampak dari Program Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA).  Program PPIA tidak hanya berfokus pada kesejahteraan ibu hamil, namun juga pada perlindungan bayi baru lahir dari infeksi HIV. Tinjauan ini menunjukkan bahwa pendekatan dan teknik yang efektif diterapkan untuk mengurangi risiko penularan HIV pada ibu dan bayi. PPIA meningkatkan kesehatan ibu dan anak melalui pencegahan penyebaran infeksi HIV di negara-negara seluruh dunia. Terdapat bukti dampak positif PPIA pada layanan kesehatan primer bagi ibu dan anak. Berdasarkan  hasil literature review dari 6 artikel tersebut, intervensi bagi ibu hamil yang terinfeksi HIV dapat dilakukan dengan program pencegahan penularan infeksi HIV dari ibu ke anak (PPIA). Program pencegahan penularan infeksi HIV dari ibu ke anak (PPIA) terbukti berdampak sangat efektif dalam mengurangi penularan HIV pada bayi.
Literatur Review : Pengetahuan Ibu dan Dukungan Suami dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi IUD Pipit Ariani; Hapsari Windayanti; Asmida Erliana Simatupang; Sri Widyawati; Indawati; Ari Budiawati; Istatik Ulyanita; Delvianti Tandean; Muhdia
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 2 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Increasing population is a problem in every country, including Indonesia. The increasing population must be accompanied by an increase in the number of Family Planning (KB) acceptors. The vision of the National Family Planning Program (KB) is the realization of the Happy Prosperous Small Family Norms (NKKBS). Among the steps taken to achieve the goal of reducing fertility is increasing access to long-term family planning (MKJP) methods such as implants, MOP and MOW, and contraceptive devices (IUD). The aim of this literature review is to determine the relationship between the mother's level of knowledge and husband's support for IUD use. This research uses a systematic review method by analyzing a specified number of articles. This research consists of 24 articles that were reviewed which will be analyzed using article selection techniques, finding 5 articles that meet the criteria in line with the aim of the article. The results of the literature review from these 5 articles show that there is a significant relationship between the husband's level of knowledge and support and the use of IUD contraception. Conclusion, the mother's level of knowledge and husband's support are important factors for wives in making the family planning program successful in using IUD contraception.   Abstrak Peningkatan jumlah penduduk menjadi salah satu masalah di  setiap negara,  termasuk Indonesia. Jumlah penduduk yang    semakin    bertambah    harus    dibarengi dengan meningkatnya jumlah akseptor Keluarga Berencana (KB). Visi Program Keluarga Berencana Nasional (KB) adalah terwujudnya Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS). Diantara langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan penurunan fertilitas adalah peningkatan akses metode keluarga berencana jangka panjang (MKJP) seperti implan, MOP dan MOW, dan alat kontrasepsi (IUD). Tujuan dari literature review ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dan dukungan suami terhadap penggunaan IUD. Sebanyak 5 artikel yang didapat dari data base Google Schoolar, Arjuna, Garuda dan Sinta dengan kriteria inklusi artikel terbit tahun 2018-2023, bisa diakses full pdf dan kriteria ekslusi tidak bisa diakses full pdf dan merupakan artikel ulasan review. Hasil literature review dari 5 artikel tersebut, menunjukkan bahwa ada hubungan yang siginifikan antara tingkat pengetahuan dan dukungan suami dengan penggunaan kontrasepsi IUD. Kesimpulan, Tingkat pengetahuan ibu dan dukungan suami merupakan faktor yang penting bagi istri dalam mensukseskan program KB dalam penggunaan kontrasepsi   IUD.
Asuhan Kebidanan Continuty Of Care (CoC) pada Ny. “J” Umur 33 Tahun G2P1A0 Ulya Sesa Febriani; Windayanti, Hapsari
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Continuity of care (COC) midwifery care is continuous midwifery care provided to mothers and babies starting during pregnancy, childbirth, newborns, postpartum and family planning. COC midwifery care is one effort to    reduce the Maternal Mortality Rate (MMR) and InfantKeywords:Continuty Of Care, midwifery care Mortality Rate (IMR) (Diana, 2017). Based on the description above, the author monitored Mrs. J pregnant, giving birth, postpartum, neonate and family planning at the Ken Saras Hospital. Because the clinic has met midwifery care standards and has an MOU with educational institutions based on Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia No.938/MENKES/SK/VIII/2007. Regulation of the Minister of    Health    of    the    Republic    of    Indonesia    No.1464/MENKES/PER/X/ 2010 concerning licensing and implementation of midwife practice. So the author is interested   in   carrying   out   midwifery   care   entitled "Continuity of care Midwifery Care for Mrs. J 33 years old at the Candirejo " providing ongoing   Midwifery   Care   for   pregnant,  maternity,postpartum, newborn (BBL) and family planning mothers.The method used is descriptive, data collection techniques use secondary data and primary data. After providing care, we have provided comprehensive midwifery care starting from Pregnant Women, Childbirth, Postpartum, Babies and the results are normal pregnancies, normal births, normal babies, and up to family planning. There is no gap between theory and cases in Comprehensive Midwifery Care for Mrs.J and By. Mrs.J at the Candirejo.   Abstrak Asuhan Kebidanan Continuity of care (COC) merupakan asuhan kebidanan berkesinambungan yang diberikan kepada ibu dan bayi dimulai pada saat kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan keluarga berencana. Asuhan kebidanan secara COC adalah salah satu upaya untuk menurunkan Angka kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) (Diana, 2017). Berdasarkan uraian diatas, maka penulis melakukan pemantauan pada Ny.   hamil bersalin, nifas, neonatus dan keluarga berencana di RS Ken Saras. Dikarenakan RS tersebut sudah memenuhi standart asuhan kebidanan dan telah memiliki MOU dengan institusi pendidikan menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 938/MENKES/SK/VIII/2007. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesi No. 1464/MENKES/ PER/ X/ 2010 tentang izin dan penyelenggaraan praktik Bidan. Sehingga penulis tertarik untuk melakukan asuhan kebidanan yang berjudul “Asuhan Kebidanan Continuity of care pada Ny. J umur 33 tahun di Desa Candirejo” dengan melakukan Asuhan Kebidanan secara berkelanjutan pada Ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir (BBL) dan keluarga berencana Metode yang digunakan adalah deskriptif, teknik Pengumpulan data mengunakan data sekundar dan data primer. Setelah melakukan asuhan telah memberikan asuhan kebidanan secara Komprehensif mulai dari Ibu Hamil, Bersalin, Nifas, Bayi dan hasilnya hamil dengan normal, bersalin dengan normal, bayi dengan normal, dan sampai dengan KB. Tidak terdapat kesenjagan antara teori dan kasus pada Asuhan Komprehensif kebidanan pada Ny. J dan By. Ny. J di Desa Candirejo.
Penerapan Pijat Common Cold pada Batuk Pilek Balita di Desa Wringinputih, Kecamatan Bergas, Semarang Risa Khalisah; Rika Yunita Ernanda; Hapsari Windayanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infants are weak individuals and require a process of adaptation. Every baby must be able to go through the process of physiological conditions consisting of cardiovascular, respiratory system, hematopoiesis system, metabolism, body temperature, digestive tract system, endocrine glands, immunoglobulin system, glucose metabolism, integumentary and reproductive systems. Performing common cold massage which consists of the stages of infant cough and cold massage which consists of the following movements performing movements towards the bridge of the nose & under the cheekbones, cheek rain drop, open book, butterfly, toby top intercostal, chest rain drop, positioning the baby face down, back and forth, neck down sweep, neck to foot sweep, back circumference, back rain drop, pitching and relaxation. Cough and Cold Massage Counseling for Infants and Toddlers as an Effort to Overcome Cough and Cold in the Wringinputih Hamlet Area, Wringinputih Village, Bergas District, Semarang Regency which was attended by 20 mother respondents who had babies. The implementation of Community Service was carried out on Wednesday, May 29, 2024 starting at 09.00 -12.00 WIB directly or face-to-face, with introductions first, then filling in the pre-test, then the presentation of the material and continued with the presentation of common cold massage with 13 stages, then the question and answer process then filling in the post test and the final closing. Counseling participants understand and understand how to do Common Cold Massage to Overcome Cold Coughs in Infants and Toddlers and can establish good communication between the proposing team and the mothers who conduct counseling. There is an increase in the knowledge and skills of mothers, which is seen from the presentation of good data 55% (pretest) to 100% (post test). It is expected that mothers can practice at home independently when their children experience coughs and colds.   Abstrak Bayi merupakan individu yang lemah dan memerlukan proses adaptasi. Setiap bayi harus dapat melalui proses kondisi fisiologis yang terdiri dari kardiovaskuler, sistem pernafasan, sistem hematopoiesis, metabolisme, suhu tubuh, sistem traktus pencernaan, kelenjar endokrin, sistem imunoglobulin, metabolisme glukosa, sistem integumen dan reproduksi. Melakukan pijat common cold yang terdiri dari tahapan pijat bayi batuk pilek yang terdiri dari gerakan berikut melakukan gerakan ke arah batang hidung & bawah tulang pipi, pipi rain drop, open book, kupu-kupu, toby top intercostal, chest rain drop, memposisikan bayi telungkup, punggung maju mundur, sapuan leher ke bawah, sapuan leher hingga kaki, lingkar punggung, punggung rain drop, pitching dan relaksasi. Penyuluhan Pijat Batuk Pilek Pada Bayi dan Balita Sebagai Upaya Mengatasi Batuk Pilek di Wilayah Dusun Wringinputih, Desa Wringinputih, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang yang diikuti oleh 20 responden Ibu yang memiliki bayi. Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat dilakukan Hari Rabu, 29 Mei 2024 mulai pukul 09.00 –12.00 WIB secara lansung atau tatap muka,  dengan perkenalan terlebih dahulu selanjutnya pengisian pre test, kemudian pemaparan materi dan dilanjutkan pemaparan pijat common cold dengan 13 tahapan, selanjutnya proses tanya jawab kemudian pengisian post test dan penutup terakhir. Peserta penyuluhan mengerti dan memahami cara melakukan Pijat Common Cold Untuk Mengatasi Batuk Pilek pada Bayi dan Balita dan bisa terjalin komunikasi baik tim pengusul dan para ibu yang melakukan penyuluhan. Terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu, yang dilihat dari presentasi data baik 55% (pretest) menjadi 100% (post test). Diharapkan ibu-ibu dapat mempartekkan di rumah secara mandiri saat anaknya mengalami batuk dan pilek.
Asuhan Kebidanan Continuty Of Care (CoC) pada Ny. “M” Umur 33 Tahun G6P5A0 Goncalves, Josefina; Hapsari Windayanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maternal and infant Mortality Continuity is the important measure in assenssing the success of a country”s helth services. One of the efforts to reduce MMR and IMR to provide continuose midwifery care or (COC) for pregnanc, child birth, post partum, new borns and family planning (Diana, 2017). Based on the description above, the author provides care to Mrs.M from the pregnancy, delivery, postpartum, Neonate and family planning periods at the Atambua city health standars and has an MOU with education institutions according to the decree of the Minister of healthof theRepublik of Indonesia no.938/MENKES/SK/VIII/2007. Regulation of the Minister of health of the Republik of Indonesia No.1464/MENKES/PER/X/2010 so the author is interested in providing midwifery care entitled “Continuity of care midwifery carefor Mrs.M Aged 43 years in Fatubenao village”by providing continuous midwifery care for pregnant, maternity, postpartum, newborn babys, BBL anf Family Planning metods. Used is descriptive, data collection techniques use primary data. After providing care, we have provided comprehensive midwifery care starting from pregant women, Maternity. Postpartum, baby and family planning results in normal pregnancy, normal birth, normal baby, and up to Family planning. There in nogap between theory and cases in comprehensive midwifery care of Mrs.M and by. Mrs.M in Fatubenao vilage.   Abstrak Ibu dan bayi merupakan ukuran terpenting dalam menilai indikator keberhasilan pelayananan kesehatan suatu negara. Salah satu Upaya penurunan AKI dan AKB adalah Kematian dengan melakukan asuhan kebidanan secara berkesinambungan atau continuity of care (COC) dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana (Diana, 2017). Berdasarkan uraian diatas, maka penulis melakukan asuhan pada Ny. M dari masa hamil, bersalin, nifas, neonatus dan keluarga berencana di Puskesmas kota atambua. Dikarenakan Puskesmas tersebut sudah memenuhi standart asuhan kebidanan dan telah memiliki MOU dengan institusi pendidikan menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 938/MENKES/SK/VIII/2007. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesi No. 1464/MENKES/ PER/ X/ 2010 tentang izin dan penyelenggaraan praktik Bidan. Sehingga penulis tertarik untuk melakukan asuhan kebidanan yang berjudul “Asuhan Kebidanan Continuity of care pada Ny. M umur 43 tahun di Kelurahan Fatubenao” dengan melakukan Asuhan Kebidanan secara berkesinambungan  pada Ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir (BBL) dan keluarga berencana. Metode yang digunakan adalah deskriptif, teknik Pengumpulan data mengunakan data primer dan sekunder. Setelah melakukan asuhan telah memberikan asuhan kebidanan secara Komprehensif mulai dari Ibu Hamil, Bersalin, Nifas, Bayi dan KB hasilnya hamil dengan normal, bersalin dengan normal, bayi dengan normal, dan sampai dengan KB. Tidak terdapat kesenjagan antara teori dan kasus pada Asuhan Komprehensif kebidanan pada Ny.M dan By. Ny. M di  Kelurahan Fatubenao.
Literature Review: Faktor- Faktor yang Memengaruhi Pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini Yuliastuti, Evy; Septiningrum; Retnowati, Aryani; Hartini; Purwati; Fatchiyah, Siti; Windayanti, Hapsari
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Early initiation of breastfeeding is giving breast milk to baby new born in time first hour after birth. IMD Alone called as decider success of exclusive breastfeeding. Initiation Early Breastfeeding provides a number of benefit among them give a number of protection to infection for baby Because content rich in colostrum antibodies, contact skin to skin guard baby from hypothermia, as well reduce risk postpartum hemorrhage due to stimulation suction baby which stimulates the mother's uterus For contracting. Although Lots benefit which obtained from implementation of this IMD but scope its implementation Still low, the IMD rate globally is only (42%) of all over baby baby born. Many factors are related with IMD among them practice culture, presence antenatal care, way childbirth, and also the number influencing parity implementation of Early Breastfeeding Initiation. The purpose of study This is For review available evidence about effectiveness from IMD as well choose the right strategy For support success its implementation. Method study which used is literature review, where The research taken is study which published in 2019- 2024. Search study related with The effectiveness of IMD and various factors that influence it. IMD has Lots researched increasen success exclusive and partial breastfeeding influence decline number death baby caused hypothermia There is several factors influence The implementation of IMD includes methods childbirth, level knowledge Mother about IMD, attendance no antenatal care yet equally.   Abstrak Inisiasi Menyusu Dini adalah pemberian ASI kepada bayi baru lahir dalam waktu satu jam pertama setelah kelahiran. IMD itu sendiri disebut sebagai penentu keberhasilan ASI Ekslusif. Inisiasi Menyusu Dini memberikan beberapa manfaat diantaranya memberikan beberapa perlindungan terhadap infeksi bagi bayi karena kandungan kolostrum yang kaya akan antibody, kontak kulit ke kulit menjaga bayi dari hipotermi, serta mengurangi resiko perdarahan postpartum karena stimulasi hisapan bayi yang merangsang Rahim ibu untuk berkontraksi. Walaupun banyak manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan IMD ini tapi cakupan pelaksanaannya masih rendah, tingkat IMD secara global hanya (42%) dari seluruh bayi bayi lahir. Banyak faktor yang berhubungan dengan IMD diantaranya praktik budaya, kehadiran layanan antenatal, cara persalinan, dan juga jumlah paritas yang memengaruhi pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meninjau bukti yang tersedia mengenai efektifitas dari IMD serta memilih strategi yang tepat untuk mendukung keberhasilan pelaksanaanya. Metode penelitian yang digunakan adalah literatur review, penelitian yang diambil merupakan penelitian yang dipublikasikan pada Tahun 2019–2024. Pencarian penelitian terkait dengan Faktor- fakto yang mempengaruhi Pelaksanaan IMD. IMD telah banyak diteliti meningkatkan keberhasilan pemberian ASI Eksklusif dan turut memengaruhi penurunan angka kematian bayi yang disebabkan hipotermi. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi pelaksanaan IMD antara lain cara persalinan, tingkat pengetahuan ibu tentang IMD, kehadiran layanan antenatal yang belum merata.
Prenatal Yoga untuk Mengatasi Ketidaknyamanan Ibu Hamil Tasuib, Maria Jessyca; Ulfi Amalia; Hapsari Windayanti; Widayati
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prenatal yoga is a skill to process the mind, in the form of a comprehensive personality development technique and the readiness of pregnant women both physically, psychologically and spiritually. Pregnant women are said to be physically ready if they are not easily tired, weak, flexibility and endurance increase and decrease back pain. Yoga counseling for pregnant women as an effort to reduce back pain in Medayu Village, Suruh District, Semarang Regency which was attended by 10 pregnant women. The implementation of Community Service was carried out on Monday, June 10, 2024 offline, with a method with an introduction first, then filling out the pre test, then presenting the material and continuing with a yoga demonstration, then a question and answer process, then filling out the post test, and finally closing. Counseling participants understand and understand how to do pregnancy yoga to reduce back pain in pregnant women and can establish communication between the proposing team and the mothers who carry out counseling. There is an increase in the knowledge and skills of mothers, as seen from the data of the percentage of good 100%(post test). It is hoped that mothers can practice yoga for pregnant women at home independently to overcome back pain and participants will feel enthusiastic about their presence, responsibility and practicing yoga for pregnant women.   Abstrak Prenatal yoga merupakan keterampilan mengolah pikiran, berupa teknik pengembangan kepribadian secara menyeluruh dan kesiapan ibu hamil baik fisik, psikologis dan spiritual. Ibu hamil dikatakan siap secara fisikapabila tidak mudah lelah, lemas, fleksibilitas dan daya tahan tubuh meningkat dan penurunan nyeri punggung. Penyuluhan yoga ibu hamil sebagai upaya untuk mengurangi nyeri punggung di Desa Medayu, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang yang di ikuti 10 ibu hamil. Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat dilakukan Hari Senin, 10 Juni 2024 secara luring (offline), dengan metode dengan perkenalan terlebih dahulu selanjutnya pengisian pre test, kemudian pemaparan materi dan dilanjutkan demonstrasi yoga, berikutnya proses tanya jawab kemudian pengisian post test dan terakhir penutup. Peserta penyuluhan mengerti dan memahami cara melakukan Yoga hamil Untuk mengurangi nyeri punggung pada ibu hamil dan bisa terjalin komunikasi baik tim pengusul dan para ibu yang melakukan penyuluhan. Terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu, yang dilihat dari data presentase baik 100%(post test). Diharapkan ibu-ibu dapat mempraktikkan yoga ibu hamil dirumah secara mandiri dalam mengatasi nyeri punggung serta peserta merasa antusias dalam kehadiran, bertanggungjawab dan mempraktikkan yoga ibu hamil.
Literature Review: Peran Ibu dalam Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif Yenny Rahmawati; Hapsari Windayanti; Indriyani Suroso; Kurniawati; Amilatun Azizah; Sairoh; Tri Fitriana Sakti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The World Health Organization Who (2019) recommends to mothers around the world to breastfeed their babies exclusively for the first 6 (six) months after the baby is born to achieve optimal growth, development and health. This recommendation has been followed by various countries in the world, one of which is Indonesia. UNICEF (United Nations International Children's Emergency Fund) states that 30 thousand deaths of children under five in Indonesia and 10 million deaths of children under five worldwide every year can be prevented through exclusive breastfeeding for 6 months from the first after the birth of the baby without giving additional food and drinks to the baby. The Indonesian government realizes the importance of infants' right to exclusive breastfeeding and its impact by issuing a series of restrictions. The provisions of Government Regulation No. 33 of 2012 clearly stipulate that "every mother who gives birth must give exclusive breast milk to the baby born except in the event that there is a medical indication, the mother is not present and the mother is separated from the baby or in other words it can be said that it is a necessity for the mother who gives birth to refuse the feeding of infant formula milk and other baby products. Although breastfeeding has become an Indonesian culture, efforts to improve the behavior of exclusively breastfeeding mothers are still needed because in reality the practice of exclusive breastfeeding has not been fully implemented. One of the reasons for the unsuccessful implementation of exclusive breastfeeding in Indonesia is the factor of working mothers. The purpose of this literature review is to find out the relationship between mothers' work and the success of exclusive breastfeeding. A total of 4 articles obtained from the google schooler and pubmed databases that match keywords with the inclusion criteria for articles published in 2019-2024, can be accessed in full pdf and are review articles. The results of the literature review of the 4 articles showed that there was a significant relationship between mothers' work and exclusive breastfeeding Conclusion, Mother's work is an important factor for the success of exclusive breastfeeding. Abstrak World Health Organization Who (2019) merekomendasikan kepada ibu di seluruh dunia untuk menyusui bayinya secara ekslusif selama 6 (enam) bulan pertama setelah bayi dilahirkan untuk mencapai pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan yang optimal. Anjuran tersebut telah diikuti oleh berbagai negara di dunia, salah satunya Indonesia. UNICEF (united nations international children’s emergency fund) menyatakan bahwa 30 ribu kematian anak balita di indonesia dan 10 juta kematian balita diseluruh dunia setiap tahun dapat dicegah melalui pemberian ASI Ekslusif selama 6 bulan sejak pertama setelah kelahiran bayi tanpa memberikan makanan dan minuman tambahan kepada bayi. Pemerintah indonesia menyadari pentingnya hak bayi atas ASI ekslusif dan dampaknya dengan mengeluarkan serangkaian perindang-undangan. Ketentuan PP No. 33 tahun 2012 jelas mengatur bahwa  setiap ibu yang melahirkan harus memberikan ASI Eksklusif kepada bayi yang dilahirkan kecuali dalam hal terdapat indikasi medis, ibu tidak ada dan ibu terpisah dati bayinya atau dengan kata lain bisa dikatakan keharusan bagi ibu yang melahirkan untuk menolak pemberian susu formula bayi dan produk bayi lainnya. Meskipun menyusui bayi sudah menjadi budaya Indonesia, namun upaya meningkatkan perilaku ibu menyusui ASI eksklusif masih diperlukan karena pada kenyataannya praktek pemberian ASI Eksklisif belum dilaksanakan sepenuhnya. Salah satu penyebab belum berhasilnya pelaksanaan ASI eksklusif di Indonesia adalah faktor ibu yang bekerja. Tujuan dari literatur review ini adalah untuk mengetahui hubungn pekerjaan Ibu terhadap keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Sebanyak 4 artikel yang didapat dari data base google schooler dan pubmed yang sesuai kata kunci dengan kriteria inklusi artikel terbit tahun 2019-2024, bisa diakses full pdf dan merupakan artikel ulasan review. Hasil literature review dari 4 artikel tersebut, menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pekerjaan ibu dengan pemberian ASI ekslusif Kesimpulan, Pekerjaan ibu merupakan faktor yang penting bagi keberhasilan pemberian ASI eksklusif.
Literatur Review : Senam Nifas terhadap Penyembuhan Luka Perineum, Pola Tidur, Involusi dan Penurunan TFU Nurida Dyah; Hapsari Windayanti; Laeli Fauzia; Lia Indah Fil Mina; Susiani Heni I; Dwi Prasetyo Rini; Sasminayati
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The postpartum period is quite important for midwives to always monitor because less than optimal implementation can cause various problems for the mother which can disrupt the postpartum mother's discomfort due to stitches, sleep disturbances, and uterine involution due to uterine contractions, and if not treated, complications can occur during the postpartum period. such as bleeding, high fever and even convulsions, severe headaches. Postpartum exercises can speed up the return of the uterus. Postpartum exercise helps the body relax and makes the mother feel comfortable, which leads to an increase in the quality of the mother's sleep, and healing of perineal wounds more effectively. The aim of this literature review is to determine the effect of postpartum exercise on perineal wound healing, sleep quality, uterine involution, and reduction in uterine fundal height (TFU) in post partum mothers. The method used in preparing this research is a literature review by analyzing a predetermined number of articles. This research consists of 6 articles which will be analyzed using article selection techniques using article criteria used in accordance with the research objectives. The results of the literature review from these 6 articles show that carrying out postpartum exercise methods for postpartum mothers has a positive influence and is proven to be effective in healing perineal wounds, improving sleep quality, increasing the uterine involution process and accelerating the reduction in uterine fundal height in postpartum mothers. There are 3 conclusions, namely postpartum exercise has a positive influence and is proven to be effective in healing perineal wounds, improving sleep quality or sleep patterns, and increasing the uterine involution process and accelerating the reduction in uterine fundal height in post partum mothers. It is hoped that the application of postpartum exercise methods to post partum mothers can continue.   Abstrak Masa nifas cukup penting bagi bidan untuk selalu memantau karena penerapan yang kurang optimal dapat menimbulkan berbagai masalah pada ibu yang dapat mengganggu ketidaknyamanan ibu nifas akibat luka jahitan, gangguan tidur, dan involusi uterus akibat kontraksi rahim, dan jika tidak ditangani dapat terjadi komplikasi pada masa nifas seperti pendarahan, demam tinggi bahkan kejang-kejang, sakit kepala parah. Senam nifas dapat mempercepat pengembalian rahim. senam nifas membantu tubuh menjadi rileks dan membuat ibu merasa nyaman yang menyebabkan peningkatan kualitas tidur ibu baik, dan penyembuhan luka perineum lebih efektif.  Tujuan dari literature reviuw ini untuk mengetahui pengaruh senam nifas terhadap penyembuhan luka perineum, kualitas tidur, involusi uterus, dan penurunan Tinggi Fundus Uteri (TFU) pada ibu post partum. Metode yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini yaitu literature reviuw dengan menganalisis sejumlah artikel yang telah ditentukan. Penelitian ini terdiri dari 6 artikel yang akan di analisis dengan teknik penyeleksian artikel menggunakan kriteria artikel yang digunakan sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil literature review dari 6 artikel tersebut, menunjukkan bahwa dengan melakukan metode senam nifas pada ibu post partum memiliki pengaruh positif dan terbukti efektif terhadap penyembuhan luka perineum, peningkatan kualitas tidur, peningkatan proses involusi uterus dan mempercepat penurunan tinggi fundus uteri pada ibu post partum. Terdapat 3 kesimpulan yaitu senam nifas memiliki pengaruh positif dan terbukti efektif terhadap penyembuhan luka perineum, peningkatan kualitas tidur atau pola tidur, dan peningkatan proses involusi uterus serta mempercepat penurunan tinggi fundus uteri pada ibu post partum. Diharapkan penerapan  metode senam nifas pada ibu post partum dapat terus dilakukan.
Literature Review: Skrining Pranikah Calon Pengantin terhadap Kesehatan Reproduksi dan Penyakit Genetika Hanik Ekowati; Hapsari Windayanti; Sri Sutarti; Haryati; Dina Fitrianingtyas; Martiningsih; Dhini Kusumastuti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pre-marital screening is conducted as the first step to ensure the health of prospective mothers and children as early as possible, even before the fertilization process occurs. Reproductive health is a state of physical, mental, and social well-being not only related to the reproductive system and its functions but also to its processes. A literature review was conducted to obtain further information on aspects related to the implementation of pre- marital screening for prospective couples. The data sources used in this study were PubMed and Google Scholar databases. The sources for this literature review considered inclusion criteria such as journals published between 2020 and 2024, written in English or Indonesian, and fully accessible. Meanwhile, exclusion criteria included journals written in languages other than English or Indonesian, as well as secondary articles or reviews. This literature review was conducted to examine the Pre-marital Screening of Prospective Couples Towards Reproductive Health and Genetic Diseases. The review results indicate that pre- marital screening is crucial because findings from journals explain the increase in knowledge and interest among women of childbearing age in undergoing pre-marital screening to ensure the preparation of prospective mothers and children and to prevent the inheritance of genetic diseases from one partner, which can be harmful, and strongly advocate for marriage cancellation compliance. Abstrak Skrining pranikah dilakukan sebagai langkah pertama untuk memastikan kesehatan calon ibu serta calon anak sedini mungkin, bahkan sebelum proses pembuahan terjadi. Kesehatan reproduksi merupakan kondisi sejahtera secara raga, mental serta sosial tidak hanya perihal yang berkaitan dengan sistem reproduksi dan guna serta prosesnya.tinjauan literatur yang bertujuan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang aspek-aspek yang terkait dengan penerapan skrining pra-nikah pada calon pengantin. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah basis data PubMed dan Google Scholar. Sumber untuk melakukan tinjauan literatur ini memperhatikan kriteria inklusi berupa jurnal yang diterbitkan antara tahun 2020 hingga 2024, ditulis dalam bahasa Inggris atau Indonesia, dan dapat diakses secara penuh. Sedangkan, kriteria eksklusi meliputi jurnal yang ditulis dalam bahasa selain Inggris atau Indonesia, serta artikel atau jurnal sekunder seperti artikel ulasan atau review. Penelitian tinjauan Pustaka ini dilakukan untuk menelaah Skrining Pranikah Calon Pengantin Terhadap Kesehatan Reproduksi dan Penyakit Genetika. Hasil tinjauan menunjukkan skrining pranikah itu sangat penting dilaksanakan dikarenakan hasil dari jurnal menjelaskan peningkat pengetahuan dan minat wanita usia subur melakukan skrining pranikah untuk memastikan dalam mempersiapkan calon ibu dan anak serta mencegah penurunan penyakit genetik yang diwariskan salah satu pasangan sehingga dapat merugikan dan secara kuat untuk mematuhi pembatalan pernikahan.
Co-Authors Adeya Ilma Permana Afriyani, Luvi Dian Agustin Dwiningrum Ainun Mardiah ainun Akhid Suraiya Alif’fah Setiyana Putri Alya Fernanda Khairani Alya Fernanda Khairani amanda putri Amandha Rassya D Ameliana Friskia Rahmadini Amilatun Azizah Ana Sulisnani Ana Zully Astuti Ananda, Ayu Anasa Laila Wiradani Andaeni, Wahyu Retno Anggi Anggun Puspita Dewi Anisa Indarti Aprilia, Nia Aprillia Rahmasanti Ari Budiawati Ari Widayaningsih Ari Widyaningsih Arina Manasika Pridanti Rimbawati Arsfandi, Asraria Asmanah Asmida Erliana Simatupang Asraria Arsfandi Avisha Ladyana Fitri Ayu Ananda Ayu, Galih Cahyaningrum Cahyaningrum Cahyaningrum Cahyaningrum Calista Desy R Christania R.L Hawa Dania Aprilia Delvianti Tandean Denil Shintiya Desti, Fransisca Dewi Siyamti Dewianti, Azelia Dhini Kusumastuti Dian Ayu Tias Pradani Diana Rosanti Dina Dina Fitrianingtyas Dita Sintama Domingas Da Costa Dwi Prasetyo Rini Eka Adimayanti Eka Setyawati Endah Pratiwi, Putri Endang Rahayu Erliyani Ernawati Eti Salafas Eva Desitasari Fatchiyah, Siti Febria, Rizky Febriana, Diana Feni Dwiyanti Feni Noviyani Finoria Vitoria Fitri Nuraeni KD Fitri Rismawati Fitria Primi Astuti Fitriyani, Windy Fitriyatul Munawaroh Frisca Anggraeni Manik Goncalves, Josefina Handayana Hanik Ekowati hapita Hapitha Hartini Hartini Haryati Hawa, Christania R.L Heldayati Heni Rusmayani Heni Setyowati Herlina Sri Komala Dewi Herlina Tipuk Rosdiana Hermalia Andra Ristanti Hermin Limbu Hidayanti, Nur Ikka Bella Seftiyani Ilya Wanawati Indawati Indriani Kasih Sabwan Indriyani Suroso Intan Permata Sari Isfaizah Istatik Ulyanita Izzah, Lu’luul Fitrotul Jumiati Kamini Kartika Sari Khairani, Alya Fernanda Khoeriah, Hanifah Kinanti Kurniawati La Tanjo, Yunita Laeli Fauzia Lailatul Farihah Lia Indah Fil Mina Lidia Arjulia Sari Lilis Jayanti Lisa Komalasari Listyaningsih, Moneca Diah Lu’luul Fitrotul Izzah Maemunah Manik, Frisca Anggraeni Marjini Martiningsih Masruroh Masruroh . Masruroh Masruroh Maya Kurnia Dewi Maya Kurnia Dewi Maya Kurnia Dewi, Maya Kurnia Meisya Tiara Herlina Melna Mila Elvi Ekayanti Moneca Diah Listiyaningsih Muhdia Muliana Mulyani Mulyani Mulyani Mulyani Munasifah, Munasifah Nadia Oktaviana Nafa Nofitasari Nanda Azabi Ni Kadek Cahyaningsih Nia Aprilia Nining Fuji Lestari Novi Ridianti nugraheni latifah Nur Azizah Nur Hidayanti nur risqiyati, mufatikha Nurida Dyah Nurlela NURUL HIDAYAH Oktaviani, Ismi Pagirik, Sintia Pinto, Martinha Pipit Ariani Pirawati prabaningrum, titis dwicahya Prihatiningsih Purwati Putri Ayuni Sari Putri Lestari Aulia Putri Rahmawati Putri, Alif’fah Setiyana Putri, Septiani Dewi qurratul ain , aprilia Rahayu, Nisfia rahmadani, mutia Rahmadini, Ameliana Friskia Rambu Anggi Hunga Meha Retnowati, Aryani Rika Yunita Ernanda Rinawati Rinawati Rinawati Rinawati Rinawati Rini Septianasari Rini Susanti Risa Khalisah Riska Selviana Riski Febriana Dewi Rosita Sekar Tanjung Sabwan, Indriani Kasih Sairoh Sari Kusmiati Sari, Lidia Arjulia Sari, Putri Ayuni Sasminayati Septabela Mahardika Septiningrum Setyowati, Hesti Silvie Nurbaeni Siti Aisyah Siti Shofia Luthfiyati Annisa Siti Suwarsih Siti Waslikhah Siwi Indriatni Sofiyanti, Ida Sonia Alice Da Costa Sri Sutarti Sri Widyawati Suci Rohandayani Sudarni Sugeng Maryanto Sulistyani, Tyas Susiani Heni I Syarifah Zaidah Putri Al-Hinduan Tasuib, Maria Jessyca Titik Nor Hidayah Tri Fitriana Sakti Tri Widi Murtiningsih Trianingsih Tristiana Uci Nurmala Ucia Rorin Ulfi Amalia Uli Che Agutine Ulya Sesa Febriani Vanisa Veftisia, Vistra Vidya Efliliana Wahyu Indah Lestari Wahyu Kristiningrum Wahyu Retno Andaeni Watmawati Widayati Widayati Widayati Widayati Widyaningsih, Ari Wijayanti, Desi yance kristiani lodo Yenny Rahmawati Yesinta Mona Agustin Yuli Nur Asiyah Yulia Nur Khayati Yulianti, Rizkhiana Yuliastuti, Evy Yuni Frischila