Claim Missing Document
Check
Articles

Penyusunan Media Informasi Tentang Praktik Pemberian Makan Untuk Mencegah Stunting Pada Anak Baduta Heni Setyowati; Ida Sofiyanti; Hapsari Windayanti
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 1 No. 2: September 2018
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.385 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v1i2.83

Abstract

Pemberian gizi yang benar pada 1000 hari pertama kehidupan akan menentukan kualitas hidup seorang manusia. Dampak yang ditimbulkan malnutrisi pada periode ini akan bersifat permanen dan berjangka panjang. Praktik pemberian gizi yang tidak benar merupakan penyebab utama awal terjadinya stunting. Insiden malnutrisi meningkat tajam karena ketidaktahuan dan ketidakmampuan menyiapkan makanan bergizi bagi anaknya. Ketidaktahuan ini salah satu penyebabnya karena belum adanya media informasi pendukung terkait praktik pemberian makan pada Baduta yang sesuai dengan kondisi daerah setempat. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menganalisis tingkat pemahaman ibu tentang pemberian makan pada baduta dan menyusun media media informasi yang efektifkepada ibu yang mempunyai  baduta tentang praktik pemberian gizi, sehingga dapat secara efektif meningkatkan pemahaman ibu tentang praktik pemberian makan yang dapat mencukupi kebutuhan gizi seimbang, dan higienis. Sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penelitian ini menggunakan metode action research. Metode ini dipilih karena pada tahap pertama dilakukan kajian (research) terhadap kondisi dan tingkat pemahaman ibu yang mempunyai Baduta tentang praktik pemberian makan serta penyusunan suatu media informasi tentang praktik pemberian makan yang efektif. Kemudian pada tahap kedua akan dilaksanakan implementasi/tindakan (action) untuk menerapkan serta menguji penerapan dan keefektifan pemanfaatan media informasi yang diberikan di lingkungan Bidan Praktik Mandiri, dan di masyarakat.
Penerapan Hypnobreastfeeding pada Ibu Menyusui Ida Sofiyanti; Fitria Primi Astuti; Hapsari Windayanti
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 2 No. 2: September 2019
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.994 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v2i2.267

Abstract

Angka Kematian Bayi masih tinggi di Indonesia. Menyusui eksklusif dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas pada bayi. Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan yang mencukupi seluruh kebutuhan bayi secara fisik, psikologi, sosial dan spiritual. ASI mengandung nutrisi, hormon, unsur kekebalan, faktor pertumbuhan serta anti alergi. Produksi ASI kurang merupakan keluhan paling sering diungkapkan oleh ibu menyusui dan penyebab kegagalan pemberian ASI eksklusif. Kegagalan yang dirasakan ibu dapat menyebabkan stres yang memengaruhi hipotalamus dan kelenjar hipofisis dalam mengekspresikan Adreno Corticotropic Hormone (ACTH). Hal ini memengaruhi hormon adrenalin dan kortisol. Ketika jumlahnya hormon kortisol tinggi, produksi ASI akan terhambat. Hypnobreastfeeding merupakan teknik relaksasi membantu kelancaran proses menyusui secara holistik yang memperhatikan mind, body and soul ibu menyusui.  Hypnobreastfeeding membuat ibu lebih rileks, tenang, dan nyaman selama menyusui sehingga muncul umpan balik positif yaitu peningkatan pelepasan oksitosin dan prolaktin oleh hipofisis. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan kadar hormon prolaktin sebelum dan sesudah penerapan hypnobreastfeeding pada ibu menyusui. Penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental) dengan One Group Pre-test dan Post-test Design. Sampel dalam penelitian adalah 10 ibu menyusui. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan kadar prolaktin sebelum dan sesudah hypnobreastfeeding. Berdasarkan hasil penelitian hypnobreastfeeding dapat menjadi intervensi untuk ibu menyusui agar berhasil dalam menyusui secara eksklusif.
Hypnobreastfeeding dan Motivasi Ibu Menyusui Fitria Primi Astuti; Hapsari Windayanti; Ida Sofiyanti
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 3 No. 1: March 2020
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.913 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v3i1.492

Abstract

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, inisiasi menyusu dini (IMD) meningkat dari 51,8 persen di tahun 2016 menjadi 57,8 persen di tahun 2017. Walaupun terjadi peningkatan itu masih jauh dari target IMD sebesar 90 persen. Angka pemberian ASI eksklusif juga mengalami peningkatan dari 29,5 persen pada tahun 2016 menjadi 35,7 persen pada tahun 2017. Jumlah cakupan itu masih snagat kecil jika mengingat pentingnya Air Susu Ibu (ASI) bagi kehidupan anak di masa periode keemasannya. Kecilnya angka tersebut dapat diatasi dengan adanya motivasi ibu menyusui dalam pemberian ASI. Motivasi merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi ibu menyusui dalam pemberian ASI secara ekslusif. Pemberian pendidikan kesehatan merupakan upaya untuk meningkatan motivasi ibu menyusui dalam pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan motivasi sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan tentang hypnobreassfeeding. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 ibu menyusui, metode penelitian yang digunakan adalah dengan metode eksperimen semu (Quasi Experimental) dengan rancangan One Group Pre-test dan Post-test. Uji beda yang digunakan yaitu uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan motivasi sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan  tentang hypnobreasfeeding.
Hypnobreastfeeding dan Kualitas Tidur pada Ibu Menyusui Hapsari Windayanti; Fitria Primi Astuti; Ida Sofiyanti
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 3 No. 2: September 2020
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.656 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v3i2.631

Abstract

Masa nifas adalah masa adaptasi ibu setelah hamil dan persalinan. Adaptasi ini menyebabkan perubahan yang dapat menjadi ketidaknyamanan. Ketidaknyamanan yang dapat dialami diantaranya kecemasan dalam menyusui dan gangguan tidur. Tantangan ibu menyusui adalah ibu merasa ASI-nya tidak cukup untuk bayinya sehingga menjadi penghambat dalam menyusui. Menyusui dapat menyebabkan gangguan pada kebutuhan istirahat ibu selama periode postpartum. Masalah tersebut muncul disebabkan ibu sering terbangun dikarenakan bayi menangis, bayi tidur tidak nyenyak, dan proses menyusui. Pada saat postpartum, ibu membutuhkan istirahat ataupun tidur yang mencukupi. Cara untuk mengatasi gangguan/masalah istirahat pada ibu nifas dan menyusui dapat dengan terapi non farmakologi. Salah satu yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan modifikasi perilaku dan lingkungan yaitu memberikan sugesti melalui hipnoterapi. Hipnoterapi yang bisa diberikan untuk ibu di masa nifas dan menyusui yaitu hypnobreastfeeding. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sebelum dan setelah  hypnobreastfeeding terhadap kualitas tidur pada ibu menyusui. Metode penelitian menggunakan eksperimen semu dengan rancangan One Group Pre-test dan Post-test, sebanyak 30 responden ibu menyusui. Pengukuran kualitas tidur menggunakan kuesioner PSQI. Normalitas data menggunakan Shaprowilk (sampel < 50) didapatkan p-Value (0,001) < 0,05, sehingga untuk analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil olah data dengan Uji Wilcoxon didapatkan nilai p value (0,006) kurang dari 0,05 yang berarti ada perbedaan kualitas tidur ibu menyusui sebelum dan sesudah diberikan hypnobreastfeeding. Hypnobreastfeeding merupakan pemberian sugesti. Proses tersebut dengan cara memberikan stimulasi ke otak untuk melepaskan neurotransmitter/senyawa kimiawi yang terdapat di otak, enchephalin dan endorphin berfungsi dapat meningkatkan perasaan bahagia sehingga mengubah penerimaan seseorang terhadap kondisi yang dialami saat ini.
Pengetahuan Remaja Putri tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI): Knowledge of Young Women about Breast Self-Examination (BSE) Hapsari Windayanti; Eka Adimayanti; Dewi Siyamti
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 6 No. 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.753 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v6i1.2197

Abstract

In young women there is a very important stage of development, namely biological and physiological development which can determine the quality of oneself to become an adult. Menstruation is one indicator of female sexual maturity. During the menstrual cycle, it is necessary to pay attention to personal hygiene during menstruation and handling menstrual pain. In addition to this during the menstrual cycle there are things that are also of concern to adolescents, namely early detection of breast cancer, because young age is not a guarantee of being safe from breast cancer. Recognizing the incidence of cancer is important because it can reduce the incidence of new cancers. Prevention and early detection efforts are needed which will be easier to do when the risk factors and symptoms of cancer are identified. Breast cancer is very dangerous and must be watched out for early on. Nevertheless, breast cancer can be prevented by living a healthy lifestyle, routinely carrying out Breast Self-Examination (BSE) which is done by every woman. The purpose of the study was to describe the knowledge of young women about BSE. The study was conducted on 76 class X students, majoring in Multi Media (MM), Computer and Network Engineering (TKJ), Industrial Electronic Engineering (TEI) at SMK NU Ungaran with accidental sampling as a sampling technique. Assessment of knowledge of young women was carried out with a questionnaire about BSE examination. The research data obtained were 18 students (23.7%) had less knowledge, 25 students (32%) had good knowledge and 33 students (43%) had sufficient knowledge. Suggestions for schools are that it is hoped that the formation of peers can be an approach to assist young women in obtaining health education, especially about BSE, in collaboration with the puskesmas or the nearest health institution   Abstrak Pada remaja putri terjadi tahap perkembangan yang sangat penting, yaitu perkembangan biologis dan fisiologis yang dapat menentukan kualitas diri untuk menjadi seseorang yang dewasa. Haid merupakan salah satu indikator kematangan seksual perempuan. Selama siklus haid perlu diperhatikan tentang personal hygiene selama haid dan penanganan nyeri haid. Selain hal tersebut selama siklus haid ada hal yang juga menjadi perhatian remaja yaitu deteksi dini kanker payudara, karena usia muda bukan jaminan aman dari kanker payudara. Pengenalan kejadian kanker menjadi penting karena dapat menurunkan kejadian baru kanker diperlukan upaya pencegahan dan deteksi dini yang akan lebih mudah dilakukan ketika faktor risiko dan gejala kanker sudah dikenali. Kanker payudara sangat berbahaya dan harus diwaspadai sejak dini. Meskipun demikian, kanker payudara dapat dicegah dengan perilaku hidup sehat, rutin melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) yang dilakukan oleh setiap perempuan Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja putri tentang SADARI. Penelitian dilakukan pada 76 siswi kelas X, jurusan Multi Media (MM), Tehnik Komputer dan Jaringan (TKJ), Tehnik elektronik Industri (TEI) SMK NU Ungaran dengan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Penilaian pengetahuan remaja putri dilakukan dengan kuesioner tentang pemeriksaan SADARI. Data hasil penelitian diperoleh sebanyak 18 siswi (23,7%) mempunyai pengetahuan kurang, sebanyak 25 siswi (32%) mempunyai pengetahuan baik dan sebanyak 33 siswi (43%) mempunyai pengetahuan cukup. Saran untuk sekolah diharapkan adanya pembentukan teman sebaya bisa menjadikan salah satu pendekatan untuk membantu remaja putri dalam mendapatkan edukasi kesehatan khususnya tentang SADARI, dengan bekerja sama dengan pihak puskesmas ataupun institusi kesehatan terdekat.
Peningkatan Pengetahuan Siswa Kelas XII Tentang Smart Punture Di SMK Kesehatan Darussalam dan SMK Harapan Mulya Masruroh Masruroh; Cahyaningrum Cahyaningrum; Hapsari Windayanti
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 1 No. 1 (2019): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei Vol.1 No.1
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.347 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v1i1.221

Abstract

 ABSTRAKSiswa kelas XII dalam menghadapi ujian akhir memerlukan upaya untuk  meningkatkan kemampuan siswa dengan  menggunakan terapi smartpunktur. Smartpunktur merupakan bagian dari akupresur, merupakan salah satu terapi komplementer alternatif yang legal dasar hukumnya.Pijat mencerdaskan otak (Smartpunktur) adalah suatu teknik rangsangan untuk melancarkan aliran darah, syaraf dan meridian yang menuju kearah  kepala dan otak. Tujuannya adalah memberikan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan tentang smartpunktur, sebagai alternatif menyiapkan siswa kelas XII dalam mengahadapi Ujian Nasional. Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan pengetahuan sebelum dan sesudah diberi informasi tentang smart puncture.  Hasil pengetahuan siswa SMK Kesehatan Darussalam sebelum penyuluhan sebesar 58,9 % dalam kategori baik dan meningkat menjadi 100 %  dan pengetahuan siswa SMK Harapan mulya sebelum penyuluhan 37,9 % dalam kategori baik dan meningkat menjadi 72,4 %.  Kesimpulan pentingnya peningkatan pengetahuan tentang smart puncture bagi siswa kelas XII dalam menghadapi ujian Nasional Kata Kunci           : Ujian nasional, smartpunktur ABSTRACT Backgroud twelfth year students need to do some efforts in order to be able to pass the final examinations such as by using smart puncture therapy. Smartpuncture is a part of acupressure as a complementary alternative which has a legal  basis. The massage to smarten the brain ( Smart puncture ) refers to a stimulation technique which smoothens the flow of blood , nerves and meridians which leads to the head and brain.This research aims to provide knowledge and skill about smart medicine, as an alternative to prepare the twelfth –year students in facing the National Examination. The method used was to compare knowledge before and after being informed about smart puncture.The knowledge of Darussalam Vocational Schools students before the counselling was 58.9% in good category and increased to 100% after the counselling and the knowledge of students of HarapanMulya Vocational School Before the counselling was 37.9% in good category and increasedto 72.4 % after the counselling. The Conclusion states about the importance of increasing knowledge about smart puncture for the students of twelfth –yearin facing the national examations Keywords : National examination, smartpuncture 
Pemberian Informasi Tentang Pemberian Makan Bayi dan Anak Usia 0–24 Bulan Hapsari Windayanti; Masruroh Masruroh; Cahyaningrum Cahyaningrum
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 1 No. 2 (2019): Indonesian Journal of Community Empowerment November Vol.1 No.2
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.344 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v1i2.321

Abstract

Praktik pemberian makan yang tidak benar (inappropriate feeding practices) merupakan penyebab utama awal terjadinya malnutrisi pada bayi dan batita.Kurangnya asupan zat gizi sangat dipengaruhi oleh pengetahuan ibu tentang (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) MP-ASI, dan perilaku terhadap pemberian jenis MP-ASI yang diberikan.Tujuan pengabdian masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tentang MP-ASI untuk ibu/pengasuh anak usia 0–24 bulan. Metode yang dilakukan dalam pemberian informasi yaitu dengan penyuluhan audio visual tentang tentang pemberian makan bayi dan anak usia 0–24 bulan sekaligus praktik penyajian MPASI sesuai tekstur untuk usia 6–9 bulan dan 9–12 bulan. Kegiatan penyuluhan dilakukan di 6 posyandu dalam wilayah PKD Genuk Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang, dengan sasaran ibu/pengasuh yang mempunyai bayi umur 0–24 bulan. Kegiatan pemberian informasi tentang pemberian makan pada bayi dan anak usia 0–24 bulan dilakukan pada 6 posyandu di wilayah PKD Genuk dengan jumlah ibu/pengasuh yang datang sebanyak 124 ibu. Hasil praktik menunjukkan ibu ada peningkatan pengetahuan tentang MP-ASI dan ketrampilan dalam pembuatan tekstur MPASI sesuai kategori usia anak/bayi.
EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI UNTUK REMAJA PUTRI DALAM MENJALANI SIKLUS HAID YANG SEHAT DAN NYAMAN Hapsari Windayanti; Eka Adimayanti; Dewi Siyamti
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 2 No. 1 (2020): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei Vol.2 No.1
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.573 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v2i1.516

Abstract

Remaja merupakan salah satu tahap perkembangan yang selalu menarik untuk dikaji. Haid merupakan indikator kematangan seksual perempuan. Remaja putri membutuhkan edukasi tentang personal hygiene saat haid karena jika personal hygiene tidak diterapkan dengan benar maka dapat menimbulkan infeksi pada organ reproduksi, infeksi jamur dan bakteri. Keluhan yang sering muncul pada remaja putri adalah nyeri haid. Remaja putri yang dapat menjalani haid dengan nyaman akan berdampak pada aktivitas di sekolah diantaranya ijin sakit karena nyeri haid dapat berkurang sehingga kehadiran di kelas dapat meningkat Selama siklus haid remaja putri ada hal lain yg juga menjadi perhatian, deteksi dini kanker payudara dengan pemeriksaan SADARI yang dapat dilakukan setiap bulan oleh remaja. Pemeriksaan SADARI menjadi penting karena usia muda bukan jaminan aman dari kanker payudara. Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi kepada remaja putri tentang personal hygine selama haid, Metode yang dilakukan mencakup pendidikan kesehatan dan demonstrasi. Kegiatan akan dilakukan dalam kelompok remaja putri kepada siswi SMK pada 3 jurusan di kelas X yaitu jurusan MM (Multi Media), TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan), dan TEI (Teknik Elektronika Industri). Jumlah siswi yang bergabung dalam kegiatan sebanyak 76 siswi. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukan peningkatan pengetahuan remaja putri tentang personal hygiene selama haid dan peningkatan dalam mengatasi nyeri haid dengan akupresure serta peningkatan SADARI. Kata Kunci : haid, personal hiegine, akupresure, SADARI 
Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Ibu dalam Mengatasi Nyeri Punggung pada Ibu Hamil Trimester III Vistra Veftisia; Yulia Nur Khayati; Ari Widayaningsih; Hapsari Windayanti; Titik Nor Hidayah; Meisya Tiara Herlina
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 4 No. 2 (2022): Indonesian Journal of Community Empowerment November 2022
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.938 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v4i2.1940

Abstract

Pregnancy is a transition between life before and after the birth of a child. This change is considered as a period of undergoing a process of preparation both physically and physiologically. Complaints caused by abdominal enlargement, anatomical changes and hormonal changes will cause complaints in pregnant women such as low back pain, back pain, swelling in the legs. This discomfort causes sleep disturbances and affects the fetus it contains. Efforts to overcome this include exercise and relaxation exercises that are suitable for pregnant women, namely prenatal care yoga. With this program, it is hoped that with this program there will be an increase in what pregnant women get with prenatal care yoga to deal with the discomfort they feel. The service activities will be carried out in June 2021 consisting of the first stage is a study of the knowledge of pregnant women, there is still a lack of knowledge of pregnant women about the problem of discomfort for pregnant women in the third trimester. the second is conducting counseling to pregnant women regarding discomfort in the 3rd trimester and conducting online training for pregnant women. The third stage is to provide online assistance to pregnant women in practicing prenatal yoga. Due to the COVID-19 pandemic, this activity was carried out online so as to reduce crowds. It was found that there was an increase in the knowledge of pregnant women about the discomfort of pregnant women in TM III and skills on how to overcome them.ABSTRAKKehamilan merupakan suatu transisi antara kehidupan sebelum dan sesudah kelahiran anak. Perubahan ini dipertimbangkan sebagai periode menjalani proses persiapan baik secara fisik maupun secara fisiologi. Keluhan yang diakibatkan pembesaran perut, perubahan anatomis dan perubahan hormonal akan menyebabkan munculnya keluhan-keluhan pada ibu hamil seperti nyeri pinggang, nyeri punggung, bengkak pada kaki. Ketidaknyamanan tersebut menyebabkan gangguan tidur dan berpengaruh terhadap janin yang dikandungnya. Upaya untuk mengatasi tersebut antara lain dengan olahraga dan latihan relaksasi yang sesuai untuk ibu hamil yaitu prenatal care yoga. Dengan dilakukannya diharapkan dengan adanya program ini ada peningkatan yang diperoleh ibu hamil dengan pernatal care yoga untuk menangani ketidaknyamanan yang dirasakan kegiatan pengabdian dilaksanakan juni 2021 terdiri dari Tahap pertama adalah kajian pengetahuan ibu hamil masih kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang masalah ketidaknyamanan ibu hamil trimester 3. Tahap kedua melaksanakan penyuluhan kepada ibu hamil terkait ketidaknyamanan pada trimester 3 dan melakukan pelatihan pada ibu hamil secara online. Tahap ketiga melaksanakan pendampingan secara online kepada ibu hamil dalam melakukan praktik prenatal yoga. Dikarenakan kondisi pandemi covid 19, kegiatan ini dilakukan secara online sehingga mampu mengurangi kerumunan. Didapatkan ada peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang ketidaknyamanan ibu hamil Trimester III dan ketrampilan cara mengatasinya. Sehingga pemberian informasi tentang ketidaknyamanan Trimester III perlu diberikan pada ibu hamil sehingga dapat meningkatkan pengetahuan pengetahuan ibu hamil tentang ketidaknyamanan ibu hamil Trimester III dan ketrampilan cara mengatasinya.
Gambaran Pengetahuan Remaja Putri tentang Personal Hygiene Eka Adimayanti; Dewi Siyamti; Hapsari Windayanti
Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2022): Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan, July 2022
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.172 KB) | DOI: 10.35473/proheallth.v4i2.1824

Abstract

Adolescence is a period of transition or transition from childhood to adulthood marked by physical changes. Young women need education about personal hygiene during menstruation because if personal hygiene is not applied properly it can cause infections in the reproductive organs, fungal and bacterial infections. Young women need education about personal hygiene during menstruation because if personal hygiene is not applied properly it can cause infections in the reproductive organs, fungal and bacterial infections. This study aims to describe the knowledge of young women about personal hygiene. The study was conducted on 76 students of class X, majoring in MM, TKJ, TEI SMK NU Ungaran with a sampling technique using accidental sampling. Knowledge assessment of adolescent girls was carried out using a questionnaire about personal hygiene during menstruation. The results showed an increase in students' knowledge about personal hygiene during menstruation after education about personal hygiene during menstruation. ABSTRAK Remaja merupakan masa transisi atau peralihan dari masa anak-anak menjadi dewasa yang ditandai adanya perubahan fisik. Remaja putri membutuhkan edukasi tentang personal hygiene saat haid karena jika personal hygiene tidak diterapkan dengan benar maka dapat menimbulkan infeksi pada organ reproduksi, infeksi jamur dan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja putri tentang personal hygiene. Penelitian dilakukan pada 76 siswi kelas X, jurusan Multi Media (MM), Tehnik Komputer dan Jaringan (TKJ), Tehnik elektronik Industri (TEI) SMK NU Ungaran dengan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Penilaian pengetahuan remaja putri dilakukan dengan quesioner tentang personal hygiene saat haid. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan siswi SMK NU Ungaran tentang personal hygiene saat haid setelah dilakukan edukasi tentang personal hygiene pada saat haid.
Co-Authors Adeya Ilma Permana Afriyani, Luvi Dian Agustin Dwiningrum Ainun Mardiah ainun Akhid Suraiya Alif’fah Setiyana Putri Alya Fernanda Khairani Alya Fernanda Khairani amanda putri Amandha Rassya D Ameliana Friskia Rahmadini Amilatun Azizah Ana Sulisnani Ana Zully Astuti Ananda, Ayu Anasa Laila Wiradani Andaeni, Wahyu Retno Anggi Anggun Puspita Dewi Anisa Indarti Aprilia, Nia Aprillia Rahmasanti Ari Budiawati Ari Widayaningsih Ari Widyaningsih Arina Manasika Pridanti Rimbawati Arsfandi, Asraria Asmanah Asmida Erliana Simatupang Asraria Arsfandi Avisha Ladyana Fitri Ayu Ananda Ayu, Galih Cahyaningrum Cahyaningrum Cahyaningrum Cahyaningrum Calista Desy R Christania R.L Hawa Dania Aprilia Delvianti Tandean Denil Shintiya Desti, Fransisca Dewi Siyamti Dewianti, Azelia Dhini Kusumastuti Dian Ayu Tias Pradani Diana Rosanti Dina Dina Fitrianingtyas Dita Sintama Domingas Da Costa Dwi Prasetyo Rini Eka Adimayanti Eka Setyawati Endah Pratiwi, Putri Endang Rahayu Erliyani Ernawati Eti Salafas Eva Desitasari Fatchiyah, Siti Febria, Rizky Febriana, Diana Feni Dwiyanti Feni Noviyani Finoria Vitoria Fitri Nuraeni KD Fitri Rismawati Fitria Primi Astuti Fitriyani, Windy Fitriyatul Munawaroh Frisca Anggraeni Manik Goncalves, Josefina Handayana Hanik Ekowati hapita Hapitha Hartini Hartini Haryati Hawa, Christania R.L Heldayati Heni Rusmayani Heni Setyowati Herlina Sri Komala Dewi Herlina Tipuk Rosdiana Hermalia Andra Ristanti Hermin Limbu Hidayanti, Nur Ikka Bella Seftiyani Ilya Wanawati Indawati Indriani Kasih Sabwan Indriyani Suroso Intan Permata Sari Isfaizah Istatik Ulyanita Izzah, Lu’luul Fitrotul Jumiati Kamini Kartika Sari Khairani, Alya Fernanda Khoeriah, Hanifah Kinanti Kurniawati La Tanjo, Yunita Laeli Fauzia Lailatul Farihah Lia Indah Fil Mina Lidia Arjulia Sari Lilis Jayanti Lisa Komalasari Listyaningsih, Moneca Diah Lu’luul Fitrotul Izzah Maemunah Manik, Frisca Anggraeni Marjini Martiningsih Masruroh Masruroh . Masruroh Masruroh Maya Kurnia Dewi Maya Kurnia Dewi Maya Kurnia Dewi, Maya Kurnia Meisya Tiara Herlina Melna Mila Elvi Ekayanti Moneca Diah Listiyaningsih Muhdia Muliana Mulyani Mulyani Mulyani Mulyani Munasifah, Munasifah Nadia Oktaviana Nafa Nofitasari Nanda Azabi Ni Kadek Cahyaningsih Nia Aprilia Nining Fuji Lestari Novi Ridianti nugraheni latifah Nur Azizah Nur Hidayanti nur risqiyati, mufatikha Nurida Dyah Nurlela NURUL HIDAYAH Oktaviani, Ismi Pagirik, Sintia Pinto, Martinha Pipit Ariani Pirawati prabaningrum, titis dwicahya Prihatiningsih Purwati Putri Ayuni Sari Putri Lestari Aulia Putri Rahmawati Putri, Alif’fah Setiyana Putri, Septiani Dewi qurratul ain , aprilia Rahayu, Nisfia rahmadani, mutia Rahmadini, Ameliana Friskia Rambu Anggi Hunga Meha Retnowati, Aryani Rika Yunita Ernanda Rinawati Rinawati Rinawati Rinawati Rinawati Rini Septianasari Rini Susanti Risa Khalisah Riska Selviana Riski Febriana Dewi Rosita Sekar Tanjung Sabwan, Indriani Kasih Sairoh Sari Kusmiati Sari, Lidia Arjulia Sari, Putri Ayuni Sasminayati Septabela Mahardika Septiningrum Setyowati, Hesti Silvie Nurbaeni Siti Aisyah Siti Shofia Luthfiyati Annisa Siti Suwarsih Siti Waslikhah Siwi Indriatni Sofiyanti, Ida Sonia Alice Da Costa Sri Sutarti Sri Widyawati Suci Rohandayani Sudarni Sugeng Maryanto Sulistyani, Tyas Susiani Heni I Syarifah Zaidah Putri Al-Hinduan Tasuib, Maria Jessyca Titik Nor Hidayah Tri Fitriana Sakti Tri Widi Murtiningsih Trianingsih Tristiana Uci Nurmala Ucia Rorin Ulfi Amalia Uli Che Agutine Ulya Sesa Febriani Vanisa Veftisia, Vistra Vidya Efliliana Wahyu Indah Lestari Wahyu Kristiningrum Wahyu Retno Andaeni Watmawati Widayati Widayati Widayati Widayati Widyaningsih, Ari Wijayanti, Desi yance kristiani lodo Yenny Rahmawati Yesinta Mona Agustin Yuli Nur Asiyah Yulia Nur Khayati Yulianti, Rizkhiana Yuliastuti, Evy Yuni Frischila