Continuity of care (CoC) in midwifery is a series of continuous and comprehensive service activities ranging from pregnancy, childbirth, postpartum care, newborn services and family planning services that connect women's health needs in particular and the personal circumstances of each individual (Richards et al., 2019). Continuity of Care is a service that is achieved when there is a continuous relationship between a woman and a midwife. Continuity of care is related to the quality of services over time, which requires a continuous relationship between patients and health professionals. Midwifery services should be provided from the beginning of pregnancy, throughout the trimester of pregnancy and during labor until the first six weeks postpartum. Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (AKB) are one of the important indicators of public health status. The highest cause of maternal mortality in Semarang is due to bleeding, preeclampsia/eclampsia. While in babies it is due to birth with Low Birth Weight, asphyxia, congenital disorders. The efforts made to address these problems are to provide services on an ongoing basis Continuity Of Care (COC). The purpose of writing this report is to carry out midwifery care in a Continuity Of Care (CoC) in pregnant women, childbirth, BBL, postpartum and family planning at the Noah Arofah Primary Clinic Bekasi. The method in this study is descriptive in the form of a case study, which is to examine a problem through a case consisting of a single unit. A single unit in question can contain 1 person, a group of residents affected by a problem. The author monitored pregnant women 5 times. The monitoring results obtained were complaints of discomfort of pregnant women in the second to third trimester. Vaginal delivery on April 13, 2025 at 01.45 WIB, male gender. The author's care for pospartum visit 1 to pospartum visit 4 was carried out well, but on the seventh day of pospartum visit, the mother experienced less and less breast milk so that she was given oxytocin massage. The care of neonatal visit 1 to neonatal visit 4 was carried out well without problems. The mother used injectable birth control for 3 months and no problems were found. The care has been provided comprehensively and there is no gap between theory and practice in the Comprehensive Care of Mrs. D and her baby. This case study was carried out at the Noah Arofah Primary Clinic in Bekasi. in December 2024 until May 2025.the subject of the case study is Mrs.D G2P1A0. The data collection technique uses primary data and secondary data. Primary data were obtained through observation, physical examination, and individual interviews, as well as documentation using a study format, while secondary data was obtained from KIA books. In carrying out research on pregnancy care, ANC visits were given 5 times in the second trimester 2x and 3x in the third trimester 3x. on April 5, 2025 the gestational age was 39 weeks. childbirth care 1 time during the care of period I, period II, period III, and period IV. Newborn care was 5 times, namely at 6 hours, 3 days, 7 days, 14 days and 40 days with primary data, postpartum care, 5 times, namely six hours, seven days, fourteen days and 20 days after childbirth with primary data and family planning counseling was one time, namely on the 40th day after childbirth with primary data. Abstrak Continuity of care (CoC) dalam kebidanan adalah serangkaian kegiatan pelayanan yang berkelanjutan dan menyeluruh mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, pelayanan bayi baru lahir serta pelayanan keluarga berencana yang menghubungkan kebutuhan kesehatan perempuan khususnya dan keadaan pribadi setiap individu Continuity of Care merupakan pelayanan yang tercapai apabila terjalin hubungan yang berkesinambungan antara seorang wanita dengan bidan. Kesinambungan perawatan berkaitan dengan kulitas layananan dari waktu ke waktu, yang memerlukan hubungan berkelanjutan antara pasien dan tenaga profesianal kesehatan. Pelayanan kebidanan harus diberikan sejak awal kehamilan, seluruh trimester kehamilan dan selama persalinan sampai dengan enam minggu pertama post partum. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi salah satu indikator penting dari derajat kesehatan masyarakat. Sementara pada bayi adalah karena kelahiran dengan Berat Bayi Lahir Rendah, asfiksia, kelainan kongenital. Upaya yang dilakukan untuk masalah tersebut adalah dengan memberikan pelayanan secara berkesinambungan Continuity Of Care (COC). Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk melakukan asuhan kebidanan secara Continuity Of Care (CoC) pada ibu hamil, bersalin, BBL, nifas dan KB di Klinik Pratama Noah Arofah Bekasi. Metode dalam penelitian ini diskriptif yang berupa studi penelaahan kasus (case study) yaitu meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal. Unit tunggal yang dimaksud dapat berisi satu orang, sekelompok penduduk yang terkena suatu masalah. Pemantauan ibu hamil dilakukan penulis sebanyak 5 kali. Hasil pemantauan yang didapatkan adalah keluhan ketidaknyamanan ibu hamil pada trimester 2 sampai 3. Persalinan secara pervaginam tanggal 13 April 2025 pukul 01.45 WIB, jenis kelamin laki-laki. Asuhan Kunjungan nifas 1 sampai kunjungan nifas 4 penulis laksanakan dengan baik namun di kunjungan nifas hari ke tujuh ibu mengalami Asi yang keluar semakin sedikit sehingga diberikan Pijat oksitosin. Asuhan kunjungan neonatus 1 sampai kunjungan neonatus 4 dilaksanakan dengan baik tanpa masalah. Ibu menggunakan KB suntik 3 bulan dan tidak ditemukan masalah. Asuhan telah diberikan secara komprehensif dan tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktik pada Asuhan Komprehensif Ny. D dan bayinya. Studi kasus ini dilaksanakan di di Klinik Pratama Noah Arofah Bekasi. pada bulan Desember 2024 sampai Mei 2025. Subjek studi kasus yaitu Ny. D G2P1A0. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi, pemeriksaan fisik, dan wawancara individu, serta dokumentasi menggunakan format pengkajian, sedangkan data sekunder diperoleh dari buku KIA. Dalam melaksanakan penelitian pada asuhan kehamilan diberikan kunjungan ANC sebanyak 5 kali pada trimester dua 2 kali dan trimester tiga 3 kali. pada tanggal 05 April 2025 usia kehamilan 39 Minggu. pengasuhan persalinan sebanyak 1 kali saat asuhaan kala I, kala II, kala III, dan kala IV. Asuhan bayi baru lahir sebanyak 5 kali, yaitu pada 6 jam, 3 hari, 7 hari, 14 hari dan 40 hari dengan data primer, pengasuhan nifas, 5 kali yaitu enam jam, tujuh hari, empat belas hari dan 20 hari setelah melahirkan dengan data primer dan keluarga penyuluhan keluarga berencana yaitu satu kali yaitu pada hari ke-40 setelah melahirkan dengan data primer.