Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Candra Sangkala

POSKOLONIALITAS1 DI NEGARA DUNIA KETIGA Martayana, I Putu Hendra Mas
Candra Sangkala Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jcs.v1i2.28760

Abstract

Melalui berbagai gambaran mengenai Timur yang aneh dan mistis, tidak beradab dan barbar, Barat secara terus menerus mengkonstruksi sebuah wacana yang menempatkan Timur sebagai inferior dan Barat sebagai superior. Dengan cara ini, Barat tidak hanya ingin mendominasi dunia non-Barat melalui imperialisme secara politis dan militer, tetapi, setelah bangsa-bangsa terjajah non-Barat memperoleh kemerdekaannya, Barat ingin tetap menjajah non-Barat melalui konstruksi wacana yang dianggap sah dan representatif untuk menggambarkan dunia non Barat. Namun demikian, menancap kuatnya wacana Barat di kepala orang Timur, mengakibatkan interaksi sosial keduanya menghasilkan representasi identitas Timur yang mendua, membenci sekaligus mencintai. Membenci karena Barat dianggap sumber depersonalisasi dan demoralisasi, mencintai karena Barat adalah inspirasi untuk menuju tatanan dunia modern yang beradab. Kata Kunci : Poskolonialitas, Identitas, Timur, Barat
POSKOLONIALITAS1 DI NEGARA DUNIA KETIGA I Putu Hendra Mas Martayana
Candra Sangkala Vol. 1 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jcs.v1i2.28760

Abstract

Melalui berbagai gambaran mengenai Timur yang aneh dan mistis, tidak beradab dan barbar, Barat secara terus menerus mengkonstruksi sebuah wacana yang menempatkan Timur sebagai inferior dan Barat sebagai superior. Dengan cara ini, Barat tidak hanya ingin mendominasi dunia non-Barat melalui imperialisme secara politis dan militer, tetapi, setelah bangsa-bangsa terjajah non-Barat memperoleh kemerdekaannya, Barat ingin tetap menjajah non-Barat melalui konstruksi wacana yang dianggap sah dan representatif untuk menggambarkan dunia non Barat. Namun demikian, menancap kuatnya wacana Barat di kepala orang Timur, mengakibatkan interaksi sosial keduanya menghasilkan representasi identitas Timur yang mendua, membenci sekaligus mencintai. Membenci karena Barat dianggap sumber depersonalisasi dan demoralisasi, mencintai karena Barat adalah inspirasi untuk menuju tatanan dunia modern yang beradab. Kata Kunci : Poskolonialitas, Identitas, Timur, Barat
MERAJUT DAKWAH DI PULAU SURGA: PRAKTIK ISLAM INKLUSIF PADA KOMUNITAS MUSLIM DI DESA BEDUGUL TABANAN BALI Desak Made Oka Purnawati; I Putu Hendra Mas Martayana
Candra Sangkala Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Candra Sangkala: September 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji praktik Islam inklusif pada komunitas Muslim di Desa Bedugul Bali. Kajian ini sekaligus menjadi respon terhadap berbagai kasus terorisme dan ekstrimisme atas nama Islam baik pada konteks nasional maupun global. Akibatnya adalah sikap Islamphobia yang merujuk pada prasangka, diskriminasi, ketakutan dan kebencian terhadap Islam dan Muslim sebagai satu bentuk identitas kolektif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dibantu dengan tiga pendekatan. Pertama, pendekatan geografis membantu untuk menganalisis topografi Desa Bedugul dan potensinya sebagai wilayah persebaran agama Islam. Kedua, pendekatan sosio-historis membantu melakukan perekaman terhadap upaya-upaya sosial yang dilakukan antar masyarakat multikultur sehingga tercipta keharmonisan antar umat beragama. Ketiga, pendekatan kebudayaaan membantu menghasilkan solusi dari masalah yang ditimbulkan karena adanya pengaruh globalisasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa praktik inklusif pada komunitas muslim di bedugul bali dilatarbelangi oleh faktor sejarah. Sebab, sebagian besar dari orang-orang di dalam komunitas itu memiliki garis keturunna dari ibu yang dulunya adalah orang Bali dan beragama Hindu. Islamisasi yang terjadi di wilayah itu dilakukan melalui saluran perkawinan. Migran Jawa yang datang secara bergelombang sejak awal abad XVII, oleh karena tidak membawa pendamping hidup akhirnya memiliih menetap dan menikahi perempuan lokal.
BECOMING THE GLOBAL CITIZENSHIP: KOSMOPOLITANISME DAN KAJIAN ETNOPEDAGOGI PADA KOMUNITAS TIONGHOA DI DESA PUPUAN TABANAN BALI I Putu Hendra Mas Martayana; Desak Made Oka Purnawati
Candra Sangkala Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Candra Sangkala: September 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan, baik tradisional dan modern, formal maupun informal, dapat digunakan untuk menciptakan sebuah harmoni dalam kehidupan sosial. Penelitian ini fokus dalam melihat praktik sekaligus model pendidikan etnopedagogik masyarakat multietnis dan multiagama di Provinsi Bali yang diaktualisasikan oleh orang tua, gerakan kepemudaan, perempuan dan tokoh masyarakat. Penelitian ini mengambil lokasi di Desa Pupuan yang menggambarkan hubungan Sosial antara etnis Bali yang beragama Hindu dengan etnis Tionghoa yang beragama Tri Dharma. Aktualisasi dari pewarisan nilai dan norma kearifan lokal dalam ruang keluarga, sekolah dan masyarakat terlihat pada penggunaan media pendidikan yang beragam dan variatif. Pada akhirnya, model pendidikan yang dilakukan itu menghasilkan kesadaran tentang kedirian dalam memahami pengalaman dan identitas kolektif di masa lalu, kini dan akan datang, dan dalam konteks lokal, nasional bahkan global.
Co-Authors A Wahab Jufri A Wahab Jufri A. Wahab Jufri AA Sukarso Aa Sukarso AA Sukarso AA Sukarso AA. Sukarso Abdul Gapur Abdul Syukur Abdul Wahab Jufri Ade Chandra Kusuma Afriana Azizah Agil Al Idrus Agil Al Idrus Agus Ramdani Agus Ramdani Agus Ramdani Agus Ramdani Ahmad Raksun Ahmad Raksun Ahmad Raksun Ahmad Raksun, Ahmad Aini, Jannatul Akbar, Julhiju Hadiatil Al Hadi, Kasnawi Almaheran, Sundus Sepia Amalia Isnaini, Amalia Angelina Putri Ayu Lestari Aniza Muaffiani Anjani, Aprilia Ika Dewi Antini, Indri Apriana, Mila Aris Doyan Arsi, Maftah Al Aulya Rahmadayanti Rabbani Awang Rizqi Ubaidillah Ayudya Lestari Azizah, Baiq Nurul Azzahra, Marwa Baiq Fitri Raudatul Hikmah Baiq Sri Handayani Baiq Sri Handayani Dadi Setiadi Dadi Setiadi Darmansyah Dea Marlina Deayantika, Ni Nengah Cindy Sri Desak Made Oka Purnawati Dewa Ayu Citra Rasmi Dewa Ayu Citra Rasmi Dewi Maya Rinjani Didik Santoso Didik Santoso Didith Pramunditya Ambara Dita Anggraini Safitri Sipayung Echa Noviani Elga Amelinda Nathania Elya Kartika Rinjani Erna Ajizah Eva Sujiati Fadhillah, Falya Aura Feniysia Alfiana Fitria, Lia Fitriani, Husniati Fitriatunisyah Fitriatunisyah Gita Ismarani Gito Hadiprayitno Gito Hadiprayitno Gito Hadiprayitno Gito Hadiprayitno Gito Hadiprayitno Gito Hadiprayitno Gito Hadiprayitno Hadi, Kasnawi Al Handayani, Fathia Hartini, Yuli Hendriani, Hendriani Heru Setiawan Hidayat, X Zardht Alex I Gde Mertha I Gusti Bagus Wirawan I Ketut Suda I Nyoman Sudiarta I Wayan Merta I Wayan Merta I Wayan Merta I Wayan Merta I Wayan Merta I Wayan Merta I Wayan Merta I Wayan Mertha Ilham, M. Safari Ilhamdi, M Liwa Ilhamdi, Mohammad Liwa Imam Bachtiar Inda Wahyuni Jamaluddin Jamaluddin Jamaluddin Jamaluddin Jamaluddin Jamaluddin Jami’atul Aulia Jihan Juliastari Jihan Juliastari Joko Poerwanto Joni Rokhmat Juhaeri'ah Juhaeri'ah Jurnal Pepadu Karnan Karnan Kasulasil Anwari Khairuddin Khairuddin Khairuddin - Khairunnufus, Nastri Kurnia Widaswara Kurniadin, Muh. Zikron Kusmiyati Kusmiyati Kusmiyati Kusuma, Anindita SHM Kusuma, Anindita Suliya Hangesti Mandra L. Japa Lale Rahma Syafira Lalu Hasan Nasirudin Zohri Lalu Japa, Lalu LALU ZULKIFLI Lestari, Tri Ayu Lia Fitria M Januardi Rahmatullah M. Akhyar Rosyidi M. Liwa Ilhamdi M. Liwa Ilhamdi1 M. M. Awang Kechik M. Yamin M. Yamin M. Yamin M. Yamin M.Si Drs. Gede Raga . Manzulina, Manzulina Maryam Maryam Maryam Maryam Masayu Diska Prilliza Mery Rosinta Mohammad Liwa Ilhamdi Mohammad Liwa Ilhamdi Mohammad Liwa Ilhamdi Muh. Makhrus Muhamad Yamin Muhammad Hanafi Muhammad Syazali Muhammad Yustiqvar Muhlis Muhlis Muhlis Muhlis Muhlis Muhlis Muhlis Ni Nengah Sri Swathi Nina Nisrina Nur Lestari Nurafianah Nurhidayah Nurul Hidayah Pendi Rosadi Prapti Sedijani PRAPTI SEDIJANI, PRAPTI Rasmi, Dewa Ayu Citra Ratna Trimilia Kurnia Ratu Mas Tara Indriani Rini, Monaliza Sekar Risnawati Rosyidi, M. Akhyar Rusmia Dewi Rusmiyati, Baiq S.Pd. M Kes I Ketut Sudiana . Sabrina, Yolanda Safitri, Maharani Ayu Safitri Sakaroni, Rubiyatna Sarnia, Saza Satutik Rahayu Septi Panbriani Shabilla Ramadhita Algiani Sri Sukma Wati Sukarso, Aa Sukarso, AA. Sulistianawati, Nadia Evi Susilawati Susilawati Syamsul Bahri Syamsul Bahri Syamsul Bahri Syamsul Bahri Tia Fitriani Tri Ayu Lestari Tuti Handayeni Ummi Auliya' Amalina Utami, Ni Wayan Anggun Diah Utami, Wayan Anggun Dyah Via Franciska Yolanda Putri Wahyu Widiantari, Citra Aluh Yasa, I Komang Mudika Yudia Pratiwi Yuli Novita Sari, Yuli Novita Yunisa Sucitra Yustiqvar, Muhammad Zulkarnaen Zulkarnaen Zulkarnaen Zulkifli Adji Busdayu