p-Index From 2020 - 2025
11.991
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Ekonomikawan : Jurnal Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Jurnal Konstruksia Gravitasi el-Jizya: Jurnal Ekonomi Islam Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies Jurnal Manajemen Pendidikan EnviroScienteae Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Jurnal Biologi Tropis JURNAL SERAMBI ILMU Jurnal Serambi Engineering International Journal of Supply Chain Management YUME : Journal of Management Idaarah: Jurnal Manajemen Pendidikan JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN JURNAL TEKNIK PERSPEKTIF JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) Strukturasi: Jurnal Ilmiah Magister Administrasi Publik Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Budapest International Research in Exact Sciences (BirEx Journal) International Journal Of Science, Technology & Management (IJSTM) Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora Indonesian Journal of Legality of Law Nobel Management Review Jurnal Sylva Scienteae Jurnal SainTekA Jurnal Kapita Selekta Administrasi Publik East Asian Journal of Multidisciplinary Research (EAJMR) JURNAL HUTAN TROPIS Jurnal Rekayasa Sipil (e-journal) Aurelia: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi) Mamangan Social Science Journal JOURNAL OF WETLANDS ENVIRONMENTAL MANAGEMENT Paradoks : Jurnal Ilmu Ekonomi Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Barongko : Jurnal Ilmu Kesehatan Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATUBUMI International Journal of Health Sciences Jurnal Serambi Ekonomi dan Bisnis Jurnal Riset Multidisiplin dan Inovasi Teknologi Jurnal Rimba Lestari Management Studies and Business Journal La Parole : Journal of Language Teaching and Pedagogy Margin : Journal of Islamic Banking Nusantara Mengabdi kepada Negeri Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada Jurnal Ilmiah Bongaya (JIB)
Claim Missing Document
Check
Articles

A Developing Model of Utilizing and Producing Galam (Melaleucaleucadendron) as A Natural Wood Preservative Siti Hamidah; Trisnu Satriadi; Badaruddin Badaruddin; Violet Burhanuddin
Journal of Wetlands Environmental Management Vol 3, No 2 (2015): July-December
Publisher : Center for Journal Management and Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.334 KB) | DOI: 10.20527/jwem.v3i2.14

Abstract

This research aims to get both the active chemical compounds of galam’swood vinegar which functions as antifungi and anti-termite usage and the process or factors influence it. Another purpose of the research is to find how effective the active compounds are toward wood destroyer organisms, either termite or fungus. Anti-termite assay is done by using a method of the mortal percentage of termites in sort of Cryptotermes cynocephalus Light and a method of growth inhibition of Schizopyllum commune fungus by wood vinegar for antifungi assay. To find the influence within the treatment of wood vinegar production process (the raw material condition and distillation), wood vinegar concentration level concerning with the active compounds of antifungi and anti-termite, each of treatments is analyzed using statistical analysis with CRD. Wood vinegar is a natural organic liquid resulting from the condensation of smoke in the process of making charcoal. Generally, the result shows that galam’s wood vinegar have a potential used as natural wood preservative material. For this kind of utility, the vinegar can either be spontaneously used or be reproduced by a distillation process with 50% concentration. Galam’swood vinegar contains some components, namely phenolic, acid and carbonyl.
Implementasi Manajemen Pembelajaran Tahfidz AL-Quran: MANAJEMEN PEMBELAJARAN TAHFIDZ Putra, Ali Akbar Sari; Muthoifin, Muthoifin; Badaruddin, Badaruddin
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 12 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.176 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i12.1164

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mendiskripsikan program tahfidz di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Klaten dan memberi masukan kepada lembaga terkait untuk memajukan program tahfidz di lembaga tersebut. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif atau lapangan dengan menggunakan pendekatan fenomenologis tentang pembelajaran tahfidz al-Qur'an.Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dimulai dengan pengumpulan data ,reduksi, penyajian, dan mengambil kesimpulan sedangkan metode yang digunakan metode deduktif yang meneliti dari kejadian-kejadian umum dan kemudian direduksi menjadi bagian kecil atau khusus. Dengan berdasarkan temuan yang ditemui peneliti dilapangan kemudian dapat disimpulkan bahwa Madrasah Aliyah Muhammadiyah Klaten memiliki manajemen pembelajaran tahfidz yang baik diantaranya dalam perencanaan materi, pengelolaan waktu, metode yang digunakan, dan penilaian yang terstrukstur.Pengorganisasian yang dikelola melalui penanggung jawab yang telah disusun dan terstruktur dalam bentuk organisasi. Pelaksanaan pembelajaran yang tercencana dalam bentuk program tahunan, dan evaluasi pembelajaran melalui ujian tahfidz. Diantara faktor pendukung dalam menejemen ini adalah kesungguhan santri, pembentukan halaqoh khusus, motivasi asatidzah,target setiap tahun. Faktor penghambat dalam menejemen ini diantara lain pengoptamalan waktu, kehadiran ustadz di halaqoh, lemahnya tajwid santri.Masukan dari peneliti yakni evaluasi bulanan yang berbentuk tabel dan absen kehadiran asatidzah dengan menambahkan kolom waktu.
ANALISIS INFILTRASI PADA BERBAGAI TUTUPAN LAHAN DI KAWASAN HUTAN DENGAN TUJUAN KHUSUS (KHDTK) MANDIANGIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Monika Rolina; Syarifuddin Kadir; Badaruddin Badaruddin
Jurnal Sylva Scienteae Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Sylva Scienteae Vol 6 No 1 Edisi Februari 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jss.v6i1.8205

Abstract

Infiltration can affects hydrological cycle in area. The infiltration process is also required by vegetation. Infiltration can occur in various land covers. This study has a purpose was to determine the infiltration rate on various land covers, determine the capacity and volume of infiltration on various land covers in the Special Purpose Forest Area (SPFA) Mandiangin, South Kalimantan. Land cover in this study was grouped into 4 namely reeds, shrubs, rubber and secondary forest. Primary data collection was carried out directly in the field using an infiltrometer to further analyze the infiltration rate, capacity and volume of infiltration. Each land cover was replicated 3 times so that the number of samples was 12 samples. The largest infiltration rate was found in the bushland cover of 2.57 mm/hour and the smallest was at the alang-alang area of 0.3 mm/hour. The largest infiltration capacity and volume was found in bushland cover with an infiltration capacity of 7.03 mm/hour and an infiltration volume of 3.15 mm3. While the smallest occurred in Imperata land cover with an infiltration capacity of 0.27 mm/hour and an infiltration volume of 0.14 mm3Infiltrasi berpengaruh terhadap siklus hidrologi di dalam suatu kawasan. Proses infiltrasi juga diperlukan oleh vegetasi. Infiltrasi dapat terjadi di berbagai penutupan lahan. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan besarnya laju infiltrasi pada berbagai tutupan lahan, menentukan kapasitas dan volume infiltrasi pada berbagai tutupan lahan di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Mandiangin, Kalimantan Selatan. Tutupan lahan pada penelitian ini dikelompokkan menjadi 4 yaitu alang-alang, semak belukar, karet dan hutan sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan langsung dilapangan dengan menggunakan alat infiltrometer untuk selanjutnya dianalisa laju infiltrasi, kapasitas dan volume infiltrasi. Setiap tutupan lahan dilakukan ulangan sebanyak 3 kali sehingga jumlah sampel 12 sampel. Besarnya laju infiltrasi terbesar terdapat pada tutupan lahan semak belukar sebesar 2,57 mm/jam dan yang terkecil berada pada lokasi alang- alang sebesar 0,3 mm/jam. Kapasitas dan volume infiltrasi terbesar terdapat pada tutupan lahan semak belukar dengan kapasitas infiltrasi sebesar 7,03 mm/jam dan volume infiltrasi sebesar 3,15 mm3. Sedangkan yang terkecil terjadi pada tutupan lahan alang-alang dengan kapasitas infitrasi sebesar 0,27 mm/jam dan untuk volume inftrasinya sebesar 0,14 mm3
PENENTUAN AREA PRIORITAS PENANGANAN PASCA BANJIR BERBASIS ANALISIS SPASIAL DI KECAMATAN KARANG INTAN Muhammad Angga Prabowo; Wahyu Wahyu; Muhammad Husaini; Badaruddin Badaruddin
EnviroScienteae Vol 19, No 2 (2023): ENVIROSCIENTEAE VOLUME 19 NOMOR 2, MEI 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/es.v19i2.16203

Abstract

The mining and plantation sector has a vital role in increasing GRDP and provides a positive multiplier effect on output, added value, income, and labor. However, on the other hand, it also has a negative impact on increasing environmental damage and climate change, resulting in flood disasters in almost all areas of South Kalimantan. Disaster mitigation planning is the main key to disaster management. This research compiles a post-flood management plan, especially in Karang Intan Sub-district. This research is quantitative research. The method used is a spatial analysis by overlaying the flood water level with objects in it such as houses, roads, and people. Objects that are vulnerable to flooding are those located at flood water levels above class 2 (TMA=0.1-0.5 meters). The number of houses that are vulnerable to being affected is 2,107 units, consisting of 697 units of safe flood conditions, 170 units of safe enough, and 1,239 units of vulnerable. Based on this, the evacuation point was determined as many as 23 points with the most evacuation point coverage, namely evacuation point number 22, which can reach 340 houses in Sungai Alang Village.
PENGGUNAAN PARAMETER VEGETASI DALAM MENENTUKAN TINGKAT KEBERHASILAN REKLAMASI Rahmat Hapizil Islami; Luthfi Fatah; Kissinger Kissinger; Badaruddin Badaruddin
EnviroScienteae Vol 19, No 2 (2023): ENVIROSCIENTEAE VOLUME 19 NOMOR 2, MEI 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/es.v19i2.16201

Abstract

Mining activities in forest areas are carried out by granting borrow-to-use permits for forest areas by taking into account area limitations and certain time periods as well as environmental sustainability. Problems caused after mining include infertile soil, acidic pH, and low nutrients. These problems can be overcome by reclamation activities to improve and restore land functions to a better and more productive condition. Reclamation activities carried out include land arrangement, erosion and sedimentation control, and revegetation (Ministry of Forestry, 2009). The approach used in this study is descriptive quantitative, with a research implementation time of 6 (six) months. The object of this study is the object of this study is the assessment of reclamation and revegetation in the 2016 and 2017 planting years at PT. Binuang Mitra Bersama in Block 1 and PT. X in Block 4 based on Minister of Forestry Regulation No. P.60/Menhut-II of 2009 concerning Guidelines for Evaluating the Success of Forest Reclamation and Decree of the Minister of Energy and Mineral Resources Number 1827K/30/MEM/2018 of 2018 concerning Guidelines for Implementing Good Mining Engineering Principles. The results of the assessment of the success rate of reclamation based on the parameters of revegetation according to KEPMEN ESDM NO. 1827 K/30/MEM/ 2018 for PT. BMB reached 66.19% or good criteria, for the percentage of plant growth was 85%, included in the good category with 80% planting local types of plants and PT.X reached 57.62% or not good criteria because the results of the assessment of planting cover crops were only 0 .5%, planting fast growing plants is only 2% and planting local plant species is only 1%. While the results of the assessment of the success rate of reclamation are based on the parameters of revegetation according to the Minister of Forestry Regulation no. P.60/Menhut-II Year 2009 for PT. BMB reaches 75% with a good success rate, for planting indicators with 4 (four) parameters weighing 4 (four) values and 1 (one) parameter weighing 1 (one) because the presentation is only 33.86% categorized as reclamation <60%, this because there are still temporary residential buildings and places for standby equipment for excavators and PT.X, the plant health value reaches 55%, the success rate is included in the bad category.
ANALISIS FAKTOR EKSPLOITASI HUTAN PADA KELERENGAN YANG BERBEDA DI IUPHHK-HA PT SINERGI HUTAN SEJATI Ahmad Rizal Mahdi; Ahmad Jauhari; Badaruddin Badaruddin
Jurnal Sylva Scienteae Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Sylva Scienteae Vol 6 No 2 Edisi April 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jss.v6i2.8502

Abstract

The exploitation factor is a comparison between the amount of wood production produced from a forest area with the potential of wood and is included in the determination of the production target of HPH performance, one of which can be measured from the value of the Exploitation Factor. This Exploitation Factor is a comparison between the part of the rod that is utilized and the part of the stem that is expected to be utilized. This study aims to analyze the value of production forest exploitation factors and log volumes on different marbles in PT. Sinergi Hutan Sejati of Central Kalimantan, This Exploitation Factor Analysis is based on the degree of marbles where there are four levels of marbles, the first is sloping, flat, rather steep and steep. The Exploitation Factor is very influential on the production of a timber company (HPH), which if the Exploitation Factor increases, it will affect the annual production ration (JPT). The results obtained in the Forest Exploitation Factor Analysis on different marbles at IUPHHK-HA PT. Sinergi Hutan Sejati in each of the consecutive marbles from flat (0-8 %), gentle (8-15 %), rather steep (15-25 %), and steep (25-45 %) is 0.89, 0.89, 084, and 0.85. In general, the value of the Exploitation Factor is 0.87, this value is still above what was set by the government, which is 0.7.Faktor eksploitasi merupakan perbandingan antara banyaknya produksi kayu yang dihasilkan dari suatu areal hutan dengan potensi kayu dan dimasukkan dalam penentuan target produksi Kinerja HPH salah satunya dapat diukur dari nilai Faktor Ekploitasi. Faktor Eksploitasi ini merupakan perbandingan antara bagian batang yang dimanfaatkan dengan bagian batang yang diharapkan dapat dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai faktor eksploitasi hutan produksi dan volume log pada kelerengan yang berbeda di PT. Sinergi Hutan Sejati Kalimantan Tengah, Analisis Faktor Eksploitasi ini berdasarkan tingkat kelerengan yang mana ada empat tingkat kelerengan yang pertama landai, datar, agak curam dan curam. Faktor Eksploitasi sangat berpengaruh besar terhadap produksi suatu perusahaan kayu (HPH), yang mana bila Faktor Eksploitasi meningkat akan berpengaruh terhadap jatah produksi tahunan (JPT). Hasil yang diperoleh pada Analisis Faktor Eksploitasi hutan pada kelerengan yang berbeda di IUPHHK-HA PT. Sinergi Hutan Sejati pada masing – masing kelerengan berturut-turut dari datar (0-8%), landai (8-15%), agak curam (15-25%), dan curam (25-45%) adalah 0,89, 0,89, 084, dan 0,85. Secara umum nilai Faktor Ekploitasi adalah 0,87, nilai ini masih diatas dari yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu sebesar 0,7.
ANALlSlS lNFlLTRASl PADA BERBAGAl TUTUPAN LAHAN Dl SUB DAS AMPARO KEClL DAS TABUNlO KABUPATEN TANAH LAUT Nur Syifa Yarnie; Badaruddin Badaruddin; Syarifuddin Kadir
Jurnal Sylva Scienteae Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Sylva Scienteae Vol 6 No 2 Edisi April 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jss.v6i2.8538

Abstract

Population growth has resulted in widespread land conversion due to increasing human needs. This can have an impact on the hydrological cycle, especially the infiItration process. The purpose of this research is to anaIye the physicaI properties of the soil, rate of infiltration, capacity and voIume of infiItration on various Iand covers in the Sub DAS Amparo Kecil DAS Tabunio Tanah Laut Regency. Location of the research was determined by overIay 3 types of maps: soiI type maps, Iand cover maps, and sIope maps. Data was coIIected using purposive sampIing technique, the data taken were infiltration measurement with 3 repetitions at each location and soil samples were taken to test the physical properties of the soil. This research was conducted at 5 locations with different land cover, namely rubber plantations on A-T1 and A-T2, shrubs on A-T3, and secondary forest on A-T4 and A-T5. The resuIts of laboratory tests of soiI physicaI properties showed that the largest percentage of soil porosity was found in A-T4 which is 64% and the lowest is in A-T2, which is 45%. The highest infiItration rate was found in A-T4 which is 118.33 mm/hour and the Iowest was found in A-T3 which is 28.33 mm/hour. The highest infiltration capacity was found in A-T4 which is 334.92 mm/hour and the highest infiltration volume was found in A-T5 which is 307.37 mm3, and the Iowest infiItration capacity and voIume were found in A-T3 which is 49,12 mm/hour and 27 ,85 mm3.Pertumbuhan penduduk mengakibatkan maraknya alih fungsi lahan karena meningkatnya kebutuhan manusia. HaI tersebut dapat berdampak pada siklus hidrologi terutama proses penyerapan air. PeneIitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik tanah, Iaju infiItrasi, serta kapasitas dan voIume infiItrasi pada berbagai tutupan Iahan di Sub DAS Amparo Kecil DAS Tabunio Kabupaten Tanah Laut. Penentuan lokasi penelitian ini dilakukan melalui overlay antara peta jenis tanah, peta tutupan Iahan, dan peta keIerengan. Data diambil dengan teknik purposive sampling, data yang diambiI berupa pengukuran infiItrasi dengan 3 kaIi penguIangan pada setiap lokasi dan pengambilan sampeI tanah untuk dilakukan pengujian sifat fisik tanah. Penelitian ini dilakukan pada 5 titik lokasi dengan tutupan lahan berbeda yaitu perkebunan karet pada A-T1 dan A-T2, semak belukar pada A-T3, dan hutan sekunder pada A-T4 dan A-T5. Hasil uji laboratorium sifat fisik tanah menunjukan persentase porositas tanah terbesar terdapat pada A-T4 yaitu 64% dan yang terendah pada A-T2 yaitu 45%. Laju infiltrasi tertinggi terdapat pada A-T4 yaitu 118,33 mm/jam dan yang terendah terdapat pada A-T3 yaitu 28,33 mm/jam. Kapasitas infiltrasi tertinggi terdapat pada A-T4 yaitu 334,92 mm/jam dan volume infiltrasi tertinggi terdapat pada A-T5  yaitu 307,37 mm3, sedangkan kapasitas dan voIume terendah terdapat pada pada A-T3 yaitu 49,12 mm/jam dan 27,85 mm3.
ANALISIS TINGKAT BAHAYA EROSI (TBE) PADA SUB DAS TEBING SIRING DAS TABUNIO KABUPATEN TANAH LAUT KALIMANTAN SELATAN Hartinah Harman; Syarifuddin Kadir; Badaruddin Badaruddin
Jurnal Sylva Scienteae Vol 6, No 3 (2023): Jurnal Sylva Scienteae Vol 6 No 3 Edisi Juni 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jss.v6i3.9219

Abstract

The erosion hazard level of a sub-watershed is very important to find out about the degree of erosion hazard in an area. This research aims to analyze the value of erosion and the level of erosion hazard that occurs in the Tebing Siring sub-watershed, Tabunio watershed, Tanah Laut district, South Kalimantan Province. Estimation of erosion value using the USLE (Universal Soil Loss Equation) method with purposive sampling using 8 (eight) sample points on a predetermined land unit. The highest erosion value of 192.18 tons/ha/yr was obtained on a land unit (UL) 4 with land cover in the form of open land with a rather steep slope (15-25%). The lowest erosion value of 0.81 ton/ha/yr was obtained on a land unit (UL) 6 with rubber plantation land cover with a flat slope (0-8%). The degree of erosion hazard obtained refers to the findings of the calculation, it was found that the Tebing Siring Sub-watershed has a very light to severe erosion hazard level.  Very light erosion hazard level is known to be found in a land unit (UL) 5, land unit (UL) 6, and land unit (UL) 7. Light erosion hazard level is found in a land unit (UL) 1, land unit (UL) 2, and land unit (UL) 3. Moderate erosion hazard level is found in a land unit (UL) 8, and the severe erosion hazard level is found in a land unit (UL) 4Tingkat bahaya erosi Sub DAS sangat penting dilakukan untuk mencari tahu tentang derajat besar bahaya erosi yang dialami pada suatu kawasan. Riset ini bertujuan guna analisis nilai erosi dan level bahaya erosi yang terjadi di Sub DAS Tebing Siring DAS Tabunio kabupaten tanah laut Provinsi Kalimantan Selatan. Pendugaan nilai erosi dengan menerapkan metode USLE (Universal Soil Loss Equation) dengan pengambilan sampel yang dalam hal ini berjenis purposive sampling dengan jumlah 8 (delapan) titik sampel pada unit lahan yang telah ditetapkan. Nilai erosi tertinggi sebesar 192,18ton/ha/thn diperoleh pada unit lahan (UL) 4 dengan penutupan lahan berupa lahan terbuka dengan kemiringan lereng agak curam (15-25%). Nilai erosi terendah sebesar 0,81ton/ha/thn diperoleh pada unit lahan (UL) 6 dengan penutupan lahan perkebunan karet dengan kemiringan lereng datar (0-8%). Derajat bahaya erosi yang diperoleh mengacu pada temuan perhitungan ditemukan bahwa pada Sub DAS Tebing Siring memiliki level bahaya erosi amat ringan hingga berat. Derajat bahaya erosi sangat ringan diketahui terdapat pad unit lahan (UL) 5, unit lahan (UL) 6 dan unit lahan (UL) 7. Tingkat bahaya erosi ringan terdapat pada unit lahan (UL) 1, unit lahan (UL) 2 dan unit lahan (UL) 3. Derajat bahaya erosi sedang terdapat pada unit lahan (UL) 8, dan tingkat bahaya erosi barat terdapat pada unit lahan (UL) 4.
ANALISIS PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP KEMAMPUAN INFILTRASI DAN ALIRAN PERMUKAAN CURAH HUJAN DI DAS MALUKA Muhammad Dienul Hafiz; Badaruddin Badaruddin; Khairun Nisa
Jurnal Sylva Scienteae Vol 6, No 3 (2023): Jurnal Sylva Scienteae Vol 6 No 3 Edisi Juni 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jss.v6i3.9227

Abstract

Watershed conditions is one of the variables in the occurrence of floods that affect infiltration and run-off. Infiltration and run-off that occur in each land use have different values. The high and low values of infiltration and run-off will determine whether land use in the watershed will produce run-off or not. Maluka Watershed is one of the watersheds in South Kalimantan which has a fast water level rise but has a small infiltration rate and low slope making it prone to flooding. The purpose of this research are: (1) to analyze the rate and volume of infiltration as well as run-off in the Maluka watershed; and (2) to examine the role of land use that affects the rate of infiltration and run-off. This research was conducted in the Maluka watershed, located in Tanah Laut District, Banjar District, and Banjarbaru City. The Infiltration test was carried out using Horton Method with three repetitions five minutes apart and more than five meters away. The rainfall-runoff test was carried out using the Rational Method. The result of this research showed that in dry land agriculture the highest infiltration is 55,96 mm/hour (medium) with an infiltration volume is 25.99 mm3, the smallest infiltration located on open land is 10.27 mm/hour (low medium) with infiltration volume is 2.85 mm3, the highest runoff in plantations is 92.36 m3/second (while research) and 419.16 m3/second (within five years) while the smallest run off located on shrubs is 4.95 m3/second (while research), and 22.47 m3/second (within five years). The role of land use that affects the rate and volume infiltration as well as the amount of runoff is all land use, including open landKondisi Daerah Aliran Sungai atau DAS merupakan salah satu variabel dalam terjadinya banjir yang mempengaruhi infiltrasi dan aliran permukaan. Infiltrasi dan aliran permukaan yang terjadi pada setiap penggunaan lahan memiliki nilai berbeda-beda. Tinggi dan rendahnya nilai infiltrasi dan aliran permukaan akan menentukan penggunaan lahan yang ada di DAS akan menghasilkan aliran permukaan atau tidak. DAS Maluka merupakan salah satu DAS yang ada di Kalimantan Selatan yang memiliki kenaikan muka air cepat tetapi laju infiltrasinya kecil serta kelerengannya rendah sehingga rawan terjadinya banjir. Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) Menganalisis laju dan volume infiltrasi serta aliran permukaan di DAS Maluka; dan (2) Mengkaji peran penggunaan lahan yang mempengaruhi laju infiltrasi dan besarnya aliran permukaan. Penelitian ini dilakukan di DAS Maluka yang terletak di Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Banjar, dan Kota Banjarbaru. Uji infiltrasi dilakukan dengan menggunakan Metode Horton dengan 3 ulangan yang berselang waktu 5 menit dan berjarak 5 meter lebih serta uji aliran permukaan dilakukan dengan Metode Rasional. Hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa pertanian lahan kering memiliki laju infiltrasi terbesar 55,96 mm/jam (sedang) dengan volume infiltrasi 25,99 mm3, laju infiltrasi terkecil terdapat pada tutupan lahan tanah terbuka 10,27 mm/jam (sedang lambat) dengan volume infiltrasi 2,85 mm3, aliran permukaan tertinggi terdapat di perkebunan 92,36 m3/detik (selama penelitian) dan 419,16 m3/detik (dalam kurun waktu 5 tahun) sedangkan aliran permukaan terkecil ditemukan di semak 4,95 m3/detik (selama penelitian) dan 22,47 m3/detik (dalam kurun waktu 5 tahun). Peran penggunaan lahan yang mempengaruhi laju infiltrasi dan volume infiltrasi serta besarnya aliran permukaan yaitu semua tutupan lahan termasuk tanah terbuka.
Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Pertamina (Persero) Unit Pemasaran I Cabang Banda Aceh Badaruddin Badaruddin
Jurnal Serambi Ekonomi dan Bisnis Vol 1, No 1 (2014): February
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jseb.v1i1.661

Abstract

Penelitian   ini  bertujuan   untuk   mengetahui   pengaruh   kompensasi   terhadap   kinerja karyawan  pada  PT.  Pertamina  (persero)  Unit  Pemasaran  I  Cabang  Banda  Aceh  baik secara parsial dan simultan. Responden penelitian sebanyak 54 orang karyawan instansi tersebut yang  diambil   dengan   menggunakan   metode   sensus.   Pengumpulan   data menggunakan  kuesioner  dan selanjutnya  data dianalisis  dengan menggunakan  peralatan statistik regresi linier berganda. Penelitian menemukan bahwa kompensasi  finansial dan kompensasi non  finansial  berpengaruh  positif  terhadap  kinerja  karyawan  pada  PT. Pertamina (persero) Unit Pemasaran I Cabang Banda Aceh. Semakin baik kompensasi finansial  dan  kompensasi  non  finansial  semakin  tinggi  pula  kinerja  kerja  karyawan tersebut.  Diantara  dua  variabel  independen  tersebut,  variabel  kompensasi  non finansial memiliki  pengaruh  paling  dominan  terhadap  kinerja  karyawan,  kemudian  diikuti  oleh variabel kompensasi finansial. Hasil  penggujian statistik menunjukkan nilai F hitung F tabel   (18.5123.183),  dan  nilai   t  hitung     t  tabel   kompensasi   finansial   sebesar (3.3242.005)  dan kompensai non finansial nilai t hitungt tabel sebesar (4.5022.005). Dengan demikian  dapat  disimpulkan  bahwa kompensasi  finansial  dan kompensasi  non finansial   secara   simultan maupun parsial berpengaruh   signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Pertamina  (persero)  Unit  Pemasaran I Cabang Banda Aceh. Maka, hipotesis  Ha  diterima  dan  sebaliknya  hipotesis  Ho  ditolak.  Kesimpulan  yang  dapat diambil  dari penelitian  ini adalah  kinerja karyawan  pada PT. Pertamina  (persero)  Unit Pemasaran I Cabang Banda Aceh secara nyata dipengaruhi oleh kompensasi finansial dan kompensasi non finansial. Karena itu, PT. Pertamina (persero) Unit Pemasaran I Cabang Banda Aceh  sebaiknya   lebih   memperhatikan   kompensasi   yang   diberikan   kepada karyawan  dan  kenyamanan   lingkungan   kerja  perlu  ditingkatkan   lagi  agar kinerja karyawan dapat meningkat.
Co-Authors - Asysyifa Abdi Fithria Abdi Fithria Abdul Kadir Abdullah Abdullah Abdullah Abdullah Abdullah Abdullah Adi Rahmadi Adiaksa, Baso Witman Ady Purnama Ahdyannor, Muhammad Isra Ahmad Firman Ahmad Imam Abdullah Ahmad Jauhari Ahmad Rizal Mahdi Ahmad Yani T Akhmad Rizali Al’Amin, Muhammad Nurul Andika Setiawan, Andika Arfah, Andi Ariadi, Ariadi Arnianti Arnianti Asari Frie Anugerah Asmuddin, Asmuddin Astama, Ricci Wahyu Azhar Maksum Azlan Azhari Bambang Joko Priatmadi Banjarina, Friska Aprilia Batubara, Azwar Azmi Bella Savitri, Chairuni Bugis, Jabal Nur Cecep Gunawan Charloq Dalimunthe, Ricky Shahriza Ramadhan Danang Biyatmoko, Danang Danial - Dariyus Medi Sinulingga Darma Putra Daulay, Harmona Deby Puspitaningrum Deriz Landjoma Dirman Sihombing Dunggio, Abdul Rivai Saleh Efendi Efendi Eko Soaloon Sianipar Erika Revida Fadillah, Muhammad Rizqan Fahmi, Ismail Fahruddin, Moh Zely Farah, Nurin Nisa Fatmasari Fatmasari Fatmawati Fatmawati Fatmawati, Fatmawati Fauzana, Noor Arida Fauzi Ahmad Muda Fiddaraini, Ghaniyyah Fitria, Abdi Fredy Saputra, M. Khalid Ginting, Bengkel Ginting, Muhammad Adenan Gunawansyah Gunawansyah Hafizianor Hafizianor Harahap, Ira Maya Sofa Hartinah Harman Haryo Koco Buwono Hasman, Hasman Hendra Jaya Heri Khoeri Hidayat, Renir Hilal, Achmad Hilda Susanti Humaizi Humaizi Humaizi, Humaizi I Gusti Bagus Wiksuana Idolla Adha Yanti Indra Fauzan Irianto Nasution Irma Febrianty Isnaini Isnaini Jamhari Jamhari Jumareng, Hasanuddin Khairun Nisa Kissinger Kissinger Lindawati Lindawati M. Hidayat M. Rizal Akbar Mantasia Mantasia Marsuni, Yusriadi Maruka, Aliasis Masduq, Ali Meigi Sugihanli Meilawati, Meilawati Mizwar, Andi Moh Dahlan Th Musa Monika Rolina Muhaimin, Asrul Muhammad Angga Prabowo Muhammad Basri Muhammad Dienul Hafiz Muhammad Erwin Muhammad Husaini Muhammad Idrus Taba Muhammad Nizam Muhammad Ruslan Muhammad Rusli M. Muhammad Thoha Al alabi Mujahiddin, Mujahiddin Mulyadi, Sukma Munthe, Hadriana Marhaeni Musiana, Musiana Mustamin, Rini Mustari, Sahdan Muthoifin Nanda Febriani Mandala Nanda, Giri Dwi Nashrulloh, Dewi Noorkomalasari, Noorkomalasari Nur Syifa Yarnie Nur, Rafi'ah Nuraini, Eni Nurambiya, Nurambiya Nurhaedah Nurhaedah Nurman Achmad Nursaktila, Nia Padusung, Padusung Panjaitan, Budiman Bonar Alexander Pannyiwi, Rahmat Putra, Ali Akbar Sari Putri, Dwi Nur Anisya Putriani, Rini R. Hamdani Harahap R.Kintoko Rochadi Radiah Ilham Rahayu Lubis Rahim Matondang Rahmat Hapizil Islami Rambe, Jenny Yelina Razy, M. Syahrul Reksa Wijaya, Cakra Rijal, Chaerur Rina Br. Bukit Risma Risma, Risma Rizqullah, Naufal R. Robert Siregar Rosita Y. Sa'adah Ruslan Renggong Sadeli, Yudi Akhmad Sahabuddin Sahabuddin Saharuddin said, muh Saidy, Akhmad Rizalli Saipul Abbas Saladin, T. Ilham Salim, Muhammad Adistyo Samsu Samsu Sandra Sandra Sapto Haryoko Saputra, Feri Sari, Yulia Padma Satiawan, Budi Satriawansyah, Tri Sihombing, Heryanto Richard Simanihuruk, Muba Simanjuntak, Roy R Siregar, Narumondang Bulan Sirojuzilam Hasyim Siti Hamidah Siti Nuryani, Siti Sofiana, Dini Sugeng Riyadi Sujastiawan, Ade Sumaryono Sumaryono Surianto Surianto Susi Hariyanti Sutarsi Suhaeb Suyanto Suyanto Syaifuddin Iskandar, Syaifuddin Syaifuddin Yana SYARIFUDDIN KADIR Syarifuddin Kadir Tarmizi, H. B. Tengku Irmayani, Tengku Treasa, Adisty Dwi Trisnu Satriadi Veny Usviany Veradilla, Veradilla Vini Dwi Putranti Violet Burhanuddin Wahyu Wahyu Wahyuddin, Muh. Asri Wardati, Wardati Warjio Warjio, Warjio Wisma Sari, Sinta Wiwik Handayani Yudha Esa Putra Yulia A. Hasan Yunisa Pratiwi Zainal Ilmi Zainuddin, Zainuddin Zakina, Nina Ziska, Ika Yanti Zulkifli Lubis Zulkifli Zulkifli Zulpahmi, Zulpahmi