p-Index From 2020 - 2025
11.32
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Keperawatan Indonesia Nurse Media Journal of Nursing Majalah Keperawatan Unpad Jurnal NERS Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes Jurnal Luka Indonesia NurseLine Journal Jurnal Keperawatan Padjadjaran Jurnal Kesehatan Vokasional Belitung Nursing Journal Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia Jurnal Kesehatan Komunitas Jurnal Keperawatan Silampari Indonesian Journal of Nursing Health Science Jurnal Kesehatan Prima Journal of Health Science and Prevention Holistik Jurnal Kesehatan Faletehan Health Journal Jurnal Perawat Indonesia Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Health Information : Jurnal Penelitian Jurnal Keperawatan (JKEP) JOURNAL EDUCATIONAL OF NURSING(JEN) PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat Jurnal Ners Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Journal of Telenursing (JOTING) Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesian Journal of Global Health research Babali Nursing Research Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan MAHESA : Malahayati Health Student Journal Indonesian Journal of Cancer Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah Journal Of Health & Cardiovascular Nursing DUNIA KEPERAWATAN: JURNAL KEPERAWATAN DAN KESEHATAN Jurnal Keperawatan JOURNAL OF Qualitative Health Research & Case Studies Reports Jurnal Berita Ilmu Keperawatan Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Holistik Jurnal Kesehatan
Claim Missing Document
Check
Articles

Faktor Risiko Terjadinya Pneumonia pada Anak Balita Susi Hartati; Nani Nurhaeni; Dewi Gayatri
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 15 No 1 (2012): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v15i1.42

Abstract

Pneumonia pada balita masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia. Hal ini terlihat dengan tingginya angka morbiditasdan mortalitas akibat pneumonia. Salah satu upaya untuk menurunkannya adalah dengan mengetahui faktor risiko yangmenyebabkan terjadinya pneumonia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadianpneumonia pada anak balita di rumah sakit. Desain yang digunakan adalah cross sectional dengan 138 sampel. Hasil penelitiandengan regresi logistik didapatkan 4 faktor risiko yang berhubungan secara bermakna yaitu usia balita, riwayat pemberian ASI,status gizi balita dan kebiasaan merokok keluarga. Kegiatan edukasi tentang peningkatan pemberian ASI dan nutrisi kepadaorangtua balita perlu ditingkatkan untuk mencegah terjadinya pneumonia.
Penekanan Bantal Pasir Efektif untuk Klien Paska Kateterisasi Jantung Dengan Komplikasi: Randomized Controlled Trial Janno Sinaga; Elly Nurachmah; Dewi Gayatri
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 15 No 3 (2012): November
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v15i3.24

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penekanan mekanikal bantal pasir 2,3 kg antara 2, 4, 6 jam terhadapkomplikasi. Metode penelitian randomized controlled trial, dengan jumlah sampel sebanyak 90 orang. Kelompok intervensi Imenggunakan bantal pasir 2,3 kg 2 jam, intervensi II 4 jam, kelompok kontrol 6 jam, pengukuran dilakukan setiap 2 jam. Hasilpenelitian tidak ada mengalami perdarahan pada semua kelompok, tidak ada perbedaan insiden haematom diantara kelompok(p= 0,866; α= 0,05). Ada perbedaan rasa nyaman diantara kelompok pada observasi 4 jam (p= 0,003; α= 0,05) dan observasi 6jam (p= 0,0005; α= 0,05). Rekomendasi penelitian ini adalah perlunya modifikasi Standar Prosedur Operasional penggunaanbantal pasir 2,3 kg sebagai penekan mekanikal dari 6 jam menjadi 2 jam, sebab tidak meningkatkan komplikasi, akan tetapimeningkatkan rasa nyaman klien.Kata kunci: Bantal pasir 2,3 kg, haematom, pasien katetrisasi jantung, perdarahan, rasa tidak nyamanAbstractThis study was to determine the effectiveness of the mechanical suppression of sandbag 2.3 kg between the 2, 4, 6 hoursagainst complications. The research design was randomized controlled trial study, where 90 patients as sample. A 2.3 kgsandbag was applied for two hours for the first group, four hours for the second groups, and six hours for the control groups,measurements were taken every 2 hours. The results showed that no patient has any bleeding, not difference the incidence ofhematoma between groups (p= 0.866; α= 0.05). That the differences of discomfort between groups were found after 4 hours(p= 0.003; α= 0.05), and after 6 hours (p= 0.0005; α=0.05). It is recommended that Standard Operational Proceduremodification required from six hours into two hours in using a 2.3 kg sandbag as a mechanical pressure, because there is noincrease of incidence of complications, on the otherhand an improvement of comfort level is detected.Keywords: 2.3 kg sandbag, hematoma, patients having cardiac catheterization, bleeding, discomfort
HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN PERILAKU CARING PERAWAT DI RS PGI JAKARTA Meilati Suryani; Junaiti Sahar; Dewi Gayatri
Majalah Keperawatan Unpad Vol 13, No 2 (2011): Majalah Keperawatan Unpad
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.952 KB)

Abstract

Meilati Suryani*Junaiti Sahar**Dewi gayatri** ABSTRAKKepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan lebih didasarkan kepada perilaku caring perawat seperti sikap yang ramah, cepat tanggap terhadap kebutuhan pasien serta mau mendengarkan keluhan pasien yang disebut dengan perilaku caring. Perilaku caring perawat selain ditentukan oleh faktor individu juga didukung oleh lingkungan kerja yang baik. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan lingkungan kerja dengan perilaku caring. Jenis penelitian  deskriptif korelasi dengan sampel 95 pasien dan 95 perawat. Persentase perawat yang berperilaku caring tinggi menurut persepsi pasien adalah 53%. Hasil analisis menggunakan uji Chi Square menyatakan pengaturan beban kerja dan pengembangan profesional berhubungan dengan perilaku caring (p = 0,000). Perawat perlu meningkatkan kompetensi dan komunikasi dengan pasien. Rumah sakit perlu meninjau kembali kebutuhan tenaga dan beban kerja perawat, menjadikan caring sebagai salah satu komponen penilaian kinerja perawat, serta meningkatkan  role model  kepala ruangan. Kata Kunci: Lingkungan kerja, Perilaku caring perawat, Persepsi pasien ABSTRACTPatient satisfaction to nursing delivery service is most base on nurse attitude which called caring. Caring nurse behavior not only determined by individual factor but also supported by good work environment. This research was to recognize the relationship between work environment and nursing caring behavior according to patient’s perception. This is descriptive correlation with 95 patient and 95 nurse as samples.  According to patient’s perception, as much as 53% of nurses are caring. The result showed that professional development and workload management are significantly associated with nursing caring behavior (p=0.000). Nurses require to improve communication skill. The hospital require improve head nurse as role model, make caring as component for nursing appraisal performance, asses the need for nursing workload and staffing.  Keywords: Nursing caring behavior, Patient’s perception, Work environment
Pengaruh Terapi Self-Help Groupterhadap Koping Keluarga dengan Anak Retardasi Mental Titin Sutini; Budi Anna Keliat; Dewi Gayatri
Jurnal Keperawatan Padjadjaran Vol. 2 No. 2 (2014): Jurnal Keperawatan Padjadjaran
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.847 KB) | DOI: 10.24198/jkp.v2i2.74

Abstract

Keluarga dengan anak retardasi mental di Kabupaten Sumedang sekitar 10.898 orang dari 1.089.889 penduduk di Kabupaten Sumedang, dan yang tercatat di SLB-C se-Kabupaten Sumedang hanya 218 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang pengaruh pelaksanaan terapi self-help groupterhadap koping keluarga dengan anak retardasi mental di SLB-C Kabupaten Sumedang tahun 2009 sehingga dapat mengurangi faktor risiko terjadinya gangguan. Metode penelitian menggunakan quasi experimental pre-post test with control groupdengan intervensi self-help group. Cara pengambilan sampel menggunakan teknik purposive samplingdengan sampel sebanyak 22 keluarga. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner karekteristik keluarga dan kuesioner koping keluarga. Self-help group dilakukan pada dua kelompok, yaitu: kelompok I diberikan self-help groupdengan enam kali pertemuan (empat kali bimbingan dan dua kali mandiri) dan kelompok II tidak diberikan self-help group.Analisis data menggunakan univariat dengan menganalisis secara deskriptif dengan menghitung distribusi frekuensi dan tendensi sentral. Analisis bivariat menggunakan independent sample t-test, chi-square dan dependent sample t-test. Analisis multivariat menggunakan pearson product moment dan rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan koping setelah self-help grouppada keluarga dengan anak retardasi mental secara bermakna dan terjadi perubahan dari koping maladaptive menjadi adaptive(nilai p=0.000). Pada kelompok yang hanya diberikan terapi generalis terjadi juga peningkatan kemampuan koping keluarga dengan anak retardasi mental, tetapi peningkatan tersebut masih berada di koping maladaptive. Direkomendasikan untuk membentuk kelompok self-help grouplainnya di lingkungan SLB-C.Kata kunci: Koping keluarga, retardasi mental, self-help group AbstractFamily with children having mental retardation at Sumedang district are almost 10,898 childrenof 1,089,889 population and they are only 218 children which recorded at SLB-C at Sumedang district. The purpose of this study was to find descriptionof the effect of implementing self-help groups therapy toward coping family and children with mental retardation at SLB-C Sumedang district in 2009 and expected to decrease the risk factor of disturbance may occur. This study used quasi experimental pre-post test with control group by self help group intervention. The methode to pick up samples was purposive sampling, getting samples by 22 families. Data were collected using questionares of family characteristic and family coping. Self-help group has been done for two groups where the first group was given self-help group for six times of meeting (four times for guiding and two times for standing alone), while the second group was given self-help group. Data were analyzed using univariate method by calculating frequency distribution and central tendency. Bivariate analysis used independent sample t-test, chi-square and dependent sample t-test. Multivariate analysis used pearson product moment and rank spearman. Study result indicated improvement the abilities of coping family and children with mental retardation as means (pvalue = 0.000). It is recommended to build and implementing self-help group for family who had children with mental retardation.Key words:Coping family, mental retardation, self-help group
Hubungan Jarak Pemasangan Terapi Intravena Dari Persendian Terhadap Waktu Terjadinya Flebitis Dewi Gayatri; Hanny Handiyani
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 11 No 1 (2007): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v11i1.178

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan jarak pemasangan terapi intravena dari persendian dengan waktu terjadinya flebitis. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kohort prospektif dengan lama pengamatan 72 jam. Sampel yang diambil berjumlah 120 responden. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah survival analysis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa semakin jauh jarak pemasangan terapi intravena dari persendian maka risiko untuk terjadi flebitis akan semakin meningkat. Hal ini dapat disebabkan karena kurangnya fiksasi dan dekatnya persambungan selang kanul dengan persendian lainnya. Faktor lain yang akan meningkatkan risiko terjadinya flebitis adalah cairan dengan osmolalitas tinggi dan pemakaian balutan konvensional. Hal utama yang direkomendasikan dari penelitian ini adalah pemasangan terapi intravena sebaiknya berjarak minimal 3-7 cm dari persendian serta diperlukan penelitian lanjutan di mana jumlah sampel dan desain yang lebih baik diterapkan. AbstractThis research aimed to identify the relationship between the distance vein puncture site from joint and survival rate of phlebitis. This research used cohort design with 72 hour observation. The size sample of this research was 120 respondents. Analysis methods which using in this research was survival analysis. The conclusions of this research are the distance vein puncture which far joint can increase phlebitis probability, osmolality and types of dressing can increase phlebitis probability too. The recommendations of this research are the inserting of infusion therapy is minimum 3-7 cm from joint and use the modern dressing. Besides that, the research have been recommending the next research which is using better design and bigger samples size.
VALIDASI RUMUS TAKSIRAN BERAT JANIN (TBJ) UNTUK PREDIKSI BERAT BADAN LAHIR BERDASARKAN TINGGI FUNDUS UTERUS IBU HAMIL Dewi Gayatri; Yati Afiyanti
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 10 No 1 (2006): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v10i1.169

Abstract

AbstrakKetersediaan fasilitas dan sarana pelayanan pemeriksaan ultrasonografi di rumah sakit masih terbatas. Hal ini berarti diperlukan suatu cara alternatif untuk memantau pertumbuhan berat janin jika fasilitas USG tidak tersedia. Salah satu cara yang mudah dan sederhana untuk memperkirakan berat janin adalah mengukur Tinggi Fundus Uteri (TFU). Studi ini menguji validitas penggunaan rumus TBJ Gayanti dalam memprediksi berat badan lahir berdasarkan tinggi fundus uteri ibu hamil. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah potong lintang dimana pengambilan data dilakukan satu kali pengukuran yang dilakukan sesaat sebelum melahirkan. Secara umum dapat disimpulkan bahwa rumus TBJ dapat dipakai untuk memprediksi berat badan lahir. Setelah dianalisis lebih lanjut, diketahui bahwa korelasi antara rumus TBJ dengan berat lahir aktual sebesar 0,793, hasil yang sama ditemukan antara rumus Modifikasi Niswander dengan berat lahir aktual. Hasil korelasi ini bermakna pada alpha 5%. Ditemukan bahwa ada hubungan yang cukup kuat antara hasil prediksi dengan memakai rumus baik TBJ maupun Modifikasi Niswander dengan berat lahir aktual namun bila ditinjau dari kemudahan penggunaan rumus maka rumus TBJ lebih mudah diingat dibandingkan dengan rumus Modifikasi Niswander. Rekomendasi untuk penelitian berikutnya perlu dilakukan validasi terhadap rumus TBJ dengan menggunakan desain, jumlah sampel dan teknik penarikan yang lebih baik untuk meningkatkan validitas dan reliabitas hasil penelitian sehingga hasil yang diperoleh dapat digeneralisir untuk populasi Indonesia. AbstractAvailability of USG facility is still limited at hospital. It is necessary the alternative way on monitoring fetal birth weight, however, the USG is not available. Measurement height of the fundus is the simple way in estimating the fetal birth weight. This study was to examine the validity of using estimated fetal birth weight in predicting fetal birth weight that based on height of fundus. The design of this study was a cross-sectional. The collection of data was carry out in one way measurement while before the birth of baby. Generally, it can be concluded that TBJ rule can be used to predict the fetal birth weight. The result of the study revealed that there is the significant correlation between the prediction using TBJ and the Niswander’s modified rules (p = 0.793, = 0.05). However, TBJ rule is easier to be reminded than the Niswander’s rule. For further study, it is recommended to validate TBJ rule using better design, number of sample, and data collection. It is important to increase validity and reliability of the result study so that this result study can be generalized for all Indonesian population
Peluang Ketahanan Hidup 5 Tahun Pasien Kanker Serviks Di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dan RSK Dharmais, Jakarta, 2002 Dewi Gayatri; Besral Besral; Elly Nurachmah
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 7 No 1 (2003): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v7i1.128

Abstract

AbstrakKematian akibat kanker di dunia semakin meningkat baik di negara maju maupun berkembang. Di Indonesia, data menunjukkan hal serupa. Registrasi kanker di Indonesia berdasarkan kependudukan belum ada serta penelitian yang berkaitan dengan ketahanan hidup kanker serviks sangat kurang. Hal ini membuat peneliti tertarik untuk mengukur ketahanan hidup 5 tahun pasien kanker serviks. Desain penelitian ini adalah kohort retrospektif pada 451 subyek penelitian dengan mengunakan data rekam medis pada diagnosis tahun 1993-1996 yang diikuti selama 5 tahun. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa probabilitas ketahanan hidup 5 tahun pasien kanker serviks dengan stadium I sekitar 70%, stadium II sekitar 37,4%, stadium III sekitar 12,4%, dan stadium IV pada tahun kedua sudah menjadi 0%. AbstrackThe caused of death by cancer was increase both in the developed countries and developing countries. In Indonesia, the data shows the same pattern. In Indonesia, population based cancer registry was not yet developed furthermore lack of research related to survival rate of cervical cancer. This situation made author interested to know the probability of five-years survival of cervical cancer patient. The design of this study is retrospective cohort among 451 subjects, the data was collected form the medical record of cervical cancer patient those who was diagnosed during 1993—1996 and then followed up to 5 years. The result of this study is conclude that the probability of 5-years survival of cervical cancer patient with the stage-I is 70%, stage-II is about 37,4%, stage-III is about 12,4%, and stage-IV was to be 0% at the second year.
Pendidikan Kesehatan Keluarga Efektif Meningkatkan Kemampuan Ibu Dalam Merawat Anak Diare Ni Luh Kompyang Sulisnadewi; Nani Nurhaeni; Dewi Gayatri
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 15 No 3 (2012): November
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v15i3.23

Abstract

AbstrakDiare merupakan salah satu penyebab tingginya morbiditas dan mortalitas anak di Indonesia. Salah satu faktor risikoterjadinya diare dan meningkatkan risiko anak untuk dirawat inap adalah kurang pengetahuan ibu. Penelitian ini bertujuanuntuk mengidentifikasi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kemampuan ibu merawat anak diare. Penelitian ini merupakanstudi kuasi eksperimen dengan rancangan post-test only with group control design. Sampel penelitian sebanyak 62 respondendi dua rumah sakit di Denpasar. Hasil post-test menggambarkan bahwa skor pengetahuan, sikap, dan keterampilan masingmasingkelompok berbeda secara bermakna (p< 0,05) dan ibu pada kelompok intervensi mampu merawat anak diare, berbedasecara bermakna dengan kelompok kontrol (p= 0,000; α= 0,05). Pendidikan kesehatan perawatan anak diare hendaknyadiberikan secara intensif guna mendukung terlaksananya konsep family centered care dalam asuhan keperawatan anak di rumahsakit.Kata kunci: diare, kemampuan ibu, keterampilan, pengetahuan, sikapAbstractDiarrhea is one of the causes of high morbidity and mortality of children in Indonesia. One risk factor for diarrhea andincreased risk for hospitalized children is the lack of maternal knowledge. The study aimed to identify the effect of healtheducation for maternal ability in caring for child with diarrhea. This research was a quasi-experimental study, using controlgroup post-test only design. Study sample was 62 respondents in two hospitals in Denpasar. The results indicated that posttestscores of knowledge, attitudes and skills of each group were different significantly (p< 0.05). Mothers in the interventiongroup capable of caring for child with diarrhea, significantly different to those in the control group (p= 0.000; α= 0.05).Health education about diarrhea in children should be given intensively to support the implementation of family centeredcare concept in pediatric nursing at hospital.Keywords: diarrhea, maternal ability, skills, knowledge, attitudes
MENDESAIN INSTRUMEN PENGUKURAN SIKAP Dewi Gayatri
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 8 No 2 (2004): September
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v8i2.151

Abstract

AbstrakPembuatan instrumen penelitian untuk mengukur sikap tidaklah mudah. Cara mengukur sikap seseorang tidak semudah mengukur variabel obyektif yang mudah diukur, seperti mengukur tekanan darah. Tulisan ini bertujuan menuntun peneliti pemula dalam membuat desain instrumen pengukuran sikap serta pengukuran validitas dan reliabilitasnya. Uraian langkah-langkah penyusunan instrumen pengukuran sikap yang disusun secara sistematis dan mudah diikuti. AbstractIt is not easy to design research instruments on how to measure attitudes. To measure a person’s attitude is not as simple as measuring objective variables for example like measuring blood pressure. The purpose of this article is to give guidance to beginner researchers on how to design instrument to measure attitudes, the validity and reliability of the instruments. The steps on how to design the instruments to measure attitudes are very systematically explained and are easily understood.
Peningkatan Kemampuan Keluarga Merawat Klien Gangguan Jiwa Melalui Kelompok Swabantu Tantri Widyarti Utami; Budi Anna Keliat; Dewi Gayatri; Ria Utami
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 14 No 1 (2011): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v14i1.55

Abstract

Gangguan jiwa dialami 81 jiwa dari 13764 jiwa penduduk di Kelurahan Sindang Barang, Bogor. Pelayanan kesehatan jiwamasyarakat melalui puskesmas belum berjalan optimal dan belum ada kelompok swabantu (self help group). Kelompok swabantumerupakan satu pendekatan untuk mempertemukan kebutuhan keluarga dan sebagai sumber penting untuk keluarga klien dengangangguan jiwa. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh kelompok swabantu terhadap kemampuan keluarga dalammerawat klien gangguan jiwa. Desain penelitian kuasi eksperimen dengan pendekatan pre-post test without control group inimelibatkan 18 keluarga yang diberikan intervensi berupa kelompok swabantu. Analisis menggunakan t paired, Anova danindependent t test. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan kognitif dan psikomotor keluarga dalam merawatklien gangguan jiwa secara bermakna. Direkomendasikan membentuk dan melaksanakan kelompok swabantu bagi keluargayang memiliki anggota keluarga dengan gangguan jiwa.
Co-Authors Agung Waluyo Agustina Rifa Ahmad Asyrofi, Ahmad Ahmad Fadhlur Rahman Ahmad Syaripudin Alfhy Septiana Ningsih Allenidekania Allenidekania Allenidekania Allenidekania Allenidekania, Allenidekania Alvian Harisandy Amalia Nur Aqmarini Anak Agung Ayu Emi Primayanthi Anak Agung Ayu Emi Primayanthi Andrian Waluya Adi Ani Haryani Anisah Ardiana Antaroza, Wiwik Aria Wahyuni Arif Rahman Asep Kuswandi Ashar Prima Asriadi Asriadi Astuti Giantini Astuti Yuni Nursasi Ati Surya Mediawat Ati Surya Mediawati Ayu Ramadhana Bejo Utomo Besral . Betty Luinta Saragih Budi Anna Keliat Cahyaningrum, Devy Novita Christantie Effendy Cicilia Ika Wulandari Cynthia Tri Wardhani Dadan Erwandi Dahlia, Debie - Danny Des Kartyko Lakoro Darmajayanti, Febry Dede Kurniati dewi adnan Dhea Natasha Dhea Natashia Dhea Natashia Dhea Natashia Diah Arruum Dian Novita Kurniasih Dian Novita Kurniasih Diana Irawati Diana Irawati Diana Irawati Dila Nurul Arsyi Dina Lestari Dita Sulistyowati Dita Sulistyowati Djuria, Syafrina Arbaani Dwi Suryani Edian Fitriana Ella Nurlaella Hadi Elly Nurachmah Elly Nurrachmah Eni Hidayati Enie Novieastari Ermi Rabiuliya Erni Saraswati Febrianti Asbaningsih, Febrianti Febrianty, Indida Leli Indah Febryandy, Valentino Feriadianto, Feriadianto Fitriyan Rayasari Hadi, Muhammad Hanny Handiyani Hargiana, Giur Harmilah Harmilah Hasan Fuadi Hening Pujasari Heri Kristianto Hilman Syarif I Ketut Suada Ida Yanti Iin Inayah Ikeu Nurhidayah Ikeu Nurhidayah Imam Ghozali Imami Nur Rachmawati Indah Susilowati Indah Susilowati Irawan, Aprianto Guntur Irman Irman Isran Janno Sinaga Jathu Dwi Wahyuni Jumaiyah, Wati Jumaiyah, Wati Junaiti Sahar Krisna Yetti Krisna Yetti Krisna Yetti Malawat Kristiani Sitorus Kuntarti Kustiyuwati Kustiyuwati La Ode Abd Rahman La Ode Abd Rahman Laras Adythia Pratiwi Lasiyani, Ni Luh Lasut, Margareth Legu, Ermelinda Toyo Lina Herida Pinem Liya Arista Malau, Mahda Chresginova Maria Yulianti Martiningsih Martiningsih, Martiningsih Masfuri - Meidiawati, Ati Surya Meilati Suryani Muhammad Adam Mustafidz, Mustafidz Nana Rochana, Nana Nani Nurhaeni Natashia, Dhea Ni Luh Kompyang Sulisnadewi Ni Nyoman Budi Indrayanti Ni Nyoman Budi Indrayanti Norma Sistina Nugraha, Rudi Nuiva, Uun Nuniek Nizmah Fajriyah Nur Miladiyah Nuraini, Tuti Nurbaeti, Reidha Fitri Nurlelasari Harahap Nurmalasari Nurmalasari Osty Histry Kapahang Poppy Fitriyani Pradana Soewondo Prakartini, Entin Pratiwi, Laras Adythia Purba, Venbora Putri Nurfitriani Raden Siti Maryam Rahma Jumila Rahman, Ahmad Fadhlur Ratna Aryani Ratna Sitorus Ratna Sitorus Rayasari, Fitrian Renie Kumalasari Resty, Dian Eka Ria Andjarwati Ria Mariatul Isnaani Ria Utami Riadinni Alita Rikumahu, Marisco Riski Oktafia Rita Erlina Rizany, Ichsan Rohman Azzam Ros Endah Happy Patriyani Rr Tutik Sri Hariyati Rr. Tutik Sri Hariyati Rr. Tutik Sri Hariyati S., Chiyar Edison Saharuddin Sali Rahadi Asih Sapriyanti Sapriyanti Sari, Fani Hestiana Septi Kurniasari Setiyadi, Agus Setyowati Setyowati Setyowati, Setyowati Shanti Farida Rachmi Sigit Mulyono Sismanto, Bayu Aji Sri Hendrawati Sri Murtiasih Sri Purwaningsih Sri Yona Sukarmin Sukarmin Sukarmin Sukarmin Sukarmin Sukma Wicaturatmashudi Susanti, Epi Susi Hartati Tantri Widyarti Utami Teresa Teresa Titiek Muhaeriwati Titin Sutini Tommy Indra Tri Cahyo Sepdianto Tulangow, Indri Winny Tuti Afriani Tuti Herawati Tuti Herawati Tuti Nuraini Tuti Nuraini Tuti Nuraini Tuti Nuraini Tuti Nuraini Tuti Nuraini Tuti Nuraini Vivi Yosafianti Pohan Waluyo, Agung Waluyo, Agung Wati Jumaiyah Widyatuti Yari, Yarwin Yati Afianti Yati Afiyanti Yati Afiyanti Yeni Rustina Yesi Ariani Yiyin Qamariah Takaredas Yodang Yodang Yulia Andriyani Yulis Andri Nuryani Yuniarsih, Winda Yusep Abdul Latif Yushlihah Rofiati Yusuf Zulfa Zulfa