Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        IBM KAMPUNG BURASAâ SEBAGAI BASIS KELOMPOK USAHA BURASAâ  DI KECAMATAN PATTALLASSANG KABUPATEN GOWA 
                    
                    Rabiah, Sitti; 
Noer, Muli Umiaty; 
Ramlawati, Ramlawati                    
                     Jurnal BALIRESO  Vol 1, No 1 (2016) 
                    
                    Publisher : Jurnal BALIRESO 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (1036.5 KB)
                            
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Pattallassang districts inhabited by dozens of burasa seller which is part of Gowa regency in South Sulawesi Province, Indonesia and life in economically weak. Uniquely, burasaâ seller is selling its products in the Makassar city, but it should be a distance of tens kilometers. These activities are conducted daily, after selling burasa during the day, they started to prepare the raw materials to be processed for the night. Can be described that the job lasted for 12 hours, but provide not sufficient income for them. But their efforts were likely not accompanied by a large income. Every day they only earn IDR 100.000 for all the burasaâ they sells, which reached 100 belt burasa. Their income is not net income, but they still have to set aside capital to buy raw materials for the next day. This reality that inspires the executor team to carry out community service to the burasaâ business group who lives in the Jenemadinging village. The program aims to increase the capacity of partners to be highly competitive with traditional culinary products and encourage other partners to implement effective management and efficient business. The method used for the transfer of science and technology to partners with participatory training methods by involving as many partners as possible in the activities of lectures, discussion and practice. After the series of training, partners have been able to produce burasa with higher quality in terms of the durability of products, flavors, packaging and hygiene.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PESERTA DIDIK 
                    
                    Yunus, Sitti Rahma; 
Ramlawati, Ramlawati; 
Mustar, Mustika                    
                     Jurnal IPA Terpadu Vol 1, No 1 (2017) 
                    
                    Publisher : Universitas Negeri Makassar 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (527.823 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.35580/ipaterpadu.v1i1.9655                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan pendekatan kontekstual terhadap hasil belajar peserta didik pada materi pokok organisasi kehidupan. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi-Eksperiment dan desain penelitian yaitu Non equivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini dari seluruh peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Bangkala Barat tahun pelajaran 2015/2016 yang terdiridari 4 kelas dengan jumlah peserta didik 85 orang. Sampel dalam penelitian ini terdiri dariduakelas yang dipilih secara purposive sampling, yaitu kelas VII.C sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 21 peserta didik dan kelas VII.D sebagai kelas kontrol yang juga berjumlah 21 peserta didik. Variabel dalam penelitian ini terbagi atas variabel bebas yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan pendekatan kontekstual dan model pembelajaran langsung (Direct Instruction), dan variabel terikat yaitu hasil belajar IPA peserta didik pada materi organisasi kehidupan. Kelompok eksperimen adalah kelompok yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan pendekatan kontekstual, sedangkan kelompok kontrol adalah kelompok yang diajarkan model pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar, dan data diperoleh dari hasil pretest dan posttest. Analisis yang digunakan yaitu analisis statistic deskriptif dan analisis statistic inferensial. Analisis statistic deskriptif dari hasil uji N-gain diperoleh rerata kelas eksperimen 0,72 dan kelas kontrol 0,60. Analisis statistic inferensial berdasarkan analisis data pengujian hipotesis dengan uji-t diperoleh nilaithitung= 3,00 ˃ ttabel = 2,02.  Sehingga hipotesis alternative diterima. Berdasarkan kedua analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan pendekatan kontekstual terhadap hasil belajar IPA peserta didik.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PEMBUATAN BERBAGAI PRODUK OLAHAN IKAN BAGI KELOMPOK TANI NELAYAN DI KECAMATAN SANROBONE KABUPATEN TAKALAR 
                    
                    Ramlawati, Ramlawati; 
Ramli, Anwar                    
                     Jurnal IPA Terpadu Vol 1, No 2 (2018) 
                    
                    Publisher : Universitas Negeri Makassar 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (440.374 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.35580/ipaterpadu.v1i2.9684                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Kondisi perekonomian masyarakat di Kecamatan Sanrobone masih berada pada taraf ekonomi menengah ke bawah. Permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di Kecamatan Sanrobone adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh masyarakat petani nelayan tentang teknologi untuk mengolah hasil perikanan menjadi produk olahan ikan siap saji yang bernilai gizi yang tinggi serta bernilai jual yang tinggi. Tujuan yang akan dicapai pada kegiatan Pengabdian Ipteks bagi Masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat kelompok tani nelayan di Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar tentang teknologi pengolahan hasil perikanan menjadi produk yang siap saji yang bernilai gizi tinggi serta dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Metode yang digunakan untuk mencapai target kegiatan pengabdian adalah memberikan penyuluhan, pelatihan, dan demonstrasi tentang teknologi pengolahan produk olahan ikan: nughet ikan, bakso ikan, otak-otak, dan empek-empek yang memiliki cita rasa tinggi dan diminati oleh masyarakat. Sasaran khusus kegiatan pengabdian Ipteks bagi Masyarakat ini adalah dua mitra kelompok masyarakat, yaitu kelompok budidaya udang windu/ikan “Harapan Kita†dan Kelompok Tani/Nelayan Usaha Pengolahan Ikan “Semoga Suksesâ€. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan oleh tim pengabdi, semua peserta (100%) menyatakan bahwa kegiatan ini bermanfaat untuk mengembangkan wirausaha yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Masyarakat sekitar mendapat manfaat dari adanya kegiatan ini, yaitu terdapat 76% masyarakat tani nelayan menyatakan mendapat tambahan wawasan dan keterampilan dalam mengolah berbagai produk olahan ikan, yaitu penerapan sistem produksi makanan berbasis penerapan teknologi.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGARUH MEDIA VIDEO DENGAN PENDEKATAN KONTEKTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS VII MTS NEGERI GANTARANG KAB. BANTAENG (Pada Materi Pokok Pencemaran Lingkungan) 
                    
                    Saenab, Sitti; 
Ramlawati, Ramlawati; 
Suryani, Irma                    
                     Jurnal IPA Terpadu Vol 1, No 2 (2018) 
                    
                    Publisher : Universitas Negeri Makassar 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (544.514 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.35580/ipaterpadu.v1i2.9681                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media video dengan pendekatan kontekstual  terhadap hasil belajar peserta didik kelas VII MTs Negeri Gantarang  Kab. Bantaeng (Studi Pada Materi pokok Pencemaran Lingkungan). Penelitian ini adalah penelitian quasi experimental dengan menggunakan desain penelitian Pretest-Posttest Nonequivalent Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII MTs Negeri Gantarang semester genap tahun pelajaran 2016/2017 yang terdiri dari empat kelas. Adapun Sampel penelitian ini sebanyak dua kelas yaitu kelas VIII.B sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII.A sebagai kelas kontrol yang dipilih secara acak dengan asumsi bahwa seluruh kelas adalah homogen. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial yang terdiri dari uji normalitas menggunkan persamaan Chi-Kuadrat. Hasil analisis data dengan menggunakan uji Chi-Kuadrat pada kelas eksperimen diperoleh skor x^2hitung = 3.892446216 sedangkan untuk kelas kontrol diperoleh skor x^2hitung = 2.07582501. Untuk skor x^2tabel  pada taraf signifikan 0,05 = dengan dk = 5 adalah 11,070, hal ini menunjukan bahwa x^2hitung < x^2tabel. Uji homogenitas dengan menggunakan uji Fisher, hasil analisis data dengan menggunakan uji fisher menunjukan bahwa Fhitung = 1,25 < Ftabel = 2,17 .Uji hipotesis dengan menggunakan uji-t. Hasil analisis data dengan menggunakan uji-t menunjukkan bahwa Ha diterima pada α= 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar peserta didik yang dibelajarkan dengan menggunakan media video dengan pendekatan kontekstual lebih tinggi daripada hasil belajar peserta didik yang dibelajarkan dengan pendekatan kontekstual tanpa menggunakan media video dengan hasil  thitung = 3,7267 >  ttabel(0,95) = 1,6866 pada taraf signifikan = 0,05, berdasarkan kriteria pengujiannya maka Ho ditolak dan Ha diterima, maka dapat simpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan media video dengan pendekatan  kontekstual terhadap hasil belajar peserta didik kelas VII MTs Negeri Gantarang pada materi pokok pencemaran lingkungan.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK 
                    
                    Ramlawati, Ramlawati; 
Saleh, Andi Rahmat; 
Adawiyah, Putri Rabiatul                    
                     Jurnal IPA Terpadu Vol 1, No 1 (2017) 
                    
                    Publisher : Universitas Negeri Makassar 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (366.436 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.35580/ipaterpadu.v1i1.9651                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini bertujuan untuk (1) untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat keterampilan berpikir kritis peserta didik yang dibelajarkan dengan menerapkan model PBM di kelas VIISMP Negeri 26 Makassar; (2) untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat keterampilan berpikir kritis peserta didik yang dibelajarkan tanpa menerapkan model PBM di kelas VIISMP Negeri 26 Makassar; (3) untuk mengetahui adanya perbedaan antara model PBM dan model konvensional terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik di kelas VII SMP Negeri 26 Makassar. Skor rata-rata keterampilan berpikir kritis untuk kelas yang diajar dengan model PBM sebesar 56,71; sedangkan kelas yang diajar tanpa model PBM sebesar  41,42. Analisis statistik inferensial yang digunakan ada tiga, yaitu uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis. Analisis data menggunakan uji-t  (dengan taraf signifikansi 0,05) diperoleh 3,89 >2,00. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi pokok pencemaran lingkungan yang diajar dengan model PBM dan kelas yang diajar tanpa model PBM. Jadi dapat disimpulkan bahwa (1) Keterampilan berpikir kritis peserta didik yang dibelajarkan dengan menerapkan model PBM di kelas VII SMP Negeri 26 Makassar pada Materi Pokok Pencemaran Lingkungan dengan rata-rata 56,71 berada pada kategori tinggi; (2) Keterampilan berpikir kritis peserta didik yang dibelajarkan tanpa menerapkan model PBM di kelas VII SMP Negeri 26 Makassar pada Materi Pokok Pencemaran Lingkungan dengan rata-rata 41,42 berada pada kategori rendah; (3) Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat keterampilan berpikir kritis peserta didik pada Materi Pokok Pencemaran Lingkungan yang dibelajarkan dengan menerapkan model PBM di kelas VII SMP Negeri 26 Makassar.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Pengaruh Model PBL (Problem Based Learning) terhadap Motivasi dan Hasil Belajar IPA Peserta Didik 
                    
                    Ramlawati, Ramlawati; 
Yunus, Sitti Rahma; 
Insani, Aunillah                    
                     Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 6, No 1 (2017): Maret 
                    
                    Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (369.449 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.35580/sainsmat6164512017                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model PBL terhadap motivasi dan hasil belajar peserta didik kelas VII SMP Negeri 5 Pallangga Kabupaten Gowa. Jenis penelitian adalah quasi eksperimen dengan desain Pretest-posttest nonequivalent control group design. Populasi penelitian adalah peserta didik SMP Negeri 5 Pallangga yang terdiri atas tujuh kelas dengan jumlah peserta didik sebanyak 203 orang. Sampel penelitian dipilih dengan teknik double random Sampling, satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Pengumpulan data menggunakan instrumen angket untuk mengukur motivasi belajar dan instrumen tes hasil belajar untuk mengukur hasil belajar peserta didik. Data penelitian dianalisis dengan teknik analisis statistik deskriptif dan inferensial. Skor rata-rata motivasi setelah pembelajaran sebesar 105,6 (kategori tinggi) dan nilai rata-rata hasil belajar sebesar 87,17 ( kategori sangat tinggi). Hasil analisis inferensial dengan menggunakan uji-t  motivasi belajar diperoleh nilai thitung 1,89 dan hasil uji-t hasil belajar thitung 4,57. Kedua hasil tersebut menunjukkan bahwa  thitung> t tabel (ttabel 1,67). Hal ini berarti bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model PBL terhadap motivasi dan hasil belajar IPA peserta didik kelas VII SMP Negeri 5 Pallangga Kabupaten Gowa pada materi pokok Pencemaran Lingkungan.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 15 MAKASSAR (MATERI POKOK EKOSISTEM) 
                    
                    Kurnaeni, Nur; 
Sudarto, Sudarto; 
Ramlawati, Ramlawati                    
                     Jurnal IPA Terpadu Vol 3, No 1 (2019) 
                    
                    Publisher : Universitas Negeri Makassar 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (227.649 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.35580/ipaterpadu.v3i1.11138                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran guided discovery pada meteri ekosistem terhadap peningkatan hail belajar peserta didik kelas VII SMP Negeri 15 Makassar. Jenis penelitian yang dipilih adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan desain pretest-postest nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII SMP Negeri 15 Makassar terdiri dari sepuluh kelas dengan jumlah keseluruhan peserta didik 340 Orang. Sampel penelitian ditentukan secara acak dengan teknik double random sampling yang terdiri dari dua kelas. Kelas pertama adalah kelas eksperimen yang diajar dengan model pembelajaran guided discovery dan kelas kedua adalah kelas kontrol yang diajar dengan model pembelajaran  konvensional. Kelas pertama adalah kelas VII1 dengan 33 peserta didik dan kelas kedua adalah VII3 terdiri dari 35 peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Hasil belajar IPA Peserta didik sebelum diajar dengan model pembelajaran konvensional pada kelas VII3 berada pada kategori rendah; (2) Hasil belajar IPA Peserta didik sesudah diajar dengan model pembelajaran konvensional pada kelas VII3 berada pada kategori sedang; (3) Hasil belajar IPA Peserta didik sebelum diajar dengan model pembelajaran guided discovery pada kelas VII1 berada pada kategori rendah; (4) Hasil belajar IPA Peserta didik sesudah diajar dengan model pembelajaran guided discovery pada kelas VII1 berada pada kategori tinggi; (5) Terjadi peningkatan yang lebih tinggi pada hasil belajar IPA Peserta didik sesudah diajar dengan model pembelajaran guided discovery pada kelas VII1 dibandingkan hasil belajar IPA Peserta didik sesudah diajar dengan model pembelajaran konvensional pada kelas VII3
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGEMBANGAN HANDOUT PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE WEBBED BERBASIS KONTEKSTUAL PESERTA DIDIK KELAS VIII TEMA MAKANAN 
                    
                    Suryadi, A. Fitriani; 
Sudarto, Sudarto; 
Ramlawati, Ramlawati                    
                     Jurnal IPA Terpadu Vol 3, No 2 (2020) 
                    
                    Publisher : Universitas Negeri Makassar 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.35580/ipaterpadu.v3i2.13421                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini bertujuan untuk 1) menghasilkan handout pembelajaran IPA terpadu tipe webbed berbasis kontekstual di kelas VIII pada tema makanan, 2) untuk mengetahui respon peserta didik dan pendidik terhadap handout IPA terpadu tipe webbed berbasis kontekstual pada tema makanan, dan 3) untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan handout pembelajaran IPA terpadu tipe webbed berbasis kontekstual pada tema makanan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode research and development (R & D) dan model penelitian pengembangan yang digunakan yaitu model four D (model 4-D). Uji coba produk menggunakan one group pretest posttest design, yang di laksanakan di SMPN 2 Majene kelas VIIIA tahun pelajaran 2016/2017 semester genap, dengan jumlah subyek 28 orang. Instrumen yang digunakan adalah lembar validasi, angket respon peserta didik, dan lembar tes hasil belajar. Hasil belajar diolah dengan menggunakan N-gain skor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) handout pembelajaran IPA terpadu tipe webbed berbasis kontekstual pada tema makanan yang telah dikembangkan layak digunakan untuk pembelajaran berdasarkan penilaian dari validator dengan rata-rata perolehan nilai yaitu 3,4 berada pada kategori valid, (2) respon peserta didik dan pendidik terhadap handout IPA terpadu tipe webbed berbasis kontekstual pada tema makanan adalah Sangat Positif dengan rata-rata nilai yaitu 89 % dan 94 %, dan (3) N-gain hasil belajar peserta didik yang dibelajarkan dengan menggunakan handout pembelajaran IPA terpadu tipe webbed dengan persentase penilaian 53,5 % yang menunjukkan peningkatan berada dalam kategori tinggi. Dapat disimpulkan handout pembelajaran IPA terpadu tipe webbed berbasis kontekstual pada tema makanan layak digunakan dalam pembelajaran IPA di sekolah.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN HASIL BELAJAR IPA PESERTA DIDIK KELAS Vll DI SMPN 40 MAKASSAR 
                    
                    T, Muviya Lestari; 
Ramlawati, Ramlawati; 
Yunus, Sitti Rahma                    
                     Jurnal IPA Terpadu Vol 3, No 2 (2020) 
                    
                    Publisher : Universitas Negeri Makassar 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.35580/ipaterpadu.v3i2.12324                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keterampilan proses sains dan hasil belajar IPA peserta didik kelas VII SMP Negeri 40 Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian survey. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas Vll SMP Negeri 40 Makassar sebanyak 246 peserta didik. Sampel pada penelitian ini ditentukan dengan rumus slovin dengan tingkat kesalahan 5% sehingga diperoleh sampel berjumlah 152 peserta didik yang diperoleh melalui teknik accidental sampling. Instrumen penelitian berupa tes keterampilan proses sains dalam bentuk soal pilihan ganda berjumlah 26 item soal yang mewakili setiap aspek keterampilan proses sains : 1) mengobservasi; 2) merumuskan masalah; 3) membuat hipotesis; 4) merancang percobaan; 5) mengkomunikasikan; 6) menarik kesimpulan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan memberikan tes keterampilan proses sains kepada sampel penelitian. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan inferensial. Hasil analisis deskriptif diperoleh informasi bahwa skor rata-rata keterampilan proses sains peserta didik adalah 3,33 yang berada dalam kategori sedang, sedangkan hasil belajar peserta didik rata-rata 8,72 berada pada kategori sangat rendah. Adapun hubungan keterampilan proses sains peserta didik dengan hasil belajar peserta didik kelas Vll SMP Negeri 40 Makassar sebesar 0,28 dalam hal ini berada pada kategori rendah dengan nilai kooefisien determinan 7,84% yang berarti kontribusi keterampilan proses sains terhadap hasil belajar IPA sebesar 7,84%, sedangkan 92,16% hasil belajar dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diukur pada penelitian ini.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY TERHADAP KETEREMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 LILIRILAU (Studi Pada Pada Materi Pokok Interaksi Makhluk Hidup Dengan Lingkungan) 
                    
                    Hasan, Achmad Zulkifli; 
Ramlawati, Ramlawati; 
Mamin, Ratnawaty                    
                     Jurnal IPA Terpadu Vol 2, No 2 (2019) 
                    
                    Publisher : Universitas Negeri Makassar 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (336.783 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.35580/ipaterpadu.v2i2.11162                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan proses sains peserta didik yang dibeajarkan melalui model pembelajaran guided inquiry dan yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional, serta untuk mendeksripsikan apakah keterampilan proses sains peserta didik yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Guided inquiry lebih tinggi dari model pembelajaran konvensional di kelas VII SMP Negeri 2 Lilirilau tahun ajaran 2016/2017. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan menggunakan desain Nonequivalent Kontrol Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Lilirilau tahun ajaran 2016/2017 yang terdiri dari 5 kelas dengan jumlah 105 orang dan sampel dipilih dengan menggunakan double random sampling. Pengolahan data hasil penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif untuk menggambarkan keterampilan proses sains peserta didik dan teknik analisis inferensial untuk menguji hipotesis penelitian. Berdasarkan analisis deskriptif didapatkan bahwa rata-rata keterampilan proses sains peserta didik yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Guided inquiry berada pada kategori tinggi sedangkan nilai rata-rata keterampilan proses sains peserta didik yang dibelajarkan dengan model konvensional berada pada kategori sedang masing-masing. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Guided inquiry terhadap keterampilan proses sains peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Lilirilau pada taraf nyata α=0,05.