Obat herbal atau obat tradisional adalah setiap bahan yang berupa tumbuhan, hewan, mineral, atau campuran dari bahan-bahan tersebut, yang secara tradisional telah digunakan untuk pengobatan secara turun-temurun. Keluarga berperan sebagai pengasuh utama balita dan bertanggung jawab atas kesehatan dan kesejahteraan anak-anak mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran keluarga dengan pola penggunaan herbal oleh orang tua kepada balita. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling. Hasil penelitian didapatkan dari 31 narasumber, dalam frekuensi pemberian herbal kepada balita persentase terbesar yakni 1x sebulan sebesar 58,1%. Memanfaatkan herbal untuk pemulihan penyakit ISPA sebesar 35,5%. Herbal yang banyak diberikan kepada balita yakni jahe sebesar 29%. Sebesar 67,7% narasumber memanfaatkan herbal dengan diminum. Sebesar 100% narasumber menilai keadaan balita membaik setelah diberi herbal dan tidak ada efek samping. Sebesar 64,5% narasumber sumber informasi penggunaan herbal dari keluarga. Peran keluarga dalam pola penggunaan herbal didapatkan hasil sebesar 64,5% keluarga berperan sebagai informasional. Sebesar 35,5% berperan secara instrumental dalam hal peracikan herbal. Sebesar 64,5% keluarga berperan secara emosional dengan memberikan nasihat dan peringatan efek samping herbal. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya menggunakan desain kuantitatif untuk menganalisis hubungan peran keluarga dengan pola penggunaan herbal kepada balita.