Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Implikasi Konsep Sistem Among Dan Trikon Pendidikan Ki Hajar Dewantara di Madrasah Ibtidaiyah Dianingsig, Dianingsih; Nurkhasanah, Nurkhasanah; Anisah, Retnani; Harni, Harni; Soedjono, Soedjono
Jurnal Inovatif Manajemen Pendidikan Islam Vol. 3 No. 2 (2024): July
Publisher : UII Darullughah Waddawah Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38073/jimpi.v3i2.1661

Abstract

This research is motivated by the inconsistency between the curriculum used, namely the independent curriculum, and the practice in the field that is not student-centered. In addition, there is a lack of filters in responding to foreign cultures that enter through technology. The purpose of this study is to analyze the implications of the application of the concept of system among KHD Education in the learning process and the implications of the application of the concept of the theory of KHD Education in the use of technology in learning at MIN 1 Rembang. The research method used is a qualitative descriptive method. In this study, the subjects are teachers at MIN 1 Rembang. Data collection techniques were obtained from documentation, observation, and interviews. Data analysis techniques go through the stages of data collection, data reduction, data presentation, and conclusion. Based on the results of the study, it was obtained that the application of the concept of among system Ki Hajar Dewantara in MIN 1 Rembang was carried out based on the kinship and independence of students which helped students to learn and develop their abilities. Then the application of the concept of Trikon theory is carried out based on three principles, namely continuity, convergence, and concentricity.
The Influence of Organizational Climate and Job Satisfaction on Teachers’ Work Stress in Private Islamic Schools Mustika, Lutfia Richa Ayu; Megaputra, Yudhistira; Soedjono, Soedjono
Jurnal Paedagogy Vol 12, No 3 (2025): July : IN PROGRESS
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jp.v12i3.16136

Abstract

This study aims to analyze the influence of organizational climate and job satisfaction on teachers’ work stress in a private Islamic school in Pati Regency. A quantitative correlational approach with an ex post facto design was used. The population was 50 teachers at a private madrasah, and the entire population was sampled (saturated sampling). Data were collected via questionnaires and analyzed using SPSS version 26. Normality tests showed that the data were normally distributed. Multicollinearity and heteroskedasticity tests confirmed that the regression model met the classical assumptions. Pearson correlation results indicated significant negative relationships between organizational climate and work stress (r = -0.676, p < 0.01) and between job satisfaction and work stress (r = -0.596, p < 0.01). This suggests that the more positive the organizational climate and the higher the job satisfaction, the lower the teachers’ work stress tends to be. The study recommends improving the quality of the organizational climate and job satisfaction in order to reduce teacher work stress and create a healthier work environment in private madrasahs.
Managerial Role of the Principal in the Implementation of School Digitalization at SMP Negeri 1 Kajen Tejawati, Sari; Kusumaningsih, Widya; Soedjono, Soedjono
Tadbir : Jurnal Studi Manajemen Pendidikan Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jsmp.v9i1.13869

Abstract

Digital transformation in education demands not only technological adaptation but also strategic and visionary leadership. This study examines how the principal of SMP Negeri 1 Kajen implements key managerial functions planning, organizing, resource mobilization, and supervision in advancing school digitalization. Framed by transformational leadership theory and Kotter’s change management model, the analysis highlights leadership practices across stages of change. Using a qualitative phenomenological approach, data were collected through interviews, observations, and document analysis with triangulation to ensure credibility. Digitalization, defined as the integration of LMS, CBT, and the SIDIK application, was aligned with institutional goals through proactive planning. Organizational adjustments included team-based coordination and task delegation, while digital tools were supported by continuous teacher training. Although monitoring relied on reflective observation, it lacked systematic data use. Despite challenges such as limited digital competence and resistance to change, the principal employed inclusive strategies mentoring, collaboration, and phased implementation to build trust and capacity. The study concludes that effective digital leadership requires adaptive, inclusive, and reflective management to sustain and scale transformation.
The Influence Of Organizational Culture And Quality Of Work Life On Motivation And Its Implications On Employee Loyalty Maulana Saputra, Mochammad Sahrul; Hermawati, Adya; Soedjono, Soedjono
Bulletin of Management and Business Vol. 5 No. 1 (2024): March 2024
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bmb.v5i1.306

Abstract

This research aims to identify the influence of organizational culture and Quality of Work Life on employee motivation, as well as its implications for employee loyalty. A healthy organizational culture and good Quality of Work Life can act as crucial factors in building high motivation among employees, which in turn can form strong loyalty. This research method uses a quantitative approach by distributing questionnaires to 67 respondents, such as regression and path analysis, is used to evaluate relationships between variables. The research results show that a better work culture and quality of work life can increase motivation, a better work culture and quality of work life can increase loyalty, better motivation can increase loyalty, work motivation can be a mediating variable between work culture and loyalty, and quality of work life on loyalty.
EFEKTIVITAS SUPERVISI PENDIDIKAN DALAM PENINGKATAN KINERJA GURU DI SMP KRISTEN DORKAS Pujoko, Pujoko; Khanifah, Siti; Soedjono, Soedjono
Jurnal Pendidikan Sang Surya Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan Sang Surya
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56959/jpss.v11i1.324

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas supervisi pendidikan dalam meningkatkan kinerja guru di SMP Kristen Dorkas. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain survei deskriptif. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada guru dan kepala sekolah, serta wawancara mendalam untuk mendukung analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa supervisi pendidikan yang terencana dan berkelanjutan memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan kompetensi profesional dan pedagogik guru. Faktor-faktor seperti komunikasi yang efektif, dukungan kepala sekolah, dan pelatihan intensif juga berkontribusi terhadap keberhasilan supervisi. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan program supervisi berbasis kebutuhan guru untuk mencapai hasil yang lebih optimal dalam peningkatan kinerja.
PERAN SUPERVISOR DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN DI SDN 2 BANCANG KABUPATEN REMBANG Mursalina, Siti Ari; Soedjono, Soedjono
Jurnal Pendidikan Sang Surya Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan Sang Surya
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56959/jpss.v11i1.327

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran supervisor dalam meningkatkan mutu pembelajaran di SDN 2 Bancang, Kabupaten Rembang. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan supervisor, guru, dan kepala sekolah serta observasi langsung terhadap proses pembelajaran di sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran supervisor sangat penting dalam meningkatkan mutu pembelajaran, terutama melalui bimbingan, pemberian umpan balik konstruktif, serta monitoring secara rutin. Namun, tantangan yang dihadapi oleh supervisor adalah keterbatasan waktu, kurangnya sumber daya, serta kurangnya komitmen dari beberapa guru untuk mengikuti rekomendasi yang diberikan. Penelitian ini merekomendasikan perlunya peningkatan pelatihan bagi supervisor, alokasi waktu yang lebih fleksibel untuk supervisi, serta peningkatan partisipasi guru dalam kegiatan pengembangan profesional.
PENGARUH KETERAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP MUTU SEKOLAH DASAR Sekti, Ambar; Soedjono, Soedjono; Nugroho, Aryo Andri
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 14, No 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v14i2.22928

Abstract

Peningkatan mutu pendidikan dasar merupakan agenda penting dalam pembangunan nasional. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kualitas sekolah dasar negeri, khususnya di Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, masih menghadapi tantangan serius. Salah satu penyebab utamanya adalah lemahnya keterampilan manajerial kepala sekolah dan budaya sekolah yang belum berkembang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh keterampilan manajerial kepala sekolah terhadap mutu sekolah, mengkaji pengaruh budaya sekolah terhadap mutu sekolah, serta mengevaluasi pengaruh gabungan dari kedua variabel tersebut terhadap mutu sekolah dasar negeri di Kecamatan Boja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain ex-post facto. Sampel terdiri dari 103 guru yang dipilih secara proporsional acak dari populasi guru sekolah dasar negeri di Kecamatan Boja. Data dikumpulkan melalui kuesioner tertutup berbasis skala Likert dan dianalisis menggunakan regresi linier tunggal dan ganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa keterampilan manajerial kepala sekolah memberikan kontribusi sebesar 53,5% terhadap mutu sekolah, sementara budaya sekolah menyumbang 52,6%. Secara simultan, kedua variabel tersebut menjelaskan 70,3% variabel mutu sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan kepemimpinan dan budaya organisasi yang positif sangat berpengaruh terhadap peningkatan kinerja sekolah. Keterampilan manajerial kepala sekolah dan budaya sekolah secara signifikan mempengaruhi mutu sekolah dasar negeri. Oleh karena itu, penguatan kompetensi manajerial kepala sekolah dan pengembangan budaya sekolah yang positif merupakan strategi penting dalam upaya peningkatan mutu pendidikan dasar. Penelitian ini merekomendasikan agar pemangku kepentingan pendidikan memberikan perhatian khusus pada dua aspek ini dalam perumusan kebijakan peningkatan mutu sekolah.
PENGARUH MINAT BELAJAR SISWA DAN PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN SINGOROJO Hariyanti, Iis; Sudana, I Made; Soedjono, Soedjono
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 14, No 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v14i2.24035

Abstract

Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang berasal dari dalam diri siswa maupun dari luar. Dua faktor yang diduga memiliki peran penting adalah minat belajar siswa dan proses pembelajaran. Di beberapa sekolah dasar, masih ditemukan rendahnya capaian akademik siswa yang diduga disebabkan oleh kurangnya minat belajar dan rendahnya kualitas proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh minat belajar siswa dan proses pembelajaran terhadap hasil belajar siswa sekolah dasar di Kecamatan Singorojo, baik secara parsial maupun simultan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode regresi linear berganda. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di SD se-Kecamatan Singorojo, dengan jumlah sampel sebanyak 152 siswa yang dipilih melalui teknik proportional random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui angket yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data meliputi statistik deskriptif, uji asumsi klasik, korelasi Pearson, dan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat belajar siswa berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar (koefisien regresi = 0,567; sig. = 0,000), begitu pula dengan proses pembelajaran (koefisien regresi = 0,093; sig. = 0,031). Secara simultan, minat belajar dan proses pembelajaran memberikan pengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,589, yang berarti 58,9% variasi hasil belajar dapat dijelaskan oleh kedua variabel tersebut. Dari temuan ini dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa dan proses pembelajaran merupakan faktor yang penting dan saling melengkapi dalam meningkatkan hasil belajar siswa sekolah dasar. Oleh karena itu, upaya peningkatan hasil belajar perlu difokuskan pada strategi pembelajaran yang mampu menumbuhkan minat belajar siswa dan memperkuat kualitas proses pembelajaran di kelas.
MANAJEMEN PROMOSI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DI SMK NEGERI 1 KANDEMAN BATANG Farozi, Farozi; Abdullah, Ghufron; Soedjono, Soedjono
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 12, No 3 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v12i3.15307

Abstract

ABSTRAK                                                         Penelitian ini dilatarbelakangi oleh persaingan antar sekolah dalam mencari siswa baru. Hal ini menuntut sekolah untuk menemukan dan menerapkan formula jitu promosi efektif sekolah. SMK Negeri 1 Kandeman Batang adalah salah satu sekolah yang memiliki formula tersebut. Data PPDB tiga tahun terahir di SMK Negeri 1 Kandeman yaitu 2019-2022 pendaftar selalu meningkat dari sebanyak 1003 menjadi 1230 dan 1200 sedangkan kuota hanya 500. Dari data tersebut terlihat jelas, jika SMK Negeri 1 Kandeman merupakan sekolah dengan jumlah peminat yang tinggi. Terlebih, diantara pendaftar tersebut, baik yang diterima ataupun tidak, merupakan calon siswa dari luar daerah yang memang sengaja berniat bersekolah di SMK Negeri 1 Kandeman.Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif kualitatif dengan pendekatan case study. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 1 Kandeman dengan melibatkan ketua PPDB, ketua tim promosi sekolah, ketua BKK, kepala sekolah, guru, dan siswa. Penelitan ini dimulai pada bulan Agustus 2022 hingga Januari 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi promosi di SMK Negeri 1 Kandeman dilakukan dengan mix metode, yaitu metode konvensional humanis dan berbasis IT. Ada empat metode menejemen promosi yang digunakan di SMK Negeri 1 Kandeman, yaitu: Manajemen periklanan, manajemen personal selling, manajemen publishitas, dan manajemen promosi penjualan.Walaupun hasil dari penelitian ini menunjukkan efektifitas strategi promosi yang efektif, tetapi kami menyarankan jika para praktisi untuk mengkaji, mengembangkan, dan mensesuaikan potensi-potensi yang ada di daerah masing-masing.Kata kunci: Manajemen, Promosi, Penerimaan Peserta Didik Baru, SMK
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN SUPERVISI AKADEMIK TERHADAP PROFESIONALISME GURU SMK NEGERI KABUPATEN BATANG Retorika, Arziska; Murniati, Ngurah Ayu Nyoman; Soedjono, Soedjono
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 12, No 3 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v12i3.15519

Abstract

Abstrak : Penelitian ini dilatarbelakangi oleh profesionalisme guru yang masih kurang maksimal yang ditandai dengan prestasi peserta didik seperti LKS tingkat provinsi baru mencapai 41,7%, keterserapan peserta didik di dunia kerja sesuai bidangnya 50%, dan kompetensi profesional guru (66,59) dibawah standar yang ditetapkan yaitu 80. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) mengetahui profesionalisme guru SMK Kabupaten Batang, 2) mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap rofesionalisme guru SMK               Kabupaten Batang, dan 3) mengetahui pengaruh supervisi akademik terhadap profesionalisme guru  SMK Kabupaten Batang.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian deskriptif korelasional dengan sampel 157 guru yang dipilih secara simple random sampling. Pengujian penelitian ini menggunakan program IBM SPSS Statistics 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada pengaruh signifikan motivasi kerja terhadap profesionalisme guru dengan persamaan Ŷ = 131,510 + 0,664 X1; kekuatan korelasi sebesar 0,262 dengan kontribusi 26,2%; (2) ada pengaruh yang signifikan supervisi akademik terhadap profesionalisme guru dengan persamaan Ŷ = 128,162 + 0,362 X2; kekuatan korelasi sebesar 0,30,6 dengan kontribusi 30,6%; (3) ada pengaruh signifikan motivasi kerja dan supervisi akademik terhadap profesionalisme guru dengan persamaan Ŷ = 107,654 + 0,402 X1 + 0,258 X2 dan kekuatan korelasi sebesar 0,377 serta kontribusi variabel independen sebesar 37,7%; (4) persepsi terhadap profesionalisme guru berkategori sangat tinggi 29,9 % dan kontribusi terbesar adalah dimensi kompetensi kepribadian 87,3%; (5) persepsi terhadap motivasi kerja berkategori sedang 46,5% dan kontribusi terbesar adalah dimensi motivasi internal dan eksternal 87,7 %; (6) persepsi terhadap supervisi akademik berkategori sedang 35,7 % dan kontribusi terbesar adalah dimensi perencanaan instrumen pelaksanaan supervisi akademik 91,4 %.Berdasarkan hasil temuan tersebut disarankan bahwa guru hendaknya meningkatkan profesionalismenya sebagai guru melalui peningkatan kompetensinya dan memotivasi diri dalam pembelajaran. Kepala sekolah hendaknya memberikan motivasi dan melaksanakan supervisi secara optimal kepada guru dalam meningkatkan profesionalisme guru. Dinas Pendidikan hendaknya memberi kesempatan yang merata bagi guru untuk meningkatkan komptensinya dalam diklat/workshop hingga memberi kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.Kata kunci: Motivasi Kerja, Supervisi Akademik, Profesionalisme Guru