Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH KEMAMPUAN TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI, SARANA PRASARANA, DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP MUTU PENDIDIKAN SD NEGERI SE KECAMATAN TODANAN KABUPATEN BLORA Muntamah, Siti; Kusumaningsih, Widya; Soedjono, Soedjono
Dharmas Education Journal (DE_Journal) Vol 5 No 2 (2024): DE_Journal
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univesitas Dharmas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56667/dejournal.v5i2.1394

Abstract

This research aims to determine the magnitude of the influence of information communication technology capabilities, infrastructure and professional competence of teachers on the quality of public elementary school education in Todanan District, Blora Regency. This research uses a quantitative research approach and an ex post facto type of research. The research population was all state elementary school teachers in Todanan District, Blora Regency. The total research sample was 208 teachers. Research analysis includes simple regression analysis and multiple regression analysis. The research results are: (1) there is an influence of information communication technology capabilities on the quality of education of 30.6% with the regression equation Y = 51.763 + 0.686X1; (2) there is an influence of infrastructure on the quality of education of 31.8% with the regression equation Y = 54.529 + 0.490X2; (3) there is an influence of teacher professional competence on the quality of education of 35.7% with a regression equation of 46.594 + 0.790X3; and (4) there is an influence of information communication technology capabilities, infrastructure and teacher professional competence on the quality of education of 49.5% with the regression equation Y = 12.149 + 0.387X1 + 0.198X2 + 0.446X3.
Pengaruh Kepemimpinan Instruksional Kepala Sekolah dan Modal Psikologis terhadap Kompetensi Profesional Guru: Studi Korelasi di Sekolah Dasar Indonesia Ningrum, Lela Iman; Kusumaningsih, Widya; Soedjono, Soedjono
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 9 No. 5 (2025): in Progress
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v9i5.7056

Abstract

Kompetensi profesional guru dipengaruhi kepemimpinan instruksional kepala sekolah dan modal psikologis. Kepemimpinan instruksional dan modal psikologis guru masih perlu ditingkatkan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan instruksional modal psikologis terhadap kompetensi profesional guru, baik secara parsial maupun simultan. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain ex-post facto dan pendekatan kausal-korelasi. Sampel penelitian berjumlah 178 guru yang diambil secara proporsional random sampling dari 322 populasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa kepemimpinan instruksional memiliki hubungan yang signifikan dan memberikan kontribusi yang berarti terhadap kompetensi profesional guru. Demikian pula, modal psikologis guru terbukti memiliki hubungan yang sangat kuat dan positif, memberikan sumbangan substansial terhadap kompetensi profesional mereka. Lebih lanjut, ketika kepemimpinan instruksional dan modal psikologis disinergikan, keduanya secara bersama-sama menunjukkan pengaruh yang dominan dan signifikan dalam meningkatkan kompetensi profesional guru. Simpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa untuk mencapai kompetensi profesional guru yang unggul, diperlukan sinergi antara bimbingan efektif dari kepala sekolah dan pengembangan aspek internal yang kuat dalam diri guru.
The Influence of Principal's Role and Organizational Commitment on Teachers’ Work Motivation in Public Elementary Schools Suwarsi, Suwarsi; Soedjono, Soedjono; Nugroho, Aryo Andri
Scaffolding: Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme Vol. 7 No. 2 (2025): Pendidikan Islam dan Multikulturalisme
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri (INSURI) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/scaffolding.v7i2.7409

Abstract

This study aims to examine the influence of the principal’s role and organizational commitment on teachers’ work motivation in public elementary schools in Boja District, Kendal Regency. Employing a quantitative approach with an ex post facto survey design, data were collected from 103 teachers selected through stratified random sampling from a total population of 138 teachers across 16 public elementary schools. The primary data source comprised teacher responses to validated Likert-scale questionnaires measuring three variables: the principal’s role, organizational commitment, and teacher work motivation. Data analysis, conducted using SPSS 26, included Pearson product-moment correlation to assess the strength of bivariate relationships, simple linear regression to evaluate the individual influence of each independent variable, and multiple linear regression to examine their combined effect. Hypothesis testing was performed at a significance level of α = 0.05 to determine the statistical validity of each relationship. The results indicated that the principal’s role had a significant positive influence on teacher motivation, accounting for 22.7% of the variance, while organizational commitment had a slightly greater influence, contributing 24.4%. When analyzed simultaneously, both variables explained 32.8% of the variance in teacher motivation, demonstrating a moderately strong and statistically significant combined effect. These findings underscore the importance of enhancing school leadership and cultivating organizational commitment as strategic efforts to improve teacher motivation—an essential factor in sustaining teacher performance and advancing educational outcomes.
Peran Kepala Sekolah Sebagai Penggerak Komunitas Belajar di SDN 3 Cening Kabupaten Kendal Umar, Farid; Soedjono, Soedjono
JGK (Jurnal Guru Kita) Vol. 9 No. 2: Maret 2025
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jgk.v9i2.64716

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kepala sekolah sebagai penggerak komunitas belajar di SDN 3 Cening Kendal dalam meningkatkan profesionalisme guru dan kualitas pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian dilaksanakan di SDN 3 Cening Kendal pada tahun ajaran 2024. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara dengan kepala sekolah dan guru, observasi kegiatan komunitas belajar, serta analisis dokumen terkait. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik analisis Miles dan Huberman untuk mengidentifikasi pola-pola yang muncul dalam implementasi komunitas belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah berperan sebagai agen perubahan melalui kepemimpinan transformasional yang mendorong kolaborasi, refleksi, dan inovasi dalam pembelajaran. Komunitas belajar yang dibangun meningkatkan kompetensi pedagogik dan profesional guru, memperkuat praktik reflektif, serta mendorong penerapan metode pembelajaran inovatif. Selain itu, komunitas belajar juga berdampak pada peningkatan hasil belajar dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Namun, terdapat beberapa kendala, seperti hambatan struktural dan tantangan dalam membangun budaya kolaboratif. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa komunitas belajar berperan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga perlu didukung dengan kebijakan yang memperkuat keberlanjutannya di sekolah dasar.
Implementasi Gerakan Makan di Sekolah (GEMAS) untuk Meningkatkan Pola Hidup Sehat di SDN 3 Ngesrepbalong Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal Hartanto, Kurniawan Widhi; Soedjono, Soedjono
JGK (Jurnal Guru Kita) Vol. 9 No. 3: Juni 2025
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jgk.v9i3.66192

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi Program Gerakan Makan di Sekolah (GEMAS) di SD Negeri 3 Ngesrepbalong, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, serta menganalisis dampaknya terhadap pembentukan pola makan sehat siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk memperoleh pemahaman mendalam mengenai pelaksanaan program. Subjek penelitian terdiri dari siswa kelas 3 hingga kelas 5 yang secara aktif mengikuti kegiatan GEMAS, guru kelas, dan kepala sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Observasi dilakukan untuk melihat langsung pelaksanaan kegiatan makan bersama di sekolah, wawancara dilakukan dengan guru dan siswa untuk mengetahui persepsi serta pengalaman mereka terhadap program, sedangkan dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tertulis seperti jadwal kegiatan, laporan guru, dan panduan bekal sehat. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa GEMAS dilaksanakan secara rutin setiap hari dan mendapat dukungan aktif dari guru serta orang tua. Siswa menunjukkan perilaku makan yang lebih sehat, seperti membawa bekal bergizi, mencuci tangan sebelum makan, serta mulai menghindari makanan ringan tidak sehat. Dokumentasi kegiatan juga menunjukkan bahwa sekolah memiliki sistem monitoring dan evaluasi yang baik terhadap pelaksanaan program. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa program GEMAS berkontribusi positif dalam membentuk kebiasaan makan sehat siswa dan mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang sehat dan edukatif.
OPTIMALISASI SUMBER DAYA SEKOLAH: STRATEGI PENCAPAIAN EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PROGRAM LITERASI GAJAHKERIS Jati, Ratih Pramudya; Soedjono, Soedjono; Violinda, Qristin
Jurnal Manajemen Pendidikan Vol. 10 No. 1 (2025): Regular Issue
Publisher : STKIP Pesisir Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34125/jmp.v10i1.398

Abstract

The program operates within the framework of “Merdeka Belajar,” a philosophy of education in Indonesia that promotes self-directed learning. The Gajahkeris program is recognized in the education landscape as a specific school-based effort to develop literacy skills. Strong literacy will support students in understanding various subjects, thinking critically and communicating effectively. This study aims to examine how the principal uses a special approach by optimizing school resources to support the successful implementation of the Gajahkeris literacy program at SD N 03 Gajahmungkur Semarang City. This research attempts to analyze the four main dimensions that influence the successful implementation of a program or policy. This research is a qualitative research with a case study design. Data were collected through interviews, observations, and document analysis. Data analysis techniques were conducted using interactive analysis that included data reduction, data presentation, and verification/conclusion drawing. The results showed that the success of the Gajahkeris literacy program depends on the school's capacity in allocating school resources, which include personnel and infrastructure, as well as the shared commitment of all stakeholders.
PENGARUH KOMUNIKASI GURU, LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KREATIVITAS GURU Sudibyo, Yohanes Curie Wijayanto; Harjito, Harjito; Soedjono, Soedjono
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 13, No 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v13i3.22612

Abstract

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 menjelaskan bahwa guru yang profesional akan menghasilkan proses dan hasil pendidikan yang bermutu dalam rangka mewujudkan insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi guru, lingkungan kerja dan motivasi kerja terhadap kreativitas guru SMK se-Kecamatan Semarang Selatan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif karena data berupa angka-angka dan dilakukan perhitungan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh komunikasi guru, lingkungan kerja dan motivasi kerja terhadap kreativitas guru SMK se-Kecamatan Semarang Selatan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan SPSS. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa semua butir pertanyaan pada variabel memiliki r hitung r tabel, artinya valid. Semua variabel yang diuji memiliki nilai Cronbach’s Alpha yang lebih besar dari 0,60, yang menunjukkan bahwa semua instrumen pengukuran tersebut reliabel. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa komunikasi guru berpengaruh positif signifikan terhadap kreativitas guru, lingkungan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kreativitas guru, motivasi kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kreativitas guru dan komunikasi guru, lingkungan kerja dan motivasi kerja secara bersama-sama berpengaruh positif signifikan terhadap kreativitas guru.Kata Kunci: Komunikasi Guru; Lingkungan Kerja; Motivasi Kerja; Kreativitas Guru
DAMPAK KEPEMIMPINAN GURU PENGGERAK TERHADAP KEBERHASILAN KURIKULUM MERDEKA Putri, Intan Romana; Harjiro, Harjito; Soedjono, Soedjono
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 14, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v14i1.22674

Abstract

Pendidikan memegang peran krusial dalam membangun kemampuan intelektual dan emosional individu. Kurikulum Merdeka hadir sebagai inovasi untuk menciptakan pembelajaran yang berpusat pada siswa, dengan fleksibilitas dalam metode pengajaran dan penilaian. Guru Penggerak, sebagai agen perubahan, diharapkan dapat memimpin transformasi ini melalui kepemimpinan yang kolaboratif dan inovatif. Namun, implementasi kurikulum ini masih menghadapi tantangan, terutama di sekolah pinggiran seperti SMP N 2 Gemuh, Kendal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kepemimpinan Guru Penggerak terhadap keberhasilan Kurikulum Merdeka di sekolah tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan rancangan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam dengan Guru Penggerak, kepala sekolah, dan guru lainnya, serta analisis dokumen. Teknik triangulasi sumber dan metode diterapkan untuk memastikan validitas data. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kepemimpinan Guru Penggerak di SMP N 2 Gemuh terbukti efektif dalam meningkatkan kapasitas pedagogis guru yaitu mampu merancang pembelajaran berdiferensiasi dan partisipasi siswa dalam peningkatan keterlibatan dalam proyek P5. Model kepemimpinan "GERAK" (Gotong Royong Edukatif Kolaboratif) berhasil mengintegrasikan kearifan lokal ke dalam kurikulum, seperti proyek berbasis perikanan dan batik pesisir. Pendekatan kolaboratif dan berbasis aset (asset-based approach) juga mengurangi resistensi guru terhadap perubahan. Temuan ini memperkuat pentingnya kepemimpinan transformasional dan komunitas praktik dalam keberhasilan implementasi kurikulum.Kata Kunci: kepemimpinan; guru penggerak; kurikulum merdeka
The Implementation of Management in the Child Friendly School Program at SD Negeri 05 Bojongbata, Pemalang Regency Wijayanti, Dian; Kusumaningsih, Widya; Soedjono, Soedjono
Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 8 No 3 (2025)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/cetta.v8i3.4370

Abstract

This study aims to describe the implementation of management in the Child-Friendly School (Sekolah Ramah Anak/SRA) program at SDN 05 Bojongbata, Pemalang Regency. The SRA program is designed to foster an environment that supports the optimal fulfillment of children's rights through inclusivity and protection. Employing a qualitative descriptive phenomenological approach, the research utilized observations, in-depth interviews, and documentation to analyze management functions: planning, organizing, implementation, and supervision. The findings show that SRA program management at the school is systematic and participatory. Planning involves setting clear objectives, designing activities, developing implementation strategies, and assessing challenges and resources. Organizing is realized through the formation of an implementation team with structured task allocation and routine coordination. Implementation benefits from principal leadership, clear directives, and ongoing motivation to encourage active participation from all school members. Supervision is carried out via regular evaluation and follow-up based on established success criteria. Key success factors include stakeholder engagement, adequate facilities, and collaboration with external partners such as health centers. Nevertheless, challenges remain, particularly regarding limited human resources and funding, which must be addressed to ensure program sustainability. This study contributes both scientifically and practically by highlighting the pivotal role of effective, participatory school management especially in planning, leadership, and stakeholder collaboration as the foundation for optimizing and sustaining Child-Friendly School initiatives.
The Influence of Academic Supervision and Teacher Professionalism on the Quality of Learning Anggraeni, Lisa; Kusumaningsih, Widya; Soedjono, Soedjono
Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 8 No 3 (2025)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/cetta.v8i3.4375

Abstract

This study examines the influence of academic supervision and teacher professionalism on the quality of learning at public elementary schools in Warungpring District, Pemalang Regency. A quantitative correlational approach was used involving 117 teachers selected proportionally. Data were collected through Likert-scale questionnaires measuring teachers’ perceptions of academic supervision, teacher professionalism, and learning quality. Data analysis employed simple and multiple linear regression to test the partial and simultaneous effects of the independent variables on the dependent variable. The results showed that academic supervision had a regression coefficient of 0.602, indicating that every one-unit increase in structured supervision would improve learning quality by 0.602 units. Teacher professionalism also had a regression coefficient of 0.650, meaning that a one-unit increase in ongoing professional development would raise learning quality by 0.650 units. Simultaneously, these two variables contributed 72.6% to the variation in learning quality at the elementary schools. These findings emphasize the importance of structured supervision and ongoing professional development as key strategies for improving learning quality. The study recommends that school principals and education policymakers focus on enhancing these two aspects through continuous training, mentoring, and evaluation programs to support effective learning processes. Further research is also suggested to include other potential variables influencing learning quality to obtain more comprehensive results.